Tema 1 Ekonomi dan Kesehatan -...

download Tema 1 Ekonomi dan Kesehatan - baak.binahusada.ac.idbaak.binahusada.ac.id/sites/default/files/files/Bahan Ajar Ekokes... · ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai

If you can't read please download the document

Transcript of Tema 1 Ekonomi dan Kesehatan -...

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 1

    Tema 1Ekonomi dan Kesehatan

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang ekonomikesehatan.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang konsep dasar ekonomi kesehatan.

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan definisi, kajian, metode sertaruang lingkup ekonomi kesehatan.

    1.1 Ilmu EkonomiIstilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos)

    yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan,aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumahtangga" atau "manajemen rumah tangga."

    Ekonomi adalah ilmu untuk membuat pilihan. Sumber daya di alamterbatas, sedang keinginan (wants) manusia tidak terbatas. Demikian juga jumlahdokter, perawat, obat-obatan, tempat tidur untuk perawatan inap, terbatas, sedangpermintaan (demand) berbagai sumber daya di sektor kesehatan meningkat.Karena itu sumber daya kesehatan harus digunakan dengan efisien danberkeadilan (equitable). Pokok bahasan ilmu ekonomi atau inti masalah ekonomimengenai bagaimana terjadinya persoalan ekonomi, yang esensinya menyangkutalokasi sumber daya yang ada, maksudnya sumber daya yang terbatas harusdihadapkan kepada pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Olehkarena sumber daya terbatas maka kalau sudah dipilih untuk melakukan salah satukegiatan, berarti ada beberapa kegiatan lain yang terpaksa dikorbankan, sebabtidak mungkin dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

    Pengertian ekonomi menurut beberapa para ahli, antara lain menurutSamuelson, Ilmu ekonomi merupakan Ilmu mengenai pilihan dan mempelajaribagaimana orang memilih dengan mempergunakan sumberdaya yang terbatasuntuk memproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya ke masyarakatuntuk dikonsumsi.

    Menurut Albert L. Meyers ilmu ekonomi adalah ilmu yangmempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci daridefinisi ini adalah; pertama, tentang kebutuhan yaitu suatu keperluan manusiaterhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua, tentang pemuas kebutuhanyang memiliki ciri-ciri terbatas adanya. Aspek yang kedua inilah menurutLipsey (1981: 5) yang menimbulkan masalah dalam ekonomi, yaitu karenaadanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan manusia terhadap barangdan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak barang-barang dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka ataupun terbatas. Itulahsebabnya maka manusia di dalam hidupnya selalu berhadapan dengankekecewaan maupun ketidakpastian.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 2

    Penggunaan ilmu ekonomi untuk kuantifikasi sumber daya yangdipergunakan untuk untuk menyediakan pelayanan kesehatan, alokasi danefisiensi penggunaan sumber daya tersebut untuk mencapai tujuan pembangunankesehatan serta kuantifikasi dampak upaya-upaya prefentiv, kuratif danrehabilitatif terhadap produktivitas individu maupun produktivitas nasional.

    Secara fundamental dan historis serta sebagai sains, ilmu ekonomi dapatdibedakan menjadi dua yaitu:1) Ilmu ekonomi positif

    Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi, dan hubungan yangterjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang hanya melibatkan diri darimasalah apakah yang terjadi. Oleh karena itu ilmu ekonomi positif netralterhadap nilai-nilai. Artinya ilmu ekonomi positif bebas nilai, hanyamenjelaskan apakah harga itu dan apakah yang terjadi jika harga itu tidaknaik atau turun bukan apakah harga itu adil atau tidak. Secara deskriftif :Positif ekonomi menggambarkan dan menerangkan bagaimana komoditidiproduksi, didistribusi dan dikonsumsi dalam keterbatasan sumber daya.

    2) Ilmu ekonomi normatifMembahas pertimbangan-pertimbangan nilai dan etika. Ilmu ekonominormatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalammencari jawaban atas masalah apakah yang seharusnya terjadi. Ilmuekonomi adalah pertimbangan nilai.Ekonomi normatif mempelajari penggunaan dan alokasi sumber daya yangkeadilan (equity), apa yang seharusnya diproduksi, sumberdaya apa yangseharusnya digunakan dan bagaimana mendistribusikan barang. Secarapreskriptif : ekonomi Normatif menentukan bagaimana seharusnya komoditidiproduksi, didistribusi dan dikonsumsi dalam keterbatasan sumber daya.

    Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tertentu berkaitan denganbidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, pisikologis,sosiologi, sejarah, geografi dll.Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi itu untukmencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik yang berupa kausamaupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yangdihadapi masyarakat. Inti dari tujuan ekonomi adalah individu/masyarakatmenjadi makmur terpenuhi kebutuhan ekonominya dan bukan kebutuhan nonekonomi.

    1.2 Timbulnya Ilmu EkonomiAdanya kelangkaan- : Ilmu ekonomi timbul berdasarkan gagasan bahwa

    kegiatan manusia dilakukan didunia dengan sumber daya yang terbatas. Pelayanankesehatan (health care) dapat dipandang merupakan sebuah proses yangmenggunakan sejumlah input untuk menghasilkan output. Input (disebut faktorproduksi) tersebut dibagi menjadi 4 kategori :1) Lahan (land) merupakan sumber daya fisik.2) Modal (capital) merupakan sumber daya yang dimiliki dan atau diciptakan

    oleh manusia untuk membantu produksi, misalnya peralatan.3) Pekerja (labour) sumber daya manusia dalam arti orang sebagai pekerja.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 3

    4) Perusahaan sumber daya manusia untuk mengorganisasi ketiga faktor untukmemproduksi barang dan pelayanan.

