Teori Dalam Ekonomi Makro

17
1. Definisi, Teori dan Kurva variabel ekonomi makro a. Konsumsi (C) b. Investasi (I) c. Saving (S) Tabungan nasional (national saving) dapat didefinisikan sebagai pendapatan total dalam perekonomian yang tersisa setelah dipakai untuk pengeluaran pemerintah dan konsumsi. Total dana yang tersedia untuk membiayai investasi (I) sama dengan tabungan nasional (S+(T-G)) ditambah dengan pinjaman dari luar negeri (X-M). secara matematis dapat dirumuskan : I = S + (T-G) + (X-M) …………………………..…….……….(1.1) Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah. Tabungan perusahaan merupakan kelebihan pendapatan (laba) yang tidak dibagikan kepada pemegang saham yang besarnya dapat diketahui dari neraca perusahaan. Sedangkan tabungan rumah tangga merupakan bagian dari pendapatan yang diterima rumah tangga yang tidak dibelanjakanuntuk keperluan konsumsi. Secara matematis persamaan tabungan dapat dijabarkan sebagai berikut: Jika tabungan swasta adalah S = (Y-T) – C dan tabungan pemerintah adalah (T-G), maka Tabungan nasional = S + (T-G)

description

teori investasi, konsumsi, tabungan

Transcript of Teori Dalam Ekonomi Makro

1. Definisi, Teori dan Kurva variabel ekonomi makroa. Konsumsi (C)b. Investasi (I)c. Saving (S)Tabungan nasional (national saving) dapat didefinisikan sebagai pendapatan total dalam perekonomian yang tersisa setelah dipakai untuk pengeluaran pemerintah dan konsumsi. Total dana yang tersedia untuk membiayai investasi (I) sama dengan tabungan nasional (S+(T-G)) ditambah dengan pinjaman dari luar negeri (X-M). secara matematis dapat dirumuskan :I = S + (T-G) + (X-M) ....(1.1)Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah. Tabungan perusahaan merupakan kelebihan pendapatan (laba) yang tidak dibagikan kepada pemegang saham yang besarnya dapat diketahui dari neraca perusahaan. Sedangkan tabungan rumah tangga merupakan bagian dari pendapatan yang diterima rumah tangga yang tidak dibelanjakanuntuk keperluan konsumsi. Secara matematis persamaan tabungan dapat dijabarkan sebagai berikut:Jika tabungan swasta adalah S = (Y-T) C dan tabungan pemerintah adalah (T-G), makaTabungan nasional = S + (T-G)= (Y-T) C +(T-G)= Y C - G ....(1.2)dimana S adalah tabungan swasta Y adalah pendapatan aggregat,T adalah pendapatan pajak netto, C adalah konsumsi dan G adalah pengeluaran pemerintahFaktor-faktor yang mempengaruhi tabungan Menurut ekonom klasik, seperti Adam Smith, tabungan merupakan fungsi dari tingkat bunga. Tingkat bunga merupakan pembayaran dari tidak dilakukannya konsumsi, imbalan dari kesediaan untuk menunggu dan tidak dilakukannya konsumsi dan pembayaran atas penggunaan dana. Oleh karena itu, jika tingkat bunga naik, jumlah tabungan juga akan meningkat. Tingkat bunga ditentukan dari titik keseimbangan antara tabungan dan investasi.Selain tingkat bunga, pendapatan juga dikatakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi tabungan nasional. Pendapat tersebut dikemukakan oleh J.M. Keynes dalam teorinya mengenai kecenderungan untuk mengkonsumsi (propensity to consume) yang secara eksplisit menghubungkan antara tabungan dan pendapatan. Keynes menyatakan suatu fungsi konsumsi modern yang didasari oleh perilaku psikologis modern, yaitu apabila terjadi peningkatan pada pendapatan riil, peningkatan tersebut tidak digunakan seluruhnya untuk meningkatlkan konsumsi, tetapi dari sisa pendapatan tersebut juga digunakan untuk menabung, hal ini dapat dijelaskan dalam persamaan berikut :S Y C .....(1.3)C = + cY ; > 0 ;0 < c Dimana : S = savingY = income = intercept; tingkat konsumsi ketika pendapatan nolc = marginal propensity to consumeJika kedua persamaan (1.3) dan (1.4) atau disebut juga budget constraint tersebut digabungkan, maka akan menjelaskan fungsi persamaan tabungan. Fungsi persamaan tabungan sendiri menjelaskan hubungan tingkat tabungan dan tingkat pendapatan. Dengan mensubstitusi persamaan konsumsi (1.3) dengan persamaan budget constraint (1.4), maka kita akan mendapatkan fungsi persamaan tabungan : d. S Y C = Y - cY = - + (1-c)Y ...