TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016...

12
EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL ARTIKEL Oleh : DIANING RATRI MUKTIWI 050116A016 PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2020

Transcript of TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016...

Page 1: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg)

TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN

GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG

DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

ARTIKEL

Oleh :

DIANING RATRI MUKTIWI

050116A016

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2020

Page 2: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)
Page 3: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

1 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

Efek Ekstrak Daun Sukun (artocarpus altilis (park.) Fosberg) Terpurifikasi

terhadap Kadar Oksalat, Diferensiasi Leukosit pada Tikus Jantan Galur Wistar

Hiperoksaluria yang Diinduksi Etilen Glikol

Effects of Breadfruit Leaf (Articarpus altilis (Park.) Fosberg) Extract On Oxalatic

Levels, And Leukosite Differences In Male White Rats Wistar Strain With

Hyperoxaluria Which is Induced By Ethylene Glycol

Dianing Ratri Muktiwi1)

, Jatmiko Susilo1)

, Niken Dyahariesti1)

1)

Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Ngudi Waluyo Ungaran

Email : [email protected]

INTISARI

Batu ginjal merupakan gangguan fungsi ginjal karena adanya pembentukan batu di

dalam saluran urinaria yang bila tidak diobati akan menyebabkan CKD (Chronic

Kidney Disease) bahkan ESRD (End State Renal Disease). Daun sukun mengandung

senyawa flavonoid yang memiliki efek antioksidan dan diduga mampu menurunkan

kadar oksalat dan diferensiasi leukosit. Menganalisis pengaruh ekstrak daun sukun

(Artocarpus altilis) terhadap kadar oksalat dan diferensiasi leukosit pada tikus putih

jantan galur wistar hiperoksaluria yang diinduksi etilen glikol 0,75%. Dengan design

post test menggunakan kontrol normal, sebanyak 25 ekor tikus dibagi secara acak

menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal aquadest, kelompok EG (yang diberikan

etilen glikol) 0,75%, dan kelompok ekstrak daun sukun dengan variasi dosis 100, 200,

400mg/kgBB. Induksi menggunakan etilen glikol 0,75% dari hari ke-0 sampai hari ke-

28 serta pemberian ekstrak mulai hari ke-14 sampai hari ke-28, diukur kadar oksalat dan

diferensiasi leukosit pada hari ke-29. Hasil menunjukkan bahwa Ekstrak daun sukun

dapat menurunkan kadar oksalat. Kadar oksalat pada kelompok normal, etilen glikol,

ekstrak daun dukun dosis 100, 200, dan 400mg/kgBB adalah ± 2,44%; ± 7,97%; ±

6,94%; ± 6,01%; dan ± 5,01%, dengan perbedaan yang signifikan berdasarkan taraf

kepercayaan 95% (p value >0,05) yaitu nilai penurunan kadar oksalat p value=0,000

Sedangkan untuk nilai penurunan total leukosit paling besar pada kelompok ekstrak

daun sukun dengan dosis 400mg/kgBB dengan nilai 12,22 x103sel/µl yang berarti

massuk dalam rentan normal yaitu antara 7.30-12.66 x103sel/µl, serta diferensiasi

leukosit dengan nilai neutrofil, basophil, eosinofil, limfosit dan monosit masuk dalam

rentan normal.

ABSTRACT

Kidney stones are a disorder of kidney function due to the formation of stones in the

urinary tract which, if left untreated, will cause CKD (Chronic Kidney Disease) and

even ESRD (End State Renal Disease). Breadfruit leaves contain flavonoid compounds

which have antioxidant effects and are thought to reduce oxalate levels and leukocyte

differentiation. To analyze the effect of breadfruit leaf extract (Artocarpus altilis) on

oxalate levels and leukocyte differentiation in male white rats wistar strain with

hyperoxaluria which is induced by ethylene glycol 0.75%. With post-test design using

normal control, 25 rats were randomly divided into 5 groups, namely the normal

aquadest group, the EG group (which was given ethylene glycol) 0.75%, and the

breadfruit leaf extract group with varying doses of 100, 200, 400mg / kgBB. Induction

Page 4: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

using ethylene glycol 0.75% from day 0 to day 28 and administration of extracts from

day 14 to day 28, measured oxalate levels and differentiation of leukocytes on day 29.

