Tk Bahan Aditif Pada Sabun

download Tk Bahan Aditif Pada Sabun

of 23

Transcript of Tk Bahan Aditif Pada Sabun

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    1/23

    Proses Pembersihan

    Baik sabun maupun detergen dapat berfungsi sebagai pembersih lemak dan kotoranlainnya karena sebagian komponennya berfungsi sebagai surfaktan.

    Surfaktan adalah struktur molekul yang berfungsi menghubungkan antara air dengan

     partikel-partikel kotoran sehingga memudahkan air dalam menghilangkan kotoran dari

    serat kain.Molekul tersebut dapat bertindak demikian karena bentuknya berupa rantai panjang yangsalah satu ujungnya bersifat hidrofilik (mengikat air) dan ujung satunya lagibersifat hidrofobik (mengikat partikel yang tidak terlarut di dalam air).

    Di dalam air, sabun berfungsi untuk meningkatkan daya pembasah (wetting ability) padaair. Hal ini akan memudahkan air dalam membersihkan dan melarutkan kotoran-kotoran

    yang menempel.

    Tahapan pembersihan pakaian kotor dengan sabun dan detergen adalah sebagaiberikut.

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    2/23

    ntuk menambahkan aroma yang segar dan harum, biasanya dalam sabun ataudetergen ditambahkan pengharum. !ada sabun mandi, sabun "u"i, sampo, pasta gigi,dan pembersih lantai atau toilet, aroma pengharum yang sering digunakan adalah aroma

    bunga dan buah-buahan.

    #elain itu, juga ditambahkan bahan-bahan lain sesuai kebutuhan dan tujuan penggunaanbahan pembersih tersebut. Bahan-bahan tersebut disebut sebagai bahan aditif.

    Berikut ini beberapa bahan aditif pada produk pembersih.

    Bahan Tambahan Keterangan

    Penguat pada cairanpencuci piring

    Bahan ini berfungsi untuk mengefektifkan fungsi bahanaktif (surfaktan) pada produk pembersih. Biasanya berupacampuran antara LABS (linear alkil benzen sulfonat),larutan soda api, dan air yang disebut larutan atinsoft.

    Bahan pengental aram dapur atau natrium klorida (!a"l) yangditambahkan ke dalam campuran beberapa produk

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    3/23

    pembersih berperan untuk mengatur kekentalan.

    Penga#et produk Beberapa $enis bahan penga#et yang sering dipakai

    adalah natrium salisilat, natrium benzoat, formaldehid,dan %&'A (%tilen &iamin 'era Asetat). Bahan ini dipakaiuntuk men$aga produk dari serangan $amur ataumikroorganisme lain.

    Pelembut pakaian(softener )

    Bahan utama cairan pelembut pakaian adalah distearildimetil amonium klorida. Bahan utama ini di$umpai dipasaran dengan nama dagang, antara lain uartamin&*+P, Bratasoft, dan Accosoft.

    Penguat pada detergen(builder )

    Bahan ini berfungsi meningkatkan esiensisurfaktan. Builder digunakan untuk melunakkan air sadahsehingga bahan aktif(surfaktan) dapat berfungsi lebihbaik. Selain itu, builder $ugamembantu menciptakan

    kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihandapat berlangsung lebih baik."ontohbuilder adalah natrium karbonat, natrium sitrat,senya#a kompleks fosfat, natrium silikat atau zeolit.

    Parfum dan pe#arna Pemilihan parfum dan pe#arna yang tepat akan sangatberarti bagi produk yang akan dipasarkan karena bauharum dan #arna khas akan men$adi daya tarik tersendiribagi pembeli.

    -edium (pelarut) Air digunakan sebagai pelarut produk pembersih yangberbasis cair (liquid based) seperti sampo. ntuk men$agakestabilan produk, air yang ideal digunakan adalah airyang sudah mengalami deionisasi (dihilangkan ion/ion

    yang terkandung di dalamnya).0itamin, protein, danmineral pada sampo

    0itamin, protein, dan mineral yang dapat diperoleh daritumbuhan dan he#an terbukti mampu mera#at danmenambah kesuburan serta keindahan rambut. -isalnya,kandungan mineral pada merang yang dibakar, proteinpada kuning telur, beta karoten dalam #ortel, kandunganzat aktif polisakarida dalam lidah buaya, atau 1itamin %dan B dalam kacang hi$au, semuanya bermanfaat bagikesuburan dan keindahan rambut.

    Penguat padapembersih kaca

    -etanol ("2342) dan isopropil alkohol adalah senya#agolongan alkohol yang biasanya berfungsi sebagaipenguat pada pembersih kaca.

    Anti/redeposisi padadetergen

    Supaya kotoran yang terlepas tidak kembali menempel,biasanya ditambahkan zat kimia tertentu yang disebut zatanti/redeposisi. "ontoh zat anti/redeposisi adalah metilkarboksi selulosa.

    Pemanis pada pastagigi

    Sakarin biasanya digunakan sebagai pemberi rasa manispada pasta gigi.

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    4/23

    1.  BAHAN PEMBERSIH

    Pada dasarnya pembersih badan, pembersih pakaian dan pembersih lantai

    memiliki sifat yang sama, semuanya adalah sabun atau deterjen. Sabun adalah

     bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang

    direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Contoh bahan kimia basa,

    yaitu kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (aOH).

