TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak...

54
KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS LARASATI GUNUNGPATI SEMARANG Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh ANISA ROHMAH 1401412133 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak...

Page 1: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

KEEFEKTIFAN

MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V

SDN GUGUS LARASATI GUNUNGPATI SEMARANG

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANISA ROHMAH

1401412133

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

ii

Page 3: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

iii

Page 4: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Page 5: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

v

MOTO:Dengan ilmu kita menuju kemuliaan. (Ki Hajar Dewantara)

Jika orang lain bisa, saya juga bisa. Mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa

jika mau berjuang. (Abdul Muis)

PERSEMBAHAN: Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Ayah (Sugiyo) dan Ibu (Sulistyowati) yang selalu memberi semangat dan motivasi, serta yang senantiasa memberi doa.

Page 6: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

vi

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga peneliti mendapat kemudahan menyelesaikan penyusunan

Skripsi “Keefektifan Model Team Assisted Individualization terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang ”. Skripsi

ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Semarang.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada.

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas

Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan ijin penelitian.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah membantu memperlancar jalannya penelitian.

4. Arif Widagdo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji utama skripsi yang telah

menguji dengan teliti dan memberikan banyak masukan kepada peneliti.

5. Drs. Mujiyono, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi.

Page 7: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

vii

6. Dra. Wahyuningsih, M.Pd., Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi.

7. Sugeng Setyadi, S.Pd., Kepala SDN Plalangan 01 yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk mengambil data dan mengadakan penelitian.

8. Hj. Wardiyah, S.Pd., SD., Kepala SDN Plalangan 02 yang telah memberikan

ijin kepada peneliti untuk mengambil data.

9. Dra. Murdiyati, Kepala SDN Plalangan 03 yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk mengambil data.

10. Isrom Ismail, S.Pd., Kepala SDN Plalangan 04 yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk mengambil data dan mengadakan penelitian.

11. Wahyu Sri Sejati, S.Pd., M.Pd., Kepala SDN Sumurejo 01 yang telah

memberikan ijin kepada peneliti untuk mengambil data.

12. Drs. Suyanto, M.S.I., Kepala SDN Sumurejo 02 yang telah memberikan ijin

kepada peneliti untuk mengambil data dan melakukan uji coba soal.

13. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam penyusunan skripsi

ini.

Hanya kepada Allah SWT bertawakal dan memohon hidayah dan inayah-

Nya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Semarang, 31 Agustus 2016

Peneliti,

Anisa Rohmah

1401412133

Page 8: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

viii

ABSTRAK

Rohmah, Anisa. 2016. Keefektifan Model Team Assisted Individualization Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Pembmbing I:

Drs. Mujiyono, M.Pd., Pembimbing II: Dra. Wahyuningsih, M.Pd.

Latar belakang penelitian adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V

SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang. Ditemukan beberapa masalah: ada

kecenderungan guru telah membentuk kelompok-kelompok diskusi dalam

kegiatan belajar tetapi kurang mengetahui model apa yang digunakan, dalam

pembelajaran hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya jawab, kurangnya

pengawasan dalam aktivitas diskusi, kurangnya kerjasama yang baik antar siswa,

dan pemanfaatan media belajar yang kurang optimal. Hal ini menyebabkan masih

banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. Tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui: (1) keefektifan model TAI, (2) keefektifan model GI, (3) model TAI

lebih efektif daripada model GI.

Desain penelitian eksperimen ini nonequivalent control group. Sampel

penelitian adalah 34 siswa kelas V SDN Plalangan 04 sebagai kelompok

eksperimen dan 37 siswa kelas V SDN Plalangan 01 sebagai kelompok kontrol.

Pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Teknik

pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Analisis data

menggunakan uji Liliefors, uji Barlett, kesamaan rata-rata dengan uji t dua pihak,

uji hipotesis 1 dan 2 dengan uji z, hipotesis 3 dengan uji t satu pihak, uji t gain,

dan t gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pada kelas eksperimen harga

(2,57438 > 1,64), artinya model TAI efektif terhadap hasil

belajar IPS; (2) pada kelas kontrol harga (2,372895 > 1,64),

artinya model GI efektif terhadap hasil belajar IPS; (3) harga >

(2,254771 > 1,67), artinya model TAI lebih efektif daripada model GI. Simpulan

penelitian adalah (1) model TAI efektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V

SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang, (2) model GI efektif terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang, (3) model

TAI lebih efektif daripada model GI terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN

Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Saran penelitian adalah (1) Guru hendaknya dapat menjadi fasilitator siswa

dalam bekerja kelompok agar satu sama lain dapat aktif dalam berdiskusi, (2) guru

diharapkan dapat memahami sintak model TAI dan dapat menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran dengan baik, (3) guru diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk melaksanakan

bimbingan kelompok.

Kata Kunci: Group Investigation, hasil belajar, Team Assisted Individualization

Page 9: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

ix

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 9

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 11

2.1 Kajian Teori ....................................................................................... 11

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran .................................................................. 11

2.1.2 Hasil Belajar ...................................................................................... 17

2.1.3 Pendidikan IPS di SD ........................................................................ 20

2.1.3.1 Hakikat IPS ........................................................................................ 20

2.1.3.2 Tujuan IPS ......................................................................................... 20

2.1.3.3 Karakteristik Pendidikan IPS SD ...................................................... 21

2.1.4 Model Pembelajaran .......................................................................... 23

2.1.5 Model TAI .......................................................................................... 24

2.1.6 Model GI ........................................................................................... 26

2.2 Kajian Empiris ................................................................................... 28

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 31

Page 10: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

x

2.4 Hipotesis Penelitian ........................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 34

3.1 Jenis dan Desan Penelitian ................................................................ 34

3.2 Prosedur Penelitian ............................................................................ 35

3.3 Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 36

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 36

3.4.1 Populasi Penelitian ............................................................................ 36

3.4.2 Sampel Penelitian .............................................................................. 37

3.5 Variabel Penelitian ............................................................................ 37

3.6 Metode pengumpulan Data ................................................................ 38

3.6.1 Dokumentasi ...................................................................................... 38

3.6.2 Tes ..................................................................................................... 38

3.7 Uji Coba Instrumen, Validitas, Reliabilitas ....................................... 39

3.7.1 Uji Coba Instrumen ........................................................................... 39

3.7.2 Validitas ............................................................................................. 40

3.7.3 Reliabilitas ......................................................................................... 41

3.7.4 Daya Pembeda ................................................................................... 42

3.7.5 Tingkat Kesukaran ............................................................................. 43

3.8 Analisis Data ..................................................................................... 44

3.8.1 Analisis Data Awal ............................................................................ 45

3.8.1.1 Data Nilai UAS .................................................................................. 45

3.8.1.1.1 Uji Normalitas ................................................................................... 45

3.8.1.1.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 46

3.8.1.2 Data Tes Awal ................................................................................... 48

3.8.1.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... 48

3.8.1.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 48

3.8.1.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata .................................................................... 48

