TEORI KONSTRUKTIVISME

23
TEORI KONSTRUKTIVISME Di Susun Oleh: Kelompok 11 Nama Anggota : 1.Nani Anggraini (06121014045) 2.Ayu Winarti (06121014040) 3.Siti Suraiyah ( 06121014042) 3.Efriza Ramadhani (061210140 )

description

ini tentang teori belajar konstruktivisme

Transcript of TEORI KONSTRUKTIVISME

TEORI KONSTRUKTIVISME

TEORI KONSTRUKTIVISMEDi Susun Oleh:Kelompok 11

Nama Anggota :1.Nani Anggraini(06121014045)2.Ayu Winarti(06121014040)3.Siti Suraiyah( 06121014042)3.Efriza Ramadhani(061210140 )Pengertian Dan Ruang Lingkup Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari

Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti:

Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri pengetahuan mereka.Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling mempengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.

LANJUTANUnsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik minat pelajar.Menurut Wheatley (1991: 12) dua prinsip utama dalam pembelajaran dengan teori belajar konstrukltivismePertama, pengetahuan tidak dapat diperoleh secara pasif, tetapi secara aktif oleh struktur kognitif siswa. Kedua, fungsi kognisi bersifat adaptif dan membantu pengorganisasian melalui pengalaman nyata yang dimiliki anakTujuan Teori Konstruktivisme di Kelas

Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya.Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep secara lengkap.Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

Konsep Teori Belajar Konstruktivisme menurut Para Ahli

Teori Belajar Konstruktivisme Kognitif menurut Jean Piaget

Teori Belajar Konstruktivisme Sosial menurut Lev Vygotsky Teori Belajar Konstruktivisme Kognitif menurut Jean Piaget

Jean Piaget seorang psikolog kelahiran Swiss (1896-1980), percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didikHal yang paling mendasar dari penemuan Piaget ini adalah belajar pada siswa tidak harus terjadi hanya karena seorang guru mengajarkan sesuatu padanya, Piaget percaya bahwa belajar terjadi karena siswa memang mengkonstruksi pengetahuan secara aktif darinyaProses mengkonstruksi pengetahuan menurut Jean Piagetstruktur kognitif yang dinamakan skema (schema) : terbentuk karena pengalamanMisalnya, anak senang bermain dengan kucing dan kelinci yang sama-sama berbulu putih. Berkat keseringannya, ia dapat menangkap perbedaan keduanya, yaitu bahwa kucing berkaki empat dan kelinci berkaki dua. Pada akhirnya, berkat pengalaman itulah dalam struktur kognitif anak terbentuk skema tentang binatang berkaki empat dan binatang berkaki duaProses penyempurnaan skema dilakukan melalui proses asimilasi dan akomodasi.

Asimilasi adalah pemaduan data baru dengan struktur kognitif yang ada (Asimilasi adalah salah satu proses individu dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru)Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif terhadap situasi baru

Lanjutan Teori Belajar Konstruktivisme Sosial menurut Lev Vygotsky

Secara umum, pendekatan konstruktivisme sosial menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikontruksi secara bersamaKonstruktivisme Vygotsky menekankan bahwa murid mengkonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain konsep penting dalam teori Vygotsky Zone of Proximal Development(ZPD) merupakan jarak antara kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sejawat yang lebih mampu.Scaffoldingmerupakan bantuan yang diberikan kepada siswa untuk belajar dan memecahkan masalah. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain yang memungkinkan siswa itu belajar mandiri.

Salah satu prinsip yang diturunkan teori Konstruktivisme sosial adalah penekanan pada hakikat sosial dari pembelajaran. Vygotsky mengemukakan bahwa siswa belajar melalui interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu. Berdasarkan teori ini dikembangkanlah pembelajaran kooperatifInti teori Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran. Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif manusia berasal dari interaksi sosial masing-masing individu dalam konteks budayaCiri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme

Menekankan pada proses belajar, bukan proses mengajarMendorong terjadinya kemandirian dan inisiatif belajara pada siswaMemandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapaiBerpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses, bukan menekan pada hasilMendorong siswa untuk melakukan penyelidikanMengharagai peranan pengalaman kritis dalam belajarMendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada siswaPenilaian belajar lebih menekankan pada kinerja dan pemahaman siswa

LANJUTANBerdasarkan proses belajarnya pada prinsip-prinsip teori kognitifBanyak menggunakan terminologi kognitif untuk menjelaskan proses pembelajaran, seperti prediksi, inferensi, kreasi, dan analisisMenekankan bagaimana siswa belajarMendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam dialog atau diskusi dengan siswa lain dan guruSangat mendukung terjadinya belajar kooperatifMelibatkan siswa dalam situasi dunia nyataMenekankan pentingnya konteks siswa dalam belajarMemperhatikan keyakinan dan sikap siswa dalam belajarMemberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun pengetahuan dan pemahaman baru yang didasarkan pada pengalaman nyata

PRINSIP-PRINSIP KONSTRUKTIVISME

Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiriPengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru kemurid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalarMurid aktif mengkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiahGuru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.Menghadapi masalah yang relevan dengan siswaStruktur pembelajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaanMencari dan menilai pendapat siswaMenyesuaikan kurikulum untuk menanggapi anggapan siswa.

Kelebihan Teori Konstrutivisme

1.Berfikir dalam proses membina pengetahuan baru, murid berfikir untuk menyelesaikan masalah.2.Faham :Karena murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi.3.Ingat :Karena murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep. 4.Kemahiran sosial :Kemahiran sosial diperolehi apabila berinteraksi dengan rekan dan guru dalam membina pengetahuan baru.5.Menyenangkan :Karenana mereka terlibat secara terus, mereka faham, ingat, yakin dan berinteraksi dengan baik, maka mereka akan merasa senang belajar dalam membina pengetahuan baru.

Kelemahan Teori Konstrutivisme

Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukungImplikasi Teori Konstruktivisme di Kelas

Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajarGuru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan kesempatan beberapa waktu kepada siswa untuk meresponMendorong siswa berpikir tingkat tinggiSiswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi dengan guru dan siswa lainnyaSiswa terlibat dalam pengalaman yang menantang dan mendorong terjadinya diskusiGuru memberikan data mentah, sumber-sumber utama, dan materi-materi interaktif

Terima kasih ^_^