Results showed that breadfruit leaf extract can reduce oxalate levels. Oxalate levels in

the normal group, ethylene glycol, herbal medicine extracts of doses of 100, 200, and

400mg / kgBB were ± 2.44%; ± 7.97%; ± 6.94%; ± 6.01%; and ± 5.01%, with a

significant difference based on a 95% confidence level (p value> 0.05), namely the

value of the decrease in oxalate levels p value = 0,000. While for the greatest decrease

in total leukocytes in the breadfruit leaf extract group at a dose of 400mg / kgBB with a

value of 12.22 x103 cells / µl which means that categorized in normal susceptibility is

between 7.30-12.66 x103 cells / µl, as well as leukocyte differentiation with values of

neutrophils, basophils, eosinophils, lymphocytes and monocytes included in normal

susceptibility.

PENDAHULUAN

Batu Ginjal (Nefrolithiasis) adalah merupakan gangguan klinis akibat adanya

komponen batu kristal yang menyumbat dan menghambat kerja ginjal pada kaliks atau

pelvis ginjal yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan pada kelarutan dan

pengendapan garam di saluran urin dan ginjal akibat penyumbatan pada saluran urin.

Jenis batu ginjal dibedakan menjadi batu kalsium (kalsium oksalat dan kalsium fosfat),

batu sturvit, batu asam urat, batu sistin, dan batu sulfa. Sebagian besar batu ginjal (75-

80%) mengandung kalsium, yang kebanyakan berupa kalsium oksalat ( Bangash et al.,

2011).

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa

prevalensi penduduk Indonesia yang menderita batu ginjal sebesar 0,6 % atau 6 per

1000 penduduk. Prevalensi pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%),

lebih tinggi terjadi pada masyarakat perdesaan (0,3%), tidak bersekolah (0,4%),

pekerjaan wiraswasta, petani/nelayan/buruh (0,3%),Sedangkan provinsi dengan

prevalensi tertinggi adalah Sulawesi Tengah sebesar 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo, dan

Sulawesi Utara masing-masing 0,4 %. (Riskesdas, 2013).

Daun sukun (Artocarpus altilis folium) merupakan salah satu tanaman yang

dipercaya masyarakat dapat mengobati hepatitis, sakit gigi, menurunkan kadar

kolesterol darah dan dapat mengatasi penyakit ginjal. Penelitian sebelumnya

menyebutkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak etanol daun sukun

berpengaruh pada penurunan kadar BUN dan kreatinin plasma (Ardianti, 2019).

Senyawa kimia yang terkandung dalam daun sukun antara lain flavonoid, fenol,

tanin, asetikolin, kuersetin, alkaloid, kamferol, dan kalium yang dapat digunakan untuk

mengatasi gangguan ginjal. Flavonoid sebagai antioksidan yang mampu menurunkn

stres oksidatif akibat pemberian etilen glikol (prekursor pembentukan oksalat). Senyawa

kalium di dalam daun sukun dapat meluruhkan batu ginjal berupa CaOx menjadi

tercerai-berai. Senyawa kalium akan menyingkirkan kalsium untuk daapat bergabung

dengan senyawa oksalat, karbonat atau urat yang merupakan senyawa pembentuk batu

ginjal.

Hubungan aktifitas flavonoid sebagai antioksidan dengan kalsium pada batu

ginjal yaitu induksi etilen glikol pada tikus putih jantan dapat menyebabkan stres

oksidatif yang mengganggu patofisiologis dan homeostatis ginjal (Reuter S et al.,

2010). Pembentukan kristal CaOx menyebabkan inflamasi pada jaringan ginjal yang

kemudian berkembang menjadi kerusakan ginjal (End State Kidney Disease) sehingga

berpengaruh pada profil dan diferensiasi leukosit (Stramer BM et al., 2007)

Page 5: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

3 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan peralatan gelas standar, rotary eveporator (RE 100Pro),

waterbath (Memmert), spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu UV-1800), Partimikropipet

10-100 µL (Nesco) dan 100-1000 µL (Socorex), pemanas, satu set alat sentrifuge,

timbangan analitik (OHAUS), hematology analyzer, satu set alat titrasi. Bahan yang

digunakan Daun sukun, quersetin, etanol 96% (Brataco), etanol p.a (Merck), serbuk

kitosan, NaTPP (Brataco), asam asetat glasial p.a (Merck), aquabidest, aquadest, reagen

Nelson, n-heksan, etilen glikol, NaCl 8%, asam oksalat, kalium permanganat, asam

sulfat.