3.8.2 Analisis Data Akhir ........................................................................... 50

3.8.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... 50

3.8.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 50

3.8.2.3 Uji Hipotesis 1 ................................................................................... 50

Page 11: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

xi

3.8.2.4 Uji Hipotesis 2 ................................................................................... 51

3.8.2.5 Uji Hipotesis 3 ................................................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 59

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 59

4.1.1 Analisis Data Awal ............................................................................ 59

4.1.1.1 Data UAS ........................................................................................... 59

4.1.1.1.1 Uji Normalitas ................................................................................... 60

4.1.1.1.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 61

4.1.1.2 Data Tes Awal ................................................................................... 62

4.1.1.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... 63

4.1.1.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 63

4.1.1.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata .................................................................... 64

4.1.2 Analisis Data Akhir ........................................................................... 64

4.1.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... 65

4.1.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 65

4.1.2.3 Uji Hipotesis 1 ................................................................................... 65

4.1.2.4 Uji Hipotesis 2 ................................................................................... 66

4.1.2.5 Uji Hipotesis 3 ................................................................................... 66

4.2 Pembahasan ....................................................................................... 69

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian .......................................................... 69

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian .................................................................. 77

4.2.2.1 Implikasi Teoretis .............................................................................. 77

4.2.2.2 Implikasi Praktis ................................................................................ 77

4.2.2.3 Implikasi Pedagogis ........................................................................... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 79

5.1 Simpulan ............................................................................................ 79

5.2 Saran .................................................................................................. 80

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 82

LAMPIRAN ...................................................................................................... 85

Page 12: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 36

Tabel 3.2 Hasil Penghitungan Validitas Soal Uji Coba .................................. 41

Tabel 3.3 Hasil Penghitungan Daya Beda Soal ............................................... 43

Tabel 3.4 Kriteria Indeks Gain ........................................................................ 55

Tabel 3.5 Kriteria Indeks Gain Ternormalisasi ................................................ 56

Tabel 4.1 Data Nilai UAS ............................................................................... 59

Tabel 4.2 Data Nilai Tes Awal ........................................................................ 62

Tabel 4.3 Data Nilai Tes Akhir ....................................................................... 64

Tabel 4.4 Data Uji t Gain ................................................................................ 64

Tabel 4.5 Data Uji Gain Ternormalisasi .......................................................... 65

Tabel 4.6 Uji t Gain Ternormalisasi ............................................................... 66

Page 13: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................... 31

Gambar 3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 34

Page 14: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nilai UAS ............................................................................ 86

Lampiran 2 Uji Normalitas Data UAS ................................................................ 89

Lampiran 3 Uji Homogenitas ............................................................................. 95

Lampiran 4 Kisi-kisi Soal Uji Coba ................................................................... 97

Lampiran 5 Lembar Validasi ............................................................................. 99

Lampiran 6 Validitas, Reliablitias, Tingkat Kesukaran, Daya Beda ................. 105

Lampiran 7 Penghitungan Validitas ................................................................... 110

Lampiran 8 Penghitungan Reliabilitas ............................................................... 112

Lampiran 9 Uji Taraf Kesukaran ....................................................................... 113

Lampiran 10 Uji Daya Beda .............................................................................. 114

Lampiran 11 Kisi-kisi Soal Tes Awal dan Akhir ............................................... 116

Lampiran 12 Uji Normalitas Data Tes Awal ..................................................... 118

Lampiran 13 Uji Homogenitas Data Tes Awal .................................................. 121

Lampiran 14 Uji Kesamaan Rata-rata ................................................................ 122

Lampiran 15 Silabus Kelas Eksperimen ............................................................ 123

Lampiran 16 Silabus Kelas Kontrol .................................................................... 133

Lampiran 17 RPP Kelas Eksperimen ................................................................. 143

Lampiran 18 RPP Kelas Kontrol ........................................................................ 157

Lampiran 19 Uji Normalitas Data Tes Akhir ...................................................... 174

Lampiran 20 Uji Homogenitas Data Tes Akhir .................................................. 177

Lampiran 21 Uji Hipotesis 1 .............................................................................. 178

Lampiran 22 Uji Hipotesis 2 ............................................................................... 179

Lampiran 23 Uji Hipotesis 3 .............................................................................. 180

Lampiran 24 Uji Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ...................................... 181

Lampiran 25 Uji Homogenitas Data Gain ......................................................... 184

Lampiran 26 Uji t Data Gain .............................................................................. 185

Lampiran 27 Uji Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen ................................. 186

Lampiran 28 Uji Gain Ternormalisasi Kelas Kontrol ......................................... 187

Lampiran 29 Uji Homogenitas Gain Ternormalisasi .......................................... 188

Page 15: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

xv

Lampiran 30 Uji t Gain Ternormalisasi .............................................................. 189

Lampiran 31 Dokumentasi .................................................................................. 190

Lampiran 32 Surat Bukti Penelitian .................................................................... 192

Page 16: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan

suatu negara dalam segala aspek sekaligus berperan dalam membentuk pola pikir,

akhlak dan teknologi yang akan berguna bagi orang banyak. Menurut Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 2, pendidikan

nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai

agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan

zaman. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pemerintah melaksanakan berbagai srategi dalam rangka mewujudkan

tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-undang, salah satu

strategi yaitu dengan mengembangkan kurikulum pendidikan di

Indonesia.Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

Page 17: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

2

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu (Pasal 1 Ayat19).

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: 1) pendidikan

agama, 2) pendidikan kewarganegaraan, 3) bahasa, 4) matematika, 5) Ilmu

Pengetahuan Alam, 6) Ilmu Pengetahuan Sosial, 7) seni dan budaya, 8)

pendidikan jasmani dan olah raga, 9) keterampilan, dan 10) muatan lokal. Sesuai

dengan muatan kurikulum tersebut, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah

satu aspek yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah

(Pasal 37 Ayat 1).

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) 2006, mata pelajaran IPS perlu diberikan kepada semua

peserta didik untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan

bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Melalui pembelajaran

IPS siswa didorong secara aktif menelaah interaksi yang ada di lingkungannya,

gejala-gejala lokal, regional dan global serta menelaah nilai-nilai proses

demokratis kehidupan sosial. Melalui kegiatan tersebut siswa diharapkan mampu

memahami dunia yang selalu berubah di sekelilingnya dari waktu ke waktu.

Berbekal pengetahuan dan nilai-nilai tersebut diharapkan dapat mengambil

keputusan sebagai warga yang aktif dan demokratis.

Page 18: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

3

Tujuan mata pelajaran IPS di SD/MI juga disebutkan dalam Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yaitu: 1)

mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya; 2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan

sosial; 3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan; 4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan

global.

