Tinjauan Pasar Modal Syariah

58
TINJAUAN PASAR MODAL TINJAUAN PASAR MODAL SYARIAH SYARIAH Pelatihan Pasar Modal Syariah Pelatihan Pasar Modal Syariah Oleh : Else Fernanda Oleh : Else Fernanda

description

profil singkat pasar modal syariah Indonesia

Transcript of Tinjauan Pasar Modal Syariah

Page 1: Tinjauan Pasar Modal Syariah

TINJAUAN PASAR MODAL TINJAUAN PASAR MODAL SYARIAHSYARIAH

Pelatihan Pasar Modal SyariahPelatihan Pasar Modal Syariah

Oleh : Else FernandaOleh : Else Fernanda

Page 2: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Pendidikan: Sarjana Ekonomi Akuntansi FEUI MSc in Finance Strathclyde Business School, Glasgow UK

Pengalaman kerja di Keuangan Syariah: Pengajar Investasi Syariah Universitas Indonesia (2003-..) Pengajar Investasi Syariah Paramadina GSB (2008-..) Konsultan Investasi Syariah Batasa Tazkia Consulting(2004) Manajer Investasi PT Asuransi Takaful Keluarga (2005-06) Dewan Pengawas Syariah PT. Lautandhana IM (2005-06)

Pengalaman kerja di bidang lainnya: Research Analyst PT Astra International Tbk. (1997-1998) Manajer Investasi PT Bahana Artha Ventura (1998-2002) Direktur Utama PT Fatiha Enterprises (2004-..)

Kualifikasi lainnya: Lisensi Wakil Manajer Investasi (WMI) Bapepam sejak 2001 Passed Chartered Financial Analyst Level I Passed Chartered Market Technician Level I

Tentang PembicaraTentang Pembicara

Page 3: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Investasi SyariahInvestasi Syariah

Tinjauan Pasar Modal SyariahTinjauan Pasar Modal Syariah

Page 4: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Manusia disuruh untuk berikhtiar mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.

“Mencari rezeki yang halal adalah wajib setelah kewajiban yang lain.” (HR Thabrani)

“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS Al-Jumu’ah :10)

“Jika telah melakukan shalat shubuh, janganlah kalian tidur, maka kalian tidak akan sempat mencari rezeki.” (HR Thabrani)

• Allah mencintai hambaNya yang kaya dan bertaqwa.“Sesungguhnya Allah SWT mencintai hamba yang

bertakwa, kaya, lagi menyembunyikan (simbol-simbol kekayaannya).” (HR Muslim)

Kewajiban BerikhtiarKewajiban Berikhtiar

Page 5: Tinjauan Pasar Modal Syariah
Page 6: Tinjauan Pasar Modal Syariah
Page 7: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Prinsip Dasar IkhtiarPrinsip Dasar Ikhtiar

Page 8: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Dilakukan dengan NIAT YANG BENAR.“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang

bekerja. Barang siapa yang bekerja keras mencari nafkah yang halal untuk keluarganya maka sama seperti mujahid di jalan Allah.” (HR Ahmad)

• Menggunakan INPUT YANG HALAL.“Bertaqwalah kepada Allah dan sederhanakanlah

dalam mencapai rizki. Ambillah apa yang halal, dan tinggalkanlah apa yang haram.” (HR Ibn Majah)

• Mengikuti PROSES SESUAI tuntunan SYARIAH (menghindari RIBA, GHARAR dan MAYSIR).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.. “. (QS An Nisaa’:29)

Prinsip Dasar Ikhtiar (Lanjutan)Prinsip Dasar Ikhtiar (Lanjutan)

Page 9: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• MENGELOLA ikhtiar DENGAN baik (PROFESIONAL) yang didasarkan kepada pengetahuan yang cukup terhadap apa yang dikerjakan.

“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya harta yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.” (QS An Nisaa’: 5)

“Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkan kepada mereka harta-hartanya..” (QS An Nisaa’:6)

• Selalu BERDOA dan MEMASRAHKAN HASIL ikhtiar kepada Allah setelah melakukannya.

Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw berdoa, “ Ya Allah, aku mohon kepadamu petunjuk, ketaqwaaan, kesejahteraan dan kekayaan.” (HR Muslim).“ Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan.” (QS Al Hadiid:5)

Prinsip Dasar Ikhtiar (Lanjutan)Prinsip Dasar Ikhtiar (Lanjutan)

Page 10: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Pengertian InvestasiPengertian Investasi

• Definition 1 : In business, the purchase by a producer of a physical good, such as durable equipment or inventory, in the hope of improving future business (InvestorWords.com)

• Definition 2 : In finance, the purchase of a financial product or other item of value with an expectation of favorable future returns. In general terms, investment means the use money in the hope of making more money (InvestorWords.com)

• Investasi : menempatkan (sebagian dari) kekayaan pada suatu aset yang diharapkan akan meningkat nilainya atau memberikan hasil di masa mendatang.

Page 11: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Bentuk Umum InvestasiBentuk Umum Investasi

Page 12: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Robbani– Keyakinan bahwa manusia (investor), semua yang

diinvestasikan, keuntungan, dan kerugiannyadi dalamnya ialah kepunyaan Tuhan.

– Tuhan sebagai saksi (syahid) dan pengawas (raqib)

– “Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah SAW bersabda: Allah Ta’ala berfirman: “Aku adalah pihak ketiga dari dua pihak yang berkongsi (berbisnis), selama satu pihak tidak mengkhianati pihak lainnya. Apabila salah satu pihak berkhianat, maka Aku (Allah) pasti meninggalkan mereka berdua”. (Riwayat Abu dawud, Al-Daruquthni, Al-Baihaqi dan Al-Hakim menshahihkannya)

– Bertujuan untuk melahirkan sikap akhlak yang mulia, disiplin, menepati janji, amanah, tekun beribadah, takut kepada Allah Ta’ala dan tidak takut kerugian di dunia.

Filosofi Investasi SyariahFilosofi Investasi Syariah

Page 13: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Halal– Niat atau Motivasi– Bentuk Transaksi dan Prosedur Pelaksanaan Transaksi– Jenis Barang atau Jasa yg Ditransaksikan– Penggunaan Barang atau Jasa yang ditransaksikan.– Bebas dari Riba, Gharar, Dharar dan Maysir

• Maslahah (Win-win)– Manfaat yang timbul harus dirasakan oleh pihak yang

bertransaksi.– Manfaat yang timbul harus dapat dirasakan oleh

masyarakat pada umumnya.

Filosofi Investasi Syariah Filosofi Investasi Syariah (Lanjutan)(Lanjutan)

(Disusun dari rangkuman beberapa tulisan investasi syariah)

Page 14: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Penyebab Transaksi terlarang Penyebab Transaksi terlarang (Haram)(Haram)

• Haram Zat-nya:– Babi, darah, bangkai– Pornografi– Prostitusi– Minuman keras

• Haram Bukan Zatnya:– Riba– Maysir/Judi– Gharar

Page 15: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• RIBA adalah Kelebihan atau imbalan atas pokok yang dikenakan hanya berdasarkan atas pertimbangan waktu saja tanpa harus menanggung kewajiban atau resiko.

• MAYSIR atau judi adalah pekerjaan dimana hasilnya hanya semata-mata ditentukan oleh PERMAINAN PELUANG semata (game of chance).Perjudian sangat tegas ditentang oleh Al-Quran.

“Sesungguhnya meminum khamar, judi, dan berkorban untuk berhala adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Setan itu hendak menimbulkan permusuhan lantaran meminum khamar dan berjudi itu.” (QS Al Maaidah: 90-91).

