Teori Watson

13

Click here to load reader

Transcript of Teori Watson

Page 1: Teori Watson

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan yang bersifat komprehensif yang meliputi pelayanan

biopsikososialspiritual dan cultural, yang ditujukan kepada individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit dengan pendekatan proses

keperawatan.

Pelayanan keperawatan yang berkualitas didukung oleh pengembangan

teori dan model konseptual keperawatan. Perlu diyakini bahwa penerapan suatu

teori keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan berdampak pada

peningkatan kualitas asuhan keperawatan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, kelompok akan mencoba membuat suatu

bentuk aplikasi dari filosofi keperawatan yang dikemukakan oleh Jean Watson

yang menunjukkan bahwa perawat harus mampu menghadirkan diri secara

terapeutik untuk membantu pasien seperti apa yang merupakan esensi dari teori

Caring-Jean watson.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Menjelaskan konsep filosopi keperawatan menurut Jean Watson.

2. Melakukan role play pada suatu aplikasi filosopi keperawatan menurut Jean

Watson.

C. Sistematika penulisan

Makalah ini terdiri dari bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan dan

sistematika penulisan. Bab II tinjauan teoritis yang berisi konsep filosofi caring

Jean Watson. Bab III Aplikasi teori Caring dan skenario aplikasi.

Page 2: Teori Watson

BAB II

TINJAUAN TEORI WATSON

A. Caring Theory

Watson (1985) menunjukan kemungkinan filosofi yang paling kompleks dari teori

keperawatan yang ada saat ini. Hanya teorinya yang menjelaskan secara eksplisit

mendukung konsep jiwa dan menekankan pada dimensi spiritual dari eksistensi manusia.

Watson menyatakan bahwa filosofinya lebih berorientasi pada eksistensi fenomena,

spiritual dan berdasarkan pada sebagian filofofi timur, menggambarkan substansi dari

pendidikan kemanusiaan, keberadaan dan psikologi transpersonal. Menurut Watson,

sebagai sumber teorinya berasal dari ahli filosofi, seperti Hegel, Marcel, Whitehead,

Kierkegaard dan Teilhard de Chardin.

Secara garis besar, Watson membuat asumsi, dasar kepercayaan dan nilai. Dia

secara khusus dan mengutamakan pada eksistensi manusia terhadap jiwanya. Sama

dengan jiwa, bagian terdalam dari diri, esensi juga digunakan untuk jiwa. Watson

mengidentifikasi karakteristik jiwa sebagai kewaspadaan diri, mempunyai derajat

kesadaran yang tinggi dan besar, power, intuisi dan pengalaman mistik dan kelanjutan

fisik setelah meninggal dunia. Konsep jiwa ini adalah karakteristik dari beberapa filosofi

timur, meski secara umum timur sebagai suatu sumber yang tidak mempunyai arti.

Filosofi ketimuran meliputi pergeseran manusia

dari......................................................................................................

Watson mendasarkan teorinya untuk praktik keperawatan pada 10 faktor caratif,

tiga faktor pertama yang saling ketergantungan merupakan dasar filosofi caring. Ide dan

nilai-nilai dari Watson diartikan dalam 10 faktor caratif dalam proses pelayanan ada

dimensi spiritual dan lebih menimbulkan kasih sayang dan caring.

Berikut ini adalah 10 faktor caratif menurut Watson:

1. Pembentukan sistem nilai altruistik kemanusiaan.

Nilai-nilai altruistik dan kemanusiaan dapat dipelajari sejak awal kehidupan tetapi

perawat pendidik dapat memberi pengaruh yang besar. Faktor ini dapat diartikan

sebagai kepuasan dalam memyediakan perluasan kesadaran diri.

Page 3: Teori Watson

2. Menanamkan kesetiaan dan harapan, faktor ini bersama-sama dengan nilai

altruistik dan kemanusiaan memfasilitasi peningkatan asuhan keperawatan yang

holistik yang positif dalam populasi pasien, faktor ini juga menjelaskan peran

perawat dalam mengembangkan hubungan perawat pasien yang efektif dan dalam

meningkatkan kesejahteraan dengan cara membantu pasien mengadopsi perilaku

mencari kesehatan.

3. Membangkitkan kepekaan diri dan orang lain, mengarahkan aktualisasi diri

melalui penerimaan diri antara perawat dan pasien. Sebagai perawat yang telah

mengenali kepekaan dan perasaannya, mereka dapat menjadi lebih otentik,

sensitif, dan alami terhadap orang lain.