IPS memiliki ruang lingkup yang cukup luas. Seperti yang tertuang dalam

Standar Isi (BSNP 2006: 583), ruang lingkup mata pelajaran IPSmeliputi

beberapa aspek yaitu: 1) manusia, tempat, dan lingkungan; 2) waktu,

keberlanjutan, dan perubahan; 3) sistem sosial dan budaya; serta 4) perilaku

ekonomi dan kesejahteraan.Luasnya ruang lingkup mata pelajaran IPS

membutuhkan strategi dan metode khusus dalam penyampaiannya. Namun pada

kenyataannya pelaksanaan pembelajaran IPS masih menemui banyak kendala di

lapangan.

Berdasarkan temuan Depdiknas (2007:6), materi cakupan IPS yang luas

dengan alokasi waktu pembelajaran yang tidak proporsional mengakibatkan guru

menjadi tergesa-gesa dalam menyampaikan materi sehingga kurang

memperhatikan tingkat pemahaman siswa, selain itu adanya kecenderungan

pemahaman yang salah bahwa IPS adalah pelajaran yang cenderung pada hafalan.

Pemahaman seperti ini yang berakibat pada pembelajaran yang menekankan pada

Page 19: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

4

verbalisme. Guru dalam pembelajaran lebih menerapkan metode yang lebih

menekankan pada aktivitas guru, bukan aktivitas siswa. Pembelajaran yang

dianggap sebagai proses transfer informasi menempatkan guru sebagai satu-

satunya sumber informasi dan menempatkan siswa sebagai individu yang pasif

sehingga potensi individualnya tidak berkembang secara optimal. Dalam hal ini

guru hendaknya dapat memberi dorongan dan arahan kepada siswa untuk dapat

turut aktif mencari sumber belajar dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Permasalahan juga dijumpai di SD Negeri Gugus Larasati Gunungpati

Semarang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ada kecenderungan guru

telah menggunakan model inovatif dalam pembelajaran, tetapi belum

dilaksanakan secara optimal. Awalnya guru membentuk kelompok-kelompok

diskusi dalam kegiatan belajar tetapi kurang mengetahui model apa yang

digunakan. Guru awalnya membentuk kelompok heterogen, kemudian guru

menjelaskan tugas kelompok yang harus dikerjakan. Setelah itu siswa diminta

untuk berdiskusi dan melakukan investigasi untuk menemukan informasi

berkaitan dengan tugas yang diberikan dari berbagai literatur yang dimiliki untuk

selanjutnya dipresentasikan hasilnya di depan kelas.

Secara garis besar langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sesuai

dengan langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Group

Investigation(GI), yakni berupa pengerjaan tugas dengan diskusi dan siswa

melakukan investigasi untuk memperoleh informasi berkaitan dengan tugas

masing-masing kelompok dari literatur yang mereka miliki.

Page 20: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

5

Beberapa permasalahan lain juga ditemukan oleh peneliti, di antaranya

adalah dalam pembelajaran hanya beberapa siswa saja yang aktif bertanya jawab

di dalam kelas, kurangnya pengawasan dalam aktivitas diskusi membuat siswa

bergantung pada teman sekelompoknya. Hal tersebut juga mengakibatkkan

kurangnya kerjasama yang baik antar siswa yang membuat anak yang malas

maupun kurang pandai tertinggal dalam penyerapan materi. Kurangnya kerjasama

tersebut terjadi karena belum kondusifnya suasana belajar dalam kelompok.

Pemanfaatan media belajar yang kurang optimal juga menghambat pembelajaran.

Pembelajaran yang sudah dilaksanakan oleh guru ternyata belum dibarengi

dengan hasil belajar yang memuaskan, hal tersebut didukung dengan data hasil

belajar berupa niai hasil UAS IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati

Semarang. Data tersebut di antaranya, SDN Plalangan 01 dari 37 siswa sebanyak

18 siswa (49%) siswa telah mencapai KKM yaitu 68, sedangkan sisanya sebanyak

19 siswa (51%) belum mencapai KKM. SDN Plalangan 02 sebanyak 13 siswa

(81%) dari jumlah keseluruhan 16 siswa telah mencapai KKM yaitu 65,

sedangkan sisanya sebanyak 3 siswa (19%) belum mencapai KKM. SDN

Plalangan 03 sebanyak 5 siswa (63%) dari jumlah keseluruhan 8 siswa telah

mencapai KKM yaitu 61, sedangkan sisanya sebanyak 3 siswa (37%) belum

mencapai KKM. SDN Plalangan 04 sebanyak 16 siswa (47%) dari jumlah

keseluruhan 34 siswa telah mencapai KKM yaitu 66, sedangkan sisanya sebanyak

18 siswa (53%) belum mencapai KKM. SDN Sumurejo 01 sebanyak 10 siswa

(50%) dari jumlah keseluruhan 20 siswa telah mencapai KKM yaitu 63,

sedangkan sisanya sebanyak 10 siswa (50%) belum mencapai KKM. SDN

Page 21: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

6

Sumurejo 02 sebanyak 12 siswa (45%) dari jumlah keseluruhan 31 siswa telah

mencapai KKM yaitu 67, sedangkan sisanya sebanyak 19 siswa (55%) belum

mencapai KKM. Hal ini membuktikan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa

SDN Gugus Larasati dalam mata pelajaran IPS.

Untuk memecahkan masalah dan memperbaiki proses pembelajaran

tersebut, guru perlu memilih model pembelajaran yang inovatif dan

menerapkannya sesuai sintaks. Banyak model pembelajaran inovatif yang dapat

dipilih, tetapi peneliti membatasi pada penggunaan model Team Assisted

Individualization (TAI). Model TAIdiharapkan mampu meningkatkan kerjasama

antar siswa dan menuntut siswa untuk bertanggungjawab atas diri sendiri dan

kelompoknya. Hal tersebut membuat siswa mandiri sehingga tidak bergantung

kepada siswa lain dalam kelompoknya dan mereka akan dapat berpikir secara

kritis dalam menyelesaikan tugas dan mampu mendiskusikannya dengan teman

satu kelompok.

Adapun langkah-langkah model TAI antara lain: 1) guru memberikan data

awalkepada siswa atau bisa juga dengan mencermati nilai rata-rata harian atau

nilai pada bab sebelumnya; 2) guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok

heterogen; 3) guru memberikan materi secara singkat menjelang pemberian tugas

kelompok; 4) guru menciptakan persepsi bahwa keberhasilan individu bergantung

pada keberhasilan kelompoknya; 5) siswa belajar bersama menyelesaikan tugas,

guru memberikan bantuan dalam penyelesaian tugas dibantu siswa sebagai tutor

sebaya; 6) guru memberikan tes-tes kecil misalnya dengan memberikan kuis; 7)

guru memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan penghargaan.

Page 22: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

7

Model TAI memiliki kelebihan dan kelemahan dalam penerapannya.

