repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic...

13
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Kehamilan Proses kehamilan didahului oleh proses pembuahan satu sel telur yang bersatu dengan sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk zigot. Zigot membelah diri mulai dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya.Pada hari ke empat zigot tersebut menjadi segumpal sel yang siap menempel (nidasi) pada lapisan dalam rongga rahim (endometrium). Kehamilan dimulai sejak terjadi proses nidasi ini. Pada hari ketujuh gumpalan tersebut sudah tersusun menjadi lapisan sel yang mengelilingi satu ruangan yang berisi sekelompok sel dibagian dalamnya (Depkes RI, 2006). Saat kehamilan dinyatakan positif, seorang wanita biasanya dianjurkan untuk segera memeriksakan kehamilannya ke dokter ahli kandungan, di rumah sakit ataupun klinik terdekat.Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan ulang tes kehamilan dan tes kenormalan kehamilan yaitu mengenai kondisi kesehatan ibu dan kondisi kandungannya.Pemeriksaan kesehatan meliputi berat badan, tekanan darah, dan golongan darah. Riwayat kesehatan sang ibu hamil dan keluarganya, juga suami dan keluarganya juga menjadi hal yang serius dalam penanganan kehamilan seseorang (Zakiah, 2006). Proses kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 20 - 38 minggu disebut kehamilan preterm, apabila lebih dari 42 minggu disebut kehamilan postterm. Menurut usianya kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu kehamilan trimester Universitas Sumatera Utara

Transcript of repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic...

Page 1: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Kehamilan

Proses kehamilan didahului oleh proses pembuahan satu sel telur yang

bersatu dengan sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk zigot. Zigot

membelah diri mulai dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, dan

seterusnya.Pada hari ke empat zigot tersebut menjadi segumpal sel yang siap

menempel (nidasi) pada lapisan dalam rongga rahim (endometrium). Kehamilan

dimulai sejak terjadi proses nidasi ini. Pada hari ketujuh gumpalan tersebut sudah

tersusun menjadi lapisan sel yang mengelilingi satu ruangan yang berisi

sekelompok sel dibagian dalamnya (Depkes RI, 2006).

Saat kehamilan dinyatakan positif, seorang wanita biasanya dianjurkan

untuk segera memeriksakan kehamilannya ke dokter ahli kandungan, di rumah

sakit ataupun klinik terdekat.Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan

ulang tes kehamilan dan tes kenormalan kehamilan yaitu mengenai kondisi

kesehatan ibu dan kondisi kandungannya.Pemeriksaan kesehatan meliputi berat

badan, tekanan darah, dan golongan darah. Riwayat kesehatan sang ibu hamil dan

keluarganya, juga suami dan keluarganya juga menjadi hal yang serius dalam

penanganan kehamilan seseorang (Zakiah, 2006).

Proses kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih

dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 20 - 38 minggu

disebut kehamilan preterm, apabila lebih dari 42 minggu disebut kehamilan

postterm. Menurut usianya kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu kehamilan trimester

Universitas Sumatera Utara

Page 2: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

8

pertama yakni 0 – 12 minggu, kehamilan trimester kedua yakni 12 – 28 minggu,

dan kehamilan trimester ketiga yakni 28 – 40 minggu (Depkes RI, 2006).

Kehamilan merupakan suatu fenomena fisiologis yang dimulai sejak

konsepsi dan seiring dengan berkembangnya fetus. Ada tiga periode berdasarkan

lamanya kehamilan yaitu:

a. Kehamilan trimester pertama 0 – 12 minggu

Kehamilan trimester pertama yakni denganusiamencapai 1 – 3 bulan

adalah masa penyesuaian ibu terhadap awal kehamilannya. Usia kandungan 3

bulan pertama pertumbuhan janin masih lambat, umumnya pada trimester pertama

ini sering timbul rasa mual dan ingin muntah. Ibu hamil harus tetap berusaha

untuk makan agar janin dapat tumbuh dengan baik. Kenaikan berat badan ibu

normalnya antara 0,7 kg - 1,4 kg (Huliana, 2001).

b. Kehamilan trimester kedua 12 – 28 minggu.

