Tgs akuntansi 2

13
Ni Made Inten Kusuma Dewi X4 16 SMA NEGERI 1 TABANAN

Transcript of Tgs akuntansi 2

Page 1: Tgs akuntansi 2

Ni Made Inten Kusuma Dewi

X4

16

SMA NEGERI 1 TABANAN

Tahun Ajaran 2011atau2012

Page 2: Tgs akuntansi 2

AKUNTANSI

1. Definisi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah

dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan

sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti

untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Menurut American Accounting

Association (AAA atau Lembaga Pengembangan Akuntansi Amerika) adalah suatu

proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi, yang memungkinkan

adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yang

menggunakan informasi tersebut. Sedangkan menurut American Institute of Certifiet

Public Accountant (AICPA), akuntansi merupakan seni pencatatan, pengelompokkan,

dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang.

2. Manfaat

Akuntansi sebagai sistem informasi diharapkan dapat memberikan informasi yang

tepat dan akurat dalam memberikan keputusan yang tepat bagi para pemakainnya.

Sehingga para pemakainnya dapat mengambil keputusan guna kemajuan perusahaan

yang dikelolanya. Informasi akuntansi dijadikan sebagai alat untuk pengambilan

keputusan baik oleh pihak intern dan ekstern. Manfaat akuntansi secara umum sebagai

berikut:

Untuk mengetahui informasi yang berguna bagi manajemen

Untuk menghitung laba atau rugi yang dicapai oleh perusahaan

Untuk Membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan

dalam perusahaan. Baik pihak intern maupun ekstern.

Untuk mengendalikan atau mengawasi aktivitas – aktivitas yang dimiliki

perusahaan

Untuk menunjukkan hal – hal yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam

mencapai target yeng telah ditetapkan oleh perusahaan.

Page 3: Tgs akuntansi 2

3. Pengguna

Akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi   baik pihak internal maupun pihak

eksternal yang menyelenggarakan kegiatan akuntansi.

Beberapa pengguna informasi akuntansi meliputi:

a. Pemilik atau ownersatau Investor

Informasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor atau investor.  Calon

investor perlu melakukan analisis risiko dan hasil pengembalian yang diharapkan

dapat diterima dari rencana penanaman modal yang akan dilakukan. Setelah menjadi

investor mereka perlu untuk memonitoring kinerja perusahaan. Investor melakukan

kegiatan baik perencanaan dan monitoring investasinya melalui analisis laporan

keuangan perusahaan.

b. Kreditur

Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau calon

debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman dan bunganya.

Kemampuan untuk mengembalikan pinjaman ini sangat tergantung pada besarnya

keuntungan (laba) dan arus kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi

perusahaan debitur. Melalui analisis laporan keuangan perusahaan debitur, kreditur

dapat mengetahui kondisi di atas.

c. Karyawan

Karyawan berkepentingan untuk mengetahui profitabilitas dan stabilitas

perusahaan dimana mereka bekerja karena kelangsungan hidupnya sangat tergantung

kondisi perusahaan tersebut termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun.

Akuntansi dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan tersebut.

d. Pelanggan

Pelanggan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan

terutama mereka yang sangat membutuhkan produk produk perusahaan dalam jangka

panjang dan sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.

e. Pemerintah

Salah satu sumber pendapatan pemerintah adalah dari sektor pajak. Perusahaan

merupakan salah satu wajib pajak. Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh

Page 4: Tgs akuntansi 2

informasi yang dapat digunakan untuk menetapkan jenis pajak dan besarnya

kewajiban pajak yang harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan tersebut.

f. Pemasok

Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

untuk memenuhi utang atas pembelian barang atau jasa dari mereka pada saat jatuh

tempo. Informasi akuntansi dapat memberikan (gambaran) tentang besarnya

aset lancar yang dapat menjamin pembayaran utang utang di atas.

g. Manajer

Manajer adalah orang yang diberi wewewnang oleh pemilik untuk

mengoperasikan perusahaan. Untuk itu manajer membutuhkan informasi akuntansi

guna perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.

h. Masyarakat

Laporan keuangan dapat menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan

perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

Informasi ini berguna untuk menilai kontribusi perusahaan terhadap ekonomi nasional

misalnya jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah modal yang ditanamkan dalam

perusahaan.

