Tette Armos Inovasi Pengemasan Dan Pengembangan Aneka Rasa

7/24/2019 Tette Armos Inovasi Pengemasan Dan Pengembangan Aneka Rasa

1/25

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Tette Armos Inovasi Pengemasan dan Pengembangan Aneka Rasa

SnackLokal Dari Pamekasan Madura

BIDANG KEGIATAN :

PKM - KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Yuni Nurfiana 14.03.111.00116 Angkatan 2014

Misbahun Nadair 14.03.111.00088 Angkatan 2014

Dwi Kurnila Sari 14.03.111.00089 Angkatan 2014

Aminatus Suhra 15.04.211.00102 Angkatan 2015

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BANGKALAN

2015


2/25

ii

ii


3/25

iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i

Halaman Pengesahan ........................................................................................ ii

Daftar Isi.............................. iii

Daftar Gambar .................................................................................................. iv

Daftar Tabel.................................................... v

Ringkasan ......................................................................................................... vi

Bab I. Pendahuluan ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................ 1

1.2 Rumusan Masalah........... 1

1.3 Tujuan.......... 1

1.4 Luaran yang Diharapkan............................................ 2

1.5 Manfaat Program..................... 2

Bab II. Gambaran Umum Rencana Usaha ......................................................... 3

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Usaha. .................................................. 3

2.2 Potensi Sumber Daya. ....................................................................... 3

2.3 Peluang Usaha. ................................................................................. 3

2.4 Strategi Pemasaran. ........................................................................... 4

2.5 Analisis Kelayakan Usaha........... 5

Bab III. Metode Pelaksanaan ............................................................................. 7

Bab IV. Biaya Dan Jadwal Kegiatan ................................................................. 9

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 9

4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 10

Lampiran-Lampiran .......................................................................................... 11Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota ............................................................ 11

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 16

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegitan dan Pembagian Tugas................. 18

Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................... 19

iii


4/25

iv

Daftar Gambar

Gambar 1. Kemasan keripik tette sebelum diinovasi

Gambar 2. Kemasan keripik tette sesudah diinovasi

Gambar 3. Alur Kegiatan Produksi

iii

iv


5/25

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Biaya Investasi

Tabel 2. Biaya Operasional

Tabel 3. Jumlah Penerimaan Kotor

Tabel 4. Anggaran Kegiatan

Tabel 5. Jadwal Kegiatan Program

v


6/25

vi

RINGKASAN

Cassava chipsatau dalam bahasa Indonesia keripik singkong merupakan

camilan yang disukai hampir semua kalangan. Daerah Pamekasan juga memiliki

makanan khas serupa chassava chips yang dikenal dengan nama keripik tette.

Nama ini berasal dari cara pembuatannya dalam bahasa Madura (tette = tumbuk).Selama ini pengemasan kripik Tette masih sederhana dan kurang menarik. Selainitu, keripik tette juga hanya tersedia dalam rasa original dan dijual dalam keadaan

mentah. Oleh sebab itu, kami ingin membuat sebuah inovasi dalam prosesproduksi keripik tette. Kami ingin menjadikan produk keripik tette menjadi

makanan siap makan dengan aneka pilihan rasa (keju, jagung bakar, BBQ, baladopedas, sapi panggang).

Untuk menambah nilai jual, kami melakukan pengemasan keripik tettesehingga tampak semenarik mungkin. Produk kami akan beri nama sesuai daerah

asal Madura yang berarti gurih. Dengan harapan bahwa produk keripik tette

Armosdapat bersaing dengan produk lain dan menjadi oleh-oleh khas Pamekasan

yang digemari dan dicari konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut kamimemiliki beberapa metode, yaitu 1) Tahap pra produksi, 2) Tahap produksi, 3)

Tahap pasca produksi. Untuk mewujudkan tujuan, kami memilki rencana kegiatan

yaitu 1) melihat dari segi kondisi umum lingkungan, 2) sumber daya bahan, 3)

peluang usaha, dan 4) strategi pemasaran.

Dengan anggaran usaha sebesar Rp. 7.700.000 dan kegiatan terjadwal

selama 4 bulan pelaksanaan program.

Kata kunci : Produksi, Inovasi, Keripik Tette

vi


7/25

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Cassava chipsatau dalam bahasa Indonesia keripik singkong merupakan

camilan yang disukai hampir semua kalangan. Daerah Madura, khususnya

kabupaten Pamekasan juga memiliki makanan khas serupa chassava chips

yang dikenal dengan nama keripik tette. Nama ini berasal dari cara

pembuatannya dalam bahasa Madura, tette yang berarti tumbuk. Banyak orang

yang suka dengan keripik tette bahkan dijadikan sebagai oleh-oleh.

