konstruktivisme pendidikan

download konstruktivisme pendidikan

of 30

Transcript of konstruktivisme pendidikan

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    1/30

    A. Pengertian

    Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses

    pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali

    dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuanakan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan

    lingkungannya. Konstruktivisme merupakan pandangan filsafat yang pertama kali dikemukakan

    oleh Giambatista Vico tahun !"# ia adalah seorang sejarawan $talia yang mengungkapkanfilsafatnya dengan berkata %&uhan adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari

    ciptaan%. 'ia menjelaskan bahwa mengetahui% berarti mengetahui bagaimana membuat

    sesuatu. $ni berarti bahwa seseorang baru mengetahui sesuatu jika ia dapat menjelaskan unsurunsur apa yang membangun sesuatu itu (*uparno# ++!,-).

    /ilsafat konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi

    manusia melalui interaksi dengan objek# fenomena pengalaman dan lingkungan mereka. 0al ini

    sesuai dengan pendapat 1oedjiadi (-""2 ,!") bahwa konstruktivisme bertitik tolak daripembentukan pengetahuan# dan rekonstruksi pengetahuan adalah mengubah pengetahuan yang

    dimiliki seseorang yang telah dibangun atau dikonstruk sebelumnya dan perubahan itu sebagai

    akibat dari interaksi dengan lingkungannya%. Menegaskan pendapat tersebut# Karli (-""3,-)

    menyatakan konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yangmenyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali dengan terjadinya

    konflik kognitif yang hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri dan pada akhir proses belajar

    pengetahuan akan dibangun oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interkasi denganlingkungannya. Konflik kognitif tersebut terjadi saat interaksi antara konsepsi awal yang telah

    dimiliki siswa dengan fenomena baru yang dapat diintegrasikan begitu saja# sehingga diperlukan

    perubahan4modifikasi struktur kognitif untuk mencapai keseimbangan# peristiwa ini akan terjadi

    secara berkelanjutan# selama siswa menerima pengetahuan baru.

    1erolehan pengetahuan siswa diawali dengan diadopsinya hal baru sebagai hasil

    interaksi dengan lingkungannya# kemudian hal baru tersebut dibandingkan dengan konsepsi awal

    yang telah dimiliki sebelumnya. 5ika hal baru tersebut tidak sesuai dengan konsepsi awal siswa#maka akan terjadi konflik kognitif yang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan dalam

    struktur kognisinya. 1ada kondisi ini diperlukan alternatif strategi lain untuk mengatasinya.

    6erdasarkan pandangan tersebut# dapat disimpulkan bahwa model konstruktivisme

    dalam pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secaramental# membangun pengetahuannya# yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya.

    Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran. 1enekanan tentang belajardan mengajar lebih berfokus terhadap suksesnya siswa mengorganisasi pengalamanmereka. Menurut 7errington (dalam *uherman# -""3,!2)# menyatakan bahwa dalam kelas

    konstruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan#

    namun mempresentasikan masalah dan mendorong siswa untuk menemukan cara mereka sendiridalam menyelesaikan permasalahan. Ketika siswa memberikan jawaban# guru mencoba untuk

    tidak mengatakan bahwa jawabannya benar atau tidak benar. 8amun guru mendorong siswa

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    2/30

    untuk setuju atau tidak setuju kepada ide seseorang dan saling tukar menukar ide sampai

    persetujuan dicapai tentang apa yang dapat masuk akal siswa.

    'i dalam kelas konstruktivis# para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya yangberada dalam diri mereka. Mereka berbagi strategi dan penyelesaian# debat antara satu dengan

    lainnya# berfikir secara kritis tentang cara terbaik untuk menyelesaikan setiap masalah. 6eberapaprinsip pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis diantaranya bahwa observasi dan

    mendengar aktivitas dan pembicaraan matematika siswa adalah sumber yang kuat dan petunjukuntuk mengajar# untuk kurikulum# untuk caracara dimana pertumbuhan pengetahuan siswa

    dapat dievaluasi.

    9ebih jauh dikatakan bahwa dalam konstruktivis aktivitas matematika mungkindiwujudkan melalui tantangan masalah# kerja dalam kelompok kecil# dan diskusi kelas

    menggunakan apa yang :biasa: muncul dalam materi kurikulum kelas :biasa:. 'alam

    konstruktivis proses pembelajaran senantiasa %problem centered approach% dimana guru dan

    siswa terikat dalam pembicaraan yang memiliki makna matematika. 6eberapa ciri itulah yang

    akan mendasari pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

    'e Vries dan Kohlberg (*uparno#++!,!") mengikhtisarkan beberapa prinsip

    konstruktivisme 1iaget yang perlu diperhatikan dalam mengajar.

    . *truktur psikologis harus dikembangkan dulu sebelum persoalan bilangan diperkenalkan.6ila siswa mencoba menalarkan bilangan sebelum mereka menerima struktur logika

    matematis yang cocok dengan persoalannya# tidak akan jalan.

    -. *truktur psikologis (skemata) harus dikembangkan dulu sebelum simbol formal

    diajarkan. *imbol adalah bahasa matematis# suatu bilangan tetulis yang merupakan

    represenatasi suatu konsep# tapi bukan konsepnya sendiri.

    3. Murid harus mendapat kesempatan untuk menemukan (membentuk) relasi matematis

    sendiri# jangan hanya selalu dihadapkan kepada pemikiran orang dewasa yang sudah jadi.

    B. Ciri-ciri Pembelajaran Konstruktivisme

    Menurut *uparno (++!,+) secara garis besar prinsipprinsip konstruktivisme yangdiambil adalah () pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri# baik secara personal maupun secara

    sosial; (-) pengetahuan tidak dipindahkan dari guru ke siswa# kecuali dengan keaktifan siswa

    sendiri untuk bernalar; (3) siswa aktif mengkonstruksi secara terus menerus# sehingga terjadi

    perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci# lengkap# serta sesuai dengan konsepilmiah; () guru berperan membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi

    siswa berjalan mulus.

    6erikut ini akan dikemukakan ciriciri pembelajaran yang konstruktivis menurutbeberapa literatur yaitu sebagai berikut.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    3/30

    . 1engetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada

    sebelumnya.

    -. 6elajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia.

    3. 6elajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkanpengalaman.

    . 1engetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai

    informasi atau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama

    dengan orang lain.

    *edangkan menurut Mahisa

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    4/30

    1iaget (/osnot (ed)# ++>, 3) menyoroti bagaimana anakanak pelanpelan

    membentuk skema pengetahuan# pengembangan skema dan mengubah skema. $a menekankan

    bagaimana anak secara individual mengkonstruksi pengetahuan dari berinteraksi denganpengalaman dan objek yang dihadapinya. $a menekankan bagaimana seorang anak mengadakan

    abstraksi# baik secara sederhana maupun secara refleksif# dalam membentuk pengetahuannya.