    !dapun detergen adalah senya"a kimia bernama alkyl benzene sulfonat (!#$)

    yang direaksikan dengan natrium hidroksida (aOH).

     #ahan !#$ diperoleh dari pengolahan minyak bumi.. $abun dan deterjen

    dapat berfungsi sebagai pembersih karena sabun memiliki dua sifat sekaligus,

    yaitu sifat polar dan sifat non polar. !ir disebut sebagai larutan yang bersifat polar 

    artinya larutan yang dapat bermuatan listrik, meskipun sangat lemah. %inyak 

     bersifat non polar artinya tidak dapat bermuatan listrik. %inyak yang bersifat non

     polar tidak dapat ber&ampur dengan air yang bersifat polar. !gar minyak dan air 

    dapat ber&ampur maka digunakan sabun yang memiliki dua sifat, yaitu satu sisi

     bersifat non polar dan sisi lain bersifat polar. !ir yang bersifat polar diikat oleh

    ujung sabun yang bersifat polar sedangkan minyak'lemak'kotoran organik yang

     bersifat non polar diikat oleh ujung sabun lainnya yang bersifat non polar juga.

    Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya &u&i detergen lebih kuat

    dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah. !kan tetapi sabun

    lebih mudah diurai oleh mikroorganisme dari pada deterjen.

    a.  Pembersih Badan

    #ahanbahan kimia yang termasuk kategori pembersih badan sangat banyak 

    misalnya sabun mandi, pasta gigi, sampho, pembersih muka dan pen&u&i tangan.

    SABUN Kandungan utama sabun adalah akarboksilat (*COOa), sabun

    mandi dibuat dari &ampuran basa dengan minyak. +mumnya basa yang digunakan

    adalah kalium hidroksida (KOH). Pada beberapa sabun mandi ditambahkan sulfur 

    yang berfungsi sebagai antiseptik. aram mandi merupakan -at aditif yang berfungsi memberi nilai tambah bagi sebuah peran sabun mandi. aram mandi

    umumnya mengandung garamgaram anorganik, minyak esensial dan pe"angi.

    PASTI GIGI. Hampir setiap hari orang memakai pasta gigi, karena tidak 

    ingin sakit gigi. $akit gigi umumnya disebabkan karies atau disebut

    demineralisasi (penghilangan mineral). Karies timbul karena adanya plak gigi

    yang merupakan lengketan bakteri dan produkproduk yang terbentuk pada

     permukaan gigi. enis bakteri ini dapat meningkatkan keasaman gigi, akibatnya

    email gigi ikut larut dan timbullah karies. +mumnya pasta gigi mengandung

    fluorida yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan kalsium.

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    5/23

    SAMPHO. $ampho berfungsi membersihkan rambut. Kemalangan

    menggunakan sampo dapat menyebabkan adanya ketombe di kulit kepala.

    Penyebab ketombe adalah polusi udara dan masalah psikis seperti stress.

    $eseorang yang berketombe akut akan mengalami kerusakan kulit kepala, mulai

    dari rasa gatal hingga infeksi.

    .

    b.  Pembersih Pakaian

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    6/23

    $abun &u&i pakaian dapat dibagi dua, yaitu sabun dan detergen. $abun dan

    detergen memiliki fungsi yang sama, yaitu bila ditambahkan ke dalam air, dapat

    melepaskan kotoran dari suatu benda. Cara kerjanya adalah menurunkan tegangan

     permukaan air, sehingga air mudah membasahi bahan, kemudian sabun atau

    detergen menarik kotoran dari bahan, menahan kotoran agar tetap sebagai

    suspensi dalam air. . Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak 

    tidak akan hilang jika hanya dibersihkan menggunakan air. Oleh karena itu,

    diperlukan detergen sebagai pembersihnya. +jung hidrofob detergen yang bersifat

    nonpolar mudah larut dalam minyak atau lemak dari bahan &u&ian. %aka ketika

    menggosok atau memeras pakaian membuat minyak atau lemak menjadi butiranbutiran lepas yang dikelilingi oleh lapisan molekul detergen. ugus

     polarnya berada di luar lapisan sehingga butiran itu larut di air. /etergen dapat

    dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

    1) /etergen yang dibuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya lurus.

    #ahan ini dapat dihan&urkan oleh mikroba (#iodegradable)

    0) /etergen yang dbuat dari asam hidrokarbon yang struktur rantainya ber&abang.

    #ahan ini tidak dapat dihan&urkan oleh mikroba (+nbriodegradable)

     Komponen detergen ada 3 yaitu :

    1. $urfaktan berfungsi meningkatkan daya pembahasan air sehingga kotoran yang berlemak dapat dibasahi, mengendorkan dan mengangkut kotoran dari kain dan

    mensuspensikan kotoran yang telah terlepas, sehingga kotoran tidak menempel

    kembali pada barang yang di&u&i. %a&amma&am surfaktan yang digunakan pada

    detergen yaitu

    a) inear alkil ben-ena sulfanat (!$), etoksisulfat, alkil sulfat, memiliki daya

     bersih yang sangat baik, dengan busa yang sangat banyak, biasanya digunakan

    untuk pen&u&i kain dan pen&u&i piring.

     b) 2toksilat, dapat men&u&i dengan baik hampir semua jenis kotoran dan dapat

     bekerja di air sadah (air yang kandungan mineralnya tinggi)

    &) !monium kuarterner digunakan pada pelembut (softener)d) 3mida-olin dan betain, digunakan untuk pen&u&i alatalat rumah tangga.