Namun disayangkan, selama ini pengemasan kripik Tette masih sederhana

dan kurang menarik. Selain itu, keripik tette juga hanya tersedia dalam rasa

original dan dijual dalam keadaan mentah. Hal ini terkesan tidak praktis dan

tidak menarik. Oleh sebab itu, kami ingin membuat sebuah inovasi dalam

proses produksi keripik tette. Kami ingin menjadikan produk keripik tettemenjadi makanan siap makan dengan aneka pilihan rasa (keju, jagung bakar,

BBQ, balado pedas, sapi panggang).

Untuk menambah nilai jual, kami melakukan pengemasan keripik tette

sehingga tampak semenarik mungkin. Produk kami akan beri nama Armos

sesuai daerah asal Madura yang berarti gurih. Dengan harapan bahwa produk

keripik tetteArmosdapat bersaing dengan produk lain dan menjadi oleh-oleh

khas Pamekasan yang diminati dan digemari bukan hanya bagi masyarakat

Madura, namun juga luar pulau Madura. Sehingga diharapkan dapat

meningkatkan nilai ekonomis keripik tettedan meningkatkan pendapatan bagi

masyarakat pembuat keripik tette.

1.2 Rumusan Masalah

1.

Bagaimana cara meningkatkan nilai jual keripik tette sehingga mampu

bersaing di pasaran?

2. Bagaimana cara mengolah keripik tette menjadi produk siap makan

dengan aneka pilihan rasa?

1.3 Tujuan

1.

Meningkatkan nilai jual keripik tette melalui Armos sebuah usaha

pengolahan keripik tette.

2. Membuat usaha pengolahan keripik tette menjadi produk siap makan

dengan aneka pilihan rasa bernamaArmos.


8/25

2

1.4 Luaran yang Diharapkan

1. Menghasilkan aneka pilihan rasa keripik tette seperti keju, jagung bakar,

BBQ, balado, sapi panggang berkemasan menarik.

2. Menjadikan keripik tetteArmossebagai makanan khas Pamekasan berdaya

saing tinggi.

1.5 Manfaat Program

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Armos

diharapkan menjadi media untuk meningkatkan jiwa enterpreuner mahasiswa.

Disamping itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai

ekonomis keripik tette dan pendapatan bagi masyarakat pembuat keripik

tette.


9/25

3

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan Usaha

Singkong adalah salah satu makanan pokok yang kaya karbohidrat dan

sarat akan gizi. Namun, kebanyakan orang Indonesia masih menganggap

singkong sebagai makanan kuno atau makanan kampung yang banyak

dimakan oleh para orang tua. Harganya yang relatif murah menjadikan

singkong sebagai makanan yang kurang berkelas sehingga banyak orang

Indonesia yang jarang menggunakan singkong sebagai bahan utama makanan

mereka. Padahal Indonesia adalah produsen singkong terbesar ketiga di

dunia setelah Nigeria dan Brazil. Berbeda dengan keripik, yang seringkali

dianggap sebagai makanan ringan yang kandungan gizinya sedikit. Sedikit

keripik yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dengan demikian Armos

hadir sebagai keripik dengan kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi.

Hal tersebut menjadikan Armos berbeda dengan keripik yang lain, yaitu

produk yang rich nutrient dan healty yang harapannya nanti bisa bersaing

dengan produk yang lain.

2.2 Potensi Sumber Daya

Sebagai produsen singkong terbesar ketiga di dunia, tidak sulit

mendapatkan singkong di Indonesia khususnya dipulau jawa. Produksi

singkong di Indonesia terutama di pulau Jawa juga bisa ditingkatkan lagi

mengingat kondisi tanahnya yang baik serta budidaya singkong yang terhitung

mudah dan murah. Penghasil singkong untuk daerah Madura adalah

Kabupaten Pamekasan Kecamatan Blumbungan, salah satu kecamatan di

Pamekasan

2.3 Peluang Usaha

Keripik adalah makanan yang digemari hampir seluruh lapisan masyarakat

sehingga tidak sulit memasarkannya. Dengan inovasi ukuran, rasa, serta

kemasan yang memikat dapat menjadi alasan utama untuk menarik banyak

konsumen. Sasaran utama adalah para mahasiswa yang sebagian besar adalah

perantau. Selanjutnya adalah para siswa sekolah dari TK hingga SMA serta

masyarakat yang banyak terdapat di Bangkalan. Selain itu di Bangkalan

terdapat jembatan Suramadu yang ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan

baik lokal maupun domestik. Setiap wisatawan menginginkan oleh-oleh

tentunya, harapannya keripik tette Armos mampu untuk menjadi oleh-oleh

terdepan yang nantinya memenuhi kebutuhan para wisatawan tersebut.