Pembuatan Ekstrak Daun Sukun

Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%

3 liter (1:10). Serbuk simplisia ditimbang 300 g, dimaserasi dengan 3 L pelarut etanol

selama 3 hari, setelah 3 hari filtrat dipisahkan, dan residu diremaserasi selama 1 hari

dengan 1250mL etanol 96%. Ekstrak cair yang diperoleh dipekatkan menggunakan

rotary evaporator sampai ekstrak menjadi kental.

Purifikasi Ekstrak

Ekstrak etanol pekat yang diperoleh kemudian difraksinasi menggunakan pelarut

non polar yaitu n-heksana dengan perbandingan 1:1. Fraksinasi dilakukan hingga fraksi

n-heksana berwarna bening (hampir mendekati warna n-heksana semula) yang

mengindikasikan bahwa semua senyawa non polar yang terkandung di dalam ekstrak

etanol sudah tertarik ke fraksi n-heksana.

Uji Total Flavonoid

Uji total flavonoid dilakukan untuk mengetahui jumlah total kadar flavonoid

dalam ekstrak yang sudah dipurifikasi, apakah lebih besar pada fraksi etanol atau pada

fraksi n-heksan yang digunakan sebagai pelarut dalam purifikasi. Pada pengujian

Spektrofotometri UV-Vis digunakan larutan standar kuersetin. Pengukuran absorban

untuk penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan pada panjang gelombang

340 nm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum

larutan standar kuersetin berada pada panjang gelombang 340 nm.

Pengukuran Kadar Oksalat

Pengukuran kadar oksalat pada sampel menggunakan metode titrasi

permanganometri. Titrasi sampel ginjal menggunakan asam oksalat sebagai baku

pembanding dengan menggunakan lima konsentrasi yaitu 3%, 4%, 5%, 6%, 7%. Cara

ekstraksi oksalat dari ginjal adalah dengan cara merebus ginjal yang sudah dicacah ke

dalam larutan NaCl 8%. Larutan NaCl dapat menurunkan kadar kalsium oksalat

disebabkan adanya ionisasi dari NaCl didalam air enjadi ion Na+ dan Cl

-. Ion Na

+ akan

berikatan dengan oksalat membentuk senyawa natrium oksalat dan endapan kalsium

klorida yang mudah larut dalam air dengan reaksi sebagai berikut:

CaC2O4 + 2 NaCl → Na2C2O4 + CaCl2

Setelah itu air hasil rebusan ginjal kemudian dititrasi dengan prosedur yang

sama dengan pembuatan kurva baku asam oksalat. Hasil volume titran sampel yang

didapat kemudian dikonversikan ke dalam kadar dalam persen (%) dan dibandingkan

dengan baku pembanding.

Pengukuran Nilai Total Leukosit dan Diferensiasi Leukosit

Diambil darah melalui jantung lalu ditampung dalam tabung yang berisi EDTA

kurang lebih 1,5 ml agar darah tidak menggumpal. Kemudian dicek menggunakan

Page 6: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

4 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

automatic hematology analyzer dan metode manual counting dari preparat apus yang di

cat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Pembuatan Ekstrak Daun Sukun

Hasil pembuatan ekstrak daun sukun dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Rendemen Ekstrak

Ekstrak Berat Awal

(gram)

Berat Ekstrak

Kental (gram)

Rendemen

(%)

Ekstrak Daun

Sukun

300 65.2 21.73

Purifikasi Ekstrak

Hasil purifikasi ekstrak disajikan pada tabel 2

Tabel 2 Hasil Purifikasi ekstrak

Ekstrak Berat Awal

(gram)

Berat Ekstrak

Kental (gram)

