Proses Terjadinya Petir

18
Proses Terjadinya Petir : Petir adalah proses gejala alam yang selalu terjadi di muka bumi, terjadinya seringkali pada bersamaan dengan terjadi hujan air seperti di Indonesia atau hujan es seperti di negara eropa. Seringkali petir ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah permukaan bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai semua benda fisik dan mahluk hidup dimuka bumi. Oleh karena itu efeknya dari bahaya petir cendrung menghancurkan, maka sudah tidak ada pilihan lain selain menangkal bahaya petir tersebut dengan alat penangkal petir yang sering dipasang diseluruh dunia, baik dengan sistim instalasi penangkal petir konvensional maupun sistim instalasi penangkal petir radius, dan akan jauh lebih baik lagi jika dipasang juga alat pendeteksi datangnya petir seperti lightning counter, disamping tetap memasang penangkal petir baik penangkal petir radius maupun penangkal petir konvensional. Penangkal Petir : Penangkal Petir Konvensional dan Penangkal Petir Radius ( Aktif Early Streamer ) Jika kita perhatikan pada tiap-tiap gedung maupun pabrik biasanya sudah terpasang penangkal petir tipe penangkal petir pasif maupun penagkal petir aktif. Minimal ada satu penangkal petir yang biasanya terpasang disetiap gedung atau pabrik baik penangkal petir pasif maupun penangkal petir aktif. Karena untuk bangunan-bangunan seperti itu sangat membutuhkan sistem penangkal petir yang memiliki nilai ohm yang cukup baik ( penangkal petir dengan nilai grounding < 1 Ohm ) atau sesuai dengan standart sistem penangkal petir yang berlaku dalam dunia penangkal petir. Untuk sebuah sitem penangkal petir yang baik, penangkal petir tersebut harus mempunyai nilai standart penangkal petir yang harus di bawah 2 Ohm untuk sistem penangkal petir untuk proteksi gedung atau bangunan, sedangkan penangkal petir untuk data harus dibawah 1 ohm (sesuai dengan besarnya daya tahan beban terhadap penangkal petir tersebut). Banyak orang yang sudah tahu tentang kegunaan penangkal petir, tapi masih jaringan melakukan proteksi dengan menggunakan sistem penagkal petir yang benar, terutama berkaitan dengan nilai Ohm dari sistem penagkal petir tersebut. Karena penangkal petir di jaman sekarang bisa kita jumpai di berbagai tempat, terutama penangkal petir yang biasanya dipasang untuk bangunan-bangunan yang tinggi. Untuk cakupan wilayah yang lebih luas sebaiknya menggunakan penangkal petir sistem radius. Penangkal petir juga bisa kita jumpai di pabrik, diperkantoranpun juga sudah banyak yang memasang penangkal petir, bahkan diperumahanpun sudah memakai system penangkal petir. Dari jenis penangkal petir ini, pabrikan mengklaim bahwa satu titik produk penangkal petir mereka, mampu memberikan penangkal petir dengan radius proteksi yang luas, hingga radius ratusan meter. Penangkal petir untuk setiap pabrikan memiliki model penangkal petir yang berbeda dan klaim penangkal petir radius proteksi yang bervariasi pula. Berbeda dengan sistem penangkal petir aktif, system penangkal petir konvensional dibuat dari banyak tombak terminal petir (air terminal) yang dikombinasikan dengan konduktor pembumian yang membentuk jaring-jaring (Faraday Cage). Mengacu kepada standar penangkal petir yaitu : IEC, BS, NFPA, JIS dan SPLN dan disarankan oleh banyak ahli penangkal petir, penggunaan sistem penangkal petirkonvensional adalah pilihan

description

listrik

Transcript of Proses Terjadinya Petir

Proses Terjadinya Petir:

Petiradalah proses gejala alam yang selalu terjadi di muka bumi, terjadinya seringkali pada bersamaan dengan terjadi hujan air seperti di Indonesia atau hujan es seperti di negara eropa. Seringkali petir ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah permukaan bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai semua benda fisik dan mahluk hidup dimuka bumi. Oleh karena itu efeknya dari bahayapetircendrung menghancurkan, maka sudah tidak ada pilihan lain selain menangkal bahayapetirtersebut dengan alat penangkal petir yang sering dipasang diseluruh dunia, baik dengan sistim instalasipenangkal petirkonvensional maupun sistim instalasipenangkal petirradius, dan akan jauh lebih baik lagi jika dipasang juga alat pendeteksi datangnyapetirseperti lightning counter, disamping tetap memasangpenangkal petirbaikpenangkal petir radiusmaupunpenangkal petir konvensional.

Penangkal Petir :

Penangkal Petir Konvensional dan Penangkal Petir Radius( Aktif Early Streamer )