(1.5)e. Pengeluaran Pemerintah (G)f. Pajak (T)g. Impor (M)h. Ekspor (X)2. Macam Macam Pasar dalam Ekonomi MakroHubungan antar pelaku dalam perekonomian yang telah diuraikan di atas didasarkan asumsi bahwa tingkat harga ditentukan melalui mekanisme pasar.Untuk analisi ekonomi makro,pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi empat jenis pasar,yaitu:1. Pasar Barang dan JasaPerusahaan adalah pihak yang menyediakan berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Sektor rumah tangga, pemerintah dan luar negeri sebagai konsumennya. Misalnya, perusahaan tekstil dan produk tekstil menghasilkan berbagai macam kain, pakaian, kaos, jaket, permadani, sepatu dll. Pembelinya adalah masyarakat sebagai sektor rumah tangga, pemerintah dan sebagian lagi warga asing (sektor luar negeri) yang mengimpor barang-barang tersebut. Di pasar barang dan jasa, juga terjadi jual-beli antar perusahaan. Misalnya perusahaan tekstil, membeli benang dan kancing dan perusahaan lain. Seperti YKK memasok resluiting ke berbagai perusahaan pakaian jadi. Saat ini Indonesia menjadi pengekspor tekstil dan pakaian jadi, makanan, minuman tetapi juga menjadi pengimpor kendaraan, pesawat terbang, alat fotografi dan kedokteran.Ciri-ciri:-Tidak seperti ekonomi mikro yang memfokuskan pada pasar untuk satu macam barang,seperti pasar beras,pasar radio,atau pasar kain;pada pasar ini,yang menjadi perhatian adalah pasar komoditi secara keseluruhan,-Merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa-Dalam perekonomian tertutup,permintaan berasal dari sektor rumah tangga dan pemerintah berupa barang dan jasa akhir,sedangkan penawaran dari sektor perusahaan-Namun dalam perekonomian modern,terutama dengan makin tingginya spesialisasi,perusahaan juga sebagai peminta barang dan jasa hasil produksi perusahaan lain,yang akan digunakan sebagai input anatara(intermediate input) produksinya.Hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan memproduksi sendiri bahan baku yang dipakai untuk memproduksi barang dan jasa,misal perusahaan mobil tidak menambang bijih besi sendiri yang diperlukan,tidak memproduksi sendiri mesin-mesin yang digunakan untuk mencetak rangka mobil.

2. Pasar Tenaga KerjaSektor rumah tangga adalah pihak yang menjadi penyedia tenaga kerja. Yang meminta tenaga kerja adalah perusahaan, pemerintah dan luar negeri. Dewasa ini pasar tenaga kerja telah menjadi pasar internasional. Sebagai contoh Singapura, Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara di Eropa banyak melakukan permintaan terhadap tenaga kerja Indonesia. Sedangkan Indonesia meminta tenaga kerja ahli dan Jepang, Amerika, Inggris, Jerman untuk menjadi konsultan. Tenaga kerja tidak hanya berupa kemampuan fisik, tetapi juga keterampilan, keahlian dan mental. Untuk itu tenaga kerja dibagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mempunyai keahlian tinggi dan pendidikan yang tinggi sehingga menguasai keahlian di bidang bidang tertentu. Contoh ekonom, akuntan, dokter, dosen, insinyur, dll. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang mempunyai keterampilan atau keahlian yang diperoleh melalui pendidikan ataupun pengalaman kerja. Contoh baby sitter, montir, tukang kayu dll. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang hanya mengandalkan kemampuan fisik dimana mereka tidak memiliki pendidikan atau berpendidikan rendah sehingga tidak mempunyai keahlian dalam suatu bidang pekerjaan. Contoh kuli-kuli bangunan atau pelabuhan.Yang perlu diperhatikan bahwa penawaran tenaga kerja total terhadap perekonomian, sangat tergantung kepada keputusan yang diambil oleh sektor rumah tangga. Keputusan tersebut mencakup kapan masuk angkatan kerja, berapa jam mereka harus bekerja dan sebagainya.Ciri-ciri:-Merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran-Dalam perekonomian tertutup,penawaran berasal dari sektor rumah tangga sedangkan permintaan berasal dari sektor perusahaan dan pemerintah-Dalam perekonomian terbuka,penawaran dan permintaan tenaga kerja juga bisa berasal dari luar negeri.Misalnya penawaran tenaga kerja untuk buruh-buruh perkebunan kelapa sawit di Malaysia berasak dari Indonesia,sebalikanya pengiriman Tenaga Kerja Indonesia(TKI) ke luar negeri (Arab saudi,Korea Selatan,Malaysia) dilakukan karena adanya permintaan dari negara-negara yang bersangkutan.