    Jadi alasan sederhana yang mendasari kehadiran ilmu ekonomi sebagaiilmu tentang tingkah laku manusia, yaitu pertama, adanya keterbatasan sumberdaya yang tersedia bagi kehidupan dan berarti juga bagi setiap masyarakat,organisasi maupun individu. Kedua, nampaknya kebutuhan (needs) dan keinginan(wants) kita sebagai manusia dan masyarakat tidak dapat terpenuhi dengansempurna.

    1.3 Prinsip ilmu EkonomiSalah satu prinsip ekonomi menyatakan pada pasar sempurna (perfect

    market), demand dan supply ditentukan secara independent. Artinya produsenmenentukan supply, konsumen menentukan demand. Harga barang naik atauturun hingga jumlah yang disuplai sama dengan jumlah yang diminta, yaitutercapainya ekuilibrium.

    Menurut Mankiws, prinsip ekonomi menunjukkn bahwa bagaimana orangmembuat keputusan, bagaimana orang-orang berinteraksi sesama mereka,bagaimana kekuatan dan trend yang mempengaruhi dan bagaimana perekonomiansecara keseluruhan bekerja.

    1.4 Masalah-masalah Pokok Ekonomi :1) Barang dan jasa yang harus diproduksi dan berapa banyak ? konsumsi2) Bagaimana cara memproduksinya ? produksi3) Untuk siapa barang dan jasa dibuat ? distribusi4) Bagaimana caranya agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan ?5) Mengapa selalu terjadi masalah kenaikan harga barang dan jasa ?6) Mengapa pertumbuhan ekonomi di masyarakat tidak stabil ?, dll

    1.5 Sistem Ekonomi :Definisi : hubungan atau keterkaitan antara komponen (unsur) ekonomi

    dalam kerangka hukum, adat/budaya dan politik yang mengatur begaimanakomponen-komponen tersebut melakukan aktivitasnya menuju cita-cita atautujuan tertentu.1) Sistem Ekonomi Kapitalis Sistem ekonomi yang mengandalkan laissez faire (kebebasan) dan

    persaingan. Swasta bebas melakukan produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan

    jasa Pemilikan sumber daya dan alat produksi oleh swasta

    (perorangan/kelompok)

    Berproduksi untuk dijual di pasar dengan situasi persaingan dandigerakkan oleh mekanisme pasar dan kekuatan pasar (demand dansupply)

    Peran negara sebagai penguasa sangat kecil Tujuan : mencari laba atau keuntungan setinggi-tingginya

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 4

    Seringkali disebut sistem ekonomi yang ekstrim kanan.2) Sistem Ekonomi Komunis/Terpusat/Terencana Pemilikan sumber daya/alat produksi oleh negara, sawsta dan masyarakat

    tidak berhak memilikinya Pengambilan keputusan tentang apa yang akan diproduksi, berapa banyak,

    bagaimana, kapan, dimana dan berapa harganya dilakukan oleh negara Mekanisme pasar diganti dengan perencanaan terpusat oleh pemerintah

    pusat, sehingga produksi, distribusi dan konsumsi diatur oleh negara. Inisiatif dan kreativitas ekonomi masyarakat dan swasta tidak dikehendaki

    oleh negara Seringkali disebut sistem ekonomi ekstrim kiri.

    3) Sistem Ekonomi Sosialis Demokrasi/Campuran Perpaduan antara sistem ekonomi kapitalis dan komunis, yang

    membedakan adalah derajat dominasi antara dua sistem tersebut, dan haltersebut dipengaruhi oleh sistem nilai dan falsafah bangsa.

    Pemilikan negara berdampingan dengan kepemilikan swasta, ettapi dalamhal-hal tertentu negara bisa memonopoli karena kepentingan rakyat.

    Mekanisme pasar diimbangi dengan perencanaan dari negara lewat aturan-aturan untuk memperlancar produksi, distribusi dan konsumsi.

    Inisiatif dan kerativitas ekonomi dari swasta/masyarakat dikembangkandan negara memberikan motivasim bimbingan dan pengawasan.Dewasa ini, tidak ada satupun sistem ekonomi yang murni kapitalis

    ataupun komunis, yang ada adalah perbedaan derajat kekuasaan negara danpengakuan keberadaan swasta yang berbeda antara negara yang satu dengan yanglain. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh sejarah latar belakang suatu negara sertasistem nilai, falsafah hidup serta kondisi sosial budaya yang dianut oleh suatunegara.

    1.6 Ilmu Ekonomi KesehatanMenurut UU kesehatan tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik

    secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap oranguntuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Menurut Mills dan Gillson(1999) mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep danteknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan. Ekonomi kesehatan berhubungandengan hal-hal sebagai berikut:1) Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan2) Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan3) Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan4) Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya5) Dampak upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan pada

    individu dan masyarakat.Menurut Klarman, Ilmu ekonomi kesehatan merupakan aplikasi ilmu

    ekonomi dalam bidang kesehatan. Sedangkan menurut PPEKI, Ilmu ekonomikesehatan adalah penerapan ilmu ekonomi dalam upaya kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yangoptimal.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 5

    Ekonomi kesehatan adalah menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dan teori-teori untuk kesehatan dan sektor kesehatan. Ekonomi kesehatan sebagai ilmu yangmempelajari suplai dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan dampaksumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi.