Jika kita perhatikan pada tiap-tiap gedung maupun pabrik biasanya sudah terpasangpenangkal petirtipe penangkal petir pasif maupun penagkal petir aktif. Minimal ada satupenangkal petiryang biasanya terpasang disetiap gedung atau pabrik baikpenangkal petirpasif maupun penangkal petir aktif. Karena untuk bangunan-bangunan seperti itu sangat membutuhkan sistempenangkal petiryang memiliki nilai ohm yang cukup baik ( penangkal petir dengan nilai grounding < 1 Ohm ) atau sesuai dengan standart sistem penangkal petir yang berlaku dalam dunia penangkal petir. Untuk sebuah sitempenangkal petiryang baik, penangkal petir tersebut harus mempunyai nilai standart penangkal petir yang harus di bawah 2 Ohm untuk sistem penangkal petir untuk proteksi gedung atau bangunan, sedangkanpenangkal petiruntuk data harus dibawah 1 ohm (sesuai dengan besarnya daya tahan beban terhadap penangkal petir tersebut). Banyak orang yang sudah tahu tentang kegunaanpenangkal petir, tapi masih jaringan melakukan proteksi dengan menggunakan sistem penagkal petir yang benar, terutama berkaitan dengan nilai Ohm dari sistem penagkal petir tersebut. Karenapenangkal petirdi jaman sekarang bisa kita jumpai di berbagai tempat, terutamapenangkal petiryang biasanya dipasang untuk bangunan-bangunan yang tinggi. Untuk cakupan wilayah yang lebih luas sebaiknya menggunakan penangkal petir sistem radius. Penangkal petir juga bisa kita jumpai di pabrik, diperkantoranpun juga sudah banyak yang memasangpenangkal petir, bahkan diperumahanpun sudah memakai systempenangkal petir. Dari jenispenangkal petirini, pabrikan mengklaim bahwa satu titik produkpenangkal petirmereka, mampu memberikanpenangkal petirdengan radius proteksi yang luas, hingga radius ratusan meter.Penangkal petiruntuk setiap pabrikan memiliki model penangkal petir yang berbeda dan klaim penangkal petir radius proteksi yang bervariasi pula. Berbeda dengan sistempenangkal petiraktif, systempenangkal petirkonvensional dibuat dari banyak tombak terminal petir (air terminal) yang dikombinasikan dengan konduktor pembumian yang membentuk jaring-jaring (Faraday Cage). Mengacu kepada standarpenangkal petiryaitu : IEC, BS, NFPA, JIS dan SPLN dan disarankan oleh banyak ahli penangkal petir, penggunaan sistempenangkal petirkonvensional adalah pilihan terbaik, meskipun sistem penagkal petir ini tidak aktif menangkap petir tapi cendrung menunggu datangnya sambaran petir, sedangkan sistempenangkal petiraktif masih diragukan dari berbagai aspek. Sayangnya, kepentingan akan estetikapenangkal petir, kemudahan instalasipenangkal petirdan biaya murah membuat para instalatir lebih memilihpenangkal petirtipe aktif yang tidak memiliki standar baku.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam system proteksi penangkal petir :

Perlu diperhatikan bahwa system proteksipenangkal petirtidaklah 100% dapat mencegah atau menangkal terjadinya sambaran petir. Karena gejala petir tidak bisa di ukur kekuatannya secara pasti dan gejala petir yang terjadi bisa mencapai jutaan kilo volt, maka bisa dipastikan belum ada sistem penangkal petir yang bisa mengurangi atau meredam petir sampai 100% dan sistem penangkal petir cendrung hanya berusaha mengurangi dampak kerugian yang disebabkan oleh sambaran petir. Namun untuk kasus sambaran petir yang tidak terlalu besar, jelas sistem penangkal petir yang ada sekarang ini, baik sistem penangkal petir radius mauapun sistem penangkal petir konvensional masih cukup efektif meredam bahaya sambaran petir tersebut, bahkan untuk beberapa kasus, sistem penangkal petir radius maupun sistem penangkal petir konvensional sering sangat membantu melindungi gedung dan bangunan kita dari kebakaran akibat sambaran petir. Jadi bagaimanapun juga sistem penangkal petir radius maupun sistem penagkal petir konvensional tetap sangat membantu mengurangi bahkan mencegah bahaya akibat samabaran petir. Jadi jika kita mau bangunan atau gedung kita aman dari sambaran petir, pemasangan atau instalasi penangkal petir sistem radius maupun sistem penangkal petir konvensional wajib di lakukan. Karena sampai saat ini, sistem penangkal petir radius maupun sistem penangkal petir konvensional tetap merupakan alat proteksi terbaik dari bahaya samabaran petir.

Suatu system proteksipenangkal petirbaik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional yang dirancang dan dipasang sesuai dengan standarpenangkal petiryang ada, tidak dapat menjamin proteksi terhadap bangunan gedung, manusia atau obyek secara mutlak, namun dengan demikian untuk penggunaan system proteksipenangkal petirbaik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional akan sanggup mengurangi secara nyata terhadap resiko kerusakan yang disebabkan sambaran petir terhadap bangunan gedung yang memiliki sistem proteksipenangkal petirradius ataupun sistem proteksi penangkal petir konvensional tersebut. Kedua sistem penangkal petir tersebut, baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional sangat membantu meredam sambaran petir yang tidak terlalu besar. Dan memang pada kenyataannya sambaran petir yang sering terjadi dibumi umumnya dalam skala yang tidak terlalu besar dan relatif masih sanggup diredam oleh sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional yang ada dipasaran dewasa ini.

Pemasangan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional harus disesuaikan dengan jenis dan lokasi yang digunakan untuk sistem proteksipenangkal petirtersebut dan sebaiknya juga dipertimbangkan dahulu pada tahap perancangan untuk suatu gedung baru, sehingga bagian bangunan gedung yang secara listrik bersifat konduktif dapat dimanfaatkan secara maksimum. Dengan demikian rancangan dan kontruksi instalasi secara keseluruhan akan lebih mudah dilaksanakan dan efektivitas sistem proteksipenangkal petirdapat ditingkatkan dengan biaya dan usaha yang minimum. Jadi pemasangan dan instalasi sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional sebaiknya disesuaikan dengan lokasi dan kondisi bagunan kita, hal ini terutama agar sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional bisa bekerja secara maksimal dan efektif dalam hal meredam samabaran petir.

Metode umum dalam Instalasi Proteksipenangkal petirKonvensional :

Petunjuk atau metode cara instalasi proteksipenangkal petirdibawah ini merupakan metode penangkal petir yang umum dipakai atau dirancang untuk sistem proteksipenangkal petirdi bangunan gedung. Mengenai rincian proteksipenangkal petirperhitungan secara detail untuk pemasangan atau perancangan sistem proteksipenangkal petirdi rumah atau di gedung yang ingin anda lindungi dengan sistem proteksipenangkal petir, kami sarankan jika anda ingin melalukan pemasangan proteksipenangkal petir, sebaiknya anda berkonsultasi dengan tenaga-tenaga yang sudah benar-benar ahli di bidang sistem proteksipenangkal petirbaik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional. Karena banyak orang yang menyediakan jasa untuk pemasangan instalasi proteksipenangkal petirbaik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, namun mereka tidak begitu mengerti tentang hasil nilai grounding yang harus di capai ( Ohm ) apakah sudah memenuhi standart keamanan yang seharusnya dan nilai grounding yang paling aman dalam sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional haruslah mendekati angka nol. Dalam hal ini seringkali pemasangan atau instalasi sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, masalah nilai grounding sering diabaikan yang tentunya menyebabkan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional tidak bisa bekerja dengan benar.

