Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep...

102
i

Transcript of Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep...

Page 1: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

i

Page 2: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

ii

Page 3: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

iii

Tim Penyusun

Pengarah

- Edy Murdiman, Direktur Pemberdayaan Industri Informatika

Penanggung Jawab

- Milikta Jaya Sembiring, Kepala Sub Direktorat Industri Konten Multimedia

- Luat S.P. Sihombing, Kepala Seksi Pengembangan Produk Industri Konten

Multimedia

- Anthony F. Sembiring, Kepala Seksi Pemberdayaan Industri Konten

Multimedia

Tim Studi

- Hario Bismo Kuntarto, Analis Kebijakan Pertama

- Robbi Baskoro

- Michael Yosef

- Robin Sulala Gulo

Penyusun

- Hario Bismo Kuntarto, Analis Kebijakan Pertama

Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika

Kementerian Informasi dan Informatika

Cetakan Pertama Tahun 2016

Terima kasih kepada Narasumber dan FGD (Forum Group Discussion)

Page 4: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

iv

Kata Pengantar

Games menjadi salah satu perhatian dunia saat ini dengan pertumbuhan-nya

yang luar biasa cepat, dari market global yang bernilai ratusan juga US$ pada awal

tahun 1970an, menjadi lebih dari 90 Milyar US$ pada tahun 2015 dan masih tumbuh

9% tiap tahunnya. Cepatnya pertumbuhan games secara global ini tidak lepas dari

sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo

ludens.

Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

peneliti games dalam bukunya “Reality is Broken” menyatakan bahwa game dapat

menjadikan dunia lebih baik. Dalam contohnya di buku tersebut, Mc Gonigal

memberikan contoh bahwa sebuah negara kuno yang bermain games bisa

menghadapi paceklik tanam jauh lebih lama dibanding yang tidak.

Perkembangan games secara global tentu saja juga berimbas kepada pertumbuhan

pasar di Indonesia. Dari hanya sekitar US$80 pada tahun 2011, menjadi lebih dari

US$321 juta pada tahun 2015, dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 40% - jauh

lebih tinggi dari subsektor manapun. Bahkan secara global, tingkat pertumbuhan

Indonesia hanya kalah dibandingkan dengan India.

Kekuatan pertumbuhan games yang luar biasa ini tentu saja didukung oleh

perkembangan teknologi yang pesat, mulai dari teknologi perangkat genggam

sampai jaringan telekomunikasi dan informasi. Dukungan ini yang tidak lain

memastikan bahwa games akan menjadi salah satu soko guru pertumbuhan

ekonomi nasional di masa depan.

Namun demikian, keterbatasan penguasaan lokal terhadap pasar masih

menjadi permasalahan besar. Dari survei yang kami lakukan dan terpapar di buku

ini, penguasaan developer lokal hanya mencapai 1,2% dari total market lokal di

Indonesia di tahun 2015, bahkan kalau kita memasukkan penerbit game nasional,

penguasaan pasarnya hanya kurang dari 10% - sisanya dikuasai oleh asing.

Ketimpangan ini yang ingin diselesaikan oleh negara, mulai dengan melakukan

pemetaan ekosistem game nasional yang beberapa datanya disajikan di buku ini. Di

Page 5: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

v

buku ini, diharapkan terdapat informasi mengenai sisi industri game yang perlu

pemerintah dukung dan rawat supaya dapat bersaing dengan global.

Metode studi yang dilakukan dalam penyempurnaan, dan pembaruan data

dan informasi adalah metode Focus Discussion Group (FGD) dan survei. Dalam

pelaksanaannya, FGD tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik

pemerintah, intelektual, media, bisnis, orang kreatif, dan komunitas games secara

intensif. Buku ini menjabarkan secara rinci pemahaman mengenai industri dan

rencana dalam pengembangan industri games lima tahun mendatang. Dengan

demikian, masalah-masalah yang masih menghambat pengembangan industri

games selama ini dapat diatasi sehingga dalam kurun waktu lima tahun mendatang,

industri games dapat menjadi industri yang terfokus, terintegrasi, berkualitas, dan

berdaya saing sebagai landasan yang kuat untuk pengembangan industri games

Indonesia.

Page 6: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

vi

DAFTAR ISI

Tim Penyusun ......................................................................................................................... iii

Kata Pengantar ...................................................................................................................... iv

Daftar Gambar ............................................................................................ vii

Daftar Tabel .................................................................................................. x

Ringkasan Eksekutif .................................................................................... xi

Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1

1.1 Kementerian Komunikasi dan Informatika ............................................................................ 1

1.2 Industri Kreatif .......................................................................................................................... 3

1.3 Pelaku Industri Game ............................................................................................................. 10

1.3.1 Developer ......................................................................................................................... 10

1.3.2 Publisher........................................................................................................................... 11

1.3.3 Channel Distribution ....................................................................................................... 11

1.3.4 Payment Gateway ........................................................................................................... 11

1.4 Industri Game di Indonesia ................................................................................................... 11

Bab 2 Peta Ekosistem Industri Permainan Interaktif Digital Indonesia ... 15

2.1 Game Developer ..................................................................................................................... 16

2.2 Game Publisher ....................................................................................................................... 52

2.3 Payment Gateway / Telco ..................................................................................................... 71

Bab 3 Usulan Kebijakan Pemerintah .......................................................... 79

3.1 Penyediaan Berbagai Fasilitas atau Insentif ....................................................................... 79

3.2 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelaku Usaha ............................................................ 80

3.3 Pemberian Fasilitas Kepada Usaha Games Lokal Untuk Mengembangkan Bisnis ......... 81

3.4 Peningkatan Kuantitas Karya Kreatif dan Wirausaha Lokal di Pasar Global .................. 81

3.5 Pembuatan Regulasi Mendukung Penciptaan Iklim Yang Kondusif ................................ 82

3.6 Penciptaan Persepsi Positif Masyarakat Akan Orang Kreatif, Usaha Kreatif, dan Karya

Kreatif Lokal ............................................................................................................................. 83

3.7 Adanya Keberpihakan Pasar Lokal Pada Industri dan Karya Kreatif Lokal .................... 84

Bab 4 Penutup ............................................................................................ 85

4.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 85

4.2 Saran ........................................................................................................................................ 86

Referensi ..................................................................................................... 89

Lampiran Kuesioner .................................................................................... 89

Page 7: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

vii

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Program Kementerian Kominfo 2015 –2019… 1

Gambar 1.2 Komponen Ekosistem Industri Kreatif… 3

Gambar 1.3 Indonesia dan Negara di kawasan Asean.. 5

Gambar 1.4 Permainan Interaktif Ekonomi Kreatif 2015-2019… 9

Gambar 1.5 Milistone Permainan Interaktif Indonesia… 12

Gambar 2.1 Indonesia… 15

Gambar 2.2 Diagram Pie Jenis Organisasi Partisipan… 16

Gambar 2.3 Persebaran Game Developer berdasarkan Regional… 16

Gambar 2.4 Jumlah Pertumbuhan Game Developer… 18

Gambar 2.5 Jenis Perusahaan Game Developer… 20

Gambar 2.6 Jenis Pekerjaan… 20

Gambar 2.7 Jenis Pekerjaan dalam Perusahaan Game Developer… 22

Gambar 2.8 Genre Game yang dikembangkan… 24

Gambar 2.9 Jumlah rata-rata game yang dikembangkan per tahun… 25

Gambar 2.10 Jumlah rata-rata anggota dalam 1 Tim… 28

Gambar 2.11 Keunggulan Game yang ditawarkan… 29

Gambar 2.12 Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala kecil… 30

Gambar 2.13 Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala menengah… 30

Gambar 2.14 Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala besar… 31

Gambar 2.15 Jumlah rata-rata game yang dirilis per tahun… 31

Gambar 2.16 Target market berdasarkan area… 32

Gambar 2.17 Target market game berdasarkan usia… 32

Gambar 2.18 Jenis Platform yang digunakan… 33

Gambar 2.19 Jenis Graphic game yang popular… 33

Gambar 2.20 Rata-rata waktu update game… 34

Gambar 2.21 Media Promosi yang digunakan… 34

Gambar 2.22 Rata-rata Biaya Promosi… 35

Page 8: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

viii

Gambar 2.23 Jenis Promosi yang digunakan… 35

Gambar 2.24 Media promosi berdasarkan social media… 36

Gambar 2.25 Media Online yang digunakan sebagai media Promosi… 36

Gambar 2.26 Media Promosi Lainnya… 37

Gambar 2.27 Rata-rata revenue dari game… 37

Gambar 2.28 Rata-rata net-Profit… 38

Gambar 2.29 Rata-rata keuntungan dari 1 game… 38

Gambar 2.30 Cara mendapatkan keuntungan… 39

Gambar 2.31 Model Pembiayaan… 39

Gambar 2.32 Revenue generate in 2015… 40

Gambar 2.33 Jumlah Karyawan Game Publisher… 52

Gambar 2.34 Jenis Pekerjaan Game Publisher… 53

Gambar 2.35 Jumlah rata-rata game yang dipublikasikan per tahun… 53

Gambar 2.36 rata-rata anggota dalam 1 tim… 54

Gambar 2.37 Keunggulan game yang dipublikasikan… 54

Gambar 2.38 Game Genre yang dipublikasikan… 55

Gambar 2.39 target market berdasarkan area… 56

Gambar 2.40 target market berdasarkan usia… 57

Gambar 2.41 platform game yang dipublikasikan… 57

Gambar 2.42 rata-rata waktu pembelian 1 game dari Game Developer… 58

Gambar 2.43 rata-rata proses dari pembelian hingga rilis untuk 1 game… 58

Gambar 2.44 target market berdasarkan gender… 59

Gambar 2.45 rata-rata game yang ditutup per tahun… 59

Gambar 2.46 genre game popular… 60

Gambar 2.47 grafik game popular… 60

Gambar 2.48 media platform pada game popular… 61

Gambar 2.49 total waktu rilis dari awal hingga saat ini… 61

Gambar 2.50 rata-rata waktu update… 62

Page 9: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

ix

Gambar 2.51 jenis promosi yang digunakan… 62

Gambar 2.52 media promosi online… 63

Gambar 2.53 media promosi berdasarkan sosial media… 63

Gambar 2.54 media promosi lainnya… 64

Gambar 2.55 rata-rata keuntungan per tahun… 64

Gambar 2.56 keuntungan maksimum per game per tahun… 65

Gambar 2.57 harga per game dengan sistem licensing… 65

Gambar 2.58 bisnis model yang digunakan game publisher… 66

Gambar 2.59 cara mendapatkan profit… 66

Gambar 2.60 target market berdasarkan lokasi… 67

Gambar 2.61 jumlah game lokal yang sudah dipubliskasikan… 67

Gambar 2.62 jumlah game asing yang dipublikasikan… 68

Gambar 2.63 Jumlah Karyawan Payment Gateway / Telco… 71

Gambar 2.64 Kerjasama dengan Game Developer / Publisher… 72

Gambar 2.65 Graphic Game Yang Paling Poluler… 72

Gambar 2.66 Model Bisnis… 73

Gambar 2.67 Jenis Promosi… 73

Gambar 2.68 Alat Transaksi… 74

Gambar 2.69 Jenis Game Populer… 74

Gambar 2.70 Genre Game Populer… 75

Gambar 2.71 Keuntungan rata-rata 1 game per tahun… 75

Gambar 2.72 Keuntungan Maksimum 1 Game per Tahun… 76

Gambar 2.73 Keuntungan rata-rata dari semua game per tahun… 76

Gambar 2.74 Keuntungan maksimum dari semua game per tahun… 77

Gambar 2.75 Keuntungan rata-rata total active user… 77

Gambar 2.76 Rata-rata active user yang melakukan pembelian game… 78

Gambar 2.77 Rata-rata jumlah pembelian game dalam 1 bulan… 78

Page 10: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

x

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Nilai Tambah Ekonomi Kreatif 2010 - 2014… 8

Page 11: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

xi

Ringkasan Eksekutif

Seperti perkataan Benjamin Franklin yang terkenal bahwa kita berhenti

bermain saat menua, tapi kita menua saat berhenti bermain. Industri game nasional

saat ini tidak menunjukkan tanda berhenti “bermain” sama sekali, bahkan hal

sebaliknya yang terjadi, semakin banyak pelaku yang ikut “bermain” di kancah

industri games nasional.

Selain itu, dinamika industri game nasional yang menggeliat sudah jelas

merupakan pertanda adanya kebangkitan karya lokal untuk pasar lokal. Salah satu

contoh sukses yang bisa dilihat adalah teka-teki saku yang membawa kebiasaan

lokal menjadi sebuah game mobile yang sukses.

Walaupun menunjukkan perkembangan menggembirakan, pertumbuhan

industri games lokal secara popularitas dan penetrasi pasar sepertinya belum

diimbangi oleh penguasaan pasar yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan data

kami yang menunjukkan bahwa dari besaran pasar sebesar US $321 juta, hanya

sekitar 30 juta US $ atau 9% saja dikuasai oleh pelaku bisnis nasional.

Bahkan jika kita lebih bedah data yang dimiliki, hanya sekitar 1,2% saja dari

total market nasional yang dikuasai oleh game developer sebagai pencipta karya.

Hal ini cukup mengejutkan, mengingat pada tahun 2006, pelaku industri game

nasional menguasai lebih dari 60% dari total market.

Salah satu penyebab utama dari semakin tergerusnya pasar pelaku game

nasional adalah tidak adanya aturan main terkait industri game nasional, sehingga

pelaku bisnis global dan multi nasional yang memiliki kemampuan modal dan akses

lebih matang bisa masuk ke pasar lokal tanpa melakukan transfer teknologi dan

kemampuan.

Kejadian ini cukup disayangkan mengingat pelaku industri game nasional,

contohnya penerbit game sudah memiliki kapabilitas untuk mendatangkan judul

game global ke Indonesia. Di aspek pembuat game atau lebih dikenal game

developer juga memiliki kemampuan di pasar lokal, namun kemampuan distribusi

yang kurang dan akses permodalan.