4. Bidang-Bidang

Akuntansi memiliki bidang-bidang spesialisasi, yaitu:

a) Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan posisi keuangan mulai proses

Pencatatan sampai ke pertanggung jawaban terhadap pihak-pihak yang terkait. Hal

terpenting dalam akuntansi keuangan adalah melaksanakan prinsip-prinsip akuntansi

yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

b) Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Bidang akuntansi ini kegiatannya menyangkut suatu pemeriksaan secara bebas

terhadap laporan keuangan. Dengan tujuan untuk meneliti kecermatan dan

kewajaran laporan keuangan yang didasari oleh obyektivitas dan independensi dari

pemeriksa.

c) Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Page 5: Tgs akuntansi 2

Bidang akuntansi ini menitik beratkan kegiatannya pada pencatatan dan penyajian

informasi biaya. Sebagai alat untuk melakukan perencanaan dan pengendalian biaya

serta menentukan harga pokok secara tepat.

d) Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Bidang akuntansi ini memberikan informasi untuk kegiatan manajemen perusahaan

dalam mengendalikan kegiatan perusahaan dan menilai alternatif dalam

pengambilan keputusan .

e) Akuntansi Pajak ( Tax Accounting)

Bidang akuntansi ini bertugas dalam perencanaan pajak, pelaksanaan administrasi

perpajakan atau mewakili perusahaan di hadapan kantor pajak.

f) Sistem Akuntansi ( Accounting Syastem)

Sistem Akuntansi ini untuk melindungi dan mengawasi kekayaan

perusahaansehingga dapat dilakukan pengendalian intern dan membuat arus laporan

yang efesien dan berguna bagi pihak – pihak yang berkepentingan

g) Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting)

Bidang akuntansi ini menyajikan rencanaan seluruh kegiatan keuangan atau

financial pada masayang akan datang serta membuat analisis perbandingan antara

anggaran yang sudah ditetapkan dengan hasil kerja yang dicapai.

h) Akuntansi Pemerintah ( Goverrment Accounting)

Bidang ini Pemerintah mengkhususkan kegiatannya pada pencatatan dan pelaporan

transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah. lainnya..

i) Akuntansi Internasional ( International Accounting)

Bidang akuntansi ini berkaitan dengan permasalahan perusahaan yang ruang

lingkupnya mencakup aktivitas lebih dari satu negara.

j) Akuntansi Lembaga Nirlaba ( Non Profit Accounting)

Bidang akuntansi ini secara khusus diterapkan pada organisasi – organisasi yang

aktivitasnya bertujuan tidak mencari laba atau keuntungan seperti lembaga

pendidikan maupun yayasan.

5. Profesi

Bidang garapan atau profesi akuntan tersebut adalah dibawah ini:

1. Akuntan Publik

Page 6: Tgs akuntansi 2

Akuntan Publik adalah akuntan yang membuka kantor praktik di luar perusahaan

atau lembaga pemerintah. Akuntan ini memberikan jasa seperti menyusun sistem

akuntansi, akuntansi anggaran, konsultan, memeriksa akuntansi keuangan (audit),

dan lainnya. Dalam melakukan auditing, akuntan publik menerapkan prinsip

independensi.

2. Akuntan Pemerintah

Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga pemerintah,

terutama lembaga keuangan seperti BPK, Kantor Pajak, Bea Cukai, Bank Negara,

dan laiannya.

3. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik akuntan pendidik adalah akauntan yang bekerja di lingkungan

pendidikan sebagai pengajar (Dosen) akuntansi, penyuluh akuntansi, dan

pengembangan.

4. Akuntan Internal

Akuntan internal adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan, misalnya kepala

bagian keuangan.

6. Kode Etik

Kode etik akuntansi sebagai berikut:

1) Tanggung Jawab Profesi

Dalam menjalankan tugasnya seorang akuntan, prilaku dan tindakannya harus

menjunjung tinggi martabat profesinya dan mampu menjaga citranya dalam

masyarakat.

2) Norma Kecakapan dan Teknis

Seorang akuntan harus senantiasa meningkatkan keahlian, kecakapan serta

kualitasd pelayanan, dan juga kualitas teknis dalam menjalankan audit kepada

kliennya.

3) Kepentingan Publik

Seorang akuntan senantiasa bertindak selalu menghormati kepercayaan publik

dan menunjukan komitmen atas profesionalismenya.