Rendemen

(%)

Ekstrak Daun

Sukun

20 13.8 69

Uji Total Flavonoid

Hasil pengukuran absorbansi larutan standar kuersetin dibuat menjadi kurva baku yang

dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 Grafik Kurva Baku Kuersetin

Sampel

ID

Absorbansi

(y)

Faktor

Pengenceran

(Fp)

Kandungan

Flavonoid

Total (mg/g

ekstrak)

Rata-rata

Kadar

Flavonoid

(mg/g

ekstrak)

n-heksan 0,248 - 2,46

n-heksan 2 0,247 - 2,44 2,43

n-heksan 3 0,245 - 2,39

Etanol 0,541 41,95

Etanol 2 0,539 41,75 41,75

Etanol 3 0,537 41,55

0.223 0.329

0.422 0.52

0.621

0

0.2

0.4

0.6

0.8

2 4 6 8 1 0

AB

SOR

BA

NSI

KONSENTRASI

Page 7: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

5 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

Tabel 3 Hasil Penetapan Kadar Flavonoid Total (mg/g ekstrak) pada

Ekstrak Etanol Daun Sukun

Pengukuran Kadar Oksalat

Gambar 2 Kurva Baku Asam Oksalat

Tabel 4 Pengukuran Kadar Oksalat

Kelompok Perlakuan Hewan Uji Kadar (%)/..gram ginjal

Normal

Rata-rata± SD

2,44/2,24 g ± 0,091

EG

Rata-rata± SD

7,97/3,2 g ± 0,288

EDS 100mg/kgBB

Rata-rata± SD

6,94/3,2 g ± 0,153

EDS 200mg/kgBB

Rata-rata± SD

6,00/3,1 g ± 0,161

EDS 400mg/kgBB

Rata-rata± SD

1 5,01/2,8 g ± 0,191

Tabel 5 Uji LSD Kadar Oksalat

Kelompok Perlakuan Nilai

Signifikan Keterangan

Normal vs EG 0,000 Berbeda signifikan

Normal vs EDS 100 0,000 Berbeda signifikan

Normal vs EDS 200 0,000 Berbeda signifikan

Normal vs EDS 400 0,000 Berbeda signifikan

EG vs EDS 100 0,000 Berbeda signifikan

EG vs EDS 200 0,000 Berbeda signifikan

EG vs EDS 400 0,000 Berbeda signifikan

EDS 100 vs EDS 200 0,000 Berbeda signifikan

0

2

4

6

8

10

12

14

3 4 5 6 7

y =

Vo

l. ti

tran

x = Konsentrasi

Page 8: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

6 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

EDS 100 vs EDS 400 0,000 Berbeda signifikan

EDS 200 vs EDS 400 0,000 Berbeda signifikan

Pengukuran Diferensiasi Leukosit

Total Leukosit

Tabel 6 Hasil Rata-rata Total Leukosit Tikus

Kelompok

Perlakuan

Hewan

uji

Total Leukosit

normal (x103 sel/µl)*

Total

Leukosit

Normal 1 7.30-12.66 11.2

2 19.8

3 20.6

4 16.7

5 15.5

Rata-rata 16.76

EG 1 7.30-12.66 29

2 11.2

3 30.1

4 20.9

5 28.1

Rata-rata 23.86

EDS 100mg/kgBB 1 7.30-12.66 12.5

2 17.2

3 16.9

4 20.1

5 19.5

Rata-rata 17.24

EDS 200mg/kgBB 1 7.30-12.66 11.7

2 20.9

3 12.6

4 17.7

5 15.7

Rata-rata 15.72

EDS 400mg/kgBB 1 7.30-12.66 10.2

2 11.1

3 12.6

4 15.5

5 11.7

Rata-rata 12.22

Keterangan : *Smith danMangkoedidjojo 1988

Diferensiasi Leukosit

Tabel 7 Uji Pengukuran Rata-rata Diferensiasi Leukosit

Kelompok

Perlakuan

Literatur * Literatur ** Nilai Absolut Rata-rata

Nilai Absolut Neutrofil

Page 9: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

7 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

0.22-1.57

(ribu/µl)

1.25-3.71

(x103sel/µl)