Riba, Maysir dan GhararRiba, Maysir dan Gharar

Page 16: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• GHARAR bisa didefinisikan sebagai transaksi (jual atau beli) dari probable items yang eksistensi dan karakteristiknya tidak pasti, karena mempunyai RESIKO YANG TIDAK PERLU yang membuat perdagangan itu bersifat spekulatif yang mengarah ke perjudian.

• Gharar timbul ketika adanya ketidakpastian atau ketidakcukupan informasi (jahl) dalam persyaratan-persyaratan yang ada dalam suatu kontrak seperti harga, obyek transaksi, jumlah obyek, waktu penyerahan, tempat penyerahan dan lainnya.

Riba, Maysir dan Gharar (Lanjutan)Riba, Maysir dan Gharar (Lanjutan)

Page 17: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Resiko adalah ketidakpastian hasil dari suatu kejadian (event)• Tiada keuntungan (return) tanpa resiko (Al-Ghormi bil Ghonm)• Resiko usaha (Ghorm) berbeda dengan Gharar dan Maysir.

Ghorm adalah resiko yang timbul akibat faktor fundamental dari sebuah usaha (business risk).

• Ghorm adalah SUNATULLAH. Tiada jaminan atas keuntungan (Al-Kharaj bil Daman).

“… Dan, tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya besok. Dan, tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati….” (QS Luqman: 34)

• Dengan demikian konsep BEBAS RESIKO (risk-free risk) TIDAK ADA dalam syariah.

Resiko Usaha VS Gharar-MaysirResiko Usaha VS Gharar-Maysir

Page 18: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Pasar Modal SyariahPasar Modal Syariah

Tinjauan Pasar Modal SyariahTinjauan Pasar Modal Syariah

Page 19: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar berbagai instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yg diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

• Manfaat Pasar Modal– Sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha.– Wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan

untuk melakukan diversifikasi.– Leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.– Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat

menengah.– Menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan

manajemen profesional.

Pengertian Pasar ModalPengertian Pasar Modal

Page 20: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Pasar Modal SyariahPasar Modal Syariah

• Pengertian : Pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terbebas dari hal-hal yang dilarang seperti riba, gharar dan maysir.

• Instrumen investasi pada Pasar Modal Syariah mencakup saham memenuhi kriteria syariah dan Obligasi /Medium Term Notes syariah (Sukuk).

Page 21: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Saham Sesuai SyariahSaham Sesuai Syariah

Tinjauan Pasar Modal SyariahTinjauan Pasar Modal Syariah

Page 22: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Saham sesuai SyariahSaham sesuai Syariah

• Pasar saham dalam syariah adalah campuran dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah

• Tidak ada hak istimewa pada pendapatan (tidak mengakui preferred stock)

• Jenis usaha emiten tidak bertentangan dengan syariah.

• Emiten berada dalam kondisi yang layak menurut syariah

• Tidak ditransaksikan secara terlarang• Melewati proses investasi yang prudent termasuk

diadakannya screening dan cleansing (Purifikasi) atas pendapatan.

Page 23: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Jenis Usaha Tidak Sesuai SyariahJenis Usaha Tidak Sesuai Syariah

Mengacu pada Fatwa DSN-MUI No.20, larangan pada:

• Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang

• Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional

• Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman haram

• Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Page 24: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Kondisi Emiten yang Layak menurut Kondisi Emiten yang Layak menurut SyariahSyariah

• Hasil usaha tidak mengandung unsur Riba dan tidak bersifat zholim

• Produk/jasa yang dihasilkan tidak Haram• Memberikan informasi yg transparan serta tepat

waktu sehingga menghindari kondisi gharar• Resiko Usaha yang wajar dan memenuhi ketentuan

misalnya:– rasio Hutang/Kewajiban terhadap Modal – rasio Piutang terhadap Pendapatan

• Manajemen yang Islami, tidak spekulatif, menghormati HAM dan menjaga lingkungan hidup

Page 25: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Jenis Transaksi yang DilarangJenis Transaksi yang Dilarang

• Dilarang melakukan transaksi yang Riba (margin trading), Maysir dan tindakan spekulatif yang didalamnya mengandung unsur Gharar.

