TERNAK PUYUH

19
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Asal Usul Dan Keunggulan Puyuh Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik dapat menjelaskan domestikasi ternak puyuh 2. Peserta didik dapat menjelaskan keunggulan-keunggulan beternak puyuh A. DOMESTIKASI PUYUH Gambar 1. Burung puyuh Burung puyuh (Coturnix coturnix) disebut juga Gemak (Bhs. Jawa- Indonesia). Di Amerika puyuh disebut “Quail”, burung ini merupakan bangsa burung (liar) yang berasal dari Eropa, Asia dan Afrika yang sudah di domestikasi. Dalam arti yang sederhana, domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar. Perbedaannya, apabila penjinakan lebih pada individu, domestikasi melibatkan populasi, seperti seleksi, pemuliaan Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt. 1

description

Bahan Ajar MULOK Kelas XI SMK Negeri 1 Kakas *Oleh: Pithein A. Dien, S.Pt.

Transcript of TERNAK PUYUH

Page 1: TERNAK PUYUH

Kompetensi Dasar : Menjelaskan Asal Usul Dan Keunggulan Puyuh

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menjelaskan domestikasi ternak puyuh

2. Peserta didik dapat menjelaskan keunggulan-keunggulan beternak puyuh

A. DOMESTIKASI PUYUH

Gambar 1. Burung puyuh

Burung puyuh (Coturnix coturnix) disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Di

Amerika puyuh disebut “Quail”, burung ini merupakan bangsa burung (liar) yang berasal

dari Eropa, Asia dan Afrika yang sudah di domestikasi. Dalam arti yang sederhana,

domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap hewan liar.

Perbedaannya, apabila penjinakan lebih pada individu, domestikasi melibatkan

populasi, seperti seleksi, pemuliaan (perbaikan keturunan), serta perubahan

perilaku/sifat dari organisme yang menjadi objeknya.

Burung ini pertama kali disebutkan dalam Perjanjian Lama dari Alkitab, bangsa Mesir

menangkap Quails dari lahan pertanian mereka untuk tujuan diambil dagingnya.

Sementara di cina burung ini sebagai hewan peliharaan dan sebagai "burung

bernyanyi". Pada akhir abad ke-11 puyuh dibawa ke Jepang di mana ia pertama kali

dipelihara. Hewan ini pertama diternakkan di Amerika pada sekitar tahun 1870.

Selanjutnya, puyuh mulai berkembang ke seluruh dunia sebagai hewan ternak. Di

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 1

Page 2: TERNAK PUYUH

Indonesia, peternakan puyuh komersil mulai dilakukan pada tahun 1979 dengan

mengimpor bibit puyuh dari luar negeri.

Secara ilmiah, burung puyuh dikelompokan dalam kelas dan  taksonomi zoologi

sebagai berikut (Wuryadi, 2011) :

Kingdom         : Animilia

Filum               : Chordata

Class                : Aves

Familia            : Phanasianidae

Ordo                : Galliformes

Genus              : Coturnix

Spesies            : Coturnix – coturnix japonica

Ada beberapa jenis burung puyuh yakni puyuh tegalan (Turnix susciatori), puyuh kuning

(Turnix silvatica), puyuh punggung hitam (Turnix maculosa), puyuh mahkota (Rollulus

roulroul), puyuh genggong jawa (Arborophila javanica), genggong biasa (Arborophila

orientalis), blue breasted quail (Coturnix chinensis), dan puyuh jepang (Coturnix

coturnix japonica). Diantara puyuh tersebut, Coturnix coturnix japonica merupakan jenis

puyuh yang lazim atau paling banyak diternakkan di Indonesia untuk diambil telur dan

dagingnya.

B. CIRI-CIRI PUYUH

Ciri-ciri umumnya puyuh adalah :

1. Ukuran tubuh relatif kecil namun gemuk dan bulat, berkaki pendek dan dapat

diadu.

2. Burung puyuh tidak dapat terbang dalam waktu lama. Namun, mampu berlari

kencang dan terbang dalam jarak dekat bila didekati.

