Tonsilitis

60
TONSILITIS DEPARTEMEN ILMU THT-KL RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT “GATOT SOEBROTO” JAKARTA

description

tonsilitis

Transcript of Tonsilitis

  • TONSILITIS

    DEPARTEMEN ILMU THT-KL

    RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT

    GATOT SOEBROTO

    JAKARTA

  • Tonsil

    massa yang terdiri dari jaringan limfoid danditunjang oleh jaringan ikat dengan kriptusdidalamnya, bagian organ tubuh yangberbentuk bulat lonjong melekat pada kanandan kiri tenggorok.

  • Tonsil

    Tonsil berfungsi Filter/penyaring menyelimuti organismeyang berbahaya tersebut dengan sel-seldarah putih. memicu sistemkekebalan tubuhmembentuk antibody terhadap infeksi yangakan datang. bila tonsil sudah tidak dapatmenahan infeksi bakteri atau virus tersebutmaka akan timbul tonsillitis

  • Terdapat 3 macam tonsil

    tonsil faringal (adenoid)tonsil palatina tonsil lingualis

    membentuk lingkaran yang disebutcincin Waldeyer

  • Tonsil palatinasuatu massa jaringan limfoid di dalam fosatonsil pada kedua sudut orofaring dibatasi olehpilar anterior (otot palatoglosus) pilar posterior (otot palatofaringeus). bentuk oval ,panjang 2-5 cmmasing-masing tonsil mempunyai 10-30 kriptus yang meluas ke dalam jaringan tonsil

  • Tonsil palatinaTonsil terletak di lateral orofaring. Dibatasi oleh: Lateral m. konstriktor faring superiorAnterior m. palatoglosusPosterior m. palatofaringeusSuperior palatum moleInferior tonsil lingual

  • Tonsil palatinaSecara mikroskopik tonsil terdiri atas 3 komponen yaitu jaringan ikatfolikel germinativum (sel limfoid) jaringan interfolikel (terdiri dari jaringan limfoid).

  • Fosa tonsilatau sinus tonsil dibatasi oleh otot-ototorofaring, yaitu batas anterior adalahotot palatoglosus, batas lateral ataudinding luarnya adalah otot konstriktorfaring superior

  • Kapsul Tonsil

    Bagian permukaan lateral tonsilditutupi oleh suatu membran jaringanikat, yang disebut kapsul. Walaupun para pakar anatomimenyangkal adanya kapsul ini, tetapipara klinisi menyatakan bahwa kapsuladalah jaringan ikat putih yangmenutupi 4/5 bagian tonsil.

  • Plika Triangularis

    Diantara pangkal lidah dan bagian anterior kutub bawah tonsil Merupakan suatu struktur normal yang telah ada sejak masa embrio. Serabut ini dapat menjadi penyebab kesukaran saat pengangkatan tonsil dengan jerat.

  • Pendarahan

    Tonsil mendapat pendarahan dari cabang-cabang A.karotis eksterna, yaitu

    1. A. maksilaris eksterna (A. fasialis) cabangnyaA. tonsilarisA. palatina asenden2. A. maksilaris interna,cabangnya A. palatina desenden3. A. lingualis cabangnya A. Lingualis dorsal4. A. faringeal asenden.

  • Kutub bawah tonsil bagian anteriorA.lingualis dorsal bagian posterior A. palatina asendendiantara kedua daerah tersebutdiperdarahi oleh A. tonsilaris

  • Kutub atas tonsil diperdarahi oleh A.faringeal asenden A. palatina desenden.

    Vena-vena dari tonsil membentuk pleksusyang bergabung dengan pleksus dari faring.Aliran balik melalui pleksus vena di sekitarkapsul tonsil, vena lidah dan pleksusfaringeal

  • Aliran getah beningmenuju rangkaian getah beningservikal profunda (deep jugular node)bagian superior di bawahM.Sternokleidomastoideus, selanjutnya kekelenjar toraks dan akhirnya menuju duktustorasikus. Tonsil hanya mempunyaipembuluh getah bening eferan sedangkanpembuluh getah bening aferen tidak ada.