• Tindakan spekulatif itu antara lain:– Bai’ Najsy adalah melakukan penawaran palsu;– Bai’ al-ma’dum yaitu melakukan penjualan atas barang

yang belum dimiliki (short-selling);– Insider Trading, yaitu menyebarluaskan informasi yang

menyesatkan atau memakai informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan transaksi yang dilarang;

– Berinvestasi pada perusahaan dengan tingkat utang yang dominan dari modal;

Page 26: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Proses Investasi Saham sesuai Proses Investasi Saham sesuai SyariahSyariah

Stock UniverseStock UniverseStock UniverseStock Universe

Step 1Step 1Sharia

Screening

Step 1Step 1Sharia

Screening

Step 2Step 2Detailed review

-Company contact-Financial Analysis-LT co. assessment

Step 2Step 2Detailed review

-Company contact-Financial Analysis-LT co. assessment

Step 3Step 3ValuationStep 3Step 3

ValuationStep 4Step 4

Stock selection Step 4Step 4

Stock selection

Portfolio ConstructionPortfolio ConstructionPortfolio ConstructionPortfolio Construction

Step 5Step 5Monitoring

-Set milestones - Key driver-Purification of Earning -Earning revision -Price

valuation

Step 5Step 5Monitoring

-Set milestones - Key driver-Purification of Earning -Earning revision -Price

valuation

Continuous improvement Continuous improvement & re-evaluation& re-evaluation

Page 27: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Screening Saham & Index Saham Screening Saham & Index Saham SyariahSyariah

• Screening saham bertujuan untuk memilih saham-saham yang memenuhi kriteria untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah.

• Screening dilakukan melalui 2 tahapan yaitu:– Core Business Activity Screening– Financial Ratio Screening

• Sebagai pedoman dalam memilih saham sesuai syariah, investor dapat memilih saham-saham yang termasuk dalam Index saham syariah.

• Index saham syariah juga bertujuan sebagai indikator kinerja saham-saham sesuai syariah.

• Selain menggunakan Index, investor juga dapat menggunakan daftar efek syariah yang dikeluarkan oleh otoritas pasar modal.

Page 28: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kualitatif : Mengacu pada Fatwa DSN-MUI No.20 tentang larangan investasi pada

– Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang

– Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional

– Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman haram

– Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Jakarta Islamic IndexJakarta Islamic Index

Page 29: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kuantitatif

No.20 MUI-DSN Fatwa %82(Ekuitas) T.Modal

Hutang T.

Practice Common %105T.Revenue

Income Interest T.

Jakarta Islamic IndexJakarta Islamic Index

Page 30: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kualitatif : Larangan investasi pada

– Perusahaan yang menghasilkan, menjual dan mendistribusi minuman alkohol dan produk lainnya;

– Perusahaan yang menghasilkan, menjual dan mendistribusi atau penyembelihan babi dan produk turunannya;

– Perusahaan yang berkaitan dengan pornografi dalam berbagai bentuk;

– Perusahaan senjata;– Perusahaan tembakau dan turunannya;– Perusahaan aborsi;

Dow Jones Islamic Market IndexDow Jones Islamic Market Index

Page 31: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kualitatif (lanjutan)

– Perusahaan kloning manusia;– Perusahaan perusak lingkungan;– Perusahaan dengan keadaan karyawan yang

buruk;– Perbankan, asuransi dan lembaga keuangan

konvensional;– Perusahaan berbagai pendapatan non halal

(impure) yang melebihi 5% dari keuntungan;

Dow Jones Islamic Market IndexDow Jones Islamic Market Index

Page 32: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kuantitatif

– Dampak dari Debt Screen : Enron (Deleted: 3Q’01), Worldcom (2Q’01)

%45Cap Market

Receivable Acc. %33

Cap MarketDebt Total

%33Cap Market

sEquivalent & Cash *MarketCap = number of

shares x share price (avg 12 months)

