Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

9
TERAPI GANGGUAN PSIKIS SECARA UMUM Penanganan gangguan jiwa harus dilakukan dengan tepat dan tepat serta terencana terutama keluarga. Menurut Prof. Sasanto dalam Bali Post (2005), salah satu titik penting untuk memulai pengobatan adalah keberanian keluarga untuk menerima kenyataan. Mereka juga harus menyadari bahwa gangguan jiwa itu memerlukan pengobatan sehingga tidak perlu dihubungkan kepercayaan yang macam-macam. Terapi bagi penderita gangguan jiwa bukan hanya pemberian obat dan rehabilitasi medik, namun diperlukan peran keluarga dan masyarakat dibutuhkan guna resosialisasi dan pencegahan kekambuhan. Beberapa diantaranya untuk menangani keluarga yang menderita gangguan jiwa: Psikofarmakologi Penanganan penderita gangguan jiwa dengan cara ini adalah dengan memberikan terapi obat-obatan yang akan ditujukan pada gangguan fungsi neuro-transmitter sehingga gejala-gejala klinis tadi dapat dihilangkan. Terapi obat diberikan dalam jangka waktu relatif lama, berbulan bahkan bertahun. Psikoterapi Terapi kejiwaan yang harus diberikan apabila penderita telah diberikan terapi psikofarmaka dan telah mencapai tahapan di mana kemampuan menilai realitas sudah kembali pulih dan pemahaman diri sudah baik. Psikoterapi ini bermacam-macam bentuknya antara lain psikoterapi suportif dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya. Psikoterapi Re-eduktif dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahan pendidikan di waktu lalu, psikoterapi rekonstruktif dimaksudkan untuk memperbaiki kembali kepribadian yang telah mengalami keretakan menjadi kepribadian utuh seperti semula sebelum sakit, psikologi kognitif, dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat)

description

Terapi Gangguan Psikis

Transcript of Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

Page 1: Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

TERAPI GANGGUAN PSIKIS SECARA UMUM

Penanganan gangguan jiwa harus dilakukan dengan tepat dan tepat serta terencana terutama keluarga. Menurut Prof. Sasanto dalam Bali Post (2005), salah satu titik penting untuk memulai pengobatan adalah keberanian keluarga untuk menerima kenyataan. Mereka juga harus menyadari bahwa gangguan jiwa itu memerlukan pengobatan sehingga tidak perlu dihubungkan kepercayaan yang macam-macam. Terapi bagi penderita gangguan jiwa bukan hanya pemberian obat dan rehabilitasi medik, namun diperlukan peran keluarga dan masyarakat dibutuhkan guna resosialisasi dan pencegahan kekambuhan. Beberapa diantaranya untuk menangani keluarga yang menderita gangguan jiwa:

PsikofarmakologiPenanganan penderita gangguan jiwa dengan cara ini adalah dengan memberikan

terapi obat-obatan yang akan ditujukan pada gangguan fungsi neuro-transmitter sehingga gejala-gejala klinis tadi dapat dihilangkan. Terapi obat diberikan dalam jangka waktu relatif lama, berbulan bahkan bertahun.

PsikoterapiTerapi kejiwaan yang harus diberikan apabila penderita telah diberikan terapi

psikofarmaka dan telah mencapai tahapan di mana kemampuan menilai realitas sudah kembali pulih dan pemahaman diri sudah baik. Psikoterapi ini bermacam-macam bentuknya antara lain psikoterapi suportif dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya.

Psikoterapi Re-eduktif dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahan pendidikan di waktu lalu, psikoterapi rekonstruktif dimaksudkan untuk memperbaiki kembali kepribadian yang telah mengalami keretakan menjadi kepribadian utuh seperti semula sebelum sakit, psikologi kognitif, dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat) rasional sehingga penderita mampu membedakan nilai- nilai moral etika. Psikoterapi perilaku dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku yang terganggu menjadi perilaku yang mampu menyesuaikan diri, psikoterapi keluarga dimaksudkan untuk memulihkan penderita dan keluarganya (Maramis, 1990)

Terapi PsikososialDengan terapi ini dimaksudkan penderita agar mampu kembali beradaptasi dengan

lingkungan sosialnya dan mampu merawat diri, mampu mandiri tidak tergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi beban keluarga. Penderita selama menjalani terapi psikososial ini hendaknya masih tetap mengkonsumsi obat psikofarmaka( Hawari, 2007).

Terapi PsikoreligiusTerapi keagamaan ini berupa kegiatan ritual keagamaan seperti sembahyang, berdoa,

mamanjatkan puji-pujian kepada Tuhan, ceramah keagamaan, kajian kitab suci. Menurut Ramachandran dalam Yosep( 2007), telah mengatakan serangkaian penenelitian terhadap pasien pasca epilepsi sebagian besar mengungkapkan pengalaman spiritualnya sehingga

Page 2: Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

semua yang dirasa menjadi sirna dan menemukan kebenaran tertinggi yang tidak dialami pikiran biasa merasa berdekatan dengan cahaya illahi.