Bahaya Dan Ancaman Dari Petir :

Bahaya Induksi (Sambaran Petir secara tidak langsung) :

Petirselain bisa menyambar lewat gedung sudah dilengkapi penyalur petir jenis elektrostatik atau radius,petirbisa juga menyambar lewatjaringan listrikPLN yang terbuka, umumnyajaringan listrikterbuka masih banyak digunakan negara tertentu seperti di Indonesia. Arus petir yang merusak perangkat panel (saklar tukar otomat) bukan menyambar pada bangunan yang sudah dipasangpenangkal petir, melainkan mengenaijaringan listrikPLN dan aruspetirini masuk ke bangunan mengikuti kabel listrik dan merusak panel listrik tersebut. Untuk kasus sambaran petir secara tidak langsung, sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional tidak lah cukup. Anda perlu tambahan arrester sebagai internal proteksi dalam ancaman bahaya samabaran petir dan juga dengan sistem grounding yang hambatannya mendekati nilai nol Ohm.Jadi biasanya sambaran petir mengenai jauh dari bangunan yang terlindungi olehpenangkal petirelektrostatik maupun radius yang terpasang digedung tersebut. hal ini sudah biasa terjadi karena kabel distribusi PLN memakai kabel distribusi terbuka/telanjang dan letaknya tinggi, seperti yang terpasang dijaringan listriktegangan tinggi di kota-kota di Indonesia.Untuk penanganan agar tidak terulang kembali maka perlu sekali jaringan listrik yg ada didalam gedung dilengkapi oleh perangkat arrester (penahan surja) (pelepas tegangan lebih). Jenis dan merk dari arrester ini banyak sekali yang tersedia di pasaran umum, yang jelas pemasangan arester ini harus berlapis dan tetap harus terhubung kegroundingbumi. Penggunaan arrester sebagai pelindung dari bahaya petir hanya berfungsi sebagai tambahan proteksi internal dari bahaya sambaran petir disamping wajib menggunakan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional untuk melingdungi gedung maupun bangunan dalam samabaran petir yang lebih besar.Pemasangan lapis 1 : ARRESTER UDARA sebuah lempeng 2 kutub dengan kerenggangan tertentu yang dikonek antara kutub positif (+) dan grounding, jumlah arrester ini di sesuaikan dengan Kutub Positif yang ada (FASA).Pemasangan lapis 2 : ARRESSTER VARRISTOR yakni jenis perangkat arrester yg dengan sistemMetal Okside Varistor , dengan teknik pemasangan yg sama.Prinsip pengamanan 2 lapis ini diharapkan bila ada arus petir yang masuk secara langsung ke jaringan instalasi listrik bisa lepas/dibuang kegroundingbumi dengan tahapan-tahapan yang lebih aman dan pasti.

Internal Proteksi dari bahaya serangan Petir

Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan komputer di kantor dan pabrik dan rumah kita dari bahaya ancaman petir , dengan menggunakan port Konektor RJ45 dan kabel data UTP Cat. 5e dan kabel data UTP Cat. 6

Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel telpon di kantor, pabrik dan rumah kita dari bahaya ancaman petir , dengan menggunakan port Konektor RJ11 dan kabel data UTP Cat. 3

Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel listrik 1 fase ( Phase ) dan 3 fase ( Phase ) di pabrik, rumah dan kantor kita dari bahaya ancaman petir , dengan menggunakan kabel listrik

Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel antena peralatan radio dan wireless, TV dan Vsat di pabrik, rumah dan kantor kita dari bahaya ancaman petir , dengan menggunakan kabel coaxial khusus antena

Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel coaxial peralatan camera CCTV dan Camera sekuriti di pabrik, rumah dan kantor kita dari bahaya ancaman petir , dengan menggunakan kabel coaxial khusus camera CCTV dan Camera sekuriti

Penangkal PetirPetirmerupakan gejala alam yang sangat komplek, pemasanganpenangkal petirbaiksistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensionalhanya dapat bekerja secara efektif sekitar 90%, sedangkan yang 10% lainnya sangat-sangat ditentukan oleh faktor alam atau gejala alam.Sistem penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional jelas cukup membantu mengurangi bahaya akibat sambaran petir meskipun tidak 100%. Namun hingga saat ini, hanya ada 2 sistem ini yang dipasang orang untuk melindungi bangunan atau gedung, yaitu sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional. Kedua sistem ini baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Sistem penangkal petir sistem konvensional hanya bersifat pasif dan menunggu datangnya petir yang menyambar, sedangkan sistem penangkal petir radius cendrung menangkap petir dari radius tertentu, hal ini tentu mencegah petir menyambar bangunan atau gedung yang masih berada dalam wilayah radius tersebut. Namun sistem penangkal petir radius yang dipasang harus dibarengi dengan pemasangan sistem grounding yang benar-benar bekerja. Karena bisa dibayangkan bila setiap ada petir pasti ditangkap dan bila pembungannya tidak benar (grounding sebagai peredam tidak bekerja dengan benar), maka petir akan menyambar kemana-mana. dan kerusakan yang diakibatkan akan cukup fatal. Jadi jika kita ingin memasang sistem grounding penangkal petir tipe radius, kita harus fokus juga dengan nilai hambatangroundingnya dan sebaiknya jauh dibawah satu Ohm.

Contoh :

- Air Terminal Konvensional

- Air Lightning Terminal

Bahayaakibat sambaranpetir:1. SambaranPetirlangsung mengenai bangunan (objek) :Sambaranpetiryang langsung mengenai struktur bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik, tentu saja hal ini sangat membahayakan bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik dan seluruh isinya karena bisa berefek kebakaran , kerusakan perangkat elektrik / elektronik atau bahkan korban jiwa. Maknya kenapa setiap banguan diwajibkan memilikipenangkal petir.

