Template Kasus Jiwa NAPZA Irwan Nuryadin

download Template Kasus Jiwa NAPZA Irwan Nuryadin

of 8

description

psikiatri

Transcript of Template Kasus Jiwa NAPZA Irwan Nuryadin

tugas koas template kasus

Template soal

1.Nomor stationTidak perlu diisi

2.Judul stationPsikiatri , F 19

3.Waktu yang dibutuhkan15 menit

4.Tujuan stationMenilai tehnik wawancara psikiatri allo atau autoanamesis, pemeriksaan status mental, menegakkan diagnosis dan diagnosis banding, identifikasi masalah, penatalaksanaan pasien dengan farmakologi, konseling serta psikoterapi.

5.Kompetensi(tebalkan beberapa atau semua kompetensi yang dinilai)1. Kemampuan anamnesis2. Kemampuan status mental3. Interpretasi data untuk menunjang diagnosis atau diagnosis banding4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding5. Tatalaksanaa. Non farmakoterapib. Farmakoterapi6. Komunikasi dan edukasi pasien7. Perilaku profesional

6.Kategori(tebalkan kategori yang dinilai)1. CVS2. Respiratory system3. Neuro-behaviour4. Gastrointestinal system5. Reproductive system6. Musculosceletal system7. Endocrine & Metabolic8. Hematology/Oncology9. Genitourinary system10. Head & Neck11. Special Sensory12. Phsyciatry

8.Instruksi untuk peserta ujianBagian ini mencantumkan skenario klinik station serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian secara jelas. Skenario klinik menggambarkan kasus yang dihadapi. Tulislah informasi yang relevan (mislanya mencantumkan jenis kelamin, umur pasien, lokasi kejadian, permasalahan yang dihadapi). Tuliskan tugas yang harus dilakukan secara jelas, sehingga tidak membingungkan peserta ujian. Bila dianggap perlu, tugas yang tidak perlu dilakukan oleh peserta dapat dicantumkan pula.Skenario klinik:Seorang laki-laki, usia 27 tahun, datang ke Poli RSDK dengan keluhan merasa benci dengan orang disekitarnya.Onset 1 bulan yang lalu pasien merasa sering merasa ketakutan dan kesulitan tidur. Pasien merasa mendengar suara-suara tanpa wujud dan melihat bayangan.Stressor riwayat memakai dekstromethorphan dalam jumlah besar dan ganja.Hendaya waktu luiang digunakan untuk berdiam diri. Perawatan diri dipaksa. Hubungan dengan keluarga kurang baik. Pekerjaan sehari-hari sudash ditinggalkan.

Tugas :1. Lakukan anamnesis sesuai tehnik wawancara psikiatri2. Lakukan pemeriksaan status mental3. Tanyakan hasil pemeriksaan fisik ke penguji4. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis banding pada penguji5. Sampaikan identifikasi masalah pada penguji6. Tatalaksana farmakologi sesuai dengan diagnosis serahkan resepnya penguji.

9.Instruksi untuk penguji

Bagian ini mencantumkan kembali skenario klinik serta tugas yang harus dilakukan peserta ujian. Selanjutnya tugas untuk penguji dituliskan dengan jelas, termasuk hal-hal yang harus maupun tidak boleh dilakukan penguji. Selain itu terdapat pedoman penilaian untuk station tersebut sehingga membantu penguji memahami tujuan station serta memiliki penilaian yang sama. Jika ada pertanyaan yang perlu diujikan maka dicantumkan beserta jawaban dan modalitas nilainya. Informasi tambahan terkait hasil pemeriksaan fisik pasien dicantumkan beserta kapan informasi tersebut diberikan kepada peserta ujian.Skenario klinik:Seorang laki-laki, usia 27 tahun, datang ke Poli RSDK dengan keluhan merasa benci dengan orang disekitarnya.Onset 1 bulan yang lalu pasien merasa sering merasa ketakutan dan kesulitan tidur. Pasien merasa mendengar suara-suara tanpa wujud dan melihat bayangan.Stressor riwayat memakai dekstromethorphan dalam jumlah besar dan ganja.Hendaya waktu luiang digunakan untuk berdiam diri. Perawatan diri dipaksa. Hubungan dengan keluarga kurang baik. Pekerjaan sehari-hari sudash ditinggalkan.Perjalanan penyakit:1 bulan yang lalu pasien merasa sering merasa ketakutan dan kesulitan tidur. Pasien merasa mendengar suara-suara tanpa wujud dan melihat bayangan. Pasien membenci orang disekitarnya.5 tahun yang lalu, pasien mengkonsumsi Deksromethorphan dan ganja, Pertama kali mencoba karena dikasih oleh teman. Terus kemudian ketagihan.Riwayat keluarga:tidak ada keluarga yang sakit seperti iniRiwayat pekerjaan:pasien bekerja sebagai buruh bangunan.

