Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

107
Materi Plambing Politeknik Negeri Bandung Oleh : Ahmad Sofyan SST., M.Eng

description

PPT dari materi Plambing.

Transcript of Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Page 1: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Materi Plambing

Politeknik Negeri Bandung

Oleh : Ahmad Sofyan SST., M.Eng

Page 2: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Apa Perbedaan

Plambing dengan

Piping Engineering

Page 3: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Civil Engineering

Page 4: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Piping Engineering

Page 5: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Dokumen Kontrak Pekerjaan Plambing

Berada dalamMechanical & Electrical

Page 6: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pengertian PlambingPlambing adalah teknologi perpipaan (instalasi pipa), dan peralatan untuk menyediakan air bersih ketempat yang dituju, dengan baik berdasarkan kuantitas, kualitas dan kontinyuitas harus memenuhi persyaratan, serta untuk menyalurkan/membuang air bekas (kotoran) dari tempat-tempat tertentu dengan media penyaluran (saluran/pipa) dengan aman, tampa mencemari tempat lainnya. Mewujudkan lingkungan yang sehat (higineis), bersih, aman dan nyaman, sesuai ketentuan atau peraturan yang diharapkan, sistem plambing harus diupayakan dengan baik

Page 7: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Lingkup Pekerjaan Plambing• Instalasi pipa air bersih• Instalasi pipa air panas• Instalasi pipa air kotor• Instalasi pipa air hujan• Instalasi pipa hidrant• Instalasi pipa springkler• Instalasi pipa gas• Pemasangan alat saniter

Page 8: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pengenalan BahanPipa galvanis adalah Jenis pipa logam yang dilapisi

dengan lapisan galvanis, untuk mencegah berkarat.3 Jenis Pipa Galvanis diantaranya : (1) Jenis Pipa

Medium, (2) Jenis Pipa Standar, dan (3) Jenis pipa tipis dengan panjang 6 m, diameter pipa galvanis ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.

Page 9: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pipa Besi HitamPipa besi hitam, adalah jenis pipa logam dengan warna kehitaman, digunakan untuk instalasi pipa air panas, untuk mencegah pengaruh udara dari luar, yang akan menurunkan suhu panas air, maka instalasi harus dilindungi sepanjang instalasi dengan rubber wive. panjang pipa besi hitam 6 meter, sedangkan diameternya ½”, ¾”,1 “, 1 1/4”, 1 1/2”, 2”, 3”, 4” dan 6”.

Page 10: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pipa Tembaga2 jenis pipa tembaga, yaitu jenis pipa gulungan dan jenis pipa batangan, kegunaan pipa tembaga ini adalah untuk instalasi pipa gas. Panjang pipa gulungan 10 meter sedangkan untuk jenis batangan panjangnya 6 meter, seperti pipa logam lainnya, diameter pipa ini biasanya 5/8”, ½”, ¾ dan 1”,

Page 11: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pipa PVC & UPVCPipa PVC atau pipa Polyvinyl Chloride, UPVC atau Unpolyvinyl Chloride, Panjang pipa PVC atau UPVC 4 meter, mulai dari diameter ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2,1/2”, 3”, 4 “ dan 6”.

Page 12: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pipa Besi TuangPipa besi tuang (cast iron), untuk menyalurkan air kotor/buangan domestik dengan panjang 6 meter, dan diameter 3 s/d 72 “.

Page 13: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Ukur

Jangka Sorong

Roll Mater

Jangka Dalam

Waterpas Batang Mistar BajaJangka Luar

Page 14: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pemberi Tanda

Scriber

Spidol

Kapur Tulis

Page 15: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Potong

Gergaji Besi

Pipe Cutter

Chain Cutter

Cutter Pipa Besi

Cutter Pipa Tembaga

Cutter Pipa PVC

Cutter Pipa Besi Tuang

Cutter Pipa Tembaga

Page 16: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pembersih Bram

Borring Reamer

Kikir Bulat

Page 17: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pembuat Ulir

Snei Tak Langsung

Snei Langsung

Tap Ulir Luar dan Dalam Treading Machine

Page 18: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pembengkok Pipa

Pembengkok Pipa Galvanis

Pembengkok Pipa Tembag

Mesin Pembengkok Pipa Logam

Page 19: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Penggenggam dan Penjepit

