Tonsil o

13
IDENTITAS PASIEN No rekam medik : 061100288 Nama anak : An. B.T Umur : 7 tahun 8 bulan Jenis kelamin : perempuan Nama ayah/ibu : - Alamat : - Pekerjaan : - Agama : - Anamnesis alloanamnesis Keluhan Utama : demam sejak 2 hari yang lalu Keluhan tambahan : - RPS : - Demam sejak 2 hari yang lalu, muntah 2 kali, batuk pilek ada Seharusnya ditanyakan lagi : - demam panas tinggi, terus menerus, berkeringat, ada kejang ? - batuk pilek sejak kapan ? batuknya berdahak atau tidak ? - nyere menelan ada/tidak - sesak nafas ada/tidak ? - nafsu makan berkurang /tidak ? - penurunan brat badan ada/tidak ? RPD - perna sakit ini sebelumnya ? RPK - dalam keluarga ada yang sedang sakit seperti ini ? RPO - apakah sudah ada pemberian obat sebelumnya ? Riwayat imunisasi

description

tonsil

Transcript of Tonsil o

IDENTITAS PASIENNo rekam medik : 061100288Nama anak: An. B.TUmur: 7 tahun 8 bulanJenis kelamin: perempuan Nama ayah/ibu : -Alamat : -Pekerjaan: - Agama : -

Anamnesis alloanamnesis

Keluhan Utama : demam sejak 2 hari yang lalu

Keluhan tambahan : -

RPS :1. Demam sejak 2 hari yang lalu, muntah 2 kali, batuk pilek adaSeharusnya ditanyakan lagi :1. demam panas tinggi, terus menerus, berkeringat, ada kejang ?1. batuk pilek sejak kapan ? batuknya berdahak atau tidak ?1. nyere menelan ada/tidak 1. sesak nafas ada/tidak ?1. nafsu makan berkurang /tidak ?1. penurunan brat badan ada/tidak ?

RPD1. perna sakit ini sebelumnya ?RPK1. dalam keluarga ada yang sedang sakit seperti ini ?RPO1. apakah sudah ada pemberian obat sebelumnya ?

Riwayat imunisasi1. BCG: 1. DPT:1. Polio:1. Hepatitis B:1. Campak :1. PEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: sakit sedangKesadaran: ComposmentisVital sign:1. Tekanan darah : ...1. Nadi : 92 x/menit1. Respirasi : 26 x/menit1. Suhu : 40 oC1. Berat badan :40 kg

Status generalisata Kulit: kulit gatal (-)

Kepala :Simetris, Benjolan atau Luka (-)

Mata : skelera normal, pupil normal, konjungntiva normal Hidung:Tersumbat (-)Mimisan (-)

Telinga: Bentuk : Normal Gangguan Pendengaran (-)Keluar cairan (-)

Mulut :Mulut: Bersih Mulut kering (-)Tenggorokan :Sakit menelan (+)Serak (-)

Leher : -

Thorax / dada: Paru-paru (Pernafasan) : Ispeksi: simetris, retraksi (-), gerakan nafas simetris.Palpasi: fremitus fokal simetris kanan dan kiriPerkusi : sonorAuskultasi : vesikuler (+), suara tambahan (-)

Kardiovaskuler : Inspeksi : iktus cordis tidak terlihatPalpasi : apeks tidak terabaPerkusi : -Auskultasi : -

Abdomen/perutInspeksi : datar tidak membesarAuskultasi : bising usus (+)Perkusi : timpani (+), nyeri tekan (-), asites (-)Palpasi : hepar, lien, ginjal tidak teraba

Ekstremitas :

Atas kanan, kiri : kaku sendi (-) nyeri sendi (-), nyeri kaki (-) nyeri otot (-) bengkak (-) sakit (-) luka (-)

Bawah kanan, :kaku sendi (-)nyeri sendi (-)nyeri kaki (-)nyeri otot (-)bengkak (-)sakit (-)luka (-).

