ANALGESIK, antipiretik

22
ANALGESIK Definisi Obat yang dirancang untuk meringankan nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran Prototipe Analgesik di bagi menjadi 2 yaitu: 1. Analgesik Opioid/analgesik narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memilikisifat-sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri seperti pada fractura dan kanker. Macam-macam obat Analgesik Opioid: a. Metadon. Mekanisme kerja : Kerja mirip morfin lengkap, sedatif lebih lemah. Indikasi : Detoksifikas ketergantungan morfin, Nyeri hebat pada pasien yang di rumah sakit. Efek tak diinginkan: * Depresi pernapasan * Konstipasi * Gangguan SSP * Hipotensi ortostatik * Mual dam muntah pada dosis awal

description

monet

Transcript of ANALGESIK, antipiretik

Page 1: ANALGESIK, antipiretik

ANALGESIK

Definisi

Obat yang dirancang untuk meringankan nyeri tanpa menyebabkan hilangnya

kesadaran

Prototipe

Analgesik di bagi menjadi 2 yaitu:

1. Analgesik Opioid/analgesik narkotika

Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memilikisifat-sifat seperti

opium atau morfin. Golongan obat ini digunakan untuk meredakan atau

menghilangkan rasa nyeri seperti pada fractura dan kanker.

Macam-macam obat Analgesik Opioid:

a. Metadon.

Mekanisme kerja : Kerja mirip morfin lengkap, sedatif lebih lemah.

Indikasi : Detoksifikas ketergantungan morfin, Nyeri hebat pada pasien

yang di rumah sakit.

Efek tak diinginkan:

* Depresi pernapasan

* Konstipasi

* Gangguan SSP

* Hipotensi ortostatik

* Mual dam muntah pada dosis awal

b. Fentanil.

Mekanisme kerja : Lebih poten dari pada morfin. Depresi pernapasan

lebih kecil kemungkinannya.

Page 2: ANALGESIK, antipiretik

Indikasi : Medikasi praoperasi yang digunakan dalan anastesi.

Efek tak diinginkan : Depresi pernapasan lebih kecil kemungkinannya.

Rigiditas otot, bradikardi ringan.

c. Kodein

Mekanisme kerja : Sebuah prodrug 10% dosis diubah menjadi morfin.

Kerjanya disebabkan oleh morfin. Juga merupakan antitusif (menekan

batuk)

Indikasi : Penghilang rasa nyeri minor

Efek tak diinginkan : Serupa dengan morfin, tetapi kurang hebat pada

dosis yang menghilangkan nyeri sedang. Pada dosis tinggi, toksisitas

seberat morfin.

2. Obat Analgetik Non-narkotik

Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal

dengan istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Analgetika perifer

(non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan

tidak bekerja sentral.

Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini

cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa

Page 3: ANALGESIK, antipiretik

berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek

menurunkan tingkat kesadaran.

Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak

mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan

penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).

Efek samping obat-pbat analgesik perifer: kerusakan lambung, kerusakan

darah, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan kulit.

Macam-macam obat Analgesik Non-Narkotik:

a. Ibupropen

Ibupropen merupakan devirat asam propionat yang diperkenalkan banyak

negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak

terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.

Ibu hamil dan menyusui tidak di anjurkan meminim obat ini.

b. Paracetamol/acetaminophen

Merupakan devirat para amino fenol. Di Indonesia penggunaan

parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan

penggunaan salisilat. Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak

digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan nefropati analgesik.

Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak

menolong. Dalam sediaannya sering dikombinasikan dengan cofein yang

berfungsi meningkatkan efektinitasnya tanpa perlu meningkatkan

dosisnya.

Page 4: ANALGESIK, antipiretik

c. Asam Mefenamat

Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat

kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat

antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping terhadap saluran cerna

sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa

lambung.

