Tol Laut Sebagai Ujung Tombak Dunia Maritim Di Indonesia

2
TOL LAUT SEBAGAI UJUNG TOMBAK DUNIA MARITIM DI INDONESIA Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil. Pulau-pulau itu dipisahkan oleh laut dan selat, sehingga untuk menghubungkan antara pulau satu dengan yang lainnya dibutuhkan sarana tranportasi yang memadai. Kapal laut merupakan sarana yang penting di dalam aktifitas hubungan antara masyarakat dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya, hal ini juga menyebabkan bahwa bangsa Indonesia mendapat julukan sebagai bangsa pelaut, karena mereka telah terbiasa mengarungi lautan di wilayah Nusantara. Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang, perbaikan pelabuhan- pelabuhan laut, terminal peti kemas dan dermaga-dermaga. Hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar lalu lintas antar pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dan lain-lain akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada. Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang ke empat di dunia sepanjang 95.181 km, mempunyai potensi ekonomi pada jasa transportasi laut (pelayaran) yang sangat besar, karena sudah tidak dapat dielakkan lagi bahwa transportasi laut (kapal) merupakan sarana transportasi utama guna menjangkau dan menghubungkan pulau- pulau di wilayah nusantara sehingga menciptakan konektifitas antar pulau di Indonesia Salah satu strategi percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional (MP3EI) adalah dengan mengedepankan penguatan konektifitas antar pulau terutama pulau-pulau terluar. Konektifitas ini hanya bisa terwujud apabila transportasi laut di negara kepulauan terus diperankan secara signifikan. Indonesia menargetkan pembangunan 24 pelabuhan dan pembelian 609 kapal untuk pendukung program tol laut. Target ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Program tol laut akan menjadi bagian penting jalur maritim dunia. “Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia yang berkepentingan

Transcript of Tol Laut Sebagai Ujung Tombak Dunia Maritim Di Indonesia

Page 1: Tol Laut Sebagai Ujung Tombak Dunia Maritim Di Indonesia

TOL LAUT SEBAGAI UJUNG TOMBAK DUNIA MARITIM DI INDONESIA

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil. Pulau-pulau itu dipisahkan oleh laut dan selat, sehingga untuk menghubungkan antara pulau satu dengan yang lainnya dibutuhkan sarana tranportasi yang memadai. Kapal laut merupakan sarana yang penting di dalam aktifitas hubungan antara masyarakat dari pulau yang satu dengan pulau yang lainnya, hal ini juga menyebabkan bahwa bangsa Indonesia mendapat julukan sebagai bangsa pelaut, karena mereka telah terbiasa mengarungi lautan di wilayah Nusantara. Sementara itu upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam bidang trasportasi laut antara lain merehabilitasi dan meningkatkan kapasitas infrastruktur yang ada, seperti pengadaan kapal Feri dan kapal pengangkut barang, perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut, terminal peti kemas dan dermaga-dermaga. Hal itu bertujuan untuk lebih memperlancar lalu lintas antar pulau, meningkatkan perdagangan domestik dan internasional Indonesia.

Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dan lain-lain akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.

Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang ke empat di dunia sepanjang 95.181 km, mempunyai potensi ekonomi pada jasa transportasi laut (pelayaran) yang sangat besar, karena sudah tidak dapat dielakkan lagi bahwa transportasi laut (kapal) merupakan sarana transportasi utama guna menjangkau dan menghubungkan pulau-pulau di wilayah nusantara sehingga menciptakan konektifitas antar pulau di Indonesia Salah satu strategi percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional (MP3EI) adalah dengan mengedepankan penguatan konektifitas antar pulau terutama pulau-pulau terluar. Konektifitas ini hanya bisa terwujud apabila transportasi laut di negara kepulauan terus diperankan secara signifikan.

Indonesia menargetkan pembangunan 24 pelabuhan dan pembelian 609 kapal untuk pendukung program tol laut. Target ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Program tol laut akan menjadi bagian penting jalur maritim dunia. “Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia yang berkepentingan untuk ikut menentukan masa depan kawasan Pasifik dan Hindia”, ujar Jokowi dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur 2014 di Myanmar.

Pembangunan tol laut juga sejalan dengan usulan Presiden China, Xi Jinping, untuk membangun kembali konektivitas pelayaran Jalur Sutra. Jalur tersebut nantinya akan menghubungkan Afrika, Hindia, hingga Asia Timur. Pintu masuk penting dari jalur tersebut ada di Indonesia yaitu Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok dan Pulau Wetar.Pembangunan tol laut diharap dapat memperlancar konektivitas antar daerah, memperkuat jaringan pelayaran dan memangkas ongkos logistik nasional hingga 15%.

Saat ini, biaya logistik di Indonesia termasuk yang termahal di dunia dengan kisaran hingga 27% dari produk domestic bruto atau PDB. Sebagai bandingan, biaya logistik terhadap PDB di Amerika sebesar 9,9%, Malaysia 15% dan China 16%. Tujuan dari tol laut agar tidak adanya ketimpangan harga di berbagai wilayah di Indonesia yang terpisah oleh lautan. Misalnya selama ini, Indonesia Timur mengalami ketertinggalan akibat dari jarak dan konsekuensi negara kepulauan. Akibat dari pusat perekonomian berada di Pulau Jawa sebagai epicentrum kegiatan ekonomi maka magnitutenya sangat kecil di Indonesia Timur, kegiatan ekonomi harus seimbang antara Pulau Jawa dan Indonesia Timur maka perlu ada sarana pendistribusian barang sebagai kegiatan ekonomi. biaya barang dan bahan pokok di Jawa selisih jauh dengan di Indonesia Timur.

Oleh sebab itu, konsep Tol Laut yang akan dibangun oleh pemerintahan patut untuk didukung dan segera direalisasikan