(x103sel/µl)

Normal 3.08

EG 5.78

EDS 100mg/kgBB 4.04

EDS 200mg/kgBB 3.12

EDS 400mg/kgBB 3.08

Nilai Absolut Basofil

0.0-0.5

(ribu/µl)

0.00-0.03

(x103sel/µl)

Normal 0.0

EG 0.0

EDS 100mg/kgBB 0.0

EDS 200mg/kgBB 0.0

EDS 400mg/kgBB 0.0

Nilai Absolut Eosinofil

0.01-0.16

(ribu/µl)

0.04-0.30

(x103sel/µl)

Normal 0.54

EG 1.68

EDS 100mg/kgBB 0.66

EDS 200mg/kgBB 0.64

EDS 400mg/kgBB 0.4

Nilai Absolut Limfosit

1.41-7.11

(ribu/µl)

5.07-9.07

(x103sel/µl)

Normal 10.52

EG 18.68

EDS 100mg/kgBB 11.08

EDS 200mg/kgBB 10.24

EDS 400mg/kgBB 10.18

Nilai Absolut Monosit

0.03-0.18

(ribu/µl)

0.05-0.44

(x103sel/µl)

Normal 0.39

EG 0.7

EDS 100mg/kgBB 0.47

EDS 200mg/kgBB 0.40

EDS 400mg/kgBB 0.37

Keterangan: * Giknis, M.L.A., C.B. Clifford. 2006, ** Thrall et al. 2004 Pembahasan

Pembuatan Ekstrak Daun Sukun

Pembuatan ekstrak etanol dilakukan dengan metode maserasi dengan menyari 300 gram

serbuk simplisia. Penyarian bertujuan untuk memisahkan senyawa pada simplisia.

Cairan penyari akan menembus dinding sel sehingga zat aktif dapat larut ke dalam

cairan penyari. Larutan dengan konsentrasi tinggi di dalam akan didesak keluar ke

konsentrasi rendah, dan proses ekstraksi akan terhenti bila telah terjadi keseimbangan di

dalam dan di luar sel.

Purifikasi Ekstrak

Ekstrak etanol pekat yang diperoleh kemudian difraksinasi menggunakan pelarut non

polar yaitu n-heksana dengan perbandingan 1:1. Fraksinasi dilakukan hingga fraksi n-

Page 10: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

8 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

heksana berwarna bening (hampir mendekati warna n-heksana semula) yang

mengindikasikan bahwa semua senyawa non polar yang terkandung di dalam ekstrak

etanol sudah tertarik ke fraksi n-heksana. Dalam proses ekstraksi digunakan n-heksan

karena n-heksan cukup mampu menarik zat pengotor seperti klorofil, resin, gula dan

gum agar terbebas dari ekstrak.

Uji Total Flavonoid

Uji kuantitatif flavonoid total dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri

UV-Vis untuk mengukur seberapa besar kandungan flavonoid yang terdapat pada

ekstrak etanol daun sukun, dimana Flavonoid mengandung sistem aromatis yang

terkonjugasi dan dapat menunjukkan pita serapan kuat pada daerah UV-Vis. Namun

secara umum, penentuan kadar total flavonoid pada suatu sampel tanaman didasarkan

atas pembentukan senyawa kompleks alumunium (Al-flavonoid), berupa larutan

berwarna kuning.

Pada pengujian Spektrofotometri UV-Vis digunakan larutan standar kuersetin.

Pengukuran absorban untuk penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan pada

panjang gelombang 340 nm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa panjang

gelombang maksimum larutan standar kuersetin berada pada panjang gelombang 340

nm.

Tabel 4 menunjukkan bahwa kadar flavonoid total pada etanol lebih besar

dibandingkan dengan n-heksan. Hal ini disebabkan karena pembuatan ekstraksi

dilakukan dengan purifikasi menggunakan pelarut n-heksan agar menghasilkan ekstrak

yang kaya dengan zat bioaktifnya. Purifikasi senyawa aktif seringkali terganggu dengan

adanya senyawa pigmen, karbohidrat, maupun resin. Klorofil merupakan senyawa

pigmen pengganggu pada bagian tanaman berwarna hijau, seperti pada daun sukun.