3. Pasar uang ( pasar modal)Individu dari sektor rumah tangga yang sudah mapan, mengalokasikan pendapatannya tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga untuk ditabung dan spekulasi di pasar uang (financial market). Di pasar uang rumah tangga dapat membeli saham maupun obligasi dari perusahaan maupun pemerintah. Artinya, sektor rumah tangga menawarkan dana kepada pihak-pihak yang membutuhkan, yakni perusahaan dan pemerintah, dengan harapan akan memperoleh pendapatan berupa deviden atau bunga. Bila perusahaan menyatakan dirinya go publik, berarti melakukan permintaan dana baik ke sektor rumah tangga, pemerintah maupun sektor luar negeri.Saham merupakan instrumen keuangan yang menyatakan pemiliknya untuk mendapatkan hak atas bagian laba perusahaan. Bagian laba yang dibayarkan perusahaan setiap periode kepada pemiliknya disebut dengan deviden. Naik turunnya nilai saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan, sedangkan obligasi merupakan surat perjanjian sanggup bayar (surat hutang), yang dikeluarkan oleh perusahaan/pemerintah pada saat meminjam uang.Ciri-ciri:-Merupakan interaksi antara permintaan uang dan penawaran uang-Yang diperjualbelikan bukan fisiknya uang,tapi penggunaan uang-Penawarran uang berasal dari pihak-pihak yang bersedia menunda hak penggunaan uangnya,baik dalma jangka pendek atau jangaka panjan-Permintaan uang berasal dari pihak-pihak yang membutuhkan uang dengan berbagai lasan-Contoh:individu yang bersedia memberikan hak penggunaan uangnya kepada pihak lain selama tiga bulan,dapat menaruh uangnya dalam bentuk deposito berjangka tiga bulanan.Sebagai balas jasa ia mendapat pendapatan bunga,sedang si peminjam/peminta uang harus bersedia membayar bunga-Lembaga perantara keuangan berfungsi mempertemukan permintaan dan penawaran uang ,contoh lembaga perbankan dan non perbankan

4. Pasar Bursa/SahamPasar saham merupakan pasar dimana menjual saham yaitu media investasi berupa surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan.Ciri-ciri:-Fokusnya pada pasar bursa sebagai satu keseluruhan.Jadi tidak hanya membicarakan pasar sahama semen cibinong,pasar saham obligasi,pasar saham barang,dsb.-Merupakan interkasi antara permintaan dan penawaran bursa/saham/surat berharga(obligasi)-Penawaran bursa/saham/surat berharga (obligasi) dikeluarkan oleh sektor perusahan dari sektor pemerintah,terutama untuk tujuan memperluas usaha.Sehingga besarnya penawaran saham/obligasi yang dikeluarkan tergantung pada besarnya perluasan pabrik/usaha dan tambahan peralatan pabrik/usaha yang akan dibeli,atau dengan kata lain tergantung pada besarnya investasi-Permintaan terhadap bursa/saham/surat berharga(obligasi) berasal dari sektor rumah tangga,sehingga besarnya permintaan terhadap saham tergantung tingkat suku bunga dan sikap/keberanian seseorang dalam menanggung resiko.Hal ini disebabkan karena harga saham/obligasi tidak pernah konstan,berubah-ubah seiring dengan perubahan suku bunga,sehingga bisa untung bisa rugi.Sedangkan jika harga-harga relatif konstan,memegang uang kas tidak menanggung risiko perubahan nilai.