Page 12: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

xii

Permasalahan lain yang sering dikedepankan adalah kurangnya sinergi antara

pelaku bisnis publikasi dengan pencipta karya game. Penerbit game nasional lebih

cenderung membeli game dari pembuat karya global, di sisi lain, pembuat game

lokal melakukan kerjasama publikasi dengan penerbit game global.

Adanya jurang kebutuhan dan suplai tersebut ditambah dengan kurangnya

regulasi menjadikan penetrasi pasar Indonesia seperti jalan mundur. Hal ini juga

kami perkirakan menjadi sebab utama industri game lokal akan semakin sulit

bersaing di negeri sendiri.

Untuk memutar balik tren menurunnya penguasaan pasar industri lokal ke market

game lokal seperti suntikan dana permodalan yang disalurkan melalui partner

ventura seperti dilakukan oleh pemerintah Singapura dan Malaysia, dukungan

terhadap komunitas Industri lokal untuk pembiayaan global event dan akhirnya

afirmasi kebijakan terhadap industri lokal dalam bentuk filter game rating.

Diharapkan dengan adanya upaya sistematis tersebut, bisa tercapai

penguasaan pasar industri game lokal oleh perusahaan lokal yang akan tercapai

pada tahun 2020.

Page 13: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

1

Bab I Pendahuluan

1.1 Kementerian Komunikasi dan Informatika

Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan regulator yang

mengatur kebijakan di bidang Telekomunikasi, Internet dan Penyiaran serta

memastikan tata kelola komunikasi dan informatika yang efisien, berdaya saing dan

aman.

Gambar 1.1 Program Kementerian Kominfo 2015 – 2019

Program utama kementerian komunikasi dan informatika berdasarkan

ringkasan rencana strategis tahun 2015 -2019 :

“ - Terwujudnya ketersedian dan meningkatkan kualitas layanan komunikasi dan

informatika untuk mendukung fokus pembangunan pemerintah sebagai wujud

kehadiran negara dalam menyatakan kedaulatan dan pemerataan

pembangunan.

- Tersedianya akses broadband nasional, internet dan penyiaran digital yang

merata dan terjangkau untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

pendidikan, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Page 14: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

2

- Terselenggaranya tata kelola Komunikasi dan Informatika yang efisien,

berdaya saing, dan aman

- Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata

kelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih,

efektif, dan efisien. “

Berdasarkan program utama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta

sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Komunikasi dan Informatika

“menyelenggarakan urusan di bidang komunikasi dan informatika dalam

pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan

negara”, Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika – Sub Direktorat

Pemberdayaan Industri Konten Multimedia melihat Pemerintah belum masuk dalam

mengarahkan, menumbuhkan serta mengatur kebijakan industri kreatif khususnya di

bidang game.

Dengan didasari kepada Buku Rencana Aksi Jangka Menengah 2015 – 2019

yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait industri

kreatif, industri game merupakan sub sektor industri kreatif yang memiliki nilai yang

besar serta adanya kekosongan peraturan/kebijakan di bidang industri game.

Sub Direktorat Pemberdayaan Industri Konten Multimedia merupakan salah

satu Sub Direktorat Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mempunyai

tugas dan fungsi mencakup industri game di rasa perlu untuk mendengarkan

masukkan dari para pelaku industri game terkait permasalahan yang dihadapi oleh

industri serta peran strategis yang harus diambil Pemerintah untuk mengisi

kekosongan dibidang industri game serta melindungi masyarakat dari game yang

memiliki muatan tidak sesuai dengan hukum dan budaya bangsa Indonesia.

Dan pada saat ini Indonesia memiliki pontensi yang besar dalam peningkatan

perekonomian bangsa dimana pada industri kreatif proses bisnis tidak tergantung

kepada teknologi namun lebih dominan kepada kreativitas dari pelaku industri itu

sendiri.

Page 15: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

3

1.2 Industri Kreatif

Industri kreatif merupakan industri yang mengutamakan kreativitas untuk

menciptakan nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi. Namun dalam

mengembangkan industri kreatif perlu adanya pemahaman terkait peta ekosistem

industri kreatif itu sendiri.

Gambar 1.2 Komponen Ekosistem Industri Kreatif

Pada gambar diatas diperlihatkan siklus yang terjadi pada industri kreatif

yang dibagi menjadi :

1. Kreasi

Merupakan proses pembuatan dimana bahan dasar dari sebuah karya kreatif

adalah ide. Dalam proses kreasi sendiri terdapat dua aktivitas utama yaitu

ideation dan validation. Ideation merupakan penggalian ide awal penciptaan

suatu produk kemudian validation merupakan proses untuk melakukan

validasi kematangan ide yang telah terbentuk untuk selanjutnya masuk

kedalam tahap produksi

a. Produksi merupakan proses pembuatan produk berdasarkan ide

dimana dalam proses produksi ini terdapat beberapa fase diantaranya

Praproduksi : fase perencanaan

Produksi : tahapan pengembangan

Pascaproduksi : tahapan pemeliharan

b. Distribusi

Page 16: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

4

2. Pasar

Merupakan proses produk kreasi dikenal oleh konsumen dimana dalam

proses ini ada tahapan yang harus dilalui diantaranya :

a. Monetasi : proses menjadikan suatu produk bernilai dipasar.

b. Apresiasi : aktivitas yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan lebih lanjut kepada masyarakat tentang produk kreasi

bersamaan dengan itu hal ini berperan juga untuk memberikan

penghargaan pada produk kreasi.

3. Lingkungan Pengembangan

Lingkungan pengembangan berperan untuk meningkatkan kapasitas sumber

daya manusia di bidang kreasi, lingkungan perkembangann terdiri dari :

a. Pendidikan Formal, pengembangan kapasitas di universitas negeri,

universitas swasta.

b. Pendidikan InFormal, pengembangan kapasitas dilakukan di lingkungan

keluarga, komunitas.

c. Pendidikan NonFormal, pengembangan kapasitas melalu kursus,

seminar dan event terkait subsektor industri kreatif.

4. Pengarsipan

Merupakan suatu aktivitas pengurusan arsip yang berperan terhadap

pemangku kepentingan dalam ekosistem sebagai bahan penelitian, materi

pendidikan, memelihara produk, akses informasi oleh publik.

Selanjutnya dengan bersumber kepada buku rencana aksi jangka menengah

2015 – 2019 didapati gambar permasalahan, serta potensi yang dimiliki oleh

Indonesia dalam industri kreatif. Dimana pertumbuhan ekonomi kreatif masih

menunjukkan pertumbuhan yang positif disaat pertumbuhan sektor perekonomian

lainnya mengalami perlambatan yang merupakan imbas negatif krisis keuangan

Amarika Serika dan Eropa.

Page 17: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

5

Gambar 1.3 Indonesia dan Negara di kawasan Asean

Sumber : World Economic Outlook, International Monetary Fund, 2014

Gambar diatas memberikan gambaran pertumbuhan perekonomian

cenderung lebih stabil bila dibandingkan beberapa negara di Asean. Dan disisi

industri kreatif menunjukkan pertumbuhan yang positif, cukup tinggi dan pada tahun

2013 menunjukkan pertumbuhan 5.76% jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

sektor manufaktur.

“Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang berbasis kreativitas dari orang-orang

kreatif yang merupakan sumber daya terbarukan sudah waktunya untuk

dikembangkan. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, sekitar 255,5 juta

jiwa pada tahun 2015, 67% diantaranya adalah penduduk usia kerja, yaitu

penduduk dengan usia 15-64 tahun. Diperkirakan pada periode 2028 hingga 2031,

Indonesia akan memiliki rasio ketergantungan yang paling rendah, yaitu proporsi

penduduk usia tidak produktif terhadap penduduk usia produktif berada pada tingkat

yang paling rendah (Gambar 5-7). Penduduk usia produktif dalam jumlah besar ini

merupakan potensi besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Potensi yang besar ini perlu dikembangkan

dengan terencana dan sistematis sehingga dapat menjadi penopang pembangungan

nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang diperlukan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ekonomi kreatif tidak semata menyerap angkatan kerja yang tersedia. Lebih

dari itu, ekonomi kreatif akan mencetak lapangan pekerjaan yang berkualitas.

Karakteristik ekonomi kreatif adalah kreativitas, inovasi dan penemuan. Nilai tambah

Page 18: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

6

yang tinggi akan tercipta dalam setiap karya kreatif yang terlahir dari insan kreatif.

Mulai dari sektor kuliner hingga penelitian dan pengembangan akan memberikan

lapangan kerja yang berkualitas. Juru masak berkelas internasional dengan resep

asli Indonesia akan terlahir dan mempopulerkan masakan asli Indonesia dengan cita

rasa internasional. Ini merupakan nilai tambah yang tinggi bagi perekonomian.

Penelitan dan pengembangan akan menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi

sektor-sektor lain dalam perekonomian yang akan bermuara pada peningkatan

produktivitas dan kualitas produk.

Sementara itu dari sisi permintaan, pengembangan ekonomi kreatif juga

sangat didukung oleh pasar domestik yang besar dan berkembang. Indonesia tidak

hanya memiliki jumlah penduduk yang besar dengan ekonomi yang terus tumbuh,

lebih dari itu Indonesia juga memiliki kelas menengah yang semakin besar yang

merupakan pasar besar yang akan menyerap karya-karya kreatif anak bangsa.

McKinsey (2012) memperkirakan kelas menegah Indonesia mencapai 45 juta orang

pada tahun 2010 yang akan meningkat menjadi 85 juta orang pada tahun 2020 dan

135 juta orang pada tahun 2030 bila ekonomi tumbuh 5-6% per tahun1. Bila

ekonomi tumbuh 7% diperkirakan kelas menengah Indonesia akan berjumlah 170

juta orang. Berdasarkan definisi yang digunakan McKinsey, kelas menengah ini

adalah kelompok masyarakat yang memiliki pendapatan bersih diatas 3600 dolar AS

per tahun berdasarkan daya beli tahun 2005. Kelompok ini cenderung berbelanja

barang dan jasa tidak hanya karena kebutuhan akan fungsi barang dan jasa

tersebut tetapi juga mempertimbangkan nilai estetika dari barang dan jasa yang

dikonsumsi.

Potensi permintaan yang besar di masa datang didukung oleh data mengenai

pola pengeluaran masyarakat Indonesia. Secara rata-rata pengeluaran perkapita

nasional selama periode 2008-2012 mengalami peningkatan sebesar 4,87% per

tahun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran perkapita masyarakat miskin adalah

sebesar 2% dengan rata-rata pengeluaran adalah sebesar 250.000 rupiah/

kapita/bulan. Sementara itu, pertumbuhan pengeluaran rata-rata masyarakat yang

berada pada tingkat ekonomi rentan yang jumlahnya sekitar 70 juta jiwa kurang dari

2%, dengan rata-rata pengeluaran adalah sebesar 370.000 rupiah/kapita/bulan;

Page 19: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

7

masyarakat yang berada pada kelas ekonomi menengah dengan jumlah penduduk

sebesar 100 juta jiwa menunjukkan peningkatan pengeluaran dalam rentang 2-4,5%

dengan rata-rata tingkat pengeluaran sebesar 750.000 ribu rupiah perkapita/bulan.

Masyarakat yang berada pada kelas menengah atas, yang jumlahnya sekitar 50 juta

jiwa mengalami rata-rata pertumbuhan pengeluaran perkapita pada tahun 2008–

2012 pada rentang 5-8%. Potensi pasar yang besar juga didukung oleh hasil

penelitian Nielsen (2014) tentang preferensi konsumen Indonesia dimana penelitian

tersebut menunjukan bahwa masyarakat Indonesia lebih memilih produk Indonesia.

Potensi pasar karya kreatif dari pasar domestik juga dapat dilihat dari

proporsi konsumsi rumah tangga Indonesia pada barang dan jasa kreatif.

Diestimasikan rumah tangga Indonesia mengkonsumsi hingga 866 triliun rupiah

barang dan jasa kreatif pada 2013. Pertumbuhan dari pasar domestik juga dapat

dilihat dari pertumbuhan nilai konsumsi rumah tangga Indonesia ini yang pada 2010

nilainya masih 642 trilliun rupiah. Secara rata-rata rumah tangga Indonesia

menghabiskan 17% dari pengeluarannya pada barang dan jasa kreatif selama

periode 2010–2013.

Pasar dunia karya kreatif juga menunjukan pertumbuhan yang positif. Ini

merupakan alasan tambahan mengapa Indonesia perlu mengembangkan ekonomi

kreatif. Gambar 5-10 menunjukan nilai impor produk kreatif dunia. Pada tahun 2003,

besarnya impor barang kreatif dunia tercatat sebesar 242 miliar dolar AS. Jumlah ini

meningkat hampir 2 kali lipatnya pada tahun 2012 dimana impor barang kreatif duni

tercatat sebesar 432 miliar dolar AS. Ekspor barang kreatif Indonesia juga terus

meningkat. Pada tahun 2013, ekspor karya kreatif Indonesia tercatat senilai 3,2

miliar dollar AS yang meningkat sekitar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Jadi, tidak hanya pasar domestik yang besar, pasar global pun menanti kiprah

ekonomi kreatif Indonesia. “

Sumber : Buku Rencana Aksi Jangka Menengah 2015 – 2019

Page 20: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

8

Tabel 1.1 Nilai Tambah Ekonomi Kreatif 2010 - 2014

Sumber: Pusdatin Kemenparekraf 110814

Berdasarkan kutipan buku rencana aksi industri kretif serta table x.x tentang

nilai tambah subsektor ekonomi kreatif khususnya permainan interaktif menunjukan

menunjukan peningkatan yang sangat baik dari tahun ke tahun, hal ini memberikan

peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dimana dalam

sektor ini, sumber daya utama terletak pada sumber daya manusia. Hal ini membuat

ekonomi kreatif dapat tumbuh secara mandiri seiring dengan penikatan kapasitas

dan kuliatas dari SDM yang ada dan ini menjadi salah satu pilar penopang

pertumbuhan ekonomi tinggi di masa mendatang dan industri kreatif khususnya di

bidang permainan interaktif masuk kedalam ruang lingkup kementerian komunikasi

dan informatika. Dan pada saat ini belum adanya regulasi yang mengatur terkait

permainan interaktif, namun tidak semua platform permainan interaktif masuk

kedalam ruang liangkup Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Didalam buku rencana aksi jangka menengah 2015 – 2019 dijelaskan terkait

pembagian permainan interaktif berdasarkan platform, genre, tujuan.