  • PersarafanTonsil bagian atas mendapat sensasidari serabut saraf ke V melaluiganglion sfenopalatina dan bagianbawah dari saraf glosofaringeus.

  • Imunologi Tonsil

    Tonsil merupakan jaringan limfoid yangmengandung sel limfosit, 0,1-0,2%Proporsi limfosit B dan T pada tonsil adalah 50%:50%Terdapat sistim imun kompleks - sel M (sel membran)- Makrofag- sel dendrit dan APCs (antigen presenting cells)

  • Tonsil Faringeal (Adenoid)masa limfoid yang berlobus dan terdiri darijaringan limfoid yang sama dengan yangterdapat pada tonsil. tersusun teratur seperti suatusegmen terpisah dengan celah atau kantongdiantaranya. Lobus ini tersusun mengelilingiDaerah yang lebih rendah di bagian tengah,dikenal sebagai bursa faringeus. Adenoid tidakmempunyai kriptus. Adenoid terletak di dindingbelakang nasofaring.

  • Tonsilitis AkutEtiologi: S. beta hemolitikus, pneumokokus, S. viridanS. piogenesH. influenzae (t. akut supuratif)Infiltrasi bakterimukosa reaksi radangsel leukosit PMN detritus (mengisikriptus tonsil) Tonsilitis dgn detritusfolikularis lakunaris

  • Gejala & tanda demam, nyeri tenggorok,Nyeri menelan,nyeri sendi, lesu, otalgiaPada pemeriksaan didapatkan :tonsil bengkak, hiperemis, detritus, & nyeri tekan KGB Submandibula.

  • Terapiantibiotika spektrum luas, analgetik-antipiretik, obat kumurKomplikasiOMA, abses peritonsil, parafaring,sepsis, bronkitis, nepritis akut,miokarditis,artritis

  • Tonsilitis membranosa

    Tonsilitis difteriEtiologi: Coryne bacterium diphteriaeFrekuensi tinggi: umur 2-5 thnGejala& tandaGejala umumGejala lokalGejala akibat eksotoksin

  • Diagnosis: Gambaran klinis & preparat C. bac. Diphteriae dengan pewarnaan gram.Terapi: Antibiotika penicillin atau eritromisin,kortikosteroid & antipiretik.Komplikasi: laringitis difteri, miokarditis, DC cordis,kelumpuhan otot palatum mole, otot mata,otot faring, otot laring kesulitan menelan,suara parau & kelumpuhan otot-otot pernafasan.

  • Tonsilistis septik

    Etiologi: S. hemolitikus yang ada di susu sapi(di Indonesia jarang terjadi)

  • Angina Plaut Vincent (Stomatitis ulcero membranosa)

    Etiologi: kurangnya higiene mulut, def. vit C, infeksi spirilum & basil fusiformGejala & tanda: demam tinggi, sakit kepala,ggn pencernaan, nyeri dimulut, hipersalivasi, gigi & gusi mudah berdarah

  • Terapi :Perbaiki Higiene mulutAntibiotik spektrum lebar selama satu minggu.Vit B kompleks dan Vit C

  • PENYAKIT KELAINAN DARAHTidak jarang tanda pertama leukimiaakut, angina agranulositosis daninfeksi mononukleosis timbul di faringatau tonsil yang tertutup membransemu. Kadang-kadang terdapatperdarahan selaput lendir mulut danfaring dan pembesaran kelenjarsubmandibula.

  • Leukimia akut

    Gejala pertama sering berupaepistaksis, perdarahan di mukosamulut,gusi dan di bawah kulitsehingga kulit tampak bercakkebiruan. Tonsil membengkak ditutupimembran semu tetapi tidak hiperemisdan rasa nyeri yang hebat ditenggorok.