    &ampak bahwa tekanan perhatian 1iaget lebih keaktifan individu dalam membentukpengetahuan. 6agi 1iaget# pengetahuan lebih dibentuk oleh si anak itu sendiri yang sedang

    belajar daripada diajarkan oleh orang tua.

    Konstruktivisme psikologis bercabang dua, () yang lebih personal# individual# dan

    subjektif seperti 1iaget dan para pengikutnya; (-) yang lebih sosial seperti Vigotsky. 1iagetmenekankan aktivitas individual# lewat asimilasi dan akomodasi (*uparno# ++!, 33-) dalam

    pembentukan pengetahuan; sedangkan Vygotsky menekankan pentingnya masyarakat dalam

    mengkonstruksi pengetahuan ilmiah (Mattews#++,-323=).

    'alam pandangan 1iaget# pengetahuan dibentuk oleh anak lewat asimilasi dan

    akomodasi dalam proses yang terus menerus sampai ketika dewasa. Asimilasi adalah proseskognitif yang dengannya seseorang mengintegrasikan persepsi# konsep# nilainilai ataupun

    pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada di dalam pikirannya.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    5/30

    lingkungan sosial menjadi lebih jelas. 'alam taraf ini# bertukar gagasan dengan temanteman#

    mendiskusikan bersama pendirian masingmasing# dan mengambil konsensus sosial sudah lebih

    dimungkinkan.

    1andangan konstruktivisme personal sebenarnya mengandung kelemahan. Menurut

    Glasersfeld (*uparno# ++!, -) salah satu tokoh konstruktivisme personal# pengetahuan hanyaada di dalam kepala% seseorang di mana ia harus membangun pengetahuan berdasarkan

    pengalaman pribadinya. Menurut pendapat ini ilmu pengetahuan bersifat pribadi# hal ini berarti?realitasbagi seseorang dibangun berdasarkan pengalaman pribadinya. $nilah salah satu sumber

    kritik terhadap konstruktivisme personal# dan karena pandangan yang demikian konstruktivisme

    personal sering dianggap menganut faham solipsisme. /aham solipsisme berpendapat bahwasegala sesuatu hanya ada bila ada dalam pikiran atau dipikirkan (*arkim# -""2, 22). *elain itu#

    solipsisme juga mengatakan bahwa ilmu pengetahuan itu dibangun secara individual. 1andangan

    ini memang sulit untuk menjelaskan bagaimana kita bisa memiliki pengetahuan bersama tentangsesuatu hal.

    1ersoalan lain yang juga mengundang kritik adalah pandangannya tentang ilmupengetahuan yang berlawanan dengan pandangan tentang kebenaran yang bersifat korespondensi

    atau dikenal sebagai faham realisme (Kukla# -""3, !2="). >>!). /ahamdemikian tidak diakui oleh konstruktivisme personal. *ebaliknya konstruktivisme personal

    berpendapat bahwa pengetahuan itu apa yang dapat kita lakukan dengan dunia pengalaman kita#

    ilmu pengetahuan itu merupakan sarana untuk mendeskripsikan alam ini.

    2. Konstruktivisme Sosial

    &eori konstruktivisme di dalam bidang pendidikan terdiri dari dua aliran besar yaitukonstruktivisme sosial dan konstruktivisme personal. Konstruktivisme sosial dan

    konstruktivisme personal samasama berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah hasil rekayasa

    manusia sebagai individu. -) sebagai berikut, % The

    maturation of the childs higher mental functions occurs in this cooperative process, that is, it

    occurs through the adults assistance and participation .

    1andangan yang dianut oleh konstruktivisme sosial seperti dipaparkan di atas sangatberbeda dengan pandangan yang dianut oleh para pendukung konstruktivisme personal.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    6/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    7/30

    yang dianut oleh para ilmuwan# amatlah penting. *ekalipun pengetahuan para peserta didik itu

    berbeda dengan yang diakui di dalam khasanah ilmu pengetahuan# konsepsi mereka tidak

    pertamatama dilihat sebagai sebuah konsep yang salah# melainkan diakui sebagai sebuahkonsep alternatif (*arkim# -""2, 2>).

    1engakuan terhadap konsepsi awal yang dibawa oleh peserta didik ketika masuk kedalam kelas juga berarti keterbukaan terhadap beragamnya hasil belajar. 0asil belajar tidak

    hanya dipengaruhi oleh aktivitas di dalam kelas tetapi juga oleh konsepsi awal yang dibawa olehpeserta didik ketika memulai belajarnya. 'i dalam kerangka berpikir demikian proses

    pembelajaran ilmuilmu sosial di sekolah lebih dipandang sebagai proses pembudayaan

    daripada proses penemuan. Maksudnya# kegiatan pembelajaran lebih dipandang sebagaiaktivitas pendampingan para peserta didik agar mereka memasuki dunia ilmu pengetahuan

    daripada membimbing para peserta didik menemukanilmu pengetahuan. 'i dalam proses ini

    motivasi dan peran aktif dari peserta didik memegang peranan yang penting.

    1embelajaran ilmuilmu sosial bertugas memberi pengalaman belajar kepada para

    peserta didik agar memiliki pengalaman pribadi mengenai bagaimana ilmu pengetahuandiverifikasi dan divalidasi. @leh sebab itu pengalaman belajar merupakan hal yang sangat

    penting# dan peranan pendidik di dalam menentukan pengalaman belajar itu bukanlah hal yangringan. 1endidik bertugas membimbing para peserta didik ke arah ilmu pengetahuan yang sudah

    diakui kebenarannya oleh masyarakat keilmuan.

    'engan mengamati# atau mengalami langsung sebuah fenomena alam# konsepsi peserta

    didik yang tidak sejalan dengan konsepsi yang diakui oleh komunitas ilmiah dapat ditantang.Konfrontasi konsepsi alternatif dengan peristiwa konkret tersebut dapat mengakibatkan

    goyahnya struktur pengetahuan yang sudah dimiliki oleh peserta didik. Goyahnya struktur

    pengetahuan ini sering pula disebut sebagai keadaan disequilibrium. 0al demikian akan

    memaksa peserta didik untuk membangun konsepsi yang lebih baik. 'emikianlah konsepsi baruakan dibangun dan menjadi bagian dari struktur pengetahuan yang baru melalui aktivitas#

    komunikasi dan refleksi pribadi peserta didik. Konsepsi dan struktur pengetahuan yang baruterbentuk tersebut akan semakin dikokohkan apabila peserta didik memperoleh kesempatan

    untuk mengaplikasikannya ke dalam situasi yang baru.