Menurut Shoimin (2014:202-203), kelebihan yang dimiliki model TAIantara lain:

(1) siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya; (2) siswa

yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya; (3) adanya

tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah; (4) siswa diajarkan bekerja sama

dalam kelompok; (5) melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran; (6) mengurangi

kecemasan; (7) melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar; (8)

mengajarkan siswa memiliki rasa peduli terhadap teman lain dalam proses belajar,

dan dapat belajar untuk saling menghargai. Sedangkan kelemahan yang dimiliki

model TAI antara lain: (1) tidak ada persaingan antar kelompok; (2) terhambatnya

cara berpikir siswa yang mempunyai kemampuan lebih terhadap siswa yang

kurang; (3) memerlukan periode yang lama; (4) sesuatu yang harus dipahami dan

dipahami belum seluruhnya dicapai siswa; (5) bila kerja sama tidak dapat

dilaksanakan dengan baik, yang akan bekerja hanyalah beberapa murid saja; (6)

siswa yang pintar akan merasa keberatan karena nilai yang diperoleh ditentukan

oleh pencapaian kelompok.

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa model TAI dan GI sesuai

digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran IPS di

kelas V SDN Gugus Larasati Guunungpati Semarang. Kedua model tersebut

menekankan pada tanggungjawab individu dan kerjasama yang baik di dalam

kelompok yang akan membuat siswa lebih mudah dalam belajar dan memahami

materi.

Page 23: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

8

Untuk memperkuat penelitian, peneliti mencantumkan beberapa penelitian

terdahulu, di antaranya yang telah dilaksanakan oleh Gede Elga Pranata (2015)

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang

belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group

Investigation dan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada siswa kelas V SD gugus IV kecamatan Klungkung Kabupaten

Klungkung Bali Tahun ajaran 2014/2015 (P < 0,05). Hal ini ditunjukkan dengan

data hasil belajar IPS siswa kelompok eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa kelompok kontrol.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Merudewi dkk (2015). Hasil

penelitian menunjukkan nilai rerata hasil belajar IPS kelompok eksperimen lebih

tinggi dari kelompok kontrol, yaitu 70,5>58,83.Dapat disimpulkan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI berbasis peta konsep berpengaruh terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas V SD Gugus VIII Sukawati Kabupaten Gianyar Tahun

Pelajaran 2013/2014.

Akan tetapi, antara model pembelajaran TAI dan GI belum diketahui

keefektifannya dan belum diketahui mana di antara kedua model tersebut yang

lebih efektif. Oleh karena itu, peneliti ingin menguji keefektifan antara kedua

model tersebut melalui penelitian eksperimen dengan judul Keefektifan Model

Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Hasil Belajar IPS Siswa

Kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Page 24: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

9

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut.

1) Apakah model TAIefektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN

Gugus Larasati Gunungpati Semarang?

2) Apakah model GIefektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN

Gugus Larasati Gunungpati Semarang?

3) Apakah model TAI lebih efektif daripada model GIterhadap hasil belajar

IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1) Mengetahui keefektifan model TAIterhadap hasil belajar IPS siswa kelas

V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

2) Mengetahui keefektifan model GI terhadap hasil belajar IPS siswa kelas

VSDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

3) Membuktikan model TAI lebih efektif daripada model pembelajaran GI

terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati

Semarang.

Page 25: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

10

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik bersifat teoritis

maupun praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi mengenai

penggunaan model inovatif TAIdan GIdi dalam pembelajaran.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Siswa

Menumbuhkan minat belajar siswa, kekompakan, tanggungjawab dalam

belajar dan menyelesaikan tugas serta membantu siswa memahami materi yang

dipelajari.

1.4.2.2 Bagi Guru

Membantu guru mengenal dan mengaplikasikan model pembelajaran

inovatif untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran sehingga setiap tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

1.4.2.3 Bagi Sekolah

Memberi masukan kepada pihak sekolah untuk senantiasa

mengembangkan dan mengawasi kegiatan belajar mengajar di sekolah terutama

dalam hal penggunaan model-model inovatif oleh guru agar pembelajaran dapat

berjalan secara optimal.

Page 26: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1Kajian Teori

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Kehidupan manusia tidak terlepas dari kegiatan belajar. Setiap orang, baik

disadari ataupun tidak, selalu melaksanakan kegiatan belajar. Dalam proses

pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Diperlukan

perubahan setiap harinya guna menghadapi tantangan era globalisasi seperti

sekarang ini agar tantangan tersebut dapat dihadapi dengan baik sehingga bangsa

Indonesia tidak menjadi bangsa yang tertinggal dibandingkan dengan bangsa-

bangsa lain.

Belajar apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan akan merujuk pada

proses pembelajaran. Belajar dan pembelajaran menunjuk kepada aktivitas yang

berbeda, namun keduanya bermuara pada tujuan yang sama. Belajar mungkin saja

terjadi tanpa pembelajaran, namun pengaruh aktivitas pembelajaran dalam belajar

hasilnya lebih sering menguntungkan dan biasanya lebih mudah diamati

(Aunurrahman, 2014:34).

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2013:2).

Menurut Hamalik (2015:27), belajar adalah modifikasi atau memperteguh

kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan

Page 27: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

12

dan bukan suatu hasil atau tujuan. Sedangkan menurut pendapat Hamdani (2011:

21), belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan

serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, dan meniru. Selain

itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan proses perubahan perilaku yang berlangsung dalam interaksi individu

dengan lingkungannya melalui serangkaian kegiatan.Perubahan yang terjadi pada

seseorang terjadi secara bertahap.

Belajar memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat menandakan suatu kegiatan

atau aktivitas tertentu merupakan suatu proses belajar atau tidak. Menurut

Aunurrahman (2014:36), ciri-ciri belajar di antaranya adalah belajar menunjukkan

suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja, belajar

merupakan interaksi individu dengan lingkungannya, dan hasil belajar ditandai

dengan perubahan tingkah laku.

Hasil dari aktivitas belajar antara satu orang dengan yang lainnya akan

berbeda-beda. Hasil tersebut tidak hanya ditentukan oleh masing-masing individu

saja, tetapi ada banyak hal atau faktor yang turut mempengaruhi proses dan hasil

belajar seseorang.

Menurut Dalyono (2015:55), faktor-faktor yang menentukan pencapaian

hasil belajar antara lain:

1. Faktor Internal

a) Kesehatan

Page 28: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

13

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap

kemampuan belajar. Bila seseorang sakit atau rohaninya kurang baik, dapat

mengakibatkan tidak bergairah dalam belajar.

b) Intelegensi dan Bakat

Seseorang yang memiliki intelegensi yang baik umumnya mudah belajar

dan hasilnya pun cenderung baik, begitupun sebaliknya. Bakat juga besar

pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar.

c) Minat dan Motivasi

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, dan

seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat, akan melaksanakan semua

kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh.

d) Cara Belajar

Seseorang perlu memperhatikan teknik-teknik belajar yang baik. Selain

teknik-teknik tersebut, perlu juga diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas,

penggunaan media pengajaran dan penyesuaian bahan pelajaran.

