TIK 2 PBL skenario 2

download TIK 2 PBL skenario 2

of 2

Transcript of TIK 2 PBL skenario 2

2. TIK 2 MEMAHAMI PATOGENESIS KERACUNAN ORGANOPOSFAT DAN KARBAMAT: MEKANISME KERJA DAN KERUSAKAN ORGAN AKIBAT ORGANOPOSFAT DI DALAM TUBUH 2. 1. Menjelaskan mekanisme kerja organoposfat dan karbamat di dalam tubuh 2. 1. 1. Mekanisme kerja organoposfat Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik di antara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada manusia. Bila tertelan, meskipun hanya dalam jumlah sedikit, dapat menyebabkan kematian pada manusia. Organofosfat menghambat aksi pseudokholinesterase dalam plasma dan kholinesterase dalam sel darah merah dan pada sinapsisnya. Enzim tersebut secara normal menghidrolisis acetylcholine menjadi asetat dan kholin. Pada saat enzim dihambat, mengakibatkan jumlah acetylcholine meningkat dan berikatan dengan reseptor muskarinik dan nikotinik pada system saraf pusat dan perifer. Hal tersebut menyebabkan timbulnya gejala keracunan yang berpengaruh pada seluruh bagian tubuh. 2. 1. 2. Mekanisme kerja karbamat Mekanisme toksisitas dari karbamat adalah sama dengan organofosfat, dimana enzim achE dihambat dan mengalami karbamilasi, tetapi efek hambatan kolinesterase bersifat reversibel dan tidak mempunyai efek sentral karena tidak dapat menembus blood brain barrier. 2. 2. Menjelaskan kerusakan organ akibat organoposfat dan karbamatOrganoposfat diabsorbsi melalui kulit, paru, traktus gastrointestinal. Didistribusikan ke seluruh jaringan, dan dieleminasi secara lambat melalui metabolisme hati. Sedangkan karbamat dieleminasi secara cepat oleh enzim hati. Efek keracuna organoposfat dan karbamat yang dapat ditimbulkan akibat perangsangan muskarinik: Jantung: aritmia, bradikardia, blok jantung dan hipotensi Paru-paru: edema paru, depresi nafas, hipersekrsi bronkus dan batuk Ginjal: kerusakan tubulus proksimal, fibrosis interstitial dan gagal ginjal Saluran pencernaan: mual, muntah dan nyeri perut Saraf otonom: banyak keringat, hipersalivasi, inkontinensia urin dan fekal Mata: miosis dan pengelihatan kabur

Sedangkan efek nikotinik yang ditimbulkan adalah: SSP: depresi nafas, ansietas, tremor, mudah lelah, konfulsi, kejang dan koma

Keracunan berat dapat mengakibatkan paralisis otot dan gagal nafas