4. Membina hubungan saling percaya.

Membina hubungan saling percaya diantara perawat dan pasien merupakan hal

yang penting untuk transpersonal caring, hubungan saling percaya mendukung

dan menerima ekspresi perasaan baik positif maupun negatif. Hal ini termasuk

perasaan yang sejalan, empati, nonpossessive warmth dan komunikasi yang

efektif. Congruence (kecocokan/sejalan) meliputi kesesuaian dengan kenyataan,

kejujuran, ketulusan dan nyata. Empathy adalah kemampuan untuk mengalami

dan memahami perasaan dan persepsi orang lain dan mengungkapkan

pengertiannya terhadap perasaan dan persepsi pasien. Nonpossessive warmth di

tunjukan dengan volume suara yang rendah, rileks, sikap yang terbuka dan

ekspresi wajah yang sesuai dalam berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi

yang efektif berhubungan dengan respons kognitif, afektif dan perilaku.

5. Mengembangkan dan menerima ekspresi perasaan yang positif dan negatif.

Berbagi perasaan merupakan pengalaman yang berisiko bagi perawat dan pasien.

Perawat harus dipersiapkan untuk menerima perasaan positif atau negatif dan

harus memahami dan menerima pikiran perasaan pada situasi yang berbeda.

6. Menggunakan metode penyelesaian masalah yang ilmiah untuk pengambilan

keputusan. Penggunaan proses keperawatan dengan pendekatan penyelesain

masalah yang ilmiah untuk asuhan keperawatan menghilangkan pandangan bahwa

perawat sebagai pembantu dokter. Proses keperawatan sama dengan proses riset

yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir (Watson, 1979).

Page 4: Teori Watson

7. Meningkatkan proses pembelajaran interpersonal. Faktor ini merupakan konsep

penting bagi keperawatan dalam memisahkan caring dari curing. Mengijinkan

klien untuk memperoleh informasi dan memegang tanggung jawab bagi kesehatan

dan kesejahteraan pasien. Perawat memfasilitasi proses ini dengan teknik

pembelajaran yang dirancang untuk memampukan pasien melakukan perawatan

mandiri, menetukan kebutuhan personal dan memberikan peluang untuk

perkembangan diri mereka.

8. Menciptakan suasana suportif, protektif, dan korektif terhadap lingkungan;

mental, fisik, sosial kultural dan spiritual.

Perawat harus mengenali pengaruh lingkungan eksternal dan internal terhadap

sehat-sakit individu. Beberapa konsep yang sesuai internal meliputi kesejahteraan

mental dan spiritual serta keyakinan sosiokultural individu. Variabel eksternal

meliputi kenyamanan, privasi, keamanan, dan kebersihan, serta keasrian

lingkungan.

9. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Perawat harus mengenali kebutuhan biofisik, psikofisik, psikososial, dan

interpersonal dirinya dan pasien. Pasien harus memenuhi kepuasan dasar sebelum

memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, makanan, eliminasi, dan

ventilasi, merupakan kebutuhan dasar biofisik sedangkan aktifitas, istirahat dan

seksualitas merupakan kebutuhan dasar psikofikal, pencapaian dan afiliasi

merupakan kebutuhan psikososial yang tinggi. Aktualisasi diri adalah kebutuhan

interpersonal yang lebih tinggi.

10. Menghargai kekuatan eksternal yang ada dalam kehidupan. Fenomenologi

menjelaskan informasi situasi terkini yang dapat membantu manusia memahami

pertanyaan-pertanyaan fenomena. Psikologi existenstial adalah ilmu dari

eksistensi manusia yang menggunakan analisa fenomenologi. Watson mengatakan

faktor ini sulit untuk dipahami dan yang termasuk hal ini adalah pengalaman

berpikir dan memprovokasi untuk pemahaman yang lebih baik.

Page 5: Teori Watson

BAB III

SKENARIO ROLE PLAY

FILOSOFI KEPERAWATAN MENURUT WATSON

Topik : Caring Pada pasien

SITUASI : BANGSAL BEDAH RS TELAGA BIRU

SETTING TEMPAT : RUANG PERAWATAN BEDAH KELAS 3

DENGAN 25 TEMPAT TIDUR

PEMAIN : 1. KEPALA RUANG

2. AN 1

3. AN 2

4. PASIEN

5. KELUARGA PASIEN

KARAKTER

1. KEPALA

RUANG

: Tegas, lembut dan peduli

2. PN : Tegas, sabar, lembut.

3. AN 1 (Ns. Melati) : Perhatian, sabar dan empati

4. AN 2 (Ns.

Mawar)

: Murah senyum, sabar, empati dan perhatian

5. PASIEN : Pesimis, manja, harga diri tingi, tidak mudah

percaya

Page 6: Teori Watson

6. KELUARGA

PASIEN

: Rewel, rasa ingin tahu tinggi, emosional

PROLOG : Manusia adalah kesatuan yang kompleks dari

biologis, psikologis, social dan spiritual.