10/25

4

2.4 Strategi Pemasaran

Produk yang berkualitas akan kurang dikenal jika dalam marketingnya

tidak bagus. Seperti yang sudah dikemukakan sebelumnya bahwa kreasi yang

memikat akan banyak menarik konsumen. Kreasi Armosdibuat berbeda danunik baik dari segi pengolahannya ataupun kemasannya. Dari segi

pengolahan, berbeda dengan keripik singkong biasanya, Armos dalam

pembuatannya ditumbuk dengan rata, dengan aneka rasa ditambah dengan

kemasan yang cantik. Akan dibuat desain yang sederhana namun berkelas,

yang menggambarkan sedikit ciri khas Madura dengan logo pada kemasan

tersebut agar mudah diingaat dan dapat membangun brand terkenal.

Gambar 1. Kemasan keripik tette sebelum diinovasi

Gambar 1. Kemasan keripik tette sesudah diinovasi


11/25

5

Analisis Kelayakan Usaha

1. Biaya Investasi

Tabel 1 : Biaya Investasi

Biaya Investasi Jumlah Satuan Nilai/Unit (Rp)

Nilai Total(Rp)

Peralatan penunjang

Mesin packaging 1 Buah 1.000.000 1000.000

Wajan 2 Buah 150.000 300.000

Kabel rol 1 Buah 50.000 50.000

Kompor 1 Buah 300.000 300.000

Tabung gas 12 Kg 1 Buah 150.000 500.000

Sutil 2 Buah 10.000 20.000

Peniris 2 buah 10.000 20.000

Tampah 3 Buah 40.000 120.000

Total Biaya Investasi 2.310.000

2. Biaya Operasional

Tabel 2 : Biaya Operasional

Biaya Operasional Jumlah SatuanNilai/Unit

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Bahan habis pakai

Keripik tette 6 karung 150.000 900.000

Bumbu keju 5 Buah 25.000 125.000Bumbu balado pedas 5 Buah 25.000 125.000

Bumbu jagung bakar 5 Buah 25.000 125.000

Bumbu BBQ 5 Buah 25.000 125.000

Bumbu sapi panggang 5 Buah 25.000 100.000

Minyak goreng 10 Kg 15.000 150.000

Plastik kemasan 2000 Buah 500 1000.000

Packaging kardus 50 Buah 5000 250.000

Cetak kemasan 1 Buah 500.000 500.000

Gas elpiji 12 kg 3 Buah 150.000 450.000

Perjalanan

Survei pasar 4 Bulan 100.000 400.000

Pengadaan barang 370.000

Lain-lain

Laporan 120.000

Biaya promosi 650.000


12/25

6

Total Biaya Operasional 5.390.000

3. Total Penjualan

Tabel 3: Jumlah Penerimaan Kotor

Keterangan Nilai persatuan

(Rp)

Jumlah Nilai Total

(RP)

Keripik tette rasa keju 5000 400 2.000.000

Keripik tette rasa BBQ 5000 400 2.000.000

Keripik tette rasa balado pedas 5000 400 2.000.000

Keripik tette rasa jagung bakar 5000 400 2.000.000

Keripik tette rasa sapi panggang 5000 400 2.000.000

Total 2000 10.000.000

4. Pendapatan Bersih

Jumlah seluruh penerimaan didapat dari total penjualan kotor dikurangi total

biaya produksi.

Pendapatan bersih : Rp. 10.000.000Rp. 7.700.000 = Rp. 3.300.000

5. Return Cost Ratio (RCR)

RCR dihitung untuk mengetahui kelayakan usaha. Jika nilai RC>0 maka

usaha layak untuk dilanjutkan, dan sebaliknya apabila nilai RC


13/25

7

BAB III. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan program ini melalui beberapa tahap/ prosedur, yaitu

sebagai berikut:

1. Tahap Pra Produksi

Tahap pra produksi merupakan langkah awal sebelum melakukan tahap-

tahap berikutnya. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:

a. Survei Pasar

Survei pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku dan

bisa menyuplainya secara continue dengan standar kualitas yang sesuai

dengan permintaan. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap

tempat-tempat potensial untuk pemasaran hasil produksi

b. Pembuatan Desain Produk

Pembuatan desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir

yang sesuai dengan keinginan konsumen. pembuatan desain produk ini

meliputi kreasiArmos, dan desainArmosyang menarik.

c.

Pembelian Alat-alat pendukung produksi

Dilakukan pembelian alat-alat yang akan digunakan sebagai usaha

penunjang terlaksananya kegiatan produksi

d.

Uji Coba Produksi

Uji coba produksi dilakuakan untuk mengetahui apakah proses produksi

sudah efektif dan efisien

e.