    0. Penguat (builder) berfungsi meningkatkan efesiensi surfaktan, membantu

    men&iptakan kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat

     berlangsung lebih baik serta membantu mendispersikan dan mensuspensikan

    kotoran yang telah lepas. #uilder yang digunakan adalah senya"a kompleks

    fosfat, natrium sitrat, natrium karbonat, natrium silikat atau -eolet.

    4. Parfum berfungsi memberi aroma pada sabun atau deterjen.

    c.  Pembersih Lantai

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    7/23

    Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif.

    5ormalin berfungsi sebagai pembunuh kuman, akan tetapi bera&un jika termakan.

    +ntuk itu berhati hatilah menggunakan pembersih lantai. +ntuk lebih

    memberikan kenyamanan pada si pemakai, biasanya pembersih lantai diberi

     pe"angi. Hal ini karena bau formalin yang tidak enak.

    *umah atau kamar mandi yang berporselen biasanya menggunakan

     pembersih porselen. Pembersih porselen memiliki komposisi yang berbeda

    dengan pembersih lantai. #iasanya pembersih porselen dibuat dari asamasam

    kuat seperti klorida (HC). !sam tersebut berguna untuk melarutkan kotoran yangada di porselen.

    d.  Pembersih Peralatan a!"r

    /ari dulu sampai sekarang, banyak orang yang masih menggunakan abu

    untuk membersihkan peralatan makan. Hal ini sebenarnya &ukup baik, karena

     pada abu terdapat -at yang dapat membantu menghilangkan kotoran. amun,

    untuk efekti6itas orang telah menggunakan sabun pembersih peralatan masak.

    7alaupun di beberapa rumah tangga masih men&ampurkan dengan abu.

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    8/23

    Sabun Vs Deterjen

    A.  SABUN

    •   Pengenalan Sabun

    Sabun merupakan bahan logam alkali dengan rantai asam

    monocarbo5ylic yang pan$ang. Larutan alkali yang digunakan dalam

    pembuatan abun bergantung pada $enis sabun tersebut. Larutan alkali

    yang biasa yang digunakan pada sabun keras adalah !atrium

    2idroksida (!a42) dan alkali yang biasa digunakan pada sabun lunak

    adalah 6alium 2idroksida (642).

    Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran kotoran berupa

    minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui prosessaponikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan

    gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak he#ani,

    minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.

    Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun

    dengan $enis dan bentuk yang ber1ariasi dapat diperoleh dengan

    mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian

    maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan

    dalam industri.

    6andungan zat zat yang terdapat pada sabun $uga ber1ariasisesuai dengan sifat dan $enis sabun. 7at zat tersebut dapat

    menimbulkan efek baik yang menguntungkan maupun yang

    merugikan. 4leh karena itu, konsumen perlu memperhatikan kualitas

    sabun dengan teliti sebelum membeli dan menggunakannya.

    •   Macam-macam Sabun

    a.  Shaving Cream

    Sha1ing "ream disebut $uga dengan sabun 6alium. Bahan dasarnyaadalah campuran minyak kelapa dengan asam stearat dengan

    perbandingan 89.

    b.  Sabun Cair

    Sabun cair dibuat melalui proses saponikasi dengan menggunakan

    minyak $arak serta menggunakan alkali (642). ntuk meningkatkan

    ke$ernihan sabun, dapat ditambahkan gliserin atau alkohol.

    c.  Sabun kesehatan

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    9/23

    Sabun kesehatan pada dasarnya merupakan sabun mandi dengan

    kadar parfum yang rendah, tetapi mengandung bahan/bahan

    antiseptic dan bebas dari bakteri adiktif. Bahan/bahan yang digunakandalam sabun ini adalah tri/salisil anilida, tri/klor carbanilyda, irgassan

    &p3:: dan sulfur.

    d.  Sabun Chip

    Pembutan sabun chip tergantung pada tu$uan konsumen didalam

    menggunakan sabun yaitu sebagai sabun cuci atau sabun mandi

    dengan beberapa pilihan komposisi tertentu. Sabun chip dapat dibuat

    dengan berbagai cara yaitu melalui pengeringan, atau menggiling atau

    menghancurkan sabun yang berbentuk batangan.

    e.  Sabun Bubuk untuk mencuci

    Sabun bubuk dapat diproduksi melalui dr y-m ixing. Sabun bubuk

    mengandung bermacam/macam komponen seperti sabun, sodasah,

    sodium metaksilat, sodium karbonat, sodium sulfat, dan lain/lain.

    • .  Bahan Baku Pembuatan Sabun

    a.  Bahan Baku Min!ak"#emak 

    -inyak;lemak merupakan senya#a lipid yang memiliki struktur

    berupa ester dari gliserol. Pada proses pembuatan sabun, $enis minyak

    atau lemak yang digunakan adalah minyak nabati atau lemak he#an.

    Perbedaan antara minyak dan lemak adalah #u$ud keduanya dalam

    keadaan ruang. -inyak akan ber#u$ud cair pada temperatur ruang (<

    8*="), sedangkan lemak akan ber#u$ud padat.