  • Angina agranulositosis

    Penyebab ialah akibat keracunan obat dari golongan amidopirin, sulfa, dan arsen. Pada pemeriksaan tampak ulkus di mukosa mulut dan faring dan di sekitar ulkus tampak gejala radang. Ulkus ini juga dapat ditemukan di genitalia dan saluran cerna.

  • Infeksi mononukleosisPada penyakit ini terjadi tonsilo faringitisulsero membranosa bilateral. Membransemu yang menutupi ulkus mudah diangkattanpa timbul perdarahan. Terdapatpembesaran kelenjar limfe leher ketiak danregio inguinal.

  • Gambaran darah khas yaitu : terdapat leukosit mononukleus dalam jumlah besar.Tanda khas yang lain adalah kesanggupan serum pasien untuk beraglutinasi terhadap cell darah merah domba ( Rx. Paul Bunnel )

  • Tonsilitis membranosa tuberkulosisTuberkulosis milier akutUlkus tuberkulosis kronikLupus vulgaris

  • Tonsilitis membranosa sifilisEtiologi:treponema palidumDiagnosissifilis primer:bibir,mulut,tonsil,pipi.gambaran klinis berupa ulserasisifilis sekunder:infektif!,minggu ke 6-8.sakit di tenggorok dan timbul bercak pada palatum

  • Sifilis tersier :Terbentuknya ulkus pada tonsil,faring,palatumTerapi :pengobatan kausal dengan penicillin

  • Tonsilitis membranosa pada moniliasis,aktinomikosis,blatomikosisMoniliasisEtiologi: Candida albicansDiagnosis: 1. Biasanya dijumpai pd anak setelah mendpt terapi AB lokal /sistemik2. Penderita dapat tanpa gejala/hanya sedikit rasa tidak enak/nyeri tenggorok3. Gambaran lokal berupa membran tipis yg multipel diatas mukosa faring, palatum, lidah & mulut. Membran ini dengan mudah dpt diangkat tanpa terjadi perdarahan.

  • Terapi:Nystatin lokal/sistemikPengolesan larutan gentian violet 1%

  • AktinomikosisDiagnosis:Jarang terjadi di faringGambaran ulkus yg dalam dengan rongga berisi semacam granul belerangDitegakkan dgn adanya kultur koloni parasit yg terdapat di dlm granul belerangTerapi: Penisilin dosis tinggi, jangka panjang sampai 2 bln sesudah sembuh secara klinis

  • BlastomikosisDiagnosis :Jarang terjadi pada faring, tetapi mrpkn infeksi jamur yang serius.Gambaran pada faring berupa ulkus yang dangkal dan terbentuk jaringan granulasi.Terapi :Larutan Amphotericin 1 ml/ 4 kali sehari dan larutan hrs kontak dengan lesiSistemik : Bi;a ditempat lain terdapat lesi.

  • TONSILITIS MEMBRANOSA PADA SKARLATINA, MORBILI, CACAR AIRSKARLATINAEtiologi : penyebaran toksin yang dikeluarkan oleh kuman Streptokokus dari infeksi faring dan tonsil.Diagnosis : Anamnesisa. masa inkubasi 2 7 hari / perjalanan penyakit mendadak.b. Suhu badan meningkat, badan sakit, mengigil disertai rasa sakit kepala dan muntah muntah

  • c. Tenggorik timbul rasa sakit dan KGB regional membesar disertai rasa sakit.2. Pemeriksaan :a. Pada stadium awal faring hiperemis / pada tonsil terdapat pengelupasan berwarna kuning yang mudah diangkat.b. lidah mula2 ditutupi oleh semacam bulu kuning didaerah papil lidah ( Strawberry dan Cream tongue ) kemudaian menjadi strwabery tongue / raspberry stelah bulu hilang.