3. Bersifat kanibal.

4. Dapat menghasilkan telur sebanyak 250-300 butir per ekor selama setahun

5. Puyuh betina mulai bertelur rata-rata pada umur 45 hari dan akan terus bertelur

selama sekitar 18 bulan.

6. Telurnya berwarna cokelat tua, biru, putih dengan bintik-bintik hitam, cokelat, dan

biru.

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 2

Page 3: TERNAK PUYUH

7. Unggas ini tumbuh ideal di daerah yang suhu 24 – 30 o C dengan kelembapan

85%.

8. Lama penetasan telur 17-18 hari

9. Menghasilkan keturunan 3-4 generasi/tahun

Selain memiliki cirri-ciri umum, ternak puyuh dapat dibedakan antara jantan dan

betina (dilihat pada umur 3 minggu) seperti tabel 1 dibawah ini:

Tabel 1. Perbedaan Puyuh Jantan dan Betina

Bagian Jantan BetinaKloaka Pada dinding bagian atas ada

tonjolan kecilTidak ada tonjolan

Suara Umur 1,5-2 bulan berkokok Tidak berkokokPantat Bulat lebih besar Lebih kecil dari jantanBulu Dada/leher bawah merah-

coklat tanpa garis-garisDada/leher bawah merah-coklat dengan garis-garis atau bercak hitam

Berat badan ± 140 gr < 140 gr

C. KEUNGGULAN BETERNAK PUYUH

Ternak puyuh sangat potensial untuk diusahakan karena memiliki keunggulan-

keunggulan seperti :

1. Usaha puyuh dapat dilakukan di lahan yang sempit atau tidak membutuhkan

lahan luas

2. Lama penetasan telur yang singkat (17-18 hari)

3. Memproduksi telur yang tinggi (250-300 butir/tahun)

4. Kandungan protein dan lemak  telur burung puyuh lebih baik dibandingkan

dengan telur unggas lainnya. Kandungan proteinnya sedikit lebih tinggi, tetapi

kadar lemaknya rendah (Tabel 2).

5. Telur puyuh juga kaya akan kolin. Seratus gram telur puyuh dan telur bebek

mengandung 263,4 mg kolin, lebih tinggi daripada kolin yang terdapat pada telur

ayam. Kolin berperan penting di dalam tubuh, terutama bagi perkembangan

fungsi otak. Hal tersebut berkaitan dengan peran kolin sebagai komponen

asetilkolin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal saraf. Asupan kolin yang

cukup akan membantu kerja sinyal saraf pada otak, sehingga dapat memperkuat

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 3

Page 4: TERNAK PUYUH

daya ingat anak-anak dan menghindari kepikunan pada orang lanjut usia

(lansia).

6. Kandungan globulin pada telur puyuh lebih rendah daripada telur ayam,

sehingga tidak masalah dikonsumsi oleh orang yang mennderita alergi terhadap

telur bahkan dapat menyembuhkannya

7. Pemeliharaannya tergolong relatif mudah

8. Dibandingkan dengan ayam, puyuh relatif lebih tahan terhadap serangan

penyakit

9. Konsumsi pakannya sedikit sehingga biaya pakan relatif sedikit

Tabel 2. Perbandingan Nilai Gizi Telur Burung Puyuh dengan Telur  Unggas Lainnya

(Wuryadi, 2011)

NO.Jenis

UnggasProtein (%) Lemak(%) Karbohidrat (%) Abu(%)

1 Ayam Ras 12,7 11,3 0,9 1,0

2 Ayam Buras 13,4 10,3 0,9 1,0

3 Itik 13,3 14,5 0,7 1,1

4 Angsa 13,9 13,3 1,5 1,1

5 Merpati 13,8 12,0 0,8 0,9

6 Kalkun 13,1 11,8 1,7 0,8

7 Puyuh 13,1 11,1 1,0 1,1

Daftar Pustaka :