    -inyak tumbuhan maupun lemak he#an merupakan senya#a

    trigliserida. 'rigliserida yang umum digunakan sebagai bahan baku

    pembuatan sabun memiliki asam lemak dengan pan$ang rantai karbon

    antara 98 sampai 9*. Asam lemak dengan pan$ang rantai karbonkurang dari 98 akan menimbulkan iritasi pada kulit, sedangkan rantai

    karbon lebih dari 9* akan membuat sabun men$adi keras dan sulit

    terlarut dalam air. 6andungan asam lemak tak $enuh, seperti oleat,

    linoleat, dan linolenat yang terlalu banyak akan menyebabkan sabun

    mudah teroksidasi pada keadaan atmosferik sehingga sabun men$adi

    tengik. Asam lemak tak $enuh memiliki ikatan rangkap sehingga titik

    lelehnya lebih rendah daripada asam lemak $enuh yang tak memiliki

    ikatan rangkap, sehingga sabun yang dihasilkan $uga akan lebih

    lembek dan mudah meleleh pada temperatur tinggi.

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    10/23

    b.  Bahan Baku Alkali

     >enis alkali yang umum digunakan dalam proses saponikasiadalah !a42, 642, !a8"43, !2?42, dan ethanolamines. !a42, atau

    yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun,

    merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan

    sabun keras. 642 banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair

    karena sifatnya yang mudah larut dalam air. !a8"43 (abu

    soda;natrium karbonat) merupakan alkali yang murah dan dapat

    menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan

    trigliserida (minyak atau lemak).

    %thanolamines merupakan golongan senya#a amin alkohol.

    Senya#a tersebut dapat digunakan untuk membuat sabun dari asam

    lemak. Sabun yang dihasilkan sangat mudah larut dalam air, mudah

    berbusa, dan mampu menurunkan kesadahan air. Sabun yang terbuat

    dari ethanolamines dan minyak kelapa menun$ukkan sifat mudah

    berbusa tetapi sabun tersebut lebih umum digunakan sebagai sabun

    industri dan deter$en, bukan sebagai sabun rumah tangga.

    Pencampuran alkali yang berbeda sering dilakukan oleh industri sabun

    dengan tu$uan untuk mendapatkan sabun dengan keunggulan tertentu.

    c.  Bahan Pendukung

    Bahan baku pendukung digunakan untuk membantu proses

    penyempurnaan sabun hasil saponikasi (pegendapan sabun dan

    pengambilan gliserin) sampai sabun men$adi produk yang siap

    dipasarkan. Bahan/bahan tersebut adalah !a"l (garam) dan bahan/

    bahan aditif.

      !a"l merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun.

    6andungan !a"l pada produk akhir sangat kecil karena kandungan

    !a"l yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat memperkeras struktur

    sabun. !a"l yang digunakan umumnya berbentuk air garam (brine)

    atau padatan (kristal). !a"l digunakan untuk memisahkan produksabun dan gliserin.

      Bahan aditif merupakan bahan/bahan yang ditambahkan ke dalam

    sabun yang bertu$uan untuk mempertinggi kualitas produk sabun

    sehingga menarik konsumen. Bahan/bahan aditif tersebut antara lain

    Builders, @illers inert, Anti oksidan, Pe#arna,dan parfum.

    •   Met$de-met$de Pembuatan Sabun

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    11/23

    Pada proses pembuatan sabun, digunakan metode/metode

    untuk menghasilkan sabun yang berkualitas dan bagus. Beberapa

    metode pembuatan sabun, yaitua.  Met$de Batch

    Pada proses batch, lemak atau minyak dipanaskan dengan alkali

    (!a42 atau 642) berlebih dalam sebuah ketel. >ika penyabunan telah

    selesai, garam garam ditambahkan untuk mengendapkan sabun.

    Lapisan air yang mengandung garam, gliserol dan kelebihan alkali

    dikeluarkan dan gliserol diperoleh lagi dari proses penyulingan.

    %ndapan sabun gubal yang bercampur dengan garam, alkali dan

    gliserol kemudian dimurnikan dengan air dan diendapkan dengan

    garam berkali/kali. Akhirnya endapan direbus dengan air secukupnyauntuk mendapatkan campuran halus yang lama/kelamaan membentuk

    lapisan yang homogen dan mengapung.

     Sabun ini dapat di$ual langsung tanpa pengolahan lebih lan$ut,

    yaitu sebagai sabun industri yang murah. Beberapa bahan pengisi

    ditambahkan, seperti pasir atau batu apung dalam pembuatan sabun

    gosok. Beberapa perlakuan diperlukan untuk mengubah sabun gubal

    men$adi sabun mandi, sabun bubuk, sabun obat, sabun #angi, sabun

    cuci, sabun cair dan sabun apung (dengan melarutkan udara di

    dalamnya).

    b.  Met$de K$ntinu

    -etode kontinu biasa dilakukan pada zaman sekarang. lemak atau

    minyak dihidrolisis dengan air pada suhu dan tekanan tinggi, dibantu

    dengan katalis seperti sabun seng. Lemak atau minyak dimasukkan

    secara kontinu dari salah satu u$ung reaktor besar. Asam lemak dan

    gliserol yang terbentuk dikeluarkan dari u$ung yang berla#anan

    dengan cara penyulingan. Asam/asam ini kemudian dinetralkan

    dengan alkali untuk men$adi sabun.

    %. 

