TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW

download TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW

of 2

Transcript of TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW

  • 8/7/2019 TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW

    1/2

    TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW

    Teori Maslow tentang kebutuhan manusia (1970) menggambarkan hirarki

    kebutuhan yang memotivasi yang paling dasar telah terpenuhi, seseorang berusaha

    untuk memuaskan kebutuhan dasar tersebut pada tingkat yang lebih tinggi dan

    demikian seterusnya. Tingkat yang paling tinggi yang dicapai hanya sebagian

    menunjukkan realisasi potensi seseorang. Teori motivasi menggambarkan

    individu berusaha untuk mengisi potensi, kapasitas, dan bakat untuk menjadi

    seseorang yang unik, seseorang naik turun hierarki sebagai perubahan situasi

    hidup. Tahapan kebutuhan manusia menurut Maslow, yaitu:

    a. Kebutuhan Fisiologis

    Kebutuhan fisiologis meliputi makanan, minuman dan tidur

    b. Kebutuhan keselamatan

    Kepuasan kebutuhan keselamatan membiarkan individu untuk merasa selamat

    dan aman.

    c. Kebutuhan rasa memiliki dan cinta

    Rasa memiliki membiarkan individu untuk menggabungkan diri dan diterima

    oleh orang lain.

    d. Kebutuhan penghargaan

    Penghargaan membiarkan individu meningkatkan persetujuan dengan orang

    lain.

    e. Aktualisasi diri

    Pemenuhan potensi diri sendiri dikenali

    TEORI PERKEMBANGAN MORAL KOHLBERG

    Kohlberg (1968) mengemukakan bahwa perkembangan kognitif mendasari

    kemajuan moral seseorang diri tingkat ke tingkat. Tahapan ini terjadi dalam

    urutan yang sama dan berdasarkan kultur. Setiap individu berbeda dalam seberapa

    cepat dan seberapa jauh mereka maju melalui tahapan ini.

    Tahapan perkembangan moral menurut Kahlberg, yaitu:

    a. Tingkat Pemoral (Lahir sampai 9 tahun)

  • 8/7/2019 TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MASLOW

    2/2

    Terdapat sedikit kewaspadaan mengenai apa yang dimaksud dengan perilaku

    moral yang bisa diterima secara sosial kontrol di dapatkan dari luar.

    b. Orientasi Hukuman dan Kepatuhan (lahir sampai 6 tahun)

    Peraturan dari orang lain diikuti untuk menghindari hukuman. Anak

    menggabungkan label dari baik buruk dan benar salah dalam perilaku dalam

    bentuk konsekuensi dari tindakan-tindakan.

    c. Orientasi egoistik secara Sederhana (6 9 tahun)

    Anak menyesuaikan minat diri sendiri dengan aturan, anak berasumsi bahwa

    penghargaan atau bantuan akan diterima. Elemen tawar menawar pembagian

    yang seimbang dan kejujuran menjadi muncul. Hidup dinilai dengan

    bagaimana anak dapat memuaskan kebutuhan dari orang lain.

    d. Moralitas Konvensional (9 13 tahun)

    usaha dilakukan untuk menyenangkan orang lain. Kontrol di dapat dari dalam.

    Anak setia dan peduli dengan pemeliharaan serta pengharapan keluarga tanpa

    memperhatikan konsekuensinya.