Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

7
TEORI PENUNJANG PRAKTEK AFG (Audio Frekuensi Generator) dan Osciloskop 1. AFG AFG (Audio Frekuensi Generator) atau ada yang menyebut Sinyal Generator atau Generator Fungsi adalah alat instrumen elektronik yang dapat menghasilkan bentuk gelombang yang telah diketahui atau ditentukan Amplitudo dan Frekuensinya. Alat ini mampu menghasilkan bentuk gelombang atau sinyal : 1. Sinusoidal 2. Blok atau siku-siku 3. Segitiga 4. Gigi gerjaji Alat ini mampu menghasilkan frekuensi dari beberapa Herzt sampai beberapa Mega Herzt secara kontinyu dan dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan dan keperluan. Selain itu Amplitudonya dapat diatur dari orde mV (mili Volt) sampai 10 Volt Maximum. Pengertian Frekuensi dan Amplitudo Dalam Teknik Elektronika frekuensi adalah banyaknya getaran gelombang per satuan waktu, yaitu detik, sedangkan Amplitudo adalah tinggi suatu gelombang yang biasanya dinyatakan dalam mV atau Volt. Perhatikan Gambar berikut ini : Titik A sampai titik E merupakan 1 periode gelombang bila dapat ditempuh dalam waktu 1 detik maka frekuensinya 1 Hz. Frekuensi (f) adalah : f = 1 T 161

Transcript of Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

Page 1: Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

TEORI PENUNJANG PRAKTEK

AFG (Audio Frekuensi Generator) dan Osciloskop1. AFG

AFG (Audio Frekuensi Generator) atau ada yang menyebut Sinyal Generator atau Generator Fungsi adalah alat instrumen elektronik yang dapat menghasilkan bentuk gelombang yang telah diketahui atau ditentukan Amplitudo dan Frekuensinya. Alat ini mampu menghasilkan bentuk gelombang atau sinyal :

1. Sinusoidal 2. Blok atau siku-siku 3. Segitiga 4. Gigi gerjaji

Alat ini mampu menghasilkan frekuensi dari beberapa Herzt sampai beberapa Mega Herzt secara kontinyu dan dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan dan keperluan. Selain itu Amplitudonya dapat diatur dari orde mV (mili Volt) sampai 10 Volt Maximum.

Pengertian Frekuensi dan AmplitudoDalam Teknik Elektronika frekuensi adalah banyaknya getaran gelombang per satuan waktu, yaitu detik, sedangkan Amplitudo adalah tinggi suatu gelombang yang biasanya dinyatakan dalam mV atau Volt.

Perhatikan Gambar berikut ini :

Titik A sampai titik E merupakan 1 periode gelombang bila dapat ditempuh

dalam waktu 1 detik maka frekuensinya 1 Hz.

Frekuensi (f) adalah : f = 1

T

Titik o ke titik B merupakan Amplitudo positif (+ A)

Titik o ke titik D merupakan Amplitudo negatif (-A)

Dari titik B ke titikD merupakan Ampitudo Puncak ke Puncak (P-P)

161

Page 2: Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

Gambaran AFG

Keterangan :1. Pilot Lamp (Lampu Indikator Power ON)2. Saklar (Switch) Power3. Attenuator (Pengatur Pelemahan)4. Terminal Output5. Wave Form (Pemilih Bentuk Gelombang)6. Faktor Pengali Frekuansi7. Amplitudo (Pengatur Amplitudo)8. Pengatur Frekuensi Dasar9. Penujuk besar frekuensi10.Terminal Input Sinkronisasi Eksternal11.Kompartemen fuse (sekering)12.Terminal Input daya (AC) 3 pin

2. OsciloskopOsciloskop atau CRO (Catode Ray Osciloskop) adalah sustu alat

instrumentasi yang dapat melihat bentuk gelombang atau sinyal, melihat atau

menentukan besarnya frekuensi dan Amplitudo. Osciloskop mempunyai layar dari

tanung hampa, jadi mirip tabung Televisi hanya ukurannya kecil dan lapisan

phosfornya berwarna hijau.