    Ciri khusus ekonomi kesehatan :1) Positive Ekonomics : Perilaku provider, motif non profit, padat karya, ekternal

    effect , dll2) Normative Economics : Social optimum dan Peranan masyarakat serta

    pemerintah.Menurut Mills dan Gillson mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai

    penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan.Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut :a) Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehtan.b) Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan.c) Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan.d) Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya.e) Dampak upaya pencegahan , pengobatan dan pemulihan kesehatan pada

    individu dan masyarakat.Pembahasan dalam ilmu ekonomi kesehatan mencakup costumer (dalam

    hal ini pasien/pengguna pelayanan kesehtan) provider (yang merupkan profesionalinvestor, yang terdiri dari publik maupun private), pemerintah (government).

    Ilmu ekonomi kesehatan berperan dalam rasionalisasi pemilihan danpelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan terutama yangmenyangkut penggunaan sumber daya yang terbatas. Dengan diterapkannya ilmuekonomi dalam bidang kesehatan, maka kegiatan yang akan di laksanakan harusmemenuhi kriteria efisiensi atau apakah kegiatan tersebut bersifat Cost Efective.Ada kalanya menerapkan ilmu ekonomi harus memenuhi kriteria interest-eficient,sedangkan pada kesehatan adalah interest-individu.

    Terdapat banyak definisi ekonomi kesehatan. Salah satunya mendefinsikanekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumberdaya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadappopulasi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomimempengaruhi kesehatan.

    1.5 Konsep Dasar Ekonomi KesehatanKajian Ekonomi Kesehatan terbagi menjadi 2, yaitu :1) Ekonomi mikro

    Menganalisis program spesifik pada sektor kesehatan, yaitu Supply(analisis biaya, cost effectif analisys (CEA), cost benefit analisys(CBA) dan Demand (asuransi, konsumsi, subsidi)

    2) Ekonomi makroMenganalisis program spesifik sektor kesehatan dengan pembangunanekonomi. Misalnya hubungan fiskal dan moneter terhadap pembiayaankesehatan, kebijakan kesehatan

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 6

    Metoda dan Lingkup Ekonomi Kesehatan Tehnik-tehnik evaluatif Analisa Biaya Metoda Alokasi Biaya

    Konsumer Provider ( public private ) Lingkup Pemerintah

    1.6 Aspek Ekonomi Kesehatan pada Program Kesehatan1.6.1 Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan :

    a) Sebagai lembaga pelayanan publik dibidang kesehatan, organisasikesehatan dapat berupa organisasi dibawah naungan pemerintahmaupun swasta yang melayani pemeriksaan, penanganan, ataupemeliharaan kesehatan anggota masyarakat.

    b) Berbasis nilai yang tergantung pada keseluruhan atau sebagianlembaga yang menaunginya dan dalam memberikan pelayanan bersifatsukarela

    c) Mempunyai tujuan mendorong peningkatan status kesehatanmasyarakat secara mandiri, terpadu dan mampu berdaya saing antarindividu, keluarga, masyarakat, serta bangsa dalam kondisi lingkunganyang kondusif dan sehat

    d) Sumber pembiayaan biasanya berasal dari masyarakat pengguna jasa,pemerintah, atau penyandang dana.

    1.6.2 Karakteristik Pelayanan Kesehatana) Pelayanan Kesehatan berbeda dengan barang dan pelayanan ekonomi

    lainnyab) Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri

    atas banyak sekali barang dan pelayanan yang bertujuan memelihara,memperbaiki, memulihkan kesehatan fisik dan jiwa seseorang

    c) Karena sifat yang sangat heterogen, pelayanan kesehatan sulit diukursecara kuantitatif

    1.6.3 Karakteristik Khusus Pelayanan Kesehatan (Santerre dan Neun) :a) Intangibility. Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan

    tidak bisa dinilai oleh panca indera. Konsumen (pasien) tidak bisamelihat, mendengar, membau, merasakan, mengecap pelayanankesehatan.

    b) Inseparability. Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadisecara simultan (bersama). Makanan bisa dibuat dulu, untukdikonsumsi kemudian. Tindakan operatif yang dilakukan dokter bedahpada saat yang sama digunakan oleh pasien.

    c) Inventory. Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakanpada saat dibutuhkan oleh pasien nantinya.

    Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 6

    Metoda dan Lingkup Ekonomi Kesehatan Tehnik-tehnik evaluatif Analisa Biaya Metoda Alokasi Biaya

    Konsumer Provider ( public private ) Lingkup Pemerintah

    1.6 Aspek Ekonomi Kesehatan pada Program Kesehatan1.6.1 Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan :

    a) Sebagai lembaga pelayanan publik dibidang kesehatan, organisasikesehatan dapat berupa organisasi dibawah naungan pemerintahmaupun swasta yang melayani pemeriksaan, penanganan, ataupemeliharaan kesehatan anggota masyarakat.

    b) Berbasis nilai yang tergantung pada keseluruhan atau sebagianlembaga yang menaunginya dan dalam memberikan pelayanan bersifatsukarela

    c) Mempunyai tujuan mendorong peningkatan status kesehatanmasyarakat secara mandiri, terpadu dan mampu berdaya saing antarindividu, keluarga, masyarakat, serta bangsa dalam kondisi lingkunganyang kondusif dan sehat

    d) Sumber pembiayaan biasanya berasal dari masyarakat pengguna jasa,pemerintah, atau penyandang dana.

