OBAT GANGGUAN PSIKIS

27
OBAT GANGGUAN PSIKIS OBAT GANGGUAN PSIKIS Berdasarkan peraturan WHO: Berdasarkan peraturan WHO: 1. 1. Antipsikotik (neuroleptik, Antipsikotik (neuroleptik, major tranquilizer), contoh: major tranquilizer), contoh: klorpromazin & haloperidol klorpromazin & haloperidol 2. 2. Antineurosis (minor Antineurosis (minor tranquilizer, antianxiety), tranquilizer, antianxiety), contoh: barbiturat & contoh: barbiturat & benzodiazepin benzodiazepin 3. 3. Antidepresi, contoh: imipramin Antidepresi, contoh: imipramin & fenelzin & fenelzin 4. 4. Psikostimulan, contoh: Psikostimulan, contoh: amfetamin & kokain amfetamin & kokain 5. 5. Psikotomimetik (halusinogenik), Psikotomimetik (halusinogenik), contoh: dietilamin asam contoh: dietilamin asam

description

farmakologi

Transcript of OBAT GANGGUAN PSIKIS

  • OBAT GANGGUAN PSIKISBerdasarkan peraturan WHO:Antipsikotik (neuroleptik, major tranquilizer), contoh: klorpromazin & haloperidolAntineurosis (minor tranquilizer, antianxiety), contoh: barbiturat & benzodiazepinAntidepresi, contoh: imipramin & fenelzinPsikostimulan, contoh: amfetamin & kokainPsikotomimetik (halusinogenik), contoh: dietilamin asam lisergat & meskalin.

  • ANTIPSIKOTIK (neuroleptik, major tranquilizer)Psikosis : gangguan mental yg dianggap berasal dari dalam (karena malfungsi otak).Jenis psikosis yg paling penting :- Sizoprenia- Depresi, mania (gangguan afektif)- Psikosis organik (gangguan mental karena luka pd kepala, alkoholisme, atau jenis2 penyakit organik lain).

  • ANTIPSIKOTIKDigunakan utk penyakit psikosis spt sizoprenia. Sizoprenia ditunjukkan oleh manifestasi psikologik yg spesifik spt halusinasi pendengaran, delusi, gangguan pikiran & perilaku.Dapat menenangkan penderita psikosis yg agresif dan hiperaktif atau yg sedang mengalami ketidakstabilan

  • Tidak dapat menyebabkan koma yg dalam ataupun anestesia, meskipun pd dosis besarMenyebabkan efek reversibel dan ireversibel pd sistem ekstrapiramidal yg disertai gejala ekstrapiramidalTidak menimbulkan kebergantungan fisik dan psikis

  • OBAT ANTIPSIKOTIK1. Gol. Fenotiazin - Klorpromazin : efek sedatif sangat kuat, efek antikolinergik sedang, efek ekstrapiramidal sedang- Tioridazin : efek sedatif sedang, efek antikolinergik sangat kuat, efek ekstrapiramidal kecil- Flufenazin : efek sedatif kurang, efek antikolinergik kurang, efek ekstrapiramidal lebih besar2. Gol. Tioksantin (contoh: tiotisen) 3. Gol. Butirofenon (contoh: haloperidol)

    Sumua obat ini mempunyai afinitas terhadap reseptor dopamin D2. Obat ini merupakan antagonis reseptor D2.

  • OBAT ANTIPSIKOTIK OBAT BARU (Afinitas pd reseptor 5HT2)1. Klozapin2. Olanzapin3. Quetiapin4. Risperidon5. ZiprasidonDalam bbrp hal, obat2 baru ini lebih efektif dan kurang toksik drpd obat2 lama.

  • OBAT ANTIPSIKOTIKFARMAKOKINETIKOAP mudah terabsorpsi bila diberikan secara oral, dan krn bersifat lipofilik, mudah masuk ke dlm SSP dan jaringan2 lain. Dlm darah banyak yg terikat dg protein plasma.OAP mengalami metabolisme oleh enzim hati sblm eliminasi dan memp waktu paruh yg panjang dlm plasma shg pemberiannya cukup sahari sekali.

  • OBAT ANTIPSIKOTIKFARMAKODINAMIK- OAP semuanya mrpkn antagonis reseptor dopamin (terutama D2) di otak , shg ada hipotesis bhw sizoprenia disebabkan oleh peningkatan aktivitas sistem dopaminergik. Hal yg mendukung hipotesis ini adalah bhw amfetamin (yg menyebabkan pelepasan norepineprin dan dopamin) dpt menyebabkan keadaan psikosis pd org normal.

