Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2013 09_16 hal 23) dr...

1
HARIAN PELITA SELASA | 17 SEPTEMBER 2013/11 DZULQAIDAH 1434 H 23 LUAR NEGERI Puso Semester I Capai 46.838 Hektar lu signifikan karena masih da- pat diantisipasi. Ia menjelaskan, gagal panen sekarang mengarah pada keke- ringan. Meski demikian, dam- pak kekeringan itu tidak terlalu besar. Musim kemarau diperki- rakan mencapai puncak pada September 2013. Data terbaru Kementerian Pertanian (kementan) Januari- Agustus 2013 kekeringan (puso) terjadi 11.787 ha. Dari 11.787 yang benar-benar puso 380 ha. Kekeringan tersebut, kata Rusman tidak berarti semua di- sebut gagal panen. Soalnya, ke- keringan ada proses waktu sia- pa tau bisa diselamatkan. Tak ganggu produksi Dirjen Tanaman Pangan Ke- menterian Pertanian Udhoro Ka- sih Anggoro mengatakan, kon- disi tersebut tidak akan meng- ganggu produksi pangan. ”Ka- lau terkena kekeringan itu bu- kan berarti gagal panen. Jadi, saat ini tidak akan ganggu pro- duksi pangan,” ujarnya. Menurut Anggoro, mulai saat ini bisa dibedakan antara keke- ringan dengan musim kemaru. Kemarau sesuatu yang sudah terjadi dan itu biasa. Masalah musimnya kemarau ketersedian air terbatas. Sudah di rekomen- dasikan pola tanam seperti itu tidak terjad di lapangan maka terjadinya peluang kekeringan. Dengan begitu, dia pun op- timis target surplus beras 10 juta ton tahun 2014 tetap diu- payakan untuk dicapai hasilnya seperti apa, tunggu saja tahun 2014. Proses ini panjang, masih empat kali tanam. Jadi, target itu masih bisa dicapai. Pengamat pertanian Khudo- ri yang dihubungi Harian Pelita juga mengatakan, keringnya pa- sokan air ke areal persawahan karena sebagian besar saluran irigasi masih rusak. Ia menjelaskan, hutan di dae- rah tangkapan air di hulu sung- ai rusak. Sebagian besar hu- tan di Pulau Jawa bahkan telah rusak. Saat ini, hanya tinggal 30 persen tutupan hutan yang ada di daerah aliran sungai di Pulau Jawa. Sisanya, kritis ba- hkan nol. Akibatnya, ketika musim ke- marau, kekeringan mudah ter- jadi. Pada saat itu, apa pun in- frastruktur yang dibangun pe- merintah akan mubazir ka- rena pasokan airnya memang tak ada. Namun, Direktur Bina Penata gunaan Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum Arie Setiadi Moerwanto menga- takan, saat ini merupakan ta- hun kemarau basah, membu- at masa kekeringan pendek dan luas kekeringan lebih rendah. Selain itu, petani tidak mema- tuhi dan mentaati jadual tanam sehingga hasil pertaniannya ti- dak optimal, akhirnya menja- di puso. Kondisi waduk masih normal, namun Balai Besar Wi- layah Sungai dan Balai Wilay- ah Sungai telah mempersiapkan antisipasi terhadap kekeringan tersebut. Misalnya, mempersi- apkan pompa mobil. Pihaknya sudah meman- tau Waduk Jatiluhur, Djuan- da, Waduk Cirata, dan Waduk Saguling. Semua dalam kondi- si normal. Begitu juga Waduk Kedungombo, Waduk Wonogi- ri, Waduk Sempor, Waduk Wa- daslintang, dan Waduk Sermo, dalam kondisi normal semua. ”Secara hidrologis memang nor- mal, namun petani hendaknya mematuhi dan mentaati jadwal tanam agar ke depannya tidak terjadi puso,” tuturnya. Sekjen Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mudjia- di menambahkan, di Indone- sia ada 7,2 juta ha daerah iri- gasi. 2,6 juta ha di antaranya dalam kondisi tidak baik. Dari 7,2 juta ha, yang menjadi ke- wenangan pemerintah pusat ha- nya 2,3 juta ha. Sekitar 70 per- sen irigasi di Indonesia menjadi kewenangan pemerintah kabu- paten atau provinsi. Sementa- ra kapasitas fiskal mereka tidak bisa penuhi pemeliharaannya. Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir ketika dihubungi Harian Pelita juga mengatakan, untuk tahun ini Indonesia ma- sih terkena dampak anomali iklim. Kemarau yang di perki- rakan April, Mei, Juni mengala- mi kemunduran, Juli tahun ini. Kemarau yang dirasakan pun bukan kemarau kering melain- kan kemarau basah. Meski ter- dapat kekeringan, tetapi persen- tasenya hanya sedikit. Dengan kemarau basah, petani diimbau memanfaakan keadaan tersebut. Petani justru menanyakan ke- pada pemerintah siapakah yang membeli hasil panennya nan- ti. Karena pemberikan jaminan akan membeli hasil panen ter- sebut, sehingga kebanyakan pe- tani engan menanam. Keadaan ini tidak mudah bagi petani untuk segera mengubah kebiasaan yang selama ini me- reka alami, menanam pada mu- sim kemarau. (vin/oto) Teror Penembakan Anggota Polri dan Kondisi Keamanan Nasional memelihara keselamatan orang, benda dan masyarakat, terma- suk memberi perlindungan dan pertolongan, serta mengusa- hakan ketaatan warga-negara dan masyarakat terhadap per- aturan-peraturan negara. Dengan demikian, tugas po- kok Kepolisian Negara dapat disebut memelihara keamanan di dalam negeri. Penyidikan tin- dak pidana termasuk pula tu- gas pokok Kepolisian Negara dalam bidang peradilan. Peny- idikan terutama ditujukan ter- hadap tindak pidana yang me- rintangi tujuan revolusi menca- pai masyarakat adil dan mak- mur. Sesuai dengan pembagian kerja antara Kepolisian Neg- ara dan Kejaksaan maka per- lu ditegaskan bahwa penuntut- an perkara diserahkan semata- mata kepada Kejaksaan, dengan pengertian bahwa dalam hal-hal tertentu, menurut dan seperti yang ditetapkan dalam Undang- undang. Berdasarkan peran dan tugas pokok kepolisian negara sangat urgen dalam mengawal rasa aman dan tentram masyarakat luas. Maka, teror yang menim- pa anggota polisi secara otom- atis menjadi teror bagi seluruh rakyat Indonesia. Logika ini, bisa difahami, bah- wa bagi seorang aparat keaman- an setingkat polisi, yang telah memiliki keterampilan menja- ga diri dan masyarakat terh- adap berbagai kejahatan, dan juga dilengkapi dengan senjata api dan keterampilan untuk me- manfaatkannya, dapat