Status Lokalis :MulutTenggorok : tonsil T3-T2 hiperemis, faring hiperemis

Pemeriksaan penunjangTidak dilakukan

Diagnosis kerja : tonsilofaringitis akut

Diagnosis banding: tonsilofaringitis kronik

TERAPI1. Dumin supp 1 1. Kompres intensif 1. Cefadroxil 2x 1 cth1. Epexal 3x1 cth1. Cetrizine 10 mg 1. Dexamethason 0,5 pulv X 3x11. Vitamin C1. Sanmol 500 g 3x

PROGNOSISDubia ad bonam

TONSILOFARINGITIS AKUTDEFINISITonsilofaringitis akut digunakan untuk menunjukkan semua infeksi faring dan tonsil yangberlangsung hingga 14 hari.Tonsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang masih bersifat ringan. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis.Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin, dll.Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin waldeyer. Cincin waldeyer terdiri atas susunan kelenjar linmfa yang terdapat didalam rongga ,mulut yaitu : tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina, tonsil lingual, tonsil tuba Eustachius.ETIOLOGI TONSILOFARINGITIS AKUTTonsilofaringitis biasanya disebabkan oleh virus, lebih sering disebabkan oleh virus common cold (adenovirus, rhinovirus, influenza, coronavirus, respiratory syncytial virus), tapi kadang-kadang disebabkan oleh virus Epstein-Barr, herpes simplex, cytomegalovirus, atau HIV. Sekitar 30% kasus disebabkan oleh bakteri. Group A -hemolytic streptococcus (GABHS) adalah yang paling sering, namun Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan Chlamydia pneumoniae juga dapat menjadi penyebab.

PROSES PATOLOGI TONSILOFARINGITIS AKUTBakteri dan virus masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ketonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnyasakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgiaMANIFESTASI KLINISGejala tonsilofaringitis khas akibat bakteri Streptokokus berupa nyeri tenggorokan dengan awitan mendadak, disfagia dan demam. Urutan gejala yang biasa dikeluhkan oleh anakberusia di bawah 2 tahun adalah nyeri kepala, nyeri perut, dan muntah. Selain itu juga dilaporkan demam yang dapat mencapai suhu 40 oC, beberapa jam kemudian terdapat nyeritenggorok. Gejala seperti rinorea, suara serak, batuk, konjungtivitis, dan diare biasanya disebabkan oleh virus. Kontak dengan pasien rinitis juga dapat ditemukan dalam anamnesis. Pada pemeriksaan fisik, tidak semua pasien tonsilofaringitis akut Streptokokus menunjukkan tanda infeksi streptokokus, yaitu eritema pada tonsil dan faring yang disertai denganpembesaran tonsil. Pada tonsilofaringitis streptokokus akan dijumpai gejala dan tanda berikut: Awitan akut, disertai mual dan muntah Faring hiperemis Demam Nyeri tenggorokan Tonsil bengak dengan eksudasi Kelenjar getah bening anterior bangkak dan nyeri Uvula bengkak dan merah Paetekie palatum molePada tonsilofaringitis akut akibat virus dapat juga ditemukan ulcus di paltum mole dan dinding faring serta eksudat di palatum dan tonsil, tetapi sulit dibedakan dengan eksudat faringitis streptokokus. Gejala yang timbul dapat hilang dalam 24 jam, berlangsung selama 4-10 hari (self limiting disease), jarang mernimbulkan komplikasi.