Dow Jones Islamic Market IndexDow Jones Islamic Market Index

Page 33: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kualitatif : Larangan investasi pada saham perusahaan dengan bisnis utama pada sektor

– Perbankan konvensional dan perusahaan terkait;– Alkohol;– Tembakau;– Perjudian;– Industri persenjataan;– Asuransi jiwa konvensional;– Peternakan, pengemasan , pemprosesan dan penjualan babi – Sektor usaha lain yang bersentuhan dengan sektor terlarang

diatas

FTSE Global Islamic IndexFTSE Global Islamic Index

Page 34: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Kriteria Kuantitatif

%45T.Assets

ablesAcc.Receiv T. %33

T.AssetsDebt T.

%33T.Assets

sEquivalent & Cash

FTSE Global Islamic IndexFTSE Global Islamic Index

Page 35: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Daftar Efek SyariahDaftar Efek Syariah

• Bapepam dan LK menerbitkan peraturan dalam bentuk Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-314/BL/2007 yang dikeluarkan Jumat, 31 Agustus 2007, terkait dengan kriteria dalam menyusun Daftar Efek Syariah (DES).

• Kriteria syariah tersebut mengacu kepada ketentuan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

• Daftar efek yang dapat dimuat dalam DES adalah:– Surat Berharga Syariah Negara– Saham sesuai kriteria syariah– Obligasi Syariah– Efek Beragun Aset (EBA) syariah– Efek asing yang sesuai syariah

• DES diperbarui tiap 6 (enam) bulan sekali.

Page 36: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Purifikasi SahamPurifikasi Saham

• Fatwa No.20 Pasal 11(2): ”Hasil investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non-halal, sehingga Manajer Investasi harus melakukan pemisahan bagian pendapatan yang mengandung unsur non halal dari pendapatan yang diyakini halal.

• Hasil dari purifikasi digunakan sebagai dana sosial untuk kemaslahatan umat (tidak boleh dikomsumsi)

• Purifikasi dapat terjadi karena:– Adanya pendapatan bunga dari rekening emiten di Bank

konvensional dan pendapatan-pendapatan lain yang tidak sesuai prinsip syariah (tidak boleh lebih dari 10% total pendapatan).

– Pendapatan dividen pada perusahaan yang merupakan perusahaan yang mixed (seperti perusahaan konglomerasi)

Page 37: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Purifikasi Saham (Lanjutan)Purifikasi Saham (Lanjutan)

• Purifikasi dilakukan atas keuntungan yang diperoleh dari dividen dan capital gain.

• Purifikasi atas Dividen dapat dilakukan dengan memisahkan suatu porsi dari dividen yang besarnya setara dengan % pendapatan non-halal (bunga) dari total pendapatan.

• Sebagian ulama menganggap purifikasi terhadap capital gain tidak perlu dilakukan dengan alasan sulitnya menentukan secara spesifik besaran capital gain yang diperoleh sebagai akibat dari penerimaan non-syariah (bunga) disamping kecilnya pengaruh penerimaan ini terhadap penciptaan asset.

• Sebagian ulama lagi menganggap purifikasi terhadap capital gain perlu dilakukan dengan cara yang sama dengan purifikasi dividen.

Page 38: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Day TradingDay Trading Menurut Syariah Menurut Syariah

• Pengertian: Praktek pembelian dan penjualan instrumen keuangan dalam hari perdagangan yang sama sehingga semua posisi biasanya ditutup sebelum penutupan pasar pada perdagangan hari tersebut.

• Hukum syariah memandang investasi di pasar saham sebagai komitmen untuk menjadi pemilik yang serius atas suatu usaha/emiten (responsible ownership).

• Day trading (day-trader) dipandang tidak memiliki komitmen tsb. Tujuannya lebih kepada masuk dan keluar dari suatu transaksi secepatnya sambil mendapatkan profit seberapapun jumlahnya.

• Day trading memungkinkan timbulnya praktek spekulatif yang dilarang syariah.