Page 21: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

9

Gambar 1.4 Permainan Interaktif Ekonomi Kreatif 2015-2019

Pembagian permainan interaktif berdasarkan platform dibagi menjadi :

1. Arcade

Permainan yang dimainkan pada mesin atau tempat khusus untuk permainan

tertentu. Pemain umumnya menggunakan peralatan tertentu seperti pistol,

kursi khusus, sensor gerak ijakan, kemudi mobil sepertia pada timezone,

funworld.

2. Personal Computer (PC)

Permainan yang dimainkan menggunakan komputer pribadi.

3. Console

Permainan dengan menggunakan mesin tertentu seperti Xbox, Nintendo wii,

PS.

Page 22: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

10

4. Handheld

Permainan yang dimainkan di console khusus yang dapat dibawa kemana-

mana seperti Nintendo DS, Sony PSP

5. Card & Board

Permainan yang menggunakan kartu dan/atau papan.

6. Mobile

Permainan yang dapat dimainkan pada telpon selular.

Dari enam platform yang disebutkan diatas Card & Board bukan merupakan

permainan interaktif elektronik yang diatur kedalam rancangan peraturan menteri

tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik / Indonesia Game Rating System

(IGRS).

1.3 Pelaku Industri Game

Dalam industri kreatif subsektor permainan interaktif elektronik terdapat

banyak hubungan dengan industri lainnya yang berperan sebagai forward linkage

dan backward linkage. Industri yang berperan sebagai forward linkage diantaranya

industri TIK, industri periklanan, industri film, industri pariwisata, industri kekayaan

intelektual. Industri yang berperan sebagai backward linkage diantaranya industri

perangkat keras, infrastruktur TI, industri percetakan dan penerbitan, industri

periklanan, industri kekayaan intelektual. Selanjutnya dalam buku penjelasan ini

terkait pelaku industri game akan dijelaskan tentang Developer, Publisher, Channel

Distribution, Payment Gateway.

1.3.1 Developer

Dalam rancangan peraturan ini developer mencakup pihak yang

membuat, mengembangkan, menghasilkan permainan interaktif elektronik.

Developer secara bersama dapat menjadi publisher jika developer tersebut

secara mandiri malakukan peranan publisher.

Page 23: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

11

1.3.2 Publisher

Publisher merupakan pihak yang berperan dalam distribusi permainan

interaktif elektronik. Dalam melakukan proses distribusi pihak publisher

menentukan channel distribusi yang sesuai untuk permainan interaktif

elektronik.

1.3.3 Channel Distribution

Channel distribution merupakan jalur/kanal yang menjembatani pihak

produsen game dan konsumen. Channel distribution game diantaranya

AppStore, Mobo Market, Play Store.

1.3.4 Payment Gateway

Payment Gateway merupakan sebuah layanan untuk merchant yang

dapat melakukan proses pembayaran dengan berbagai metode.

1.4 Industri Game di Indonesia

Gambar 1.5 Milistone Permainan Interaktif Indonesia

Sejarah perkembangan industri game diawali dari pihak akademisi mulai

mendesai permainan sederhana, simulasi dan kecerdasan buatan yang menjadi

Page 24: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

12

bagian dari penelitian dibidang komputer, namun game sendiri baru diperkenalkan

kepada publik di tahun 1980-an, untuk di Indonesia sendiri berikut milestone game :

1. Tahun 1980 - 1998

Diawali dengan hadirnya konsol, game & watch, dan arcade import. Pada era

tahun 1980-an sampai dengan 1990-an mulai dikenal konsol game seperti

Nintendo, Sega dan beberapa game &watch yang cukup popular pada era

tersebut seperti pacman, tetris. Serta mesin arcahe yang dikenal pada era ini

adalah mesin arcade “dingdong”.

2. Tahun 1998

Di tahun ini warung internet (warnet) dengan fasilitasi ISDN pertama muncul

di Jakarta dan Surabaya. Kemunculan warnet dengan fasilitas ini mengawali

permainan interaktif online seperti ultima online, everguest.

3. Tahun 1999

Pada tahun 1999 Matahari Studio mulai lahir dan menjadi studio game

pertama di Indonesia. Pada tahun ini mulai banyak tempat yang menyewakan

game seperti penyewaan game konsol Playstation.

4. Tahun 2001

Mulai menjamurnya game center khusus permainan, dimulai dengan

kehadiran game online “Nexia kingdom the wind”.

5. Tahun 2002

Tahun 2002 game online “GunBound” dengan tipikal game kasual banyak

menarik perhatian dan merupakan game online yang cukup terkenal pada

tahun tersebut.

6. Tahun 2003

Berdirinya Altermyth dan membuat game online berjudul “Inspiri Arena”.

Page 25: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

13

7. Tahun 2004

Pada tahun game online mulai popular dengan permainan berjudul

“Ragnarok”.

8. Tahun 2007

Pada tahun ini Nusantara Internasional mulai membuat game mmorpg

“Nusantara online”. Pada tahun ini juga universitas mulai membuka program

studi Permainan Interaktif, program studi ini pertama di buka di Perguruan

Tinggi Negri ITB dan ITS.

9. Tahun 2008

Pada tahun ini publisher permainan interaktif korea “Kreon” mulai masuk ke

Indonesia melalui permainan “Point Blank” yang merupakan MMOFPS dan

meraih kesuksisesn dalam waktu singkat.

10. Tahun 2009

Tahun 2009, mulai bertumbuhnya Game Developer Indie seperti Agate, Toge

Production.

11. Tahun 2011

GAMELOFT didirikan di Indonesia untuk mengembangkan permainan

interaktif dengan jumlah karyawan mencapai 150 orang pada tahun tersebut.

12. Tahun 2012

Berdirinya QEON merupakan salah satu perusahaan pengembang permainan

interaktif terbesar di Indonesia.

13. Tahun 2013

Square Enix merupakan perusahaan besar permainan interaktif di Jepang

mendirikan Square Enix Smilework di Surabaya.

14. Tahun 2014

Page 26: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

14

Indonesia menjadi pasar resmi konsol Playstation 4 serta Game Developer

Indie di Indonesia berhasil merilis “DreadOut” dengan pendapatan $ 200.000

satu bulan setelah rilis.

Page 27: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

15

Bab 2

Peta Ekosistem Industri Permainan Interaktif Digital

Indonesia

KUESIONER PETA GAME INTERAKTIF (RESPONSES)

Gambar 2.1 Indonesia

Pengembangan peta game interaktif Indonesia melibatkan beberapa pelaku

ekosistem yang terdiri dari game developer, game publisher, payment gateway,

telco, institusi pendidikan dan komunitas game. Dalam survey ini, sebanyak 79

responden dari pelaku industri terlibat (gambar 1), yaitu:

Page 28: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

16

Gambar 2.2 Diagram Pie Jenis Organisasi Partisipan

Metode survei dilakukan melalui penyebaran kuisioner online pada link

http://goo.gl/forms/O1fBKIhLm9 pada periode Oktober - Desember 2015 dan

melalui diskusi tatap muka melalui Forum Group Discussion dan Interview.

2.1 Game Developer

Persebaran Game Developer berdasarkan Regional

Gambar 2.3 Persebaran Game Developer berdasarkan Regional

73%

13%

4% 0% 10%

Jenis Organisasi

Game Developer

Game Publisher

Payment Gateway

Telco

Komunitas game

31%

23%

24%

18% 4%

Regional

Jabotabek

Bandung dan sekitarnya

Yogyakarta dan sekitarnya

Surabaya dan sekitarnya

Others

Page 29: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

17

Dalam era perkembangan teknologi pada abad ke-21, terdapat banyak

tantangan yang kompleks, polarisasi, dan ketidaksetaraan di antara berbagai

negara. Situasi ini membutuhkan pengembangan strategi untuk mengungkap

potensi kreatif dalam rangka memenuhi tantangan aspek budaya, ekonomi, sosial,

dan teknologi yang dihadapi saat ini. Konsep ekonomi kreatifdan budaya tumbuh

dan berkembang sebagai penghubungan tarabudaya, ekonomi, dan teknologi.

Perkembangan global saat ini didominasi oleh gambar, suara, simbol, dan ide-ide

yang menciptakan lapangan kerja baru, kemakmuran, dan budaya. Tidak ada yang

tidak setuju bahwa ide inovatif dan kreatif terus berubah sebagai orang selalu

membuat dan barang pertukaran, jasa, dan budaya.

Sebaran game developer di Indonesia terlihat bahwa lokasi game developer

yang ada di Indonesia berpusat di area Jabodetabek, dikarenakan dekat dengan

pusat pemerintah, infrastruktur yang lengkap, dan akses ke game publisher,

payment gateway, banyak terdapat event yang dilakukan di Jabodetabek. Kota

besar berikutnya yaitu Yogyakarta, Bandung dan sekitarnya, disusul dengan

Surabaya dengan faktor pemicunya yaitu Bandung merupakan kota tempat

berkembangnya industri kreatif.

Kota Bandung merupakan kota yang bertumbuh dan berkembang pesat

dalam industri kreatif, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jumlah start up

industri kreatif seperti game studio yang banyak bermunculan di kota Bandung.

Terdapat dukungan walikota Bandung yang memberikan nuasana unik, dimana

disediakan setiap harinya ditentukan dengan hari-hari yang kreatif seperti hari

kuliner, dan yang lainnya.

Bandung sendiri memiliki “Silicon Valley” versi sendiri yang disebut sebagai

“Bandung Digital Valley” dan Yogyakarta memiliki “Jogja Digital Valley” yang

merupakan kumpulan para pelaku industri kreatif di suatu komplek tersendiri.

Tujuannya jelas untuk mengembangkan industri kreatif di Indonesia dan kota

Bandung khususnya. Perkembangan sektor kreatif merupakan salah satu topik

penting dan kompleks dalam kebijakan suatu negara. Bagi banyak negara, tradisi

dan budaya telah lama dipromosikan sebagai sektor ekspor utama dan sumber

Page 30: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

18

lapangan kerja dalam struktur ekonomi mereka, seiring dengan perkembangan

industri kreatif di daerah tertentu.

Tanggung jawab industri untuk produk kreatif sangat bervariasi, tetapi

mereka memiliki kesamaan. Hukum bisa menjadi katalisator yang mengubah

kegiatan kreatif menjadi industri kreatif dan dengan tujuan untuk melindung

kekayaan intelektual.

Howkins mendifinisikan dalam buku “The Creative Economy: How People

make Money from Ideas” bahwa industri kreatif terdiri dari 15 sub sektor yaitu iklan,

arsitektur, seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion, film, musik, seni

pertunjukan, penerbitan, penelitian dan pengembangan, perangkat lunak, mainan

dan permainan, televisi dan radio, dan video game. Dengan rumus Howkins

menghargai nilai ekonomi kreatif global sekitar Rp 2,24 triliun pada tahun 2000 dan

tumbuh sebesar 5% per tahun yang artinya pada tahun 2015 ini menjadi berkisar Rp

9,70 triliun. Mengingat fakta bahwa GDP (gross domestic product) dunia pada

tahun 2015 (sumber : http://www.worldbank.org/en/publication/global-economic-

prospects/data), seperti yang dinyatakan oleh Bank Dunia bertumbuh sebesar 3%

growth untuk dunia dan 7 % growth untuk South Asia, bahwa ekonomi kreatif

sangat dapat bertumbuh pesat dalam tahun-tahun mendatang.

Rata-rata Jumlah Pertumbuhan Game Developer dalam 5 tahun terakhir

Gambar 2.4 Jumlah Pertumbuhan Game Developer

9 10 10

12 12

0

2

4

6

8

10

12

14

2011 KE BAWAH

2012 2013 2014

Jumlah Pertumbuhan Game Developer

Jumlah Pertambahan GameDeveloper

Page 31: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

19

Agar sustainability dari Game Developer dapat terus berkarya dalam industri

Permainan Interaktif Digital maka upaya sosialisasi harus terus dilakukan secara

intensif dan berkelanjutan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka identifikasi

kekuatan, kelemahan, peluang maupun ancaman untuk menjaga stabilitas game

developer adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan :

• Visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas dan kuat

• Memiliki fokus keunikan khusus pada pengembangan aplikasi kreatif

permainan digital interaktif

2. Kelemahan :

• Terbatasnya sumber daya dalam pengembangan keilmuan teknologi

kreatif

• Kurangnya pendanaan dalam pengembangan aplikasi kreatif permainan

digital interaktif

• Kurang berfokus dalam pemasaran produk aplikasi kreatif

3. Peluang :

• Target market di Indonesia besar berdasarkan jumlah penduduk Indonesia

besar, tetapi masih dikuasai oleh game buatan luar Indonesia

• Game hasil karya Game Developer Indonesia masih terbatas jumlahnya

yang disebarkan di Indonesia

• Jumlah Game Developer yang ada di Indonesia masih terbatas

• Kebutuhan industri terhadap lulusan kreatif yang memiliki kompetensi

global dan berbasis IT

• Lokasi sebaran industri Game Developer masih berpusat di pulau Jawa

4. Ancaman :

• Pertumbuhan lingkungan persaingan industri permainan interaktif digital

menuntut industri Game Developer untuk lebih adaptif

• Persaingan kompetitor pada Game Developer di Indonesia tidak hanya

dari lokal saja tetapi bersaing juga secara global

Page 32: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

20

Jenis Perusahaan Game Developer

Gambar 2.5 Jenis Perusahaan Game Developer

Berdasarkan data responden sebagian besar game developer Indonesia masih

belum berbadan hukum.