    •   Pembuatan Sabun dalam &ndustri

    a.  Saponikasi Lemak !etral

    Pada proses saponikasi trigliserida dengan suatu alkali, kedua

    reaktan tidak mudah bercampur. eaksi saponikasi dapat

    mengkatalisis dengan sendirinya pada kondisi tertentu dimana

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    12/23

    pembentukan produk sabun mempengaruhi proses emulsi kedua

    reaktan tadi, menyebabkan suatu percepatan pada kecepatan reaksi.

     >umlah alkali yang dibutuhkan untuk mengubah paduan trigliseridamen$adi sabun dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut

     'rigliserida 3!a42 3"44!a liserin

    !a42 C DS0 5 :,:::E93F 5 9::; !a42 (G) DS0 ; 9:::F 5 D-0

    (!a42);-0(642)

    &imana S0 adalah angka penyabunan dan -0 adalah berat molekul

    6omponen penting pada sistem ini mencakup pompa berpotongan

    untuk memasukkan kuantitas komponen reaksi yang benar ke dalam

    reaktor autocla1e, yangt beroperasi pada temperatur dan tekananyang sesuai dengan kondisi reaksi. "ampuran saponikasi disirkulasi

    kembali dengan autocla1e. 'emperatur campuran tersebut diturunkan

    pada mi5er pendingin, kemudian dipompakan ke separator statis untuk

    memisahkan sabun yang tidak tercuci dengan larutan alkali yang

    digunakan. Sabun tersebut kemudian dicuci dengan larutan alkali

    pencuci dikolam pencuci untuk memisahkan gliserin (sebagai larutan

    alkali yang digunakan) dari sabun. Separator sentrifusi memisahkan

    sisa sisa larutan alkali dari sabun. Sabun murni (+:/+3 G '@-)

    dinetralisasi dan dialirkan ke 1akum spray dryer untuk menghasilkan

    sabun dalam bentuk butiran (E*/*3 G '@-)yang siap untuk diprosesmen$adi produk akhir.

    b.  Pengeringan Sabun

    Sabun banyak diperoleh setelah penyelesaian saponikasi (sabun

    murni) yang umumnya dikeringkan dengan 1akum spray dryer.

    6andungan air pada sabun dikurangi dari 3:/3HG pada sabun murni

    men$adi */9*G pada sabun butiran atau lempengan. >enis $enis

    1akumspray dryer, dari sistem tunggal hingga multi sistem, semuanya

    dapat digunakan pada berbagai proses pembuatan sabun. 4perasi

    1akum spray dryer sistem tunggal meliputi pemompaan sabun murnimelalui pipa heat e5changer dimana sabun dipanaskan dengan uap

    yang mengalir pada bagian luar pipa.

    Sabun yang sudah dikeringkan dan didinginkan tersimpan pada

    dinding ruang 1akum dan dipindahkan dengan alat pengerik sehingga

     $atuh di plodder, yang mengubah sabun ke bentuk lon$ong pan$ang

    atau butiran. &ryer dengan mulai memperkenalkan proses

    pengeringan sabun yang lebih luas dan lebih esien daripada dryer

    sistem tunggal.

    c.  !etralisasi Asam Lemak

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    13/23

    eaksi asam basa antara asam dengan alkali untuk menghasilkan

    sabun berlangsung lebih cepat daripada reaksi trigliserida dengan

    alkali.

    "442 !a42 "44!a 284

     >umlah alkali (!a42) yang dibutuhkan untuk menetralisasi suatu

    paduan asam lemak dapat dihitung sebagai berikut

    !a42 C Iberat asam lemak 5 ?:) ; -J asam lemak

    Berat molekul rata rata suatu paduan asam lemak dapat dihitung

    dengan

    persamaan

    -J asam lemak C H+,9 5 9:::; A0

    &imana A0 (angka asam asam lemak paduan) C mg 642 yang

    dibutuhkan untuk menetralisasi 9 gram asam lemak

    d.  Penyempurnaan Sabun

    &alam pembuatan produk sabun batangan, sabun butiran

    dicampurkan dengan zat pe#arna, parfum, dan zat aditif lainnya

    kedalamm i5er(analgamator). "ampuran sabun ini klemudianditeruskan untuk digiling untuk mengubah campuran tersebur men$adi

    suatu produk yang homogen. Produk tersebut kemudian dilan$utkan ke

    tahap pemotongan. Sebuah alat pemotong dengan mata pisau

    memotong sabun tersebut men$adi potongan potongan terpisah yang

    dicetak melalui proses penekanan men$adi sabun batangan sesuai

    dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan. Proses pembungkusan,

    pengemasan, dan penyusunan sabun batangan merupakan tahap

    akhir.

    •   Cara Ker'a Sabun

    6eadaan kotor yang kita $umpai saat membuat sabun berbeda

    sekali dengan kegunaan sabun yang tiada bandingnya untuk

    membersihkan kotoran. Sekilas sabun adalah bahan a$aib yang bisa

    membersihkan segala kotoran, dia bisa membedakan yang mana yang

    kotoran dan yang mana yang bukan. &ia $uga bisa

    menyatukan;memba#a sekaligus air dan kotoran yang dilekatkan oleh

    badan kita dengan keringat yang mengandung minyak, padahal kita

    tahu bah#a air dan minyak tidak mungkin bersatu. 'api bahab a$aib itu

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    14/23

    sebenarnya tidak ada. ntuk mengetahui cara ker$anya kita harus

    melihat dulu susunan molekul sabun.