Sudaryati.S dan Nuruddin, 2007. Beternak puyuh. Citra Aji Parama. Yogyakarta

Wuryadi. S, 2013. Beternak Puyuh. Agromedia Pustaka. Jakarta

Internet :

http://puyuhjaya.wordpress.com/2012/01/20/manfaat-dan-kandungan-gizi-telur-puyuh/

http://thepoultryguide.com/quick-view-of-raising-quail-birds/

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 4

Page 5: TERNAK PUYUH

Kompetensi Dasar : MENYIAPKAN PERKANDANGAN PUYUH

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat menjelaskan syarat dan fungsi kandang

2. Peserta didik dapat menyebutkan jenis dan peralatan kandang

A. SYARAT DAN FUNGSI KANDANG

Secara sederhana kandang merupakan tempat tinggal bagi ternak sehingga

ternak dapat dikelola secara efisien dan peternak mendapatkan keuntungan yang

optimum. Adapun syarat-syarat kandang menurut beberapa ahli dan praktisi peternakan

yang secara umum dapat disederhanakan menjadi empat Si: lokasi, posisi, konstruksi,

dan kalkulasi.

1. Lokasi : lokasi kandang sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk, bersih,

dekat dengan sumber air, dekat dengan lokasi pemasaran, dapat dijangkau

dengan kendaraan/memiliki akses jalan

2. Posisi : posisi kandang membujur dari timur ke barat, sehingga cahaya

matahari masuk ke kandang, letak kandang lebih tinggi dari lingkungan sekitar

3. Konstruksi : konstruksi kandang kuat, tahan lama, harganya ekonomis, dan

tidak membahayakan bagi ternak maupun peternak

4. Kalkulasi : kandang disesuaikan dengan jumlah kapasitas dan jenis ternak

tersebut

Fungsi kandang:

1. Sebagai tempat berlindung dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas,

hujan dan angin),

2. Melindungi ternak dari hewan penganggu atau pemangsa (predator)

3. Mencegah dan melindungi ternak dari serangan penyakit.

4. Sebagai tempat makan dan minum, bermain, dan kawin (bereproduksi)

5. Sebagai tempat berproduksi (menghasilkan daging/telur)

6. Menjaga keamanan ternak dari pencurian.

7. Memudahkan pengelolaan ternak atau tenak dapat dikelola secara efisien

8. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 5

Page 6: TERNAK PUYUH

B. JENIS-JENIS KANDANG PUYUH

Seperti pada ternak unggas yang lain, ternak puyuh juga memiliki beberapa jenis

kandang. Tentunya masing-masing kandang tersebut memiliki kelebihan dan

kekurangan. Sistem perkandangan yang biasa diterapkan pada peternakan puyuh

adalah sistem kandang litter dan sistem kandang battery (cages).

Berdasarkan system pemeliharaan kandang puyuh dibagi menjadi :

1. Sistem kandang litter

Gambar 2. Sistem kandang litter

Kandang litter merupakan kandang yang memiliki alas lantai (litter) seperti sekam

padi, Koran/kertas bekas, serbuk gergaji dll. Sistem kandang ini banyak diterapkan di

Negara-negara empat musim, di Indonesia sendiri biasanya digunakan pada puyuh

fase starter dan pembibitan. Jenis kandang ini sangat mengurangi puyuh kanibal,

karena puyuh disibukkan untuk mengais-ngais litter yang ada.

Sistem litter mempunyai kelebihan antara lain :

1. Hemat tenaga dan praktis karena tidak membersihkan setiap hari

2. Merupakan sumber vitamin B12

3. Dasar kandang tidak cepat rusak

4. Kesehatan kaki puyuh terjamin

5. Kehangatan merata

6. Dapat menyerap kotoran dan air

7. Mengurangi kanibalisme karena puyuh selalu mengkais.

Namun selain kebaikan, sistem litter juga memiliki kelemahan antara lain :

1. Litter yang basah menyebabkan sumber penyakit

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 6

Page 7: TERNAK PUYUH

2. Penggantian litter setiap penggantian penghuni.

3. Karena puyuh suka mengkais maka wadah makanan sebaiknya diletakkan diluar

kandang agar tidak penuh litter dan apabila terpaksa harus diletakkan dalam

kandang, maka tempat pakan harus dirancang tidak mudah tercemar litter.