Cara Penanganannyaadalah dengan pemasangan Terminal PenerimaPetirserta instalasi grounding pendukung yang baik dan benar.2.Sambaranpetirmelalui Jaringan Listrik :Bahaya sambaran ini sangat sering terjadi, petir menyambar diluar are bangunan tetapi berefek pada bangunan, hal ini karena sistem jaringan distribusi listrik/PLN memakai kabel udara terbuka dan berposisi tinggi , bilamana ada petir yang menyambar pada kabel terbuka ini maka seakan-akan aruspetirdi salurkan ke pemakai langsung.Penanganannyadengan memasang pengaman Tegangan Lebih / Arrester .

3.Sambaran Petir melalui jaringan KomunikasiBahaya sambaranpetirjenis ini serupa dengan yang ke-2 tetapi berefek kepada perangkat komunikasi, misalnya selurerPenanganandengan cara sama pemberian grounding yang benar nilai ohmnya, biasanya dibawah 1 Ohm, karena pada setiap perangkat elektrik yang ada di pasaran pada dasarnya sudah dilengkapi anti nois / arrester yang disalurkan melaluigrounding listrik.

Penangkal petiradalah rangkaian jalur yang digunakan untuk memperlancar jalan bagipetiryang akan menuju ke permukaan perut bumi, tanpa merusak bangunan dan peralatan yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama padapenangkal petir:1. Batangpenangkal petir(Konvensional dan Sistem Radius)2. Kabel konduktor murnipenangkal petir3. Tempatpembumian / Pentanahanpenangkal petirBatangpenangkal petir-Penangkal PetirKonvensional-Penangkal PetirSistem RadiusBatangpenangkal petirberupa batang tembaga murni yang ujungnya runcing.Ini merupakan ciri sistem penangkal petir konvensional ciptaan Benyamin Franklin ( BapakPenangkal PetirDunia ). Berkat penemuanpenangkal petirkonvensional ini, Benyamin Franklin telah menyelamatkan harta dan nyawa jutaan manusia di seluruh dunia. Kenapa batang tembagapenangkal petirkonvensional dibuat runcing, hal ini karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan menuju ke batang tembagapenangkal petiryang runcing ini. Batang tembagapenangkal petiryang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan. Dan semua sistempenangkal petir konvensionalbekerja persis seperti ini.Kabel konduktorKabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga ( Kawat tembaga khusus untukpenangkal petir). Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang tembagapenangkal petiryang bermuatan listrik menuju ke tanah. Kabel konduktorpenangkal petirtersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan dan sebaiknya dilapisi bahan isolasi untuk yang menuju ke bawah tanah. Supaya hasilinstalasi penangkal petirbisa bekerja dengan baik, semua material tembaga petir ( spitpenangkal petir) dan kawat tembaga harus khusus untukinstalasi penangkal petir. Hal ini supaya hasilinstalasi penangkal petirbisa bekerja dengan efektif. Selain sistem penangkal petir konvensional, saat ini juga telah diciptakanpenangkal petir sistem radius.Sistem penangkal petirjenis ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkansistem penangkal petir konvensional. Kelebihansistem penangkal petir radiusadalah memiliki cakupan wilayah proteksi terhadappetiryang jauh lebih luas, namun sistem ini harus memilikisistem groundingpenangkal petiryang benar-benar bekerja dengan baik dan sebaiknya memilikigroundingyang jauh dibawah nilairesistansi 1 Ohm. Oleh karenasistem penangkal petir radiusini mencakup wilayah yang sangat luas, maka kemungkinanpetiryang masuk melalui alatpenangkal petir radiustersebut jauh lebih luas dan banyak. Artinya frekwensi masuknyapetirmelewatipenangkal petirtersebut jauh lebih sering. Oleh karena itusistem penangkal petir radiusini bersertagroundingnya harus benar-benar bekerja. Kalau tidak petir akan masuk ke wilayah yang dicakup olehsistem penangkal petir radiustersebut.Tempat pembumianTempatpembumian(grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batangpembumian(groundrod) yang tertanam di tanah. Batangpembumianterbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .Cara kerja Penangkal Petir :( sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional )Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujungpenangkal petirtertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikiansambaran petirtidak mengenai bangunan. Tetapisambaran petirdapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambarpetir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor) yang berfungsi sebagai sistem penangkal petir internal.

Penangkal Petir

Linghtning CounterLightning Counter adalah alat yang berguna untuk mengetahui jumlah sambaran petir yang mengenai sebuah instalasi anti petir (penangkal petir) atau truktur logam bangunan, pencacah petir (event counter) ini bermanfaat sebagai analisa fungsi anti petir yang dipasang pada sebuah lokasi tertentu.

Penangkal Petir

CaraInstalasi Penangkal PetirRumah, Kantor dan PabrikInstalasi penangkal petiruntuk rumah, kantor, gedung dan pabrik adalah memberikan saluran elektris dari atas bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik ke tanah dengan tujuan bila ada sambaranpetiryang mengenai atas bangunan rumah, kantor dan pabrik tersebut, maka arus petir bisa mengalir ke grounding bumi dengan baik dan cepat dan tidak mengalir ketempat yang tidak kita inginkan. Standart kabel BC yg di gunakan adalah minimal 50 mm ( SNI ) atau lebih, untuk memilih kabel di bawah 50 mm tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak di gunakan dan sangat tidak kami rekomendasikan. Karena kabel BC dibawah 50 mm kurang maksimal dalam hal meredam samabaran petir dan sebaliknya penggunaan kabel BC diatas 50 mm malah sangat dianjurkan dalam sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional untuk meredam samabran petir.Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel , ada 2 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini.Pertamajalur terpendek dengan pertimbangan Hemat dan Tahanan kabel kecil.Keduasesedikit mungkin belokan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel (Site Flasing)Pekerjaan pemasangan kabel BC 50" sebaiknya dimulai dari bawah / grounding bumi, kemudian ditarik keatas melewati atap bangunan rumah, kantor dan pabrik dengan menggunakan air terminalpenangkal petirkonvensional maupun radius. Air terminal ini sebaiknya di pasang bersadarkan kebutuhan dan kegunaan di lapangan, serta juga disesuiakan dengan budget yang ada.