2. Faktor Eksternal

a) Keluarga

Faktor orangtua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam

belajar. Selain itu faktor keadaan rumah juga mempengaruhi keberhasilan belajar.

b) Sekolah

Kualitas guru, metode mengajar, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan

anak, keadaan fasilitas sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas,

pelaksanaan tata tertib sekolah turut mempengaruhi hasil belajar anak.

Page 29: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

14

c) Masyarakat

Bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-

orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan

moralnya baik, hal ini akan mendorong anak agar lebih giat belajar.

d) Lingkungan Sekitar

Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal, juga sangat penting dalam

mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana

sekitar, keadaan lalu lintas, dan iklim.

Pengaruh dari aktivitas belajar atau hasil belajar akan lebih mudah untuk

diketahui dari proses pembelajarannya. Pembelajaran merupakan terjemahan dari

learning. Pembelajaran memiliki arti sebuah proses, cara, atau perbuatan

mempelajari (Suprijono, 2012:13). Pada pembelajaran, guru mengajar diartikan

sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Subjek

pembelajaran adalah peserta didik, sehingga pembelajaran berpusat pada peserta

didik.

Menurut Rusman (2011:1), pembelajaran merupakan suatu sistem, yang

terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain.

Komponen tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi.

Selain itu, pembelajaran juga diartikan sebagai usaha sadar dari seorang

guru untuk membelajarkansiswanya(mengarahkan interaksi siswa dengan sumber

belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto: 2010).

Berdasarkan uraian mengenai pengertian pembelajaran di atas, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru,

Page 30: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

15

lingkungan dan media pembelajaran yang dilakukan dengan sengaja sehingga

memungkinkan seseorang belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan

tingkah laku tertentu.

Pembelajaran dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen.

Komponen dapat diartikan sebagai unsur atau bagian dari keseluruhan. Menurut

Rifa’i (2012: 159), komponen-komponen pembelajaran meliputi:

1) Tujuan

Tujuan yang diupayakan pencapaiannya melalui kegiatan pembelajaran

adalah berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dirumuskan eksplisit

dalam TPK.

2) Subyek Belajar

Subyek belajar dalam pembelajaran merupakan komponen utama karena

berperan sebagai subyek sekaligus objek. Sebagai subyek karena siswa adalah

individu yang melakukan proses belajar-mengajar. Sebagai objek karena kegiatan

pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subyek

belajar.

3) Materi Pelajaran

Materi pelajaran yang komprehensif, terorganisasi secara sistematis dan

dideskripsikan dengan jelas akan berpengaruh terhadap intensitas proses

pembelajaran. Materi pelajaran dalam sistem pembelajaran berada dalam silabus,

RPP, dan buku sumber. Maka pendidik hendaknya dapat memilih dan

mengorganisasikan materi pelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung

intensif.

Page 31: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

16

4) Strategi Pembelajaran

Dalam penerapan strategi pembelajaran, pendidik perlu memilih model-

model pembelajaran yang tepat, metode mengajar yang sesuai dan teknik-teknik

mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar.

5) Media Pembelajaran

Menurut Suparman (dalam Rifa’i, 2012:161), media digunakan dalam

kegiatan instruksional antara lain karena: (1) media dapat memperbesar benda

yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata menjadi dapat dilihat dengan jelas,

(2) dapat menyajikan benda yang jauh dari sumber belajar, (3) menyajikan

peristiwa yang kompleks, rumit, dan berlangsung cepat menjadi sistemik dan

sederhana, sehingga mudah diikuti.

6) Penunjang

Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah

fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran dan bahan pelajaran. Komponen

penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi, dan mempermudah terjadinya

proses pembelajaran.

Seperti halnya belajar, pembelajaran juga memiliki ciri-ciri khusus.

Menurut Darsono (dalam Hamdani, 2011:47), ciri-ciri pembelajaran adalah

sebagai berikut.

1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis

2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam

belajar

Page 32: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

17

3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan

menantang siswa

4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik

5. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan

menyenangkan bagi siswa

6. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik

maupun psikologi

7. Pembelajaran menekankan keaktifan siswa

8. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan sengaja

Oleh karena itu, pembelajaran pasti mempunyai tujuan yaitu membantu

siswa agar memperoleh berbagai pengalaman, dan dengan pengalaman itu tingkah

laku siswa bertambah baik kuantitas maupun kualitasnya. Tingkah laku ini

meliputi pengetahuan, keterampilan dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai

pengendali sikap dan perilaku siswa.

2.1.2 Hasil Belajar

Menurut Rifa’i (2012: 85), hasil belajar merupakan perubahan perilaku

yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek

perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh

karena itu, apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka

perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep, begitu juga

dengan hal lainnya.

Hasil belajar juga diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi

pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

Page 33: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

18

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang

dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui

evaluasi (Susanto, 2013:5).Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan

tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap,

fungsional, positif dan disadari (Anitah, 2008:2.19).

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang dialami oleh siswa dari berbagai

aspek sebagai hasil dari proses belajar yang dialaminya.

Merujuk pemikiran Gagne dalam Suprijono (2012:6), hasil belajar berupa:

1. informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis

2. keterampilan intelektual,yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang.

3. strategi kognitif,yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah

dalam memecahkan masalah.

4. keterampilan motorik,yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak

jasmani.

5. sikap,yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian

terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan

eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai

sebagai standar perilaku.

Page 34: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

19

Menurut Bloom (dalam Rifa’i, 2012:70) ada tiga taksonomi yang disebut

dengan ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.

1. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahan, kemampuan, dan

kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.

2. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori

tujuannya mencerminkan hirarkhi yang bertentangan dari keinginan untuk

menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta

didikan afektif adalah penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian,

dan pembentukan pola hidup.

3. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan

motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis

perilaku untuk ranah psikomotorik adalah persepsi, kesiapan, gerakan

terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas.

Berdasarkan penggolongan ranah tersebut, yang berkaitan dengan

pengetahuan dan pemahaman siswa adalah ranah kognitif. Ranah kognitif lebih

ditekankan karena pada ranah tersebut tingkat pemahaman siswa dapat diukur dan

diketahui. Oleh karena itu peneliti memfokuskan penelitian pada ranah kognitif

berkaitan dengan hasil belajar IPS siswa.

Page 35: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

20

2.1.3 Pendidikan IPS di Sekolah Dasar

2.1.3.1 Hakikat IPS

Bidang studi IPS merupakan gabungan ilmu-ilmu sosial yang terintegrasi

atau terpadu. Pengertian terpadu, bahwa bahan atau materi IPS diambil dari Ilmu-

Ilmu Sosial yang dipadukan dan tidak terpisah-pisah dalam kotak disiplin ilmu

(Sadeli dalam Hidayati dkk., 2008: 1.26).

Selain itu, IPS juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji

berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang

dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang

mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah

(Susanto, 2013: 137).