Kesatuan yang terbentuk dari pikiran, tubuh

dan perasaan

Manusia tidak dibatasi tubuh yang bergerak

pada ruang dan waktru, tetapi lebih pada

pikiran dan perasaan yang bergerak pada area

yang luas dan sulit ditentukan batasnya

Semangat, identitas diri, perasaan yang eksis

dalam dan untuk individu menjadikan manusia

memerlukan orang lain untuk mengerti, saling

peduli dan mencintai dengan berbagai cara….

Pengalaman setiap individu yang berbeda

menghadapi hidup, membuat nilai unik yang

memerlukan kesadaran individu lain untuk

dapat mengerti

Bagaimana jika dimensi dari kesatuan manusia

mengalami perubahan dan tuntutan yang lebih

besar dari kapasitasnya……?!

Bagaimana pula jika ketidakseimbangan

tersebut berinteraksi dengan individu lain yang

dihadapkan pada tugas dan kenyataan yang

Page 7: Teori Watson

tidak bisa dipungkiri, bahwa dirinya juga

manusi biasa....?!

Berikut adalah sepenggal kisahnya…………….

DIALOG :

Pasien : Perawat…………….!!! Mengapa tidak kau beri

aku suntik mati saja…, mengapa kamu

menolongku….., buat apa aku hidup sebagai

perempuan yang tidak sempurna…..

Uhu…3X..!!! aku wanita yang tidak

sempurna…., buat apa aku hidup…., aku tidak

lagi menarik untuk suamiku…., aku tidak

berguna….

Uhu..3X!!! aku tidak sanggup melihat suamiku

kawin lagi, aku tidak sanggup…..

AN 1 : (mendekati pasien, duduk disampingnya)

Ibu….., saya tahu ibu sedang ada masalah,

ada yang bisa saya bantu…? atau ibu perlu

orang yang mau mendengarkan keluhan ibu?

Nama saya …….dan ……Kami perawat yang

bertugas di sini sampai jam ………Kami siap

membantu ibu, jika ibu memerlukannya.

Pasien : Tidak ada….!!! Tidak ada yang mengerti aku!

Tidak kau, tidak suamiku, tidak juga anak-

anakku!

Kalian tidak mengerti, bagaimana rasanya

wanita kehilangan yang selama ini

dibanggakan…, kalian tidak mengerti

bagaimana selama ini aku meraih sukses dan

Page 8: Teori Watson

sekarang lenyap seketika….

AN 2 : Kami melihat ibu sangat sedih, sangat

kehilangan…., kami ada disini dan kami siap

membantu ibu mengatasi keluhan ibu….

Pasien : Kalian tidak mengerti….,ihiks3X…, kalian tidak

akan mengerti…., kalian tidak pernah akan bisa

mengerti….., ihiks3X!!!

AN 1 : Baiklah bu…, mungkin ibu perlu waktu untuk

bisa percaya bahwa kami mengerti perasaan

ibu, dan kami akan selalu siap membantu

ibu…….

AN 2 : Bu …. Ibu perlu memikirkan kesembuhan ibu.

Untuk kaki ibu yang hilang bisa kita diskusikan

beberapa alternatif setelah ibu merasa jauh

lebih baik.

Suami : Sudahlah Mi yang penting mami sekarang

istirahat dulu supaya cepat sembuh…., Papi

masih setia kok sama mami dengan keadaan

mami yang sekarang.

Pasien Papi bohong. Sekarang aja ngomong kayak

gitu ….. coba nanti ketemu dengan Tamara ….

Kepala Ruang : Ada apa ini..?! Oh, Bapak sudah datang, ada

yang bisa saya bantu Bu Argie..?

Suami : Ini lho Sus istri saya kan wanita yang aktif

sehingga dia merasa kehilangan sekali dengan

kakinya yang diamputasi padahal kan masih

banyak yang bias dilakukan ya Sus ?

Kepala Ruang : Ya, saya memahami perasaan bu Argi dan pak

Eko, namun apabila kaki bu Argi tidak

diamputasi justru akan membahayakan jiwa bu

Argi? Percayalah bu kami beserta tim

Page 9: Teori Watson

kesehatan akan berusaha membantu mencari

solusi yang terbaik untuk membantu

mengembalikan bentuk dan fungsi kaki ibu.

Suami : Iya mi…, pokoknya aku siap bantu mami untuk

bisa kembali aktif seperti semula.

Percayalah…, tidak ada yang

mempermasalahkan kekurangan pada diri

mami. Yang penting sekarang mami sudah

tertolong, anak-anak tidak kehilangan

ibunya…,yak an?!!

KESIMPULAN: