Tgs Sgd Askep Rabies

download Tgs Sgd Askep Rabies

of 9

Transcript of Tgs Sgd Askep Rabies

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    1/20

    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA KLIEN DENGAN RABIES

    OLEH :

    SGD 1

    Made Wahyu Purwanin!ih "#$#%1##'(

    Pu)u San)hi Wai!wari Na)ih "#$#%1#%(

    Ni Made Shin)a Tiara Dewi "#$#%1#&(

    K*+an Tri De!i L*,i)a-R "#$#%1#.%(

    Pu)ri Anraeni "#$#%1#/#(

    Si Ayu Dwi,ayani "#$#%1#/0(

    Ni Wayan Pu)ri Perdana Sari "#$#%1#(

    D- A Ea Pu)ri Ardar!ini "#$#%1#&'(

    Ni Made Ayu Pu!,i)a !ari "#$#%1#'#(

    Kade Ar)awan "#$#%1##(

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI3ERSITAS UDA4ANA

    %#1#

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    2/20

    KONSEP DASAR PENYAKIT

    1. DEFINISI

     Penyakit anjing gila (rabies)  adalah suatu penyakit menular yang akut, menyerang

    susunan syaraf pusat, disebabkan oleh virus rabies jenis  Rhabdho virus  yang dapatmenyerang semua hewan berdarah panas dan manusia.

     Penyakit rabies  adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf pusat

    (SSP) disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva hewan rabies (anjing,

    kucing, kera,rakun, kelelawar dsb) dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka,

    menyerang hewan berdarah panas termasuk manusia sangat rentan dan bersifat fatal

    (biasanya selalu berakhir dengan kematian). Penyakit ini bersifat zoonosa, artinya

     penyakit hewan yang dapat menular ke manusia

    (http!!www.tabanankab.go.id!artikel!kesehatan"dan"olah"raga!#$%"r"a"b"i"e"s)

     Penyakit rabies  dikenal juga dengan beberapa nama seperti;  Penyakit Anjing Gila,

     Lyssa, Hydrophobia. Rage, Tollwut.

    2. EPIDEMIOLOGI

    Penyakit &abies di 'ndonesia ditemukan baik dikota, maupun di pedesaan dengan

    sumber penularan utama anjing, kucing dan  kea,  hewan piaraan yang sangat erat

    hubungannya dengan manusia.

    istribusi penyakit rabies hampir di seluruh dunia. anya beberapa negara yang bebas

    rabies seperti *uatralia, sebagian besar Skandinavia, 'nggris, 'slandia, +unani, Portugal,

    ruguay, -hili, Papua ugini, /runei, Selandia /aru, 0epang dan 1aiwan. i 'ndonesia

    samapai akhir tahun #%22 rabies tersebar di $3 provinsi dan 2 provinsi yang dinyatakan

     bebas rabies adalah /ali, 1/, 11, 4aluku, 'rian 0aya dan 5alimantan /arat.

    ata tahun $33# menunjukkan terdapat 2 provinsi yang bebas rabies yaitu 0awa 1engah,

    0awa 1imur, 5alimantan /arat, /ali, 1/, 4aluku dan 'rian 0aya.

    0umlah kematian di dunia karena penyakit rabies pada manusia diperkirakan lebih dari

    63.333 orang tiap tahunnya dan terbanyak pada negara"negara *sia dan *frika yang

    merupakan daerah endemis rabies dari tahun #%%2 samapai tahun $337 dilaporkan lebih

    dari 89.333 kasus gigitan bianatang tersangka rabies di seluruh 'ndonesia (rata"rata per 

    tahun #$.:33 kasus) dan yang terbukti rabies 678 orang (rata"rata 29 kasus per tahun).

    Pada tahun $333 kasus rabies paling banyak dilaporkan dari provinsi 11 (6% kasus),

    Sulawesi 1enggara (#: kasus), Sumatra /arat (8 kasus), /engkulu dan Sulawesi Selatan

    (masing"msing 2 kasus). Pada tahun $33# kasus terbanyak terjadi di Sumatra /arat (#8

    kasus), Sulawesi 1enggara (#7 kasus), dan 11 (## kasus), sedangkan pada tahun $33$

    dan $337 tidak ada provinsi yang melaporkan lebih dari #3 kasus per tahun.

    http://www.tabanankab.go.id/artikel/kesehatan-dan-olah-raga/129-r-a-b-i-e-shttp://www.tabanankab.go.id/artikel/kesehatan-dan-olah-raga/129-r-a-b-i-e-s

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    3/20

    i 'ndonesia binatang penggigit yang paling banyak adalah anjing (%3;), kucing (9;),

    kera dan lain"lain (:;).

