Teori Carl G

14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Psiko adalah totalitas segala peristiwa psikis baik yang disadari maupun yang tidak disadari.Jiwa manusia terdiri dari 2 alam yaitu: Alam sadar (kesadaran), fungsinya adalah untuk melakukan penyesuaian terhadap dunia luar. Alam tak sadar (ketidak sadaran), fungsinya adalah untuk melakukan penyesuaian terhadap dunia dalam. Batas antara kedua alam itu tidaklah tetap tetapi berubah-ubah, luas daerah kesadaran dan ketidaksadaran dapat berkurang ataupun bertambah. Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-tipe itu 1

description

teori carl G

Transcript of Teori Carl G

Page 1: Teori Carl G

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psiko adalah totalitas segala peristiwa psikis baik yang disadari maupun yang

tidak disadari.Jiwa manusia terdiri dari 2 alam yaitu:

Alam sadar (kesadaran), fungsinya adalah untuk melakukan penyesuaian terhadap

dunia luar.

Alam tak sadar (ketidak sadaran), fungsinya adalah untuk melakukan penyesuaian

terhadap dunia dalam.

Batas antara kedua alam itu tidaklah tetap tetapi berubah-ubah, luas daerah

kesadaran dan ketidaksadaran dapat berkurang ataupun bertambah.

Berpangkal pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-

macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli

berusaha menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka

berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan

baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja seperti

dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu mengenal

sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan

penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-

sifat seseorang.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Agar pembaca mengetahui macam-macam kepribadian manusia yang ada

disekitar mereka.

2. Agar pembaca mengenal manusia lain dengan berbagai sifat yang berbeda.

1

Page 2: Teori Carl G

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Carl G. Jung

Dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan

berbagai macam orang di kehidupan sehari-hari

sering sekali kita menilai sifat dan sikap orang-orang

tersebut dan kita melakukan pengamatan terhadap

kepribadian orang tersebut. Dimana biasanya

penilaian dan pengamatan tersebut hanyalah

berdasarkan pada sebagian dari tingkah laku dan

hasil analisa yang sangat dangkal. Namun, apakah kepribadian itu sendiri?

Kepribadian merupakan sesuatu yang sangat rumit dan kompleks, sehingga

tidak mudah dalam mendefinisikannya. Menurut Pervin (2000) :

“Personality represent those characteristic of the person that account for

consistent pattern of feeling, thinking and behaving.”

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan penentu

karakteristik dari seseorang yang menentukan bagaimana ia merasa berfikir dan

bertingkah laku.

Sedangkan Menurut Allport (dalam Chaplin, 2001), kepribadian adalah

organisasi dinamis didalam individu yang terdiri dari system-sistem psikofisik yang

menentukan tingkah laku dan pikirannya secara karakteristik. Psikologi sebagai ilmu

yang mempelajari tingkah laku manusia, membahas kepribadian manusia melalui

berbagai macam pendekatan, yang salah satunya adalah pendekatan Psikodinamik.

Dalam pendekatan ini, Carl Gustav Jung menjelaskan kepribadian manusia

berdasarkan tujuannya dalam kehidupan yang dipengaruhi oleh masa lalu dan masa

depan manusia. Jung menjelaskan berbagai macam struktur dari Psyche, tipologi

kepribadian manusia berdasarkan sikap dan fungsi dominan yang dimiliki oleh

manusia itu, mekanisme pergerakan energi psikis dan tahap perkembangan

kepribadiannya.

2

Page 3: Teori Carl G

B. Struktur Psyche Menurut Jung

Menurut Jung, psyche adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua

pikiran, perasaan dan tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang

saling berinteraksi satu sama lainnya. Struktur psyche menurut Jung terdiri dari :

1. Ego

Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan

perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan

identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku

yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu

masyarakat. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.

2. Personal Unconscious

Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri

dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan

dengan cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya

lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit

kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik

namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa.

Kompleks adalah kelompok yang terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-

ingatan yang ada dalam personal unconscious. Setiap kompleks memilki inti yang

menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman yang memiliki kesamaan

tematik, semakin kuat daya tarik inti semakin besar pula pengaruhnya terhadap

tingkah laku manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan didominasi oleh

ide, perasaan dan persepsi yang dikandung oleh kompleks itu.

3. Collective Unconscious

Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur

seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai sebuah spesies

tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya.