Tugas peserta ujian :1. Lakukan anamnesis sesuai tehnik wawancara psikiatri2. Lakukan pemeriksaan status mental3. Lakukan pemeriksaan fisik4. Rumuskan diagnosis kerja dan diagnosis banding5. Tentukan identifikasi masalah6. Tatalaksana farmakologi sesuai dengan diagnosis serahkan resepnya penguji.

Instruksi Penguji: Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan Penguji mempersilakan melakukan anamesis dan pemeriksaan status mental Penguji tidak diijinkan mengarahkan atau memancing peserta dalam diagnosis dan diagnosis bandingDiagnosis:Axis I : F19 Axis II : tidak ada diagnosisAxis III :tidak ada diagnosisAxis IV : masalah keluargaAxis V : GAF terbaik 70

Penguji menilai tatalaksana farmakologi yang direncanakan disesuaikan dengan diagnosis terapinya.Terapi obat (pilih salah satu)

R/ alprazolam tab 0,5 mg no LX2 dd 1R/ risperidon tab 1,5 mg no LX2 dd 1R/ Trihexylphenidyl tab 2 mg no LX2 dd 1

10Instruksi untuk pasien simulasiBagian ini mencantumkan instruksi untuk pasien standar termasuk bagaimana dia berperan sesuai skenario klinik yang diharapkan pembuat soal. Hal-hal yang perlu dicantumkan diantaranya:1. Identitas pasien sesuai kasus (jika tidak spesifik, lebih baik dibuat sesuai dengan identitas pasien)2. Riwayat penyakit sekarang (keluhan utama, perjalanan penyakit, hal yang menambah atau mengurangi keluhan, riwayat pengobatan)3. Riwayat penyakit dahulu4. Riwayat penyakit keluarga (jika berhubungan dengan kasus)5. Riwayat kebiasaan sosial (jika berhubungan dengan kasus)6. Harapan terhadap penyakit (jika berhubungan dengan kasus)7. Peran yang harus dilakukan, termasuk bagaimana posisi saat masuk/duduk, raut muka/ekspresi serta peran yang harus dilakukan dengan cukup lengkap sehingga tidak membingungkan peserta ujianNama : Tn SRentang usia : 25- 35 tahunJenis kelamin : laki-lakiPenampilan : kebersihan dan kerapian cukupPekerjaan : karyawan swastaStatus pernikahan : belum menikahPendidikan terakhir : SMA

Riwayat penyakit sekarang (History of present illness) :Keluhan utama :sulit tidurPerjalanan penyakitnya:1 bulan yang lalu pasien merasa sering merasa ketakutan dan kesulitan tidur. Pasien merasa mendengar suara-suara tanpa wujud dan melihat bayangan. Pasien membenci orang disekitarnya.5 tahun yang lalu, pasien mengkonsumsi Deksromethorphan dan ganja, Pertama kali mencoba karena dikasih oleh teman. Terus kemudian ketagihan.

Riwayat keluarga:tidak ada keluarga yang sakit seperti ini

Riwayat pekerjaan:pasien bekerja sebagai buruh bangunan

Riwayat pengobatan sekarang:pasien tidak pernah sakit seperti ini.

Riwayat penyakit keluarga (Family history):tidak anggota keluarga yang sakit seperti ini.

Riwayat kebiasaan sosial (Social history) :Sebelum menderita gangguan, hubungan pasien dengan tetangga, keluarga baik.

Riwayat keagamaan:Dididik dalam ajaran agama Islam, pasienkurang rajin shalat 5 waktu, harus disuruh, dipaksa.

Riwayat Napza:riwayat penggunaan ganja dan dekstromethorphanHubungan suami-istri:sudah menikahHubungan dengan tetangga:sebelum sakit hubungan pasien dengan tetangganya baik.

Peran yang harus dilakukan :seorang laki-laki, usia 25-35 tahun, dandanan biasa/ tidak make up, rambut agak kusut, pakaian kurang rapi.

PS hanya menjawab apa yang ditanyakan oleh dokter.