    !. ETIOLOGI

    a.

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    4/20

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    5/20

    &. KLASIFIKASI

    a. &abies ganas (urious Rabies!

    1anda"tanda pada anjing dengan rabies ganas

    • 1idak lagi memperhatikan perintah pemilik.

    • Suara menjadi parau dan meranung"raung.

    • *njing mudah terkejut, gugup, air liur banyak keluar dan mudah mengalir.

    • Bkornya berada diantara dua paha.

    • 4enyerang dan menggigit apa saja yang dijumpai (agresif), galak 

    • 5ejang kejang disusul dengan kelumpuhan.

    • /iasanya mati dalam waktu :"2 hari setelah gejala pertama timbul

    • Pada anak anjing akan menjadi lebih lincah dan suka bermain , tetapi akan

    menggigit bila dipegang dan akan menjadi ganas dalam beberapa jam

    b. &abies tenang ("u#b Rabies!

    1anda"tanda pada anjing dengan rabies tenang

     

    Senang bersembunyi ditempat gelap dan dingin

     

    5ejang kejang berlangsung sangat singkat atau tidak terlihat sama sekali.

     

    5elumpuhan sangat menonjol sehingga tidak dapat menelan, mulut terbuka,

    air liur keluar terus menerus, susah bernafas, rahang bawah tidak dapatdikatupkan

     

    5ematian terjadi dalam waktu singkat.

    '. GE(ALA KLINIS

    1anda tanda hewan terjangkit &abies

    • Perubahan sifat dan gerak gerik binatang tersebut yang bisa menjadi ganas

    • Suka sembunyi dikolong!tempat gelap

    • /erjalan jauh dan tak ingat pulang

    • Giar menjadi berani dengan orang

    • Bkor dilengkungkan di bawah perut

    • 5eluar air ludah berlebihan

    • 4eloncat"loncat seperti menangkap lalat

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    6/20

    1anda tanda orang menderita penyakit rabies

    • Sulit diketahui yang penting diperhatikan ialah adanya riwayat pernah digigit

    oleh anjing, kucing atau kera.

    • /iasanya diketahui dengan tanda tanda sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan

    menurun, gugup dan nyeri tekan pada luka bekas gigitan.

    • Pada tahap lanjutan timbul tanda tanda

    • &asa takut  yang sangat pada air dan peka  terhadap sinar atau cahaya, angin

    dan suara.

    • *ir mata dan air liur yang berlebihan.

    • 5ejang kejang yang disusul dengan kelumpuhan.

    • Dejala rabies biasanya mulai timbul dalam waktu 73"63 hari setelah terinfeksi.

    4asa inkubasi virus hingga munculnya penyakit adalah #3"#: hari pada anjing

    tetapi bisa mencapai % bulan pada manusia. /ila disebabkan oleh gigitan

    anjing, luka yang memiliki risiko tinggi meliputi infeksi pada mukosa, luka di

    atas daerah bahu (kepala, muka, leher ), luka pada jari tangan atau kaki, luka

     pada kelamin, luka yang lebar atau dalam, dan luka yang banyak. Sedangkan

    luka dengan risiko rendah meliputi jilatan pada kulit yang luka, garukan atau

    lecet, serta luka kecil di sekitar  tangan, badan, dan kaki.

    Pada manusia secara teoritis gejala klinis terdiri dari : stadium yang pada kenyataannya

    sangat sulit untuk dibedakan yaitu

    #. Stadium prodromal

    /erlangsung selama #": hari dan biasanya tidak didapatkan gejala khas.

    mumnya disertai gejala respirasi atau abdominal yang ditandai oleh demam,

    menggigil, batuk, nyeri menelan, nyeri perut, sakit kepala, malaise, mialgia,

    mual, muntah, diare dan nafsu makan menurun gejala yang lebih spesifik yaitu

    adanya gatal dan prestesia pada luka bekas gigitan yang sudah sembuh (63 ;).