    D. Konstruktivisme dan Pengetauan

    Konstruktivisme adalah aliran filsafat pengetahuan yang berpendapat bahwa

    pengetahuan (knowledge) merupakan hasil konstruksi (bentukan) dari orang yang sedang belajar.Maksudnya setiap orang membentuk pengetahuannya sendiri. Kukla (-""3, 3+) secara tegas

    menyatakan bahwa sesungguhnya setiap orang adalah konstruktivis. 1engetahuan bukanlah

    sesuatu yang sudah ada di sana% dan tinggal mengambilnya tetapi merupakan suatu bentukanterus menerus dari orang yang belajar dengan setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya

    pemahaman yang baru (/osnot (ed)# ++>, ).

    Kaum konstruktivis berpendapat bahwa pengetahuan bukan suatu yang sudah jadi#

    tetapi merupakan suatuproses menjadi (*uparno# ++!, -"). Misalnya# pengetahuan kita tentangayam%# mulamula dibentuk sejak kita masih kecil ketemu pertama kali dengan ayam.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    8/30

    1engetahuan tentang ayam waktu kecil belum lengkap# tetapi lambat laun makin lengkap di saat

    kita makin banyak berinteraksi dengan ayam yang ternyata ada bermacammacam jenisnya#

    tetapi semua disebut ayam. 1engetahuan bukan suatu barang yang dapat dipindahkan begitu sajadari pikiran seseorang (dalam kasus ini pendidik) kepada orang lain atau peserta didik. 6ahkan

    ketika pendidik bermaksud memindahkan konsep# ide# nilai# norma# keterampilan dan pengertian

    kepada peserta didik# pemindahan itu harus diinterpretasikan dan dibentuk oleh peserta didiksendiri. &anpa keaktivan peserta didik dalam membentuk pengetahuan# pengetahuan seseorang

    tidak akan terjadi.

    'alam proses itu# menurut Glasersfeld (*uparno# ++!, -")# diperlukan beberapa

    kemampuan sebagai berikut, () kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembalipengalaman# (-) kemampuan membandingkan# mengambil keputusan mengenai persamaan dan

    perbedaan# dan (3) kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu daripada yang

    lain. Menurut konstruktivisme (*uparno# ++!, =) pengetahuan bukanlah suatu tiruan darikenyataan (realitas). 1engetahuan bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada.

    1engetahuan selalu akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.

    *eseorang membentuk skema# konsep# nilai dan struktur pengetahuan yang diperlukan untukpengetahuan. Maka pengetahuan bukanlah tentang dunia lepas dari pengamatan tetapi

    merupakan ciptaan manusia yang mengkonstruksi pengalaman atau dunia sejauh dialaminya.

    1roses pembentukan ini berjalan terus menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi

    karena adanya suatu pemahaman yang baru. 1engetahuan entah itu berupa konsep# norma# nilai#dibentuk oleh akal budi dengan mengabstraksi faktafakta# pengalaman# kenyataan yang ada di

    sekitar manusia (Kukla# -""3, --).

    1iaget membedakan adanya tiga macam pengetahuan# yaitu pengetahuan fisis#

    matematislogis# dan sosial (*uparno# ++!, 3+"). 1engetahuan fisis adalah pengetahuan akansifatsifat fisis suatu objek# seperti bentuk# besar# berat dan bagaimana bendabenda itu

    berinteraksi. 1engetahuan fisis ini didapatkan dari abstraksi langsung atas suatu objek.1engetahuan matematislogis adalah pengetahuan yang dibentuk dengan berpikir tentangpengalaman dengan suatu objek atau kejadian tertentu. 1engetahuan didapatkan dari abstraksi

    berdasarkan koordinasi# relasi ataupun penggunaan objek. 1engetahuan itu harus dibentuk dari

    perbuatan berpikir seseorang terhadap benda itu. 5adi pengetahuannya tidak didapat langsungdari abstraksi bendanya. Misalnya konsep bilangan. 1engetahuan sosial adalah pengetahuan yang

    didapat dari kelompok budaya dan sosial yang secara bersama menyetujui sesuatu# misalnya

    konsep# norma# nilai# dll (Kukla# -""3, -). Menurut 1iaget# pengetahuan itu dibentuk dariinteraksi seseorang dengan orang lain (1iaget# +=, >"; *uparno# ++!, -"). 1engetahuan ini

    muncul dalam kebudayaan tertentu maka pengetahuan dapat berbeda antara kelompok yang satu

    dengan kelompok yang lain. *ecara ringkas gagasan konsruktivisme mengenai pengetahuan

    dapat dirangkum sebagai berikut.

    . 1engetahuan bukan merupakan gambaran dunia kenyataan belaka# tetapi selalu

    merupakan konstruksi kenyataan melalui kegiatan subjek.

    -. *ubjek membentuk skema kognitif# kategori# konsep dan struktur yang perlu untuk

    pengetahuan.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    9/30

    3. 1engetahuan dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang. *truktur konsepsi membentuk

    pengetahuan bila konsepsi itu berhadapan dengan pengalamanpengalaman seseorang

    (*uparno, ++!,-).

    !. "eori Belajar #ang Mendukung Pendekatan Konstruktivisme

    &eori belajar pada dasarnya merupakan suatu teori yang menjelaskan bagaimana siswa

    siswa belajar# meliputi kesiapan belajar# proses mental# dan apa yang dilakukan siswa pada usia

    tertentu. Menurut paham konstruktivisme# pengetahuan merupakan hasil bentukan sendiri# olehkarenanya tidak ada transfer pengetahuan dari seorang ke orang lain# sebab setiap orang

    membangun pengetahuannya sendiri. 6ahkan bila guru ingin memberikan pengetahuan kepada

    siswa# maka pemberian itu diinterpretasikan dan dikonstruksikan oleh siswa sendiri melaluipengalamannya. Antuk terjadinya konstruksi pengetahuan ada beberapa kemampuan yang harus

    dimiliki siswa antara lain; kemampuan mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman#

    kemampuan membandingkan# mengambil keputusan mengenai persamaan dan perbedaan# dan

    kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu dari pada yang lainnya.

    $nti dari konstruktivisme di atas berkaitan erat dengan beberapa teori belajar# yaitu; teori

    perubahan konsep# teori belajar bermakna

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    10/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    11/30

    yang mencolok dari kedua konsep itu adalah ada atau tidak adanya sistem. Konsep spontan

    didasarkan pada kejadian khusus dan tidak merupakan bagian yang bertalian secara logis dari

    suatu sistem pemikiran# sedangkan konsep ilmiah disajikan sebagai bagian dari suatu sistem.*ehubungan dengan adanya dua konsep tersebut# dianjurkan agar pendidik tidak menolak konsep

    spontan peserta didik# tetapi membantunya agar konsep itu diintegrasikan dengan konsep yang

    ilmiah. 0al ini harus semakin disadari oleh pendidik bahwa konsep (spontan ataupun ilmiah)dalam diri seseorang terus berkembang untuk semakin mendekati pemahaman para ilmuan.