  • Terapi :1. Penderita hrs diisolasi2. Pengobatan dengan penisilin3. Perlu tindakan operasi tonsil, adenoid, sinus paranasal, telinga yg tlh terinfeksi untuk ,menghilangkan infeksi dan untuk mencegah terjadinya carier.

  • MORBILIEtiologi : Virus dalam sekret nasofaring dan darah selama prodromal dan 24 jam setelah timbul bercak bercak.Diagnosis :Anamnesis :1. Timbul waktu epidemi dengan masa inkubasi 10 12 hari 2. Terutama pada anak dengan komplikasi pneumonia.3. Gejala meliputi rinitis catharalis, diare, muntah muntah dan mungkin timbul laringitis

  • b. Pemeriksaan1. Tampak mukosa pipi kemerahan dengan bintik Koplik yaitu bercak sebesar kepela paku berwarna putih di daerah mukosa pipi, berhadapan dengan gigi molar bawah dan dikelilingi eritema.2. Setelah 4 / 5 hari timbul gambaran kulit yang khas morbili ( Morbiliform Rash ) dan bintik koplik menghilang.3. Tampak faringitis memebranosa dan pada anak gizi buruk akan terjadi gangren mulut.

  • C. Terapi :1. Perbaiki keadaan mulut.2. Simptomatik : antipiretik, sedatif, obat batuk

  • Cacar AirDiagnosis :Lesi pada mukosa faring dan pipi berupa vesikel Terapi :Analgetik, obat kumur

  • Tonsilitis KronisFaktor predisposisi: iritasi kronis, kuman penyebab = t.akut yang dapat berubah menjadi kuman gram negatifGejala & tanda: tonsil membesar, permukaan tidakrata, kriptus melebar berisi dedritus, rasa mengganjal di tenggorok, keringdan berbau

  • Patofisiologi

    proses rangsang berulang,epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis, sehingga proses penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan jaringan parut yang mengalami pengerutan sehingga kripti melebar. Secara klinik kripti ini tampak diisi oleh detritus.proses ini meluas sehingga menembus kapsul tonsil dan akhirnya menimbulkan perlekatan dengan jaringan disekitar fosa tonsilaris.

  • Manisfetasi klinis

    Tenggorokan seperti ada penghalang atau mengganjal, Tenggorokan terasa keringNafas berbau. Saat pemeriksaan ditemukan tonsilmembesar dengan permukaan tidakrata, kriptus membesar dan terisi olehdetritus

  • Komplikasi

    Secara Perikontinuitatum :Rhinitis kronis, Sinusitis otitis media.

    Komplikasi lebih jauh terjadi secara:Hematogen atau limfogen :endokarditis, arthritis, miositis, nefritis,uveitis, iridosiklitus, dermatitis, pruritus,urtikaria, dan furunkulosis.

  • Definisi TonsilektomiTonsilektomi operasi pengangkatan seluruh tonsilpalatina. Tonsiloadenoidektomi pengangkatan tonsil palatina danjaringan limfoid di nasofaring yangdikenal sebagai adenoid atau tonsilfaringeal.

  • IndikasiSumbatan:1.Hiperplasi tonsil dgn sumbatan jalan nafas2.Sleep apnea3.Ggn menelan4.Ggn berbicara5.Cor pulmonaleInfeksiInfeksi telinga tengah berulang

  • Indikasi AbsolutPembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran napas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmonerAbses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainaseTonsilitis yang menimbulkan kejang demamTonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi

  • Indikasi RelatifTerjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi antibiotik adekuatHalitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medisTonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik -laktamase resistenPada keadaan tertentu seperti pada abses peritonsilar (Quinsy), tonsilektomi dapat dilaksanakan bersamaan dengan insisi abses.

  • KONTRAINDIKASIGangguan perdarahanRisiko anestesi yang besar atau penyakit beratAnemiaInfeksi akut yang berat