3. Model Analisis IS - LMModel IS LM adalah inti dari teori yang dikembangkan oleh John Maynard Keynes (1883 1946) dalam bukunya The General Theory of Employment, Interest and Money, 1936. Model ini mengasumsikan harga sebagai variabel eksogen. Sesuai dengan namanya model ini terdiri dari dua bagian. Pertama kurva IS yang berasal dari Investment dan Saving. Kedua adalah LM yang berasal dari Liquidity preference dan Money.Model IS/LM adalah alat bantu yang dipakai dalam makroekonomi untuk menggambarkan hubungan antara tingkat suku bunga dan output riil hasil produksi (goods) dan pasar jasa (services) dan pasar uang. Prinsip umum dari model analisis IS-LM ini yaitu keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika pasar barang-jasa dan pasar uang-modal secara simultan berada dalam keseimbangan (I = S dan L = M). Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM (IS = LM). Karena alat analisisnya sangat sederhana, kurva IS-LM sampai saat ini merupakan alat analisis kebijakan ekonomi makro yang penting.a) Asumsi-Asumsi Pokok Model IS-LM1. Pasar akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan, dimana permintaan sama dengan penawaran.2. Fungsi uang adalah sebagai alat transaksi & spekulasi,MD = Mt + MspMD= total permintaan uang,Mt= motif transaksi,Msp= Motif spekulasi.Permintaan uang selanjutnya dinotasikan L. Penawaran uang (jumlah uang beredar) dinotasikan M.3. Berlaku Hukum Walras : Jika dalam perekonomian terdapat sejumlah n pasar dan sebanyak n-1 pasar telah mencapai keseimbangan, maka pasar ke n pastilah telah mencapai keseimbangan. Artinya jika pasar barang jasa dan pasar uang modal telah berada dalam keseimbangan, maka pasar tenaga kerja juga telah mencapai keseimbangan.4. Perekonomian adalah perekonomian tertutup. Pengeluaran Agregat AE = C + I + G, misal sektor pemerintah sementara diabaikan dulu maka AE = C + I. Perekonomian tertutup menyebabkan total penghasilan (total produksi) yang tidak dikonsumsi, ditabung di dalam negeri Y = C + S.5. Model IS-LM merupakan model komparatif statis, artinya mengabaikan dimensi perubahan dari waktu ke waktu. Sehingga analisis yang dilakukan adalah perubahan dari satu kondisi keseimbangan ke kondisi keseimbangan lainnya.

b) Keseimbangan Pasar Barang-JasaKeseimbangan parang barang-jasa tercapai bila penawaran barang dan jasa telah sama dengan permintaannya. Pada kondisi keseimbangan, total produksi sama dengan total pengeluaran.Y = AEC + S = C + IS = If(Y) = f(r)Kurva IS didefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai tingkat bunga dengan pendapatan nasional yang menjamin (memungkinkan) pasar barang dan jasa dalam keseimbangan. Penurunan Kurva ISPertama, seperti yang kita ketahui bahwa hubungan antara interest rate / tingkat bunga (i) dengan investasi (I) adalah negatif. Contoh jika i = 10%, maka I = 150. Jika i = 8%, maka I = 200.

Dan kemudian kita ke pasar barang, kita memiliki permintaan terhadap barang dan jasa, yang di dalamnya termasuk pengeluaran konsumsi, pengeluaran pemerintah, juga pengeluaran investasi. Pada tingat bunga 10%, investasi sebesar 150. Kita asumsikan total permintaan terhadap barang dan jasa sebesar 300.Kemudian lihat tingkat pendapatan. Bagaimana mencari nilainya? Kita hitung melalui multiplier (angka pengganda). Misalkan multiplier = 5, maka tingkat pendapatan adalah = 5 x 300 = 1500. Jadi point 1 menyatakan keseimbangan di pasar barang dengan tingkat bunga sebesar 10% dan tingkat pendapatan sebesar 1500. Lalu kita menurunkannya pada kurva baru yaitu kombinasi antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan.