Perlindugan areal terhadap bahaya petirLokasi banguan rumah, kantor, gedung dan pabrik atau tempat tinggal yang dekat tower BTS sebuah provider seluler atau bangunan yang menjulang tinggi sudah seharusnya dipasangpenangkal petir, baik penangkal petir yang menggunakan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, karena tingkat resiko disambar petir pada bangunanrumah, kantor, gedung dan pabrik atau tempat tinggal lebih seringdibandingkan dengan areal sekitar yang lebih rendah. Jadi lokasi seperti itu sangat berresiko terkena sambaranpetir

Perlindungan terhadap Sambaran PetirManusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaranpetir. Ada beberapa metode untuk melindungi diri danlingkungan darisambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan denganpembumian atau groudingyang berfungsi seperti sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional.Petirmerupakan suatu peristiwa alam yang sering terjadi di bumi, terjadinya seringkali mengikuti peristiwa hujan baik air atau es, peristiwa ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai mahluk hidup dan semua bangunan yang ada disekitarnya. Untuk mencegahnya perlu dipsang penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensionalPada umumnyaPenangkal petirbaik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional dan Grounding yang tidak sempurna akan membahayakan peralatan jaringan komputer. Wireless outdoor yang terpasang yang tidak disertai penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional dan grounding yang sempurna dapat menyebabkanpetirmerusak server pusat data. Jadi segera periksa dan selamatkan server anda ! BilaPenangkal PetirdanGroundingtersebut tidak bekerja dengan baik, sebaiknya dilakukan ulanginstalasi penangkal petirtersebut sampai menghasilakn nilai ohm yang semestinya. NilaiPenangkal PetirdanGroundingtersebut harus mencapai maksimal dibawah 2 Ohm atau kalau bisa dibawah 1 Ohm.InstalasiPenangkal PetirInstalasi penangkal petiradalah sebuah jalur rangkaian kabel tembaga yang difungsikan sebagai jalan atau aliran bagi petir menuju ke permukaan bumi atau ground, sehingga petir tidak akan merusak benda-benda yang dilewatinya.Ada 3 bagian utama padaperaturaninstalasi penangkal petir: Batang penangkal petir,Kabel konduktor penangkal petir daninstalasi penangkal petir,Tempat pembumianinstalasi penangkal petir.Batang penangkal petir daninstalasi penangkal petir, berupa batang tembaga murni yang ujung tembaganya runcing. Batang penangkal petir sertainstalasi penangkal petirdibuat menjadi batang penangkal petir disertaiinstalasi penangkal petiryang runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam Batang penangkal petir daninstalasi penangkal petir. Dengan demikian Batang penangkal petir sertainstalasi penangkal petirdapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang penangkal petir sertainstalasi penangkal petirini dipasang pada bagian puncak sebuah bangunan atau gedung.Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang penangkal petir sertainstalasi penangkal petiryang bermuatan listrik ke tanah. Kabel konduktorsisteminstalasi penangkal petirdipasang pada dinding di bagian luar bangunan. Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktorinstalasi penangkal petirke batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m . Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktorinstalasi penangkal petir,menuju ke ujung batanginstalasi penangkal petir.Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung daninstalasi penangkal petirtertarik ke arah muatan negatif.Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik yang melewati kabel tembagainstalasi penangkal petiritu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktorinstalasi penangkal petirdengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan sertainstalasi penangkal petir. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor), yaitu semacam internal proteksi penangkal petir sertainstalasi penangkal petir.Sejak jaman dahulu kala, manusia selalu ingin mencoba untuk menjinakkan keganasan alam atau gejala alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Di zaman ini, terdapat beberapa metode untuk melindungi bangunan dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian (grounding).Pemasanganinstalasi penangkal petiradalah memberikan saluran elektrik dari atas bangunan ke tanah menggunakan kawat tembaga dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan maka arus petir bisa mengalir ke bumi atau ground dengan baik. Standart kabel yg di gunakan adalah minimal 50 mm (SNI), untuk memilih kabel di bawah 50 mm tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak di gunakan dan dipastikan penangkal petir tersebut tidak akan bekerja efektif dan efisien. Ingatinstalasi penangkal petiryang bekerja sempurna harus mempunyai nilai hambatan jauh dibawah satu ohm atau mendekati nilai nol ohm.Carainstalasi penangkal petiryang benar adalah sebagai beikut. Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel, ada 2 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini. Pertama jalur kabel tembagainstalasi penangkal petiryang paling pendek dengan pertimbangan lebih hemat dan hambatan kabel tembaga yang paling kecil, hal kedua yang juga harus diperhatikan adalah diusahakan sedikit mungkin belokan/tekukan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel (Site Flasing) dan pekerjaan pemasanganinstalasi penangkal petirdimulai dari bawah / ground.

Instalasi Penangkal Petir

Penangkal Petir :Penangkal Petir Konvensional dan Penangkal Petir Radius( Aktif Early Streamer )