RehabilitasiProgram rehabilitasi penting dilakukan sebagi persiapan penempatan kembali

kekeluarga dan masyarakat. Program ini biasanya dilakukan di lembaga (institusi) rehabilitasi misalnya di suatu rumah sakit jiwa. Dalam program rehabilitasi dilakukan berbagai kegiatan antara lain; dengan terapi kelompok yang bertujuan membebaskan penderita dari stress dan dapat membantu agar dapat mengerti jelas sebab dari kesukaran dan membantu terbentuknya mekanisme pembelaan yang lebih baik dan dapt diterima oleh keluarga dan masyarakat, menjalankan ibadah keagamaan bersama, kegiatan kesenian, terapi fisik berupa olah raga, keterampilan, berbagai macam kursus, bercocok tanam, rekreasi (Maramis, 1990). Pada umumnya program rehabilitasi ini berlangsung antara 3-6 bulan. Secara berkala dilakukan evaluasi paling sedikit dua kali yaitu evaluasi sebelum penderita mengikuti program rehabilitasi dan evaluasi pada saat si penderita akan dikembalikan ke keluarga dan ke masyarakat (Hawari, 2007). Selain itu peran keluarga juga penting, keluarga adalah orang-orang yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu kondisi pasien serta dianggap paling banyak memberi pengaruh pada pasien. Sehingga keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien. (Yosep, 2007).Alasan utama pentingnya keluarga dalam perawatan jiwa adalah:

1. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan dengan penderita 2. Keluarga dianggap paling mengetahui kondisi penderita. 3. Gangguan jiwa yang timbul pada pasien mungkin disebabkan adanya cara asuh yang

kurang sesuai bagi penderita.4. Penderita yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali kedalam

masyarakat; khususnya dalam lingkungan keluarga. 5. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai pemenuhan

kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi penderita. 6. Gangguan jiwa mungkin memerlukan terapi yang cukup lama, sehingga pengertian

dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatan.Menurut Harmoko (2011), hal-hal yang perlu diketahui oleh keluarga dalam perawatan Gangguan Jiwa:

1. Penderita yang mengalami gangguan jiwa adalah manusia yang sama dengan orang lainnya; mempunyai martabat dan memerlukan perlakuan manusiawi.

2. Penderita yang mengalami gangguan jiwa mungkin dapat kembali ke masyarakat dan berperan dengan optimal apabila mendapatkan dukungan yang memadai dari seluruh unsur masyarakat. Pasien gangguan jiwa bukan berarti tidak dapat “sembuh”.

3. Penderita dengan gangguan jiwa tidak dapat dikatakan “sembuh” secara utuh, tetapi memerlukan bimbingan dan dukungan penuh dari orang lain dan keluarga keluarga dapat meningkatkan kemandirian dan pengoptimalan peran dalam masyarakat bagi penderita.

Page 3: Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

4. Penderita memerlukan pemenuhan kebutuhan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum dan berpakaian serta kebersihan diri dengan optimal. Keluarga berperan untuk membantu pemenuhan kebutuhan ini sesuai tahap-tahap kemandirian pasien.

5. Kegiatan sehari-hari seperti melakukan pekerjaan rumah (ringan), membantu usaha keluarga atau bekerja (seperti orang normal lainnya) merupakan salah satu bentuk terapi pengobatan yang mungkin berguna bagi pasien.

6. Berperan secukupnya pada penderita sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki. Pemberian peran yang sesuai dapat meningkatkan harga diri klien gangguan jiwa.

7. Berilah motivasi sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan moral dan harga diri.

8. Kembangkan kemampuan yang telah dimiliki oleh penderita pada waktu yang lalu. Kemampuan masa lalu berguna untuk menstimulasi dan meningkatkan fungsi penderita sedapat mungkin.

OBAT JIWA SECARA UMUM

PSIKOFARMAKA

Kadang kita bingung jika melihat banyak obat yang harus dimakan oleh klien gangguan jiwa, sehingga dibutuhkan informasi yang jelas bagi klien maupun perawat yang akan memberikan sediaan psikofarmaka.

Banyak macam jenis sediaan obat dalam psikofarmaka, sehingga sangat diperlukan kewaspadaan dalam hal pemberian dan pengawasaannya.

Dibawah ini diuraikan macam dan jenis obat serta kewaspadaan dalam hal pemberian obat dan obat-obatan yang sering dipakai dalam penanganan klien gangguan jiwa...