Hidayati dkk (2008:1.12) mengemukakan tiga rasionalisasi mempelajari

IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Rasionalisasi tersebut adalah

agar siswa dapat: (1) mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan

yang telahdimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna,

(2)lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan

bertanggung jawab, serta (3)mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di

lingkungan sendiri dan antarmanusia.

2.1.3.2 Tujuan IPS

IPS memiliki tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik.

Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.(1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya, (2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir

Page 36: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

21

logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan

dalam kehidupan sosial, (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

sosialdan kemanusiaan, serta (4) memiliki kemampuan berkomunikasi,

bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional, dan global (BSNP, 2006:175).

Tujuan utama pengajaran IPS adalah untuk memperkaya dan

mengembangkan kehidupan anak didik dengan mengembangkan kemampuan

dalam lingkungannya dan melatih anak didik untuk menempatkan dirinya dalam

masyarakat yang demokratis, serta menjadikan negaranya sebagai tempat hidup

yang lebih baik (Taneo, 2010:1-27).

2.1.3.3 Karakteristik Pendidikan IPS di SD

IPS mempunyai ciri-ciri khusus atau karakterisitik tersendiri yang

berbedadengan bidang studi lainnya.Untuk membahas karakteristik IPS, dapat

dilihat dari berbagai pandangan. Menurut Hidayati dkk (2010: 1-26),karakteristik

IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya adalah sebagai berikut.

1. Materi IPS

Materi IPS digali darisegala aspek kehidupan praktis sehari-hari di

masyarakat. Pengetahuan konsep, teori-teori IPSyang diperoleh anak di dalam

kelas dapat dicocokkan dan dicobakan sekaligusditerapkan dalam

kehidupansehari-hari di masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat dan

lingkunganselain menjadi sumber materiIPS sekaligus juga menjadi

laboratoriumnya.

Adalima macam sumber materi IPS, yaitu:

Page 37: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

22

a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari

keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan

dunia dengan berbagai permasalahannya.

b. Kegiatanmanusia misalnya:mata pencaharian,pendidikan,

keagamaan,produksi, komunikasi, transportasi.

c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi

danantropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat

sampaiyang terjauh.

d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah

yangdimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang

tokoh-tokohdan kejadian-kejadian yang besar.

e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan,

pakaian,permainan, keluarga.

2. Strategi Penyampaian IPS

Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagaian besar adalah didasarkan

padasuatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan:anak (diri

sendiri),keluarga,masyarakat/tetangga,kota, region, negara, dan dunia. Tipe

kurikulum tersebut didasarkan pada asumsi bahwa anak pertama-tamadikenalkan

atau perlu memperoleh konsep yang berhubungan dengan lingkunganterdekat atau

diri sendiri. Selanjutnya secara bertahap dan sistematis bergerakdalam lingkungan

konsentrasi keluar dari lingkaran tersebut, kemudianmengembangkan

kemampuannya untuk menghadapai unsur-unsur dunia yanglebih luas.

Page 38: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

23

2.1.4 Model Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran dibutuhkan langkah yang inovatif, di

antaranya dengan menggunakan model pembelajaran. Model pembelajaran adalah

suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk

menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,

film, komputer, dan kurikulum (Joyce dalam Trianto, 2009: 22).

Menurut Suprijono (2009:46), model pembelajaran dapat didefinisikan

sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan

pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas (Arrend dalam

Suprijono, 2009:46).

Menurut Nieveen dalam Trianto (2009:24), suatu model pembelajaran

dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut.Pertama, sahih (valid).

Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal yaitu: 1) apakah model yang

dikembangkan didsasarkan pada rasional teoritik yang kuat; dan 2) apakah ada

konsistensi internal. Kedua, praktis. Aspek kepraktisan hanya dapat dipenuhi jika:

1) para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan tersebut

dapat diterapkan; dan 2) kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan

tersebut dapat diterapkan. Ketiga, efektif. Berkaitan dengan aspek efektivitas ini,

Nieveen memberikan parameter sebagai berikut. 1) ahli dan praktisi berdasar

Page 39: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

24

pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif; dan 2) secara

operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.5 Model TAI

Menurut Slavin (dalam Huda, 2014:200), TAI merupakan sebuah program

pedagogik yang berusaha mengadaptasikan pembelajaran dengan perbedaan

individual siswa secara akademik. Tujuan TAI adalah untuk meminimalisasi

pengajaran individual yang terbukti kurang efektif, selain juga ditujukan untuk

meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta motivasi siswa dengan belajar

kelompok.

TAI memiliki dasar pemikiran yaitu untuk mengadaptasi pembelajaran

terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan maupun pencapaian

prestasi siswa. Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam

kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan selanjutnya diikuti dengan

pemberian bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Dengan

pemberian kelompok, diharapkan para siswa dapat meningkatkan pikiran

kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi (Suyitno dalam

Shoimin, 2014: 200).

Ada beberapa manfaat TAIyang memungkinkannya memenuhi kriteria

pembelajaran efektif. Di antaranya adalah: 1) meminimalisasi keterlibatan guru

dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin, 2) melibatkan guru untuk mengajar

kelompok-kelompok kecil yang heterogen, 3) memudahkan siswa untuk

melaksanakannya karena teknik operasional yang cukup sederhana, 4) memotivasi

Page 40: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

25

siswa untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat dan akurat,

5) memungkinkan siswa untuk bekerja dengan siswa-siswa lain yang berbeda

sehingga tercipta sikap positif di antara mereka (Slavin dalam Huda, 2014: 200).

Menurut Shoimin (2014:200-202), langkah-langkah model TAI antara

lain:

1. guru mencermati nilai data awalatau nilai rata-rata harian atau nilai pada bab

sebelumnya,

2. guru membagi kelas menjadi beberpa kelompok heterogen,

3. guru memberikan materi secara singkat menjelang pemberian tugas

kelompok,

4. guru menciptakan persepsi bahwa keberhasilan individu bergantung pada

keberhasilan kelompoknya,

5. siswa belajar bersama menyelesaikan tugas, guru memberikan bantuan dalam

penyelesaian tugas dibantu siswa sebagai tutor sebaya,

6. guru memberikan tes-tes kecil misalnya dengan memberikan kuis,

7. guru memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan

penghargaan.

Kelebihan model TAI antara lain:

1. siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya,

2. siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya,

3. adanya tanggungjawab dalam menyelesaikan masalah,

4. siswa diajarkan bekerja sama dalam kelompok,

5. melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran,

Page 41: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

26

6. mengurangi kecemasan,

7. melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar,

8. mengajarkan siswa memiliki rasa peduli terhadap teman lain dalam proses

belajar, dan dapat belajar untuk saling menghargai.