    Stadium prodormal dapat berlangsung sampai #3 hari kemudian penyakit akan

     berlanjut sebagai gejala neurologic akut yang dapat berubah  $urious  atau

     paralitik.

    $. Stadium neurologic akut (>ase enchepalitis @ disfungsi batang otak)

    • Dejala furious

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mukahttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Badanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepalahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mukahttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Badanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kaki

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    7/20

    Penderita menjadi hiperaktif, disorientasi, halusinasi dan bertingkah laku

    aneh. 5eadaan hiperaktif dapat terjadi karena rangsangan dari luar seperti

    cahaya, suara, tiupan udara dan rangsangan lainnya yang menimbulkan

    kejang sehingga meninmbulkan fobia pada semua rangsangan tersebut.

    Dejala klinik lain yang dapat dijumpai diantaranya gangguan kepribadian,

    meningismus, lesi saraf kranialis, fasikulasi otot, dan gerakan involunter,

    fluktuasi suhu badan, dilatasi pupil.

    Dejala otonomik pada stadium ini adalah dilatasi pupil yang ireguler,

     peningakatan lakrimalis, hipertermia, takikardia, hipotensi postural, dan

    hipersalivasi.

    • Dejala paralitik 

    ilalui bila penderita dapat melewati stadium furious. itandai dengan

    sakit kepala, paralisis pada ekstremitas yang digigit, mungkin difus atau

    simetri, dapat dijumpai kaku kuduk.

    Pada fase ini tidak dijumapai adanya hidrofobia, fotofobia, aerofobia,

    hipersensitivitas, dan kejang. Pada keadaan ini kesadaran akan utuh namun

    memburuk secara gradual seperti bingung, disorientasi, paraplegia,

    gangguan menelan, kelumpuhan pernafasan dan akhirnya meninggal.

    7. Stadium 5oma

    ilalui bila tidak terjadi kematian pada fase neurologic. 5oma dapat terjadi

    selama #3 hari setelah gejala rabies tampak dan berlangsung selama beberapa

     jam samapai berbulan"bulan. *pabila tidak ditangani penderita bisa langsung

    meninggal setelah stadium koma. Samapai saat ini hampir seluruh pasien rabies

    diaporkan meninggal.

    Secara umum gejala orang yang menderita rabies adalah

    • iawali dengan demam ringan atau sedang, sakit kepala, nafsu makan

    menurun, badan terasa lemah, mual, muntah dan perasaan abnormal pada

    daerah sekitar gigitan(rasa panas, nyeri berdenyut)

    • &asa takut yang sangat pada air, dan peka terhadap cahaya, udara dan suara.

    • *ir liur dan air mata keluar berlebih

    • Pupil mata membesar 

    /icara tidak karuan, selalu ingin bergerak dan tampak kesakitan• 5ejang"kejang disusul kelumpuhan

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    8/20

    ). PEMERIKSAAN FISIK 

    'nspeksi

    • 5lien tampak sulit menelan

    • 5lien tampak meringis sambil memegang kepala

    • 5lien tampak takut air (idrofobia)

    • 5lien tampak takut udara bila ditiupkan ke wajah (aerofobia)

    • 5lien tampak takut sinar ke mata (fotofobia)

    • 5lien tampak terdapat gerakan"gerakan involunter 

    • 5lien tampak mengalami fasikulasi otot

    • 5lien tampak mengalami dilatasi pupil ireguler 

    • 5lien tampak mengalami peningkatan lakrimasi

    • 5lien tampak mengalami hipersalivasi

    • 5lien tampak mengalami konvulsi (kejang)

    • 5lien tampak agitasi

    Palpasi

    • *kral klien panas

    •  adi klien cepat

    *. PEMERIKSAAN PEN+N(ANGDIAGNOSTIK 

    a. Pemeriksaan darah lengkap (G)

    b dlam keadaan normal atau sedikit menurun, H/- 8333"#7.333!mm7 dengan

    9"8; monosit atipik, leukositosis juga sering terjadi ($3.333"73.333!mm7), dan

    PG1 jumalahnya normal

     b. Pemeriksaan urine lengkap (G)