Gambar Oscloskop

162

Page 3: Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12 13 14 15 1617

18

19 20 21

22

2324252627282930313233

3534

363738

Keterangan :1. Pin atau terminal sumber sinyal untuk Kalibrasi (2 Vpp dan f = 1 KHz)

2. Tombol Pengatur Intensitas

3. Tombol Pengatur Fokus atau Ketajaman

4. Tombol Pengatur kemiringan Garis

5. Lampu Indikator ON/OFF

6. Saklar Power ON/OFF

7. Pengatur Volt/div Channel 1

8. Terminal Input Channel 1(X)

9. Pengatur Kalibrasi Volt/div Channel 1

10.Pengatur Jenis sinyal (AC, Gnd, DC)

11.Pengatur Posisi Garis ke atas – ke Bawah Channel 1

12.Tombol Chopper,

163

Page 4: Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

13.Tombol pengatur keseimbangan DC

14.Tombol pengatur jalur mana yang akan digunakan, (CH 1, CH 2, Dual, Add)

15.Pin atau terminal Pentanahan (Grounding) Tambahan

16.Tombol Pembalik Sinyal untuk Channel 2

17.Pengatur Keseimbangan Tegangan DC (DC Bal)

18.Sama dengan Nomor 10, yang ini untuk Channel 2

19.Pengatur Posisi Garis ke atas – ke Bawah Channel 2

20.Terminal Input Channel 2 (Y)

21.Pengatur Kalibrasi Volt/div Channel 2

22.Pengatur Volt/div Channel 2

23.Saklar Pemilih Sumber Input (CH1, CH2, Line, EXT)

24.Terminal Input Triger (Pemicu) dari Luar

25.Saklar pemilih Mode sinyal Input (Auto, Normal, TV-V, TV-H)

26.Tombol Pengatur Slope / Waktu atau saat bangkit Sinyal (+ atau -)

27.Tombol Triger Alternatif

28.Tombol Pengatur Level

29.Tombol pengatur Sweep Time atau time/div

30.Tombol pengatur kalibrasi Sweep time

31.Tombol Pengatur Pembesaran Sinyal sebesar 10 X dari sinyal aslinya

32.Pengatur Posisi Kiri-Kanan ( berlaku untuk semua Channel)

33.Layar depan dengan Kotak –kotak yang merupakan satuan div

34.Terminal Input untuk sumbu Z (alternative)

35.Terminal Output untuk peralatan luar/ External

36.Terminal Input AC 220 V (3 pin)

37.Kompartemen/wadah Fuse (sekering)

38.Kaki Belakang untuk pemakaian posisi berdiri

Cara membaca sinyal pada Osciloskop Layar osciloskop dirancang memakai kotak, tiap kotak panjang dan lebarnya

sama (berbentuk bujur sangkar). tiap 1 kotak dinamai 1 bagian atau 1 divisi ( 1

div ).

164

Page 5: Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

Pada bagian tengan layar garis sumbu X dan Y terdapat garis-garis kecil, tiap

garis kecil bernilai 0,2 div. Untuk menghitung Frekuensi banyaknya kotak atau

dif dihitung secara Horizontal, sedangkan untuk Amplitudo dihitung secara

vertikal.

Contoh : Sebuah sinyal dimasukan ke dalam input Channel 1, Dilayar osciloskop

ternyata berbentuk sinusoidal. kedudukan V/div pada channel 1 adalah 1 V/div

sedangkan sweep time atau Time/Div = 1 mS. Berapakah Amplitudo (tegangan)

dan Frekuensinya bila terlihat seperti berikut ini :

Dari gambar diatas didapatkan :Amplitudo positif (+A) = 1,4 div

Amplitudo negatif (-A) = 1,4 div

Jadi Tegangan positifnya 1,4 div x 1 V/div = 1,4 Volt

Tegangan negatifnya 1,4 div x 1 V/div = 1,4 Volt

Tegangan puncak kepuncaknya (Vpp) = (1,4 + 1,4 div) x 1 V/div

= 2,8 div x 1V/div

= 2,8 Volt

Panjang horizontal selama 1 gelombang 2,4 div

Jadi periodenya (T) = 2,4 div x 1 mS/siv

= 2,4 mS

= 2,4 x 10-3 secon

dengan demikian Frekuensinya :

165

f =1T

f =12,4 x 10-3

f =103

2,4

f =10002,4

f = 416,67 Hz

Page 6: Teori Penunjang Praktek Afg Dan Osciloskop

166

f =1T

f =12,4 x 10-3

f =103

2,4

f =10002,4

f = 416,67 Hz