Kemudian terjadi penurunan tingkat bunga dari 10% menjadi 8%, dan investasi naik dari 150 menjadi 200. Investasi adalah komponen dari Z (permintaan barang dan jasa), jadi jika I naik makan Z juga naik. Sehingga pada tingkat bunga 8%, investasi naik sebesar 50, dan permintaan barang dan jasa juga naik menjadi 350. Untuk mengetahui besar pendapatannya kembali digunakan multiplier. Yaitu 5 x 350 = 1750.Kemudian kita menurunkannya kembali ke kurva yang menghubungkan antara tingkat bunga dengan pendapatan. Titik-titik ini kita satukan, dan inilah yang dinamakan kurva IS. Yaitu kurva yang menghubungkan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan dengan keseimbangan pada pasar barang. Pergeseran kurva ISPergeseran kurva IS menunjukkan terjadinya perubahan tingkat outonomus. Jika investasi outonomus meningkat, kurva investasi akan bergeser ke kanan yang menyebabkan kurva IS bergeser ke kanan (dari IS0 ke IS1). Begitupun sebaliknya denga investasi outonomus yang menurun.

c) Keseimbangan Pasar Uang-ModalKeseimbangan pasar uang-modal tercapai bila permintaan uang (L) telah sama dengan penawaran uang (M). L = M. Secara grafis digambarkan oleh kurva LM. Penuruan kurva LMKurva LM menunjukkan kombinasi antara tingkat bunga (i) dan tingkat pendapatan (Y) dengan keseimbangan pada pasar uang. Untuk menurunkan kurva LM kita mulai dengan pasar uang.

Penawaran uang / money supply (Ms) ditentukan oleh bank sentral. Karena penyuplai uang itu adalah bank sentral. Permintaan uang / money demand (Md) ditentukan oleh tingkat pendapatan. Kesimbangan antara money demand dan money supply katakan pada tingkat bunga 10%. Jadi keseimbangan pasar uang yang pertama terjadi saat tingkat bunga 10% dan tingkat pendapatan Y1.Kurva LM menunjukkan kombinasi dari i dan Y dengan keseimbangan pada pasar uang yaitu tingkat bunga 10% dan pendapatan sebesar Y1. Jadi point () menggambarkan point ketika pasar uang ekuilibrium ditandai pada tingkat pendapatan Y1.Jika pendapatan naik menjadi Y2, maka permintaan barang dan jasa juga naik. Kenaikan permintaan barang dan jasa ini akan menyebabkan transaksi permintaan uang akan naik. Pada kurva ditunjukkan dengan bergeser kurva money demand ke kanan, dengan pendapatan sebesar Y2.Permintaan uang yang naik, akan menyebabkan bank maupun penerbit bond akan menjual bond. Jika bond dijual, maka harga bond akan turun. Untuk menarik kembali uang yang beredar di masyarakat, maka bank akan menaikkan tingkat bunga, misalkan menjadi 15%. Sehingga di dapat kesimbangan pasar uang yang kedua yaitu saat tingkat bunga sebesr 15% dan pendapatan sebesar Y2. Kedua point ini dihubungkan dan terbentuklah kurva LM.Jadi menurut teori preferensi likuiditas, jika tingkat pendapatan naik, maka tingkat bunga juga naik. Pendapatan yang naik, akan menaikkan permintaan uang dan kemudian menaikkan tingkat bunga keseimbangan.

Pergeseran kurva LMKurva LM akan bergeser bila permintaan dan atau penawaran uang berubah. Jika ada penambahan jumlah uang beredar dan permintaan uang bertambah maka kurva LM akan bergeser ke kanan (dari LM0 ke LM1). Begitupula sebaliknya jika jumlah uang beredar dan permintaan uang berkurang maka kurva LM akan bergeser ke kiri.

d) Meletakkan IL dan SM Secara Bersama-SamaRelasi IS: Y = C (Y-T) + I (Y,i) + GRelasi LM: M/P = YL(i)

Keseimbangan di pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan bahwa peningkatan output akan mendorong peningkatan tingkat suku bunga. Ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.