Trimester kedua kehamilan dengan usia kandungan sekitar 4 – 6 bulan,

nafsu makan ibu sudah mulai pulih kembali.Pertumbuhan janinlebih pesat

dibandingkan dengan sebelumnya. Pertumbuhan janin mencapai 10 gram tiap

harinya dankenaikan berat badan ibu normalnya antara 6,7 kg – 7,4 kg (Huliana,

2001).

c. Kehamilan trimester ketiga 28 – 40 minggu

Kehamilan trimester 3 merupakan tahap terakhir usia kehamilan yakni

dengan usia kandungan 7 – 9 bulan. Nafsu makan ibu sangat baik namun harus

diperhatikan agar tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Kenaikan

berat badanibu normalnya antara 12,7 kg – 13,4 kg (Huliana, 2001).

Universitas Sumatera Utara

Page 3: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

9

2.2 Keluhan Pada Masa Kehamilan

Kehamilan merupakan suatu proses yang membahagiakan namun

terkadang juga bukan suatu hal yang mudah untuk dijalani. Selama 9 bulan

menjalani proses ini volume rahim akan meningkat sebanyak 1000 kali

lipat.Berikut ini berbagai keluhan yang dialami selama masa kehamilan

(Musbikin, 2005):

a. Nausea (mual) dan muntah-muntah

Morning sicknessyang dialami hampir seluruh ibudapat terjadi kapan saja

dan tidak selalu dipagi hari, hal ini terjadi karena perubahan hormonal dan

penurunan pergerakan usus yang terjadi saat hamil. Umumnya semua gejala ini

akan berakhir pada kehamilan minggu ke 12 – 14. Obat anti muntah hanya

dibutuhkan pada sebagian kasus.Jika muntah yang dialami amat berlebihan hingga

ibu hamil tidak dapat makan dan minum, disarankan agar menjalani rawat inap di

rumah sakit (Datta, 2008).

b. Nyeri pada bagian tubuh

Usia kandungan mulai memasuki trimester ketiga, tubuh mulai merasakan

nyeri pada bagian belakang, terutama bagian bawah punggung atau seputar

panggul. Rasa nyeri dikarenakan berat tubuh janin yang terus bertambah, berat

tubuh janin mulai menekan tulang panggul serta sistem pernafasan yang ada

disekitarnya.Rasa nyeri juga timbul di seluruh punggung, daerah sekitar bokong

serta paha (Musbikin, 2005).

c. Sakit kepala

Sakit kepala yang diderita ibu hamil dapat disebabkan karena adanya

perubahan tekanan darah.Sakit kepala muncul pada trimester pertama

Universitas Sumatera Utara

Page 4: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

10

kehamilan.Beberapa ibu hamil memang cenderung lebih mudah terserang sakit

kepala ketika mengalami kelelahan, tekanan (stress), hidung tersumbat, dan pada

saat lapar (Jordan, 2004).

d. Kaki bengkak

Kaki bengkak yang dialami oleh wanita hamil disebabkan oleh adanya

hambatan aliran cairan dan darah didalam tubuh, karena tekanan oleh rahim yang

membesar serta adanya gaya gravitasi yang akan menyebabkan terjadinya

pembengkakan pada kaki.Kejadian kaki bengkak ini akan hilang sendirinya ketika

bangun pagi (Musbikin, 2005).

e. Sering Berkemih

Sering berkemih merupakan gejala umum pada kehamilan trimester

pertama dan ketiga. Hal ini terjadi karena kandungan kemih tertekan oleh rahim

yang membesar danakanhilang pada trimester kedua. Gejala ini kembali pada

trimester ketiga kehamilan karena kandungan kemih ditekan oleh kepala janin

(Mochtar, 2004).