Biasanya analgesik di golongkan menjadi beberapa kelompok, antara lain:

1. Analgesik – Antipiretik Contoh parasetamol, fenasetin

2. Analgesik – AntiInflamasi contoh ibuprofen, asam mefenamat

3. Analgesik – Antiinflamasi kuat contoh Aspirin, Natrium Salisilat

Selain digolongkan berdasarkan efeknya, analgesik juga di golongkan berdasar

tempat kerjanya. Penggolongan ini membedakan analgesik menjadi:

1. Analgesik Sentral

Yaitu analgesik yang menduduki reseptor miu contohnya tramadol, morphine

2. Analgesik Perifer

Yaitu analgesik yang bekerja pada saraf perifer contohnya parasetamol

Atas kerja farmakologisnya, analgesic dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu:

1. Analgetik Perifer (non narkotik)

Terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral.

2. Analgetik Narkotik

Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti fraktur dan

kanker.

Page 5: ANALGESIK, antipiretik

Berikut jenis obat analgetik narkotik :

a. Morfin dan derivatnya :

Morfin

Heroin

Hidromorfon

Oksimorfon

Levorfanol

Levalorfan

Kodein

Hidrokodon

Oksikodon

Nalorfin

Nalokson

Nalbufin

Tebain

b. Meperidin dan derifat fenilpiperidin :

Meperidin

Alfaprodin

DifenoksilatFentanil

Loperami

Metadon Dan Opioid lainx :

Metadon

Propoksifen

Dekstromoramida

Bezitramida

Obat-obat golongan analgetik dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:

parasetamol, salisilat, (asetasol, salisilamida, dan benorilat), penghambat

Prostaglandin (NSAID); ibuprofen, derivate-derivat antranilat ( mefenamilat,

asam niflumat glafenin, floktafenin, derivate-derivat pirazolinon

(aminofenazon, isoprofilpenazon, isoprofilaminofenazon), lainnya

benzidamin.Obat golongan analgesic narkotik berupa, asetaminofen dan

fenasetin. Obat golongan anti-inflamasi nonsteroid berupa aspirin dan salisilat

lain, derivate asam propionate, asam indolasetat, derivate oksikam, fenamat,

fenilbutazon.

Page 6: ANALGESIK, antipiretik

ANTIPIRETIK

Definisi

Obat antipiretik adalah obat untuk menurunkan panas. Hanya menurunkan

temperatur tubuh saat panas tidak berefektif pada orang normal. Dapat

menurunkan panas karena dapat menghambat prostatglandin pada CNS.

Indikasi

Berikut indikasi Antipiretik sebagai Analgetik-antipiretik :

- Nyeri akut yang hebat setelah pembedahan atau luka

- Nyeri karena tumor atau kolik

- Nyeri akut atau kronik apabila analgetik lain tak menolong

- Demam tinggi yang tidak bisa diatasi antipiretik lain.

Kontra Indikasi :

- Alergi Dipiron

- Granulositopenia

- Porfiria Intermiten

- Defisiensi G6PD

- Payah jantung

- Bayi yang berumur kurang dari 3 bulan

- Hamil trisemester pertama dan 6 minggu terakhir.

Prototipe

Macam-macam obat Antipiretik:

1. Benorylate

Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat

ini digunakan sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan

demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol

dan aspirin dalam penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari

aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak yang mengidap

Sindrom Reye.

Page 7: ANALGESIK, antipiretik

2. Fentanyl

Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik

narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi

IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit yang

disebabkan kanker.

Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan

menghilangkan rasa sakit secara menyeluruh dengan obat untuk mengontrol

rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl digunakan hanya untuk

pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.

Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan

rasa sakit. Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam

sistem syaraf pusat. Pada pemakaian yang lama dapat menyebabkan

ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila pemakaiannya sesuai dengan

aturan.

Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara

mendadak. Sehingga untuk mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan

penurunan dosis secara bertahap dengan periode tertentu sebelum pengobatan

dihentikan.

3. Piralozon

Di pasaran piralozon terdapat dalam antalgin, neuralgin, dan novalgin.

Obat ini amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang rasa nyeri.

Namun piralozon diketahui menimbulkan efek berbahaya yakni

agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena itu penggunaan

analgesik yang mengandung piralozon perlu disertai resep dokter.

Page 8: ANALGESIK, antipiretik

NSAID

Definisi

Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan

sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan

obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas),

dan antiinflamasi (anti radang). Istilah “non steroid” digunakan untuk

membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat

serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.

Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1

(cyclooxygenase-1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini

berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari

arachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses

inflamasi (radang).