dibunuh dan ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Apalagi masyara- kat umum yang tidak memi- liki senjata api dan keterampi- lan bela diri terhadap berbagai kejahatan. Pengalaman Polisi AS Polisi sebagai pembasmi ke- jahatan dan kriminal, di nega- ra manapun senantiasa berha- dapan dengan bahaya dan ter- or, seperti yang juga dialami oleh beberapa polisi di Califor- nia. Polisi menghadapi teror se- lama kegiatan tradisional seper- ti masalah rutin lalu lintas, lay- anan surat perintah, dan tang- gapan terhadap panggilan un- tuk pelayanan masyarkat. Den- gan tugasnya tersebut sehing- ga Polisi terkadang menghada- pi teror seperti yang terjadi di California dimana terjadi se- rangkaian perampokan SPBU di Southern California pada ta- hun 2005. Teror yang menar- getkan polisi, baik secara lang- sung maupun tidak langsung - karena kelompok-kelompok ter- or melihat polisi sebagai sara- na alat-alat pemerintah. Per- an polisi dalam memerangi ter- orisme sangat penting, karena mereka juga menjadi korban ke- kerasan tersebut serta pelind- ung lainnya. Demikian pula Pada bulan Juli 2002 North Carolina, di- curigai merencanakan untuk membunuh seorang sheriff ser- ta pengeboman gedung penga- dilan, penjara, dan kantor polisi. Sebagian besar serangan di daf - tar ini ditujukan untuk fasilitas dan aset polisi, seperti: kendara- an, kantor polisi, gudang, asra- ma, fasilitas pelatihan, pusat per- ekrutan, dan pos pemeriksaan. Melihat berbagai kejadian di Amerika, nampaknya dimana- pun berada di seluruh penju- ruh dunia, polisi akan senantia- sa mengalami teror. Hal ini kare- na berhubungan dengan tugas- tugasnya dalam menindak ke- jahatan baik yang bersifat na- sional maupun transnasional. Olehnya, segala macam terror harus segera dihentikan. Mengakhiri Teror Sehingga secara singkat, ter- or pembunuhan anggota Polri sebetulnya adalah suatu upa- ya teror terhadap masyarakat luas. Sehingga perlu ada upaya maksimal untuk menghentikan teror tersebut, minimal dalam kerangka penyelesaian sebagai berikut: Mengungkap Pelaku Penembakan: Dengan keleng- kapan institusi kepolisian neg- ara dan disertai berbagai fasili- tas intelejen dan fasilitas penun- jang lainnya, Kepulisian Nega- ra memiliki kemampuan untuk mengungkap kasus ini, secepat mungkin. Proses pengungka- pannya berupa pemanfaatan secara bertingkat kewenan- gan polri, dan tentu saja harus didukung oleh masyarakat luas, berupa informasi intelegen yang memadai. Berikutnya menjelaskan mo- tif pembunuhan atau penem- bakan: Setelah menemukan dan menangkap pelakunya, secepat mungkin dilakukan pengadilan secara transparan, sehingga mo- tif pelakunya dapat diungkap. Apakah berlatar belakang prib- adi, atau kelompok, bahkan or- ganisasi yang tersusun rapih. Hal ini sebagai manifestasi, untuk mengakhiri teror yang berkem- bang ditengah masyarakat. Mempersempit ruang gerak para teroris: Perlunya dilaku- kan pembinaan dan melem- bagakan pendidikan anti terror ditengah masyarkat. Pendidikan anti terror yang bersifat informal tersebut penting untuk mence- gah perkembangannya kelom- pok yang mengatas namakan kebenaran dalam melakukan aksi-aksi yang tidak berprikem- anusiaan tersebut. Selanjutya melakukan tinda- kan pencegahan: Usaha pence- gahan terror sebetulnya Indone- sia telah memiliki system per- tahanan keamanan rakyat se- mesta (Sishamkamrata), potensi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan tidakan preventif terhadap merajalelanya sikap- sikap anti aparat tersebut. Dan yang terakhir, tentu ha- rus ada sikap intropeksi diri lembaga Kepolisian Negara, yang selama ini, menunjukkan jauh dari sikap mengayomi, me- lindungi, dan bersahabat den- gan masyarakat banyak pada umummnya. Dengan kelima tindakan di atas, diharapkan, teror akan segera berakhir, dan mengem- balikan kondisi masyarat In- donesia, khususnya masyarkat Jakarta bisa kembali kekehidu- pan normal aman dan tentram.[] Habib Munzir Al-Musawa sang Penyejuk ga maupun di pekerjaan, ke- manapun taklim habib sela- ma di Jabotebak saya usa- hakan hadir, meski harus naik motor dan kehujanan,” ujar Sa’dun, 42, warga Cibubur Ja- karta Timur saat ikut men- gantarkan janazah habib di Pemakaman,Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/9). Ribuan pelayat yang didomi- nasi pria berpeci putih ini me- madati kompleks pemakaman itu untuk berdoa. Mereka ha- rus antre panjang untuk bisa mendekat ke pusara makam Habib Munzir. Para pelayat ke- mudian memanjatkan doa di dekat makam tersebut. Seba- gian ada yang mengambil foto makam Habib Munzir. “Habib Munzir sosok yang fenomenal, dia sosok yang membuat hidup saya berubah jadi lebih baik, jadi ingin men- gabadikan makam almarhum,” kata Iqbal, jemaah Habib Munzir. Tidak Cuma kaum pria, beberapa jemaah wanita juga terlihat menangisi keper- gian Habib Munzir. “Almarhum sosok yang me- nyentuh hati, kalau pas mem- baca shalawat bikin orang nangis dan merinding, kita merasa kehilangan banget,” ujar Iswati (34). Ketika belum wafat, dalam akun twiternya, Habib Munzir Al-Musawa men- gungkapkan, mengapa dirin- ya harus berdakwah di Jakar- ta. Rupanya, ia mengingink- an agar Jakarta menjadi Kota Beriman, rukun antar ummat beragama, musliminnya may- oritas baik dan tidak berpecah belah, akidah sudah suci dan tidak terkotori. “Saya terus berdoa, jika saya masih diizinkan Allah un- tuk berumur panjang dan ber- bakti pada Allah dan Rasul- Nya dalam dakwah yang di- jalankan Guru Mulia saya, maka saya meminta pada Al- lah umur panjang. Namun jika kemangkatan saya leb- ih membawa manfaat maka saya memilih mangkat, Al- lah Maha Mampu membuat 1000 orang yang lebih baik dari hamba untuk membimb- ing ummat. Namun harapan