The Process of Discipleship
-
Upload
togar-sianturi -
Category
Spiritual
-
view
79 -
download
6
Transcript of The Process of Discipleship
THE PROCESS OF DISCIPLESHIP
Proses PemuridanGKDI Manado, 22 Maret 2015
Christianity without discipleship is
always Christianity without Christ.
Dietrich Bonheoffer
PEMBIMBINGAN = DISCIPLING
Alasan keberadaan pembimbinganadalah karena ada MURID Yesus
(disciple), dan alasan keberadaan muridadalah YESUS.
Pembimbingan adalah proses membawaseorang murid menjadi semakin mirip sang
GURU.
Apa yang telah engkaudengar dari padaku di depanbanyak saksi, percayakanlahitu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang jugacakap mengajar orang lain.
2 Timotius 2:2
PAULUS TIMOTIUS
ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA ORANG LAIN
PEMBIMBINGAN = DISCIPLING
Alasan keberadaan pembimbinganadalah karena ada MURID Yesus
(disciple), dan alasan keberadaan muridadalah YESUS.
Pembimbingan adalah proses membawaseorang murid menjadi semakin mirip sang
GURU.
Mengapa seorang pembimbingmesti diikuti? Sebab sang
pembimbing mengikut Kristus.
Jadilah pengikutku, sama seperti akujuga menjadi pengikut Kristus.
1 Korintus 11:1
Goal pembimbingan:
Dialah yang kami beritakan, apabilatiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-
tiap orang kami ajari dalam segalahikmat, untuk memimpin tiap-tiaporang kepada kesempurnaan dalam
Kristus.Kolose 1:28
Paulus
Timotius
Pemimpin
Murid Awam
Paulus
Timotius
Pemimpin
Murid Awam
TANGGUNG JAWABH A K
ORANG TUA
DEWASA
ANAK-ANAK
BAYI
JIWA HILANG
LAHIR BARU
PROSES PEMURIDAN
tidak tahu apa-apa
fokus diri sendiri
fokus Tuhan danorang lain
reproduksi
Menginjil
Menginjil, Follow up, Mengajar
Menginjil, Follow up, Mengajar, Memperlengkapi
Menginjil, Follow up, Mengajar, Memperlengkapi, membangun pemimpinOrang Tua
Dewasa
Anak-anak
Bayi
penginjilan dalam proses
pemuridan
Belum memimpin
Memimpin satu atau duaorang
Memimpin dan menumbuhkangroup
Menghasilkan pemimpin groupOrang Tua
Dewasa
Anak-anak
Bayi
kepemimpinan dalam proses pemuridan
UNTUK saya
OLEH saya
MELALUI saya
SEPERTI sayaOrang Tua
Dewasa
Anak-anak
Bayi
pandangan murid dalam
proses
1. BAYI ROHANI
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih
perlu lagi diajarkan asas-asas pokok daripenyataan Allah, dan kamu masih memerlukan
susu, bukan makanan keras. 13 Sebabbarangsiapa masih memerlukan susu ia tidak
memahami ajaran tentang kebenaran, sebab iaadalah anak kecil. 14 Tetapi makanan keras
adalah untuk orang-orang dewasa, yang karenamempunyai pancaindera yang terlatih untukmembedakan yang baik dari pada yang jahat.
Ibrani 5:12-14
ANAK KECIL=
nephios (Yunani)=
BAYI
BAYI: “UNTUK SAYA”• Egois, hidup adalah tentang mereka saja
• Mereka tidak tahu (ignorance) apa-apa
• Mereka tidak mau tahu tentang orang lain
• Tidak tahu dan tidak takut bahaya
• Belum bisa berbuat apa-apa
KEBUTUHAN: CARING (PERAWATAN)
• Pampering, pembimbing merawat total
• Ajar dan bagikan segala sesuatu tentang hiduprohani
• Latih dan bantu kebiasaan rohani yang baru(doa, bible study, fellowship, pdg, pda, mintanasehat)
2. ANAK-
ANAK
ROHANI
ANAK-ANAK: “OLEH SAYA”• Banyak enerji
• Mereka menginginkan kemampuan pribadi
• Melayani untuk mendapat pujian
• Meniru gaya dari orang-orang dewasa rohani
• Semangat dengan hal-hal baru (termasuk ajaran)
• Bingung dengan masalah rumit
• Kurang bijak dalam bersikap
• Masih kurang bertanggungjawab
KEBUTUHAN: CONNECTING (TERHUBUNG)
• Koneksi kepada Tuhan
• Koneksi kepada sesama (Small Group)
• Koneksi kepada Tujuan (Purpose)
3. DEWASA ROHANI
DEWASA: “MELALUI SAYA”• Motivasi pelayanan: untuk kebaikan orang dan
kemuliaan Tuhan
• Ingin orang lain mengenal dan bertumbuh dalamKristus
• Memiliki rasa tanggungjawab yang besar
• Belum mahir dalam melatih orang lain
• Mampu mengajar dan menjadikan murid
• Mampu me-manage group dengan baik
• Melaksanakan program
KEBUTUHAN: TRAINING (PELATIHAN)
• Mendapat banyak kepercayaan dan kesempatanmelayani
• Pembimbing menjadi mentor
• Melatih karakter-karakter ministrial (bekerja dalamteam, disiplin dan bertanggung jawab)
• Bekerja sama dan terhubung dengan peers
• Tuntun untuk punya ekspektasi yang sesuai
• Bantu temukan karunianya
• Bantu menghadapi situasi ministri yang rumit
4. ORANG TUA ROHANI
ORANG TUA: “SEPERTI
SAYA”• Berpikir team, tidak lagi individu
• Memiliki mindset coaching, bukan hanya pemain
• Menetapkan sasaran untuk menduplikasikan dirinya
• Banyak berpikir tentang bagaimana melipatgandakan, membantu mengembangkan murid yang muda
• Tidak hanya menjadikan murid, tetapi menjadikanpemimpin
• Memiliki hubungan yang sehat dengan group dan peers
KEBUTUHAN: SUPPORT (DUKUNGAN)
• Butuh disupport
• Butuh hubungan terus menerus dengan teman sekerjadan peers
• Mengerti proses pemuridan
• Menjadi team player yang baik
• Mendapat ajaran-ajaran yang lebih dalam lagi
in the process of discipleship
WHERE ARE YOU NOW?