Kunci Pipa Kunci Pas-Ring Kunci Inggris

Ragum Pipa Rantai Ragum PipaKunci Pipa Rantai

Page 20: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Kunci Khusus untuk pemasangan alat saniter

Page 21: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Test Pump & Penyangga Pipa

Test Pump

Penyangga Pipa

Page 22: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pendukung

PaluObeng

Mata Bor

Jig SawBor Tangan Gerinda Tangan

Page 23: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pendukung

Katrol GensetBit Set

Pembobok BetonOil Tank

Page 24: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Snei Langsung

Drop Head

Tool Case

Handle

Head Dies

Page 25: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 26: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Head Dies

Mata Pisau

Sekrup Pengunci

Alur Pengunci

Mata Pisau

Page 27: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Bagian Pipe Cutter

TangkaiUlir Pengatur Tekanan

Mata Pisau

Roda Penghantar

Alur Penghantar

Prime

Page 28: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pemotong Pipa Tembaga Pemotong Pipa PVC

Page 29: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Borring Reamer

Tangkai Pengatur Tekanan

Kunci Pengatur Putaran

Head Reamer

Mata Pisau Bentuk Spiral

Tangkai Penggerak

Page 30: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Reamer Pipa PVC Reamer Pipa Tembaga

Page 31: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Treading MachineHandel Pembuka & Penutup

Pengunci

Nomor Mata Pisau

Mata PisauBody

Tabung Oli

Handel Pengatur

Pengatur Arah Putaran

Ragum Berputar

UkuranPipe Cutter

Head Dies

Reamer

Page 32: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Threading Machine

Page 33: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 34: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Oil Khusus Treading Machine

Page 35: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Flering

Page 36: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat K3

Page 37: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Sistem Penyambungan Pipa

Sistem Ulir (Drat)Sistem bell & Spigot

- Lem - Rubber Ring - Cor Timah

Sistem Flange (Mur&Baut)Sistem Flerring

Sistem Brazing (solder keras)

Page 38: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat sambung Pipa (Fitting)

Page 39: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 40: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 41: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 42: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Meter AirPositip Meter Untuk Rumah Tinggal

Inferensial Meter Untuk Industri

Positip Meter Inferensial Meter

Page 43: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Stop Cock Dan Gate Valve

Gate Valve Gate Valve

Stop Cock Valve Ball Valve

Page 44: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 45: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Perapat Air

Seal Tape

Tali Rami

Page 46: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Katup Anti Balik (non return) Kran Air

Ball Valve

Page 47: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Stop Cock Ferrule

Berfungsi untuk menyambung pipa pelayanan dari pipa distribusi

Page 48: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 49: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 50: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 51: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Floor Drain

Page 52: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pompa Air

Page 53: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 54: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Rawan Rusak Pada Pompa Air

Page 55: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Sistem Penyediaan Air Bersih

Sistem Langsung

Page 56: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Sistem Tangki Atap

Page 57: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Sistem Boster

Page 58: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Laju Aliran Air Debit Aliran Air

Laju aliran air dihitung berdasarkan kebutuhan air pada gedung tersebut. Hal ini bergantung pada lokasi, konstruksi dan fungsi dari gedung itu

sendiri.

Page 59: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

No Jenis GedungPemakaian Air

Rata-rata sehari (liter)

Jangka waktu pemakaian air

rata-rata sehari (jam)

Perbandingan luas lantai

efektif/total (%)Keterangan

1. Apartemen 200-250 8-10 45-50 Mewah 250 liter Menengah 180 liter Bujangan 120 liter

2. Restoran 30 5-7 Untuk penghuni 160 liter

3. Restoran Umum 15 7 Untuk penghuni 160 liter Pelayan 100 liter, 70 % dari jumlah tamu perlu 15 liter/orang utnuk kakus, cuci tangan dsb.