Jika kita perhatikan pada tiap-tiap gedung maupun pabrik biasanya sudah terpasangpenangkal petirtipe penangkal petir pasif maupun penagkal petir aktif. Minimal ada satupenangkal petiryang biasanya terpasang disetiap gedung atau pabrik denganinstalasi penangkal petirbaikpenangkal petirpasif maupun penangkal petir aktif. Karena untuk bangunan-bangunan seperti itu sangat membutuhkan sistempenangkal petirdaninstalasi penangkal petiryang memiliki nilai ohm yang cukup baik ( penangkal petir dengan nilai grounding < 1 Ohm ) atau sesuai dengan standart sistem penangkal petir daninstalasi penangkal petiryang berlaku dalam dunia penangkal petir. Untuk sebuah sistempenangkal petirdaninstalasi penangkal petiryang baik, penangkal petir daninstalasi penangkal petir tersebut harus mempunyai nilai standart penangkal petir yang harus di bawah 2 Ohm untuk sistem penangkal petir daninstalasi penangkal petiruntuk proteksi gedung atau bangunan, sedangkanpenangkal petirdaninstalasi penangkal petiruntuk data harus dibawah 1 ohm (sesuai dengan besarnya daya tahan beban terhadap penangkal petir tersebut). Banyak orang yang sudah tahu tentang kegunaanpenangkal petirdaninstalasi penangkal petir, tapi masih jaringan melakukan proteksi dengan menggunakan sistem penangkal petir daninstalasi penangkal petiryang benar, terutama berkaitan dengan nilai Ohm dari sistem penagkal petir daninstalasi penangkal petir tersebut. Karenapenangkal petirdaninstalasi penangkal petirdi jaman sekarang bisa kita jumpai di berbagai tempat, terutamapenangkal petirdaninstalasi penangkal petiryang biasanya dipasang untuk bangunan-bangunan yang tinggi. Untuk cakupan wilayah yang lebih luas sebaiknya menggunakan penangkal petir daninstalasi penangkal petirsistem radius. Penangkal petir daninstalasi penangkal petirjuga bisa kita jumpai di pabrik, diperkantoranpun juga sudah banyak yang memasangpenangkal petirdaninstalasi penangkal petir, bahkan diperumahanpun sudah memakai systempenangkal petirdaninstalasi penangkal petir. Dari jenispenangkal petirdaninstalasi penangkal petirini, pabrikan mengklaim bahwa satu titik produkpenangkal petirmereka, mampu memberikanpenangkal petirdaninstalasi penangkal petirdengan radius proteksi yang luas, hingga radius ratusan meter.Penangkal petirdaninstalasi penangkal petiruntuk setiap pabrikan memiliki model penangkal petir yang berbeda dan klaim penangkal petir daninstalasi penangkal petirradius proteksi yang bervariasi pula. Berbeda dengan sistempenangkal petiraktif daninstalasi penangkal petir, systempenangkal petirkonvensional daninstalasi penangkal petirdibuat dari banyak tombak terminal petir (air terminal) yang dikombinasikan dengan konduktor pembumian yang membentuk jaring-jaring (Faraday Cage). Mengacu kepada standarpenangkal petirdaninstalasi penangkal petiryaitu : IEC, BS, NFPA, JIS dan SPLN dan disarankan oleh banyak ahli penangkal petir, penggunaan sistempenangkal petirkonvensional daninstalasi penangkal petiradalah pilihan terbaik, meskipun sistem penagkal petir ini tidak aktif menangkap petir tapi cendrung menunggu datangnya sambaran petir, sedangkan sistempenangkal petiraktif masih diragukan dari berbagai aspek. Sayangnya, kepentingan akan estetikapenangkal petirdaninstalasi penangkal petir, kemudahaninstalasi penangkal petirdan biaya murah membuat para instalatir lebih memilihpenangkal petirtipe aktif yang tidak memiliki standar baku.

Penangkal Petir Merupakan Alat Penangkal Bahaya Petir :

Petiradalah proses gejala alam yang selalu terjadi di muka bumi, terjadinya seringkali pada bersamaan dengan terjadi hujan air seperti di Indonesia atau hujan es seperti di negara eropa. Seringkasli petir ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah permukaan bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai semua benda fisik dan mahluk hidup dimuka bumi. Oleh karena itu efeknya dari bahayapetircendrung menghancurkan, maka sudah tidak ada pilihan lain selain menangkal bahayapetirtersebut dengan alat penangkal petir yang sering dipasang diseluruh dunia, baik dengan sistim instalasipenangkal petirkonvensional maupun sistim instalasipenangkal petirradius, dan akan jauh lebih baik lagi jika dipasang juga alat pendeteksi datangnyapetirseperti lightning counter

Penangkal Petir Yang Tidak Kerja Sangat Berbahaya :

Pada umumnyaPenangkal petirdan Grounding yang tidak sempurna akan membahayakan peralatan jaringan komputer. Wireless outdoor yang terpasang yang tidak disertai penangkal petir dan grounding yang sempurna dapat menyebabkanpetirmerusak server pusat data. Jadi segera periksa dan selamatkan server anda ! BilaPenangkal PetirdanGroundingtersebut tidak bekerja dengan baik, sebaiknya dilakukan ulanginstalasi penangkal petirtersebut sampai menghasilakn nilai ohm yang semestinya. NilaiPenangkal PetirdanGroundingtersebut harus mencapai maksimal dibawah 2 Ohm.

PetiratauHalilintaradalah merupakan Gejala Alam :

Petiratauhalilintaradalah merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut Guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebab kan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Umumnya petir sering muncul disertai turunnya hujan, walaupun kadang-kadang tidak demikian.Petiryang menyambar suatu objek akan membakar objek tersebut jika tidak diredam dengan alat penangkal petir yang bekerja dengan baik. Untuk itu perlu dilakukaninstalasi penangkal petiryang baik dan benar dan tentunya dengan sistem grounding yang benar pula.

ound

Petiradalah merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage).Petirjuga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.Petirakan terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akanterjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.Petirlebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, makapetirjuga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Bahaya petir hanya bisa dicegah dengan pemasangan atauinstalasi penangkal petiryang baik dan benar sesuai dengan nilai hambatan Ohmgroundingyang diperlukan dan harus menggunakan bahanpenangkal petiryang sesuai dengan setandar nilai yang benar juga. Nilai tahananinstalasi penangkal petiryang makin mendekati resistansi nol ohm akan bekerja makin baik dan akan lebih efektif meredam bahaya akibat sambaran petir. Sebaiknya setiap objek bangunan yang tinggi harus terpasangpenangkal petir. Karenapetircendrung menyambar objek bangunan tinggi. Dengansistem penangkal petiryang baik dan hasilinstlasi penangkal petiryang benar akan sanggup menyelamatkan harta dan nyawa manusia diseluruh dunia. Bersyukurlah kita punya seorang bapak yang bernama Benjamin Franklin yang berjasa menemukansistem penangkal petir. Berkat jasa Beliau, juta nyawa dan harta bisa terselamatkan.PROSES TERJADINYA PETIR :