    &eori perubahan konsep cukup senada dengan teori konstruktivisme dalam arti bahwa

    dalam proses pengetahuan seseorang mengalami perubahan konsep. 1engetahuan seseorang itu

    tidak sekali jadi# melainkan merupakan proses berkembang yang terus menerus. 'alamperkembangan itu ada yang mengalami perubahan besar dengan mengubah konsep lama melalui

    akomodasi# ada pula yang hanya mengembangkan dan memperluas konsep yang sudah ada

    melalui asimilasi. 1roses perubahan terjadi bila si peserta didik aktif berinteraksi denganlingkungannya.

    Konstruktivisme# yang menekankan bahwa pengetahuan dibentuk oleh peserta didikyang sedang belajar# dan teori perubahan konsep# yang menjelaskan bahwa peserta didik

    mengalami perubahan konsep terus menerus# sangat berperanan dalam menjelaskan mengapaseorang peserta didik bisa salah mengerti dalam menangkap suatu konsep yang ia pelajari.

    Konstruktivisme dapat membantu untuk mengerti bagaimana peserta didik membentuk

    pengetahuan yang tidak tepat. 'engan demikian# seorang pendidik dibantu untuk mengarahkanpeserta didik dalam pembentukan pengetahuan mereka yang lebih tepat. &eori perubahan konsep

    sangat membantu karena mendorong pendidik untuk menciptakan suasana dan keadaan yang

    memungkinkan perubahan konsep yang kuat pada peserta didik sehingga pemahaman mereka

    lebih sesuai dengan pengertian ilmuan.

    2. "eori Skema

    5onassen menjelaskan bahwa skema adalah abstraksi mental seseorang yang digunakan

    untuk mengerti sesuatu hal# menemukan jalan keluar# atau memecahkan persoalan (galam

    *uparno# ++!,22) . Menurut teori skema# pengetahuan itu disimpan dalam suatu paket informasiatau skema yang terdiri atas suatu set atribut yang menjelaskan objek tersebut# maka dari itu

    membantu kita untuk mengenal objek atau kejadian itu. 0ubungan skema yang satu dengan yang

    lain memberikan makna dan arti kepada gagasan kita. 6elajar menurut teori skema adalahmengubah skema (*uparno# ++!,22). 9ebih jauh ia menyatakan ,

    @rang dapat membentuk skema baru dari suatu pengalaman baru. @rang dapat menambah atribut

    baru dalam skemanya yang lama. @rang dapat melengkapi dan memperluas skema yang telah

    dimilikinya dalam berhadapan dengan pengalaman# persoalan# dan juga pemikiran yang baru.6iasanya seseorang bila menghadapi pengalaman baru yang tidak cocok dengan skema yang

    dimilikinya# ia akan mengubah skema lamanya. 'alam proses belajar siswa mengadakan

    perubahan skemanya# baik dengan menambah atribut# memperluas# memperhalus# ataupunmengubah sama sekali skema lama

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    12/30

    &eori skema berpendapat bahwa pengetahuan itu disimpan dalam suatu paket informasi#

    atau skema# yang terdiri dari konstruksi mental gagasan kita. *kema adalah abstraksi mental

    seseorang yang digunakan untuk mengerti sesuatu hal# menemukan jalan keluar# ataupunmemecahkan persoalan. @rang harus mengisi atribut skemanya dengan informasi yang benar

    agar dapat membentuk kerangka pemikiran yang benar. Kerangka pemikiran inilah yang menurut

    5onassen dkk.( *uparno#++!, 22)# membentuk pengetahuan struktural seseorang# di manapengetahuan struktural tersebut terdiri dari skemaskema yang dipunyai dan hubungan antara

    skemaskema itu.

    6agaimana seseorang membentuk dan mengubah skema# hal itu merupakan proses

    belajar. @rang dapat membentuk skema baru dari suatu pengalaman baru. @rang dapatmelengkapi dan memperluas skema yang telah dipunyainya dalam berhadapan dengan

    pengalaman# persoalan dan juga pemikiran yang baru. 'alam proses belajar seseorang

    mengadakan perubahanperubahan skemanya baik dengan menambah atribut# memperhalus#memperluas# ataupun mengubah sama sekali skema lama.

    *kemata adalah suatu jaringan hubungan konsepkonsep. 5aringan itu menguraikan apayang diketahui seseorang dan menyediakan dasar untuk mempelajari konsepkonsep baru# serta

    memperkembangkan dan mengubah jaringan yang telah ada. *ementara itu pengetahuanstruktural seseorang# yang terdiri dari macammacam skemata dan hubungan antar skemata itu#

    didasarkan pada teori skema. 1engetahuan struktural adalah pengetahuan akan bagaimana

    konsepkonsep dalam suatu domain saling terkait. 1engetahuan struktural menjembataniperubahan dari pengetahuan deklaratif ke prosedural. 1engetahuan deklaratif adalah pengetahuan

    yang mengungkapkan suatu pengertian atau kesadaran akan objek# kejadian atau ide. 'alam

    pengetahuan ini seseorang dapat menjelaskan apa yang ia ketahui tetapi ia tidak menggunakan

    apa yang ia ketahui itu.

    Menurut teori skema# seseorang belajar dengan mengadakan restrukturisasi atas skemayang ada# baik dengan menambah maupun dengan mengganti skema itu. $ni mirip dengan

    konstruktivisme 1iaget yang menggunakan asimilasi dan akomodasi. 1erbedaannya adalahbahwa teori skema tidak menjelaskan proses pengetahuan# tetapi lebih bagaimana pengetahuan

    manusia itu tersimpan dan tersusun.

    0al lain yang terkait dengan konstruktivisme dan layak untuk diketahui# bahwa

    konstruktivisme sangat berbeda dan bahkan bertentangan dengan teori belajar behaviorisme.1erbedaan antara kaum behavioris dan konstruktivis dalam hal pengetahuan# belajar dan

    mengajar sebagai berikut.

    Menurut kaum behavioris# pengetahuan itu hasil pengumpulan pasif dari subjek danobjek yang diperkuat oleh lingkungannya# sedangkan bagi kaum konstruktivis#pengetahuan itu adalah hasil kegiatan aktif peserta didik yang meneliti lingkungannya.

    6agi kaum behavioris# pengetahuan itu statis dan sudah jadi# sedang kagi kaum

    konstruktivis# pengetahuan itu suatu proses menjadi.

    Mengajar# bagi kaum behavioris# adalah mengatur lingkungan agar dapat membantu

    peserta didik. 6agi kaum konstruktivis# mengajar berarti partisipasi dengan peserta didik

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    13/30

    dalam membentuk pengetahuan# membuat makna# mempertanyakan kejelasan# bersikap

    kritis# mengadakan justifiksi. 5adi mengajar adalah suatu bentuk belajar sendiri# di mana

    Bteachers begin to construct an understanding of how knowledge develops % (/osnot#+=+, =2).