4) Tanggung Jawab Kepada Klien

Seorang akuntan harus memberikan pelayanan secara maksimal dan penuh rasa

tanggung jawab kepada klien dan masyarakat pada umumnya.

Page 7: Tgs akuntansi 2

5) Kebebasan, Keutuhan Dan Objektivitas

Seorang akuntan dalam menjalankan pekerjaannya, harus menjaga objektivitas,

bebas dari pihak mana pun serta menjaga keutuhannya dalam mengaudit suatu

perusahaan.

6) Kerahasiaan

Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama

melakukan jasa profesional dan tidak boleh mengungkapkan informasi tanpa

persetujuan kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum yang

mengungkapnya

7) Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi

Tanggung jawab kepada rekan seprofesi anggota wajib memelihara citra

profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat

merusak reputasi rekan seprofesi.

Komunikasi antar akuntan publik anggota wajib berkomunikasi tertulis

dengan akuntan publik pendahulu bila mengadakan perikatan audit untuk

tahun buku yang sama. Dan Akuntan publik pendahulu wajib menanggapi

secara terttulis permintaan komunikasi dari akuntan pengganti secara

memadai.

7. Siklus

Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan

untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai

penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode.

A. Transaksi

Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari

suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal atau wajar untuk dicatat.Transaksi ini

biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.

B. Pembuatan Bukti Asli.

Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar bila didukung oleh bukti- bukti yang

sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa ada transaksi-transaksi yang tidak mempunyai

Page 8: Tgs akuntansi 2

bukti secara tertulis, misalnya pencurian barang dagangan. Transaksi ini merupakan

transaksi yang bersifat luar biasa.

Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya transaksi

antara lain:

Kwitansi

Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah menerima

sejumlah uang tunai.

Faktur Penjualan atau Pembelian

Setiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi si

penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya faktur yang

dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian.

Bukti-bukti lain

Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari Bank

(nota debet atau nota kredit), serta bukti pengirirnan atau penerimaan barang.

C. Pencatatan Dalam Buku Harian (Jurnal).

Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah

suatu catatan kronologis dari transaksi identitas. Sebagaimana ditunjukkan oleh nama-

nama kolom, jurnal memberikan informasi berikut:

Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan terjadinya

transaksi

Nama perkiraan.

Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet

Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.

Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:

Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito

bank, penerimaan penjualan dan cek.

Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan

mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).

Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau

pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.

Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.

Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.

Page 9: Tgs akuntansi 2

D. Pencatatan Buku Besar Dan Buku Tambahan.

Buku Besar (Ledger)

Untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihak-

pihak yang memerlukannya terutama pimpinan perusahaan rnaka perkiraan-perkiraan

yang sudah dihimpun didalam buku harian tersebut harus pula dipisah-pisahkan atau

digolongkan menurut jenisnya. Menggolongkan perkiraan menurut jenis perkiraan

tersebut dinamakan menyusun buku besar besar itu merupakan penggolongan

perkiraan menurut jenisnya.

Buku Tambahan (Sub Ledger)

Beberapa perkiraan memerlukan penjelasan secara terperinci untuk

mendukung pas-pas Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi. Pada perkiraan piutang

diperlukan penjelasan kepada siapa kita berpiutang (nama langganan) dan berapa

saldo masing-masing langganan. Pada perkiraan hutang diperlukan penjelasan

kepada siapa kita berhutang (nama kreditur) dan berapa saldo masing-masing

kreditur.

E. Neraca Lajur

Setelah seluruh transaksi selama periode dibukukan di buku besar, dihitung. Setiap saldo

masing-masing perkiraan dapat perkiraan akan memiliki saldo debet, kredit, atau nol.

Neraca saldo adalah suatu daftar dari saldo-saldo perkiraan ini, dan karenanya

menunjukkan apakah total debet sama dengan total kredit. Jadi suatu neraca saldo

merupakan suatu alat untuk mengecek atas kecermatan pencatatan dan pembukuan.

F. Laporan Keuangan

Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba

rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangan dan terakhir

adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah: nama

perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan, rangka laporan

tersebut.

G. Jurnal Penutup

Jurnal Penutup ialah ayat jurnal yang memindahkan nilai sisa pendapatan, beban, dan

pengambilan pribadi dari masing-masing perkiraan ke dalam perkiraan modal.