Ada 2 teori yang mengenai proses terjadinya petir :1. Proses Ionisasi2. Proses Gesekan antar awan1. Proses IonisasiPetirterjadi diakibatkan terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif di awan, ion listrik dihasilkan oleh gesekan antar awan dan juga kejadian Ionisasi ini disebabkan oleh perubahan bentuk air mulai dari cair menjadi gas atau sebaliknya, bahkan padat (es) menjadi cair.Ion bebas menempati permukaan awan dan bergerak mengikuti angin yang berhembus, bila awan-awan terkumpul di suatu tempat maka awan bermuatan akan memiliki beda potensial yang cukup untuk menyambar permukaan bumi maka inilah yang disebutpetir.2. Gesekan antar awanPada awalnya awan bergerak mengikuti arah angin, selama proses bergeraknya awan ini maka saling bergesekan satu dengan yang lainya , dari proses ini terlahir electron-electron bebas yang memenuhi permukaan awan. proses ini bisa digambarkan secara sederhana pada sebuah penggaris plastic yang digosokkan pada rambut maka penggaris ini akan mampu menarik potongan kertas.Pada suatu saat awan ini akan terkumpul di sebuah kawasan, saat inilahpetirdimungkinkan terjadi karena electron-elektron bebas ini saling menguatkan satu dengan lainnya. Sehingga memiliki cukup beda potensial untuk menyambar permukaan bumi dan menyebabkan terjadinya petir

PENANGKAL PETIRPENANGKAL PETIRSISTIM RADIUS Bangunan bertingkat rawan bahaya sambaranpetir.Penangkal Petirlebih menyukai bangunan tinggi Penangkal Petir: dipasang pada bangunan min. 2 lantai (paling tinggi diantara sekitarnya, konstruksi bangunan yang menonjol : cerobong asap, antena TV, tiang bendera ) Instalasiterdiri dari : Alat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang yang runcing ) atau penerima kawat mendatar. Kawat penyalur dari tembaga Pentanahan kawat penyalur sampai dengan pada bagian tanah yang basah, ukuran dariinstalasiditentukan berdasarkan daerah/bangunan yang dilindungi.Strategi perlindungan bahayapetir1. Franklin rod.Terdiri dari komponen-komponen : Alat penerima logam tembaga (logam bulat panjang runcing) Kawat penyalur dari tembaga Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah.- Sistem perlindungan dengan bentuk sudut 45O. Batang yang runcing ( bahancopper spit) yang dipasang paling atas dan batang tembaga yang menjadi elektroda harus ditanamkan ke tanah Batang elektroda pentanahan dibuat bak kontrol untuk memudahkan pemeriksaan dan pengetesan Sistem ini cukup praktis dan biayanya murah namun jangkauannya sangat terbatas2. Sangkar FaradyTerdiri dari komponen : Alat penerima kawat mendatar Kawat dari tembaga Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah yang basah.Perlindungan bangunan dengan jarak antar kawat mendatar tidak melebihi 20 m pada titik-titik yang tertentu diberi ujung vertikal M.Sistem pemasangan dibuat memanjang sehingga jangkauannya lebih luas dari sistem Franklin, namun biaya sedikit mahal, menggangu keindahan.3. Radio AktifTerdiri dari komponen :a. ElektrodeUdara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat pancaran partikel alpa dari isotop ( americum 241 ). Elektrode akan terus menerus menciptakan arus ion ( Min. 10 8 ion/det. ).b. Coaxial cabelUntuk menghindari kerusakan benda-benda akibat muatan listrikpetiryang menuju tanah maka coaxial cabel dibungkus pipa isolasi.Metode tahanan langsung dari muatan listrikpetirke dalam tanah menyebabkan seluruh unit mempunyai potensial yang sama dengan bumi.Sehingga benda-benda yang berada disekitar system akan aman.c. Pentanahan (Grounding)Perlu test lokasi geografis dari pentanahan maksimal 5 ohm. Tahanan bumi max. Yang terbaik untuk system ini lebih kecil 5 ohmSaatpetirmengenai electroda maka muatan negatif akan menetralkan muatan.Sistem Grounding yang sesuai untuk bangunan tinggi dan besarPemasangan tidak perlu dibuat karena sistem payung yang digunakan dapat melindunginya.Bentangan cukup besar satu untuk bangunan cukup satu tempatpenangkalpetirCara pemasangan ketiga sistem adalah titik puncak/kepala dari alatpenangkal Petirdihubungkan dengan pipa tembaga menuju ke dasar tempat sebagai pentanahan yaitu pipa tembaga tersebut harus mencapai tanah berair. Oleh karena itu, tempat-tempat tersebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak menggangu keindahan bangunan dan tetap berfungsi baik terhadap penanggulangan bahayapetir,tentunya dengan menggunakan sistiminstalasi penangkal petiryang baik dan benar. Sistim instalasipenangkal petiryang baik dan benar harus memenuhi standar sistimgroundingyang benar pula. Semua nilaigroundingsuatu sistimpenangkal petirsebaiknya mempunyai nilai resistansi jauh dibawah 1 Ohm agar supaya sistimpenangkal petirtersebut sanggup meredampetirmenuju pusat bumi. Untuk membuktikan apakah sistempenangkal petirtersebut benar-benar sudah bekerja dengan baik, ada baiknya pada sistimpenangkal petirtersebut dipasang alat lightining counter, yang berfungsi menghitung berapa kalipetirmelewati sistimpenangkal petiryang telah kita pasang.Penagkal petir, banyak supplier mempromosikan alat penangkal petir dengan radius proteksi 100 meter sampai 150 meter lebih, namun bagaimana kita dapatmengetahuiapakah alat tersebut dapat bekerja mem-proteksi seperti yang disebutkan?Hal mendasar yang harus kita ketahui sebelumnya adalah:Sistim penangkal petir bekerja bukan dengan menangkal petir tetapimenyalurkan arus petirdengan aman ke pem-bumian (earthing).Untuk mengetahui seberapa besar radius sistim proteksi petir, kita perlu memperhatikan hal dibawah ini: Bagaimana cara kerja penangkal petir yang ditawarkan tersebut sehingga mampu memproteksi area seluas yang di sebutkan dalam brochure? Acuan standard apakah yang diterapkan manufaktur / pabrikan dalam men-desain sistim proteksi petir? Contoh, standard yang berlaku untuk sistim penangkal petir adalah: - Internasional (diakui oleh hampir semua negara) IEC 62305 - Indonesia SNI 03-7015-2004 - Inggris BS EN 62305 - Amerika NFPA 780, UL 96 - Perancis NFC 17-102 - Spanyol UNE 21186 Berapa jumlah hari guruh dan intensitas petir di daerah yang akan di pasang penangkal petir Perhitungan faktor resiko berdasarkan rumusan yang terdapat dalam standard yang dipakai sebagai acuan.Bila manufaktur / pabrikan tidak mencantumkan sertifikasi acuan standard sistim proteksi petir serta perhitungan radius proteksi, sistim proteksi tersebut dapat dikatagorikannon-standardsehingga kebenaran data yang disajikan patut diragukan karena belum pernah di buktikan dalam pengetesan oleh otoritas terkaitSemua sistim proteksi, baik yang disebut metode konvensional (metode "Faraday Cage") maupun ESE (Early Streamer Emission) menghitung zona proteksi dengan menggunakan cakupan radius.Didalam buku standard penangkal petir misalnya, luas radius proteksi ditentukan oleh rumusan perhitungan resiko, yaitu dengan memperhatikan faktor resikosebagaimana di bawah ini:1. berapa jumlah hari guruh di mana letakbangunan itu berada2. bahan dari bangunan, apakah terbuat darikayu, besi, atau beton3. adanya bahan yang mudah terbakar di dalam bangunan tersebut4. bahaya terhadap keselamatan jiwa manusia5. berapa tinggi ujung "tip" air terminal terhadap permukaan atau tepi bangunan / struktur yang ingin diproteksiAdapun hasil akhir dari perhitungan rumusan faktor resiko adalah"Tingkat Proteksi".Ada 4 tingkat proteksi ( Level I - IV) yang menentukan berapa besar cakupan radius proteksi, masing-masing tingkatan mempunyai perhitungan radius proteksi yang berbeda.Contoh:apabila perhitungan resiko menunjukan bangunan tersebutmasuk dalam tingkat proteksi Level 4, dengan total ketinggian tiang penangkal petir 20 meter - standard IEC 62305 men-syaratkan maksimum radius proteksi adalah 26.8 meter dan dengan ketinggian tiang yang sama (20 meter) untuk tingkat proteksi level 1 radiusnya adalah 8.4 meter!apapun bahan, type & merek sistim penangkal petir yang di pasang - tidak boleh melebihi yang di-syaratkan dalam ketentuan standard tersebut.Jadi ketinggian tiang, dan penempatannya sangat mempengaruhi radius proteksi, sehingga tidak cukup hanya membuat perkiraan lingkaran maksimum radius proteksi dari tampak atas dalam membuat design sistim penangkal petir.Perhatikan gambar di bawah ini: Radius proteksi (R1) dihitung berdasarkan ketinggan (H1) yaitu dari ketinggian antena TV terhadap ujung penangkal petir, demikian juga besarnya radius "R2" bergantung pada ketinggian "H2", dstApabila dari hasil perhitungan diketahui ada bagian yang tidak terproteksi, maka kita harus menambahkan ketinggian tiang (bila dimungkinkan), menggeser lokasi tiang atau menambah Air Terminal agar semua bagian menjadi terproteksiKesimpulan: Luas radius proteksi ditentukan berdasarkan hitungan yang terdapat di dalam standard yang berlaku Luas radius proteksi setiap lokasi berbeda-beda meskipun dengan air teminal yang sama karena perbedaan tingkat proteksi yang dihitung dari faktor resiko sambaran petir