    -olekul sabun terdiri dari bagian yang disebut ekor dan kepala.%kor sabun terdiri dari bahan minyak dan kepala sabun terdiri dari

    bahan air (lihat bahan pembuat sabun). 6arena ekor sabun terdiri dari

    minyak, maka ekor sabun akan bisa menyatu dengan kotoran yang

    terdiri dari minyak $uga. Sementara itu kepala sabun yang terdiri dari

    air akan melekat dengan molekul air. Ktulah sebabnya sabun bisa

    memba#a minyak dan air sekaligus.

    (. 

    B.  )*T*+,*N

    .  Pengenalan )eter'en

    &eter$en merupakan salah satu produk industri yang sangat penting

    dalam kehidupan sehari/hari, terutama untuk keperluan rumah tangga

    dan industri. &eter$en dapat berbentuk cair, pasta, atau bubuk yang

    mengandung konstituen bahan aktif pada permukaannya dan

    konstituen bahan tambahan. 6onstituen bahan aktif adalah berupa

    surfaktan yang merupakan singkatan dari sur face act ive agent s, yaitu

    bahan yang menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di

    antarmuka fasa (baik cair/gas maupun cair/cair) untuk mempermudah

    penyebaran dan pemerataan. Adapun konstituen tambahan dapat

    berupa pembangun, zat pengisi, zat pendorong, diantaranya adalah

    aram dodesilbenzena sulfonat, natrium lauril eter sulfat, kokonum

    sitrat, dan metil paraben.

    &eter$en pertama yang dihasilkan yaitu natrium lauril sulfat (!SL)

    yang berasal dari lemak trilausil yang kemudian direduksi dengan

    hidrogen dibantu dengan katalis. Setelah itu, direaksikan dengan asam

    sulfat lalu dinetralisasi. 6arena proses produksinya yang mahal, makapenggunaan !SL ini tidak dilan$utkan.

    Kndustri deter$en selan$utnya dikembangkan dengan menggunakan

    alkil benzena sulfonat (ABS). Akan tetapi, ABS ini memiliki dampak

    negatif terhadap lingkungan karena molekul ABS ini tidak dapat

    dipecahkan oleh mikroorganisme sehingga berbahaya bagi persediaan

    suplai air tanah. Selain itu, busa dari ABS ini menutupi permukaan air

    sungai sehingga sinar matahari tidak bisa masuk pada dasar sungai

    yang dapat menyebabkan biota sungai men$adi mati dan sungai

    men$adi tercemar.

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    15/23

    Perkembangan selan$utnya ABS diganti dengan linear alkil sulfonat

    (LAS). &etergen ini memiliki rantai karbon yang pan$ang dan dapat

    dipecahkan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan busapada air sungai. Akan tetapi, LAS $uga memiliki kekurangan yaitu dapat

    membentuk fenol, suatu bahan kimia beracun.

    &eter$en yang beredar di pasaran atau yang dikonsumsi sebagian

    masyarakat Kndonesia merupakan hasil produksi dalam negeri, tetapi

    dengan lisensi dari perusahaan luar negeri.

    .  Bahan Baku Pembuatan )eter'en

    a.  Surfaktan

    Surfaktan (surface active agent ) merupakan zat aktif permukaan yang

    mempunyai u$ung berbeda yaitu hidrol (suka air) dan hidrofob (suka

    lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air

    sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan

    bahan, meningkatkan daya pembasahan air sehingga kotoran yang

    berlemak dapat dibasahi, mengendorkan dan mengangkat kotoran dari

    kain dan mensuspensikan kotoran yang telah terlepas. Secara garisbesar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu

      Anionik Alkyl Benzene Sulfonate (ABS), Linier Alkyl Benzene Sulfonate

    (LAS), dan Alpha 4lein Sulfonate (A4S)

      6ationik aram Ammonium

      !on ionik !onyl phenol polyetho5yle

      Amphoterik Acyl %thylenediamines

    b.  Builder

    Builder  (pembentuk) berfungsi meningkatkan esiensi pencuci dari

    surfaktan dengan cara menon/aktifkan mineral penyebab kesadahan

    air.

      @osfat  Sodium 'ri Poly Phosphate (S'PP)

    aram posfat digunakan sebagai pembina (builder ) dalam

    detergen dimana ia memberikan perlembutan air (water softening),

    kealkalian dan penghilangan kotoran serta penyebaran (dispersion).

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surfaktan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_permukaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surfaktan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_permukaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fosfat

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    16/23

     >uga sebagai bahan bantu pada proses terbaik semasa pembuatan

    detergen seperti penyerapan surfaktan cair dan pengikatan air bebas.

    @osfat yang paling lazim digunakan dalam aplikasi detergen

    adalah garam sodium dan potassium pirofosfat dan tripolifosfat.

      Asetat  !itril 'ri Acetate (!'A) dan %thylene &iamine 'etra Acetate

    (%&'A)

      Silikat  7eolit

      Sitrat  Asam Sitrat

    c.  @iller

    Filler  (pengisi) adalah bahan tambahan deter$en yang tidak

    mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah

    kuantitas. "ontohnya adalah sodium karbonat. Sodium karbonat

    merupakan bahan deter$en multifungsi. &iantaranya adalah untuk

    kekerasan air (melalui pemendakan), sumber kealkalian, pengisi (ller ),

    pemba#a dan bahan bantu pengaglomeratan (agglomeration) untuk

    serbuk.

    d.  Aditif 

    Aditif adalah bahan suplemen ; tambahan untuk membuat produk lebih

    menarik, misalnya pe#angi, pelarut, pemutih, pe#arna dst, tidak

    berhubungan langsung dengan daya cuci deter$en. Additi1es

    ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk.