Jenis Pekerjaan yang dimiliki

Gambar 2.6 Jenis Pekerjaan

17%

65%

18%

Jenis Perusahaan

Startup berbadan hukum

Startup tidak berbadan hukum

Perusahaan berbadan hukum

Page 33: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

21

Sumber daya manusia memiliki peran sangat penting dalam kesuksesan dan

kelangsungan proses pengembangan aplikasi permainan digital interaktif. Dalam

pengelolaan sumber daya manusia diperlukan proses rekrutmen, seleksi,

pengembangan dan pemutusan hubungan yang jelas. Sumber daya tersebut

memiliki peran sangat kritikal dalam mencapai tujuan dan sasaran dari industri

Game Developer, sehingga diperlukan standar kualifikasi tenaga kerja yang tepat

agar dapat mendukung kebutuhan dari Game Developer.

Pengembangan karir mencakup perpindahan karir dan pengembangan

kompetensi setiap tenaga kerja yang memiliki potensi baik akan mendapatkan

kesempatan untuk promosi ke posisi yang lebih tinggi ataupun pindah ke posisi

dengan fungsi yang berbeda. Perpindahan ini sepenuhnya perlu memperhatikan

kompetensi dan kualifikasi karyawan dibandingkan dengan kompetensi dan

kualifikasi yang dibutuhkan.

Untuk menilai kinerja karyawan diperlukan suatu alat untuk mengukur

produktifitas karyawan dengan menggunakan balance score card seperti Key

Performance Indicator (KPI). KPI ini dibuat berdasarkan lingkup tugas dan tanggung

jawab dari masing-masing personil.

Terkait dengan kompetensi, setiap posisi di dalam industri Game Developer

harus memiliki persyaratan kompetensi yang terdiri dari kompetensi inti dan teknikal,

dimana keduanya akan dilakukan pengukuran pada tahap evaluasi kinerja. Kedua

komponen tersebut adalah yang membangun sistem manajemen kinerja industri

Game Developer di Indonesia sebagai sebuah proses yang berkesinambungan untuk

mencapai kinerja karyawan dan organisasi, dengan mengelola kinerja yang ada

dalam suatu kerangka perencanaan sasaran dan kompetensi yang diperlukan.

Berdasarkan jenis pekerjaan yang ada di Industri Games Developer, maka peluang

karir bekerja penuh waktu yaitu sebagai berikut:

1. Game Developer

2. Game 2D Artist

3. Game Designer

4. Project Manager

Page 34: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

22

5. Game Producer

6. Animator

7. Game 3D Artist

8. Story Writer

9. Creative Director

10. Game Audio Engineering

Berdasarkan jenis pekerjaan yang ada di Industri Game, maka peluang karir

bekerja paruh waktu yaitu sebagai berikut:

1. Game Audio Engineering

2. Game Quality Assurance

3. Game Tester

Gambar 2.7 Jenis Pekerjaan dalam Perusahaan Game Developer

Berikut adalah daftar Game Developer di Indonesia yang memiliki jumlah

karyawan lebih dari 20 orang:

1. Altermyth

2. Anantarupa studios

14%

11%

5%

6%

7% 11% 6%

4% 6%

4% 3%

8%

7% 4% 3% 1%

Jenis Pekerjaan

Game Developer / Programmer

Game Designer / Analyst

Game Audio Engineer

Creative Director

Animator

Game 2D Artist

Game 3D Artist

Level Editor

Story Writer

Game Quality Assurance

Game Tester

Page 35: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

23

3. Artoncode Indonesia

4. Digital Happiness

5. Tinker Games

6. Touch Ten

Berikut adalah daftar Game Developer di Indonesia yang memiliki jumlah

karyawan antar 6-10 orang:

1. Amagine Interactive

2. AmPu Studio

3. EDUCA STUDIO

4. Ekuator Games

5. Enthrean Guardian

6. G.U.I.L.D Entertainment

7. Gambreng Games

8. Joy Leap Studio

9. Maen Studio

10. Magicbean

11. Maulidan Games and Apps Productions

12. Mojiken Studio

13. Niji Games Studio

14. Nilem Studio (Startup)

15. Nusantarabeta Games

16. Stargazers atelier

17. the WALi studio

Page 36: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

24

Genre Game yang dikembangkan

Gambar 2.8 Genre Game yang dikembangkan

Perkembangan game dimulai oleh Ernest Adam sebagai game consultant dan

founder International Game Developers Associations (IGDA) pada tahun 1994.

Sejarah pembuatan game digital pertama dibuat menggunakan mesin radar berupa

permainan simulasi tennis yang dibuat pada tahun 1958 oleh W. Higinbotham. Game

kedua dibuat oleh S. Russel et. al pada tahun 1962 berasal dari MIT berupa game

Space War. Pada tahun 1970 game sudah masuk komersialisasi menggunakan

arcade. Pada tahun 1972 game Pong menjadi icon game dalam era 70-an yang

dibuat oleh perusahaan Atari yang merupakan game pertama yang sukses

dikomersialisasikan, kemudian dilanjutkan pembuatan game Pac-Man dibuat oleh

NAMCO pada tahun 1980 dan terus berlanjut hingga saat ini. Hal ini menyatakan

bahwa eksistensi pengembangan aplikasi game terus berkembang hingga saat ini

sudah ada milyaran aplikasi game yang beredar di pasaran.

Berdasarkan target genre pembuatan aplikasi permainan interaktif digital,

berikut adalah top 10 genre game yang dikembangkan oleh Game Developer:

Page 37: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

25

1. Casual

2. Educational

3. Adventure

4. Action

5. First-Person Shoote

6. Action-Adventure

7. Role-Playing

8. Simulation

9. Strategi

10. Serious

Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan market, berdasarkan data dari market

store yang ada seperti Play Store, Apps Store, Windows Store, Playstation Store, dan

lainnya.

Jumlah Game yang dikembangkan rata-rata per tahun

Gambar 2.9 Jumlah rata-rata game yang dikembangkan per tahun

70%

14%

9% 7%

Jumlah Game yang dikembangkan rata-rata per tahun

1 s/d 3

4 s/d 6

7 s/d 10

Lebih dari 10

Page 38: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

26

Berdasarkan jumlah game yang dikembangkan dalam 1 (satu) tahun,

sebagian besar jumlah game yang dikembangkan antara 1 (satu) hingga 3 (tiga)

game.

Berikut adalah Game Developer yang mengembangkan aplikasi game 1 (satu)

sampai dengan 3 (tiga) game per tahun:

1. AI Game Studio

2. AmPu Studio

3. Anantarupa studios

4. Arsanesia

5. ataka studio

6. Axircle Studio

7. Bhinneka Project

8. Chocoarts

9. confidential

10. Digital Happiness

11. Ekuator Games

12. fantaseen

13. Firebeast

14. FlatPastel

15. Forbee Studio

16. G.U.I.L.D Entertainment

17. Gambreng Games

18. Hanami Game

19. Hizlanma Games

20. IMAJILOGI

21. Joy Leap Studio

22. Kardus Imajinasi

23. Kon-Go Studio

24. Madfal Studio

25. Maen Studio

26. Mechanimotion Entertainment

Page 39: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

27

27. Mojiken Studio

28. Niji Games Studio

29. Nilem Studio

30. Nusantarabeta Games

31. Own Games

32. Playlian

33. Sinergi Studio

34. Stargazers atelier

35. Sudigital

36. the WALi studio

37. Vizard Tales

38. Wisageni Studio

Berikut adalah Game Developer yang mengembangkan aplikasi game 4

(empat) sampai dengan 6 (enam) game per tahun:

1. Aliendroid

2. ALTERMYTH

3. Artoncode Indonesia

4. Enthrean Guardian

5. GendongDev

6. magicbean

7. Satu Meja Demeira

8. Tinker Games

Berikut adalah Game Developer yang mengembangkan aplikasi game 7

(tujuh) sampai dengan 10 (sepuluh) game per tahun:

1. Agate Jogja

2. Amagine Interactive

3. Quack Studio

4. Tempa Labs

Page 40: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

28

Berikut adalah Game Developer yang mengembangkan aplikasi game lebih

dari 10 (sepuluh) game per tahun:

1. Agate Studio

2. EDUCA STUDIO

3. Maulidan Games and Apps Productions

Jumlah Rata-rata Anggota Tim dalam Pengembangan 1 Game

Gambar 2.10 Jumlah rata-rata anggota dalam 1 Tim

Berdasarkan rata-rata jumlah anggota dalam 1 (satu) tim pengembangan

aplikasi Game sebagian besar terdiri dari 1 (satu) hingga 3 (tiga) orang yang terdiri

dari posisi Game Developer, Game 2D/3D Artist, Game Designer dimana biasanya

ada yang merangkap sebagai posisi Game Producer / Project Manager atau posisi

lainnya sesuai dengan kebutuhannya misalnya Game Audio Engineer, Story Writer,

Game Tester, Game Quality Assurance, dan Game Artist biasanya merangkap

sebagai Animator.

Digital Happiness dalam mengembangkan game Dread Out merupakan salah

satu perusahaan yang memiliki Games Developer yang memiliki komposisi dalam 1

(satu) tim lebih dari 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari :

51%

37%

9% 3%

Jumlah rata-rata anggota dalam 1 tim

1 s/d 3

4 s/d 6

7 s/d 10

Lebih dari 10

Page 41: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

29

1. Animator

2. Creative Director

3. Game 2D Artist

4. Game 3D Artist

5. Game Audio Engineer

6. Game Designer / Analyst

7. Game Developer / Programmer

8. Game Quality Assurance

9. Level Editor

10. Story Writer

Keunggulan Game yang ditawarkan

Gambar 2.11 Keunggulan Game yang ditawarkan

Berdasarkan keunggulan game yang ditawarkan, berikut adalah top 3 urutan

yang perlu diperhatikan dalam proses pengembangan aplikasi permainan digital

interaktif:

1. Game Play

2. Game Art

3. Game Story

34%

30%

11%

21%

4%

Keunggulan game yang ditawarkan

Game Play

Game Art

Game Sound

Game Story

Other

Page 42: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

30

Rata-rata Lama Waktu Pengerjaan 1 Game Skala Kecil

Gambar 2.12 Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala kecil

Berdasarkan hasil kuisioner mayoritas waktu pengerjaan game skala kecil

memerlukan waktu kurang dari 3 bulan.

Rata-rata Lama Waktu Pengerjaan 1 Game Skala Menengah

Gambar 2.13 Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala menengah

Berdasarkan hasil kuisioner mayoritas waktu pengerjaan game skala

menengah memerlukan waktu antara 3 bulan s.d 6 bulan.

65%

19%

5% 0% 12% 0%

Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala kecil

Kurang dari 3 bulan

3 s/d 6 bulan

7 s/d 12 bulan

Di atas 1 tahun

Tidak pernah mengerjakan gamedengan skala kecil

9%

39%

17% 2%

28%

5%

Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala menengah

Kurang dari 3 bulan

3 s/d 6 bulan

7 s/d 12 bulan

Di atas 1 tahun

Tidak pernah mengerjakangame dengan skala menengah

Page 43: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

31

Rata-rata Lama Waktu Pengerjaan 1 Game Skala Besar

Gambar 2.14 Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala besar

Berdasarkan hasil kuisioner mayoritas waktu pengerjaan game skala besar

memerlukan waktu lebih dari 1 tahun.

Jumlah game yang dirilis rata-rata per tahun

Gambar 2.15 Jumlah rata-rata game yang dirilis per tahun

Berdasarkan hasil kusionerl selain Agate, Educa Studio dan Maulidan Games,

game developer Indonesia menghasilkan 1 s.d 3 game per tahun.

2% 9%

16%

26%

45%

2%

Rata-rata lama waktu pengerjaan game skala besar

Kurang dari 3 bulan

3 s/d 6 bulan

7 s/d 12 bulan

Di atas 1 tahun

Tidak pernah mengerjakangame dengan skala besar

4%

63%

19%

9% 5%

Jumlah rata-rata game yang dirilis per tahun

0

1 s/d 3

4 s/d 6

7 s/d 10

Lebih dari 10

Page 44: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

32

Target market game berdasarkan area

Gambar 2.16 Target market berdasarkan area

Gambar 2.16 menggambarkan bahwa game developer Indonesia sebagian

besar membuat produk game untuk dipasarkan di luar Indonesia.

Target market game berdasarkan usia

Gambar 2.17 Target market game berdasarkan usia

Gambar 2.17 menggambarkan bahwa game developer Indonesia sebagian

besar membuat produk game kelompok usia yang disasar oleh game developer

Indonesia dari usia Semua Umur, Remaja, dan Dewasa.

39%

23%

36%

2%

Target market berdasarkan area

Indonesia

Asia

Internasional

Other

8%

21%

17% 27%

22%

5%

Target market game berdasarkan usia

Balita (Usia 2 - 6 tahun)

Semua Umur 6+ (Usia 6 tahun keatas)

Anak-anak (Usia 7 - 12 tahun)

Remaja (Usia 13 - 16 tahun)

Dewasa (Usia 17 tahun ke atas)

Other

Page 45: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

33

Jenis Platform game yang digunakan

Gambar 2.18 Jenis Platform yang digunakan

Jenis Graphic Game yang popular

Gambar 2.19 Jenis Graphic game yang popular

Gambar 2.18 dan gambar 2.19 menggambarkan bahwa game developer

Indonesia sebagian besar membuat produk game 2D dan menggambarkan platform

mobile (Android, IOS) mulai lebih diminati dibandingkan dengan game console dan

game PC.

23%

1% 1%

20% 33%

9%

10% 3%

Jenis Platform game yang digunakan PC / Desktop

Console(PS/XBOX/sejenislainnya)Console Portable (PSVITA/Nintendo3DS/sejenis lainnya)Mobile (iOS)

Mobile (Android)

69%

14%

17%

Jenis Graphic game yang populer

2D

3D

Other

Page 46: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

34

Rata-rata waktu update game

Gambar 2.20 Rata-rata waktu update game

Sebagian besar game developer Indonesia membuat produk game untuk

platform mobile yang umumnya memerlukan waktu kurang dar 3 bulan dalam

melakukan update game.