  • Antineurosis (minor tranquilizer, antianxiety)Neurosis : gangguan mental spt kecemasan, fobia, dsb sebagai akibat dari pengaruh lingkungan eksternal. Obat antineurosis : kelompok obat hipnotik-sedatif

  • Depresi dan Obat AntidepresiDepresi : Gangguan mood/suasana hati yang ditandai dengan perasaan tertekan/sedih, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, tidur atau nafsu makan terganggu, rendahnya energi, dan konsentrasi yang buruk.

  • Siapa saja penderita depresi ? Pria dan wanita, tapi wanita lebih sering terjadi.Semua umur, termasuk anak-anak, tapi paling sering penderita berusia 25-44 tahun.Depresi lebih sering terjadi pada orang dari keluarga dengan latar belakang depresi.Postpartum period .Orang yg mengalami stress berkelanjutan karena kejadian/pengalaman yg menimpa dirinya. Pecandu narkotika dan minuman keras.

  • Terapi DepresiTerapi Non-FarmakologiTerapi Farmakologi

  • Terapi Non-Farmakologi1. Electro Convulsive Therapy (ETC) Terapi dg ETC dilakukan apabila : - dibutuhkan respon yang sangat cepat - respon yang kurang terhadap obat dan respon yang bagus terhadap ECT. - penderita lebih menyukai ECT. Tapi, terapi dg ETC memberikan efek samping berupa disfungsi kognitif, disfungsi kardiovaskular, apnea (sesak napas) yg berkepanjangan, sakit kepala, mual, dan nyeri otot.

  • Terapi Non-Farmakologi2. Psikoterapi Untuk depresi yang ringan sampai sedang, psikoterapi menjadi the first-line therapy, tapi utk depresi mayor yg berat, tidak direkomendasikan.

    3. Terapi cahaya (Bright Light Therapy)- Untuk mengatasi depresi musim dingin.- Caranya : duduk 2 kali sehari selama 1 jam di bawah 4-5 lampu TL dari 40 watt, mata pasien tidak boleh ditutup, karena perlu terkena cahaya, yang berbeda dengan sinar UV, tidak berbahaya bagi mata.

  • Terapi FarmakologiTerapi farmakologi adalah terapi dengan menggunakan obat antidepresi. Terdapat bermacam-macam obat antidepresi yg biasa digunakan secara medis, dan obat tersebut diklasifikasikan berdasarkan struktur kimia atau mekanisme kerjanya.

  • Obat antidepresi terdiri atas :1. Gol SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) Contoh: fluoxetine, sertraline, fluvoxamine, paroxetine, dan citalopram2. Gol TCA (Tricyclic Antidepresants)- Tertiary Amines Tricyclics Contoh: amitriptyline, clomipramine, doxepin, imipramin, dan trimipramin- Secondary Amines Tricyclics Contoh: amoxapine, desipramin, maproptilin, nortriptilin, dan protriptilinTerapi Farmakologi

  • Terapi Farmakologi3. Gol MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitors)(fenelzine, tranilsipromin)4. Golongan Lain- Atypical Antidepressants (bupropion, nefazodone, dll)- Dopamine Reuptake Inhibitor (amineptine)- Ekstrak St Johns wort (Hypericum perforatum) Untuk depresi ringan dan sedang.

  • Terapi FarmakologiGol SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)Mekanisme kerja : Menghambat masukan kembali (re-uptake) serotonin secara selektif ke dalam prasinaps pd sistem saraf serotonergik, shg neurotransmiter serotonin pd celah sinap meningkat dan, akibatnya terjadi peningkatan aktivitas pascasinap neuron.Selektivitas pd penghambatan serotonin 300 3000 kali lebih besar dibandingkan dg penghambatan norepinefrin.

  • Terapi FarmakologiFarmakokinetik- Semua gol SSRI mudah diabsorpsi setelah pemberian oral.- Kebanyakan obat ini memiliki waktu paruh 16-36 jam.- Metabolisme terjadi oleh enzim P450 dan glukuronida atau konyugasi sulfat.- Fluoxetin berbeda dg yg lainnya. Pertama, waktu paruhnya lebih panjang (50 jam), dan tersedia dlm btk sediaan sustained release, shg dpt diberikan satu kali seminggu. Kedua, hasil metabolismenya (S-norfluoxetin) merupakan metabolit aktif yg potensinya sama dg fluoxetin.

  • Terapi FarmakologiEfek samping- Gol SSRI mempunyai efek samping yg lebih ringan drpd gol TCA dan MAOI.- Efek samping yg dapat terjadi : gangguan pd sal pencernaan, lemah, disfungsi seksual (libido, ejakulasi lambat, orgasme lambat)

  • Terapi Farmakologi

  • Terapi Farmakologi

  • Terapi Farmakologi

  • Terapi Farmakologi

  • Terapi Farmakologi

  • Terapi Farmakologi