terapi pembedahan pada fistula anal

3
JUDUL Terapi pembedahan pada Fistula Peri Anal ABSTRAK Fistula adalah hubungan abnormal antara dua tempat yang berepitel. Fistula ani adalah fistula yang menghubungkan antara kanalis anal (anorektal) ke kulit (perineum) di sekitar anus ataupun ke organ lain seperti ke vagina. Fistula ani atau fistula perianal menyerupai pipa (fistula, latin = pipa). Pada fistula ani selalu ditemukan 2 buah muara keluar, sering disebut dengan istilah external opening (daerah perineum) dan internal opening (anorektal). Lebih mudah untuk menemukan external opening dibandingkan internal opening jika internal opening lebih dari satu (multipel). Karakteristik dibandingkan penyakit/gangguan lain yang berada disekitar anus (hemoroid/wasir, abses anal, fissure ani dll) adalah pada fistula ani sering terjadi kekambuhan dan infeksi ulang jika tidak mendapat penanganan yang baik. Pada permukaan kulit bisa terlihat satu atau lebih lubang fistula, dan dari lubang fistula tersebut dapat keluar nanah ataupun kotoran saat buang air besar. ISI Nn KR, seorang wanita, umur 30 tahun, belum menikah, datang ke poliklinik bedah dengan keluhan mempunyai penyakit fistula perianal sejak 1,5 tahun yang lalu, riwayat dilakukan operasi 6 kali, tetapi belum sembuh. Pemeriksaan status generalisata dalam batas normal. Pada saat pemeriksaan status lokalis, ditemukan 3 lubang pada daerah glutea dextra sekitar m. sphinter ani, 2 di antaranya mengeluarkan nanah. DIAGNOSIS Fistula Peri Anal TERAPI Terapi konservatif medikamentosa dengan pemberian analgetik, antipiretik serta profilaksis antibiotik jangka panjang untuk mencegah fistula rekuren. Terapi pembedahan: Fistulotomi : Fistel diinsisi dari lubang asalnya sampai ke lubang kulit, dibiarkan terbuka, sembuh per sekundam intentionem. DISKUSI Beberapa Terapi Pembedahan pada Fistula Peri Anal :

description

terapi pembedahan pada fistula anal

Transcript of terapi pembedahan pada fistula anal

Page 1: terapi pembedahan pada fistula anal

JUDULTerapi pembedahan pada Fistula Peri Anal

ABSTRAKFistula adalah hubungan abnormal antara dua tempat yang berepitel. Fistula ani adalah fistula yang menghubungkan antara kanalis anal (anorektal) ke kulit (perineum) di sekitar anus ataupun ke organ lain seperti ke vagina. Fistula ani atau fistula perianal menyerupai pipa (fistula, latin = pipa). Pada fistula ani selalu ditemukan 2 buah muara keluar, sering disebut dengan istilah external opening (daerah perineum) dan internal opening (anorektal). Lebih mudah untuk menemukan external opening dibandingkan internal opening jika internal opening lebih dari satu (multipel). Karakteristik dibandingkan penyakit/gangguan lain yang berada disekitar anus (hemoroid/wasir, abses anal, fissure ani dll) adalah pada fistula ani sering terjadi kekambuhan dan infeksi ulang jika tidak mendapat penanganan yang baik. Pada permukaan kulit bisa terlihat satu atau lebih lubang fistula, dan dari lubang fistula tersebut dapat keluar nanah ataupun kotoran saat buang air besar.

ISINn KR, seorang wanita, umur 30 tahun, belum menikah, datang ke poliklinik bedah dengan keluhan mempunyai penyakit fistula perianal sejak 1,5 tahun yang lalu, riwayat dilakukan operasi 6 kali, tetapi belum sembuh. Pemeriksaan status generalisata dalam batas normal. Pada saat pemeriksaan status lokalis, ditemukan 3 lubang pada daerah glutea dextra sekitar m. sphinter ani, 2 di antaranya mengeluarkan nanah.

