Teori adaptasi

4
Teori adaptasi dalam keperawatan pertama kali dikemukakan oleh Callista Roy (1969). Konsep dalam teori ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah : 1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus menerus berinteraksi dengan lingkungan. 2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial. 3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif. 4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda satu sama lain, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif. 5. Sehat dan sakit merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari kehidupan manusia. Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy sebagai penerima asuhan keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic adaptif system” dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan. System adalah suatu kesatuan yang dihubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan antara setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input, output, kontrol dan umpan balik. Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya, antara lain : 1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya. 2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus dapat beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi.

Transcript of Teori adaptasi

Page 1: Teori adaptasi

Teori adaptasi dalam keperawatan pertama kali dikemukakan oleh Callista Roy (1969). Konsep dalam teori ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :

1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus menerus berinteraksi dengan lingkungan.

2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.

3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.

4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda satu sama lain, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.

5. Sehat dan sakit merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari kehidupan manusia.

Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy sebagai penerima asuhan keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang sebagai “Holistic adaptif system” dalam segala aspek yang merupakan satu kesatuan.

System adalah suatu kesatuan yang dihubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa tujuan dan adanya saling ketergantungan antara setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input, output, kontrol dan umpan balik.

Roy mengemukakan konsep keperawatan dengan model adaptasi yang memiliki beberapa pandangan atau keyakinan serta nilai yang dimilikinya, antara lain :

1. Manusia sebagai makhluk biologi, psikologi dan sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Untuk mencapai suatu homeostatis atau terintegrasi, seseorang harus dapat beradaptasi sesuai dengan perubahan yang terjadi.

3. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada manusia yaitu :a. Stimulus focal yaitu stimulus yang langsung berhadapan dengan seseorang dan akan

mempunyai pengaruh kuat terhadap individu.b. Stimulus konstektual yaitu stimulus lain yang dialami seseorang, baik internal maupun

eksternal yang dapat mempengaruhi dan juga dapat diobservasi serta diukur secara subjektif.

c. Stimulus residual yaitu stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar dilakukan observasi.

4. System adaptasi memiliki empat metode adaptasi, diantaranya :a. Fungsi fisiologis, berhubungan dengan struktur tubuh dan fungsinya. Roy

mengidentifikasi sembilan kebutuhan dasar fisiologis yang harus dipenuhi untuk mempertahankan integritas, yang dibagi menjadi dua bagian yaitu mode fungsi fisiologis tingkat dasar yang terdiri dari 5 kebutuhan dan mode fungsi fisiologis dengan proses yang kompleks terdiri dari 4 bagian yaitu :

Page 2: Teori adaptasi

Oksigenasi kebutuhan tubuh terhadap O2 dan prosesnya yaitu ventilasi, pertukaran gas dan transpor gas.

Nutrisi mulai dari proses ingesti dan asimilasi makanan untuk mempertahankan fungsi, meningkatkan pertumbuhan dan mengganti jaringan yang rusak.

Eliminasi ekskresi hasil metabolisme dari intestinal dan ginjal. Aktivitas dan istirahat kebutuhan keseimbangan aktifitas fisik dan istirahat yang

digunakan untuk mengoptimalkan fungsi fisiologis dalam memperbaiki dan memulihkan semua komponen tubuh.

Proteksi sebagai dasar perlindungan atau pertahanan tubuh termasuk proses imunitas dan struktur integumen.

Sense / indera mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungan.

Cairan dan elektrolit keseimbangan cairan dan elektrolit di dalamnya termasuk air, elektrolit, asam basa dalam seluler, ekstrasel dan fungsi sistemik. Sebaliknya ketidakefektifan fungsi sistem fisiologis dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

Fungsi neurologis hubungan-hubungan neurologis merupakan bagian integral dari mekanisme koping seseorang yang berfungsi mengendalikan dan mengkoordinasikan pergerakan tubuh, kesadaran dan proses emosi kognitif yang baik untuk mengatur aktifitas organ-organ tubuh.

Fungsi endokrin berperan dalam pelepasan hormon-hormon sesuai dengan fungsi neurologis untuk menyatukan dan mengkoordinasi fungsi tubuh.

b. Mode konsep diriMode ini berhubungan dalam psikososial dengan penekanan spesifik pada aspek psikososial dan spiritual manusia. Kebutuhan dari konsep ini berhubungan dengan integritas psikis antara lain persepsi, mental, ekspresi perasaan. Konsep diri menurut Roy terdiri dari dua komponen yaitu : The physical self, yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya berhubungan

dengan sensasi tubuhnya dan gambaran tubuhnya. Kesulitan pada area ini sering terlihat pada saat merasa kehilangan, seperti setelah operasi, amputasi atau hilang kemampuan seksualitas.

The personal self, yaitu berkaitan dengan konsistensi diri, ideal diri, moral-etik dan spiritual diri orang tersebut. Perasaan cemas, hilangnya kekuatan atau takut merupakan hal yang berat dalam area ini.

c. Mode fungsi peran Mode ini mengenal pola-pola interaksi sosial seseorang dalam hubungannya dengan orang lain, yang dicerminkan dalam peran seseorang. Fokusnya pada bagaimana seseorang dapat memerankan dirinya di masyarakat sesuai kedudukannya.

d. Mode interdependensi Mode ini adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh Roy. Fokusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan memberi cinta / kasih sayang, perhatian dan saling menghargai.

Page 3: Teori adaptasi

Inerdependensi yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam menerima sesuatu untuk dirinya. Ketergantungan ditunjukkan dengan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Kemandirian ditunjukkan dengan kemampuan berinisiatif untuk melakuakn tindakan bagi dirinya. Interdependensi dapat dilihat dari keseimbangan antara dua nilai ekstrim yaitu memberi dan menerima.

Output dari manusia sebagai suatu sistem adaptif adalah respon inefektif. Respon-respon yang adaptif itu mempertahankan atau meningkatkan integritas, sedangkan respon yang tidak efektif atau maladaptif itu mengganggu integritas. Melalui proses umpan balik respon-respon memberikan legih lanjut masukan (input) pada manusia sebagai suatu sistem. Subsistem regulator dan kognator adalah mekanisme adaptasi atau koping dengan perubahan lingkungan, dan diperlihatkan melalui perubahan biologis, psikologis dan sosial. Subsistem regulator adalah gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan pada sistem saraf, kimia tubuh dan organ endokrin serta subsistem kognator adalah gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan kognitif dan emosi, termasuk di dalamnya persepsi, proses informasi, pembelajaran, dan membuat alasan dan emosional yang termasuk di dalamnya mempertahankan untuk mencari bantuan.