    1erjadi albuminuria dengan peningakatan leukosit pada sedimen

    c. Pemeriksaan -SS

    itemukan gambaran ensefalitis, peningkatan leukosit (23!mm7), tekanan -SS

    normal atau meningkat, protein dan glukosa normal.

    d. BBD

    itemuakan gelombang lambat dengan penekanan aktivitas dan proksismal spike

    e. -1 Scan dan 4&'

    asil -1 scan dan 4&' otak biasanya normal

    f. 'solasi

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    9/20

    g. eteksi eutralizing *ntibodi

    /aik jika menggunakan serum penderita yang tidak divaksin. Pada -SS akan

    muncul $"7 hari lebih lambat dibandingkan di serum sehingga tidak baik untuk 

    diteksi diawal penyakit

    h. >*1 (>luorescent *ntibodies 1est)ntuk mengindentifikasi antigen virus rabies. /iasanya menggunakan jaringan

    otak, sedimen -SS, dan urin. Pada minggu ' paling sensitive jika menggunakan

    kulit di leher 

    i. &>>'1

    4erupakan test standar di *merika Serikat. igunakan untuk mendeteksi antibody

    spesifik. asil akan diperoleh setelah :8 jam

     j. Pemeriksaan istologi /iopsi 0aringan Ftak 

    igunakan untuk mendeteksi negris bodies

    k. &1"P-& ntuk mendeteksi &* virus rabies

    -. DIAGNOSIS KRITERIA DIAGNOSIS

    0ika seseorang digigit hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi. Satu"satunya

    uji yang menghasilkan keakuratan #33; terhadap adanya virus rabies adalah dengan uji

    antibodi fluoresensi langsung (dire%t $luores%ent antibody test& dAT ) pada jaringan otak 

    hewan yang terinfeksi. ji ini telah digunakan lebih dari :3 tahun dan dijadikan standar 

    dalam diagnosis rabies. Prinsipnya adalah ikatan antara antigen  rabies dan antibodi

    spesifik yang telah dilabel dengan senyawa fluoresens yang akan berpendar sehingga

    memudahkan deteksi. amun, kelemahannya adalah subjek uji harus disuntik mati

    terlebih dahulu (eutanasia) sehingga tidak dapat digunakan terhadap manusia. *kan

    tetapi, uji serupa tetap dapat dilakukan menggunakan serum, cairan sumsum tulang

     belakang, atau air liur penderita walaupun tidak memberikan keakuratan #33;. Selain

    itu, diagnosis dapat juga dilakukan dengan biopsi kulit leher  atau sel epitel kornea mata

    walaupun hasilnya tidak terlalu tepat sehingga nantinya akan dilakukan kembali post

    mortem diagnosis setelah hewan atau manusia yang terinfeksi meninggal.

    1. DIAGNOSIS /ANDING

    • Penderita neurologic psikiatrik 

    • &abies histerik 

    *dalah suatu reaksi psikologik orang"orang terpapar dengan hewan yang diduga

    mengidap rabies. -ara membedakannya dengan rabies adalah pada pemderita

    rabies histerik akan menolak jika diberi minum sedangakan pada penderita rabies

    yang haus, pada awalnya akan menerima air minum dan meminumnya namun

    nantinya akan menyebabkan spasme faring

    http://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Suntik_matihttp://id.wikipedia.org/wiki/Eutanasiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Biopsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korneahttp://id.wikipedia.org/wiki/Matahttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Antibodihttp://id.wikipedia.org/wiki/Suntik_matihttp://id.wikipedia.org/wiki/Eutanasiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Biopsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kulithttp://id.wikipedia.org/wiki/Leherhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epitelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korneahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    10/20

    • 1etanus

    ibedakan dengan rabies melalui masa inkubasinya yang pendek, adanya

    trismus, kekakuan oto yang persisten diantara spasme, status mental normal, -SS

    yang biasanya normal, dan tidak adanya hidrofobia

    • Bnsefalitisibedakan dengan rabies dengan metode pemeriksaan virus dan tidak adanya

    hidrofobia

    • Sindroma Duillain /arre, transverse myelitis, 0apaneese enchepalitis

    Sering dikelirukan dengan rabies paralitik 

    • Poliomelitys

    ibedakan dengan rabies dengan saat muncul gejala neurologic sudah tidak ada

    demam dan tidak ada gangguan sensorik 

    • Bnchepalitis post vaksinasi

    ibedakan dengan munculnya gejala yang cepat dalam $ minggu dosis pertama

    11. TINDAKAN PENANGANAN

    Penanganan pertama terhadap orang yang digigit (korban)