    6elajar menurut kaum behavioris adalah menerima pengetahuan# keterampilan dan sikapdari pendidik tanpa mengadakan perubahan apaapa. *etiap peserta didik mempunyai

    cara yang sama dalam menerima pengetahuan# keterampilan dan sikap tertentu. 1endidikcukup menciptakan satu cara pembelajaran untuk semua peserta didik. Menurut kaum

    konstruktivis# peserta didik mempunyai cara sendiri untuk mengerti# masingmasing

    mempunyai cara yang cocok untuk mengkonstruksi pengetahuannya yang kadang sangatberbeda dengan teman dan pendidiknya. Maka pendidik perlu menciptakan berbagai cara

    pembelajaran untuk membantu peserta didik yang cara belajarnya memang berbedabeda

    pula (*uparno# ++!, >->3).

    Kaum behavioris memandang bahwa belajar merupakan sistem respon tingkah laku

    terhadap rangsangan fisik. 1enganut aliran ini berpendapat bahwa mendengarkan dengan baikpenjelasan pendidik atau terlibat dalam suatu pengalaman akan berakibat peserta didik dapat

    mempunyai keterampilan tertentu sesuai dengan apa yang didengarkannya. Keterampilanmerupakan tujuan dari suatu tujuan pembelajaran. 1eserta didik dipandang sebagai subjek yang

    pasif# membutuhkan motivasi luar dan dipengaruhi oleh suatu penguatan. @leh sebab itu para

    pendidik mengembangkan kurikulum yang terstruktur baik dan menentukan bagaimana pesertadidik harus dimotivasi# dirangsang dan dievaluasi. Kemajuan belajar peserta didik diukur dengan

    hasil yang dapat diamati.

    %. "eori Belajar Bermakna Ausubel

    'avid

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    14/30

    untuk diri mereka sendiri# dan turut mengambil bagian dalam proses mendapatkan pengetahuan.

    Mengetahui adalah suatu proses bukan suatu produk%. Masih menurut 6runer ('ahar# ++!,+=)

    bahwa dalam membangun pengetahuan di dasarkan kepada dua asumsi yaitu ,asumsi pertamaadalah perolehan pengetahuan merupakan suatu proses interaktif yaitu orang yang belajar akan

    berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif# perubahan tidak hanya terjadi dilingkungan

    tatapi juga dalam diri orang itu sendiri.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    15/30

    berinteraksi dengan macammacam masyarakat# budaya# nilai# norma# akan semakin

    mengembangkan ilmu tersebut; sedangkan keterbatasan dalam hal ini akan lebih merugikan.

    ). (ubungan Konstruktivisme dengan "eori Belajar

    Garis besar pemikiran filsafat konstruktivisme (*uparno# ++!, +) yang diambilmanfaatnya untuk proses belajar peserta didik adalah sebagai berikut.

    . 1engetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri# baik secara personal maupun secara

    sosial;

    -. 1engetahuan tidak dapat dipindahkan dari pendidik ke peserta didik# kecuali hanyadengan keaktifan peserta didik sendiri untuk menalar#

    3. 1eserta didik aktif mengkontruksi terus menerus# sehingga selalu terjadi perubahan

    konsep menuju ke konsep yang lebih rinci# lengkap# serta sesuai dengan konsep ilmiah#

    . 1endidik sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi

    peserta didik berjalan mulus.

    (. Pengaru Konstruktivisme terada$ Proses Belajar

    6agi konstruktivisme# kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, di mana peserta didik

    membangun sendiri pengetahuan# keterampilan dan tingkah lakunya. 1eserta didik mencari arti

    sendiri dari yang mereka pelajari. 1eserta didik sendiri lah yang bertanggung jawab terhadaphasil belajarnya. Mereka sendiri yang membuat penalaran dengan apa yang dipelajarinya# dengan

    cara mencari makna# membandingkan dengan apa yang telah ia ketahui dengan pengalaman dan

    situasi baru.

    6elajar adalah lebih merupakan suatu proses untuk menemukan sesuatu# daripada suatuproses untuk mengumpulkan sesuatu (/osnot# +=+, -"). 6elajar bukanlah suatu kegiatan

    mengumpulkan faktafakta# tetapi suatu proses pemikiran yang berkembang dengan membuat

    kerangka pengertian yang baru. 1eserta didik harus mempunyai pengalaman dengan membuathipotesis# prediksi# mengetes hipotesis# memanipulasi objek# memecahkan persoalan# mencari

    jawaban# meneliti# berdialog# mengadakan refleksi# mengungkapkan pertanyaan#

    mengekspresikan gagasan# dan lain sebagainya untuk membentuk konstruksi pengetahuan yang

    baru. roses belajar itu antara lain bercirikan sebagai berikut.

    . 6elajar berarti membentuk makna. 1roses pembentukan makna ini berdasarkanpengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya melalui interaksi langsung dengan objek.

    Makna diciptakan oleh peserta didik dari apa yang mereka lihat# dengar# rasakan# danalami. Konstruksi arti itu dipengaruhi oleh pengertian yang telah ia punyai.

    -. Konstruksi terjadi lewat asimilasi dan atau akomodasi. *etiap kali berhadapan dengan

    fenomena atau persoalan yang baru# diadakan asimilasi dan atau akomodasi.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    16/30

    3. 6elajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta# melainkan lebih suatu pengembangan

    pemikiran dengan membuat pengertian (konsep) yang baru. 1roses belajar adalah proses

    pengembangan pemahaman atau pemikiran dengan membuat pemahaman yang baru.6elajar itu meredifinisi pengetahuan# konsep lama menjadi pengertian ataupun konsep

    yang baru. 6elajar bukanlah hasil perkembangan# melainkan merupakan perkembangan

    itu sendiri# suatu perkembangan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembalipemikiran seseorang.

    . 0asil belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skema seseorang dalam keraguan yang

    merangsang pemikirannya lebih lanjut. *ituasi ketidak seimbangan (disequilibrium)

    adalah situasi yang baik untuk memacu belajar.

    2. 0asil belajar dipengaruhi oleh pengalaman peserta didik dengan dunia fisik dan

    lingkungannya.

    >. 6elajar akan bermakna jika terjadi melalui refleksi dan memecahkan konflik kognitif dan

    menggugat pengetahuan lamanya yang kurang sempurna.

    !. 0asil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si peserta didik, konsepkonsep# nilainilai# tujuan# sikap dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan

    bahan yang dipelajari (/osnot# +=+, +-";3").

    *etiap peserta didik mempunyai cara untuk mengerti sendiri. Maka penting bahwa

    setiap peserta didik mengerti kekhasan# keunggulan dan kelemahannya dalam mengerti sesuatu.Mereka perlu menemukan cara belajar yang tepat bagi diri sendiri. *etiap peserta didik

    mempunyai cara yang cocok untuk mengkonstruksi pengetahuannya yang kadangkadang sangat

    berbeda dengan temantemannya yang lain. 'alam kerangka ini# sangat penting bahwa peserta

    didik dimungkinan untuk mencoba bermacammacam cara belajar yang cocok bagi dirinya#begitu juga penting bagi pendidik menciptakan bermacammacam cara belajar yang cocok untuk

    peserta didiknya. 1endidik juga perlu menciptakan bermacammacam situasi dan metodepembelajaran yang membantu peserta didik. *atu model belajar dan mengajar tidak akan

    membantu banyak bagi peserta didik yang begitu majemuk.