saya, saya wafat setelah Ja- karta menjadi kota yang beri- man, kalau kota Demak dise- but kota wali, maka saya ber- cita-cita Jakarta Kota Sayyidi- na Muhammad saw. Maksud- nya kota yang beriman, rukun antarumat beragama, muslim- innya mayoritas baik dan tidak berpecah belah, akidah sudah suci dan tidak terkotori,” ujar al-marhum dalam akun twite- rnya sebelum wafat. Habib Munzir Al-Musawa la- hir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973. Wafat di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun. Beliau adalah pimpinan Majelis Rasu- lullah. Ia merupakan anak ke- empat dari lima bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrah- man Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa. Setelah ia menyelesaikan sekolah menengah atas, ia mulai mendalami Ilmu Syari- ah Islam di Ma’had Assaqa- fah Al Habib Abdurrahman As- segaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kur- sus bahasa arab di LPBA As- salafy Jakarta timur. Ia mem- perdalam lagi Ilmu Syari’ah Is- lamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur,yang di pimpin oleh habib Naqib bin Muham- mad bin Syeikh abu bakar bin salim,beliau banyak men- imba ilmu di ma’had al khai- rat dan di sinilah beliau ke- nal dengan habib umar bin hafidz yang kemudian diterus- kan ke Ma’had Darul Mustha- fa di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 un- tuk mendalami bidang syari’ah selama empat tahun. Di sana ia mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur’an, ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya. Habib Munzir Al-Musawa kembali ke Indonesia pada ta- hun 1998, dan mulai berda- kwah dengan mengunjungi rumah-rumah, duduk dan ber- cengkerama dengan masyara- kat, memberi mereka jalan ke- luar dalam segala permasala- han. Lalu atas permintaan mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majlis, jum- lah hadirin sekitar enam orang, ia terus berdakwah den- gan menyebarkan kelembutan, yang membuat hati penden- gar sejuk, ia tidak mencamp- uri urusan politik, dan sela- lu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah. Nama Rasulullah saw sen- gaja digunakan untuk nama Majelisnya yaitu “Majelis Ra- sulullah saw”. Diharapkan, semua jemaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah saw dan menjadikannya sebagai panutan hidup. Habib Munzir juga rutin melakukan takbir akbar di Istiqlal atau Senay- an yang sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara In- donesia. Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta mem- bawa kitab-kitab. Tak jarang ia mendapat ce- moohan dari orang-orang seki - tar. Ia bahkan pernah tidur di emperan toko ketika menca- ri murid dan berdakwah. Maj - lis Taklim yang diasuhnya se- tiap malam Selasa di Masjid Al- Munawar Pancoran Jakarta Se- latan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30.000 hadi - rin setiap malam Selasa. Kini Habib Munzir telah ti - ada. Namun jasanya untuk mencerahkan umat masih ter- patri di puluhan ribu orang yang mengiringnya saat prosesi pe- makaman. Selamat Jalan Habib. Jakarta pun sempat hujan saat mengiringi pemakamam. Seperti menangis. (norhakim) SAMBUNGAN u Sambungan dari hal 1 u Sambungan dari hal 1 u Sambungan dari hal 1 PENEMBAKAN POLISI - Teror terhadap polisi kian marak. Salah satunya Bripka Sukardi yang ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Gedung KPK Jakarta, Selasa (10/9). nant/wahyu putro a Pengawas PBB Temukan Bukti Senjata Kimia Hanya Satu Perempuan dalam Kabinet Australia Abaikan Indonesia Atasi Pencari Suaka Enam perempuan menjadi anggota eksekutif yang dipilih Abbot dari 42 anggota eksekutif. Wakil Ketua Partai Liberal Julie Bishop memegang jabatan se- bagai Menteri Luar Negeri dan lima perempuan lainnya menj- abatan kementerian yang lebih rendah atau sebagai sekretaris di parlemen. Abbott, 55, merupakan jebo- lan Seminari Katolik Roma, dia berhasil memenangi pertarun- gan karena dipersepsikan se- bagai bagian dari “Seksisme” dalam Pemilu 7 September lalu. Koalisi pemerintahannya diperkirakan meraih 90 kursi parlemen dari total 150 kursi parlemen. Senator dari partai Liberal Sue Boyce menyebut, kurang- nya perempuan dalam Kabinet Abbot mengganggu kemenan- gannya. “Ini sangat memalukan, melihat dari statistik itu men- gagetkan, karena akan meru- sak kemenangan penting,” kata Boyce dikutip AP. Boyce, salah seorang anggot Senat perem- puan itu mendesak partain- ya untuk mereformasi proses seleksi calon, supaya lebih ban- yak perempuan memegang kebi- jakan tingkat tinggi. Tony Abbot sendiri men- gaku kecewa karena tidak bisa menunjuk sedikitnya 2 orang perempuan sebagai men- teri didalam kabinetnya. amun demikian, Abbot mengaku me- miliki banyak tokoh perempuan yang dinominasikan dan pelu- ang mereka untuk duduk di- dalam kabinetnya tetap terbuka. Banyak tokoh perempuan yang cakap dan sangat berbakat yang mengajukan diri untuk duduk dalam kabinet saya, dan ban- yak juga calon yang mengaju- kan diri untuk menjadi men- teri,” kata Abbott. “adi saya kira pada waktunya nanti anda akan juga menemukan lebih banyak perempuan di dalam kabinet saya,” katanya. Untuk sementara Abbot mempromosikan sejumlah to- koh perempuan untuk menj- abat posisi diluar kementrian. Tetap saja susunan kabinet Ab- bott dengan hanya satu men- teri perempuan didalamnya ini menuai kritik. Ketua Partai Buruh sementara, Chris Bowen mengatakan Abbott telah mem- bawa Australia mundur dengan hanya menunjuk satu orang perempuan didalam kabinetnya. “Fakta bahwa Perdana Me- nyeri baru hanya mampu men- emukan satu perempuan dari seluruh anggota partainya yang dianggap pantas dan mam- pu menjabat di kabinetnya itu adalah dakwaan yang sangat menyedihkan,” kritik Bowen. “Kabinet di Afghanistan seka- rang saja punya lebih banyak wanita dikabinetnya dari pada di Australia.” Sebelumnya, ketika Julia Gil- lard memimpin Australia, dia menunjuk lima anggota kabinet yang berjumlah 22 orang pada 2012. Sedangkan 12 perem- puan lainnya duduk di level eksekutif yang berjumlah total 42 dua anggota. Tidak Perlu Izin Indonesia Sementara itu, perempuan sa- tu-satunya dalam kabinet Tony Abbot, Calon Menlu Julie Bish- op berkeyakinan, pemerintah ko- alisi akan mampu mengimple- mentasikan kebijakan pencari suakanya tanpa harus meminta pandangan dari Indonesia. Calon Menlu Julie Bishop menegaskan pihaknya tidak akan minta izin Indonesia dalam menerapkan kebijakan penca- ri suaka. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Na- telegawa belum lama ini meno- lak rencana Koalisi untuk mem- beli kapal-kapal dari nelayan Indonesia supaya jangan dibe- li oleh penyelundup manusia. Kebijakan ini adalah bagian dari Operation Sovereign Bor- ders, yakni rencana aksi region- al Koalisi terhadap penyelundu- pan manusia yang diumumkan dalam kampanye pemilu lalu. Bishop menambahkan, “Kami tidak meminta ijin Indonesia, kami hanya meminta pengertian mereka. Semua hubungan perlu diperlihara, tapi terdapat tingkat saling menghormati antara In- donesia dan Australia, dan kami akan mempertahankan itu.” Bishop mengatakan minggu lalu, pemerintah baru Australia akan berunding dengan Indo- nesia tentang semua aspek ke- bijakan pencari suaka jika me- mungkinkan. Menlu Marty mengatakan, Indonesia harus membedakan antara kampanye politik yang ingin dimenangkan Tony Ab- bott dan kenyataannya begi- tu dia dilantik. Sementara itu, menurut sebuah laporan ter- baru, pihak berwenang kesul- itan menangkap penyelundup manusia meskipun jumlah ka- sus yang diajukan ke pengadi- lan meningkat. Sebuah penelitian yang di- lakukan University of Melbourne mendapati, kasus penyelundu- pan manusia yang diproses di pengadilan sebagian besar me- nyangkut anak buah tingkat rendahan. Periset Antje Miss- bach mengatakan, mereka yang dinyatakan bersalah seringkali tidak mampu membayar denda. Julie Bishop mengatakan kepada Sky News, dia akan berkunjung ke New York un- tuk menghadiri pertemuan di PBB pada hari Sabtu pekan ini sekaligus akan berbicara den- gan Menlu Marty Natalegawa. Sedangkan hari Senin nanti, PM Tony Abbot akan melakuakn pertemuan bilateral dengan In- donesia menjelang KTT APEC di Nusa Dua Bali. “Kita mempunyai serangkaian kebijakan yang ingin kami imple- mentasikan dengan undang-un- dang dan secara operasional, dan tidak akan melanggar kedaulatan Indonesia,” katanya. (rid) Canberra, Pelita PM terpilih Tonny Abbot menguatkan tudingan “Seksisme” dalam menatap kariernya karena hanya memilih satu perempuan dalam jajaran kabinetnya yang berjumlah 19 orang, Senin (16/8). PEREMPUAN - Julie Bishop dalam sebuah acara di Canberra, Jumat (13/9). Dia ditunjuk oleh PM terpilih Australia Tony Abbott sebagai satu- satunya perempuan di jajaran kabinet dan menduduki jabatan Menteri Luar Negeri Australia. nafp New York, Pelita Tim pengawas senjata kimia PBB menilai sudah ada bukti jelas dan meyakinkan adanya senjata kimia yang digunakan dalam skala besar pada sebuah serangan yang mengakibatkan ratusan orang tewas pada bu- lan lalu, namun pelakunya masih belum diketahui, Senin (16/9). Sejumlah pengawas me - nyatakan “adanya sejumlah sample medis, kimia dan ke- adaan yang kami kumpulkan menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa sejum- lah permukaan roket roket itu terdapat unsur sarin di kawasan Ghouta, Ein Tarme, Muadami- yah dan Zamalka, Damaskus pada 21 Agustus. Namun tim pengawas tidak bertugas untuk mencari tahu siapa yang melakukan serangan senjata kimia, apakah dari pi- hak oposisi atau dari pihak ten- tara pemerintah. Laporan res- mi selengkapnya akan disam- paikan oleh Sekjen PBB Ban Ki- Moon pada Senin siang waktu New York. “Kesimpulannya adalah sen- jata kimia digunakan dalam konflik antar pihak di Repub- lik Arab Suriah yang menyas- ar warga sipil, termasuk anak- anak dalam skala besar,” kata sejumlah pengawas senjata kim- ia saat membacakan laporan halaman pertama, tulis AP. Kepala pengawas senjata kim- ia yang dibentuk Dewan HAM PBB Paulo Sergio Pinheiro me- nyatakan terdapat 14 dugaan penggunaan senjata kimia,” kata Paulo Sergio Pinheiro, ke- pala komisi mandiri bentukan Dewan HAM PBB. Pinheiro mengatakan, karena sulitnya mengumpulkan buk- ti, tidak mungkin untuk segera menyebutkan siapa yang ber- tanggung jawab dalam seran- gan-serangan yang terjadi sejak tim penyelidik tersebut memu- lai penyelidikannya pada Sep- tember 2011. Komisi beranggotakan empat orang itu, termasuk mantan jak- sa penuntut kejahatan perang Carla del Ponte, selalu ditolak oleh rejim Presiden Bashar al- Assad untuk masuk ke Suri- ah. Akibatnya, metode penyeli- dikannya juga termasuk mene- mui pengungsi Suriah dan waw- ancara lewat telepon atau Skype dengan mereka yang masih be- rada di dalam negeri itu. Pinheiro mengatakan, tim juga mengamati video-video se- rangan kimia di Suriah serta mendapat masukan dari pakar militer. Meski tidak bisa menye- butkan siapa yang telah meng- gunakan senjata kimia, Pinhei- ro mengatakan kepada Dewan HAM PBB bahwa penggunaan senjata itu jelas-jelas merupak- an kejahatan perang. Namun ia mengatakan bahwa ditengah perhatian internasion- al untuk senjata kimia, penggu- naan senjata konvensional yang mematikan tidak bisa diabai- kan. “Kebanyakan korban kon- flik merupakan akibat serangan tak bermoral menggunakan sen- jata konvensional -- saya ulan- gi, konvensional -- seperti pistol dan mortir,” katanya. (rid) 2013_09_16 HAL 01.indd 23 9/16/2013 11:12:22 PM

description

Teror PenembakanAnggota Polri dan Kondisi Keamanan Nasional (Harian Pelita 2013_09_16 HAL 01) Dr Taruna Ikrar

Transcript of Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2013 09_16 hal 23) dr...

Page 1: Teror penembakan anggota polri dan kondisi keamanan nasional (harian pelita 2013 09_16 hal 23) dr taruna ikrar

Harian PelitaSELASA | 17 SEPTEMBER 2013/11 DZULQAIDAH 1434 H 23

LUAR NEGERI

Puso Semester I Capai 46.838 Hektarlu signifikan karena masih da-pat diantisipasi.

Ia menjelaskan, gagal panen sekarang mengarah pada keke-ringan. Meski demikian, dam-pak kekeringan itu tidak terlalu besar. Musim kemarau diperki-rakan mencapai puncak pada September 2013.

Data terbaru Kementerian Pertanian (kementan) Januari-Agustus 2013 kekeringan (puso) terjadi 11.787 ha. Dari 11.787 yang benar-benar puso 380 ha.

Kekeringan tersebut, kata Rusman tidak berarti semua di-sebut gagal panen. Soalnya, ke-keringan ada proses waktu sia-pa tau bisa diselamatkan.

Tak ganggu produksiDirjen Tanaman Pangan Ke-

menterian Pertanian Udhoro Ka-sih Anggoro mengatakan, kon-disi tersebut tidak akan meng-ganggu produksi pangan. ”Ka-lau terkena kekeringan itu bu-kan berarti gagal panen. Jadi, saat ini tidak akan ganggu pro-duksi pangan,” ujarnya.

Menurut Anggoro, mulai saat ini bisa dibedakan antara keke-ringan dengan musim kemaru. Kemarau sesuatu yang sudah terjadi dan itu biasa. Masalah musimnya kemarau ketersedian air terbatas. Sudah di rekomen-

dasikan pola tanam seperti itu tidak terjad di lapangan maka terjadinya peluang kekeringan.

Dengan begitu, dia pun op-timis target surplus beras 10 juta ton tahun 2014 tetap diu-payakan untuk dicapai hasilnya seperti apa, tunggu saja tahun 2014. Proses ini panjang, masih empat kali tanam. Jadi, target itu masih bisa dicapai.

Pengamat pertanian Khudo-ri yang dihubungi Harian Pelita juga mengatakan, keringnya pa-sokan air ke areal persawahan karena sebagian besar saluran irigasi masih rusak.

Ia menjelaskan, hutan di dae-rah tangkapan air di hulu sung-ai rusak. Sebagian besar hu-tan di Pulau Jawa bahkan telah rusak. Saat ini, hanya tinggal 30 persen tutupan hutan yang ada di daerah aliran sungai di Pulau Jawa. Sisanya, kritis ba-hkan nol.

Akibatnya, ketika musim ke-marau, kekeringan mudah ter-jadi. Pada saat itu, apa pun in-frastruktur yang dibangun pe-merintah akan mubazir ka-rena pasokan airnya memang tak ada.

Namun, Direktur Bina Penata gunaan Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum

Arie Setiadi Moerwanto menga-takan, saat ini merupakan ta-hun kemarau basah, membu-at masa kekeringan pendek dan luas kekeringan lebih rendah.

Selain itu, petani tidak mema-tuhi dan mentaati jadual tanam sehingga hasil pertaniannya ti-dak optimal, akhirnya menja-di puso. Kondisi waduk masih normal, namun Balai Besar Wi-layah Sungai dan Balai Wilay-ah Sungai telah mempersiapkan antisipasi terhadap kekeringan tersebut. Misalnya, mempersi-apkan pompa mobil.

Pihaknya sudah meman-tau Waduk Jatiluhur, Djuan-da, Waduk Cirata, dan Waduk Saguling. Semua dalam kondi-si normal. Begitu juga Waduk Kedungombo, Waduk Wonogi-ri, Waduk Sempor, Waduk Wa-daslintang, dan Waduk Sermo, dalam kondisi normal semua.

”Secara hidrologis memang nor-mal, namun petani hendaknya mematuhi dan mentaati jadwal tanam agar ke depannya tidak terjadi puso,” tuturnya.

Sekjen Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU Mudjia-di menambahkan, di Indone-sia ada 7,2 juta ha daerah iri-gasi. 2,6 juta ha di antaranya dalam kondisi tidak baik. Dari

7,2 juta ha, yang menjadi ke-wenangan pemerintah pusat ha-nya 2,3 juta ha. Sekitar 70 per-sen irigasi di Indonesia menjadi kewenangan pemerintah kabu-paten atau provinsi. Sementa-ra kapasitas fiskal mereka tidak bisa penuhi pemeliharaannya.

Sementara itu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir ketika dihubungi Harian Pelita juga mengatakan, untuk tahun ini Indonesia ma-sih terkena dampak anomali iklim. Kemarau yang di perki-rakan April, Mei, Juni mengala-mi kemunduran, Juli tahun ini.

Kemarau yang dirasakan pun bukan kemarau kering melain-kan kemarau basah. Meski ter-dapat kekeringan, tetapi persen-tasenya hanya sedikit. Dengan kemarau basah, petani diimbau memanfaakan keadaan tersebut.

Petani justru menanyakan ke-pada pemerintah siapakah yang membeli hasil panennya nan-ti. Karena pemberikan jaminan akan membeli hasil panen ter-sebut, sehingga kebanyakan pe-tani engan menanam.

Keadaan ini tidak mudah bagi petani untuk segera mengubah kebiasaan yang selama ini me-reka alami, menanam pada mu-sim kemarau. (vin/oto)

Teror Penembakan Anggota Polri dan Kondisi Keamanan Nasional

memelihara keselamatan orang, benda dan masyarakat, terma-suk memberi perlindungan dan pertolongan, serta mengusa-hakan ketaatan warga-negara dan masyarakat terhadap per-aturan-peraturan negara.

Dengan demikian, tugas po-kok Kepolisian Negara dapat disebut memelihara keamanan di dalam negeri. Penyidikan tin-dak pidana termasuk pula tu-gas pokok Kepolisian Negara dalam bidang peradilan. Peny-idikan terutama ditujukan ter-hadap tindak pidana yang me-rintangi tujuan revolusi menca-pai masyarakat adil dan mak-mur. Sesuai dengan pembagian kerja antara Kepolisian Neg-ara dan Kejaksaan maka per-lu ditegaskan bahwa penuntut-an perkara diserahkan semata-mata kepada Kejaksaan, dengan pengertian bahwa dalam hal-hal tertentu, menurut dan seperti yang ditetapkan dalam Undang-undang.

Berdasarkan peran dan tugas pokok kepolisian negara sangat urgen dalam mengawal rasa aman dan tentram masyarakat luas. Maka, teror yang menim-pa anggota polisi secara otom-atis menjadi teror bagi seluruh rakyat Indonesia.

Logika ini, bisa difahami, bah-wa bagi seorang aparat keaman-an setingkat polisi, yang telah memiliki keterampilan menja-ga diri dan masyarakat terh-adap berbagai kejahatan, dan juga dilengkapi dengan senjata api dan keterampilan untuk me-manfaatkannya, dapat dibunuh dan ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Apalagi masyara-kat umum yang tidak memi-liki senjata api dan keterampi-lan bela diri terhadap berbagai kejahatan.