    • Segera cuci luka gigitan dengan air bersih dan sabun atau detergen selama #3

    sampai #6 menit (gigitan yang dalam disemprot dengan air sabun ) kemudian

     bilas dengan air yang mengalir , lalu keringkan dengan kain bersih.

    • Guka kemudian diberi obat luka yang tersedia (misalnya betadin) lalu dibalut

    dengan pembalut atau kain yang bersih

    • 5orban secepatnya dibawa ke Puskesmas atau &umah Sakit terdekat untuk

    mendapat perawatan lebih lanjut

    • Pengobatan bersifat symptomatis C supportif guna mengurangi penderitaan

    yang meliputi

    itempatkan diruang 'solasi khusus.

    ' (utk pemberian obat$ an, glucosa, elektrolit, dsb).

    /ila pndrt gelisah dan kejang$, beri minor tranIuilizer (diazepam, dsb)

    /ila kesulitan bernafas krn spasme otot pernafasan J pertimbangkan

    tracheotomy.

    igitalisasi bila terjadi heart failure.

    Penanganan 1erhadap ewan +ang 4enggigit

    • /ila hewan tersebut adalah hewan peliharaan atau ada pemiliknya , maka hewan

    tersebut harus ditangkap dan diserahkan ke inas Peternakan setempat untuk 

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    11/20

    diobservasi selama #: hari. /ila hasil observasi negatif rabies maka hewan

    tersebut harus mendapat vaksinasi rabies sebelum diserahkan kembali kepada

     pemiliknya.

    • /ila hewan yang menggigit adalah hewan liar (tidak ada pemiliknya) maka

    hewan tersebut harus diusahakan ditangkap hidup dan diserahkan kepada inas

    Peternakan setempat untuk diobservasi dan setelah masa observasi selesai

    hewan tersebut dapat dimusnahkan atau dipelihara oleh orang yang berkenan ,

    setelah terlebih dahulu diberi vaksinasi rabies.

    • /ila hewan yang menggigit sulit ditangkap dan terpaksa harus dibunuh, maka

    kepala hewan tersebut harus diambil dan segera diserahkan ke inas Peternakan

    setempat untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. 0ika seseorang digigit

    hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi

    1indakan terhadap hewan yang dipelihara

    • ewan peliharaan ditempatkan dalam kandang yang baik, perhatikan kebersihan

    kandang dan sekitarnya.

    • 4enjaga kesehatan hewan peliharaan dengan memberikan makanan yang baik ,

     pemeliharaan

    12. KOMPLIKASI

    5omplikasi yang terjadi pada fase prodormal

    • iperventilasi

    • *lkalosis respiratorik 

    5omplikasi pada fase neurologic akut

    • ipoventilasi

    • epresi pernafasan

    • Peningakatan tekanan intracranial

    • 5elainan hipotalamus berupa diabetes insipidus• isfungsi otonomik yang menyebabkan hipertensi, hipotensi, hiper!hipotermia,

    aritmia dan henti jantung

    1!. PEN0EGAAN

    • indari jangan sampai digigit anjing, kcing, kera atau binatang peliharaan

    lainnya.

    • *njing peliharaan agar diikat dengan rantai tidak lebih dari $ meter dan

    moncongnya diberangus bila dibawa berjalan jalan.

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    12/20

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    13/20

    gigitan. Sisa suntikan diberikan pada hari ke 7, 2, #:, dan $8. 5adang"kadang

    terjadi rasa sakit, kemerahan, bengkak, atau gatal pada tempat penyuntikan

    vaksin.