    1.6.2 Karakteristik Pelayanan Kesehatana) Pelayanan Kesehatan berbeda dengan barang dan pelayanan ekonomi

    lainnyab) Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri

    atas banyak sekali barang dan pelayanan yang bertujuan memelihara,memperbaiki, memulihkan kesehatan fisik dan jiwa seseorang

    c) Karena sifat yang sangat heterogen, pelayanan kesehatan sulit diukursecara kuantitatif

    1.6.3 Karakteristik Khusus Pelayanan Kesehatan (Santerre dan Neun) :a) Intangibility. Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan

    tidak bisa dinilai oleh panca indera. Konsumen (pasien) tidak bisamelihat, mendengar, membau, merasakan, mengecap pelayanankesehatan.

    b) Inseparability. Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadisecara simultan (bersama). Makanan bisa dibuat dulu, untukdikonsumsi kemudian. Tindakan operatif yang dilakukan dokter bedahpada saat yang sama digunakan oleh pasien.

    c) Inventory. Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakanpada saat dibutuhkan oleh pasien nantinya.

    Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 6

    Metoda dan Lingkup Ekonomi Kesehatan Tehnik-tehnik evaluatif Analisa Biaya Metoda Alokasi Biaya

    Konsumer Provider ( public private ) Lingkup Pemerintah

    1.6 Aspek Ekonomi Kesehatan pada Program Kesehatan1.6.1 Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan :

    a) Sebagai lembaga pelayanan publik dibidang kesehatan, organisasikesehatan dapat berupa organisasi dibawah naungan pemerintahmaupun swasta yang melayani pemeriksaan, penanganan, ataupemeliharaan kesehatan anggota masyarakat.

    b) Berbasis nilai yang tergantung pada keseluruhan atau sebagianlembaga yang menaunginya dan dalam memberikan pelayanan bersifatsukarela

    c) Mempunyai tujuan mendorong peningkatan status kesehatanmasyarakat secara mandiri, terpadu dan mampu berdaya saing antarindividu, keluarga, masyarakat, serta bangsa dalam kondisi lingkunganyang kondusif dan sehat

    d) Sumber pembiayaan biasanya berasal dari masyarakat pengguna jasa,pemerintah, atau penyandang dana.

    1.6.2 Karakteristik Pelayanan Kesehatana) Pelayanan Kesehatan berbeda dengan barang dan pelayanan ekonomi

    lainnyab) Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri

    atas banyak sekali barang dan pelayanan yang bertujuan memelihara,memperbaiki, memulihkan kesehatan fisik dan jiwa seseorang

    c) Karena sifat yang sangat heterogen, pelayanan kesehatan sulit diukursecara kuantitatif

    1.6.3 Karakteristik Khusus Pelayanan Kesehatan (Santerre dan Neun) :a) Intangibility. Tidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan

    tidak bisa dinilai oleh panca indera. Konsumen (pasien) tidak bisamelihat, mendengar, membau, merasakan, mengecap pelayanankesehatan.

    b) Inseparability. Produksi dan konsumsi pelayanan kesehatan terjadisecara simultan (bersama). Makanan bisa dibuat dulu, untukdikonsumsi kemudian. Tindakan operatif yang dilakukan dokter bedahpada saat yang sama digunakan oleh pasien.

    c) Inventory. Pelayanan kesehataan tidak bisa disimpan untuk digunakanpada saat dibutuhkan oleh pasien nantinya.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 7

    d) Inkonsistensi. Komposisi dan kualitas pelayanan kesehatan yangditerima pasien dari dari seorang dokter dari waktu ke waktu, maupunpelayanan kesehatan yang digunakan antar pasien, bervariasi.

    Jadi pelayanan kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Biasanyapelayanan kesehatan diukur berdasarkan ketersediaan (jumlah dokter atau tempattidur rumah sakit per 1.000 penduduk) atau penggunaan (jumlah konsultasi ataupembedahan per kapita).

    1.6.4 Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan Jumlah dana untuk kesehatan harus cukup tersedia dan dikelola secara

    berdaya guna, adil dan berkelanjutan yang didukung dengantransparansi dan akuntabilitas.

    Dana pemerintah diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatanmasyarakat dan upaya kesehatan perorangan bagi masyarakat rentandan keluarga miskin.

    Dana masyarakat diarahkan untuk pembiayaan upaya kesehatanperorangan yang terorganisir, adil, berhasil guna dan berdaya gunamelalui jaminan pemeliharaan kesehatan baik berdasarkan prinsipsolidaritas yang wajib maupun sukarela, yang dilaksanakan secarabertahap.

    Pemberdayaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan diupayakanmelalui perhimpunan secara aktif dana social untuk kesehatan (misal :dana sehat) atau memanfaatkan dana masyarakat yang ada terhimpun(misal : dana social keagamaan) untuk kepentingan kesehatan.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 8

    REFERENSI :

    Bastian Indra, 2002. Akuntansi Kesehatan. Salemba Empat, JakartaHarmono, 2014. Manajemen Keuangan: berbasis balanced scorecard. Ed. 1, Cet.

    3. Jakarta : Bumi AksaraLubis Ade Fatma, 2009. Ekonomi Kesehatan. USU press, 2009.Santoso Totok budi, 2002. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat, JakartaTjiptoherijanto P. dan Soesetyo B., 2008. Ekonomi Kesehatan. Cet. 2. Jakarta :

    Rineka Cipta.Tristantoro Laksono, 2009. Manajemen Rumah Sakit. Cet. 4. Penerbit Gadjah

    Mada University Press. Yogyakarta.Sukirno S., 1995. Mikro Ekonomi. Ed. 2, Cet. 3. Jakarta : PT Raja Grafindo

    PersadaWHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference of

    Parliamentarians on the Report of the commission on Macro Economicand Health : Health and Development Regional Initiatives, Bangkok,Thailan 15 17 Desember 2002.

    WHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference ofParliamentarians on the Report of the commission on Macro Economicand Health : Selecting Interventions For Better Health Outcomes,Bangkok, Thailan 15 17 Desember 2002.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 9

    Tema 2Industri Kesehatan

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang ciri industrikesehatan.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang ciri khusus industri kesehatan.

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan definisi, jenis-jenis industri, ciri-ciri-ciri khusus industri sektor kesehatan pada sektorkesehatan dan ukuran keberhasilan..

    2.1 PengertianIndustri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

    barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang jadi yang memiliki nilai tambahuntuk mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapijuga dalam bentuk jasa.

    Industri Kesehatan Organisasi Pelayanan Kesehatan adalah suatulembaga atau institusi yang berbadan hukum, yang kegiatannya adalahmemberikan pelayanan kesehatan maupun memproduksi obat. Para PelakuPelayanan Kesehatan adalah :1) Dokter2) Perawat3) Ahli Gizi4) Ahli Peralatan Kedokteran5) Manajemen

    2.2 Jenis-jenis Industri2.2.1 Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya.

    Berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986, antara lain :1) Industri kimia dasar2) Industri mesin dan logam dasar3) Industri kecil4) Aneka industri Kesehatan

    2.2.2 Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan1) Industri primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan

    hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnyaadalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,dan sebagainya.

    2) Industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehinggamenghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalahpemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 10

    3) Industri tersier Adalah industri yang produk atau barangnya berupalayanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatankesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

    2.3 Jenis Industri Sektor Kesehatan2.3.1 Rumah Sakit

    Sifat & Karateristik Rumah SakitRumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial denganfungsi menyediakan layanan kesehatan paripurna, kuratif, dan preventifkepada masyarakat, serta pelayanan rawat jalan yang diberikannya gunamenjanggau keluarga dirumah.

    2.3.2 PuskesmasAdalah satuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upayakesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, dapat diterima dan dijangkauoleh masyarakat, mengikutsertakan peran aktif masyarakat danmenggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi tepatguna dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.

    2.3.3 Poliklinik/Praktek Dokter BersamaAdalah suatu lembaga atau organisasi yang terdiri dari beberapa tenagakesehatan yang bekerja sama membuka praktek pelayanan kesehatandalam satu atap, termasuk pelayanan pemberian obat, pelayanan konsultasikesehatan, dan pelayanan pemeriksaan kesehatan.

    2.3.4 Praktek Dokter PerseoranganAdalah jenis pelayanan kesehatan yang terdiri dari seorang dokterdan/atau didampingi beberapa tenaga kesehatan yang bekerja dalampembukaan praktek pelayanan kesehatan masyarakat , termasuk pelayanankonsultasi kesehatan dan pelayanan pemeriksaan kesehatan. Sebagianpraktek tersebut juga memberikan obat secara langsung.

    2.3.5 ApotikTujuan Organisasi : Sumber daya informasi untuk mendukung seleksi daninformasi penggunaan obat, Usaha mendapatkan obat, penyimpanan dandistribusi obat, Penyediaan obat, Pemantauan obat, Pendidikan pasien danTinjauan penggunaan obat.

    2.4 Ciri-ciri Khusus Industri pada Sektor KesehatanAplikasi ilmu ekonomi pada sektor kesehatan perlu mendapat perhatian

    terhadap sifat dan ciri khususnya sektor kesehatan. Sifat dan ciri khusus tersebutmenyebabkan asumsi-asumsi tertentu dalam ilmu ekonomi tidak berlaku atautidak seluruhnya berlaku apabila diaplikasikan untuk sektor kesehatan.(Lubis,2011)

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 11

    Ciri khusus tersebut antara lain :1) Kejadian penyakit tidak terduga.

    Adalah tidak mungkin untuk memprediksi penyakit apa yang akan menimpakita dimasa yang akan datang, oleh karena itu adalah tidak mungkinmengetahui secara pasti pelayanan kesehatan apa yangkita butuhkan dimasayang akan dating. Ketidakpastian (uncertainty) ini berarti adalah seseorangakan menghadapi suatu risiko akan sakit dan oleh karena itu ada juga risikountuk mengeluarkan biaya untuk mengobati penyakit tersebut.

    2) Consumer Ignorance.Konsumer sangat tergantung kepada penyedia (provider) pelayanan kesehatan.Oleh karena pada umumnya consumer tidak tahu banyak tentang jenispenyakit, jenis pemeriksaan dan jenis pengobatan yang dibutuhkannya.

    3) Sehat dan pelayanan kesehatan sebagai hak.Makan, pakaian, tempat tinggal dan hidup sehat adalah elemen kebutuhandasar manusia yang harus senantiasa diusahakan untuk dipenuhi, terlepas darikemampuan seseorang untuk membayarnya.

    4) Ekstemalitas.Terdapat efek eksternal dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Efekeksternal adalah dampak positif atau negatif yang dialami orang lain sebagaiakibat perbuatan seseorang. Misalnya imunisasi dari penyakit menular akanmemberikan manfaat kepada masyarakat banyak.Pelayanan kesehatan yang tergolong pencegahan akan mempunyaiekstemalitas yang besar, sehingga dapat digolongkan sebagai komoditymasyarakat, atau public goods.