Psikofarmaka adalah obat – obatan kimia, yaitu obat – obatan psikotropika, yang dapat mempengaruhi bagian – bagian otak tertentu dan menekan atau mengurangi atau menghilangkan gejala – gejala tertentu pada penderita.Gejala tersebut meliputi : yang berhubungan dengan proses pikir, berhubungan dengan alam perasaan dan emosi, dan perilaku (behaviour), penghayatan pribadi manusia

Macam –macam psikofarmaka :1. Golongan anti psikotik2. Golongan anti cemas3. Golongan anti depresi4. Golongan anti maniak

Cara pemberian obat;• P O (per oral)• DROP(Bentuk tetes)• Injeksi IM , IV

Page 4: Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

Menurut dosis paruhnya obat psikotropika diberikan Long term atau short term,obat longterm diberikan secara injeksi IM

Jenis – jenis sediaan obat

Golongan anti psikotik :Obat-obat jenis ini digunakan untuk menghilangkan gejala psikotik seperti waham dan halusinasi ,penghayatan diri.Untuk obat jenis konvesional biasanya hanya mampu menghilangkan gejala psitip saja, tetapi obat jenis atipkal bisa menghilangka gejala positip dan gejala negatif.

1. chlorpromazine (promagtil,largagtil)2. haloperidol(haldol2mg,5mg)3. trifluoperazine (stelasin 2mg 5mg)4. perphenazine5. fluphenazine6. thioridazine(meleril)7. pimozide8. clozapine(clozaril)9. sulpirideh10. risperidone(Persidal)11. quetiapine12. olanzapine

Golongan anti cemas :

Obat ini memberi kasiat menghilangkan rasa cemas melalui penguatan inhibitor GABA (gama acid amino biturat).

Sehingga obat ini akan memberi terapi pada kasus- kasus:

• Gangguan cemas umum• Cemas karena stress• Gangguan tidur• Phobia• Cemas karena PTS• Cemas dengan kondisi medik• Cemas karena tindakan medis• Gangguan kejang• Histeria

Macam -macam obatnya :1. Diazepam(Valium,Valisanbe,Validex)2. Chlordiazepoxide(Cetabrium)

Page 5: Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

3. Alprazolam(Atarax,Xanax)4. Clobazam5. lorazepam (Ativan)6. buspirone7. hidroxyzine8. bromazepam

Golongan anti depresi :

Obat –obat ini sangat bermanfaat untuk pengobatan gejala depresi seperti mutisme ,hipoaktif dan disforik,.Disamping itu bisa untuk mengobati keadaan panic,enurises,pada anak dengan gangguan perhatian,bumilia narkolepsi dan ,obsesi kumpulsif.Tiga jenis obat anti depresan yaitu Golongan Tricyclik,selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI),monoamine oksidase inhibitor

Macam –macam obat anti depresan.

1. Amitriptyline(trilin)2. Imipramine3. Clomipramine4. Fluoxentine(Kalcetin)5. Srtraline(Fridep)6. Amoxapine7. Moclobenide8. Citalopram9. Duloxetine10. Venlafaxine11. Maprotiline12. Fluvoxamine13. Mirtazapine14. Paroxetine15. Tianeptine16. Mianserine

Golongan anti maniak :obat-obat ini berguna untuk menghilangkan gejala manik seperti logorhoe,hiperaktive euforia

1. Lithium carbonte2. Carbazepine3. haloperidol

Dalam memberikan terapi psikofarmaka sering menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu perwat harumewaspadai setelah obat masuk kedalam tubuh pasien ,Sebagai berikut:

Page 6: Terapi Ganngguan Psikis Secara Umum

Kewaspadaan pada Obat anti psikotik;

• Kebutuhan individu sangat bervariasi• Gejala akan mereda setelah diberi obat 3hari sampai 2 minggu• Beberapa jenis skizofrenia butuh obat sepanjang hidupnya• EPS dan diskinesia Tardif bisa terjadi sebagai efek samping.• Terjadinya efek agranulosis• Obesitas

Obat anti depresan:

• Obat anti depresan bisa letal pada dosis yang berlebih• Efek mengantuk• Mulut kering

Obat anti mania :

• Lithium karbonat sangat toxik dan lethal oleh sebab itu perlu pemantauan ketat setiap waktu tertentu diperiksa laborat kandungan garam litium dalam tubuh pasien• Carbamazepine dapat menimbulkan steven jhonson

Obat anti cemas :

• Efek adiksi sangat kuat• Efek mengantuk• Masalah –masalah memori

MENGATASI EFEK SAMPING OBAT

Untuk adanyanya gejala EPS diberikan injeksi Diphenhydramin 2 cc dan sulfas atropin 1ampul Untuk adanya timbul adiksi dilakukan tapering off Untuk efek sedasi diberi nasehat tidak boleh menjalankan mesin Untuk mencegah adanya diskinesia tardive dengan hati-hati pemberian dosis yang meningkat terutama obat anti psikotik Untuk mendeteksi ambang letal di periksa laborat tiap 3 bulan

Sumber :

http://www.psychologymania.com/2012/09/penanganan-gangguan-jiwa.htmlhttp://ahlinyajiwa.blogspot.com/2013/02/obat-jiwa-secara-umum.html