    "ontoh %nzim, Boraks, Sodium klorida, "arbo5y -ethyl "ellulose

    ("-").

    /.   ,enis-'enis )eter'en

    Berdasarkan senya#a organik yang dikandungnya, deter$en dikelompokkan

    men$adi

    a.  )eter'en ani$nik 0)A&1

    -erupakan deter$en yang mengandung surfaktan anionik dan dinetralkan

    dengan alkali. &eter$en ini akan berubah men$adi partikel bermuatan negatif 

    apabila dilarutkan dalam air. Biasanya digunakan untuk pencuci kain.

    6elompok utama dari deter$en anionik adalah

    •  antai pan$ang (berlemak) alkohol sulfat

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Zeolithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitrat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_Sitrat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Borakshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Silikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Zeolithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitrat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_Sitrat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Borakshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_klorida

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    17/23

    •  Alkil aril sulfonat

    •  4len sulfat dan sulfonat

    b.  )eter'en kati$nik 

    -erupakan deter$en yang mengandung surfaktan kationik. &eter$en ini

    akan berubah men$adi partikel bermuatan positif ketika terlarut dalam air,

    biasanya digunakan pada pelembut (softener ). Selama proses pembuatannya

    tidak ada netralisasi tetapi bahan/bahan yang mengganggu dihilangkan

    dengan asam kuat untuk netralisasi. Agen aktif permukaan kationik

    mengandung kation rantai pan$ang yang memiliki sifat aktif pada

    permukaannya. 6elompok utama dari deter$en kationik adalah

    •  Amina asetat (!23)44""23 (C* sampai 98 atom ")

    •  Alkil trimetil amonium klorida (!("23))3 (C* sampai 9* atom karbon)

    •  &ialkil dimetil amonium klorida (8!("23)8)"l/ (C* sampai 9* atom ")

    •  Lauril dimetil benzil amonium klorida (8!("23)8"28"82+)"l

    c.  )eter'en n$ni$nik 

    -erupakan senya#a yang tidak mengandung molekul ion sementara,

    kedua asam dan basanya merupakan molekul yang sama. &eter$en ini tidakakan berubah men$adi partikel bermuatan apabila dilarutkan dalam air tetapi

    dapat beker$a di dalam air sadah dan dapat mencuci dengan baik hampir

    semua $enis kotoran. 6elompok utama dari deter$en nonionik adalah

    •  %tilen oksida atau propilen oksida

    •  Polimer polioksistilen

    24("28"284)a("2"284)b("28"284)c2 "23

      "23

    •  Alkil amida

    24"2"23!28/244""9E43*

     

    d.  )eter'en Am2$terik 

    &eter$en $enis ini mengandung kedua kelompok kationik dan anionik.

    &etergen ini dapat berubah men$adi partikel positif, netral, atau negatif 

    bergantung kepada p2 air yang digunakan. Biasanya digunakan untuk pencuci

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    18/23

    alat/alat rumah tangga. 6elompok utama dari deter$en ini adalah !atrium

    lauril sarkosilat ( "23("28)9:"28!2"28"28"28"44!a) dan natrium mirazol.

    -enurut kandungan gugus aktifnya maka detergen diklasikasikansebagai berikut

    a.  )etergen 'enis keras

    &etergen $enis keras sukar dirusak oleh mikroorganisme meskipun

    bahan tersebut dibuang akibatnya zat tersebut masih aktif. >enis inilah

    yang menyebabkan pencemaran air.

    "ontoh Alkil Benzena Sulfonat (ABS).

    ABS merupakan suatu produk deri1at alkil benzen. Proses pembuatanABS ini adalah dengan mereaksikan Alkil Benzena dengan Belerang

     'rioksida, asam Sulfat pekat atau 4leum. eaksi ini menghasilkan Alkil

    Benzena Sulfonat. >ika dipakai &odekil Benzena, maka persamaan

    reaksinya adalah

    "+2H"9828H  S43 C "+2?"9828HS432 (&odekil Benzena Sulfonat)

    eaksi selan$utnya adalah netralisasi dengan !a42 sehingga

    dihasilkan !atrium &odekil Benzena Sulfonat

    b.  )etergen 'enis lunak 

    &etergen $enis lunak, bahan penurun tegangan permukaannya mudah

    dirusak oleh mikroorganisme, sehingga tidak aktif lagi setelah dipakai .

    "ontoh Lauril Sulfat atau Lauril Alkil Sulfonat. (LAS).

    Proses pembuatan (LAS) adalah dengan mereaksikan Lauril Alkohol

    dengan asam Sulfat pekat menghasilkan asam Lauril Sulfat dengan

    reaksi

    "9828H42 28S4? C "9828H4S432 284

    Asam Lauril Sulfat yang ter$adi dinetralisasikan dengan larutan !a42

    sehingga dihasilkan !atrium Lauril Sulfat.

    3.  Pembuatan )eter'en

    Alkil aril sulfonat terbentuk dari sulfonasi alkil benzena, alkil benzena

    mengandung inti dengan satu atau lebih rangkaian alifatik (alkil). Knti

    alkil benzena bisa benzena, toluene, 5ylena, atau fenol. Alkil benzena

    yang biasa digunakan adalah $enis &&B (deodecil benzena).