Media Promosi yang digunakan

Gambar 2.21 Media Promosi yang digunakan

42%

19%

3% 4%

23%

9%

Rata-rata waktu update game

Dibawah 3 bulan

3 s/d kurang dari 6 bulan

6 s/d kurang dari 9 bulan

Diatas 9 bulan

Tidak pernah melakukan update

Other

26%

12%

11% 3% 3% 10%

19%

3% 2%

5% 6%

Media Promosi yang digunakan

Online Advertising

Email/Newsletter

Media Promosi Cetak

Iklan TV

Iklan Radio

Event Sponsorship

News/Article oleh Media

Page 47: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

35

Rata-rata Biaya Promosi yang dibutuhkan

Gambar 2.22 Rata-rata Biaya Promosi

Jenis Promosi yang digunakan

Gambar 2.23 Jenis Promosi yang digunakan

50%

9% 4%

5% 3% 3% 5%

15%

6%

Rata-rata Biaya Promosi

Dibawah 10 juta

10 s/d dibawah 20 juta

20 s/d dibawah 30 juta

30 s/d dibawah 40 juta

40 s/d dibawah 50 juta

50 s/d dibawah 100 juta

Di atas 100 juta

Tidak ada target untuk promosi

Other

34%

28%

18%

20%

Jenis Promosi yang digunakan

Cross Promotion [barter promosidengan pihak lain]

Promotion tools [goodie bag, alattulis, merchandise, lainnya]

Tidak ada target untuk promosi

Other

Page 48: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

36

Media Promosi Sosial Media yang digunakan

Gambar 2.24 Media promosi berdasarkan social media

Media Online yang digunakan sebagai media promosi

Gambar 2.25 Media Online yang digunakan sebagai media Promosi

30%

32%

5%

18%

10% 3% 2%

Media Promosi sosial media

Twitter

Facebook

Path

Instagram

Line

Tidak menggunakan sosial mediauntuk promosi

Other

20%

23%

2% 7%

24%

18%

6%

Media Online yang digunakan sebagai media promosi

Google Ads

Facebook Ads

Google Display Network [onlinebanner]

Online Banner pada situs tertentu

Media Game Online [situs game]

Tidak menggunakan media onlineuntuk promosi

Page 49: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

37

Media Promosi lainnya

Gambar 2.26 Media Promosi Lainnya

Berdasarkan gambar 2.21 sampai dengan 2.26 digambarkan sebagian besar

game developer Indonesia dalam mempromosikan game, biaya promosi yang

dikeluarkan dibawah 10 juta rupiah dan cenderung menggunakan media social yang

bersifat free dan media cetak bukan merupakan pilihan media promosi yang tepat

dalam mempromosikan produk game .

Rata-rata revenue dari semua game yang sudah dirilis

Gambar 2.27 Rata-rata revenue dari game

9%

13%

3%

25%

49%

1%

Media Promosi Lainnya

Koran

Majalah

Radio

Pamflet / Flyer / Brosur

Tidak menggunakan media cetakuntuk promosi

23%

16%

5% 3% 10% 9%

32%

2%

Rata-rata Revenue Di bawah 10 juta

10 juta s/d kurang dari 50 juta

50 juta s/d kurang dari 100 juta

100 juta s/d kurang dari 250 juta

250 juta s/d kurang dari 500 juta

Di atas 500 juta

Page 50: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

38

Rata-rata Net-Profit yang diperoleh

Gambar 2.28 Rata-rata net-Profit

Rata-rata keuntungan maksimum yang diperoleh dari 1 game

Gambar 2.29 Rata-rata keuntungan dari 1 game

22%

20%

0% 9% 0% 4%

38%

7%

Rata-rata Net-Profit

Di bawah 10 juta

10 juta s/d kurang dari 50 juta

50 juta s/d kurang dari 100 juta

100 juta s/d kurang dari 250 juta

250 juta s/d kurang dari 500 juta

Di atas 500 juta

Belum mendapatkan keuntunganhingga saat pengisian kuesioner

32%

14% 5% 2% 5% 4%

33%

7%

Rata-rata keuntungan dari 1 game

Di bawah 15 juta

15 juta s/d kurang dari 50 juta

50 juta s/d kurang dari 100 juta

100 juta s/d kurang dari 250 juta

250 juta s/d kurang dari 500 juta

Di atas 500 juta

Belum mendapatkan keuntunganhingga saat pengisian kuesioner

Page 51: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

39

Cara mendapatkan profit dari game

Gambar 2.30 Cara mendapatkan keuntungan

Model Pembiayaan yang berhasil didapatkan

Gambar 2.31 Model Pembiayaan

23%

30% 7%

12%

7%

15%

3% 3%

Cara mendapatkan keuntungan

In-app Purchase

Advertisement

Licensing

One-time Payment

Outsourcing

Project Based

Tidak mencari profit

Other

61% 8%

14%

8% 2% 7%

Model Pembiayaan yang pernah didapatkan

Belum Ada/Pernah

Venture Capital Investment

Angel Investment

Crowdfunding (cth: Kickstarter,Indiegogo, dll)

Incubator / Accelerator

Other

Page 52: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

40

Gambar 2.32 Revenue generate in 2015

Sumber : https://newzoo.com/insights/countries/indonesia/

Berdasarkan data Newzoo, revenue yang di generate pada tahun 2015 dari

sector game di Indonesia sebesar $ 321 M, namun gambar 2.27 sampai dengan

gambar 2.31 sebagian besar game developer Indonesia belum ada model

pembiayaan yang digunakan serta profit yang didapatkan oleh game developer

Indonesia masih sangat kecil. Hal ini bertolak belakang dengan data yang dihasilkan

oleh newzoo, ini menggambarkan bahwa market game di Indonesia dikuasai oleh

produk game developer asing.

Daftar Game yang sudah dikembangkan

1. Kuis Tebakan Garing

2. Kuis Galau

3. Kuis Jomblo

4. Game Anak Geograpiea Indonesia

5. Zombie Lava Shooter

6. Cheese Chaser

7. Oniki : Number Puzzle

Page 53: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

41

8. Fokus

9. Snakes and the Leader

10. Legend of Majumaru

11. Football Champ

12. Cherrybelle Magical Diaries

13. Aliando Super Bike

14. Pendekar Tongkat Emas the game

15. DeceaZed

16. Daruma Fever

17. Majumaru Tea Party

18. Pancipon Crazy Bike Race

19. Inspirit Arena

20. Legend Of Majumaru

21. Panzer Arms

22. Pancipon Knight Of Knowledge

23. Pancipon Fishing

24. Steel Unicorn

25. Galaxy Chronicles

26. Space Panic

27. Big Bang Kaboom

28. Cherrybelle: Magical Diary

29. Football Champ: world cup quiz

30. Golden Cane Warrior: The Game

31. Daruma Fever

32. Road Ranger

33. Aliando Superbike

34. DeceaZed

35. My Governor

36. Majumaru Tea Party

37. Pancipon Crazy Bike

38. Muke Gile Maker

Page 54: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

42

39. Sakitnya Dimana

40. Poconggg in Pocong Terbang

41. Hitung Tepat

42. Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis

43. Colorina Game Tebak Warna

44. Sakitnya Dimana: Pak Dokter

45. BonBon Gagal Diet

46. Kebakaran Jenggot

47. Lava Runner

48. Lompat Karung

49. Go Go blocks!

50. Meme Quiz

51. Anoman Terbang

52. Little Owl Jump

53. Mr Angry Munchy

54. Plate Breaker

55. Saving Komodo

56. Bawor Adventure

57. Mahardika

58. Ayo Memasak

59. AR Gamelan

60. Pernak Pernik Nusantara

61. MOKV

62. Oriinokards

63. Roly poly penguin

64. pippo belajar alphabet

65. pippo mengenal satwa

66. pippo peri cinta

67. temple rush prambanan

68. Hallway Raid PC

69. Online Browser

Page 55: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

43

70. Celestian Tales: Old North

71. Nguri Budaya

72. Nguri Budaya 2

73. Lari Chibis Lari

74. Cat Lovers Puzzle

75. Fantasy Book

76. Marco Panic

77. Evilgeddon Spooky Max

78. Polar Bob

79. Outer Invasion

80. Bois D Arc

81. Zombo Buster

82. Mighty Knight

83. Zombo Buster Rising

84. Mighty Knight 2

85. Guild of Souls

86. Jump! Ghost Jump!

87. Guild of Souls : Dragon's Wrath

88. Slaughter Them All

89. Arcade Stealth Game

90. June’s Potion : Sequel to Prototype – Arcade Stealth Game

91. Blok – Blok : Arcade Game menghindari balok-balok jatuh

92. Pencet – Pencet: Music Game - WePlay Exclusive.

93. Maju – Maju : Rythm Runner - WePlay Exclusive.

94. Kibar – Kibar : Casual Swiping Game - WePlay Exclusive.

95. GoBlock's Impossible Medley: Endless Runner

96. Rackspira & The Dagger of Fire

97. Play With words: Animal edition

98. Play With words: Flag Edition

99. Play With words: Fruit Edition

100. GONG

Page 56: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

44

101. Simimi

102. Unrevealed - Beri Jalan

103. Hijaiyah Discovery

104. Tebak Gambar

105. Jokowi Aku Rapopo

106. izzy Cat Jump

107. magic color AR for Kids

108. Mion Escape

109. Feed my Zoo

110. Chubby Pirate

111. Multishop Tycoon

112. Multishop Tycoon 2

113. Cattle Tycoon

114. Merchant of Pasai

115. Fishtopia Tycoon 2

116. Nusantara Culinary Tycoon

117. Tropical Ice Tycoon

118. Harvest Story

119. Idle Choco

120. Warfare Squad

121. Pandav - Heroes of Hastina

122. Imperial Battle Tactics

123. Fishtopia Tycoon

124. Safari Leaf

125. Save Punyu

126. Harvest Dash

127. Imperial Gladiator

128. The Explosive Squad

129. Tank Guardians

130. HQ Guardians

131. Heliguardian War

Page 57: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

45

132. Galaxy Evo

133. Momentumz Clouds

134. Vamp's Revenge

135. Ninjakira Combo Showdown

136. Kompilasi Mojikencamp (Ultra Space Battle Brawl, Heavens Below, She Who

Once Was Lost, A Space for The Unbound, Dawgmageddon, Unlimited Block)

137. Armor Academy Shape It Up!

138. Armor Academy Sum It Up!

Daftar Game Developer

1. Agate Jogja

Alamat : Jl Gejayan Gang Mawar no 7 Yogyakarta

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

2. Al Game Studio

Alamat : Pondok Pekayon Indah Blok A4 no 6 Bekasi

Tahun Berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

3. Aliendroid

Alamat : Pandan Jaya Residance Blok B1/12 Cianjur Jawa Barat

Tahun Berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

4. Altermyth

Alamat : Jl. Sultan Agung No.7, Lt.2, Setiabudi, Jakarta Selatan

Tahun Berdiri : 2003

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hokum)

5. Amagine Interactive

Alamat : Mulungan Wetan no. 19 RT/RW 04/16 Mlati, Sendangadi,

Sleman, Yogyakarta

Tahun beridiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

Page 58: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

46

6. AmPu Studio

Alamat : Gedung STMIK AMIKOM Purwokerto, Lantai III, Jalan Let.

Jend. Pol Soemarto, Watumas, Purwokerto, Banyumas, Jawa

Tengah

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

7. Anantarupa Studio

Alamat : Tanjung Duren Jakarta

Tahun berdiri : 2011

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

8. Arsanesia

Alamat : Jl komodor udara supadio no 17, cicendo, Bandung

Tahun berdiri : 2011

Jenis Perusahaan : Startup (berbadan hukum)

9. Artoncode Indonesia

Alamat : Jl. KS Tubun 83, jakarta barat 11410

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

10. Ataka Studio

Alamat : Mejasem timur 01/05 kec.kramat kab.tegal, Jawa Tengah

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

11. Axircle Studio

Alamat : Griya TamanSari 1, no D14, Srimartani, Piyungan, Bantul,

Yogyakarta

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

12. Bhinneka Project

Alamat : Jl. Sukaresmi IV/53, Bandung

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

Page 59: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

47

13. Chocoarts

Alamat : Jl. Bangka Raya No. 97, Kemang, Jakarta Selatan 12720

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

14. Digital Happiness

Alamat : Jl Biologi no 22 Bandung

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

15. Educa Studio

Alamat : JL Gilingrejo No. 10 RT 4 RW 2 Tingkir Salatiga, Jawa

Tengah

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

16. Ekuator Games

Alamat : Office8 Building Level 12A, SCBD, Jakarta Selatan

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

17. Enthrean Guardian

Alamat : Desa Kauman Lor RT 02 RW 01 Kecamatan Pabelan

Kabupaten Semarang 50773

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

18. Fantaseen

Alamat : Jln. Sekepanjang 3 no. 9 Cibeunying Kidul Cikutra Bandung

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

19. Firebeast

Alamat : Jalan Gb. Josua No. 37 Medan Sumatera Utara

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

20. FlatPastel

Page 60: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

48

Alamat : Jl. Bukit Unggul Raya no. 2-4, Kec. Gajahmungkur, Kota

Semarang, Jawa Tengah

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

21. Forbee Studio

Alamat : Toba Samosir - Sumatera Utara

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

22. GUILD Entertainment

Alamat : Jl Prof. Dr. Latumenten No. 33 Jakarta Barat

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

23. Gambreng Games

Alamat : Rumah Padi Jalan Jabal Mina IV Blok 04 No. 2-3 Kelapa Dua,

Karawaci Tangerang, Banten Indonesia

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

24. GendongDev

Alamat : Jl Raya Janti No 240. Tegalpasar, Banguntapan, Bantul

Yogyakarta

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

25. Hanami Game

Alamat : Jl. Teduh Bersinar GFM blok D no 10 Makassar, Sulawesi

Selatan

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

26. Hizlanma Games

Alamat : Bandung

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

Page 61: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

49

27. IMAJILOGI

Alamat : Balai Diklat Industri, Jalan WR.Supratman No. 302, Tohpati,

Denpasar 80237

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

28. Joy Leap Studio

Alamat : Kampus PENS, Jalan Raya ITS, Surabaya

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

29. Kardus Imajinasi

Alamat : Jl. Royani 1 No 19-20, Karet Belakang, DKI Jakarta

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

30. Kon-Go Studio

Alamat : Cipinang elok 2 Blok AH no. 16 Jakarta Timur

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

31. Madfal Studio

Alamat : Pamulang Permai, Blok A52/5, Tangerang Selatan

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

32. Maen Studio

Alamat : BCIC tohpati Denpasar Timur

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

33. MagicBean

Alamat : Jl. Pegangsaan Barat No. 18A, Menteng, Jakarta Pusat

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

34. Maulidan Apps and Production

Alamat : Manyar Tirtomoyo II no 22 Surabaya

Page 62: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

50

Tahun berdiri : 20111

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

35. Mechanimotion Entertainment

Alamat : Jl. Tenggilis Timur VII Blok HH no. 1 Surabaya

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

36. Mojiken Studio

Alamat : Jl. Raya Kendangsari No. 51 Surabaya

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

37. Niji Games

Alamat : Jl. Abimanyu Gg.Wisangeni No.10A Jawa Tengah

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

38. Nilem Studio

Alamat : Jl. Nilem V No.39 Bandung

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

39. Nusantarabeta Games

Alamat : Komp. Harmoni Blok F17-A, PD. Cabe - Ciputa, Tangerang

Selatan

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (berbadan hukum)

