Titanium Carbida
-
Upload
novitaardyanti -
Category
Documents
-
view
49 -
download
15
Transcript of Titanium Carbida
TITANIUM CARBIDA (TiC)
Beberapa sifat umum :
RUMUS MOLEKUL TiC
MASSA MOLAR 59,89 g/mol
Wujud Serbuk hitam
Kerapatan 4,93 g/cm3
Titik didih 4820 0C
Titik lebur 3160 0C
Kelarutan dalam air Larut dalam air
Struktur kristal Kubik
Bentuk geometri Segi delapan
Konduktivitas Rendah
Fungsi :
1. Sebagai alat mesin untuk mesin material yang keras (biasanya baja dan baja tuang)
dan untuk memotong (melapisi alat potong) pada kecepatan lebih tinggi.
Alat – alat potong yang dilakukan pelapisan dapat 10 kali lebih awet / tahan lama
dibanding alat yang tidak di lapisi. Metode ini memungkinkan untuk pemotongan
kecepatan tinggi dan dengan demikian mengurangi waktu yang diperlukan baik untuk
pengoperasian mesin dan biaya produksi. Titanium karbida memiliki kriteria sebagai
berikut :
Ketahanan tinggi pada temperatur yang tinggi.
Stabilitas kimia sehingga dapat memeksimalkan umur pemakaian.
konduktivitas panas rendah untuk mencegah / mengurangi peningkatan suhu.
Kompatibilitas dan dapat mengikat untuk mencegah terjadinya
mengelupas atau spalling.
Tingkat porositas yang kecil dalam lapisan untuk menjaga integritas dan
kekuatan alat potong.
2. Bahan baku pembuatan keramik terutama pada cincin
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik
adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti
barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang
terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah
pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik modern, terutama jenis
keramik hasil sintesis, dan senyawa antara keramik dengan logam. Sifat lainya adalah
daya tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint
dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik
oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C., dengan kekuatan tekan yang
sangat tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang
keramik terus berkembang.Bahan baku keramik tradisional yang umum kita jumpai
adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sedangkan bahan baku keramik
modern yang digunakan sebagai bahan pembentuk cincin berasal dari ikatan senyawa
karbida. Dalam ilmu kimia, karbida merujuk kepada satu kelompok senyawa terdiri
dari karbon dan satu elemen lain yang bisa menjadi logam, boron, atau silikon.
Sebenarnya ada banyak senyawa yang termasuk kelompok ini, diantara lebih populer
yang meliputi: kalsium karbida, aluminium karbida, silicon karbida, tungsten karbida,
titanium karbida, zirkonium karbida dan besi karbida. Dari pilihan senyawa karbida
yang umumnya digunakan sebagai bahan pembentuk cincin adalah tungsten karbida
dan titanium karbida atau yang lebih dikenal dengan sebutan TIC. Semua keramik
yang berasal dari ikatan senyawa karbida memiliki titik lebur yang sangat tinggi, TIC
salah satunya memiliki titik lebur pada 3.100 dalam skala Celcius atau 5.612 dalam
skala Faranheit.