2.3 Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Berdasarkan Kategori FDA

Berdasarkan kategori FDA (Food and Drug Administration) atau badan

pengawasan obat dan makanan Amerika yang bertanggung jawab atas

pemantauan dari terapi obat, FDA mengklasifikasikan tingkat keamanan obat

pada ibu hamil kedalam lima kategori, yakni:

a. Kategori A

Obat pada kategori Amemperlihatkan bahwa pada studi terkontrol yang

dilakukan pada ibu hamil tidak menunjukkan adanya risiko bagi janin pada

trimester pertama kehamilan, dan tidak ada bukti mengenai risiko pada

Universitas Sumatera Utara

Page 5: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

11

trimesterpertama dan kedua. Contohnya: Asam folat, Vitamin B Kompleks (Lacy,

et al., 2008).

b. Kategori B

Obat pada ketegori B memperlihatkan bahwa studi pada reproduksi hewan

percobaan tidak adarisiko pada janin hewan uji, tetapi belum ada studi terkontrol

pada ibu hamil atau sistem reproduksi hewan percobaan yang menunjukkan

adanya efek samping.Tidak ada penegasan dengan studi terkontrol pada wanita

hamil saat trimester pertama dan tidak ada bukti risikojanin pada trimester

berikutnya, contohnya: Antibiotika (Eritromisin, Cefadroxil) (Lacy, et al., 2008).

c. Kategori C

Obat pada kategori C menunjukkan adanya efek samping pada studi janin

hewan percobaan atau teratogenik dan tidak ada studi terkontrol pada ibu

hamil.Obat dalam kategori ini hanya boleh diberikan kepada ibu hamil jika

manfaat yang diperoleh lebih besar dari risiko yang mungkin terjadi pada janin.

Contohnya: Asam mefenamat dan Omeprazole (Lacy, et al., 2008).

d. Kategori D

Obat pada kategori D menunjukkan adanya risiko terhadap janin, tetapi

manfaat obat pada ibu hamil dapat dipertimbangkan (misalnya terjadi situasi yang

dapat mengancam ibu hamil, dimana obat lain tidak dapat digunakan atau tidak

efektif). Contohnya: Asetosal (Lacy, et al., 2008).

e. Kategori X

Obat kategori X menunjukkan bahwa pada studi hewan percobaan atau

manusia telah memperlihatkanadanya kelainan janin (abnormalitas) atau terbukti

berisiko terhadap janin.Risiko penggunaan obat pada wanita hamil lebih besar dari

Universitas Sumatera Utara

Page 6: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

12

manfaat yang diperoleh.Obat kategori X merupakan kontraindikasi bagi wanita

hamil. Contohnya: Simvastatin (Lacy, et al., 2008).

2.4Kondisi Khusus Pada Ibu Hamil

Penggunaan obat-obatan pada masa kehamilan merupakan salah satu

masalah pengobatan yang penting dijadikan perhatian, sebab pada masa

kehamilan banyak sistem metabolik yang berubah seperti halnyakondisi klinis

“tertentu” saat masa kehamilan.(Banhidy, 2005).

Janin membutuhkan asupan gizi dan kondisi rahim yang optimal untuk

pertumbuhan dan perkembangannya.Hal tersebut hanya bisa diperoleh bila

kondisi ibu juga baik.Wanita hamil yang berada dalam kondisi sakit bila tidak

segera ditangani dapat berisiko buruk pada janin. Berikut contoh kasus yang dapat

menjadi pertimbangan:

1. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional merupakan kasus umum yang terjadi pada wanita

hamil akibat perubahan hormonal dan metabolik tubuh.Kasus ini biasa terjadi

pada 24 minggu kehamilan. Apabila kadar gula darah tidak dikontrol dengan

baik maka akan sangat berisiko pada ibu hamil maupun janin yang disebut

diabetic embriopati (Nielsen, 2005).

2. Asma

Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan yangtepat

untuk mencegah semakin buruknya risiko asma, sehingga dapat menyebabkan

hipoksemia pada ibu yang tentunya dapat berefek pada oksigenasi janin yang

tidak adekuat (Subijanto, 2008).

Universitas Sumatera Utara

Page 7: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

13

Kortikosteroid yang berfungsi sebagai bronkodilator diperlukan sebagai

upaya pengatasan asma.Belum ada laporan kejadian malformasi kongenital

akibat penggunaan kortikosteroid inhalasi.Kortikosteroid oral selama kehamilan

meningkatkan risiko preeklampsia, kelahiran prematur dan berat bayi lahir

rendah, karena dapat mempengaruhi serangan asma berat bagi ibu dan

janin.Penggunaan kortikosteroid oral tetap diindikasikan secara klinis selama

kehamilan jika dibutuhkan (Nelson, 2001).