    5) Non Profit Motive.Secara ideal memperoleh keuntungan yang maksimal (profitmaximization) bukanlah tujuan utama dalam pelayanan kesehatan.

    6) Padat Karya.Kecendrungan spesialis dan superspesialis menyebabkan komponen tenagadalam pelayanan kesehatan semakin besar.

    7) Mixed Outputs.Yang dikonsumsi pasien adalah satu paket pelayanan, yaitu sejumlahpemeriksaan diagnosis, perawatan, terapi dan nasihat kesehatan.

    8) Upaya kesehatan sebagai konsumsi dan investasi.Dalam jangka pendek, upaya kesehatan terlihat sebagai sektor yang sangatkonsumtif, tidak memberikan return on investment secara jelas.

    9) Restriksi berkompetisi.Terdapat pembatasan praktek berkompetisi. Hal ini menyebabkan mekanismepasar dalam pelayanan kesehatan tidak bisa sempurna seperti mekanismepasar untuk komodity lain.

    Banyak teori dan praktek yang telah dikembangkan dibidang ini, walaupundalam banyak hal kerangka ilmu (body of knowledge) nya masih relatif kecildibandingkan dengan subdisiplin ekonomi yang lain.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 12

    2.5 Ukuran Keberhasilan1) Efisiensi

    a) Effisiensi Produktif Sebuah Puskesmas atau Rumah Sakit mencapai efisiensi

    produktif jika memproduksi kuantitas output dengan kuantitasinput seminimal mungkin

    Atau memproduksi semaksimal mungkin kuantitas oututdengan kuantitas input yang tersedia (Clewer dan Perkins,1998)

    Pada setting Puskesmas, outut tersebut misalnya jumlahpasien yang diobati

    b) Effisiensi Teknis Sebuah Puskesmas atau Rumah Sakit mencapai efisiensi teknis

    jika memproduksi kuantitas output dengan kombinasi biayasemaksimal mungkin

    Atau memproduksi semaksimal mungkin kuantitas outputdengan biaya yang tersedia (Clewer dan Perkins, 1998)

    c) Efisiensi Alokatif Efisiensi Alokatif terjadi jika dengan distribusi pendapatan

    yang ada di masyarakat, tidak mungkin merealokasikan sumberdaya untuk meningkatkan kesejahteraan seorang (dalam artikepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang) tanpamenyebabkan kesejahteraan paling tidak seorang lainnyamenjadi lebih buruk

    Efisiensi alokatif terjadi jika input maupun output digunakansebaik mungkin dalam ekonomi sehingga tidak mungkin lagidiperoleh perbaikan kesejahteraan.

    2) Keadilan (Equity)Keadilan (equity) tidak sama dengan (equality), Untuk bisa adiltidakharus semua mendapatkan porsi yang sama.a) Horizontal Equity. equal treatment for equal need/conditionb) Vertical equity Unequal treatment for unequal need/condition

    and Health financing based on ability to payc) Keberlanjutan (Sustainability)d) Tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan

    memperhatikan prinsip efisiensi dan equitye) Kualitas (Quality)

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 13

    REFERENSI :

    Bastian Indra, 2002. Akuntansi Kesehatan. Salemba Empat, JakartaHarmono, 2014. Manajemen Keuangan: berbasis balanced scorecard. Ed. 1, Cet.

    3. Jakarta : Bumi AksaraLubis Ade Fatma, 2009. Ekonomi Kesehatan. USU press, 2009.Santoso Totok budi, 2002. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat, JakartaTjiptoherijanto P. dan Soesetyo B., 2008. Ekonomi Kesehatan. Cet. 2. Jakarta :

    Rineka Cipta.Tristantoro Laksono, 2009. Manajemen Rumah Sakit. Cet. 4. Penerbit Gadjah

    Mada University Press. Yogyakarta.Sukirno S., 1995. Mikro Ekonomi. Ed. 2, Cet. 3. Jakarta : PT Raja Grafindo

    PersadaWHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference of

    Parliamentarians on the Report of the commission on Macro Economicand Health : Health and Development Regional Initiatives, Bangkok,Thailan 15 17 Desember 2002.

    WHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference ofParliamentarians on the Report of the commission on Macro Economicand Health : Selecting Interventions For Better Health Outcomes,Bangkok, Thailan 15 17 Desember 2002.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 14

    Tema 3Pembangunan Ekonomi dan Kesehatan

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang pembangunanekonomi dan kesehatan.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang pembangunan di bidang ekonomi dankesehatan..

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan pengertian, pelakupembangunan dan perannya, tujuan pembangunanekonomi dan kesehatan, serta kebijakanpembangunan kesehatan.

    3.1 Pembangunan Ekonomi dan KesehatanPembangunan ekonomi dan kesehatan termasuk kedalam ruang lingkup

    makro, yaitu Keterkaitan antara pembangunan ekonomi dengan kesehatan :1) Pembiayaan pembangunan kesehatan2) Penyusunan anggaran kesehatan3) Pencatatan mata anggaran kesehatan

    3.1.1 PengertianPembangunan adalah Upaya/intervensi/program/proyek/kegiatan untuk

    mewujudkan keadaan hidup yang lebih berkualitas.

    Sifatnya : Pengembangan, pemberdayaan, peningkatan, penguatan dll yangbersifat penambahan kualitas menurut kesinambungan upaya dansumber daya.