Ada 3 jenis obat golongan NSAID:

1. COX-1 selective inhibitor. Yaitu obat golongan NSAID yang cenderung

menghambat aktivitas COX-1, contohnya asam mefenamat. Pernah denger

asam mefenamat kan? itu lho yang biasanya digunakan untuk menghilangkan

nyeri di persendian karena terkilir.

2. COX-2 selective inhibitor. Golongan obat NSAID yang punya

kecenderungan menghambat aktivitas COX-2, contohnya celecoxib, kalo di

apotik biasanya namanya celebrex.

3. Non-selective COX inhibitor. Obat NSAID golongan ini menghambat

aktivitas COX-1 dan COX-2, contohnya aspirin dan parasetamol.

Page 9: ANALGESIK, antipiretik

Kerusakan lambung akibat NSAID

NSAID merupakan obat yang paling banyak diresepkan di seluruh dunia.

Obat-obat NSAID yang non-selektif dan tradisional dapat menyebabkan

kerusakan pada mukosa lambung. NSAID dapat menyebabkan kerusakan pada sel

dan jaringan akibat inhibisi pada prostaglandin, berhubungan dengan inhibisi

proses fosforilasi oksidatif di mitokondria, inhibisi pada enzim fosforilase, dan

/atau aktivasi dari proses apoptosis.2

Peranan penting dari leukotrien pada kerusakan lambung akibat NSAID

juga telah dikemukakan. Dengan penurunan metabolisme dari asam arakidonat

melalui jalur siklooksigenase pada pengguna NSAID, metabolisme asam

arakidonat beralih pada jalur alternatif lain yaitu jalur lipo-oksigenase, dan akan

berakibat terjadinya peningkatan produksi leukotrien.

Prostaglandin disintesis dari asam lemak esensial, dan konsentrasi

tertingginya terdapat di mukosa saluran cerna. Pembentukan prostaglandin yang

berkelanjutan oleh mukosa lambung dan usus memperlihatkan suatu proses

fisiologik yang dibutuhkan untuk mempertahankan integritas selular dari mukosa

saluran cerna. Hampir semua mekanisme pertahanan mukosa lambung dirangsang

dan/atau difasilitasi oleh adanya prostaglandin. Prostaglandin dapat menghambat

sekresi asam, merangsang sekresi mukus, bikarbonat, dan sekresi fosfolipid,

meningkatkan aliran darah mukosa, dan mempercepat pembentukan epitel dan

penyembuhan mukosa lambung.

Sebagai kesimpulan, kerusakan mukosa lambung akibat NSAID adalah

terjadi akibat inhibisi pada pembentukan prostaglandin dan induksi dari

Page 10: ANALGESIK, antipiretik

hipermotilitas lambung, yang diikuti dengan gangguan mikrovaskuler dan aktivasi

neutrofil. Hipermotilitas lambung dan gangguan mikrovaskuler dikaitkan dengan

defisiensi prostaglandin yang disebabkan oleh karena inhibisi enzim

siklooksigenase-1 akibat penggunaan NSAID.

Terdapat dua golongan obat analgetik yang umum digunakan yaitu

Acetaminophen (Paracetamol) dan NSAID atau Non-Steroidal Anti-Inflammatory

Drugs. Obat NSAID dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu aspirin dan non-aspirin.

Yang termasuk ke dalam golongan NSAID non-aspirin antara lain ibuprofen dan

naproxen. Beberapa jenis dari obat NSAID ini dapat diperoleh dengan

menggunakan resep dokter. Selain untuk migren, obat NSAID juga digunakan

untuk mengobati radang sendi, radang tendon dan lain lain.

Acetaminophen atau paracetamol bekerja di pusat nyeri otak untuk

mengurangi rasa nyeri dan demam. Acetaminophen mempunyai efek samping

yang sangat minim terutama pada lambung bila dibandingkan dengan obat

NSAID. Meskipun demikian, bila digunakan secara serampangan dan melebihi

dosis yang dianjurkan, acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati yang

lumayan berat. Pada pasien yang suka minum alkohol, acetaminophen dapat

menyebabkan kerusakan hati walau diberikan pada dosis yang rendah.