    'i dalam kelas# sering kali peserta didik sudah membawa konsep yang bermacam

    macam sebelum pelajaran formal dimulai. $nilah pengetahuan dasar mereka untuk dapatdikembangkan menjadi pengetahuan yang baru. Mereka juga membawa perbedaan tingkat

    intelektual# personal# sosial# emosional# kultural ketika masuk ruang pelajaran. $ni semua

    mempengaruhi pemahaman mereka. 9atar belakang dan pengertian awal yang dibawa peserta

    didik sangat penting dimengerti oleh pendidik agar dapat membantu memajukan danmemperkembangkannya sesuai dengan pengetahuan yang lebih sempurna.

    Karena pengetahuan dibentuk baik secara individual maupun sosial# maka kesempatan

    untuk belajar kelompok# diskusi# cooperative learning dapat dikembangkan. MenurutGlasersfeld# dalam belajar kelompok (*uparno#++!,>3)# peserta didik yang mengerjakan suatu

    persoalan secara bersamasama# harus mengungkapkan bagaimana melihat persoalan tersebut

    dan apa yang ingin mereka buat dengan persoalan itu. $nilah salah satu cara menciptakan

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    17/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    18/30

    3. &erkait dengan kedua hal di atas# maka dalam proses pembelajaran seorang pendidik

    harus menciptakan pengalaman yang autentik dan alami secara sosial kultural untuk para

    peserta didiknya. Materi pembelajaran sungguh harus kontekstual# relevan dan diambildari pengalaman sosio budaya setempat. 1endidik tidak dapat memaksakan suatu materi

    yang tidak terkait dengan kehidupan nyata peserta didik. 1emaksaan hanya akan

    menimbulkan penolakan atau menimbulkan kebosanan atau akan menghambat prosesperkembangan pengetahuan peserta didik.

    . 'alam proses pembelajaran pendidik harus memberi otonomi# kebebasan peserta didik

    untuk melakukan eksplorasi masalah dan pemecahannya secara individual dan kolektif#

    sehingga daya pikirnya dirangsang untuk secara optimal dapat aktif membentukpengetahuan dan pemaknaan yang baru.

    2. 1endidik dalam proses pembelajaran harus mendorong terjadinya kegiatan kognitif

    tingkat tinggi seperti mengklasifikasi# menganalisis# menginterpretasikan# memprediksi

    dan menyimpulkan# dll.

    >. 1endidik merancang tugas yang mendorong peserta didik untuk mencari pemecahan

    masalah secara individual dan kolektif sehingga meningkatkan kepercayaan diri yang

    tinggi dalam mengembangkan pengetahuan dan rasa tanggungjaawab pribadi.

    !. 'alam proses pembelajaran# pendidik harus memberi peluang seluasluasnya agar terjadiproses dialogis antara sesama peserta didik# dan antara peserta didik dengan pendidik#

    sehingga semua pihak merasa bertanggung jawab bahwa pembentukan pengetahuan

    adalah tanggungjawab bersama. Caranya dengan memberi pertanyaanpertanyaan# tugastugas yang terkait dengan topik tertentu# yang harus dipecahkan# didalami secara

    individual ataupun kolektif# kemudian diskusi kelompok# menulis # dialog dan presentasi

    di depan teman yang lain (*uparno# ++!, >>+).

    +. Pengaru Konstruktivisme rerada$ Proses Mengajar

    Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari pendidik ke peserta didik# tetapisuatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik membangun sendiri pengetahuannya.

    Mengajar berarti berpartisipasi dengan peserta didik dalam membentuk pengetahuan# membuat

    makna# mempertanyakan kejelasan# bersikap kritis# mengadakan justifikasi. 5adi mengajar adalahsuatu bentuk belajar sendiri. Menurut prinsip konstruktivisme# seorang pendidik mempunyai

    peran sebagai mediator dan fasilitator yang membantu agar proses belajar peserta didik berjalan

    dengan baik. Maka tekanan diletakkan pada peserta didik yang belajar dan bukan pada pendidik

    yang mengajar. /ungsi sebagai mediator dan fasilitator ini dapat dijabarkan dalam beberapatugas antara lain sebagai berikut.

    . Menyediakan pengalaman belajar# yang memungkinkan pesera didik ikut

    bertanggungjawab dalam membuat design# proses dan penelitian. Maka menjadi jelasbahwa mengajar model ceramah bukanlah tugas utama seorang pendidik.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    19/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    20/30

    ditemukan teori baru yang dapat menjawabnya. 8amun sampai sekarangpun# teori 8ewton tetap

    dapat digunakan untuk menjawab persoalanpersoalan dalam dunia makro.

    'alam sistem konstruktivisme# pendidik dituntut penguasaan bahan yang luas danmendalam. 1endidik perlu mempunyai pandangan yang sangat luas mengenai pengetahuan dari

    bahan yang mau diajarkan. 1engetahuan yang luas dan mendalam akan memungkinkan seorangpendidik menerima pandangan dan gagasan peserta didik yang berbeda dan juga memungkinkan

    untuk menunjukkan apakah gagasan peserta didik itu benar atau tidak. 1enguasaan bahanmemungkinkan seorang pendidik mengerti macammacam jalan dan model untuk sampai kepada

    suatu pemecahan persoalan dan tidak terpaku kepada satu model.

    Kecuali menguasai bahan# pendidik sangat perlu mengerti konteks dari bahan itu#sehingga sangat penting untuk seorang pendidik# misalnya dosen pendidikan 1ancasila# kecuali

    mengerti tentang isinya juga tahu bagaimana isi itu dalam perkembangan ilmu pengetahuan

    berperan. 1endidik juga perlu mengerti bagaimana pendidikan 1ancasila itu berpengaruh

    terhadap teknologi dan masyarakat.

    &ugas pendidik adalah membantu agar peserta didik lebih dapat mengkonstruksi

    pengetahuannya sesuai dengan situasinya yang konkret# maka strategi mengajar perlu

    disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi peserta didik. 6agi kaum konstruktivis# tidak ada suatu

    strategi mengajar satusatunya dan dapat digunakan di manapun dalam situasi apapun. *trategiyang disusun# selalu hanya menjadi tawaran dan saran# tetapi bukan suatu menu yang sudah jadi.

    *etiap pendidik yang baik akan mengembangkan caranya sendiri. Mengajar adalah suatu seni

    yang menuntut bukan hanya penguasaan teknik# tetapi juga intuisi.