Pengalaman Polisi AS Polisi sebagai pembasmi ke-

jahatan dan kriminal, di nega-ra manapun senantiasa berha-dapan dengan bahaya dan ter-or, seperti yang juga dialami oleh beberapa polisi di Califor-

nia. Polisi menghadapi teror se-lama kegiatan tradisional seper-ti masalah rutin lalu lintas, lay-anan surat perintah, dan tang-gapan terhadap panggilan un-tuk pelayanan masyarkat. Den-gan tugasnya tersebut sehing-ga Polisi terkadang menghada-pi teror seperti yang terjadi di California dimana terjadi se-rangkaian perampokan SPBU di Southern California pada ta-hun 2005. Teror yang menar-getkan polisi, baik secara lang-sung maupun tidak langsung - karena kelompok-kelompok ter-or melihat polisi sebagai sara-na alat-alat pemerintah. Per-an polisi dalam memerangi ter-orisme sangat penting, karena mereka juga menjadi korban ke-kerasan tersebut serta pelind-ung lainnya.

Demikian pula Pada bulan Juli 2002 North Carolina, di-curigai merencanakan untuk membunuh seorang sheriff ser-ta pengeboman gedung penga-dilan, penjara, dan kantor polisi. Sebagian besar serangan di daf-tar ini ditujukan untuk fasilitas dan aset polisi, seperti: kendara-an, kantor polisi, gudang, asra-ma, fasilitas pelatihan, pusat per-ekrutan, dan pos pemeriksaan.

Melihat berbagai kejadian di Amerika, nampaknya dimana-pun berada di seluruh penju-ruh dunia, polisi akan senantia-sa mengalami teror. Hal ini kare-na berhubungan dengan tugas-tugasnya dalam menindak ke-jahatan baik yang bersifat na-sional maupun transnasional. Olehnya, segala macam terror harus segera dihentikan.

Mengakhiri TerorSehingga secara singkat, ter-

or pembunuhan anggota Polri sebetulnya adalah suatu upa-ya teror terhadap masyarakat luas. Sehingga perlu ada upaya maksimal untuk menghentikan teror tersebut, minimal dalam kerangka penyelesaian sebagai berikut: Mengungkap Pelaku Penembakan: Dengan keleng-kapan institusi kepolisian neg-ara dan disertai berbagai fasili-tas intelejen dan fasilitas penun-

jang lainnya, Kepulisian Nega-ra memiliki kemampuan untuk mengungkap kasus ini, secepat mungkin. Proses pengungka-pannya berupa pemanfaatan secara bertingkat kewenan-gan polri, dan tentu saja harus didukung oleh masyarakat luas, berupa informasi intelegen yang memadai.

Berikutnya menjelaskan mo-tif pembunuhan atau penem-bakan: Setelah menemukan dan menangkap pelakunya, secepat mungkin dilakukan pengadilan secara transparan, sehingga mo-tif pelakunya dapat diungkap. Apakah berlatar belakang prib-adi, atau kelompok, bahkan or-ganisasi yang tersusun rapih. Hal ini sebagai manifestasi, untuk mengakhiri teror yang berkem-bang ditengah masyarakat.

Mempersempit ruang gerak para teroris: Perlunya dilaku-kan pembinaan dan melem-bagakan pendidikan anti terror ditengah masyarkat. Pendidikan anti terror yang bersifat informal tersebut penting untuk mence-gah perkembangannya kelom-pok yang mengatas namakan kebenaran dalam melakukan aksi-aksi yang tidak berprikem-anusiaan tersebut.

Selanjutya melakukan tinda-kan pencegahan: Usaha pence-gahan terror sebetulnya Indone-sia telah memiliki system per-tahanan keamanan rakyat se-mesta (Sishamkamrata), potensi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan tidakan preventif terhadap merajalelanya sikap-sikap anti aparat tersebut.

Dan yang terakhir, tentu ha-rus ada sikap intropeksi diri lembaga Kepolisian Negara, yang selama ini, menunjukkan jauh dari sikap mengayomi, me-lindungi, dan bersahabat den-gan masyarakat banyak pada umummnya.

Dengan kelima tindakan di atas, diharapkan, teror akan segera berakhir, dan mengem-balikan kondisi masyarat In-donesia, khususnya masyarkat Jakarta bisa kembali kekehidu-pan normal aman dan tentram.[]

Habib Munzir Al-Musawa sang Penyejukga maupun di pekerjaan, ke-manapun taklim habib sela-ma di Jabotebak saya usa-hakan hadir, meski harus naik motor dan kehujanan,” ujar Sa’dun, 42, warga Cibubur Ja-karta Timur saat ikut men-gantarkan janazah habib di Pemakaman,Habib Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (16/9).

Ribuan pelayat yang didomi-nasi pria berpeci putih ini me-madati kompleks pemakaman itu untuk berdoa. Mereka ha-rus antre panjang untuk bisa mendekat ke pusara makam Habib Munzir. Para pelayat ke-mudian memanjatkan doa di dekat makam tersebut. Seba-gian ada yang mengambil foto makam Habib Munzir.

“Habib Munzir sosok yang fenomenal, dia sosok yang membuat hidup saya berubah jadi lebih baik, jadi ingin men-gabadikan makam almarhum,” kata Iqbal, jemaah Habib Munzir. Tidak Cuma kaum pria, beberapa jemaah wanita juga terlihat menangisi keper-gian Habib Munzir.

“Almarhum sosok yang me-nyentuh hati, kalau pas mem-baca shalawat bikin orang nangis dan merinding, kita merasa kehilangan banget,” ujar Iswati (34). Ketika belum wafat, dalam akun twiternya, Habib Munzir Al-Musawa men-gungkapkan, mengapa dirin-ya harus berdakwah di Jakar-ta. Rupanya, ia mengingink-an agar Jakarta menjadi Kota Beriman, rukun antar ummat

beragama, musliminnya may-oritas baik dan tidak berpecah belah, akidah sudah suci dan tidak terkotori.

“Saya terus berdoa, jika saya masih diizinkan Allah un-tuk berumur panjang dan ber-bakti pada Allah dan Rasul-Nya dalam dakwah yang di-jalankan Guru Mulia saya, maka saya meminta pada Al-lah umur panjang. Namun jika kemangkatan saya leb-ih membawa manfaat maka saya memilih mangkat, Al-lah Maha Mampu membuat 1000 orang yang lebih baik dari hamba untuk membimb-ing ummat. Namun harapan saya, saya wafat setelah Ja-karta menjadi kota yang beri-man, kalau kota Demak dise-but kota wali, maka saya ber-cita-cita Jakarta Kota Sayyidi-na Muhammad saw. Maksud-nya kota yang beriman, rukun antarumat beragama, muslim-innya mayoritas baik dan tidak berpecah belah, akidah sudah suci dan tidak terkotori,” ujar al-marhum dalam akun twite-rnya sebelum wafat.

