tinjauan pustaka asma

13
A. Definisi Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran nafas yang ditandai oleh mengi dan / atau batuk berulang dengan karakteristik: 1. Timbul secara episodik. 2. Cenderung pada malam atau dini hari (nocturnal). 3. Bersifat musiman. 4. Timbul setelah aktivitas fisik. 5. Terdapat riwayat asma dan atau atopi lain pada pasien atau keluarganya. Eksaserbasi (serangan) asma merupakan episode perburukan gejala gejala asma secara progresif yang umumnya ditandai dengan distress pernafasan. Dapat timbul gejala sesak nafas, batuk, mengi, dada terasa tertekan, atau berbagai kombinasi gejala tersebut. Serangan akut umumnya timbul akibat pajanan terhadap factor pencetus, seperti infeksi virus atau allergen. Selain itu, asma dapat dicetuskan oleh cuaca dingin, kegiatan jasmani, gastroesofageal refluks, dan ketidakstabilan emosi (psikis). Asma di klasifikasikan berdasarkan derajat penyakitnya (aspek kronis) dan derajat serangannya (aspek akut). Berdasarkan derajat penyakitnya, asma dibagi menjadi asma episodic jarang, asma episodic sering, dan asma persisten. Berdasarkan serangannya, terdapat tiga kelompok yaitu asma ringan, serangan asma sedang dan serangan asma berat. B. Diagnosis 1. Anamnesis Beberapa hal sangat berguna dalam pertimbangan diagnosis asma meliputi: Apakah anak mengalami batuk dan atau serangan mengi berulang? Apakah anak sering terganggu oleh batuk atau suara mengi di malam hari?