3

Page 4: Teori Carl G

Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras

akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-

aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi terentu secara hampir menyeluruh dan

kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya. Beberapa

archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan

membentuk satu sistem sendiri. Empat archetype yang penting dalam membentuk

kepribadian seseorang adalah :

Persona yang merupakan topeng yang dipakai manusia sebagai respon

terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat serta terhadap

kebutuhan archetypal sendiri.

Anima & Animus merupakan elemen kepribadian yang secara psikologis

berpengaruh terhadap sifat bisexual manusia. Anima adalah archetype sifat

kewanitaan / feminine pada laki-laki, sedangkan Animus adalah archetype sifat

kelelakian / maskulin pada perempuan.

Shadow adalah archetype yang terdiri dari insting-insting binatang yang

diwarisi manusia dalam evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah

kebentuk yang lebih tinggi.

Self, yang secara bertahap menjadi titik pusat dari kepribadian yang secara

psikologis didefinisikan sebagai totalitas psikis individual dimana semua elemen

kepribadian terkonstelasi disekitarnya. Self membimbing manusia kearah self-

actualization, merupakan tujuan hidup yang terus-menerus diperjuangkan manusia

tetapi jarang tercapai.

C. Tipologi Jung

Menurut teori psikoanalisa dari Jung ada dua aspek penting dalam kepribadian

yaitu sikap dan fungsi. Sikap terdiri dari introvert dan ekstrovert, sedangkan fungsi

terdiri dari thinking, feeling, sensing dan intuiting. Dari kedelapan hal ini maka

diperoleh tipologi Jung, yaitu :

4

Page 5: Teori Carl G

1. Introversion-Thinking

Orang dengan sikap yang introvert dan fungsi thinking yang dominan biasanya

tidak memiliki emosi dan tidak ramah serta kurang bisa bergaul. Hal ini terjadi

karena mereka memiliki kecenderungan untuk memperhatikan nilai abstrak

dibandingkan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih mengejar dan

memperhatikan pemikirannya tanpa memperdulikan apakah ide mereka diterima

oleh orang lain atau tidak. Mereka biasanya keras kepala, sombong dan

berpendirian. Contoh dari orang dengan kepribadian seperti ini adalah philosophers.

2. Extraversion-Thinking

Contoh orang dengan sikap extrovert dan fungsi thinking yang dominan adalah

ilmuwan dan peneliti. Mereka memiliki kecenderungan untuk muncul seorang diri,

dingin dan sombong. Seperti pada tipe pertama, mereka juga me-repress fungsi

feeling. Kenyataan yang obyektif merupakan aturan untuk mereka dan mereka

menginginkan orang lain juga berpikir hal yang sama.

3. Introversion-Feeling

Orang dengan introversion-feeling berpengalaman dalam emosi yang kuat, tapi

mereka menutupinya. Contoh orang dengan sikap introvert dan fungsi feeling yang

dominan adalah seniman dan penulis, dimana mereka mengekspresikan perasaannya

hanya dalam bentuk seni. Mereka mungkin menampilkan keselarasan didalam

dirinya dan self-efficacy, namun perasaan mereka dapat meledak dengan tiba-tiba.

4. Extraversion-Feeling

Pada orang dengan sikap extraversion dan fungsi feeling yang dominan

perasaan dapat berubah sebanyak situasi yang berubah. Kebanyakan dari mereka

adalah aktor. Mereka cenderung untuk emosional dan moody tapi terkadang sikap

sosialnya dapat muncul.

5. Introversion-Sensation

5

Page 6: Teori Carl G

Orang ini cenderung tenggelam dalam sensasi fisik mereka dan untuk mencari

hal yang tidak menarik dari dunia sebagai perbandingan. Biasanya mereka adalah

orang-orang yang tenang, kalem, self-controlled, tapi mereka juga membosankan

dan kurang bisa berkomunikasi.

6. Extraversion-Sensation

Orang dengan tipe ini biasanya adalah businessman. Mereka biasanya realistik,

praktis, dan pekerja keras. Mereka menikmati apa yang dapat mereka indrai dari

dunia ini, menikmati cinta dan mencari kegairahan. Mereka mudah dipengaruhi oleh

peraturan dan mudah ketagihan pada berbagai hal.

7. Introversion-Intiuting

Pemimipi, peramal, dan orang aneh biasanya adalah orang dengan sikap

introvert dan fungsi intuitif yang dominan. Mereka terisolasi dalam gambaran-

gambaran primitif yang artinya tidak selalu mereka ketahui namun selalu muncul

dalam pikiran mereka. Mereka memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan

orang lain, tidak praktis namun memiliki intuisi yang sangat tajam dibandingkan

orang lain.