2. Sistem kandang battery/cages

Gambar 3. Sistem kandang kandang cages

Pada sistem kandang battery atau cages, puyuh dipelihara dengan tempat yang

terbatas, disekat dan kandang dapat diatur bersusun sehingga dapat menghemat

tempat pemeliharaan. Kandang sistem cages paling banyak digunakan oleh peternak-

petrnak puyuh di Indonesia. dinding dan lantai kandang ini dapat terbuat dari bilah-bilah

bambu atau kawat kasa/ram. Perlu diperhatikan, karena jenis kandang ini dapat

disusun maka peternak harus menyediakan alas untuk menampung kotorang (dropping

board). Dengan adanya tempat penampungan kotoran tersebut kegiatan membersihkan

kotorang dapat dilakukan setiap hari.

Kelebihan kandang sistem battery/cages:

1. Menghemat tempat usaha, karena pengaturan kandang dapat disusun

2. Kandang dan ternak dalam keadaan bersih atau tidak kotor, karena kotoran

ternak memiliki tempat penampungan

3. Infeksi penyakit akibat kotoran ternak dapat ditekan

4. Sirkulasi udaranya baik

5. Efisien dalam memanen telur produksi, karena kandang dilengkapi tempat

penampungan telur

Disamping kelebihan kandang ini memiliki kekurangan seperti:

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 7

Page 8: TERNAK PUYUH

1. Kotoran puyuh harus sering dibersihkan

2. Jika menggunakan bilah-bilah bambu dan jaraknya lebar, maka kaki puyuh dapat

terperosok ke dalam celah-celah lantai

Perlu diperhatikan juga kepadatan kandang dalam pemeliharaan puyuh. Jumlah

kepadatan puyuh dapat mengikuti standar seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. Kepadatan Kandang Puyuh

Umur (hari) Jumlah (ekor/m2)1 – 1010 - Lepas sapihDewasa

90 – 1006040

Dalam memelihara puyuh, kandang juga berguna untuk mengelompokkan ternak

berdasarkan umur/fase pemeliharaan sehingga memudahkan pemberian makanan

yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing fase ternak. Oleh sebab itu kandang

dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kegunaannya.

Jenis-jenis kandang puyuh berdasarkan kegunaannya:

1. Kandang Starter/kandang indukan (umur 1-3 minggu)

Gambar 4. Kandang starter

Kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh yang baru ditetaskan sampai

umur 3 minggu. Kandang ini dilengkapi dengan alat pemanas (brooder) yang berfungsi

untuk memberikan panas yang sesuai dengan kebutuhan anak puyuh. Alat

pemanas/indukan harus disediakan karena bulu anak puyuh belum bertumbuh secara

sempurna sehingga puyuh belum mampu menahan dingin dari luar tubuhnya.

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 8

Page 9: TERNAK PUYUH

pemanas/indukan ini dapat berupa lampu pijar, gasolec (menggunakan gas LPG),

lampu minyak, kompor batu bara, dll.

2. Kandang untuk puyuh umur grower/remaja (3-6 minggu)

Gambar 5. Kandang grower

Kandang grower atau kandang pemeliharaan untuk puyuh dara/muda. Pada

kandang ini puyuh tidak lagi menggunakan indukan, karena puyuh sudah bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga angka kematian pada fase ini lebih

rendah dibandingkan dengan fase starter. Kandang ini puyuh fase grower disediakan

juga untuk menyiapkan puyuh memasuki fase produksi.

3. Kandang layer (lebih dari 6 minggu)

Gambar 6. Kandang layer

Kandang layer merupakan kandang yang dikhususkan untuk puyuh betina yang

memasuki fase produksi. Kandang ini juga menyediakan tempat penampungan telur

sehingga efisien dalam memanen telur.

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 9

Page 10: TERNAK PUYUH

4. Kandang pembibitan

Gambar 7. Kandang pembibitan

Kandang ini dihuni oleh puyuh-puyuh yang akan dikembangbiakan. Puyuh yang

ada dalam kandang ini terdiri dari jantan dan betina, selanjutnya telur yang dihasilkan

adalah telur fertile (dibuahi) dan dapat ditetaskan. Kandang ini berpegaruh langsung

terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau

ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan

dipelihara.