Sistim Komvensional atau juga di sebut metoda "Faraday Cage", adalah sistim proteksi petir paling umum di pakai di seluruh dunia dan telah terbukti sejak jaman Benjamin Franklin. Air terminal sistim proteksi ini juga kadang di sebut "Terminal Franklin"Acuan standard internasional - IEC 62305 maupun Indonesia yaitu SNI 03-7015-2004 menerapkan sistim ini karena sudah sejak lama terbukti handal memberikan proteksi pada struktur bangunan.

Pada prinsipnya design proteksi petir mencakup 3 bagian penting- "Air terminal" dan jaringan air termination dengan menggunakan konduktor tembaga atau aluminum dengan menempatkan banyak air terminal (sesuai dengan ketentuan minimum dalam acuan standard) maka bagian atap mempunyai cakupan proteksi yang luas dibandingkan dengan hanya 1 tiang yang terbukti banyak mengalami kegagalan- Konduktor penyalur yang menghubungkan jaringan "air terminal" dengan pembumian haruslah sebanyak yang di tentukan dalam acuan standard, di sesuaikan dengan bentuk bangunan.konduktor penyalur dapat menggunakan konduktor alami yang dipakai didalam gedung, misal pembesian di dalam kolom, facade aluminum, dan benda logam lainnya yang ada di bagian luar gedung.semakin banyak konduktor penyalur akan semakin baik, karena arus petir yang mengalir melewati konduktor ini akan terbagi dan arus petir menjadi lebih kecil melewati setiap konduktornya.Bila hanya ada 1 konduktor penyalur, sangat riskan pada saat terjadi sambaran terutama setelah beberapa tahun instalasi karena besar kemungkinan telah terjadi korosi sehingga terjadi hambatan yang menimbulkan panas serta loncatan teganggan tinggi pada saat arus petir mengalir ke pembumian.- Jaringan pembumian, merupakan bagian vital dari sistim proteksi petir ini. tanpa pembumian yang baik arus petir tidak dapat di salurkan dengan cepat.Pembumian pun dapat digabungkan ke pembumian alami seperti tiang pancang misalnya.