Habib Munzir Al-Musawa la-hir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari 1973. Wafat di Jakarta, 15 September 2013 pada umur 40 tahun. Beliau adalah pimpinan Majelis Rasu-lullah. Ia merupakan anak ke-empat dari lima bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrah-man Al-Musawa dan Rahmah binti Hasyim Al-Musawa.

Setelah ia menyelesaikan sekolah menengah atas, ia

mulai mendalami Ilmu Syari-ah Islam di Ma’had Assaqa-fah Al Habib Abdurrahman As-segaf di Bukit Duri Jakarta Selatan, lalu mengambil kur-sus bahasa arab di LPBA As-salafy Jakarta timur. Ia mem-perdalam lagi Ilmu Syari’ah Is-lamiyah di Ma’had Al Khairat, Bekasi Timur,yang di pimpin oleh habib Naqib bin Muham-mad bin Syeikh abu bakar bin salim,beliau banyak men-imba ilmu di ma’had al khai-rat dan di sinilah beliau ke-nal dengan habib umar bin hafidz yang kemudian diterus-kan ke Ma’had Darul Mustha-fa di pesantren Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz bin Syech abubakar bin Salim di Tarim Hadhramaut Yaman pada tahun 1994 un-tuk mendalami bidang syari’ah selama empat tahun. Di sana ia mendalami ilmu fiqh, ilmu tafsir Al Qur’an, ilmu hadits, ilmu sejarah, ilmu tauhid, ilmu tasawwuf, mahabbaturrasul, ilmu dakwah, dan ilmu ilmu syariah lainnya.

Habib Munzir Al-Musawa kembali ke Indonesia pada ta-hun 1998, dan mulai berda-kwah dengan mengunjungi rumah-rumah, duduk dan ber-cengkerama dengan masyara-kat, memberi mereka jalan ke-luar dalam segala permasala-han. Lalu atas permintaan mereka maka mulailah Habib Munzir membuka majlis, jum-lah hadirin sekitar enam orang, ia terus berdakwah den-gan menyebarkan kelembutan,

yang membuat hati penden-gar sejuk, ia tidak mencamp-uri urusan politik, dan sela-lu mengajarkan tujuan utama kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah.

Nama Rasulullah saw sen-gaja digunakan untuk nama Majelisnya yaitu “Majelis Ra-sulullah saw”. Diharapkan, semua jemaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah saw dan menjadikannya sebagai panutan hidup. Habib Munzir juga rutin melakukan takbir akbar di Istiqlal atau Senay-an yang sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara In-donesia. Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta mem-bawa kitab-kitab.

Tak jarang ia mendapat ce-moohan dari orang-orang seki-tar. Ia bahkan pernah tidur di emperan toko ketika menca-ri murid dan berdakwah. Maj-lis Taklim yang diasuhnya se-tiap malam Selasa di Masjid Al-Munawar Pancoran Jakarta Se-latan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30.000 hadi-rin setiap malam Selasa.

Kini Habib Munzir telah ti-ada. Namun jasanya untuk mencerahkan umat masih ter-patri di puluhan ribu orang yang mengiringnya saat prosesi pe-makaman. Selamat Jalan Habib. Jakarta pun sempat hujan saat mengiringi pemakamam. Seperti menangis. (norhakim)

SAMBUNGANu Sambungan dari hal 1

u Sambungan dari hal 1

u Sambungan dari hal 1

PENEMBAKAN POLISI - Teror terhadap polisi kian marak. Salah satunya Bripka Sukardi yang ditembak oleh orang tidak dikenal di depan Gedung KPK Jakarta, Selasa (10/9). nant/wahyu putro a

Pengawas PBB Temukan Bukti Senjata Kimia

Hanya Satu Perempuan dalam Kabinet

Australia Abaikan Indonesia Atasi Pencari Suaka

Enam perempuan menjadi anggota eksekutif yang dipilih Abbot dari 42 anggota eksekutif. Wakil Ketua Partai Liberal Julie Bishop memegang jabatan se-bagai Menteri Luar Negeri dan lima perempuan lainnya menj-abatan kementerian yang lebih rendah atau sebagai sekretaris di parlemen.

Abbott, 55, merupakan jebo-lan Seminari Katolik Roma, dia berhasil memenangi pertarun-gan karena dipersepsikan se-bagai bagian dari “Seksisme” dalam Pemilu 7 September lalu. Koalisi pemerintahannya diperkirakan meraih 90 kursi parlemen dari total 150 kursi parlemen.

Senator dari partai Liberal Sue Boyce menyebut, kurang-nya perempuan dalam Kabinet Abbot mengganggu kemenan-gannya. “Ini sangat memalukan, melihat dari statistik itu men-gagetkan, karena akan meru-sak kemenangan penting,” kata Boyce dikutip AP. Boyce, salah seorang anggot Senat perem-puan itu mendesak partain-ya untuk mereformasi proses seleksi calon, supaya lebih ban-yak perempuan memegang kebi-jakan tingkat tinggi.

Tony Abbot sendiri men-gaku kecewa karena tidak bisa menunjuk sedikitnya 2

orang perempuan sebagai men-teri didalam kabinetnya. amun demikian, Abbot mengaku me-miliki banyak tokoh perempuan yang dinominasikan dan pelu-ang mereka untuk duduk di-dalam kabinetnya tetap terbuka. Banyak tokoh perempuan yang cakap dan sangat berbakat yang mengajukan diri untuk duduk dalam kabinet saya, dan ban-yak juga calon yang mengaju-kan diri untuk menjadi men-teri,” kata Abbott. “adi saya kira pada waktunya nanti anda akan juga menemukan lebih banyak perempuan di dalam kabinet saya,” katanya.

Untuk sementara Abbot mempromosikan sejumlah to-koh perempuan untuk menj-abat posisi diluar kementrian. Tetap saja susunan kabinet Ab-bott dengan hanya satu men-teri perempuan didalamnya ini menuai kritik. Ketua Partai Buruh sementara, Chris Bowen mengatakan Abbott telah mem-bawa Australia mundur dengan hanya menunjuk satu orang perempuan didalam kabinetnya.

“Fakta bahwa Perdana Me-nyeri baru hanya mampu men-emukan satu perempuan dari seluruh anggota partainya yang dianggap pantas dan mam-pu menjabat di kabinetnya itu adalah dakwaan yang sangat

menyedihkan,” kritik Bowen. “Kabinet di Afghanistan seka-rang saja punya lebih banyak wanita dikabinetnya dari pada di Australia.”