DIAGNOSISFistula Peri Anal

TERAPITerapi konservatif medikamentosa dengan pemberian analgetik, antipiretik serta profilaksis antibiotik jangka panjang untuk mencegah fistula rekuren.Terapi pembedahan:Fistulotomi : Fistel diinsisi dari lubang asalnya sampai ke lubang kulit, dibiarkan terbuka, sembuh per sekundam intentionem.

DISKUSIBeberapa Terapi Pembedahan pada Fistula Peri Anal :

Terapi pembedahan:

1.      Fistulotomi : Fistel diinsisi dari lubang asalnya sampai ke lubang kulit, dibiarkan terbuka, sembuh per sekundam intentionem. Dianjurkan sedapat mungkin dilakukan fistulotomi.

2.      Fistulektomi : Jaringan granulasi harus dieksisi keseluruhannya untuk menyembuhkan fistula. Terapi terbaik pada fistula ani adalah membiarkannya terbuka.

3.      Seton : benang atau karet diikatkan malalui saluran fistula. Terdapat dua macam Seton, cutting Seton, dimana benang Seton ditarik secara gradual untuk memotong otot sphincter secara bertahap, dan loose Seton, di mana benang Seton ditinggalkan supaya terbentuk granulasi dan benang akan ditolak oleh tubuh dan terlepas sendiri setelah beberapa bulan.

4.      Advancement Flap : Menutup lubang dengan dinding usus, tetapi keberhasilannya tidak terlalu besar.

5.      Fibrin Glue : Menyuntikkan perekat khusus (Anal Fistula Plug/AFP) ke dalam saluran fistula yang merangsang jaringan alamiah dan diserap oleh tubuh. Penggunaan fibrin glue memang tampak menarik karena sederhana, tidak sakit, dan aman, namun keberhasilan  jangka panjangnya tidak tinggi, hanya 16%.

Page 2: terapi pembedahan pada fistula anal

KESIMPULANNn KR, usia 30 tahun dengan diagnosis Fistula Peri Anal dilakukan tindakan operasi Fistulotomi. Fistulotomi adalah prosedur pembedahan dengan fistel diinsisi dari lubang asalnya sampai ke lubang kulit, dibiarkan terbuka, sembuh per sekundam intentionem.

Perawatan pasca bedah

-        Hari pertama penderita sudah diperbolehkan makan. -        Antibiotika dan analgetik diberikan selama 3 hari saat pasien diperbolehkan rawat jalan.-        Pelunak faeces dapat diberikan pada penderita dengan riwayat konstipasi sebelumnya.-        Tampon anus dibuka setelah 2×24 jam atau jika terdapat perdarahan dapat dibuka

sebelumnya.-        Rawat luka dilakukan setiap hari. Setelah penderita mampu mobilisasi, penderita

diminta rendam duduk 2x sehari dengan larutan Permanganas Kalikus selama 20 menit atau biasa disebut Sit bath (merendam daerah pantat dengan cairan antiseptik).

-        Aktivitas sehari-hari umumnya tidak terganggu dan pasien dapat kembali bekerja setelah beberapa hari. Pasien dapat kembali menyetir bila nyeri sudah berkurang. Pasien tidak dianjurkan berenang sebelum luka sembuh, dan tidak disarankan untuk duduk diam berlama-lama.

REFERENSI

1.      Garg P, Song J, Bhatia A, Kalia H, Menon GR (Oktober 2010). "Efisiensi dari steker fistula anal fistula di-in-ano: review sistematis" . Kolorektal Dis 12 (10):

2.      ^ Rojanasakul A (September 2009). "LIFT prosedur: teknik disederhanakan untuk fistula-in-ano" Tek Coloproctol 13 (3):.. 237-40 doi : 10.1007/s10151-009-0522-2 . PMID 19636496 .

3.      ^ Rojanasakul A, Pattanaarun J, Sahakitrungruang C, Tantiphlachiva K (Maret 2007). "Jumlah total anal sphincter hemat teknik untuk fistula-in-ano, sedangkan ligasi saluran fistula intersphincteric" J Med Assoc Thai 90 (3): 581-6.. PMID 17427539 .

PENULISFatimatuzzahra, Ilmu Bedah, RSUD Saras Husada Purworejo