Kelemahan model TAI antara lain:

1. tidak ada persaingan antar kelompok,

2. terhambatnya cara berpikir siswa yang mempunyai kemampuan lebih

terhadap siswa yang kurang,

3. memerlukan periode yang lama,

4. sesuatu yang harus dipahami belum seluruhnya dicapai siswa,

5. bila kerja sama tidak dapat dilaksanakan dengan baik, yang akan bekerja

hanyalah beberapa murid saja,

6. siswa yang pintar akan merasa keberatan karena nilai yang diperoleh

ditentukan oleh pencapaian kelompok.

(Shoimin, 2014:202-203)

2.1.6 Model GI

Model GI adalah suatu model pembelajaran yang lebih menekankan pada

pilihan dan kontrol siswa daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang

kelas. Selain itu juga memadukan prinsip belajar demokratis di mana siswa

terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik dari tahap awal sampai

akhir pembelajaran.

Menurut Suprijono (2012), dalam penggunaan model GI, setiap kelompok

akan bekerja melakukan investigasi sesuai dengan masalah yang mereka pilih.

Page 42: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

27

Sesuai dengan pengertian tersebut, diketahui bahwa model GIadalah pembelajaran

yang melibatkan aktivitas siswa sehingga tentu akan membangkitkan semangat

serta motivasi mereka untuk belajar.

Menurut Shoimin (2014:81), langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model GIantara lain:

1. guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok heterogen,

2. guru menjelaskan maksut pembelajaran dan tugas kelompok yang akan

dikerjakan,

3. guru mengundang masing-masing ketua kelompok untuk mengambil materi

tugas secara kooperatif dalam kelompoknya,

4. masing-masing kelompok membahas materi tugas secara kooperatif,

5. perwakilan setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusinya,

6. kelompok lain dapat memberi tanggapan terhadap hasil pembahasan,

7. guru memberikan klarifikasi bila terjadi kesalahan,

8. evaluasi.

Kelebihan model GIantara lain:

1. memberi semangat siswa untuk berinisiatif dan aktif,

2. dapat belajar untuk memecahkan dan menangani suatu masalah,

3. meningkatkan belajar bekerja sama,

4. belajar menghargai pendapat oranglain, dan

5. terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban yang diberikan.

Kekurangan model GI antara lain:

1. sedikitnya materi yang disampaikan pada satu kali pertemuan,

Page 43: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

28

2. sulitnya memberikan penilaian secara personal,

3. tidak semua topik cocok dengan GI,

4. diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif,

5. siswa yang kurang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami

kesulitan saat menggunakan model ini (Setiawan dalam Shoimin, 2014:82).

2.2 Kajian Empiris

Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh

para peneliti terdahulu dengan menggunakan model TAI dan GI. Adapun hasil

penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Adnyani dkk (2015) dengan judul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan Motivasi Berprestasi

terhadap Hasil Belajar IPS Siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)

terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar

IPS pada siswa kelas IV di SD Negeri 4 Manukaya, 2) terdapat pengaruh motivasi

berprestasi tinggi terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas IV di SD Negeri 4

Manukaya.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Pramana dkk (2014) dengan judul

Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization Berbasis Nilai-

nilai Karakter terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TAI (Team

Assisted Individualzation) berbasis nilai-nilai karakter dan siswa yang mengikuti

Page 44: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

29

pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV

semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 3 Dukuh. Adanya

perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan

model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualzation) berbasis nilai-nilai

karakter berpengaruh terhadap hasil belajar IPS dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Asriningsih dkk (2014) dengan judul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization

(TAI) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Gugus V Kecamatan

Banjar. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas IV semester ganjil di SD Gugus V kecamatan Banjar kabupaten

Buleleng tahun pelajaran 2013/2014.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Dinata dkk (2014)dengan judul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Berbantuan Multimedia terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus 8 I

Gusti Ngurah Raidengan hasil bahwa model pembelajaran Group Investigation

berbantuan multimedia berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD

Gugus 8 I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Selatan Tahun Ajaran 2013/2014.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Aristikawati dkk (2014) dengan judul

Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Multikultural Bernuansa

Kearifan Lokal Berpengaruh terhadap Hasil Belajar. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara

Page 45: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

30

siswa yang dibelajarkan melalui penerapan model pembelajaran group

investigation berbasis multikultural bernuansa kearifan lokal dengan siswa yang

dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus 7

Kompyang Sujana Denpasar Barat.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Awofala dkk (2013) dengan judul

Effects of Framing and Team Assisted Individualized Instructional Strategies on

Senior Secondary School Students Attitudes Toward Mathematics. Hasil

penelitian menunjukkan efek utama yang signifikan dari perlakuan dan jenis

kelamin pada sikap siswa terhadap matematika dan bahwa 4,2% dan 2,7% dari

varians dalam sikap siswa terhadapmatematika dapat dijelaskan dengan perlakuan

dan jenis kelamin masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwasikap

siswa yang sangat meningkat ketika mereka terkena strategi pengajaranframing

dan TAI bila dibandingkan dengan metode tradisional.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Tarim (2012) dengan judul The Effects

of Cooperative Learning on Turkish Elementary Students Mathematic

Achievement and Attitude Towards Mathematics Using TAI and STAD Methods

yang menunjukkan bahwa model pembelajaran TAI memliliki efek yang lebih

signifikan dibandingkan model STAD pada siswa kelas IV.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Pitoyo dkk (2014) dengan judulThe

Effect of Group Investigation Learning Model, Accelerated Learning Team and

Role Playing on Elementary School Students Writing Skills Viewed from

Cognitive Stylemenunjukkan hasil ada perbedaan dalam keterampilan menulis

antara kelompok mahasiswa Indonesia yang belajar menggunakan Group

Page 46: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

31

Investigation dengan sekelompok siswa yang belajar model pembelajaran

Accelerated Learning Team danRole Playing. Perbedaannya adalah dalam bentuk

keterampilan menulis bahwa siswa yang belajar dengan Group Investigation

membuktikan mempunyai keterampilan menulis lebih baik daripada siswa yang

belajar dengan Accelerated Model Team Learning dan Role Playing, sedangkan

siswa yang menggunakan model Accelerated Model Team dan Role Playing

memiliki kemampuan menulis yang sama.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan latar belakang dan hasil identifikasi masalah, diperoleh data

bahwa selama ini dalam pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Gugus Larasati

hasilnya kurang maksimal. Hal ini disebabkan adanya beberapa permasalahan

yang ditemukan peneliti di antaranya dalam pembelajaran hanya beberapa siswa

saja yang aktif bertanya jawab di dalam kelas, kurangnya pengawasan dalam

aktivitas diskusi membuat siswa bergantung pada teman sekelompoknya. Hal

tersebut juga mengakibatkkan kurangnya kerjasama yang baik antar siswa yang

membuat anak yang malas maupun kurang pandai tertinggal dalam penyerapan

materi. Kurangnya kerjasama tersebut terjadi karena belum kondusifnya suasana

belajar dalam kelompok. Pemanfaatan media belajar yang kurang optimal juga

menghambat pembelajaran. Guru telah menggunakan model pembelajaran yang

sintaknya sesuai dengan model pembelajaran GItetapi belum sempurna. Data yang

didapat menunjukkan hasil belajar IPS siswa kurang maksimal, sehingga guru

perlu mengambil solusi dengan memilih model pembelajaran inovatif lain, solusi

Page 47: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

32

untuk mencari alternatif pemecahan permasalahan tersebut adalah dengan

mengujikeefektifan model pembelajaran TAI dalam pembelajaran IPS siswa kelas

V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Berikut ini disajikan kerangka berpikir keefektifan model pembelajaran

TAI terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati

Semarang dalam bentuk bagan.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Data awal

Kelas Kontrol

Model GI

Kelas Eksperimen

Model TAI

Hasil tes kelas kontrol

Pengujian hasil belajar dengan model GI dan model TAI

Data akhir Data akhir

Hasil tes kelas

eksperimen

Pembelajaran IPS oleh guru

Page 48: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

33

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut.

