TINPUS ANALISIS OLEORESIN

2
Oleoresin merupakan ekstrak yang tidak menguap yang memberikan rasa khas pada rempah-rempah. pada prinsipnya di dalam oleoresin terkandung resin-resin yang terlarut, minyak atsiri, pigmen, asam lemak tak menguap. minyak atsiri dalam oleoresin mempunyai aroma dan bau yang lemah tetapi lebih dalam (tahan lama) dan menyebar Darwis, S. N., Indo, M., dan Hasiyah, S. 1991. Tumbuhan Obat Famili Zingiberaceae. Pusat Penelitian Pengembangan Tanaman Industri. Bogor. Oleoresin adalah hasil olahan rempah-rempah berupa cairan kental seperti damar cair yang diperoleh dengan cara mengekstraksi rempah-rempah dengan pelarut-pelarut khusus oleoresin merupakan gabungan dari resin dan minyak atsiri, dimana dalam dunia perdagangan, oleoresin dikenal sebagai ginggerin. Dalam oleoresin jahe terkandung minyak atsiri, lemak, resin, beberapa jenis asam lemak bebas dan karbohidrat. Guenther, E. 1952. The Essential Oil. Van Nostrand Company Inc., New York. Goldman (1949) menambahkan selain mengandung resin dan minyak atsiri, oleoresin mengandung bahan lain seperti senyawa aromatik, zat warna serta vitamin. Jika dibandingkan dengan minyak atsiri hasil destilasi, minyak atsiri dalam oleoresin mempunyai aroma dan bau yang lebih lemah tetapi tahan lama dan menyebar. Pada penyulingan, sebagian besar minyak atsiri yang dihasilkan merupakan konstituen bertitik didih rendah, sedangkan dalam ekstraksi oleoresin konstituen bertitik didih tinggi juga akan terlarutkan Goldman, A. 1949. How Spice Oleoresin Are Made. The Am. Perf. Ess. Oil 53 : 230-233. Menurut Purseglove (1981) komposisi oleoresin yang dihasilkan tergantung dari jenis bahan dan pelarut yang dipergunakan, demikian juga banyaknya komponen yang dapat terekstrak.

description

TINPUS ANALISIS OLEORESINTINPUS ANALISIS OLEORESIN

Transcript of TINPUS ANALISIS OLEORESIN

Page 1: TINPUS ANALISIS OLEORESIN

Oleoresin merupakan ekstrak yang tidak menguap yang memberikan rasa khas pada rempah-rempah. pada prinsipnya di dalam oleoresin terkandung resin-resin yang terlarut, minyak atsiri, pigmen, asam lemak tak menguap. minyak atsiri dalam oleoresin mempunyai aroma dan bau yang lemah tetapi lebih dalam (tahan lama) dan menyebar Darwis, S. N., Indo, M., dan Hasiyah, S. 1991. Tumbuhan Obat Famili Zingiberaceae. Pusat Penelitian Pengembangan Tanaman Industri. Bogor.

Oleoresin adalah hasil olahan rempah-rempah berupa cairan kental seperti damar cair yang diperoleh dengan cara mengekstraksi rempah-rempah dengan pelarut-pelarut khusus oleoresin merupakan gabungan dari resin dan minyak atsiri, dimana dalam dunia perdagangan, oleoresin dikenal sebagai ginggerin. Dalam oleoresin jahe terkandung minyak atsiri, lemak, resin, beberapa jenis asam lemak bebas dan karbohidrat. Guenther, E. 1952. The Essential Oil. Van Nostrand Company Inc., New York.

Goldman (1949) menambahkan selain mengandung resin dan minyak atsiri, oleoresin mengandung bahan lain seperti senyawa aromatik, zat warna serta vitamin. Jika dibandingkan dengan minyak atsiri hasil destilasi, minyak atsiri dalam oleoresin mempunyai aroma dan bau yang lebih lemah tetapi tahan lama dan menyebar. Pada penyulingan, sebagian besar minyak atsiri yang dihasilkan merupakan konstituen bertitik didih rendah, sedangkan dalam ekstraksi oleoresin konstituen bertitik didih tinggi juga akan terlarutkan Goldman, A. 1949. How Spice Oleoresin Are Made. The Am. Perf. Ess. Oil 53 : 230-233.

Menurut Purseglove (1981) komposisi oleoresin yang dihasilkan tergantung dari jenis bahan dan pelarut yang dipergunakan, demikian juga banyaknya komponen yang dapat terekstrak. Ekstraksi dengan pelarut non polar akan menghasilkan oleoresin dengan kandungan lemak yang tinggi, sedangkan ekstraksi dengan menggunakan pelarut polar seperti etanol dan aseton akan menghasilkan oleoresin dengan kandungan lemak yang rendah. Oleoresin jahe mengandung komponen-komponen pemberi rasa pedas yaitu gingerol sebagai bahan utama, shogaol dan zingeron dalam jumlah sedikit Purseglove, J. W, E. G. Brown, C. L. Green dan S. R. J. Robbins. 1981. Spices, Volume II. Longman Inc., New York.