40. Own Games

Alamat : Jl. Ciguriang No. 53B, Bandung

Tahun berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Startup (berbadan hukum)

41. Playlian

Alamat : Perumahan Dalung Permai, Blok O no 2, kuta utara, badung,

Bali

Tahun berdiri : 2014

Page 63: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

51

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

42. Quack Studio

Alamat : Sanggrahan RT5 RW20 Maguwoharjo Yogyakarta

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

43. Satu Meja Demeira

Alamat : Jl. Pangkalan Jati I no. 24 Jakarta Timur

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

44. Sinergi Studio

Alamat : The Vida Tower Lt. 5 No. 10 Jl. Ray Perjuangan No.8 Kebon

Jeruk

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

45. Stargazers Atelier

Alamat : -

Tahun berdiri : 2011

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

46. Sudigital

Alamat : P.O.Box 3212 Denpasar

Tahun berdiri : 2004

Jenis Perusahaan : Startup (berbadan hukum)

47. Tempa Labs

Alamat : Griya Sukma Residence No.9 Kel. Mekarjaya, Kec.

Sukamajaya, Depok, Jawa Barat

Tahun berdiri : 2010

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

48. The Wali Studio

Alamat : Cimahi

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Perusahaan (berbadan hukum)

Page 64: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

52

49. Tinker Games

Alamat : Cisitu Indah VI No. 3A Bandung

Tahun berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Startup (berbadan hukum)

50. Vizard Tales

Alamat : Baywalk Green Bay H 2BE, Jakarta Utara

Tahun berdiri : 2015

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

51. Wisageni Studio

Alamat : Villa Tanah Mas Blok D3 Denggung Tridadi Sleman, 55514

Tahun berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Startup (tidak berbadan hukum)

2.2 Game Publisher

Jumlah Karyawan yang dimiliki

Gambar 2.33 Jumlah Karyawan Game Publisher

56%

22%

11%

11%

Jumlah Karyawan

Kurang dari 50

50 s/d <100

100 - 150

Lebih besar dari 150

Page 65: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

53

Jenis Pekerjaan yang dimiliki perusahaan

Gambar 2.34 Jenis Pekerjaan Game Publisher

Jumlah game yang dipublikasikan rata-rata per tahun

Gambar 2.35 Jumlah rata-rata game yang dipublikasikan per tahun

25%

16%

13%

18%

15%

13%

Jenis Pekerjaan

Marketing

IT Developer

Public Relationship

Game Master

Translator

Other

70%

12%

6%

12%

Jumlah rata-rata game yang dipublikasikan per tahun

1 s/d 3

4 s/d 6

7 s/d 10

Lebih dari 10

Page 66: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

54

Rata-rata jumlah anggota dalam 1 tim

Gambar 2.36 rata-rata anggota dalam 1 tim

Keunggulan game yang dipublikasikan

Gambar 2.37 Keunggulan game yang dipublikasikan

94%

6% 0% 0%

Rata-rata Jumlah Anggota dalam 1 Tim

1 s/d 3

4 s/d 6

7 s/d 10

Lebih dari 10

38%

22%

16%

12%

12%

Keunggulan game yang dipublikasikan

Game Play

Game Art

Game Sound

Game Story

Other

Page 67: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

55

Berikut adalah daftar game popular yang dipublikasikan oleh Game Publisher di

Indonesia:

1. 3 kingdoms online

2. Audition Ayo Dance

3. BabySaga

4. Clash of Gods dan Asta Online

5. Cooking sara

6. Fly For Fun

7. GetAmped2

8. Line Dragonica Mobile

9. Mat Goceng

10. Point Blank

11. RF Online

Game genre yang dipublikasikan

Gambar 2.38 Game Genre yang dipublikasikan

Sebagian besar genre game yang dipublikasikan Game Publisher adalah

Genre Action.

1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 0% 1% 1% 0%

90%

Game genre yang dipublikasikan

Action

Adventure

Action-Adventure

Casual

FPS

Role-Playing

Simulation

Strategy

Sport

Music

Educational

Page 68: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

56

Target Market yang dipublikasikan berdasarkan area

Gambar 2.39 target market berdasarkan area

Berikut adalah daftar game publisher yang memiliki target market di

Indonesia:

1. CyberStep

2. KingSlaim Studio

3. Manikmaya Games

4. PT MEGAXUS Infotech

5. PT Qeon Interactive

Berikut adalah daftar game publisher yang memiliki target market di

Indonesia dan Asia:

1. Asiasoft

2. Perfect Game

3. PT Garena Indonesia

4. Spil Games B.V.

5. WaveGame

50%

18%

21%

11%

Target market berdasarkan area

Indonesia

Asia

Internasional

Other

Page 69: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

57

Berikut adalah daftar game publisher yang memiliki target market di

Indonesia dan International:

1. LYTO

2. Spil Games B.V.

3. WaveGame

Target market berdasarkan usia

Gambar 2.40 target market berdasarkan usia

Platform popular untuk publikasi

Gambar 2.41 platform game yang dipublikasikan

6% 9%

12%

25% 24%

24%

Target market berdasarkan usia

Balita (Usia 2 - 6 tahun)

Semua Umur 6+ (Usia 6 tahunke atas)

Anak-anak (Usia 7 - 12 tahun)

Remaja (Usia 13 - 16 tahun)

Dewasa (Usia 17 tahun keatas)

Other

29%

0% 0%

18% 24%

8%

10%

11%

Platform yang dipublikasikan

PC / Desktop

Console (PS/XBOX/sejenislainnya)

Console Portable (PSVITA/Nintendo 3DS/sejenislainnya)

Mobile (iOS)

Page 70: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

58

Rata-rata proses pembelian 1 game dari developer

Gambar 2.42 rata-rata waktu pembelian 1 game dari Game Developer

Rata-rata proses dari pembelian hingga rilis untuk 1 game

Gambar 2.43 rata-rata proses dari pembelian hingga rilis untuk 1 game

41%

18%

12%

0%

29%

Rata-rata waktu pembelian 1 game dari developer

Kurang dari 3 bulan

3 s/d 6 bulan

7 s/d 12 bulan

Di atas 1 tahun

Other

23%

41%

6%

6%

24%

Rata-rata waktu dari pembelian hingga rilis

Kurang dari 3 bulan

3 s/d 6 bulan

7 s/d 12 bulan

Di atas 1 tahun

Other

Page 71: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

59

Target market berdasarkan gender

Gambar 2.44 target market berdasarkan gender

Rata-rata jumlah game yang ditutup per tahun

Gambar 2.45 rata-rata game yang ditutup per tahun

Berdasarkan data jumlah game yang ditutup secara rata-rata per tahun

antara 1 (satu) hingga 3 (tiga) game berdasarkan faktor sebagai berikut:

1. Jumlah user menurun drastis

22%

0%

67%

11%

Target market berdasarkan gender

Laki-laki

Perempuan

Laki-laki dan Perempuan

Other

53%

0%

47%

Jumlah Game ditutup Per Tahun

1-3

Lebih dari 3

Tidak menjawab

Page 72: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

60

2. Support dari developer sudah tidak ada

3. Profit lebih kecil biaya yang dikeluarkan

4. Habis masa kontrak

Genre game popular

Gambar 2.46 genre game popular

Graphic game popular

Gambar 2.47 grafik game popular

21%

4%

9% 0%

4%

21%

8%

8% 0% 0% 4% 4%

17%

Genre game populer

Action

Adventure

Action-Adventure

Casual

FPS

Role-Playing

Simulation

Strategy

Sport

Music

35%

53%

12%

Graphic game populer

2D

3D

Other

Page 73: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

61

Berdasarkan data grafik game yang paling populer dan banyak peminatnya

yaitu grafik 3D (tiga dimensi).

Media platform pada game popular

Gambar 2.48 media platform pada game popular

Total waktu rilis dari awal hingga saat ini

Gambar 2.49 total waktu rilis dari awal hingga saat ini

Berdasarkan data banyak game yang baru dirilis kurang dari 1 tahun.

53%

0% 0% 0% 17%

0%

12%

18%

Media Platform pada game populer

PC / Desktop

Console (PS/XBOX/sejenislainnya)

Console Portable (PSVITA/Nintendo 3DS/sejenislainnya)

Mobile (iOS)

Mobile (Android)

47%

6% 17%

18%

12%

Total waktu rilis dari awal

Dibawah 1 tahun

1 s/d kurang dari 2 tahun

2 s/d kurang dari 3 tahun

Diatas 3 tahun

Other

Page 74: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

62

Rata-rata waktu update pada game yang dirilis

Gambar 2.50 rata-rata waktu update

Sebagian besar game yang dipublikasikan Game Publisher Indonesia memiliki

rata-rata waktu untuk melakukan proses update game kurang dari 3 bulan sekali.

Jenis promosi yang digunakan

Gambar 2.51 jenis promosi yang digunakan

41%

17% 6%

6%

12%

18%

Rata-rata waktu update

Dibawah 3 bulan

3 s/d kurang dari 6 bulan

6 s/d kurang dari 9 bulan

Diatas 9 bulan

Tidak pernah melakukan update

Other

33%

29%

17%

21%

Jenis Promosi yang digunakan

Cross Promotion [barter promosidengan pihak lain]

Promotion tools [goodie bag, alattulis, merchandise, lainnya]

Tidak melakukan promosi

Other

Page 75: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

63

Media online yang digunakan sebagai media promosi

Gambar 2.52 media promosi online

Media promosi berdasarkan media sosial

Gambar 2.53 media promosi berdasarkan sosial media

23%

23%

14%

9%

21%

5% 5%

Media Promosi Online

Google Ads

Facebook Ads

Google Display Network [onlinebanner]

Online Banner pada situs tertentu

Media Game Online [situs game]

Tidak menggunakan media onlineuntuk promosi

Other

24%

35% 6%

16%

11%

3% 5%

Media Promosi berdasarkan sosial media

Twitter

Facebook

Path

Instagram

Line

Tidak menggunakan sosial mediauntuk promosi

Other

Page 76: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

64

Media Promosi Lainnya

Gambar 2.54 media promosi lainnya

Rata-rata keuntungan per tahun

Gambar 2.55 rata-rata keuntungan per tahun

12%

16%

12%

20%

32%

8%

Media Promosi lainnya

Koran

Majalah

Radio

Pamflet / Flyer / Brosur

Tidak menggunakan media cetakuntuk promosi

Other

23%

18%

0% 18%

6%

35%

Rata-rata keuntungan per tahun

Di bawah 100 juta

100 juta s/d kurang dari 250 juta

250 juta s/d kurang dari 500 juta

500 juta s/d kurang dari 1 M

Di atas 1 M

Other

Page 77: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

65

Keuntungan terbesar yang diperoleh game per tahun

Gambar 2.56 keuntungan maksimum per game per tahun

Berikut adalah Game Publisher di Indonesia yang memilki keuntungan maksimum

per game per tahun di atas 1 milyar rupiah:

1. LYTO

2. Perfect Game

Harga rata-rata 1 game dengan metode penjualan liensing

Gambar 2.57 harga per game dengan sistem licensing

29%

12% 0%

12% 12%

35%

Keuntungan terbesar

Di bawah 100 juta

100 juta s/d kurang dari 250 juta

250 juta s/d kurang dari 500 juta

500 juta s/d kurang dari 1 M

Di atas 1 M

Other

35%

6% 0% 30%

0%

29%

Harga rata-rata 1 game dengan penjualan licensing

Di bawah 50 juta

50 juta s/d kurang dari 150 juta

150 juta s/d kurang dari 500 juta

500 juta s/d kurang dari 1 milyar

Di atas 1 milyar

Other

Page 78: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

66

Business Model yang digunakan

Gambar 2.58 bisnis model yang digunakan game publisher

Cara mendapatkan profit dari game

Gambar 2.59 cara mendapatkan profit

16%

26%

10%

26%

11%

11%

Business Model

Profit Sharing

Revenue Sharing

One-time Purchase

Licensing [termasuk semua updatedalam game]

Develop sendiri

Other

56%

22%

9%

13%

Cara mendapatkan Profit dari Game

In-app Purchase / Voucher

Advertisement

One-time Payment

Other

Page 79: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

67

Target market publikasi game berdasarkan area

Gambar 2.60 target market berdasarkan lokasi

Jumlah game lokal yang sudah di publish

Gambar 2.61 jumlah game lokal yang sudah dipubliskasikan

48%

22%

22%

8%

Target Market berdasarkan lokasi

Indonesia

Asia Tenggara

Internasional

Other

57%

15%

14%

7% 7%

Jumlah game Lokal yang sudah dipublish

0 (Belum ada)

1 s/d 5

6 s/d 10

Di atas 10

Other

Page 80: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

68

Berdasarkan data sebagian besar Game Publisher di Indonesia

mempublikasikan game dari luar Indonesia. Hal ini adalah potensi bagi Game

Developer Indonesia untuk dapat bekerja sama dengan Game Publisher di Indonesia

dalam memasarkan produk permainan interaktif digital yang berkualitas sesuai

dengan standar dari Game Publisher di Indonesia.

