Terjadinya hewan

2
Semua organisme di Bumi berasal dari moyang yang sama atau kolam gen ya ng sama . Spesie s se ka rang satu ta ha p da lam pr os es evol us i, de ng an kea nek arag ama n mer eka adal ah has il dar i sera ngk aian per isti wa spe sias i dan kepunahan yang panjang. Kesimpulan tentang hal ini pertama kali diperoleh dari empat kenyataan sederhana mengenai organisme yaitu pertama mereka memilki di stribusi geografi yang dapat di ter angkan dengan adaptasi lokal. Kedua keanekaragaman kehidupan bukanlah sekumpulan organisme yang sepuhnya unik, namu n merupakan or ga ni sme-o rg anisme ya ng salin g berbagi kemi rip an morfologis. Ke ti ga si fat- si fat ve st igial yang ta k jela s tu juan ny a me nu nj uk an keserupaan dengan sifat-sifat moyang, dan yang terakhir, bahwa organisme dapat dikelo mpo kkan meng gunak an kemiri pan-k emirip an ini menjad i suatu hierark i klo mpo k per sekutu an mir ip den gan poh on kel uar ga . Namun rise t modere n menunjukan bahwa, kerena adanya transfergen horizontal. ohon kehidupan ini mungki n lebi h komplek dari pa da !abang pohon seb ab be br apa gen telah meny ebar se!ara independen antar spesies berke rabat jauh. Spe sies lampau juga meninggalkan rekam jejak tentang sejarah evolusi. "osil, bersama dengan anatomi komparatif dari organisme yang ada saat ini, menyusun rekam morfologis, atau anatomis, tentan g hal ini. #enga n memban ding akan anataomi spesie s yanga ada saat ini dengan spesies yang sudah punah paleontologiwan dapat mela!ak garis keturunan spesies. $kan tetapi, pendekatan ini paling !o!ok digunakan untuk organisme yang memiliki bagian tubuh yang keras, seperti !angkang tulang atau gig i. Selain itu pro kar iot sepe rti bak teri dan ar!haea han ya ber bagi sediki t kesamaan morfologi, fosilnya tidak bisa memberi informasi akan moyangnya. Keempat lebihan baru bukti akan keturunan yang sama ini datang dari  penelitia tenetng kemiripan biokimiawi antar organisme. Sebagai !ontoh, semua sel hidup mrnggunakan satu set basa nukleotida dan asa m-asam amino yang sama. Kemajua n gen etika mol ekuler dapat men gur ai rekam evo lus i yan g ter tingga l dal am genom- gen om or gan isme. en ent uan kap an spe sies ters ebu t memisah melalui jam molekuler yang dihasilakan oleh mutasi. r okar iot menghui bumi sejak %-& mi li ar tah un ya ng lal u. 'ak ads  perubahan yang jelas dalam moefologi dan organisme sel yang terjadi pada

Transcript of Terjadinya hewan

7/23/2019 Terjadinya hewan

http://slidepdf.com/reader/full/terjadinya-hewan 1/2

Semua organisme di Bumi berasal dari moyang yang sama atau kolam gen

yang sama. Spesies sekarang satu tahap dalam proses evolusi, dengan

keanekaragaman mereka adalah hasil dari serangkaian peristiwa spesiasi dan

kepunahan yang panjang. Kesimpulan tentang hal ini pertama kali diperoleh dari

empat kenyataan sederhana mengenai organisme yaitu pertama mereka memilki

distribusi geografi yang dapat diterangkan dengan adaptasi lokal. Kedua

keanekaragaman kehidupan bukanlah sekumpulan organisme yang sepuhnya unik,

namun merupakan organisme-organisme yang saling berbagi kemiripan

morfologis.