Pengukuran Kadar Oksalat

Kenaikan kadar oksalat pada tikus yang diinduksi etilen glikol dikarenakan

etilen glikol meningkatkan aktifitas enzim sintesis oksalat seperti Glycol Acyd Oxidase

(GAO) yang diproduksi di hati dan ginjal. Oksalat dalam kadar yang tinggi diketahui

menyebakan terjadinya apoptosis dan nekrosis sel epitel ginjal karena efek toksin yang

dikeluarkan mampu mengkorosifkan sel (Tsujihata et al, 2006) (Joshi, 2012). Kondisi

hiperoksaluria tersebut, menyebakan pengendapan kristal sehingga mengaktivasi

angiotensin II untuk menstimulus terbentuknya NADPH oksidase yang akan

menghasilkan Reactive Oxygen Spesies (ROS) sehingga muncul stress oksidatif yang

berpeluang melepas faktor pro apopptesis yang berasal dari depalorisasi mitokondria

menyebabkan apoptosis sehingga terjadi kerusakan sel (Deepika et al, 2013).

Pada penelitian terdahulu (Efendi , 2018) secara in vitro ekstrak daun sukun

memberikan efek dalam menurunkan kadar oksalat. Hal ini disebabkan tingginya

kandungan flavonoid dan kalium dalam ekstrak daun sukun, memungkinkan flavonoid

dan kalium untuk memutuskan ikatan antara kalsium dengan oksalat (dalam kalsium

oksalat) dan kalsium dengan karbonat (dalam kalsium karbonat).

Berdasarkan hasil uji LSD pada penurunan kadar oksalat terdapat perbedaan

yang signifikan pada kelompok normal dan etilen glikol dengan nilai signifikan

berdasarkan taraf kepercayaan 95% (<0,05) , hal ini dikarenakan pada kelompok etilen

glikol memiliki kadar oksalat yang tinggi dibanding kelompok normal. Kemudian pada

kelompok perlakuan normal dan EDS 400 menunjukan hasil yang berbeda signifikan

yaitu 0,00 artinya < 0,05 ini menunjukan terdapat perbedaan pada penurunan kadar

oksalat dan perbedaan ini secara statistik berbeda signifikan, padahal seharusnya

berbeda tetapi tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun

Page 11: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

9 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

sukun dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 400 mg/kgBB dapat menurunkan

kadar oksalat tetapi tidak berbeda secara signifikan. Hal ini kemungkinan terjadi karena

lamanya simplisia atau dosis untuk penurunan kadar oksalat kurang tinggi.

Pengukuran Diferensiasi Leukosit

Total Leukosit

Kenaikan jumlah total leukosit dapat diperngaruhi oleh beberapa factor seperti

stres dan respon peradangan. Jumlah leukosit akan meningkat secara signifikan pada

tikus yang mengalami peradangan akibat hiperoksaluria yang dikarenakan terjadinya

deposisi CaOx, dan karena terjadinya stress. Kondisi stres ini terkait juga dengan

seberapa sering hewan tersebut di-handle. Pada kasus ini kelompok normal mengalami

peningkatan jumlah total leukosit meskipun tidak diinduksi oleh etilen glikol. Hal ini

dikarenakan tikus pada kelompok normal mengalami stress saat dihandling pada saat

perjalanan dan pembiusan. Hewan yang tidak pernah di handling untuk pemberian

perlakuan akan lebih stres daripada hewan yang sering dihandling sehingga pada tikus

kelompok normal terjadi kenaikan total leukosit ynag diakibatkan oleh stres. Sedangkan

rata-rata total leukosit pada kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun sukun

mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan kelompok hewan yang diinduksi

etilen glikol. Bahkan pada kelompok hewan yang diberi perlakuan dengan ekstrak daun

sukun dosis 400mg/kgBB hasil total leukositnya masuk dalam rentang normal. Hal ini

menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun berpengaruh pada respon peradangan yang

dalam hal ini diakibatkan oleh keadaan hiperoksaluria kaena induksi etilen glikol.