4. Rumah Toko 100-200 8 Penghuni 160 liter 5. Kantor 100 8 60-70 Setiap pegawai 6. Toserba 3 7 55-60 Pemakaian air hanya untuk

kakus belum termasuk untuk restorannya

7. Perkumpulan Sosial

30 6 Setiap tamu

8. Gedung ibadah 10 2 Didasarkan jumlah jemaat per hari

9 Hotel 250-300 10 Untuk tiap tamu.. Staf: 120-150l

10. Gedung perkumpulan

150-200 Setiap tamu

Kebutuhan Air Bersih

Page 60: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Tekanan Air dan Kecepatan Aliran

Tekanan air yang kurang mencukupi akan menimbulkan kesulitan dalam pemakaian air.

Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit terkena pancaran air serta mempercepat kerusakan peralatan plambing, dan menambah kemungkinan

timbulnya pukulan air. Besarnya tekanan air yang baik berkisar dalam suatu daerah yang agak lebar dan bergantung pada persyaratan pemakai atau alat saniter

yang harus dilayani.

Secara umum dapat dikatakan besarnya tekanan “standar” adalah 1,0 kg/cm2 sedang tekanan statik sebaiknya diusahakan antara 4,0 hingga 5,0 kg/cm2

untuk perkantoran dan antara 2,5 sampai 3,5 kg/cm2 untuk hotel dan perumahan. Beberapa macam peralatan plambing tidak dapat berfungsi

dengan baik kalau tekanan airnya kurang dari suatu batas minimum.

Page 61: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Tekanan minimum yang dibutuhkan alat plambing

Nama Alat Tekanan yang

dibutuhkan (kg/cm2)

Tekanan Standar (kg/cm2)

Katup gelontor kloset 0,7

1,0

Katup gelontor peturasan 0,42

Keran yang menutup sendiri

0,73

Pancuran mandi dengan pancaran halus/tajam

0,7

Pancuram mandi biasa 0,35

Keran biasa 0,3

Pemanas air langsung dengan bahan bakar gas

0,25-0,7

Page 62: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Tangki Air Syarat Tangki Aira. Harus terlindung dari bahaya pencemaranb. Harus mempunyai tutup berukuran orang masuk, untuk memudahkan perawatan,c. Kuat dan tahan lama,d. Tidak mudah ditumbuhi lumut,e. Mempunyai lubang inlet dan outlet serta lubang penguras, lubang outlet > 10 cm dari dasar tangki, untuk penampungan partikel air, kecuali lubang penguras harus berada pada dasar tangki.

Bahan Tangkia. Plat Bajab. Beton bertulangc. Pasangan batud. Plastik Polymer Etilen (PE)e. Fibre Glassf. Stainless Steel

Page 63: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 64: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Memasang Instalasi Pipa Air Panas

1. Tentukan titik keran air panas . Penentuan titik ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya air panas dibutuhkan di kamar mandi, dapur, dan wastafel. Setelah itu, tentukan pula lokasi alat pemanas air. Tahap ini penting untuk menghitung kebutuhan pipa instalasi air dan menentukan jalur instalasinya. Untuk menekan biaya, tentukan jalur/jarak terpendek antara titik keran dengan mesin pemanas air.2. Tentukan model alat pemanas . Memilih alat pemanas sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika hanya untuk keperluan mandi dan wastafel, cukup pilih tangki yang berkapasitas 10liter. Alat ini dapat dipasang di dalam kamar mandi, sehingga menekan kebutuhan pipa. Kapasitas tangki lebih besar (>30liter) dibutuhkan jika titik keran air panas lebih banyak. Alat ini sebaiknya ditempatkan di luar ruangan. Terlebih jika Anda memilih pemanas gas.3.Memilih material pipa instalasi. Temperatur air yang tinggi berpotensi merusak beberapa jenis material. Untuk air panas, sebaiknya gunakan material yang tahan panas dan tekanan tinggi. Untuk panas sedang dapat dipilih pipa PVC yang tebal dan kuat. Pipa tembaga khusus instalasi air panas. Pipa besi hitam yang lebih tebal dan kuat, pipa baru jenis XLPE/PEX semacam pipa PVC.