• Belum ada fatwa khusus pelarangan day trading. Mayoritas ulama menganggap transaksi ini terlarang.

• Suatu tindakan dinilai dari NIAT-nya.

Page 39: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Analisa TeknikalAnalisa Teknikal

• Pengertian: Analisa sekuritas untuk meramalkan arah pergerakan harga dengan menggunakan pola-pola pergerakan harga yang diperoleh dari studi atas pergerakan harga historis dan volume transaksi.

• Day-trader banyak menggunakan analisa teknikal sebagai alat untuk meramal pergerakan harga.

• Analisa sekuritas dengan hanya menggunakan analisa teknikal tanpa analisa fundamental dapat menimbulkan prilaku spekulatif.

• Analisa teknikal hanya dapat dijadikan sebagai confirmation indicator, untuk mengkonfirmasi hasil analisa sekuritas menggunakan data-data fundamental.

Page 40: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Obligasi SyariahObligasi Syariah

Tinjauan Pasar Modal SyariahTinjauan Pasar Modal Syariah

Page 41: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Obligasi SyariahObligasi Syariah

Perbedaan dengan Obligasi konvensional:• Bukan merupakan Surat Hutang • Menghindari riba => Hadist Nabi: “Setiap pinjaman

yang memberikan kelebihan adalah riba”.• Obligasi Syariah dijamin oleh ‘dirinya sendiri’ karena

setiap transaksi syariah harus ada underlying asset-nya.

• Fleksible dalam pemasaran: Obligasi Syariah dapat dibeli oleh LK Konvensional namun tidak sebaliknya

Page 42: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Obligasi Syariah (Lanjutan)Obligasi Syariah (Lanjutan)

• Definisi Obligasi Syariah menurut Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) Fatwa No. 32:

• “Surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh Emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa BAGI HASIL/MARGIN/FEE serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.”

Page 43: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Obligasi Syariah (Lanjutan)Obligasi Syariah (Lanjutan)

Jenis akad yang digunakan untuk Obligasi Syariah (Fatwa No. 32)

adalah:• Mudharabah (fatwa No. 33) -> bagi hasil • Musyarakah -> bagi hasil• Murabahah -> margin• Salam -> margin• Istishna -> margin• Ijarah (fatwa No. 41) -> fee (imbal hasil)

Page 44: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Perdagangan Obligasi SyariahPerdagangan Obligasi Syariah

Fatwa DSN No. 32 dalam Ketentuan Khusus ayat 5 : “Pemindahan kepemilikan obligasi syariah mengikuti akad-akad yang digunakan.”

Fatwa DSN No. 33 dalam Ketentuan Khusus ayat 9 : “Kepemilikan Obligasi Syariah Mudharabah dapat dialihkan kepada pihak lain, selama disepakati dalam akad.”

Fatwa DSN No. 41 dalam Ketentuan Khusus ayat 9 :“Kepemilikan Obligasi Syariah Ijarah dapat dialihkan kepada pihak lain, selama disepakati dalam akad”

Page 45: Tinjauan Pasar Modal Syariah

AAOIFI Standard No. 17 section 5/2: Trading of Sukuk & Redemption:5/2/1 It is permissible, after closing subscription,

allotment of Sukuk and commencement of activity, to trade in and redeem investment sukuk that

represent common ownership of tangible assets, usufructs or services. As for trading and redemption prior to the commencement of activity, it is necessary to observe the rules of the contract of Sarf (currency exchange) along with the rules of debts (receivables) when liquidation is complete and the assets are receivables or when the assets represented by Sukuk are sold for a deferred price.

_________________

Yang dapat diperjual-belikan adalah Sukuk yang merepresentasikan asset atau manfaat. Tidak boleh memperjual-belikan Sukuk yang merepresentasikan

hutang (debts)

Perdagangan Obligasi Syariah Perdagangan Obligasi Syariah (Lanj.)(Lanj.)

Page 46: Tinjauan Pasar Modal Syariah

No. Type of Sukuk Tradability

1 Sukuk of Freehold Existing Assets

(Sukuk Al-Ijarah)

Acceptable at negotiable price

2 Sukuk of Existing Assets Subject to Head Leasing

Acceptable at negotiable price

3 Sukuk Al-Salam Not Acceptable, except at par

4 Sukuk Al-Istishna` Not Acceptable, except at par

5 Sukuk Al-Murabahah Not Acceptable, except at par

6 Sukuk Based on Musyarakah, Mudharabah and Wakalah Contract

Acceptable after commencement of the activity for which the funds were raised (at negotiable price)

Perdagangan Obligasi Syariah - Perdagangan Obligasi Syariah - AAOIFIAAOIFI

Page 47: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Reksa Dana SyariahReksa Dana Syariah

Tinjauan Pasar Modal SyariahTinjauan Pasar Modal Syariah

Page 48: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Reksa DanaReksa Dana

• Reksa Dana adalah Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan kembali dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi (dan harta bersama milik Pemodal akan disimpan dan dibukukan oleh Bank Kustodian)

• Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, termasuk dalam bentuk reksa dana

• Bank Kustodian adalah Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya

Page 49: Tinjauan Pasar Modal Syariah

TABUNGAN BANK

ASET BERGERAK,Seperti: Mobil

REKSA DANA

Low

Hig

h

High

Lo

w

ASET TIDAKBERGERAK,

Seperti: Tanah,Rumah, dll

Return

Likuiditas

Keunggulan Reksa Dana Syariah Keunggulan Reksa Dana Syariah dibanding Investasi Laindibanding Investasi Lain

Page 50: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Jenis Reksa DanaJenis Reksa Dana

Risk and Return Risk and Return

Risk TakerRisk TakerModerate InvestorModerate InvestorRisk AverseRisk Averse

Page 51: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Reksa Dana SyariahReksa Dana Syariah

• Reksa Dana Syariah : Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah, baik dalam bentuk aqad antara pemodal (Reksadana) sebagai Pemilik Harta (Shahibul Maal) dengan Manajer Investasi sebagai Wakil Shahibul Maal (Menggunakan akad Wakalah), maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil Shahibul Maal dengan Pengguna Investasi (Mudharib)

• Selain menggunakan akad Wakalah, kerjasama pengelolaan dana juga dapat meggunakan akad mudharabah dengan Manajer Investasi sebagai Mudharib.

• Jika menggunakan Akad Wakalah : Manajer Investasi mendapatkan Fee Pengelolaan (Management Fee) berupa % p.a. atas nilai aktiva bersih RD.

• Jika menggunakan Akad Mudharabah : Manajer Investasi mendapatkan bagi hasil atas keuntungan investasi berdasarkan nisbah yang ditentukan di depan

Page 52: Tinjauan Pasar Modal Syariah

PEMODALPEMODAL

KONTRAK

INVESTASI

KOLEKTIF

PenyertaanPenyertaan

MANAJERINVESTASIMANAJER

INVESTASIBANK

KUSTODIANBANK

KUSTODIAN

UnitPenyertaan

UnitPenyertaan

Shahibul Maal

INSTRUMENPASAR UANG

SYARIAH

INSTRUMENPASAR UANG

SYARIAH

EFEKHUTANG (Obligasi

Syariah)

EFEKHUTANG (Obligasi

Syariah)

EFEKEKUITAS SESUAI

SYARIAH

EFEKEKUITAS SESUAI

SYARIAH

Investasi

Investasi

Investasi

Skema Transaksi Reksa Dana Skema Transaksi Reksa Dana SyariahSyariah

REKSA DANAREKSA DANA EMITENEMITENMudharibWAKALAH

WAKALAH WAKALAH

DIV

ER

SIF

IKA

SI

DIV

ER

SIF

IKA

SI

Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah

Pengawasan

Page 53: Tinjauan Pasar Modal Syariah

No. Alternatif InvestasiFatwa DSN

Tentang Keterangan

1

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Sertifikat Investasi Mudharabah Antar-Bank (SIMA), Deposito Mudharabah Mutlaqah