Ho : Model TAI tidak efektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN

Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Ha : Model TAI efektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus

Larasati Gunungpati Semarang.

Ho : Model GItidakefektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN

Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Ha: : Model GIefektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus

Larasati Gunungpati Semarang.

Ho : Model TAItidak lebih efektif daripada model pembelajaran GIterhadap

hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati

Semarang.

Ha : Model TAI lebih efektif daripada model pembelajaran GI terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Page 49: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

79

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan mengacu pada rumusan masalah yang

telah diuraikan sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model TAI

pada kelas eksperimen efektif terhadap hasil belajar IPS siswa. Keefektifan model

tersebut didukung dengan hasil pengujian terhadap data tes akhir menggunakan

uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan didapat = 2,57438. Pada α=5%

diperoleh = 1,64. Karena > , maka H0 ditolak dan Haditerima,

artinya besar proporsi siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)

adalah lebih dari 75 %. Hal ini dapat diartikan bahwa model TAI efektif terhadap

hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

Penerapan model GI pada kelas kontrol efektif terhadap hasil belajar IPS

siswa. Keefektifan model tersebut didukung dengan hasil pengujian terhadap data

tes akhir menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu pihak kanan didapat =

2,372895. Pada α=5% diperoleh = 1,64. Karena > , maka H0

ditolak dan Ha diterima, artinya besar proporsi siswa yang memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM) adalah lebih dari 75 %. Hal ini dapat diartikan bahwa

model GI efektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati

Gunungpati Semarang besar proporsi siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan

minimal (KKM) adalah lebih dari 75 %. Hal ini dapat diartikan bahwa model GI

Page 50: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

80

efektif terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati

Semarang.

Model TAI pada kelas eksperimen dinilai lebih efektif daripada model GI

pada kelas kontrol.Hal tersebut didukung dengan adanya uji t data tes akhir.

Berdasarkan penghitungan diperoleh = 2,254771 dan = 1,67. Karena

> maka ditolak dan Ha diterima, artinya rata-rata hasil tes IPS

kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil tes IPS kelas kontrol. Sehinga

model TAI pada kelas eksperimen lebih efektif daripada model GI pada kelas

kontrol. Hasil tersebut diperkuat dengan uji t gain dan t gain ternormalisasi untuk

mengetahui kenaikan nilai antara tes awal dan tes akhir. Setelah dilakukan

penghitungan uji t diperoleh harga thitunggain3,037265188 lebih besar dari

ttabel1,67. Sedangkan harga thitunggain ternormalisasi 7,3554961 lebih besar dari

ttabel 1,67, maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen lebih efektif terhadap

hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus Larasati Gunungpati Semarang.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah diuraikan, peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Model TAI terbukti efektif terhadap hasil belajar IPS siswa. Oleh karena itu,

guru diharapkan dapat menggunakan model TAI untuk diterapkan dalam

pembelajaran IPS selanjutnya maupun diterapkan pada mata pelajaran lain

agar siswa dapat saling bekerjasama dan aktif dalam kelompok.

Page 51: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

81

2. Pada proses pembelajaran yang menerapkan model TAI, diharapkan guru

dapat melaksanakan bimbingan kepada setiap kelompok diskusi agar siswa

dapat bekerjasama dengan baik serta saling membantu satu sama lain dalam

memecahkan permasalahan yang diberikan.

3. Pada pelaksanaan model TAI, guru diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan model TAI

secara kreatif agar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan

tidak monoton.

Page 52: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

82

DAFTAR PUSTAKA

Adnyani, dkk. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar IPS Siswa. e-Journal

Mimbar PGSD Universitas PendidikanGanesha. Vol. 3, No.1.

Asriningsih, Komang, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Gugus V Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan

Ganesha. Vol.2, No.1.

Anitah, Sri W, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Pendidan Praktik. Jakarta: Bumi

Aksara.

. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aristikawati. 2014. Model Pembelajaran Group Investigation Berbasis Multikultural Bernuansa Kearifan Lokal Berpengaruh terhadap Hasil Belajar. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol.2,

No.1.

Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

BSNP. 2006. Standar Isi: Standar Kompetensi dan Kompetensi DasarUntuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Dalyono. 2015. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran IPS. Jakarta: Depdiknas Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat

Kurikulum.

Dinata, Dwi Putra Surya, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Berbantuan Multimedia terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus 8 I Gusti Ngurah Rai. Jurnal Mimbar

PGSD Universitas Pendidikan GaneshaVol.2, No.1.

Hamalik, Oemar. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Page 53: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

83

Hidayati, dkk. 2008. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Lestari dan Yudhanegara. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:

Refika Aditama.

Merudewi, I.G.A Kencana, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Berbasis Peta Konsep terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus VIII Sukawati. e-Journal Mimbar

PGSD Universitas PendidikanGanesha. Vol. 2, No. 1

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 tahun 2006

tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI.Pramana, Nyoman Arya, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Team

Assisted Individualization Berbasis Nilai-nilai Karakter terhadap Hasil Belajar IPS Kelas IV. e-Journal Mimbar PGSD Universitas

PendidikanGanesha. Vol. 2, No.1.

Pranata, Gede Elga. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Sikap Sosial dan Hasil Belajar Siswa. e-Journal

PGSD Universitas PendidikanGanesha. Vol. 3, No. 1.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rifa’i, Achmad&Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Pusat Pengembangan MKU/ MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group.

Page 54: TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN …lib.unnes.ac.id/29186/1/1401412133.pdf · banyak siswa yang nilainya di bawah KKM. ... xii DAFTAR GAMBAR ... Tabel 3.2 Hasil Penghitungan

84

Taneo, Silvester Petrus. 2010. Kajian IPS SD. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional.

Tarim, Kamuran, dkk. 2012. The Effects of Cooperative Learning on Turkish Elementary Students Mathematic Achievement and Attitude Towards Mathematics Using TAI and STAD Methods.Vol. 67:77-91.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana.

. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.