Page 65: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 66: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Air BuanganJenis Air BuanganAir buangan atau sering juga disebut air limbah adalah semua cairan yang dibuang baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuh-tumbuhan maupun yang mengandung sisa-sisa proses industri.Air buangan dapat dibedakan atas (SNI,2000):• Air kotor Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidet dan air buangan mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat plambing lainnya;• Air bekas Air buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti: bak mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur, dan lain-lain;• Air hujan Air hujan yang jatuh pada atap bangunan;• Air buangan khusus Air buangan ini mengandung gas, racun atau bahan-bahan berbahaya, seperti: yang berasal dari pabrik, air buangan dari laboratorium, tempat pengobatan, rumah sakit, tempat pemotongan hewan, air buangan yang bersifat radioaktif atau mengandung bahan radioaktif, dan air buangan yang mengandung lemak.

Page 67: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Sistem Penyaluran Air Buangan

Sistem pembuangan air kotor dan air bekasSistem ini terdiri atas 2 macam yaitu:• Sistem tercampur: sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air bekas kedalam satu saluran;• Sistem terpisah: sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air bekas kedalam saluran yang berbeda.• Sistem penyaluran air hujan Pada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistem pembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas dan air kotor. Jika dicampurkan, maka apabila saluran tersebut tersumbat, ada kemungkinan air hujan akan mengalir balik dan masuk kedalam alat plambing terendah dalam sistem tersebut.

Page 68: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Perangkap Bau

Page 69: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

6 Penyebab hilangnya Waterseal

1. Aksi Sipon2. Momentum3. Kompresi4. Wind Effect5. Kapiler6. Evaporasi

Page 70: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 71: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Kemiringan Pipa dan Kecepatan Aliran

• Sistem pembuangan harus mampu mengalirkan dengan cepat air buangan yang mengandung buangan padatan, shg harus mempunyai ukuran dan kemiringan yang cukup.• Biasanya pipa dianggap tidak penuh berisi air buangan, melainkan hanya tidak lebih dari 2/3 terhadap penampang pipa, sehingga bagian atas yang “kosong” cukup untuk mengalirkan udara. • Kecepatan terbaik dalam pipa berkisar antara 0,6 sampai 1,2 m/dtk. Kalau kurang, kotoran dalam air buangan dapat mengendap dan menyumbat pipa. Jika terlalu cepat akan menimbulkan turbulensi aliran yang dapat menimbulkan gejolak tekanan dalam pipa, yang bisa merusak fungsi air penutup (water seal) dalam perangkap alat plambing. Pipa ukuran kecil akan mudah tersumbat karena endapan kotoran dan kerak, walaupun dipasang dengan kemiringan yang cukup. Oleh karena itu untuk jalur yang panjang, ukuran pipa sebaiknya tidak kurang dari 50 mm

Kemiringan minimum

Diameter pipa (mm)

1/501/100

75 atau kurang100 atau kurang

Page 72: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Kemiringan pipa pembuangan gedung dan riool gedung dapat dibuat lebih landai dari yang dinyatakan dalam tabel, asal kecepatannya tidak kurang dari 0,6 m/dtk. Kemiringan yang lebih curam dari 1/50 cenderung menimbulkan efek sipon yang akan menyedot air penutup dalam perangkap alat plambing.

Catatan

Page 73: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Lubang Pembersih (Cleand Out)

Page 74: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

PRINSIP DASAR SISTEM VEN

Tujuan dan Jenis-jenis Sistem Ven • menjaga air penutup (water seal) dari efek sifon atau tekanan• menjaga aliran air yang lancar dalam pipa pembuangan• mensirkulasikan udara dalam pipa pembuanganKarena tujuan utama adalah menjaga agar perangkap tetap mempunyai Air penutup, maka pipa ven harus dipasang sedemikian rupa agar mencegah hilangnya air penutup (water seal). Kedalaman minimum air penutup adalah 50 mm. Pipa pembuangan dan ven harus dirancang dan dipasang agar mampu menjaga kedalaman tersebut.