    Dalam United Nations Development Programme(UNDP) dalam HumanDevelopment Report (1995), pembangunan manusia adalah suatu proses untukmemperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (a process of enlarging peopleschoices). Pembangunan manuasia adalah proses memperluas pilihan rakyat.Memperbesar pilihan rakyat ini dicapai dengan memperluas kemampuan manusiadan berfungsi. Pada semua tingkat pembangunan bagi pembangunan manusiaterdapat tiga kemampuan penting, yaitu :1) untuk menjalani kehidupan panjang dan sehat;,2) untuk menjadi pengetahuan; dan3) untuk memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk standar hidup

    yang layak.Pembangunan adalah proses pengembangan keseluruhan sistem

    penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional, ada pun tujuannasional Indonesia tercantum dalam UUD 1945 alinea ke empat, yakni:Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 15

    melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadidan keadilan sosial.

    Pembangunan nasional adalah usaha peningkatan kualitas manusia danmasyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkankemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global.Teori pembangunan, yaitu :1) Manusia bukan hanya objek, tapi sekaligus subjek pembangunan;2) Pembangunan harus memberikan dampak pada peningkatan kualitas manusia;3) Kualitas manusia : kemampuan adaptasi dan manfaat lingkungan4) Mendorong lahirnya Human Development sebagai parameter pembangunan

    negara.

    3.1.2 Pelaku pembangunan dan perannyaBeberapa pelaku pembangunan dan perannya dalam sistem ekonomi,

    adalah sebagai berikut :1) Rumah tangga sebagai supplier faktor produksi dan sebagai konsumer pasar

    produk (barang dan jasa)Peran rumah tangga dalam sistem ekonomi :a) Supplier/produser untuk pasar faktor :

    - Tenaga kerja- Tanah- Barang-barang modal

    b) Demander/consumer untuk pasar produk : barang dan jasa- Kebutuhan primer- Kebutuhan sekunder- Kebutuhan tertier dst

    c) Harga jual/beli ,menjadi pertimbangan rumah tangga dalam bertransaksi2) Perusahaan sebagai suplier produk (barang dan jasa) dan sebagai konsumer

    faktor produksi.Peran businesses/firms dalam sistem ekonomi :a) Supplier/produser untuk pasar faktor :

    - Kebutuhan primer- Kebutuhan sekunder- Kebutuhan tertier dst

    b) Demander/consumer untuk pasar produk : barang dan jasaa) Tenaga kerjab) Tanahc) Barang-barang modal

    c) Harga jual/beli ,menjadi pertimbangan business/firms dalam bertransaksi

    3.1.3 Tujuan Pembangunan ekonomiTujuan pembangunan ekonomi adalah mewujudkan kesejahteraan

    ekonomi masyarakat, melalui pemenuhan kebutuhan, peningkatan pendapatan,stabilitas harga, serta berkembangnya bisnis dan investasi. Kesejahteraan ekonomitercapai pada kondisi equilibrium, yaitu kondisi harga dan kuantitas optimum,

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 16

    yaitu penjual banyak : semua berdagang, pembeli banyak ; semua memiliki dayabeli, margin keuntungan menuju 0 ; perputaran bisnis berlangsung cepat, sehinggaekonomi bergerak terus. Adapun cara untuk mewujudkan kondisi diatas, yaitupertama, harus terwujudnya situasi dimana masyarakat mau memproduksi,membeli dan menjual. Kedua, harus ada investasi terus menerus. Ketiga, harusada usahawan yang berkembang dan ada lih generasi/kaderisai.

    Pembangunan ekonomi memiliki persyaratan, yaitu Pertama, StabilitasNasional : situasi politik, keamanan dan ketertiban wilayah, nasional, regional,administrasi publik, kebijakan nasional mendukung kearah investasi. Kedua,Economic Unity : kesatuan langkah dari para pelaku ekonomi secara totalitasmenuju meningkatkan kualitas hidup secara ekonomi. Dan ketiga, kewirausahaan: kemampuan mengembangkan usaha ekonomis, kemampuan memanfaatkanpeluang usaha, keberanian mengambil dan menanggung risiko bisnis, kesiapandan kemampuan berkompetensi, ketrampilan analisis intuisi.

    3.1.4 Konsep pembangunan manusiaPembangunan manusia adalah proses memperluas pilihan rakyat.

    Memperbesar pilihan rakyat ini dicapai dengan memperluas kemampuan manusiadan berfungsi. Pada semua tingkat pembangunan, tiga kemampuan penting bagipembangunan manusia bagi orang untuk :1) Untuk menjalani kehidupan panjang dan sehat;2) Untuk menjadi pengetahuan3) Untuk memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk standar hidup

    yang layak.Jadi konsep dari pembangunan manusia adalah, sejauh mana

    pembangunan meningkatkan dan memberikan efek pada kualitas manusia; sejauhmana pembangunan menjadikan manusia sebagai subjek pembangunan; dan apayang diperlukan agar pembangunan tidak eksploitatif terhadap kemanusiaan. Danparameter pembangunan manusia, adalah sebagai berikut :

    1) Kesehatan : Angka Harapan Hidup2) Pendidikan: Angka Melek Hurup dan Rata-rata Lama Sekolah3) Ekonomi : Kemampuan Daya Beli

    Parameter Pembangunan Manusia Kesehatan : Angka Harapan Hidup Pendidikan : Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah Ekonomi : Kemampuan Daya Beli