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    19/23

    Pembuatan deodecil benzena ("+2+"9828H) dilakukan dengan alkilasi

    benzena dengan alkena ("9828?) dibantu dengan katalis asam. Alkilasi

    benzena kemudian dilakukan reaksi @iedel/"raft. &etergen alkilbenzena yang dihasilkan melalui proses @iedel/"raft memliki sifat

    degradasi biologis yang buruk karena terdapat 3:: isomer dari

    propilen tetramer.

     Blok &iagram Sabun

    . BA4AN P*MB*+S&4

      A. Sabun

    Bahan pembuat sabun

    Bahan dasar lemak he#an dan minyak

    tumbuhan.

    !atrium hidroksida (!a42) atau 6alium

    hidroksida (642).

    Bahan tambahan krim

    parfum

    1itamin dll

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    20/23

    Struktur molekulnya berbentuk pan$ang, dengan 8 u$ung

    yang mempunyai sifat yang berbeda, u$ung yang satu

    bersifat hidrol  ( (gugus molekul selalu menu$u

    air) sedang u$ung yang lain bersifat hidrofob (selalu

    men$auhi air dan tertarik ke minyak).

    @ungsi sabun

    -engangkat kotoran yang menempel pada pakaian

    dan melarutkannya dengan air.

    Sebagai zat emulgator   (pengemulsi), yaitu zat

    yang mampu melarutkan minyak dan lemak.

    Berdasarkan bentuknya, sabun ada 3 macam

    Sabun lunak sabun yang bahan

    dasarnya garam kalium.

    Sabun keras sabun yang bahan

    dasarnya garam natrium.

    Sabun toilet sabun yang bahan

    dasarnya garam kalium dengan

      penambahan parfum dan zat

    aditif.

    9. B. )etergen

    @ungsinya sama dengan sabun, dengan daya cuci yang

     lebih kuat dari pada sabun, tetapi terlalu kuat untuk

    kulit.

    Struktur molekulnya sama dengan sabun, dengan sifat

    hidrol dan hidrofob pada ke u$ung molekulnya.

    Bahan bahan penyusun detergen

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    21/23

    9. . Bahan dasar   mengandung senya#a/senya#a

    yang tidak mudah terurai oleh bakteri; mikro organisme,

    yaitu

      ABS (Alkyl Benzene Sulfonate) ,senya#a ini berasal

    dari olahan minyak bumi.Limbahnya menimbulkan buih

    tetap di badan/badan air seperti di sungai;danau, karena

    molekulnya sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga

    merusak lingkungan,

    LAS (Lauril Alkyl Sulfonate), senya#a ini $uga berasaldari minyak bumi. 2anya dapat terurai dilingkungan

    yang aerob dengan kadar oksigen

    yang cukup.&alamlingkungan yang tercemar

    berat ,LAS tidak dapat terurai.

    ! (arbo"ymethyl ellulosa),merupakan bahan

     pembuih; penghasil busa. Banyak orang menganggap

    makin banyak buih, berarti detergen bagus. Padahal

    sebenarnya buih tidak banyak berpengaruh terhadapdaya ker$a detergen. &aya pembersih detergen terletak

    pada kemampuannya mengemulsikan lemak ke air .

     

    9. . Bahan penun#ang, meliputi

    %nzim, sebagai bahan aktif yang berfungsi menguraikan

    noda yang berasal dari zat organik seperti lemak dandarah.

    Senya#a S$$% (Sodium $rpholyphosphate), bahan

    penun$ang yang berfungsiuntuk mengikat ion

    kalsium dan magnesium dari air sadah sehingga

    tidak menggangu ker$a detergen.

    Air sebagai bahan pengikat

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    22/23

     

    3. Bahan Pembersih #ain

    9. . Shamp$

    Satu/satunya komponen esensial dalam shampo adalah

    detergen, yang membuatnya berbeda hanyalah

    kepekatan detergennya.

    Bahan dasar sebagai pembersihnya adalah detergen

    sintetis, misalnya natrium dodesilsulfat 

    -enggunakan shampo untuk membersihkan rambut

    lebih baik daripada menggunakan sabun, karena sabun

    hanya berfungsi baik dalam air lunak.&alamair sadah,

    sabun meninggalkan endapat berupa lapisan tipis yang

    membuat ranbut $adi kusam.

     

    . Pasta gigi

    Bahan dasarnya adalah

    &etergen. Salah satu detergen yang banyak digunakan

    adalah natrium dodesilsulfat,sama seperti pada

    shampo.

     Abrasif , yaitu bahan penggosok seperti amplas.

    Senya#a Mourida, yang fungsinya untuk memperkuat

    email.

     

    /. Pembersih #antai " Karb$l

  • 8/19/2019 Tk Bahan Aditif Pada Sabun

    23/23

    Bahan dasarnya adalah desinfektan yang berfungsi

    sebagai pembasmi kuman.

    Bersifat korosif dan beracun.

    &esinfektan pertama yang digunakan untuk bahan

    pembersih lantai adalahfenol  atau asam carbolat ,

    sehingga pembersih lantai sering disebut karbol. @enol

    atau asam karbolat adalah zat yang beracun dan

    merusak kulit,sehingga bahan pembersih lantai saat ini

    sudah menggunakan desinfektan yang lebih baik,misalnya

    2eksil resorsinol

    6resol

    Benzal konium khlorida