3. Pre-eklampsia

Pre-eklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda edema, hipertensi dan

proteinuria yang timbul pada masa kehamilan.Penyakit ini terjadi pada trimester

ketiga kehamilan tetapi bisa terjadi sebelumnya, misalnya pada

molahidatidosa.Pre-eklampsia yang terjadi pada ibu hamil dapat menjadi

eklampsia yaitu dengan tambahan gejala kejang dan diikuti dengan koma

(Prawiroharjo, 2010).

Preeklampsia menyebabkan perubahan anatomi-patologik yang terjadi

pada plasenta dan uterus yaitu cairan darah ke uterus menurun dan menyebabkan

gangguan pada plasenta sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin karena

kekurangan oksigen dan berisiko pada janin. Plasenta yang tidak baik akan

berdampak pada gangguan pertumbuhan janin sehingga berat badan janin yang

dilahirkan rendah. Pre-eklampsia juga dapat menyebabkan peningkatan tonus

uterus dan kepekaannya terhadap rangsang sehingga terjadi kelahiran prematur

(Prawiroharjo, 2010).

Universitas Sumatera Utara

Page 8: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

14

2.5 Penggunaan Obat Pada Masa Kehamilan 2.5.1 Tujuan Penggunaan Obat Pada Ibu Hamil Efek obat pada jaringan reproduksi, uterus dan kelenjar susu pada

kehamilan kadang dipengaruhi oleh hormon-hormon sesuai dengan fase

kehamilan. Efek obat pada jaringan tidak berubah bermakna karena kehamilan,

walau terjadi perubahan misalnya curah jantung dan aliran darah ke

ginjal.Perubahan tersebut kadang menyebabkan wanita hamil membutuhkan obat

yang tidak dibutukan pada saat tidak hamil, contohnya glikosida jantung dan

diuretik yang dibutuhkan pada kehamilan karena peningkatan beban

jantung.Insulin dibutuhkan untuk mengontrol glukosa darah pada diabetes

(Depkes RI, 2006).

2.5.2 Tujuan Penggunaan Obat Pada Janin

Penelitian untuk mengetahui kerja obat di janin berkembang dengan pesat,

terutama yang berkaitan dengan pemberian obat pada wanita hamil.Ditujukan

untuk pengobatan janin walaupun mekanismenya masih belum diketahui

jelas.contohnya kortikosteroid diberikan untuk merangsang matangnya paru dan

janin bila ada prediksi kelahiran prematur. Fenobarbital dapat menginduksi enzim

hati untuk metabolisme bilirubin, sehingga insidenjaundice (bayi kuning) akan

berkurang, dan dapat menurunkan risiko perdarahan intracranial pada bayi kurang

umur. Antiaritmia juga diberikan pada ibu hamil untuk mengobati janinnya yang

menderita aritmia jantung (Depkes RI, 2006).

Universitas Sumatera Utara

Page 9: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

15

2.6 Beberapa Jenis Obat Selama Masa Kehamilan

Selama kehamilan seorang ibu dapat mengalami berbagai keluhan atau

gangguan kesehatan yang membutuhkan obat.Obat sebaiknya diresepkan pada ibu

hamil jika keuntungan yang diharapkan lebih besar daripada risiko bagi janin

sehingga ibu dapat melahirkan bayi yang sehat dengan selamat (Depkes RI, 2006).

a. Asam Folat

Asam folat merupakan satu-satunya suplemen yang dianggap esensial bagi

semua ibu hamil di Inggris (UK), yang berguna menurunkan insidensi defek

neural tube sebesar 50-70%.Pemberian Asam Folat berdasarkan bukti dari

sejumlah penelitian penting yang meliputi beberapa uji klinis terkontrol acak

(Jordan, 2004).

Asam Folat merupakan unsur esensial untuk pembentukan timidin yang

merupakan komponen DNA. Tanpa asam folat akan terjadi gangguan pembelahan

sel yang mempengaruhi embrio dan pembentukan sel-sel darah. Selama

kehamilan, kebutuhan terhadap asam folat meningkat dua kali lipat dan tetap

tinggi pada masa laktasi (Jordan, 2004).

Pemberian Asam Folat berguna untuk menghindari kejadiandefek neural

tubekepada seluruh ibu hamil dianjurkan untuk minum suplemen 400 mikrogram

Asam Folat per hari sejak berencana untuk hamil (sedikitnya 12 minggu sebelum

pembuahan) hingga akhir trimester pertama. Memulai suplementasi sebelum

minggu ketujuh akan memberikan keuntungan yang signifikan. Pemakaian Asam

Folat ini sebaiknya paling tidak sampai minggu ke-12 (Jordan, 2004).

b. Vitamin

Universitas Sumatera Utara

Page 10: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

16

Vitamin merupakan salah satu faktor utama yang berguna untuk

mempertahankan kesehatan selama kehamilan dan melahirkan janin yang

sehat.Vitamin yang diberikan berupa zat-zat gizi yang cukup dalam bentuk energi,

protein, vitamin, dan mineral, contohnya: Vitamin B12, Vitamin B6 (Rainanhita,

2009).

c. Antiemetik

Morning sickness atau yang dikenal dengan mual dan muntah selama masa

kehamilan merupakan keluhan yang paling banyak diderita oleh ibu hamil kira-

kira sebesar 80%, hal ini disebabkan karena peningkatan kadar

gonadotropik.Perubahan metabolisme karbohidrat dan emosi.Hipermasis

Gravidum adalah Bila mual dan muntah terjadi terlalu sering, yakni muntah-

muntah pada wanita hamil yang dapat berakibat fatal.Penderita hiperemasis

gravidarum mengalami muntah terus-menerus sehingga cadangan karbohidrat,

protein dan lemak terpakai untuk energi dan mengakibatkan tubuh menjadi

kurus.Tubuh akanmengalami berkurangnya proses penyerapan zat-zat makanan ke

jaringan-jaringan vital sehingga pasien perlu dirawat di rumah sakit karena

memerlukan penggantian cairan tubuh dan obat anti muntah parenteral (Sartono,

2005).

d. Zat Besi

Zat besi merupakan mineral yang diperlukan oleh semua sistem biologi

didalam tubuh.Zat besi disimpan dalam hatidan sum-sum tulang, sekitar 70% zat

besi yang ada di dalam tubuh berada dalam hemoglobulin dan 3% nya dalam

mioglobin (simpanan oksigen intramuskuler) (Jordan, 2004).

Universitas Sumatera Utara

Page 11: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

17

Suplemen zat besi yang diperlukan pada masa kehamilan. Kebutuhan zat

besi pada masa kehamilan adalah:

200 – 600 mg untuk memenuhi peningkatan masa sel darah merah,

200 – 370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya,

150 – 200 mg untuk kehilangan eksternal,

30 – 170 mg untuk tali pusat dan plasenta,

90 – 310 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan (Jordan,

2004).

Kebutuhan total zat besi pada masa kehamilan berkisar antara 580 – 1340

mg dan 440 – 1050 mg diantaranya akan hilang dalam tubuh ibu pada saat

melahirkan (Jordan, 2004).

Untuk mengatasi terjadinya kehilangan darah ibu hamil memerlukan rata-

rata 3,5 – 4 mg zat besi per hari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan

dalam trimester terakhir, yaitu dari rata-rata 2,5 mg/hari pada awal kehamilan

menjadi 6,6 mg/hari. Zat besi yang tersedia dalam makanan berkisar dari 0,9

hingga 1,8 mg/hari dan ketersediaan ini tergantung pada kecukupan dietnya.