Page 75: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Jenis sistem pipa ven

Ven tunggalPipa ven ini dipasang untuk melayani satu alat plambing dan

disambungkan kepada sistem ven lainnya atau langsung terbuka ke udara luar. Walaupun sistem ini yang terbaik, tetapi sitem ini paling banyak menggunakan bahan (pipa).

Ven Lup Sistem pipa ven ini melayani dua atau lebih

alat saniter (maksimum 8 alat) dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan dan disambungkan

kepada ven pipa tegak. Pipa ven Lup dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan yang mempunyai ukuran tetap ‘di depan “ alat plambing (saniter) yang paling

jauh dari pipa tegak air buangan.

Page 76: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 77: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Ven pipa tegak

• Pipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak air buangan, di atas cabang mendatar pipa air buangan tertinggi. • Dalam gedung yang menggunakan sistem ini, hanya ada ven pipa tegak saja dan tidak dipasang pipa ven jenis lainnya. Semua pipa pengering alat plambing disambung langsung kepada pipa tegak air buangan. Sistem ini disebut juga sistem pipa tegak tunggal atau sistem pipa pembuangan tunggal. • Sistem ini dapat diterapkan pada gedung dimana pipa tegak air buangan dapat dipasang dekat alat-alat plambing, seperti pada gedung rumah susun (apartment).

Page 78: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 79: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Ven Group

• Pipa ven ini adalah satu pipa ven yang melayani perangkap dari 2 alat plambing yang dipasang bertolak belakang atau sejajar dan dipasang pada tempat dimana kedua pipa pengering alat plambing disambungkan bersama • Sistem ven dimana pipa ven bersama dipasang untuk melayani dua alat plambing yang dipasang bertolak belakang (misalnya bak cuci) pada kedua sisi dinding pemisah. Sistem ini banyak diterapkan pada rumah susun, hotel dsb.

Page 80: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 81: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Ven basah

• Pipa ven basah adalah pipa ven yang juga menerima air buangan berasal dari alat plambing selain kloset. • Sistem dimana pipa pembuangan juga berfungsi sebagai pipa ven, oleh karena itu beban air buangan sebaiknya hanya setengahnya dibandingkan dengan pipa pembuangan sejenis dari ukuran yang sama.

Page 82: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 83: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Ven pelepas

pipa ven untuk melepas tekanan udara dalam pipa pembuangan.

Page 84: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Jarak maksimum Ven terhadap Perangkap Alat Plambing

Sambungan ven harus dipasang sedemikian rupa, sehingga panjang ukur saluran pembuangan alat

plambing antara sambungan ven dan ambang perangkap alat plambing tidak melebihi jarak

yang tercantum dalam tabel jarak maksimum ven dari perangkap alat plambing

Ukuran saluran pembuangan alat plambing (mm)

Jarak maksimum ven terhadap

perangkap (cm)

32 60

40 105

50 150

80 180

100 300

Page 85: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 86: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Ukuran pipa tegak air buangan (mm)

Beban unit alat plambing yang disambungkan

Diameter pipa ven yang diperlukan (mm) 32 40 50 65 75 100 125 150 200

Panjang maksimum pipa ven (m)

32 2 9 40 8 15 45 40 10 9 30 50 12 9 22,5 60 50 20 7,8 15 45 65 42 9 30 90 75 10 9 30 60 180 75 30 18 60 150 75 60 15 24 120 100 100 10,5 30 78 300 100 200 9 27 75 270 100 500 6 21 54 210

Ukuran pipa cabang horisontal ven dengan lup

Page 87: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Penanaman pipaDalam perencanaan pipa, selain karakteristik pipa juga diperhatikan:• Jenis tanah tempat pipa ditanam;• Kedalaman timbunan;• Lebar galian;• Diameter pipa yang dipasang

Berkaitan dengan tekanan yang bekerja pada pipa akibat beban tanah Formula perkiraan beban-beban yang bekerja pada pipa akibat beban tanah (Harston)