Berikut adalah Game Publisher di Indonesia yang sudah mempublikasikan

game Indonesia:

1. KingSlaim Studio

2. LYTO

3. Manikmaya Games

4. Spil Games B.V.

Jumlah game asing yang sudah di publish

Gambar 2.62 jumlah game asing yang dipublikasikan

Berdasarkan data jumlah game asing (dari luar Indonesia) yang

dipublikasikan oleh Game Publisher di Indonesia berkisar rata-rata antara 1 (satu)

hingga 5 (lima) game.

22%

43%

14%

14%

7%

Jumlah game Asing yang sudah dipublish

0 (Belum ada

1 s/d 5

6 s/d 10

Di atas 10

Other

Page 81: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

69

Berikut Game Publisher Indonesia yang mempublikasikan secara rata-rata

antara 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) game asing:

1. Asiasoft

2. CyberStep

3. KingSlaim Studio

4. Perfect Game

5. PT Garena Indonesia

6. PT Qeon Interactive

Berikut Game Publisher Indonesia yang mempublikasikan secara rata-rata

antara 6 (enam) hingga 10 (sepuluh) game asing:

1. LYTO

Berikut Game Publisher Indonesia yang mempublikasikan secara rata-rata

lebih dari 10 (sepuluh) game asing:

1. Spil Games B.V.

2. WaveGame

Daftar Game Publisher:

1. Asiasoft

Alamat : WTC Regus 5 Lt.3A Jl.Jend Sudirman kav 29-31 , Jakarta

Selatan 12920

Tahun Berdiri : 2011

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Global)

2. CyberStep

Alamat : UOB Plaza Lt. 22, Jl. MH Thamrin No.10

Tahun Berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Global)

Page 82: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

70

3. KingSlaim Studio

Alamat : Komplek Rukan Kantor Taman E3.3 Unit A1 Lantai 3

JL.Dr.Ide Agung Anak Gde Agung Lot. 8.6-8.7/E.33

Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950

Tahun Berdiri : 2010

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Global)

4. LYTO

Alamat : Jl. Arteri Pos Pengumben No.8, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,

Indonesia, 11560

Tahun Berdiri : 2003

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Lokal)

5. Manikmaya Games

Alamat : Jl Sidomukti no T1 Bandung

Tahun Berdiri : 2013

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Lokal)

6. PT Megaxus Infotech

Alamat : Jl Mampang Prapatan Raya no.50 Jakarta Selatan 12790

Tahun Berdiri : 2006

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Lokal)

7. Perfect Game

Alamat : Wisma ADR Lantai 1 Jl Pluit Raya 1 No. 1 Jakarta 14440

Tahun Berdiri : 2014

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Global)

8. PT Garena Indonesia

Alamat : Wisma 77 Tower 2 Lantai 12 Jl S Parman Kav 77 Jakarta

Barat

Tahun Berdiri : 2012

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Global)

9. PT Qeon Interactive

Alamat : Gedung MidPlaza 1 Lt B1. Jl. Jend. Sudirman Kav 10-11

Tahun Berdiri : 2011

Page 83: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

71

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Lokal)

10. Spil Games B.V.

Alamat : Head Office The Mussentrat, The Netherlands

Tahun Berdiri : 2004

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Global)

11. WaveGame

Alamat : Kayun 25

Tahun Berdiri : 2007

Jenis Perusahaan : Perusahaan Berbadan Hukum (Publisher Lokal)

2.3 Payment Gateway / Telco

Jumlah karyawan yang dimiliki

Gambar 2.63 Jumlah Karyawan Payment Gateway / Telco

Sebagian besar Payment Gateway / Telco di Indonesia memiliki jumlah

karyawan kurang dari 50 orang dan tidak melebihi dari 100 orang per perusahaan,

hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan akan jumlah karyawan dalam industri ini

akan terus meningkat dan memiliki potensial dalam peluang karir untuk bekerja

dalam industri Payment Gateway / Telco.

Page 84: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

72

Kerjasama dengan Game Developer atau Game Publisher

Gambar 2.64 Kerjasama dengan Game Developer / Publisher

Grafik Game yang paling populer

Gambar 2.65 Graphic Game Yang Paling Poluler

Berdasarkan sudut pandang Payment Gateway / Telco grafik game yang

paling popular yaitu 3D.

33%

50%

17%

Grafik Game yang paling populer

Graphic Game yang palingpopuler

2D

3D

Other

Page 85: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

73

Model bisnis yang dijalankan

Gambar 2.66 Model Bisnis

Top 3 model bisnis yang dijalankan bersama dengan Game Developer dan

Game Publisher yaitu:

1. Revenue Sharing

2. Licensing

3. Profit Sharing

Jenis Promosi yang digunakan

Gambar 2.67 Jenis Promosi

16%

50%

17%

17%

Business Model

Profit Sharing

Revenue Sharing

Licensing

Other

60% 20%

20%

Jenis Promosi Yang Digunakan

Cross Promotion

Promotion Tools

Other

Page 86: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

74

Payment Gateway / Telco menggunakan promosi Cross Promotion paling

sering digunakan dibandingkan promotion tools. Cross promotion merupakan sarana

promosi barter antar dua belah pihak atau lebih yang saling menguntungkan,

contohnya Payment Gateway / Telco A mempromosikan game A, dan di dalam game

A juga terdapat promosi terhadap Payment Gateway / Telco tersebut.

Alat Transaksi

Gambar 2.68 Alat Transaksi

Jenis Game Populer

Gambar 2.69 Jenis Game Populer

28%

18%

9% 9%

27%

9%

Alat Transaksi

Potong Pulsa

Transfer

Sistem Pembayaran Sendiri

Voucher Fisik

Voucher Digital

Other

34%

33%

22%

11%

Jenis Game Populer

Game Online

Game Mobile

Game Web

Other

Page 87: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

75

Genre Game Populer

Gambar 2.70 Genre Game Populer

Keuntungan Rata-rata 1 Game per Tahun

Gambar 2.71 Keuntungan rata-rata 1 game per tahun

19% 19% 19%

13% 13%

6% 6% 6%

Genre Game Populer

Dibawah 100 juta

25% 100 s/d 250 juta

0%

250 juta s/d 500 jt

50%

Diatas 500 juta 0%

Other 25%

Keuntungan rata-rata yang diperoleh dari 1 game yang paling populer per

tahun

Page 88: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

76

Keuntungan Maksimum 1 Game per Tahun

Gambar 2.72 Keuntungan Maksimum 1 Game per Tahun

Keuntungan Rata-rata Semua Game per Tahun

Gambar 2.73 Keuntungan rata-rata dari semua game per tahun

Dari semua game yang dipromosikan per tahun keuntungan diperoleh

bervariasi tergantung jenis game mulai dari dibawah 100 juta.

Dibawah 100 juta 0%

100 s/d 250 juta 25%

250 juta s/d 500 jt 50%

Diatas 500 juta 0%

Other 25%

Keuntungan maksimum yang diperoleh dari 1 game yang paling populer per tahun

25%

25% 25%

25%

Keuntungan rata-rata yang diperoleh dari semua game per tahun

Dibawah 100 juta

100 s/d 250 juta

250 juta s/d 500 jt

Diatas 500 juta

Page 89: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

77

Keuntungan Maksimum Semua Game per Tahun

Gambar 2.74 Keuntungan maksimum dari semua game per tahun

Jumlah rata-rata active user yang sering melakukan pembelian game

Gambar 2.75 Keuntungan rata-rata total active user

25%

0% 0%

50%

25%

Keuntungan maksimum yang diperoleh dari semua game per tahun

Dibawah 100 juta

100 s/d 250 juta

250 juta s/d 500 jt

Diatas 500 juta

Other

25%

50%

25%

Rata-Rata Total Active User yang SERING melakukan pembelian game / voucher

game

500 s/d 999

Di atas 3000

Other

Page 90: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

78

Rata-rata jumlah active user yang sering melakukan pembelian game dalam 1 bulan

Gambar 2.76 Rata-rata active user yang melakukan pembelian game

Rata-rata jumlah biaya pembelian game / voucher game per orang dalam 1 bulan

Gambar 2.77 Rata-rata jumlah pembelian game dalam 1 bulan

50%

0% 25%

25%

Rata-rata Active User yang melakukan pembelian game / voucher game dalam

1 bulan

250 s/d 500 orang

501 s/d 999 orang

Diatas 1000 orang

Other

25%

50%

25%

Jumlah pembelian game / voucher game dalam 1 bulan rata-rata per orang

100.000 s/d kurang dari 250.000

250.000 s/d kurang dari 500.000

Tidak Menjawab

Page 91: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

79

Bab 3

Usulan Kebijakan Pemerintah

Sasaran , Strategi dan Saran Yang Harus Dilakukan Pemerintah

Strategi pengembangan games merupakan pendekatan pelaksanaan

perencanaan, dan rencana aksi dalam kurun waktu tertentu. Pengembangan games

memiliki lima belas sasaran strategis yang akan dicapai melalui implementasi

rencana aksi terkait sasaran strategis tersebut.

Berikut ini adalah daftar sasaran, strategi dan saran yang diurutkan dari yang

paling penting ke paling bisa ditunda.

3.1 Penyediaan Berbagai Fasilitas atau Insentif

Penyediaan berbagai fasilitas atau insentif yang mempercepat iterasi

pembuatan karya kreatif dicapai dengan melaksanakan tiga strategi utama, yaitu:

- Saran 1: Memberikan insentif untuk bantuan pembiayaan pembuatan karya

kreatif lokal. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang

dilakukan adalah Program pembiayaan karya kreatif lokal berskala global. Jumlah

insentif yang diberikan berkisar antara 40%-60% dari total biaya yang

dibutuhkan dan diperuntukkan bagi yang memiliki potensi untuk mendunia dan

dibuat oleh wirausaha kreatif yang kredibel.

- Saran 2: Memberikan insentif pembiayaan penuh terhadap penelitian-penelitian

yang mendorong percepatan iterasi pembuatan karya kreatif. Untuk

mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah program

pembiayaan riset yang mendorong percepatan iterasi pembuatan karya kreatif.

Penelitian yang didanai dapat dilakukan oleh lembaga akademik atau swasta dan

hasilnya akan menjadi domain publik.

Page 92: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

80

- Saran 3: Memberikan insentif berupa akses gratis ke teknologi, baik berupa

game engine maupun production tools yang dapat mempercepat proses

pembuatan karya kreatif. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi

yang dilakukan adalah program teknologi murah untuk orang kreatif dan usaha

kreatif, salah satunya dengan bekerjasama dengan perusahaan penyedia

teknologi untuk volume licensing yang dapat dimanfaatkan oleh orang kreatif dan

usaha kreatif.

3.2 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelaku Usaha

Peningkatan kuantitas dan kualitas dicapai dengan melaksanakan tiga strategi

utama, yaitu:

- Strategi 1: Meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi industri dalam

berkarir sebagai orang kreatif. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana

aksi yang dilakukan adalah melakukan promosi industri dengan cara

memunculkan tokoh-tokoh yang sukses berkecimpung di bidang games. Hal

tersebut dilakukan untuk minaret minat talent, baik lokal maupun internasional,

untuk bekerja di industri games lokal.

- Strategi 2: Memberikan beasiswa kepada orang kreatif yang berprestasi untuk

melanjutkan pendidikannya baik di universitas lokal maupun luar negeri. Untuk

mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah

pelaksanaan program beasiswa bagi orang kreatif.

- Strategi 3: Mendatangkan orang kreatif yang memiliki pengalaman terkait

games di tingkat dunia untuk berkontribusi pada industri lokal. Untuk

mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah

melakukan promosi daya tarik industri Indonesia di ajang internasional dan

merekrut orang kreatif yang berpengalaman bekerja di industri global untuk

bekerja di industri lokal.

Page 93: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

81

- Strategi 4: Mendorong terjadinya pertukaran SDM dengan industri yang sudah

lebih berpengalaman. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi

yang dilakukan adalah melakukan kerja sama pertukaran orang kreatif junior

dengan perusahaan games yang sudah maju dan dikenal secara internasional.

3.3 Pemberian Fasilitas Kepada Usaha Game Lokal Untuk

Mengembangkan Bisnis

Penyediaan fasilitas untuk usaha kreatif lokal dalam mengembangkan

bisnisnya dicapai dengan melaksanakan dua strategi utama, yaitu:

- Strategi 1: Memfasilitasi usaha kreatif skala menengah yang akan

mengembangkan bisnisnya menjadi skala besar. Untuk mengimplementasikan

strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah program identifikasi

perkembangan industri games dalam negeri dan program pendampingan

perkembangan usaha kreatif.

- Strategi 2: Meningkatkan kerjasama pengembangan (coproduction) usaha

kreatif lokal dengan usaha kreatif global yang sudah mendunia untuk

mempercepat pertumbuhan usaha kreatif lokal. Untuk mengimplementasikan

strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah menjembatani kerja sama usaha

kreatif global dengan lokal, termasuk di dalamnya pemberian insentif bagi

pengembang games asing yang mau membuka usaha di Indonesia.