C. PERALATAN KANDANG PUYUH

Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur,

litter, indukan/pemanas, peralatan kebersihan dan tempat peralatan kesehatan

1. Tempat makan dan tempat minum

Tempat makan dan minum puyuh dapat berupa manual dan otomatis. Tempat makan

manual lebih banyak digunakan di Indonesia, penggunaan alat yang otomatis biasanya

digunakan pada peternakan puyuh yang besar atau skala usaha yang besar. Tempat

pakan manual puyuh diantaranya: tempat pakan memanjang (trough feeder), tempat

pakan bundar (round feeder), dan tempat pakan nampan (tray feeder). Tempat pakan

yang berbentuk nampan pada umumnya digunakan pada puyuh fase starter.

Tempat minum hampir sama dengan tempat pakan, baik itu pembuatannya maupun

bahan untuk membuatnya. Tempat minum penempatannya biasanya berdekatan

dengan tempat pakan.

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 10

Page 11: TERNAK PUYUH

Tempat minum ini juga sama seperti tempat pakan ada trough/long drinker atau round

drinker. Tempat minum otomatis biasanya menggunakan nipple, alat ini masih jarang

digunakan pada ternak puyuh di Indonesia.

Gambar 8. Tempat pakan bundar (Round feeder)

Gambar 9. Tempat pakan memanjang (Trough feeder)

Gambar 10. Tempat pakan Napan (tray feeder)

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 11

Page 12: TERNAK PUYUH

Gambar 11. Tempat pakan otomatis (automatic feeder)

Gambar 12. Tempat minum bundar (Round drinker)

Gambar 13. Tempat minum memanjang (Trough drinker)

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 12

Page 13: TERNAK PUYUH

Gambar 14. Tempat minum otomatis (automatic drinker)

Gambar 15. Tempat minum otomatis menggunakan Nippel

2. Indukan/pemanas (brooder)

Gambar 16. Induk buatan

Alat pemanas dipergunakan pada saat puyuh masih kecil. Alat ini digunakan

dengan tujuan untuk menjaga agar anak puyuh tersebut tidak kedinginan. Karena pada

dasarnya anak puyuh masih memerlukan induknya pada saat kondisi cuaca dingin. Ada

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 13

Page 14: TERNAK PUYUH

beberapa macam alat pemanas yang umum dipergunakan didalam pemeliharaan

diantaranya: lampu bohlam, tungku batu bara atau tungku serbuk gergaji, gas solek dan

semawar.

3. Tempat telur (egg tray)

Gambar 17. Baki telur (egg tray)

Tempat telur (egg tray) atau sering disebut baki telur adalah tempat yang

diperlukan untuk menampung telur dari kandang pemeliharaan. Agar telur-telur hasil

panen tidak pecah. Setelah telur diambil dari kandang kemudian ditempatkan pada egg

tray lantas dibawa ke gudang dan diseleksi

4. Alat kebersihan

Ada beberapa macam alat kebersihan yang dipergunakan untuk membersihkan

kandang antara lain : cangkul, sekop, garpu, kereta dorong, sabit, sapu, sikat, ember

dan lain sebagainya. Cangkul, sekop, garpu, sapu dan kereta dorong dapat

dipergunakan untuk membersihkan kotoran ternak untuk dikumpulkan di tempat

penampungan kotoran (tempat pembutan kompos). Sedangkan sabit dapat

dipergunakan untuk membabat rumput disekitar kandang, agar lokasi kandang bebas

dari hama dan penyakit.

Daftar Pustaka :

Listiyowati.E dan Roospitasari.K, 2004. Puyuh, Tatalaksana Budidaya Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta

Sudaryati.S dan Nuruddin, 2007. Beternak puyuh. Citra Aji Parama. Yogyakarta

Wuryadi. S, 2013. Beternak Puyuh. Agromedia Pustaka. Jakarta

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 14

Page 15: TERNAK PUYUH

Internet :

http://rohmatfapertanian.wordpress.com/2012/08/01/diktat-aneka-ternak-1-puyuh/

Aneka Ternak – SMK Negeri 1 Kakas | 15