Sebelumnya, ketika Julia Gil-lard memimpin Australia, dia menunjuk lima anggota kabinet yang berjumlah 22 orang pada 2012. Sedangkan 12 perem-puan lainnya duduk di level eksekutif yang berjumlah total 42 dua anggota.

Tidak Perlu Izin IndonesiaSementara itu, perempuan sa-

tu-satunya dalam kabinet Tony Abbot, Calon Menlu Julie Bish-op berkeyakinan, pemerintah ko-alisi akan mampu mengimple-mentasikan kebijakan pencari suakanya tanpa harus meminta pandangan dari Indonesia.

Calon Menlu Julie Bishop menegaskan pihaknya tidak

akan minta izin Indonesia dalam menerapkan kebijakan penca-ri suaka. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Na-telegawa belum lama ini meno-lak rencana Koalisi untuk mem-beli kapal-kapal dari nelayan Indonesia supaya jangan dibe-li oleh penyelundup manusia.

Kebijakan ini adalah bagian dari Operation Sovereign Bor-ders, yakni rencana aksi region-al Koalisi terhadap penyelundu-pan manusia yang diumumkan dalam kampanye pemilu lalu.

Bishop menambahkan, “Kami tidak meminta ijin Indonesia, kami hanya meminta pengertian mereka. Semua hubungan perlu diperlihara, tapi terdapat tingkat saling menghormati antara In-donesia dan Australia, dan kami akan mempertahankan itu.”

Bishop mengatakan minggu

lalu, pemerintah baru Australia akan berunding dengan Indo-nesia tentang semua aspek ke-bijakan pencari suaka jika me-mungkinkan.

Menlu Marty mengatakan, Indonesia harus membedakan antara kampanye politik yang ingin dimenangkan Tony Ab-bott dan kenyataannya begi-tu dia dilantik. Sementara itu, menurut sebuah laporan ter-baru, pihak berwenang kesul-itan menangkap penyelundup manusia meskipun jumlah ka-sus yang diajukan ke pengadi-lan meningkat.

Sebuah penelitian yang di-lakukan University of Melbourne mendapati, kasus penyelundu-pan manusia yang diproses di pengadilan sebagian besar me-nyangkut anak buah tingkat rendahan. Periset Antje Miss-bach mengatakan, mereka yang dinyatakan bersalah seringkali tidak mampu membayar denda.

Julie Bishop mengatakan kepada Sky News, dia akan berkunjung ke New York un-tuk menghadiri pertemuan di PBB pada hari Sabtu pekan ini sekaligus akan berbicara den-gan Menlu Marty Natalegawa. Sedangkan hari Senin nanti, PM Tony Abbot akan melakuakn pertemuan bilateral dengan In-donesia menjelang KTT APEC di Nusa Dua Bali.

“Kita mempunyai serangkaian kebijakan yang ingin kami imple-mentasikan dengan undang-un-dang dan secara operasional, dan tidak akan melanggar kedaulatan Indonesia,” katanya. (rid)

Canberra, PelitaPM terpilih Tonny Abbot menguatkan tudingan

“Seksisme” dalam menatap kariernya karena hanya memilih satu perempuan dalam jajaran kabinetnya yang berjumlah 19 orang, Senin (16/8).

PEREMPUAN - Julie Bishop dalam sebuah acara di Canberra, Jumat (13/9). Dia ditunjuk oleh PM terpilih Australia Tony Abbott sebagai satu-satunya perempuan di jajaran kabinet dan menduduki jabatan Menteri Luar Negeri Australia. nafp

New York, PelitaTim pengawas senjata kimia

PBB menilai sudah ada bukti jelas dan meyakinkan adanya senjata kimia yang digunakan dalam skala besar pada sebuah serangan yang mengakibatkan ratusan orang tewas pada bu-lan lalu, namun pelakunya masih belum diketahui, Senin (16/9).

Sejumlah pengawas me-nyatakan “adanya sejumlah sample medis, kimia dan ke-adaan yang kami kumpulkan menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa sejum-lah permukaan roket roket itu terdapat unsur sarin di kawasan Ghouta, Ein Tarme, Muadami-yah dan Zamalka, Damaskus pada 21 Agustus.

Namun tim pengawas tidak bertugas untuk mencari tahu siapa yang melakukan serangan senjata kimia, apakah dari pi-hak oposisi atau dari pihak ten-tara pemerintah. Laporan res-mi selengkapnya akan disam-paikan oleh Sekjen PBB Ban Ki-Moon pada Senin siang waktu New York.

“Kesimpulannya adalah sen-jata kimia digunakan dalam konflik antar pihak di Repub-lik Arab Suriah yang menyas-ar warga sipil, termasuk anak-anak dalam skala besar,” kata sejumlah pengawas senjata kim-ia saat membacakan laporan halaman pertama, tulis AP.

Kepala pengawas senjata kim-ia yang dibentuk Dewan HAM PBB Paulo Sergio Pinheiro me-nyatakan terdapat 14 dugaan penggunaan senjata kimia,”

kata Paulo Sergio Pinheiro, ke-pala komisi mandiri bentukan Dewan HAM PBB.

Pinheiro mengatakan, karena sulitnya mengumpulkan buk-ti, tidak mungkin untuk segera menyebutkan siapa yang ber-tanggung jawab dalam seran-gan-serangan yang terjadi sejak tim penyelidik tersebut memu-lai penyelidikannya pada Sep-tember 2011.

Komisi beranggotakan empat orang itu, termasuk mantan jak-sa penuntut kejahatan perang Carla del Ponte, selalu ditolak oleh rejim Presiden Bashar al-Assad untuk masuk ke Suri-ah. Akibatnya, metode penyeli-dikannya juga termasuk mene-mui pengungsi Suriah dan waw-ancara lewat telepon atau Skype dengan mereka yang masih be-rada di dalam negeri itu.

Pinheiro mengatakan, tim juga mengamati video-video se-rangan kimia di Suriah serta mendapat masukan dari pakar militer. Meski tidak bisa menye-butkan siapa yang telah meng-gunakan senjata kimia, Pinhei-ro mengatakan kepada Dewan HAM PBB bahwa penggunaan senjata itu jelas-jelas merupak-an kejahatan perang.

Namun ia mengatakan bahwa ditengah perhatian internasion-al untuk senjata kimia, penggu-naan senjata konvensional yang mematikan tidak bisa diabai-kan. “Kebanyakan korban kon-flik merupakan akibat serangan tak bermoral menggunakan sen-jata konvensional -- saya ulan-gi, konvensional -- seperti pistol dan mortir,” katanya. (rid)

2013_09_16 HAL 01.indd 23 9/16/2013 11:12:22 PM