description

tipus asma

Transcript of tinjauan pustaka asma

A. Definisi Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran nafas yang ditandai oleh mengi dan / atau batukberulang dengan karakteristik: 1. Timbul secara episodik.2. Cenderung pada malam atau dini hari (nocturnal.!. "ersifat musiman.#. Timbul setelah akti$itas fisik.%. Terdapat ri&ayat asma dan atau atopi lain pada pasien atau keluarganya.'ksaserbasi (serangan asma merupakan episode perburukan ge(ala ge(ala asma secaraprogresif yang umumnya ditandai dengan distress pernafasan. Dapat timbul ge(ala sesak nafas)batuk) mengi) dada terasa tertekan) atau berbagai kombinasi ge(ala tersebut.*erangan akut umumnya timbul akibat pa(anan terhadap factor pencetus) seperti infeksi$irus atauallergen. *elainitu) asmadapat dicetuskanolehcuacadingin) kegiatan(asmani)gastroesofageal refluks) dan ketidakstabilan emosi (psikis.Asma di klasifikasikan berdasarkan dera(at penyakitnya (aspek kronis dan dera(atserangannya (aspek akut. "erdasarkan dera(at penyakitnya) asma dibagi men(adi asma episodic(arang) asma episodic sering) dan asma persisten. "erdasarkan serangannya) terdapat tigakelompok yaitu asma ringan) serangan asma sedang dan serangan asma berat. ". Diagnosis 1. Anamnesis "eberapa hal sangat berguna dalam pertimbangan diagnosis asma meliputi: Apakah anak mengalami batuk dan atau serangan mengi berulang+ Apakah anak sering terganggu oleh batuk atau suara mengi di malam hari+ Apakah anak mengalami mengi dan atau batuk setelah berolahraga+ Apakahanakmengalami ge(alamengi) dadaterasaberat) ataubatuksetelahterpa(anpolutan/ allergen+ Apakah (ika pilek anak membutuhkan ,1- hari untuk sembuh+ Apakah ge(ala klinis membaik setelah pemberian pengobatan anti.asma+/encetus yang spesifik dapat berupa akti$itas emosi ( misalnya menangis atau terta&a) debu)makananatauminuman) pa(ananterhadaphe&anberbulu) perubahansuhulingkunganataucuaca) aroma parfum atau aerosol yang kuat) asap rokok atau asap dari perapian.2. /emeriksaan fisik0mumnya tidak ada kelainan saat pasien tidak mengalami serangan. *aat serangan dapatdi(umpai sesaknafas) hiperinflasi dada) chest indra&ing) ekspirasi meman(angdenganmengiyang dapat didengar. /ada pemeriksaan fisik dilakukan penilaian dera(at serangan asma.Diagnosis asma pada bayi atau anak diba&ah usia % tahun hanya merupakan diagnosis klinis(penilaian hanya berdasarkan ge(ala atau pemeriksaan fisik) serta respon terhadap pengobatan.1al tersebut dikarenakantes pemeriksaanfungsi paruataupemeriksaanuntukmengetahuiadanya hipersensiti$itas saluran nafas tidak mungkin dilakukan dalam praktik sehari.hari padakelompok usia ini.Tabel 1./embagian Dera(at /enyakit Asma /ada Anak (2onsensus 3asional Asma Anak4ndonesia) 2--#3o /arameter klinis) kebutuhanobat) dan faal paruAsma episodik(arang (asmaringan 5%6kasusAsma episodiksering (asmasedang 2-6kasusAsma persisten(asma berat %6kasus1. 7rekuensi serangan 81 kali/bulan ,1 kali/bulan *ering2. 9ama serangan8 1 minggu :1 minggu 1ampirsepan(ang tahunridak ada remisi!. Diantara serangan Tanpa ge(ala *ering ada ge(ala ;e(alasiangdanmalam#. Tidur dan akti$itas Tidak terganggu *ering terganggu *angat terganggu%. /emeriksaan fisis di luarserangan3ormal (tidakada kelainanbat pengendali (antiinflamasiTidak perlu 3onsteroidatausteroid inhalasidosis rendah*teroidinhalasi/oral5. 0(i faal paru (di luar serangan /'7/7'?1 ,@-6 /'7/7'?1=-.@-6/'7/7'?18=-6$ariabilitas 2-.!-6@. ?ariabilitas faal paru ?ariabilitas,1%6?ariabilitas,!-6?ariabilitas,%-6!. /emeriksaan penun(ang/emeriksaan fungsi paru: peak flo& meter) spirometer.Analisis gas darah) dapat ter(adi asidosis respiratorik dan metabolic bila serangan berat.Darahlengkapdanserumelektrolit. "erguna untukmenyingkirkanetiologi lain(misalnyainfeksi serta menilai dera(at beratnya asma.7oto rontgen toraks) umumnya terdapat hiperaerasi) dapat di(umpai komplikasi berupaatelektasis) pneumothoraks dan pneumomediastinum.Tabel 2. /enilaian Dera(at *erangan Asma (;43A) 2--=/arameterAingan*edang"eratAncaman hentinafas1. *esak"er(alanBbayi:menangi"erbicaraB padabayi:tangis4stirahatBpadas keras pendek danlemah)kesulitanmenyusu/makanbayi:tidakmauminumatau makan2. /osisi"iasberbaring9ebih sukadudukDudukbertopanglengan!. "icara2alimat/enggal kalimat 2ata.kata#. 2esadaran2 3ormal(biasanyatidak perludiperiksa,=- mm1g 8=- mm1g1%./aC>2 8#% mm1g 8#% mm1g ,#% mm1gC. Tata laksana*ecara umumpenatalaksanaan asma dibagi men(adi obat pereda (relie$er danpengendali(controller. Agenrelie$er bergunauntukmengatasi eksaserbasi) sementaracontroller untukmencegah kekambuhan."erikut adalah (enis obat pelega dan pengendali asma pada anak:1. >bat pelega (relie$era. ;olongan F agonis ker(a pendek atau short acting F agonis/*A"A /emberian*A"A peroral efekbronkodilatasi dicapai setelah!-menit. 'fekpuncakdalan 2.# (am) dan lama ker(a hingga % (am. /emberian *A"A secara inhalasi a&itan ker(a cepat (81 menit) efek puncak dalam 1-menit dan lama ker(a hingga #.= (am. /enggunaan metered dose inhaler (