    K. Konstruktivisme dalam Pembelajaran

    *alah satu prinsip paling penting dari psikologi pendidikan adalah guru tidak hanya

    sematamata memberikan pengetahuan kepada siswa. *iswa harus membangun pengetahuan di

    dalam benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini dengan memberikan kesempatankepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ideide mereka untuk belajar (8ur#-""", -).

    1aradigma konstruktivisme memandang siswa sebagai pribadi yang sudah memiliki kemampuan

    awal sebelum mempelajari sesuatu. Kemampuan awal tersebut akan menjadi dasar dalammengkonstruksi pengetahuan yang baru (6udiningsih# -""2,2+).

    1endekatan konstruktivisme menghendakai siswa harus membangun pengetahuan di

    dalam benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini dengan cara mengajar yang membuatinformasi lebih bermakna dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan ataumenerapkan sendiri ideide mereka. Guru dapat memberi siswa tangga yang dapat membantu

    siswa mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi# namun harus diupayakan agar siswa

    sendiri yang memanjat tangga tersebut. @leh karena itu agar pembelajaran lebih bermakna bagisiswa dan pendidik maka pendekatan konstruktivisme merupakan solusi yang baik untuk dapat

    diterapkan. 6erikut akan dipaparkan perbedaan pembelajaran tradisional (behavioristik) dengan

    pembelajaran yang konstruktivistik.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    21/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    22/30

    !

    Memandang pengetahuan adalah

    objektif# pasti# tetap# dan tidak

    berubah. 1engetahuan telahterstruktur dengan rapi

    Memandang pengetahuan adalah non

    objektif# bersifat temporer# selalu

    berubah# dan tidak menentu

    =

    6elajar adalah perolehanpengetahuan# sedangkan mengajar

    adalah memindahkan pengetahuan

    6elajar adalah penyusunanpengetahuan# sedangkan mengajar

    adalah menata lingkungan agar siswa

    termotivasi dalam menggali makna

    +

    Kegagalan dalam menambahpengetahuan dikategorikan sebagai

    kesalahan yang perlu dihukum

    Kegagalan merupakan interpretasiyang berbeda yang perlu dihargai

    "

    Fvaluasi menuntut satu jawaban

    benar. 5awaban benar menunjukkanbahwa siswa telah menyelesaikan

    tugas belajar

    Fvaluasi menggali munculnya

    berfikir divergent# pemecahan ganda#dan bukan hanya satu jawaban benar

    Fvaluasi dipandang sebagai bagian

    terpisah dari kegiatan pembelajaran#biasanya dilakukan setelah selesai

    kegiatan belajar dengan menekankan

    pada evaluasi individu

    Fvaluasi merupakan bagian utuh dari

    pembelajaran dengan caramemberikan tugastugas yang

    bermakna serta menerapkan apa yang

    dipelajari yang menekankan pada

    keterampilan proses

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    23/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    24/30

    'ari berbagai pandangan di atas# bahwa pembelajaran yang mengacu pada pandangan

    konstruktivisme lebih memfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan

    pengalaman mereka dengan kata lain siswa lebih berpengalaman untuk mengonstruksikan sendiripengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi.

    M. Metode Mengajar )uru dalam Pendekatan Konstruktivisme

    1ada hakikatnya pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan

    suasana atau memberikan pelayanan agar peserta didik belajar. 'alam menciptakan suasana ataupelayanan# hal yang esensial bagi guru adalah memahami bagaimana muridmuridnya

    memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya. 5ika guru dapat memahami proses

    pemerolehan pengetahuan# maka ia dapat menentukan strategi atau metodemetode pembelajaranyang tepat bagi muridmuridnya. &erjadinya proses belajar pada murid yang sedang belajar

    memang sulit untuk diketahui secara kasat mata# karena proses belajar berlangsung secara

    mental. 8amun# dari berbagai hasil penelitian atau percobaan# para ahli psikologi dapat

    menggambarkan bagaimana proses tersebut berlangsung.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    25/30

    untuk menggali informasi# mengkonfirmasikan halhal yang sudah diketahui# serta mengarahkan

    perhatian pada halhal yang belum diketahuinya.

    Kegiatan bertanya sangat berguna dalam pembelajaran yang produktif sepertidikemukakan 8urhadi (-""3, ) adalah , a) menggali informasi# baik administrasi maupun

    akademis# b) mengecek pemahaman siswa# c) membangkitkan respon kepada siswa# d.mengetahui sejauh mana keinginan siswa# e) mengetahui halhal yang sudah diketahui siswa# f)

    memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru# g) membangkitkan lebihbanyak lagi pertanyaan dari siswa# dan h) menyegarkan kembali pengetahuan siswa.

    2. Pen#elidikanMenemukan /Inquiry0

    1engetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan sebagai hasil

    penyelidikan sampai kepada menemukan sendiri bukan hasil mengingat seperangkat fakta# guruharus berusaha selalu merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan untuk

    berbagai materi yang diajarkan. Metode inkuiri dalam proses pembelajaran lebih bersifat student

    centered. 'alam pembelajaran seorang guru hendaknya dapat mengajarkan bagaimana siswadapat membelajarkan dirinya# karena siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan

    pembelajaran. 6elajar dengan metode inkuiri pada dasarnya adalah cara siswa untuk menemukan

    sendiri pengetahuannya.

    1enggunaan metode inkuiri oleh guru akan mengurangi aktivitas guru di kelas dalamarti tidak terlalu banyak bicara# karena aktivitas lebih banyak dilakukan oleh siswa. Guru tidak

    lagi berperan sebagai pemberi pengetahuan melainkan menyiapkan situasi yang menggiring

    siswa untuk bertanya# mengamati# menemukan fakta# konsep# menganalisis data danmengusahakan kemungkinankemungkinan jawaban dari suatu masalah.

    $nkuiri memberikan perhatian dalam mendorong# siswa menyelidiki secara independen#dalam suatu cara yang teratur. Melalui $nkuiri# siswa bertanya memperoleh dan mengolah data

    secara logis sehingga mereka dapat mengembangkan strategi intelektual secara umum yangmereka gunakan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu. 6elajar dengan melakukan

    inkuiri pada dasarnya adalah cara siswa untuk %menemukan sendiri%# dan karena itu 6runer

    menyebutnya sebagai discovery. *trategi mengajar dengan model inkuiri ini menempatkan siswa

    tidak hanya dalam posisi mendengarkan# akan tetapi siswa melibatkannya dalam pencarianintelektual yang aktif# pencarian dengan memanipulasi data yang dikumpulkan berdasarkan

    pengamatan dan pengamalannya sendiri# atau oleh orang lain# untuk dipahami dan

    dibermaknakan (7iriaatmadja# -""-,3!).