Pemesanan bahan baku dan bahan pengemasan

Pemesanan bahan baku keripik tette dilakukan setelah survey pasar dan

dilakukan secara continue sesuai dengan jadwal produksi

2. Tahap Produksi

Sebagai kegiatan kewirausahaan Armos, maka dalam hal ini akan

dijelaskan alur produksi yang meliputi:

Gambar 2. Alur Kegiatan

Pengolahan keripik tette

(penggorengan dan pemberian rasa, pengayakan)

Packaging

Keripik tette


14/25

8

3. Tahap Pemasaran

Pemasaran diakukan dengan cara memperkenalkan Armos, mengedarkan

disetiap ada kegiatan event kampus, ke warung makan, ketempat wisata misal

Suramadu dengan harga yang terjangkau Rp. 5.000. Harapannya setiap bulankami mampu menjual 2000 bungkus. Pada peluasan area tersebut mulai dilakukan

strategi pemasaran yang efektif dan efisien, seperti proggram kemitraan sehingga

bisa membantu membuka kesempatan usaha kepada orang lain. Tahapan yang

bisa dilaksanakan dalam tahap ini adalah:

a. Penyebaran brosur atau pamflet untuk mengenalkan produk kepada

masyarakat

b. Memasang spanduk dikawasan strategis


15/25

9

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4: Anggaran Kegiatan

Biaya Produksi Jumlah SatuanNilai/

Unit (Rp)

Nilai Total

(Rp)

Peralatan penunjang

Mesin packaging 1 Buah 1000.000 1000.000

Wajan 2 Buah 150.000 300.000


Kompor 1 Buah 300.000 300.000


Sutil 2 Buah 10.000 20.000

Peniris 2 buah 10.000 20.000Tampah 3 Buah 40.000 120.000

Bahan habis pakai


Bumbu keju 5 Buah 25.000 125.000

Bumbu balado pedas 5 Buah 25.000 125.000


Bumbu BBQ 5 Buah 25.000 125.000







Perjalanan

Survei pasar 4 Bulan 100.000 400.000

Pengadaan barang 370.000

Lain-lain

Laporan 120.000


Total Biaya 7.700.000


16/25

10

4.2 Jadwal Kegiatan

JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 5: Jadwal Kegiatan Program

No

Jenis

kegiatan

Bulan ke

I II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

(peralatan

dan bahan)

3. Produksi

4. Promosi dan

pemasaran

produk

5 Konsultasi

hasil

6. Penyusunan

laporan


17/25

11


18/25

12


19/25

13


20/25

14


21/25

15


22/25

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. peralatan penunjang

Material KuantitasJustifikasi

Pemakaian

Nilai/

Unit (Rp)

Nilai Total

(Rp)

Mesin packaging 1 Buah 1000.000 1000.000

Wajan 2 Buah 150.000 300.000


Kompor 1 Buah 300.000 300.000


Sutil 2 Buah 10.000 20.000

Peniris 2 Buah 10.000 20.000

Tampah 3 Buah 40.000 120.000

SUB TOTAL (Rp) 2.310.000

2. bahan habis pakai


Pemakaian

Nilai/Unit

(Rp)

Nilai Total

(Rp)


Bumbu keju 5 Buah 25.000 125.000

Bumbu balado pedas 5 Buah 25.000 125.000


Bumbu BBQ 5 Buah 25.000 125.000







SUB TOTAL (Rp) 3.850.000

3. perjalanan


Pemakaian

Nilai/Unit

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Survei pasar ke

Pamekasan 4Bulan

100.000 400.000

Pengadaan barang ke

Pamekasan 370.000

SUB TOTAL (Rp) 770.000


23/25

17

4. lain-lain


Pemakaian

Nilai/Unit

(Rp)

Nilai Total

(Rp)

Laporan 120.000


SUB TOTAL (Rp) 770.000


24/25

18

Lampiran 3. Sususnan Organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas

No

Nama / NIMProgram

Studi

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1

Yuni

Nurfiana/

140311100116

Agroteknolo

giPertanian 7jam/Minggu

Penanngung

jawab pra

produksi,

produksi, dan

pasca

produksi

2 Misbahun

Nadair/

140311100088

Agroteknolo

giPertanian 5jam/Minggu

Sekretaris

sebagai pusat

administrasi

3 Dwi Kurnila

Sari/

140311100089

Agroteknolo

giPertanian 5jam/Minggu Bendahara I

4 Aminatus

Suhra/

150421100102

Teknik

IndustriTeknik 5jam/Minggu Bendahara II


25/25

19

Tette Armos Inovasi Pengemasan Dan Pengembangan Aneka Rasa

Documents

Transcript of Tette Armos Inovasi Pengemasan Dan Pengembangan Aneka Rasa