Gambar: Tonsilofaringitis akutDIAGNOSISDiagnosis ditegakkan berdasar gejala klinis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium. Sulit untuk membedakan antara tonsilofaringitis streptokokus dan tonsilofaringitis virusberdasar anamnesa dan pemeriksaan fisik. penegakan diagnosis tonsilofaringitis bakteri atau virus adalah melalui pemeriksaan kultur dari apusan tenggorok. Apusan tenggorok yang adekuat pada area tonsil diperlukan untukmenegakkan adanya S.Piogenes.Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan yang tidak rata, kriptus melebar dan beberapa kriptus terisi oleh detritus. Rasa ada yang mengganjal ditenggorokan, dirasakan kering di tenggorokan dan napas berbau. Besar tonsil ditentukan sebagai berikut: T0 : tonsil di dalm fosa tonsil atau telah diangkat T1 : bila besarnya jarak arkus anterior dan uvula T2 : bila besarnya 2/4 jarak arkus anterior dan uvula T3 : bila besarnya jarak arkus anterior dan uvula T4 : bila besarnya mencapai arkus anterior atau lebihDarah rutinPemeriksaan darah rutin pada diagnosis tonsilofaringitis akut biasanya di temukan peningkatan jumlah leukosit dan hemoglobin mengalami penurunan.Diagnosis banding1. Rhinofaringitis (Common Cold) adalah suatu reaksi inflamasi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus. Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya common cold: Rhinovirus Virus influenza A, B, C Virus Parainfluenza Virus sinsisial pernafasan.Semuanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita. Common cold biasanya tidak berbahaya dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya. Belum diketahui apa yang menyebabkan seseorang lebih mudah tertular pilek pada suatu saat dibandingkan waktu lain. Kedinginan tidak menyebabkan pilek atau meningkatkan resiko untuk tertular. Kesehatan penderita secara umum dan kebiasaan makan seseorang juga tampaknya tidak berpengaruh.Gejala dan tanda :Sesak nafas dengan/ tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler, batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam (biasanya ringan). Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.2. DifteriaDifteri adalah suatu penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh karena toxindari bakteri dengan ditandai pembentukan pseudomembran pada kulit dan atau mukosa danpenyebarannya melalui udara. Penyebab penyakit ini adalah Corynebacterium Diphteriae, dimana manusia merupakan salah satu reservoir dari bakteri ini. Infeksi biasanya terdapat pada faring, laring, hidung dan kadang pada kulit, konjugtiva, genitaliadan telinga. Infeksi ini menyebabkan gejala -gejala lokal dan sistemik, efek sistemik terutama karena eksotoksin yang dikeluarkan oleh mikrorganisme pada tempat infeksi. Masa inkubasi kuman ini antara 2-5 hari, penularan terjadi melalui kontak dengan penderita maupun carrier. Pada difteri tonsil dan faring , nyeri tenggorok merupakan gejala yang umum, tetapi hanya setengah penderita yang menderita demam, disfagia, serak, malaise, dan nyeri kepala.

gambar tonsilitis difteri3. Hipertiroid adenoidAdenoid ialah massa yang terdiri dari jaringan linfoid yang terletak pada dinding posterior nasofaring, secara fisiologik adenoid ini membesar pada anak usia 3 tahun dan kemudian akan mengecil dan menghilang sama sekali pada usia 14 tahun. Bila sering terjadi infeksi saluran nafas bagian atas maka dapat terjadi hipertrofi adenoid. Akibat dari hipertropfi ini akan timbul sumbatan koana dan sumbatan tuba Eustachius.4. Angina VincentAdalah ngingivitis ulseratif nekrotikan, fulminan akut yang ditandai dengan pembentukan pseudomembran, penghancuran jaringan, nyeri dan bau busuk.

PENATALAKSANAAN TONSILOFARINGITISPenanganan pada anak dengan tonsilofaringitis akut adalah :1. Penatalaksanaan medikamentosa.a. Antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin,eritromisin dllb. Antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.c. Analgesik2. Penatalaksanaan non medikamentosaa. Kompres dengan air hangatb. Istirahat yang cukupc. Pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangatd. Kumur dengan air hangate. Pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien3. Tonsilektomi didefinisikan sebagai operasi pengangkatan seluruh tonsil palatina. Ada beberapa indikasi tonsilektomi: Indikasi Absoluta. Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran napas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmonerb. Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainasec. Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam d. Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi Indikasi Relatifa. Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi antibiotik adekuat b. Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medis c. Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik -laktamase resisten PROGNOSIS Quo ad vitam: bonam Quo ad fungtionam: bonam Quo ad sanationam: bonam