    Metode inkuiri menekankan pada permasalahan bagaimana siswa menggunakan sumberbelajar. *umber belajar dipakai sebagai upaya untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan

    masalah. 1eranan siswa dalam pembelajaran inkuiri adalah sebagai pengambil inisiatif atau

    prakarsa dalam menemukan sesuatu untuk mereka sendiri. 'alam hal ini siswa harus aktifmenggunakan cara belajarnya sendiri# sehingga mengarah pada pengembangan kemampuan

    berpikir melalui bimbingan yang diberikan oleh guru. 1ermasalahan dalam inkuiri berkaitan

    dengan sumber belajar adalah bukan pada dari mana sumbernya# tetapi lebih menekankan padabagaimana siswa dan guru memanfaatkan sumber tersebut dalam proses pembelajaran. 5adi

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    26/30

    sumber belajar harus dimanfaatkan sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan

    mengidentifikasi masalah melalui pertanyaanpertanyaan yang terarah pada penjelasan masalah.

    9angkahlangkah inkuiri menurut beberapa ahli diantaranya adalah; 0asan# *aid 0amid(++> ,) , langkahlangkah inkuiri adalah ,) 1erumusan masalah# -) pengembangan hipotesis#

    3) pengumpulan data# ) pengolahan data# 2) pengujian hipotesis# dan >) penarikan kesimpulan.Menurut 'ahlan (++",>+) langkahlangkah inkuiri adalah ) orientasi# -) hipotesis# 3) definisi#

    ) eksplorasi# 2) pembuktian# >) generalisasi. *edangkan menurut 5oyce I 7eil (-""",!3!2)mengemukakan langkahlangkah inkuiri sebagai berikut ,) penyajian masalah# -) pengumpulan

    data dan verifikasi data# 3) mengadakan eksperimen dan pengumpulan data# ) merumuskan

    penjelasan# 2) mengadakan analisis tentang proses inkuiri. Menurut 8urhadi (-""3,3), adalah )Merumuskan masalah# -) Mengamati dan melakukan observasi# 3) Menganalisis dan meyajikan

    hasil tulisan# gambar# laporan# bagan# tabel# dan karya lainnya# ) Mengkomunikasikannya atau

    menyajikan hasil karya pada pembaca# teman sekelas# guru# atau audien yang lain.

    *ebenarnya tidak ada perbedaan yang sangat prinsipil menurut ahli tersebut tentang

    langkahlangkah inkuiri. 1ada intinya hampir sama# yaitu dimulai dari perumusan masalah danterakhir membuat kesimpulan. 'alam penelitian ini peneliti memberi makna metode inkuiri

    sebagai strategi pembelajaran yang berusaha memecahkan suatu permasalahan melalui langkahlangkah yang sistematis dan logis.

    %. Komunitas Belajar /Learning Community0

    Komunitas belajar atau belajar kelompok adalah pembelajaran dengan bekerjanya

    sejumlah siswa yang sudah terbagi kedalam kelompokkelompok kecil untuk mencapai tujuantertentu secara bersamasama (Moejiono#++4++-,>"). 1engembangan pembelajaran dalam

    kelompok dapat menumbuhkan suasana memelihara disiplin diri# dan kesepakatan berperilaku.

    Melalui kegiatan kelompok terjadi kerja sama antar siswa# juga dengan guru yang bersifatterbuka. 6elajar berkelompok dapat dijadikan arena persaingan sehat# dan dapat pulameningkatkan motivasi belajar para anggota kelompok. 'engan pendekatan konstruktivisme#

    guru melaksanakan pembelajaran dalam kelompokkelompok belajar. *iswa dibagi menjadi

    beberapa kelompok yang anggotanya heterogen. Kelompok siswa bisa sangat bervariasibentuknya# baik anggotanya maupun jumlahnya. Menurut *lavin (++2,2) kelompok yang

    efektif terdiri dari empat sampai enam orang# dengan struktur kelompok yang bersifat

    heterogen%.

    1embelajaran dengan konsep komunitas belajar dapat berlangsung apabila adakomunikasi dua arah. *iswa yang terlibat dalam kegiatan komunitas belajar memberi informasi

    yang diperlukan oleh teman bicaranya dan sekaligus meminta informasi juga yang diperlukan

    teman belajarnya. Kegiatan be$ajar ini dapat terjadi apabila tidak ada pihak yang dominan dalamberkomunikasi# tidak ada pihak yang merasa segan untuk bertanya# tidak ada pihak yang

    menganggap paling tahu# semua pihak mau saling mendengarkan# pembelajaran dengan teknik

    komunitas belajar ini sangat membantu pembelajaran di kelas.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    27/30

    Antuk pelaksanaan metodemetode tersebut berpedoman kepada langkahlangkah yang

    ditentukan dalam waktu perencanaan. 9angkahlangkah pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai

    berikut.

    9angkah pertama, siswa didorong dan diberi motivasi agar mengemukakan pengetahuan

    awalnya tentang konsep dari pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang akan dibahas.Guru memancing dengan memberikan pertanyaanpertanyaan problematik tentang

    fenomenafenomena yang sering ditemui seharihari dengan mengaitkan konsep yangakan dibahas. *iswa di beri kesempatan untuk mengkomunikasikan# mengilustrasikan

    pemahamannya tentang konsep itu. 1ada langkah ini penggunaan metode tanya jawab

    sangat diperlukan antara siswa dengan guru# siswa dengan siswa yang difasilitasi olehguru.

    9angkah kedua# siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep

    konsep dan permasalahanpermasalahan melalui pengumpulan dan pengorganisasian dan

    penginterpretasian data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang guru. 1ada tahap ini

    guru menggunakan metode inEuiry. *ecara bekerja kelompok siswa membahas kemudianmendiskusikan temuannya dengan kelompokkelompok lain. *ecara keseluruhan tahap

    ini akan memenuhi rasa keingintahuan siswa tentang topik pelajaran yang dibahas pada

    saat itu.

    (angkah ketiga, *iswa memberikan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada

    observasinya ditambah dengan penjelasanpenjelasan guru untuk menguatkan

    pengetehuan siswa yang telah mereka bangun# maka siswa membangun pengetahuan dan

    pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari. 0al ini menjadikan siswa tidakraguragu lagi tentang konsepsinya.

    (angkah terakhir# guru berusaha menciptkan iklim pembelajaran yang memungkinkansiswa dapat mengaplikasikan pemahaman konsepnya tentang topik pelajaran saat itu.

    ,. Keuntungan dan Kelemaan dalam Menggunakan Model Konstruktivisme

    'alam penggunaan model konstruktivisme terdapat beberapa kelebihan dan

    kekurangan. Keuntungan yang terdapat dalam penggunaan model konstruktivisme yaitu ,

    'apat memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari konsep pembelajaran.

    Melatih siswa berpikir kritis dan kreatif.

    'i samping memiliki beberapa keuntungan seperti yang telah diswbutkan di atas#

    pembelajaran konstruktivisme juga memiliki beberapa kelemahan.

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    28/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    29/30

  • 7/23/2019 konstruktivisme pendidikan

    30/30

    &ri