3.4 Peningkatan Kuantitas Karya Kreatif dan Wirausaha Lokal di Pasar

Global

Peningkatan kuantitas karya kreatif dan wirausaha lokal yang sukses di pasar

global dicapai dengan melaksanakan tiga strategi utama, yaitu:

- Strategi 1: Memberikan apresiasi berupa penghargaan atau hadiah terhadap

karya-karya kreatif lokal terbaik. Untuk mengimplementasikan strategi ini,

rencana aksi yang dilakukan adalah penyelenggaraan program kompetisi dan

Page 94: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

82

penghargaan karya kreatif secara berkala (tahunan). Penghargaan diberikan

berdasarkan kategori tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang

peningkatan kualitas karya kreatif yang dihasilkan.

- Strategi 2: Meningkatkan kapabilitas wirausaha lokal dengan menghadirkan ahli

yang karyanya sudah mendunia dan memastikan terjadinya alih pengetahuan.

Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah

program pengembangan karya kreatif bersama ahli, misalnya producer atau

game designer, melalui pengembangan karya kreatif bersama dengan orang

kreatif lokal. Peserta program ini adalah orang kreatif lokal yang berpengalaman

dan sudah lulus seleksi;

- Strategi 3: Mengadakan program-program pelatihan khusus untuk

meningkatkan kompetensi orang kreatif dan wirausaha kreatif khususnya dalam

bidang pengembangan produk yang berkualitas global. Untuk

mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah program

pelatihan peningkatan kompetensi orang kreatif dan wirausaha kreatif

berdasarkan kebutuhan orang kreatif dan wirausaha kreatif.

3.5 Pembuatan Regulasi Mendukung Penciptaan Iklim Yang Kondusif

Pembuatan regulasi yang mendukung penciptaan iklim yang kondusif dicapai

dengan melaksanakan tiga strategi utama, yaitu:

- Saran 1: Harmonisasi regulasi pajak khusus usaha kreatif terutama industri yang

baru berdiri. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang

dilakukan adalah pembuatan regulasi pendukung terkait insentif pajak bagi

perusahaan yang baru berdiri. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan

industri.

- Saran 2: Harmonisasi regulasi penanaman modal asing. Untuk

mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah

Page 95: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

83

pembuatan regulasi pendukung terkait penanaman modal ke industri lokal.

Regulasi yang dibuat harus dapat memastikan adanya alih pengetahuan ke

rekanan lokal.

- Saran 3 : Harmonisasi regulasi untuk konten, dalam bentuk game rating untuk

memberikan kepercayaan terhadap game yang beredar di masyarakat terkait

dengan klasifikasi penggunanya.

- Saran 4: Harmonisasi regulasi insentif khusus yang mendorong lembaga

pembiayaan untuk memberikan akses produk pembiayaan kepada usaha kreatif.

Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan

adalahpembuatan regulasi yang memudahkan akses pembiayaan bagi industri

lokal.

3.6 Penciptaan Persepsi Positif Masyarakat Akan Orang Kreatif, Usaha

Kreatif, dan Karya Kreatif Lokal

Persepsi positif masyarakat akan orang kreatif, usaha kreatif, dan karya

kreatif lokal dapat diwujudkan dengan melaksanakan dua strategi utama, yaitu:

- Saran 1: Mewujudkan sistem rating penggunaan untuk games yang beredar di

pasar lokal. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang

dilakukan adalah pembuatan sistem rating games bersama dengan para

pemangku kepentingan di industri.

- Saran 2: Aktif menyosialisasikan manfaat positif dari industri dan cara

menghindari hal yang negatif. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana

aksi yang dilakukan adalah bekerjasama dengan media nasional baik media ATL

(TV, radio, koran, media daring) maupun BTL (fliers, event) untuk melakukan

promosi secara intensif terkait positive gaming.

- Saran 3: Mengintegrasikan pengetahuan akan industri, penggunaan serta

manfaatnya ke dalam kurikulum pendidikan umum, terutama pendidikan dasar

Page 96: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

84

dan menengah. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang

dilakukan adalah mengembangkan games sebagai sarana pembelajaran

pendidikan umum dengan melibatkan berbagai perusahaan pengembang games

maupun orang kreatif. Selanjutnya diperlukan juga evaluasi terhadap

implementasi games tersebut untuk mengetahui dampaknya bagi pendidikan.

- Saran 4: Aktif membantu pemasaran karya kreatif lokal dan usah kreatif lokal

dikarenakan unsur budaya yang dekat dan kualitasnya pun tidak kalah dari

produk international. Untuk mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang

dilakukan adalah program promosi industri dan karya kreatif lokal, termasuk di

dalamnya identifikasi dan klasifikasi karya kreatif lokal pengarsipannya oleh

lembaga sensor. Promosi dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan media

yang sudah ada.

3.7 Adanya Keberpihakan Pasar Lokal Pada Industri dan Karya Kreatif

Lokal

Keberpihakan pasar lokal pada industri dan karya kreatif lokal dapat terwujud

dengan melaksanakan dua strategi utama, yaitu:

- Saran 1: Terwujudnya regulasi distribusi konten yang mengharuskan setiap

distributor dan atau publisher game asing yang akan memasarkan games di

Indonesia memiliki rekanan lokal di Indonesia. Untuk mengimplementasikan

strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah pembuatan regulasi terkait

kewajiban distribusi konten asing di Indonesia untuk memiliki partner lokal.

- Saran 2: Terwujudnya regulasi distribusi konten yang mengharuskan setiap

distributor dan atau publisher game yang memasarkan games di pasar lokal,

memasarkan karya kreatif lokal sesuai persentase yang ditentukan. Untuk

mengimplementasikan strategi ini, rencana aksi yang dilakukan adalah

Pembuatan regulasi yang menyatakan bahwa distribusi konten lokal harus

dilakukan oleh distributor.

Page 97: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

85

Bab 4

Penutup

4.1 Kesimpulan

Games telah berkembang pesat menjadi industri yang sangat diperhitungkan

di negara-negara maju. Meski di Indonesia industri ini masih tergolong baru,

kontribusi games terhadap industri kreatif Indonesia termasuk salah satu yang

berkembangnya paling cepat.

Perkembangan games sangat bergantung dengan perkembangan teknologi.

Hal ini dikarenakan perubahan pada teknologi akan berpengaruh pada perubahan

media yang digunakan. Munculnya teknologi baru akan ikut menambah media baru

pada games. Pertambahan variasi media inilah yang akan mendorong bertambahnya

jenis-jenis games yang baru. Selain faktor teknologi, ruang lingkup games juga

bergantung pada perkembangan sosial budaya. Perbedaan perkembangan sosial

budaya dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap munculnya genre

games baru. Faktor terakhir yang mempengaruhi perkembangan games adalah

tujuan dari pembuatan games itu sendiri.

Bagi Indonesia, games merupakan sektor yang penting untuk mendorong

terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur di tahun 2025

mendatang, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Games

merupakan sektor yang penting untuk dikembangkan.

Pengembangan games di masa mendatang tidak hanya akan difokuskan pada

genre yang ada sekarang, tetapi juga pada penggunaan sumber daya budaya, topik

tren nasional dan pemanfaatan games pada sistem pendidikan. Namun demikian,

untuk mewujudkan games sebagai penggerak terciptanya Industri Indonesia yang

berdaya saing tentu menjadi tugas dari semua stakeholder

Target pembaca dari peta Industri game Indonesia 2015 adalah quad-helix

(pemerintah-bisnis-intelektual-komunitas), media, pelajar dan mahasiswa serta

Page 98: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

86

masyarakat umum. Bagi pemerintah, dokumen ini diharapkan dapat memberikan

acuan dan panduan dalam mengembangkan program dan kegiatan terkait games di

Indonesia. Bagi bisnis, dokumen ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

mengenai potensi dan peluang pengembangan industri kreatif di Indonesia sehingga

semakin banyak bisnis yang berinvestasi dalam pengembangan industri kreatif. Bagi

intelektual, dokumen ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan referensi dalam

melakukan penelitian dan pengembangan terkait games. Bagi komunitas, dokumen

ini diharapkan memberikan inspirasi untuk terus menghasilkan karya kreatif

berkualitas. Bagi media, dokumen ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan

literasi media mengenai games sehingga media dapat semakin terlibat dalam

komunikasi games kepada masyarakat. Bagi pelajar dan mahasiswa, dokumen ini

diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk bekerja dan berkarya di bidang

games. Bagi masyarakat umum, dokumen ini diharapkan dapat meningkatkan

apresiasi dan literasi mengenai games.

4.2 Saran

Perencanaan ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan industri

games Indonesia untuk mensinergikan seluruh sumber daya untuk mencapai visi,

misi, tujuan, dan sasaran yang sama sehingga diperoleh hasil yang optimal bagi

masyarakat. Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari pelaksanaan perencanaan

yang dibuat merupakan salah satu tantangan di masa mendatang. Terkait dengan

hal ini, maka terdapat beberapa isu yang menjadi perhatian kita bersama:

1. Pemahaman mengenai industri games dan rencana pengembangan

industri games

Cakupan pengembangan industri games sangatlah luas dan pemangku

kepentingan yang terlibat pun memiliki latar belakang yang berbeda. Bahkan

hingga saat ini, masyarakat umum bahkan quad-helix memiliki pemahaman yang

berbeda-beda mengenai industri games. Tanpa adanya pemahaman mengenai

apa, di mana, siapa, kapan, mengapa dan bagaimana kita bersama-sama akan

Page 99: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

87

mengembangkan industri games ini, maka akan mengakibatkan sumber daya

yang dimiliki tidak dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendapatkan hasil

yang optimal. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai industri games dan rencana

pengembangannya, baik itu jangka panjang maupun jangka menengah

merupakan langkah lanjutan yang perlu segera dilakukan setelah seluruh

rencana pengembangan industri games ini diluncurkan.

2. Ketersediaan sumber daya untuk melaksanakan rencana

pengembangan industri games hingga tahun 2019 mendatang

Rencana tanpa didukung dengan sumber daya yang memadai, maka

perencanaan ini hanyalah menjadi sebuah dokumen. Oleh karena itu, rencana

induk pengembangan industri games ini perlu ditindaklanjuti dengan upaya untuk

melakukan sinkronisasi strategi jangka panjang, rencana aksi jangka menengah

hingga program dan kegiatan di kementerian lembaga maupun pemerintah

daerah. Selain itu perlu juga dilakukan sinergi dengan bisnis, intelektual dan

komunitas untuk melaksanakan rencana yang telah disusun bersama ini,

mengingat pengembangan industri games ini bukanlah hanya menjadi tugas

pemerintah tetapi tugas bersama yang dapat difasilitasi oleh pemerintah.

3. Koordinasi dan sinergi lintas sektor dan lintas regional

Industri games merupakan sektor yang melibatkan beberapa kementerian

dan lembaga sehingga koordinasi lintas sektor merupakan tantangan utama

untuk dapat mengimplementasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

rencana pengembangan yang telah disusun. Selain lintas sektor, koordinasi dan

sinergi juga perlu dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,

karena implementasi rencana aksi pengembangan industri games juga perlu

dilakukan di daerah-daerah.

Koordinasi dan sinergi lintas sektor dan lintas regional seringkali tidak

berjalan maksimal karena tidak adanya organisasi atau entitas yang

menggerakkan proses koordinasi dan sinergi secara sistematis serta lemahnya

Page 100: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

88

kepemimpinan yang mampu menggerakkan seluruh pemangku kepentingan

untuk melaksanakan rencana yang telah dibuat. Diperlukan adanya sebuah

lembaga khusus yang menangani sector games dan berperan sebagai

koordinator/penghubung lintas sektoral (antarkementerian, instansi pemerintah,

dan mitra pemerintah) dan regional (antara pemerintah pusat dan daerah) dan

juga mengimplementasikan rencana aksi yang menjadi tugas dan fungsinya.

4. Partisipasi aktif pemangku kepentingan

Untuk dapat mempercepat pengembangan industri games, maka partisipasi

aktif pemangku kepentingan selain pemerintah sangat diperlukan. Pemerintah

perlu segera membangun kemitraan yang kuat dengan asosiasi dan komunitas di

subsektor industri games. Di sisi lain, perlu juga didorong orang kreatif dan

wirausaha kreatif untuk berorganisasi dan difasilitasi untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang terlibat aktif dalam organiasi dan tata kelola

organisasi (asosiasi/komunitas) yang menjadi mitra pemerintah dalam

pengembangan industri games Indonesia.

5. Pengembangan sistem perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan

evaluasi pengembangan industri games

Perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi merupakan sebuah

proses yang berjalan secara berkesinambungan. Supaya pencapaian dalam

setiap tahapan dapat menjadi pembelajaran dan juga menjadi bahan evaluasi

bagi pengembangan di tahun berikutnya, maka diperlukan sebuah sistem

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi yang dapat diakses,

aman, transparan, dan dapat ditelusuri dengan mudah. Pemanfaatan sistem

informasi dalam sistem ini menjadi kebutuhan utama, sehingga sistem ini

akhirnya juga dapat menjadi pusat pengetahuan bagi proses pengembangan

industri games di Indonesia.

Page 101: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

89

Referensi

Permainan Interaktif

1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2015. Rencana Pengembangan

Teknologi Informasi Nasional 2015-2019.

2. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2015. Rencana Pengembangan

Permainan Interaktif Nasional 2015-2019.

3. GDP Dunia Tahun 2015

http://www.worldbank.org/en/publication/global-economic-prospects/data,

diakses pada Februari 2016.

4. Revenue Generate in 2015 https://newzoo.com/insights/countries/indonesia/

diakses pada April 2016.

Kementerian Komunikasi dan Informatika

1. Program Prioritas, http://kominfo.go.id/content/all/program_prioritas, diakses

pada Februari 2016

2. Tugas dan Fungsi,

http://kominfo.go.id/index.php/node/711/Tugas+dan+Fungsi,

Diakses pada Februari 2016

Page 102: Tim Penyusun - igrs.id · sifat dasar manusia yang ingin bermain atau juga dikenal dengan konsep homo ludens. Tidak hanya sebagai pembawaan biologis manusia, Jane Mc Gonigal, seorang

90

Lampiran Kuesioner