Pemenuhan kebutuhan pada kehamilan memerlukan mobilisasi simpanan zat besi

dan peningkatan absorbsi zat besi.absorbsi zat besi meningkat cukup besar selama

kehamilan, namun bila kehamilan yang satu dengan yang lain memiliki jarak yang

cukup dekat, atau bila simpanan zat besinya rendah maka asupan zat besi yang

cukup hanya dapat dipenuhi lewat suplementasi. Hanya pada keadaan yang sangat

ekstrem, bayi akan lahir dengan defisiensi zat besi. Defisiensi zat besi selama

kehamilan berkaitan dengan berat badan bayi rendah, kelahiran premature,

Universitas Sumatera Utara

Page 12: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

18

kematian janin, kematian ibu, pre eklampsia, kerentanan terhadap infeksi dan

gangguan fungsi kognitif bayi (Jordan, 2004).

e. Antiobiotik

Antibiotik diperlukan bila terjadinya infeksi.Infeksi merupakan penyebab

utama kematian pada bayi. Bakteri, virus, dan parasit memiliki berbagai cara

untuk masuk ke dalam tubuh. Penularannya juga terjadi dengan berbagai cara,

misalnya ibu hamil dengan bayi dalam kandungannya melalui plasenta(Jordan,

2004).

f. Obat Gastrointestinal

Nyeri ulu hati yang dialami oleh ibu hamil merupakan masalah yang relatif

sering dijumpai, 45-85% ibu hamil mengalami masalah nyeri ulu hati.Refluks

lambung cenderung terjadi untuk pertama kali pada kehamilan sekitar 36 minggu

karena adanya perubahan dalam traktus gastrointestinal bagian atas yang

mencapai taraf maksimal pada kehamilan.Hal ini dikarenakan sfingter esophagus

distal yang tidak bekerja dengan efektif, motilitas dan tonus labung yang

menurun, serta pengosongan lambung yang lambat (Jordan, 2004).

g. Antitrombotik

Selama kehamilan kemungkinan ibu mengalami tromboemboli

vena.Tromboemboli adalah penyumbatan beberapa bagian sistem kardiovaskular

oleh masa bekuan darah yang tidak terkendali dengan keadaan seperti ini

antikoagulan mampu menghambat pembentukan atau fungsi beberapa faktor

pembekuan darah..Preeklampsia berkaitan dengan penyempitan arteri spiralis

pada plasenta yang dapat menyebabkan kondisi iskemia dan tromboemboli.

Universitas Sumatera Utara

Page 13: repository.usu.ac.id › bitstream › handle › 123456789... · BAB II TINJAUAN PUSTAKAdiabetic embriopati (Nielsen, 2005). 2. Asma Wanita hamil yang mengidap asma memerlukan pengobatan

19

Pemberian aspirin dosis rendah (75mg/hari) dapatmengurangi produksi platelet

oleh tromboksan (Briggs, 2010).

2.7 Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care merupakan pemeriksaan yang

sangat penting dilakuka.memeriksakan kehamilan ibu dan bayinya secara berkala

dalam upaya memantau kemajuan kehamilan, mengoptimalkan kesehatan mental

dan fisik ibu hingga mampu menghadapi persalinan, serta mengenali secara dini

adanya ketidaknormalan yang mungkin terjadi pada kehamilan sehingga dapat

tercapai kesehatan yang optimal (Prawiroharjo, 2010).

Kunjungan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang dianjurkan

kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan antara lain kehamilan trimester

pertama (<14 minggu) satu kali kunjungan, kehamilan trimester kedua (14 – 28

minggu) satu kali kunjungan, dan kehamilan trimester ketiga (28 – 36 minggu dan

sesudah 36 minggu) dua kali kunjungan. Ibu hamil disarankan untuk

memeriksakan kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut: sampai dengan

kehamilan 28 minggu periksalah empat minggu sekali, kehamilan 28 – 36 minggu

perlu pemeriksaan dua minggu sekali, kehamilan 36 – 40 minggu setiap satu

minggu sekali dan apabila terdapat keluhan-keluhan tertentu (Pantikawati, 2010).

Pemeriksaan kehamilan dengan melakukan kunjungan ke bidan atau ke

dokter adalah hal yang sangat penting, guna mendeteksi adanya komplikasi dini

yang terjadi padakehamilan. Selama melakukan kunjungan, ibu hamil akan

mendapatkan serangkaian pelayanan yang terkait dengan upaya memastikan ada

tidaknya kehamilan dan penulusuran berbagai kemungkinan atau gangguan

kesehatan selama kehamilan yang mingkin timbul (Prawiroharjo, 2010).

Universitas Sumatera Utara