Ketiga sifat-sifat vestigial yang tak jelas tujuannya menunjukan

keserupaan dengan sifat-sifat moyang, dan yang terakhir, bahwa organisme dapat

dikelompokkan menggunakan kemiripan-kemiripan ini menjadi suatu hierarki

klompok persekutuan mirip dengan pohon keluarga. Namun riset moderen

menunjukan bahwa, kerena adanya transfergen horizontal. ohon kehidupan ini

mungkin lebih komplek dari pada !abang pohon sebab bebrapa gen telah

menyebar se!ara independen antar spesies berkerabat jauh. Spesies lampau juga

meninggalkan rekam jejak tentang sejarah evolusi. "osil, bersama dengan anatomi

komparatif dari organisme yang ada saat ini, menyusun rekam morfologis, atau

anatomis, tentang hal ini. #engan membandingakan anataomi spesies yanga ada

saat ini dengan spesies yang sudah punah paleontologiwan dapat mela!ak garis

keturunan spesies. $kan tetapi, pendekatan ini paling !o!ok digunakan untuk 

organisme yang memiliki bagian tubuh yang keras, seperti !angkang tulang atau

gigi. Selain itu prokariot seperti bakteri dan ar!haea hanya berbagi sedikit

kesamaan morfologi, fosilnya tidak bisa memberi informasi akan moyangnya.

Keempat lebihan baru bukti akan keturunan yang sama ini datang dari penelitia tenetng kemiripan biokimiawi antar organisme. Sebagai !ontoh, semua

sel hidup mrnggunakan satu set basa nukleotida dan asam-asam amino yang sama.

Kemajuan genetika molekuler dapat mengurai rekam evolusi yang tertinggal

dalam genom-genom organisme. enentuan kapan spesies tersebut memisah

melalui jam molekuler yang dihasilakan oleh mutasi.

rokariot menghui bumi sejak %-& miliar tahun yang lalu. 'ak ads

 perubahan yang jelas dalam moefologi dan organisme sel yang terjadi pada

7/23/2019 Terjadinya hewan

http://slidepdf.com/reader/full/terjadinya-hewan 2/2

organisme ini selama beberapa miliar tahun sesudahnya. Sel eukariot pertama

mun!ul sekitar (,)-*,+ miliar tahun lalu. erubahan besar selanjutnya dalam

struktur sel mun!ul saat bakteri ditelan oleh sel-sel eukariot, dalam suatu asosiasi

kerjasama yang disebut endosimbiosis. Bakteri yang ditelan oleh sel inamg

kemudian mengalami ko-evolusi, dimana bakteri berevolusi menjadi mitokondria

atau hidrogenosom. elahan organisme mirip sianobakter lain menyebabkan

 pembentukan kloroplas pada algae dan tanaman.

Sejarah kehidupan ketika itu adalah sejarah eukariotik unisesuler 

 prokariot, dan ar!haea tersebut hingga sekitar )( juta tahun lalu ketika organisme

multisel mulai mun!ul di lauat pada periode  Ediacaram. volusi multiseluler 

terjadi dalam banyak kejadian independen, pada beragam organisme sperti

sponges, algae !oklat, sianobakteri, jamur lendir dan myobakteri.

Setelah mun!ul oraganisme multisel pertama, keanekaragaman biologis

dalam jum/ah begitu luar biasa mun!ul selama rentang waktu sekitar ( juta tahun

lalu, pada suatu kejadian yang disebut ledakan 0ambrian. 1ayoritas tipe

hewanmoderen mun!ul dalam rekam fosil, demikian juga keturunan yang khas

yang akhirnya punah. Berbagai pemi!u ledakan 0ambrian ini sudah diajukan,

diantara akumulasi oksigen di atmosfer dari hasil fotosintesis oleh arthopoda dan

hewan laimya. 2ang sukses adalah serangga dan bahkan saat ini merupakn hewan

yang jumlahnya spesiesnya paling banyak. $mfibi pertama mun!ul sekitar %

 juta tahun lalu, diikuti amniota awal, lalu mamalia sekitar * juta tahun yang lalu

dan burung sekitar ( juta tahun lalu. Namun demikian, terlepas dari evolusi

hewan-hewan besar ini, organisme-organisem yang lebih ke!il yang mirip dengan

 jenis-jenis yang tersusun pada awal proses ini tetap tergolong berhasil dan

mendominasi bumi, dengan mayoritas biomassa dan spesis adalah eukariot.