Kesimpulannya, selalulah membaca aturan pakai obat yang tertera di label obat

untuk mencegah keracunan atau kelebihan dosis.

Obat NSAID mengurangi nyeri dengan cara mengobati reaksi inflamasi

yang menyebabkan terjadinya nyeri. Obat ini disebut non steroid karena memang

berbeda dari obat steroid walaupun sama sama mempunyai efek mencegah

terjadinya reaksi inflamasi. Obat obat yang termasuk ke dalam golongan steroid

(kortikosteroid) tidak dipergunakan karena mempunyai efek samping yang kurang

bagus bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Efek samping ini tidak

ditemukan pada obat NSAID.

Page 11: ANALGESIK, antipiretik

Prototipe

Contoh obat NSAID (Anti Inflamasi)

1. Gol. Indomethacine

Proses didalam tubuh

Absorpsi di dalam tubuh cepat dan lengkap, metabolisme sebagian berada di

hati, yang dieksresikan di dalam urine dan feses, waktu paruhnya 2-3 jam,

memiliki anti inflamasi dan efek antipiretic yang merupakan obat penghilang

sakit yang disebabkan oleh keradangan, dapat menyembuhkan rematik akut,

gangguan pada tulang belakang dan asteoatristis.

Efek samping

a. Reaksi gastrointrestianal: anorexia (kehilangan nafsu makan), vomting

(mual), sakit abdominal, diare.

b. Alergi: reaksi yang umumnya adalah alergi pada kulit dan dapat

menyebabkan asma.

2. Gol. Sulindac

Potensinya lebih lemah dari Indomethacine tetapi lebih kuat dari aspirin,

dapat mengiritasi lambung, indikasinya sama dengan Indomethacine.

3. Gol. Arylacetic Acid

Selain pada reaksi aspirin yang kurang baik juga dapat menyebabkan

leucopenia thrombocytopenia, sebagian besar digunakan dalam terapi rematik

dan reumatoid radang sendi, ostheoarthitis.

Page 12: ANALGESIK, antipiretik

4. Gol. Arylpropionic Acid

Digunakan untuk penyembuhan radang sendi reumatik dan ostheoarthitis,

golongan ini adalah penghambat non selektif cox, sedikit menyebabkan

gastrointestial, metabolismenya dihati dan di keluarkan di ginjal.

5. Gol. Piroxicam

Efek mengobati lebih baik dari aspirin indomethacine dan naproxen,

keuntungan utamanya yaitu waktu paruh lebih lama 36-45 jam.

6. Gol. Nimesulide

Jenis baru dari NSAID, penghambat COX-2 yang selektif, memiliki efek anti

inflamasi yang kuat dan sedikit efek samping.

7.   Aspirin Tablet

Komposisi : Tiap tablet mengandung: Asam asetilsalisilat/aspirin 500mg

pereda rasa nyeri atau sakit, menurunkan demam

Indikasi            : Meringankan rasa sakit, nyeri otot dan sendi, demam, nyeri

karena haid, migren, sakit kepala dan sakit gigi tingkat ringan

Page 13: ANALGESIK, antipiretik

hingga agak berat.

Kontra Indikasi : Tukak lambung dan peka terhadap derivet asam salisilat,

penderita asma dan alergi, penderita yang pernah atau sering

mengalami pendarahan di bawah kulit, penderita hemofilia;,

anak-anak di bawah umur 16 tahun.

Page 14: ANALGESIK, antipiretik

PERAN HIPOTALAMUS SEBAGAI THERMOSTAT DAN

EFEK SAMPING

Hipotalamus adalah sebuah kawasan yang kompleks di otak manusia, dan

bahkan kecil inti dalam hipotalamus terlibat dalam banyak fungsi yang berbeda.

Inti paraventricular misalnya berisi Oksitosin dan vasopresin (juga disebut

antidiuretic hormon) neuron yang proyek untuk pituitari posterior, tetapi juga

mengandung neuron yang mengatur ACTH dan TSH sekresi (yang proyek untuk

pituitari anterior), lambung refleks, ibu perilaku, tekanan darah, makan, respon

imun, dan suhu.