No. 36/DSN-MUI//X/2002

No. 38/DSN-MUI/X/2002

Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI)Sertifikat Investasi Mudharabah

Antarbank (SIMA)

Prinsip Syariah SWBI adalah titipan yang bisa ada/tidak ada hasil (bonus) sementara prinsip SIMA adalah berbagi hasil

2 Obligasi SyariahNo. 32 & 33/DSN-

MUI/IX/2002Obligasi Syariah

Akad-akad dalam obligasi syariah tidak terbatas hanya pada mudharabah saja

3 Mudharabah MuqayyadahNo. 03/DSN-MUI/IV/2000

Deposito Syariah

Deposito Syariah yang bagi hasilnya diambil dari pembiayaan-pembiayaan tertentu dari bank sesuai batasan-batasan dari deposan

4Saham-saham Jakarta Islamic Index (JII)

No. 20/DSN-MUI/IV/2001

Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah

Saham-saham yang dapat melewati sharia screening prosess

5 Reksa Dana SyariahNo. 20/DSN-MUI/IV/2001

Pedoman Pelaksanaan Investasi

Keseluruhan Instrumen Investasi, Reksa Dana & Pasar Modal Syariah juga diatur oleh Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003

Instrumen Investasi Reksa Dana Instrumen Investasi Reksa Dana SyariahSyariah

Page 54: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah ReksadanaReksadana

• Ditunjuk oleh Dewan Syariah Nasional dan bertugas melakukan supervisi baik sebelum maupun setelah peluncuran reksadana.

• Sebelum Peluncuran: mereview atas seluruh dokumen yang terkait dengan rencana peluncuran suatu reksadana syariah seperti dokumen perjanjian KIK dan prospektus yang merupakan informasi tertulis sehubungan dengan penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.

• Setelah Peluncuran: mengawasi pengelolaan atau manajemen portfolio yang dilakukan oleh Manajer Investasi, mencakup:– Penyeleksian Portfolio Efek– Monitoring Portfolio– Portfolio Purification

Page 55: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Tragedi Investasi : Stock Market CrashTragedi Investasi : Stock Market Crash

• 19 October, 1987– Index DJIA turun dramatis 31% hanya dalam 5

hari, FTSE turun 23%, Hangseng turun 48%.– Program trading, portfolio insurance

(synthetic put options), derivatif, dan market overvaluation disebut sebagai penyebab tragedi ini.

NYSE Crush 1987NYSE Crush 1987

NYSE Crush 1987NYSE Crush 1987

• The Crash 2008– Dipicu oleh default subprime loans

setelah terjadi housing bubble dan kenaikan ARM (suku bunga mengambang) KPR.

– Bangkrutnya beberapa institusi finansial besar menyeret Bursa saham dunia dalam krisis dalam (krisis global)

Page 56: Tinjauan Pasar Modal Syariah

Tragedi Investasi : Ponzi SchemeTragedi Investasi : Ponzi Scheme

Bernard MadoffBernard MadoffFormer Chairman of the NASDAQ stock exchange

PONZI SCHEMEPONZI SCHEME

• Jaksa mengindentifikasi kerugian total yang diderita korban Madoff sekitar $13.2 milyar sejak tahun 1996

• Meskipun keturunan Yahudi, korbannya termasuk tokoh dan lembaga Yahudi seperti Yeshiva University, the Women's Zionist Organization of America, and Steven Spielberg's Wunderkinder Foundation.

• Divonis 150 tahun

Page 57: Tinjauan Pasar Modal Syariah

• Apa yang menyebabkan tragedi-tragedi investasi itu terjadi?

Diskusi PendekDiskusi Pendek

Page 58: Tinjauan Pasar Modal Syariah

TERIMA KASIHTERIMA KASIH