Diferensiasi Leukosit

Kelompok yang mengalami neutrofilia dan monositosis adalah kelompok etilen

glikol dan EDS 100. Hal ini disebabkan karena pada kedua kelompok tersebut hewan

mengalami stress oksidatif dan inflamasi karena terjadi hiperoksaluria akibat

penginduksian etilen glikol. Selain itu juga kemungkinan terjadi stress saat perjalanan

dan saat proses handling.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianti, 2019. Pengaruh Ekstrak Daun Sukun Terhadap Kadar Kreatinin dan Blood

Urea Nitrogen Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Galur Wistar yang

Diinduksi Etilen Glikol. Ungaran : Universitas Ngudi Waluyo.

Bacha, W . J. J. dan Bacha, L. M. 2000. Color Atlas of Veterinary Histology. 2nd

Ed.

Lippincott Williams & Wilkinss, Philadelphia.140. Bangash, K., Shigri, F., Jamal, A. & Anwar, K., 2011, Spectrum of Renal Stones

Composition; Chemical Analysis of Renal Stones, International Journal of

Pathology, 9 (2), 63-66

Ditjen POM. (2008). Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan Pengawas Obat

dan Makanan Republik Indonesia :Jakarta.

.Effendy, D. L. P., Ginting, N., Nazliniwaty., Iksen., Kurniawan, E., Nerdy. 2018. In

Vitro Antinephrolitiasis Effect of Breadfruit Leaves Extract By Atomic

Absorption Spectrofotometry. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical

Research

Giknis, M.L.A., C.B. Clifford. 2006. Clinical Laboratory Parameters for Crl: WI

(Han) Rats . Wilmington: Charles River Laboratory

Kemenkes RI. (2017). Situasi Penyakit Ginjal Kronis. Pusat Dan Informasi Kementrian

Kesehatan RI : Jakarta

Page 12: TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN DIFERENSIASI …repository2.unw.ac.id/745/1/S1 050116A016 ARTIKEL.pdf · 2020. 5. 5. · 2 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.)Fosberg)

10 EFEK EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERPURIFIKASI TERHADAP KADAR OKSALAT, DAN

DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPEROKSALURIA YANG DIINDUKSI ETILEN GLIKOL

Khan SR. Hyperoxaluria-induced oxidative stress and antioxidants for renal

protection. Urol Res. 2005;33:349–357.

Kumar, S., A. K. P. (2013). Review Article: Chemistry and Biological Activities of

Flavonoids: An Overview. The Scientific world Journal.

Kusuma, E.B., K.H. Timotius dan L. Limantara. 1998. Ekstraksi, pemurnian dan

pengukuran konsentrasi b-karoten pada wortel(Daucus carota L.):Studi awal

pemanfaatan pigmen alami sebagai zat pewarna makanan. Prosiding Nasional

Teknologi Pangan & Gizi, Yogyakarta

Markham, K.R. 2006. Flavonoids. New York: Taylor & Francis Group.

Riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan RI.

Shah, A.P., Shenal B. Patel, Kirti V. Patel, Tejal R. Gandhi. 2014. Effect of Citrus

Medica Linn. in Urolithiasis Induced by Ethylene Glycol Model. Iranion

Journal of Pharmacology & Therapeutics, (13):35-39.

Sherwood L. (2012). Fisiologi manusia dari sel ke sistem (6th ed). Jakarta: EGC.

Stramer BM, Mori R, Martin P. The inflammation-fibrosis link? A Jekyll and Hyde role

for blood cells during wound repair. J Invest Dermatol. 2007; 127:1009–1017.

Tsujihata M. 2008. Mechanism of calcium oxalate renal stone formation and renal

tubular cell injury. International Journal of Urology

Thrall MA, Baker DC, Campbell TW, Denicola D, Fettman MJ, Lassen ED, Rebar A,

Weiser G. 2004. Veterinary Hematology and Clinical Chemistry. Maryland

(US): Lippincot Williams and Wilkins. hlm 106-107

Weiss DJ, Wardrop KJ. 2010. Schalm’s Veterinary Hematology. Ed ke-6. USA:

Blackwell Publishing Ltd.

Zein MSA. 1998. Karakteristik morfologi, gen dan nilai normal darah Cervus

timorensis [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.