Mengkoordinir hipotalamus banyak hormon dan perilaku ritme sirkadian,

pola yang kompleks neuroendocrine output, kompleks homeostatic mekanisme

dan banyak perilaku yang penting.

Hipotalamus harus karena itu menanggapi banyak sinyal yang berbeda,

beberapa di antaranya dihasilkan eksternal dan beberapa internal. Jadi kaya

terhubung dengan banyak bagian dari sistem saraf pusat, termasuk pembentukan

reticular batang otak dan otonom zona, limbik otak-depan (terutama amigdala,

septum, diagonal band Broca, dan lampu Bulbus dan korteks otak besar).

Hipotalamus responsif terhadap:

Cahaya: daylength dan photoperiod untuk mengatur ritme sirkadian dan

musiman

Penciuman rangsangan, termasuk feromon

Steroid, termasuk gonad steroid dan Kortikosteron

Neurally ditransmisikan informasi yang timbul khususnya dari hati, perut,

dan saluran reproduksi

Input otonom

Darah yang bertalian rangsangan, termasuk leptin, ghrelin, angiotensin,

insulin, pituitary hormon, sitokin, plasma konsentrasi glukosa dan osmolarity

dll

Stres

Page 15: ANALGESIK, antipiretik

Menyerang mikroorganisme oleh peningkatan suhu tubuh, reset termostat

tubuh ke atas.

Penciuman rangsangan

Rangsangan penciuman penting untuk seks dan fungsi neuroendocrine

dalam banyak spesies. Untuk contoh jika mouse hamil terkena urin seorang laki-

laki yang 'aneh' selama masa-masa kritis setelah persetubuhan kemudian

kehamilan gagal (Bruce efek). Dengan demikian selama bersetubuh, mouse

perempuan membentuk tepat 'penciuman memory' dari pasangannya yang tetap

selama beberapa hari.

Pheromonal isyarat membantu sinkronisasi oestrus dalam banyak spesies;

pada wanita, haid sinkronisasi mungkin juga timbul dari pheromonal isyarat,

walaupun peran feromon pada manusia ini kini banyak diragukan oleh banyak.

Darah yang bertalian rangsangan

Peptida hormon memiliki pengaruh penting hipotalamus, dan untuk

melakukannya mereka harus menghindari blood - brain barrier. Hipotalamus

dikelilingi sebagian oleh daerah otak yang khusus yang kurang efektif blood -

brain barrier; pengenduran kapiler di situs ini fenestrated untuk memungkinkan

bagian gratis bahkan besar protein dan molekul lainnya. Sebagian dari situs ini

adalah situs neurosecretion - neurohypophysis dan eminensia rata-rata. Namun

orang lain situs di mana otak sampel komposisi darah. Dua dari situs ini,

subfornical organ dan OVLT (organum vasculosum lamina terminalis) adalah

organ-organ yang disebut circumventricular, di mana neuron berada dalam kontak

intim dengan darah dan CSF. Struktur ini padat vascularized, dan berisi

osmoreceptive dan menerima natrium neuron yang mengendalikan minum,

vasopresin rilis, ekskresi natrium, dan natrium nafsu. Mereka juga mengandung

neuron dengan reseptor angiotensin, faktor natriuretic atrial, endothelin dan

relaxin, masing-masing penting dalam peraturan cairan dan elektrolit

keseimbangan. Neuron di OVLT dan SFO proyek supraoptic inti dan

paraventricular inti, dan juga untuk preoptic membantu daerah. Organ

Page 16: ANALGESIK, antipiretik

circumventricular juga dapat tempat tindakan interleukin untuk memperoleh

demam dan sekresi ACTH melalui efek pada paraventricular neuron.

Ini tidak jelas bagaimana semua peptid yang mempengaruhi aktivitas

membantu mendapatkan akses yang diperlukan. In the case of prolaktin dan

leptin, ada bukti pengambilan aktif pada plexus choroid dari darah ke CSF.

Beberapa hormon pituitary memiliki umpan balik negatif yang mempengaruhi

pada sekresi membantu; sebagai contoh, hormon pertumbuhan feed kembali pada

hipotalamus, tapi bagaimana itu masuk ke otak adalah tidak jelas. Ada juga bukti

untuk tindakan pusat prolaktin dan TSH.