Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

38
ANALGESIK-ANTIPIRETIK, AINS DAN OBAT GANGGUAN SENDI Dr. Lilian

description

a

Transcript of Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Page 1: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

ANALGESIK-ANTIPIRETIK, AINS DAN OBAT GANGGUAN SENDI

Dr. Lilian

Page 2: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

PENDAHULUAN

• Obat analgesik-antipiretik dan AINS mrpkn salah satu obat paling banyak digunakan

• Obat heterogen secara kimiawi tapi banyak persamaan dlm ET dan ES

• Prototipenya Aspirin- dis aspirin like drugs

• Klasifikasi : - Kimiawi

- Seliktifitas COX

Page 3: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

MEKANISME KERJA

Menghambat sintesis prostaglandin

Biosintesis prostaglandin:

Cidera sel → fosfolipid → as arakidonat →

-jalur A. PGG2 (PGE2, PGF2, PGD2), Tromboksan dan Prostasiklin

-Jalur B. Leukotrien

• Enzim yg berperan: siklooksigenase dan lipoksigenase

Page 4: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi
Page 5: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

• Enzim COX ada 2 isomer: COX-1 dan COX-2

• COX-1: fungsi normal

• COX-2: inflamasi, fusi fisiologis ginjal, vaskular dan proses perbaikan jaringan

Page 6: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

• Semua AINS mempunyai efek analgetik, antipiretik dan antiinflamasi yg berbeda

Contoh: Parasetamol: lebih

antipiretik Asetosal: antipiretik dan

analgesik sama As mefenamat : lebih

analgesik Fenilbutazon: lebih

antiinflamasi

analgesik Antipiretik Antiinflamasi

EFEK UTAMA

Page 7: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

• Nyeri

-PG hanya berperan pd nyeri yg berkaitan dgn inflamasi

-PG menyebabkan hiperalgesia jaringan

Demam

-Diatur oleh keseimbangan produksi dan hilangnya panas

-Pusat pengatur hipotalamus

-Demam dipicu oleh zat pirogen yg merangsang produksi PG meningkat

Page 8: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Inflamasi

Ada 3 fase:

-Fase akut: vasodilatasi, permiabilitas kapiler meningkat

-Respon lambat: infiltrasi sel fagosit dan leukosit

-Fase proliferatif kronik: degenerasi dan fibrosis

Mediator inflamasi yg dilepas: prostaglandin, histamin, bradikinin, serotonin, faktor kemotaktik, dan leukotrien

Page 9: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

EFEK FARMAKOLOGI

• Semua abat mirip aspirin bersifat analgesik, antipiretik dan antiinflamasi

Efek analgesik:

• Efektif untuk nyeri ringan dan sedang, mis; sakit kepala, mialgia, artralgia dan nyeri lain

• Efeknya jauh lebih lemah dibanding opiat

• Hanya mengubah persepsi modalitas sensorik nyeri

Page 10: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Efek Antipiretik:

• Hanya menurunkan suhu badan pada keadaan demam

• Tidak semuanya digunakan sebagai antipiretik krn masalah toksisitas

Efek Antiinflamasi:

• Umumnya utk inflamasi pada gangguan muskuloskeletal

• Hanya bersifat simtomatis

Page 11: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Farmakokinetik

• Umumnya bersifat asam lemah pKa : 3-5

• Diabsorbsi dengan mudah melalui lambung, dan mukosa usus.

• Ikatan protein tinggi > 95% terutama dgn albumin.

• Metabolisme terutama di hati dgn oksidasi dan konjugasi.

• Eksresi terutama urin dan sebag empedu.

• Ibuprofen half lives 2-3 jam dan gol oksikam 20-60 jam.

Page 12: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi
Page 13: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Indikasi:

• Sakit kepala

• Fever

• RA

• GA

• Dismenore

• Colic Renal

• Pasca operasi

• Radang jaringan lunak

• Ileus

• dll

Page 14: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Efek Samping

Page 15: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Efek Samping

Page 16: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Efek Samping

Page 17: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi
Page 18: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

EFEK SAMPING

• Secara umum berpotensi menyebabkan ES pada 4 organ, yaitu: pencernaan, ginjal, hati dan darah

• Pencernaan: tukak lambung (paling sering), IBD

• Ginjal: aliran darah ginjal ↓, gagal ginjal, penggunaan bertahun menyebabkan nefropati analgesik

• Hati: kerusakan hati

• Darah: gangguan fungsi trombosit

• Kardiovaskular: Infark Miocard, Heart failure

• Erectyl disfunction

• Hipersensitivitas: akibat bergesernya metab as arakidonat ke lipoksigenase

Page 19: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

• Fregnancy: premature closure ductus arteriosus

Page 22: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Selective COX-2 inhibitors (Coxibs)

• Celecoxib (FDA alert[49])

• Rofecoxib (withdrawn from market[50])

• Valdecoxib (withdrawn from market[51])

• Parecoxib FDA withdrawn, licenced in the EU

• Lumiracoxib TGA cancelled registration

• Etoricoxib not FDA approved, licenced in the EU

• Firocoxib used in dogs and horses

• Paracetamol

Page 23: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

PEMBAHASAN OBAT

SALISILAT

• Dikenal sbg asetosal atau aspirin

• Penggunaan sangat luas

• Selain sbg prototipe juga sbg standar pd evaluasi obat

Farmakodinamik:

1. Efek urikosurik

2. Efek terhadap darah: masa perdarahan meningkat

3. Efek terhadap sal cerna: iritasi

Page 24: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

• Farmakokinetik:

-Mudah diabsorbsi melalui sal cerna maupun kulit

-Terdistribusi luas ke sinovial, peritoneal, spinal, liur dan ASI

Page 25: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

• Indikasi:

1. Analgesik

2. Antipiretik

3. Demam reumatik akut

4. Artritis reumatoid

5. Profilaksis trombus koroner

Page 26: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

PARA AMINO FENOL

• Derivat asetaminofen (parasetamol)

Faemakodinamik:

-Efek analgesik parasetamol=aspirin, mel efek sentral

-Efek antipiretik baik

-Efek antiinflamasi lemah

-Efek iritasi lambung hampir tidak ada

Farmakokinetik:

--Terutama dimetabolisme di hati

-Metabolit dpt menyebabkan methemoglobinemia

Page 27: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Efek samping:

-Reaksi alergi

-Methemoglobinemia

-Nefropati analgesik

Toksisitas: Nekrosis hati pd dosis 10-15 g

Page 28: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

PIRAZOLON DAN DERIVAT

• Derivat: dipiron, fenilbutazon, antipirin dan aminopirin

• Dipiron digunakan sbg analgetik dan antipiretik

• Antipirin dan aminopirin tidak digunakan lagi krn toksisitasnya

• Fenilbutazon dan oksifenbutazon tdk dianjurkan lagi pemakaiannya

Efek Samping:

-Semua gol ini dpt sebabkan agranulositosis, anemia aplastik dan trombositopenia

Page 29: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

ASAM MEFENAMAT • Digunakan terutama sebagai analgesik • Terikat kuat pada protein plasma • Sifat iritatifnya kuat • Tdk dianjurkan pd usia < 14 th DIKLOFENAK • Absorbsi cepat dan lengkap • Terikat protein 99% • Mengalami metab lintas pertama • Waktu paruh singkat • Mengalami akumulasi di cairan sinovial • ESO spt AINS lain tetapi peningkatan enzim

transaminase lebih sering • Tdk dianjurkan utk ibu hamil

Page 30: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

IBUPROFEN

• Derivat as propionat

• Efek analgesi dan antipiretiknya cukup kuat

• 90% terikat protein plasma

• Mengurangi efek diuretik dari furosemid dan tiazid

• Mengurangi efek antihipertensi beta bloker, prazosin dan kaptopril

• Mengantagonis aspirin sbg kardioprotektif

• Tidak dianjurkan pd ibu hamil dan menyususi

Page 31: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

KETOPROFEN

• Memiliki efektivitas seperti ibuprofen dgn sifat antiinflamasi sedang

NAPROKSEN

• Efektivitas sedikit lebih tinggi dengan efek samping lebih rendah dari gol as propionat yg lain

Page 32: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

PIROKSIKAM DAN MELOKSIKAM

• Piroksikam merupakan derivat as enolat

• Abrobsi berlangsung cepat

• 99% terikat protein

• Waktu paruh panjang

• Kadar plasma = kadar cairan sinovial

• Efek samping tersering gangguan sal cerna

• Karena ES sal cerna, penggunaan hanya oleh dokter spesialis dan sbg lini ke 2

• Meloksikam sedikit lebih selektif thd COX-2

Page 33: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

COX-2 SELEKTIF

• Dikembangkan utk mengurangi ES pd sal cerna

• Efektivitas sbg AINS tidak berbeda dgn Yg tidak selektif

• Meningkatkan risiko kardiovaskular

• Rofekoksib, valdekoksib ditarik krn risiko kardiovaskular

• Limirakoksib ditarik karena kerusakan hati

Page 34: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

OBAT PIRAI

• Ada 2 kelompok obat pirai:

-Obat antiinflamasi: kolkisin, fenilbutazon, oksifenbutazon dan indometasin

-Obat yg mempengaruhi kadar asam urat: probenesid, alopurinol dan sulfinpirazon

KOLKISIN

• Merupakan suatu antiradang spesifik terhadap pirai

• Tidak memiliki efek analgesik

• Tidak mempengaruhi kadar asam urat

• Mek kerja: Menghambat migrasi granulosit shg menghambat penglepasan mediator inflamasi

Page 35: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

Indikasi kolkisin:

-Obat terpilih utk pirai

-Selain utk serangan juga sebagai priofilaksis

ESO:

-Mual, muntah dan diare

-Depresi sumsum tulang

-DIC

Page 36: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

ALOPURINOL

• Berguna utk pirai krn mengurangi kadar as urat

• Pengobatan jangka panjang mengurangi frekwensi serangan, pembentukan topi, memobilisasi as urat.

• Efektif utk pirai kronik dgn insufisiensi ginjal, dan batu as urat

• Mek kerja: hambat sintesis as urat melalui xantin oksidase

• Metab oleh enz xantin aksidase menjadi aloxantin yg masa paruhnya lebih panjang

• ES: Yang sering berupa reaksi kulit

Page 37: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

PROBENESID

• Mencegah dan mengurangi kerusakan sendi

• Mencegah pembentukan topi

• Berguna bila laju filtrasi glumerulus > 30 ml/menit

SULFINPIRAZON

• Mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan topi berdasarkan hambatan reabsorbsi asam urat

• ES: gangguan sal cerna, anemia, leukopenia, agranulositosis, efek insulin dan ADO meningkat

Page 38: Analgesik-Antipiretik, Ains Dan Obat Gangguan Sendi

KETOROLAK

• Analgesik poten dgn efek antiinflamasi sedang

• Selektif COX-1

• Efek analgesik sebanding morfin

• Dapat digunakan baik per oral maupun parenteral

• Penggunaan singkat, tdk lebih 5 hari

ETODOLAK

• Efek analgesiknya kuat

• Lebih selektif COX-2

• Masa kerja pendek, 3-4 kali/hari