8. Extraversion-Intuiting

Penemu dan pengusaha biasanya memiliki sikap extravert dan fungsi intuitif

yang dominan, mereka adalah orang-orang yang selalu mencari sesuatu yang baru.

Mereka sangat baik dalam mempromosikan hal-hal yang baru. Namun mereka tidak

dapat bertahan pada satu ide, pekerjaan maupun lingkungan karena sesuatu yang

baru merupakan tujuan hidup mereka.

D. Tahap Perkembangan Kepribadian Jung

Tahap perkembangan kepribadian Jung terdiri dari 4 tahap, yaitu childhood,

youth dan young adulthood, middle age dan old age. Pada tahap kedua menekankan

akan adaptasi terhadap kehidupan social dan ekonomi. Jung memperlihatkan

6

Page 7: Teori Carl G

ketertarikannya pada tahap perkembangan kepribadian ketiga yaitu middle age,

karena disini terdapat proses yang penting dari puncak dari individuation dan orang

mulai merubah kepedulian terhadap materi menjadi kepedulian spiritual.

E. Aktivitas Energi Psikis, Individuation, dan Transcendent Function

Energi psikis muncul dari pengalaman individual dan merupakan energi untuk

berpikir, berkeinginan, memelihara, dan berjuang. Energi psikis mengikuti hukum

equivalence dan entropy dari hukum thermodinamika. Dimana jumlah energi tidak

akan berubah dan saling berinteraksi agar mencapai keseimbangan. Energi psikis

melakukan dua tujuan hidup yaitu mempertahankan diri dan mengembangkan

budaya dan aktivitas spiritual dengan melakukan progression, sublimation (energi

bergerak maju) , regression dan repression (yang menekan ke ketidak sadaran).

Progression adalah keadaan dimana kesadaran/ ego dapat menyesuaikan diri

secara memuaskan baik terhadap tuntutan dunia luar maupun kebutuhan ketidak

sadaran, yang menyebabkan perkembangan bergerak maju. Apabila gerak maju ini

terganggu oleh suatu rintangan, dan karenanya libido tercegah untuk digunakan

secara maju maka libido akan melakukan regresi, yaitu kembali ketahap sebelumnya

atau masuk ke ketidak sadaran atau dikenal dengan repression. Sedangkan

sublimation adalah transfer energi dari proses yang lebih primitif, instinktif dan

rendah diferensiasinya ke proses yang lebih bersifat kultural, spiritual dan tinggi

diferensiasinya.

Transcendent function adalah kemampuan untuk mempersatukan segala

kecenderungan yang saling berlawanan dan mengolahnya menjadi satu kesatuan

yang sempurna dan ideal. Tujuan dari fungsi ini adalah menjelmakan manusia

sempurna, realisasi serta aktualisasi segala aspek-aspek yang tersembunyi dalam

ketidak sadaran. Fungsi inilah yang mendorong manusia mengejar kesempurnaan

kepribadian.

7

Page 8: Teori Carl G

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini antara lain:

1. Psiko adalah kesatuan yang di dalamnya terdapat semua pikiran, perasaan dan

tingkah laku baik yang disadari maupun tidak disadari yang saling berinteraksi satu

sama lainnya.

2. Dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan berbagai macam orang di

kehidupan sehari-hari kita sering menilai sifat dan sikap orang,kita melakukan

pengamatan terhadap kepribadian orang itu.

3. Dua aspek penting dalam kepribadian yaitu sikap dan fungsi. Sikap terdiri dari

introvert dan ekstrovert, sedangkan fungsi terdiri dari thinking, feeling, sensing dan

intuiting.

4. Tahap perkembangan kepribadian Jung terdiri dari 4 tahap, yaitu childhood,

youth dan young adulthood, middle age dan old age.

5. Energi psikis muncul dari pengalaman individual dan merupakan energi untuk

berpikir, berkeinginan, memelihara, dan berjuang.

B. Saran

Setelah membaca makalah ini disarankan para pembaca tidak melihat orang

hanya dari luarnya saja,namun juga harus melihat bagaimana kepribadian orang

tersebut.

8

Page 9: Teori Carl G

DAFTAR PUSTAKA

Chaplin, J.P (2001). Kamus Lengkap Psikologi (Kartini Kartono, penrj.). Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Hall, C. S.&G. Lindzey. (1985). Introduction to Theories Personality. New York: Jhon

Willey&Son.

Pervin, L. A.&O.P. John. (2000). Personality: Theory and Research. 8th ed. New York :

John Willey&Son.

www.google.com

9