    1%. PROGNOSIS

    Pada umumnya orang yang mengalami gig'tan anjing rabien yang segera melakukan

     pengobatan! vaksin pada dirinya secara berkala akan memiliki kualatias hidup yang lebih

     baik dibandingkan dengan orang mengalami gigitan anjing rabires namun tidak 

    dilakukan tindakan apa"apa karena itu akan dapat membahayakan nyawa orang yang

    tergigit, gejala yang di timbulkan tidak akan segera mincul, mulai dari berminggu"

    minggu hingga berbulan"bulan, jika sudah menimbulkan tanda dan gejala seperti yang

    disebutkan kemungkinan besar orang tersebut tidak dapat ditolong lagi.

    Selain itu, prognosis dari penyakit rabies juga tergantung dari daerah yang terinfeksi

    virus rabies. Semakin dekat daerah infeksi dengan susunan saraf pusat, semakain buruk 

     prognosis dari penyakit ini. %3; dari penderita rabies dilaporkan mengalami kematian.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vaksin

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    14/20

    KONSEP DASAR AS+AN KEPERAATAN

    1. PENGKA(IAN

    a. 'dentitas klien

     b. Status kesehatan saat ini

    5eluhan utama klien biasanya datang dengan keluhan demam, perubahan tingkah

    laku, fobia (fotofobia, hidrofobia, aerofobia)

    c. Status kesehatan masa lalu

    /iasanya klien memiliki riwayat digigit bianatang seperti anjing, kucing, dll yang

    dicurigai terjangkit rabies, sempat berada di daerah endemic, sempat majalani

    operasi transplantasi kornea.

    d. Pola fungsi kesehatan

     utrisi dan metabolic

    5lien biasanya tidak bisa minum air karena hidrofobia. 5etika merasa haus,

    klien akan mencoba untuk minum air namun karena terjadi spasme otot faring

    dan mengakibatkan kejang amaka untuk selanjutnya klien akan menolak jika

    diberi air.

    *ktivitas dan latihan

    5lien cenderung menngurung diri di tempatyang gelap (fotofobia)

    5ognitif dan perceptual

    5lien biasanya mengalami halusinasi penglihatan. 5lien juga cenderung

    mengalami perubahan tingkah laku dan cenderung menjadi galak terhadap

    orang lain. 5lien juga mengeluh nyeri pada kepalanya.e. Pemeriksaan fisik 

    11

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    15/20

    • 5lien tampak agitasi

    • 5lien tamapak memegang kepalanya sambil meringis

    Palpasi

    • *kral klien panas

    •  adi klien cepat

    f. Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan darah lengkap (G)

    b dlam keadaan normal atau sedikit menurun, H/- 8333"#7.333!mm7

    dengan 9"8; monosit atipik, leukositosis juga sering terjadi ($3.333"

    73.333!mm7), dan PG1 jumalahnya normal

    Pemeriksaan urine lengkap (G)

    1erjadi albuminuria dengan peningakatan leukosit pada sedimen Pemeriksaan -SS

    itemukan gambaran ensefalitis, peningkatan leukosit (23!mm7), tekanan -SS

    normal atau meningkat, protein dan glukosa normal.

    BBD

    itemuakan gelombang lambat dengan penekanan aktivitas dan proksismal

    spike

    -1 Scan dan 4&'

    asil -1 scan dan 4&' otak biasanya normal

    'solasi >'1

    itemukan adanya antibody spesifik. asil akan diperoleh setelah :8 jam

    Pemeriksaan istologi /iopsi 0aringan Ftak 

    itemukan adanya negris bodies

    &1"P-& 

    itemukan adanya &* virus rabies

    2. DIAGNOSA KEPERAATAN

    #) P5 gagal nafas$) P5 gagal jantung

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    16/20

    7) ipertermi berhubungan dengan proses inflamsi akibat invasi virus ke dalam tubuh

    :) P5 kejang

    6) yeri akut berhubungan proses inflamasi akibat masuknya virus ke dalam tubuh

    9) Dangguan mobilitas fisik berhubungan dengan rusaknya saraf akibat gigitan

     

    !. PEREN0ANAAN13 PK4 gaga5 na6a#

    Tujuan'

    Setelah diberikan askep selamaL?$: jam diharapkan klien tidak mengalami gagal

    nafas dengan criteria hasil

    5lien tidak sesak nafas

    && klien berada dalam rentang #9"$3 ?!menit

    1idak ada pernafasan cuping hidung

    1idak terdapat penggunaan otot"otot bantu pernafasan

     ntervensi'

    a) Pantau 11< klien&asional 11< merupakan salah satu tolak ukur status kesehatan klien

     b) Pantau keadaan umum klien secara rutin

    &asional membantu menentukan intervensi selanjutnya

    c) Pantau adanya tanda"tanda gagal nafas

    &asional memberikan intervensi lebih dini

    d) 5olaborasi ventilator 

    &asional membantu pernafasan klien dengan menggunakan alat

    e) 5olaborasi pemberian oksigen

    &asional menguarangi sesak yang dirasakan klien

    23 PK4 gaga5 jan$ungTujuan '

    Setelah diberikan asuhan keperawatan selamaL?$: jam diharapkan klien tidak 

    mengalami gagal jantung dengan kriteria hasil

    11< dalam rentang normal

    1idak terjadi sianosis

    1idak terjadi sesak nafas

    -&1 kurang dari $ detik 

     ntervensi '

    a) Pantau 11<

    &asional memantau keadaan umum klien

     b) Pantau terjadinya sianosis misalnya pada mukosa bibir, kuku

    &asional sianosis merupakan salah satu tanda adanya gangguan pada jantung

    c) Pantau terjadinya sesak nafas

    &asional sesak nafas merupakan manifestasi klinik dari gangguan pada paru

    dan jantung

    d) 5aji -&1

    &asional -&1 merupakan salah satu tolak ukur dari baik tidaknya sirkulasi

    darah dalam tubuh

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    17/20

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    18/20

     Rasional' 5ekakuan seperti kekakuan otot nafas dapat menyebabkan gagal

    nafas dan berakibat fatal

    d) Pantau dan laporkan jika terjafi spasme dan obstruksi jalan nafas

     Rasional'  mencegah terjadinya hal"hal yang fatal dan untuk memberikan

    intervensi lebih awale) 5olaborasi pemberian obat anti kejang

     Rasional' mengehntikan terjadinya kejang

    &3 N=ei aku$ 9e:u9ungan 7"#e# in65a8a#i aki9a$ 8a#ukn=a

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    19/20

    al"hal yang perlu dievaluasi

    5emampuan bernafas

    && klien

    Pernafasan cuping hidung

    Penggunaan otot"otot bantu pernafasan

     b) P5 Dagal jantungal"hal yang perlu dievaluasi

    11<

    Sianosis

    Sesak nafas

    -&1

    c) ipertermi berhubungan dengan proses invasi tubuh akibat masuknya virus ke dalam

    tubuh

    al"hal yang perlu dievaluasi

    Suhu tubuh

    *kral tubuh

    4enggigil atau tidak mengigil

    d) P5 kejang

    al"hal yang perlu dievaluasi

    D-S

    5ekakuan otot

    Spasme otot pernafasan dan spasme obstruksi jalan nafas

    &efleks fisiologis

    1rismus

    e) yeri akut

    al"hal yang perlu dievaluasi &espon nyeri

    Gokasi nyeri

    5eadaan umum klien

    f) Dangguan mobilitas fisik berhubungan dengan rusaknya saraf akibat gigitan

    *tropi otot

    5emampuan klien melaksanakan *G

  • 8/19/2019 Tgs Sgd Askep Rabies

    20/20

    DAFTAR P+STAKA

    http!!abahjack.com!rabies.htmlMmore"$76 diakses pada tanggal #$ 0uli $3#3

    http!!nursingbegin.com!penyakit"rabies"serta"penatalaksanaannya! diakses pada tanggal

    #$ 0uli $3#3

    http!!id.wikipedia.org!wiki!&abies  diakses pada tanggal #$ 0uli $3#3

    Sudoyo, *ru H dkk. $339. )uku l#u Penyakit "ala# *ilid  . 0akartaBD-

    http://abahjack.com/rabies.html#more-235http://nursingbegin.com/penyakit-rabies-serta-penatalaksanaannya/http://id.wikipedia.org/wiki/Rabieshttp://abahjack.com/rabies.html#more-235http://nursingbegin.com/penyakit-rabies-serta-penatalaksanaannya/http://id.wikipedia.org/wiki/Rabies