Titrasi Asam Basa Lanjutan
-
Upload
isma-wanti -
Category
Documents
-
view
219 -
download
17
Transcript of Titrasi Asam Basa Lanjutan
Titrasi Asam Basa (Lanjutan)
IndikatorUntuk menentukan titik setara/ekivalen yang
diamati dengan titik akhirBila sulit diamati menggunakan potensiometriIndikator adalah senyawa organik alami atau
sintesis yang berwarna dan bersifat asam basa yang dalam rentang pH tertentu akan berubah warnanya
Kekuatan asam basa indikatornya harus lebih lemah dari kekuatan asam dan basa
Perbedaan warna indikator berkaitan dengan disosiasi asam basanya.
INDIKATOR ASAM- BASA• TIPE ASAM HInd + H2O H3O+ + Ind-
(warna X) (warna Y) • TIPE BASA
IndOH Ind+ + OH-
(warna X) (warna Y)
Warna X dan Warna Y harus berbeda
atau salah satu tidak berwarna
[Ind-]pH = pKInd + log [HInd] maka
perubahan warna indikator terjadi pada:
pH= pKInd ± 1
pH= pKInd - 1 pH= pKInd + 1
Warna X dominan Warna Y dominan
Klasifikasi IndikatorIndikator Ftalein dan indikator sulfoftalein Hasil kondensasi andhidrida ftalein dengan
fenol (contoh Fenolftalein). Pada pH 8-9.8 berubah warna jadi merah
Struktur
Indikator AzoDisintesis dari amin aromatik primer dengan garam diazonium. Misalnya kuning methil
StrukturIndikator Trifenilmetan (cari)
TITRASI ASAM KUAT- BASA
KUAT
HA + NaOH NaA + H2Oatau
H+ + OH- H2O
TITRASI ASAM LEMAH- BASA
KUATHA + NaOH NaA + H2O
atauHA + OH- A- + H2O
Prediksi Kelayakan Titrasi
Asam Basa
dapat diprediksi dari Ka TITRASI ASAM KUAT
[H2O] 1K = = [H+] [OH-] Kw 1 1K = = = 1014
Kw 10 -14
TITRASI ASAM LEMAH [A-] [H2O] K = HA] [OH-]
Ka [H2O] Ka = [HA] [OH] = Kw
Ka K = = Ka. 1014 10 -14
Titrasi asam basa (dlm lingkungan air) akan berjalan:• cepat• sempurna• spontan
jika K 10 8
Asam kuat : K = 1014
dapat dititrasi asam basa
Asam lemah : K = Ka. 1014
Persyaratan titrasi asam basa(dlm lingkungan air) K 108
maka K 108
Ka = = 10-6
1014 1014
KESIMPULAN
ASAM LEMAH
DAPAT
dititrasi asam basa (dlm lingkungan air)
JIKA
Mempunyai Ka 10-6
Titrasi asam basa (dlm lingkungan air) akan berjalan:• cepat• sempurna• spontan
jika
K 10 8
Basa kuat : K = 1014
dapat dititrasi asam basa
Basa lemah : K = Kb. 1014 Persyaratan titrasi asam basa(dlm lingkungan air) K 108 maka
K 108
Kb = = 10-6
1014 1014atau Ka’ 10-8
Kesetimbangan poliprotikAsam monoprotik: HB+ H2O ↔ H3O+ + B-
Asam diprotikH2B+ 2H2O ↔ 2H3O+ + B2-
Asam triprotikH3B+ 3H2O ↔ 3H3O+ + B3-
Asam poliprotikH2CO3
H3CO4
EDTA
A. Larutan Asam PoliprotikAsam H2B merupakan asam diprotik
Reaksi:H2B+ H2O ↔ H3O+ + HB-
K1= [H3O+] [HB-] K1 = [H3O+]2
[H2B] CHB- [H3O+]
HB- + H2O ↔ H3O+ + B2-
K2 = [H3O+] [B2-] K2= [B2-]
[HB-]
B. Larutan Basa Konjugat dari Asam Poliprotik
NaHCO3 dengan Tetapan Disosiasi H2CO3 adalah: Ka1 = 4.45x10-7 dan Ka2 = 4.7x10-11
NaH2PO4 dengan Tetapan Disosiasi adalah: Ka1 = 7.11x10-3 dan Ka2 = 6.34x10-8
[H3O+] = √ Ka1. Ka2
Fraksi spesi yang terdisosiasi pada pH tertentuMisalkan H3PO4
H3PO4+ H2O ↔ H3O+ + H2PO4- Ka1
H2PO4- + H2O ↔ H3O+ + HPO4
2- Ka2
HPO42-
+ H2O ↔ H3O+ + PO43- Ka3
Konsentrasi H3PO4
[PO43-] + [ HPO4
2- ] + [ H2PO4- ] + [ H3PO4 ]
Reaksi [PO4
3-] = Ka3. [ HPO42- ]
[H+]
[ HPO42- ] = Ka2. [ H2PO4
- ] = Ka1.Ka2. [ H3PO4 ]
[H+] [H+]2
[ H2PO4- ] = Ka1. [ H3PO4 ] = Ka1.Ka2.Ka3 [ H3PO4
] [H+] [H+]3
Titrasi PoliprotikTitrasi asam poliprotik dengan suatu basaH2B+ OH- ↔ H2O+ B- Ka1
HB-+ OH- ↔ H2O+ B2- Ka2
H2B+ 2OH- ↔ 2H2O+ B2-
Aplikasi Campuran karbonat dan hidroksida
(Na2CO3+NaOH) atau campuran karbonat dan bikarbonat dapat dititrasi dengan HCl menggunakan indikator fenolftalein dan jingga metil
pKa1 H2CO3 = 6,34PKa2 H2CO3 = 10,36Pada titik setara 1 pH 8.35 digunakan
fenolftaleinPada titik setara 2 pH 3.9 diguanakan metil
jingga
Kurva Titrasi Asam BasaPlot antara pH selama titrasi terhadap
volume peniter yang ditambahkan atau derajat titrasi
Derajat titrasi: Ratio jumlah peniter yang ditambahkan dengan jumlah titran sapai titik akhir setara
pH = - [log H+] vs Volume Peniter