ω = c . w. B2 – pipa kaku ω = c . w. BD – pipa elastis

dimana: ω = beban yang diterima pipa/saluran sepanjang pipa (lb/ft) c = koefisien beban tergantung lebar galian dan diameter pipa. w = berat jenis tanah urug (lb/ft3) B = lebar galian (ft) D = diameter pipa yang ditanam (ft)

Page 88: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pipa yang ditanam di bawah 1m, diatas 0,5m permukaan tanahHarga C ditentukan berdasarkan grafik Harston

H/DTanah Pasir

Tanah Biasa

Tanah Lempung

Lempung Jenuh

1 0,8 0,81 0,81 0,822 1,3 1,5 1,55 1,64 2,2 2,3 2,5 2,78 2,7 3 3,4 3,7

Beberapa nilai C

Page 89: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Beberapa cara penanaman pipa• Untuk tanah stabil

• Untuk tanah tidak stabil

Page 90: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Peralatan Saniter

a. Ablushionary fixtures, dimana kelompok alat saniter ini yang mengandung air bekas bilasan anggota badan, adapun peralatan saniter yang termasuk kelompok ini adalah wastafel, bak mandi siram, bak mandi rendam (bat tube), shower rouse, dan drinking pountain,b. Waste water fixtures, dimana kelompok peralatan saniter ini, yang mengandung air kotor bekas cucian, adapun peralatan saniter yang termasuk kelompok ini adalah waste trought, Sloope hopper,c. Greasy water fixtures, dimana kelompok peralatan saniter ini, yang mengandung air kotor yang mengandung lemak, adapun peralatan yang termasuk kelompok ini adalah, sink, dishwasher, d. Soil water fixtures, dimana kelopok peralatan saniter ini, air kotor yang mengandung kotoran manusia, adapun peralatan saniter yang masuk kelompok ini adalah, water closet (WC) jongkok, urinoir, slab dan toilet duduk,

Page 91: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 92: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 93: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 94: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 95: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 96: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 97: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt
Page 98: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Kipas angin kamar mandi (Bath Fan)

Berfungsi untuk menghisap udara di dalam kamar mandi, bagi kamar mandi yang kurang ventilasi untuk sirkulasi udara

Page 99: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Hydrant

- Hydrant Luar Hydrant yang dipasang di luar gedung- Hydrant Dalam Hydrant yang dipasang di dalam gedung

Page 100: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Syarat Hydrant

1. Hydrant harus ditempatkan di tempat strategis, terhindar dari keramaian lalu lalang atau lalu lintas.2. Tandon Air harus mampu mencukupi selama 2 jam.3. Perlengkapan selalu tersedian di tempatnya.4. Hydrant harus dipasang tidak berhubungan langsung

dengan gerbang pintu atau tangga darurat .5. Tekanan Air harus tinggi (dibantu dengan pompa)

Page 101: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Hydrant Luar Hydrant Dalam

Page 102: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Perlengkapan Hydrant Luar

Page 103: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Alat Pemadam Kebakaran Kecil

Alat pemadam kebakaran bermacam-macam tergantung dari pemicu sumber api penyebab kebakaran

misal kain, kertas atau minyak

Page 104: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

SpringklerHead springkler bekerja secara automatis

Kerja detektor springkler ada 2 macam diantaranya adalah 1. Akibat asap (Smoke), head springkler akan pecah akibat asap yang memenuhi head springkler berada, dengan kepekatan asap tertentu. 2. Akibat panas (heating) di dalam ruang head springkler berada, yaitu dengan suhu ruang mencapai 90° C dan akan mati setelah suhu ruang mencapai 35° C secara automatis.

Page 105: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Pemasangan Springkler

Pemasangan head springkler tergantung tinggi plafon dari muka lantai, karena pemasangan head springkler yang satu dengan yang lainnya saat memancarkan air

tidak diperbolehkan over laping akibat sudut pancar air 30° C

H30° C

S/2 S

Page 106: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Head Springkler

Page 107: Teori Plambing Sofyan 2011.ppt

Sekian dan

Terimakasih