Tgs 2. oral

21
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (PMM) IAIN-SU By. Wardatul Husna Irham Tugas 2

Transcript of Tgs 2. oral

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

COOPERATIVE LEARNINGJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (PMM)

IAIN-SU

By.Wardatul Husna Irham

Tugas 2

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Penyebab Mahasiswa kurang Penyebab Mahasiswa kurang menguasai materi perkuliahan :menguasai materi perkuliahan :

• materi kuliah sulit tanpa pengertian mendasar • belajar dengan cara menghafal tanpa

membentuk pengertian • materi kuliah yang diajarkan mengambang • dosen kurang penguasaan model pembelajaran

Empat pilar belajar (unesco)Empat pilar belajar (unesco)

• Learning to know• Learning to do• Learning to life togethers• Learning to be

Cooperative learningCooperative learning

• Telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian

• Mengembangkan rasa percaya diri• mahasiswa lebih termotivasi• Mampu menggunakan strategi berpikir tingkat

tinggi• Mampu membangun hubungan interpersonal.

Cooperative learningCooperative learning

• Penguasaan mahasiswa terhadap materi relatif lebih sejajar

• Meningkatkan kerjasama akademik antar mahasiswa

• Saling ketergantungan positif antar mahasiswa dalam pembelajaran

• Meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok

• Interaksi belajar lebih efektif

Rumusan MasalahRumusan Masalah1. Apakah ada perbedaan hasil pembelajaran

mata kuliah Kimia dengan model Cooperative Learning dan model konvensional ceramah mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU ?

2. Apakah model pembelajaran Cooperative Learning yang dilakukan efektif dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Kimia di jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU ?

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

• Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar mata kuliah Kimia dengan model Cooperative Learning dan model konvensional ceramah mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU.

• Untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran Cooperative Learning yang dilakukan dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Kimia di jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU

METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

Metode PenelitianMetode Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimen, dengan memberikan pengajaran menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan pengajaran konvensional ceramah

Langkah-langkah PenelitianLangkah-langkah Penelitian

a) Penyusunan materi kuliah model pembelajaran Cooperative Learning, penyusunan evaluasi belajar pretest dan postest,

b) Pemberian pengajaran model pembelajaran Cooperative Learning, penyusunan evaluasi belajar pretest dan postest,

c) Pelaksanaan evaluasi awal (pretest) dan evaluasi akhir (postest 1 setelah pengajaran dan postest 2 satu bulan setelah pengajaran), serta pengumpulan data dan analisis data.

HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN

HasilHasila. Kelas eksperimen:

- Rata-rata skor pretes siswa sebesar 7,55 - Setelah Pembelajaran Cooperative Learning rata-rata skor postes-1 sebesar 60,58 rata-rata skor postes-2 sebesar 52,75.

b. Kelas konvensional:- Rata-rata skor pretes siswa sebesar 7,43- Setelah Pembelajaran Konvensional rata-rata skor postes-1 sebesar 56,13 rata-rata skor postes-2 sebesar 46,80.

Uji NormalitasUji Normalitas• Pada Uji Normalitas diperoleh bahwa nilai

χ2hitung < χ2tabel untuk masing-masing data baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

• Hal ini berarti bahwa data pretes, postes-1 maupun data postes-2 kedua kelompok siswa memiliki sebaran yang berdistribusi normal.

Uji HomogenitasUji Homogenitas• Uji homogenitas data menggunakan

pendekatan Levene's Test (uji F) dengan bantuan program SPSS 16.0

• Homogenitas data yang dianalisis adalah data postes berdasarkan kelas (pendekatan), kreativitas dan interaksi antara kelas dengan kreativitas.

• Kriteria pengujian didasarkan jika nilai Fhitung < Ftabel maka varians kedua kelas baik kontekstual maupun kelas konvensional dinyatakan homogen (sama).

Uji HipotesisUji Hipotesis• Data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah

tes akhir (post tes) belajar siswa.

• Hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung = 2,288 sedangkan dari daftar distribuís t dengan dk=78 dan taraf signifikasi 5% ( = 0,05) diperoleh harga ttabel= 1,99 sehingga thitung > ttabel.

• Sesuai dengan kriteria pengujian, jika thitung > ttabel

maka Ho ditolak dan Ha diterima.

PembahasanPembahasan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pembelajaran mata kuliah Kimia dengan model Cooperative Learning dan model konvensional ceramah mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU.

PembahasanPembahasan• Mahasiswa termotivasi untuk menghubungkan

pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan nyata

• Mahasiswa tampak sangat antusias dalam belajar dan lebih banyak aktif dan terlibat baik secara individual maupun dalam kerja kelompok

• Tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa juga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanKesimpulan• Ada perbedaan yang signifikan antara hasil

pembelajaran mata kuliah Kimia dengan model Cooperative Learning dan model konvensional ceramah mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU.

• Model pembelajaran Cooperative Learning yang dilakukan efektif dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Kimia di jurusan Pendidikan Matematika (PMM) IAIN-SU

SaranSaran• Sebagai upaya optimal, hendaknya dosen

dapat merancang suatu pendekatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif selama proses pembelajaran salah satunya dengan model Cooperative Learning

• Diharapkan untuk selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa agar konsentrasi dan lebih kreatif dalam belajar.