    3.2 Pembangunan KesehatanMerupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan

    meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi tiap orangagar terwujud masyarakat yang setinggi-tingginya. Arah pembangunan kesehatan;1. Pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus

    diselenggarakan secara bermutu.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 17

    2. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunanprofesionalisme

    3. Dilaksanakan melalui program peningkatan prilaku hidup sehat4. Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana5. Tenaga harus mempunyai sikap nasional etnis dan professional6. Meningkatkan mutu SDM dan lingkungan7. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan

    melalui pemberdayaan8. Meningkatkan system jaminan social9. Membangun ketahanan social10. Pembangunan kesehatan yang optimal11. Membangun apresiasi terhadap penduduk usia lanjut12. Meningkatkan kepedulian13. Meningkatkan kualitas penduduk14. Memberantas secara sistematis

    3.2.1 Tujuan pembangunan kesehatanMeningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

    setiap orang agar terwujut derajat kesehatan masyarakat yang optimal melaluiterciptanya masyarakat, bangsa dan negara indonesia yang ditandai pendudukyang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuanuntuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah RepublikIndonesia.

    3.2.2 Kebijakan pembangunan kesehatanArah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019

    merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan(RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan,kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanyamasyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yanghidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untukmenjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, sertamemiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republiklndonesia.

    Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan olehmeningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi,menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya prevalensi gizi kurang padabalita. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, maka strategipembangunan kesehatan 2005-2025 adalah: 1) pembangunan nasionalberwawasan kesehatan; 2) pemberdayaan masyarakat dan daerah; 3)pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan; 4) pengembangan dan dan

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 18

    pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan; dan 5) penanggulangan keadaandarurat kesehatan.

    Kebijakan pembangunan kesehatan :1) Peningkatan Kerjasama Lintas Sektor2) Penigkatan Perilaku, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Swasta3) Peningkatan Kesehatan Lingkungan4) Peningkatan Upaya Kesehatanya5) Peningkatan Sumber Daya Kesehatan6) Peningkatan Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan7) Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan8) Peningkatan Lingkungan Sosial Budaya

    3.3 Hubungan Pembangunan Ekonomi dengan Kesehatan Kesehatan sebagai investasi

    Disaat sekarang ini dengan keadaan/situasi yang tidak menentu,pembangunan kesehatan harus ditingkatkan, bukan dikurangi karena :untuk mencegah terjadinya generasi rendah mutu, kesehatan adalahhak asasi manusia, merupakan salah satu upaya pengentasankemiskinan.

    Secara teoritis, WHO (2002) menyebutkan bahwa hubungan antarakesehatan dan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut :1) Kesehatan dan Pembangunan.

    Pada tingkat mikro yaitu pada tingkat individual dan keluarga, kesehatanadalah dasar bagi produktivitas kerja dan kapasitas untuk belajar di sekolah.Tenaga kerja yang sehat secara fisik dan mental akan lebih enerjik dan kuat,lebih produktif, dan mendapatkan penghasilan yang tinggi.Pada tingkat makro, penduduk dengan tingkat kesehatan yang baik merupakanmasukan (input) penting untuk menurunkan kemiskinan, pertumbuhanekonomi, dan pembangunan.pembangunan ekonomi disatu pihak, merupakan fungsi dari kebijakan daninstitusi (kebijakan ekonomi, pemerintahan yang baik, dan penyediaanpelayanan publik), dan faktor masukan (sumber daya manusia, teknologi, danmodal perusahaan) dilain Pihak. Kesehatan mempunyai peranan ekonomiyang sangat kuat terhadap sumber daya manusia dan modal perusahaanmelalui berbagai mekanisme seperti digambarkan.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 19

    Diagram 3.1Kesehatan sebagai masukan untuk pembangunan ekonomi

    2) Kesehatan dan KemiskinanKomitmen global untuk meningkatkan status kesehatan secara jelasdicantumkan dalam Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium DevelopmentGoals-MDGs). Tujuan pembangunan milenium difokuskan terhadappengurangan kemiskinan pada umumnya dan beberapa tujuan kesehatan padakhususnya, sehingga terdapat keterkaitan antara upaya keseluruhan penurunankemiskinan dengan investasi di bidang kesehatan.

    3) Pendekatan Aspek DemografiHal yang paling merugikan, namun kurang diperhatikan, biaya yang tinggidari kematian bayi dan anak dapat ditinjau dari aspek demografi.

    Kesehatan mempengaruhi Ekonomi dan sebaliknya Ekonomimempengaruhi Kesehatan, sebagai contoh:1) Kesehatan yang buruk seseorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut

    karena menurunnya kemampuan untuk menikmati hidup, memperolehpenghasilan atau bekerja dengan efektif

    2) Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seseorang untuk memenuhi hidupyang lebih produktif

    3) Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagiorang lain

    Kebijakan ekonomiPemerintah yang baikPenyediaan pelayanan publik

    Sumber daya manusia, termasuk :pendidikan, pelatihan, perkembanganfisik dan kognitif

    Teknologi, termasuk :Pengetahuan ilmiah yang relevanuntuk menghasilkan inovasi dalamdifusi ekonomi dalam negeri denganmenggunakan teknologi dari luar.

    Modal perusahaan, termasuk :Investasi yang pasti dalam peralatan,Organisasi dan kerjasama karyawan,Peluang investasi untuk menarikmodal

    Pertumbuhan ekonomi :PertumbuhanGNPperkapita,penurunankemiskinan

    Kesehatan

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 20

    Jadi pelayanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan manfaat bagiindividu dan masyarakat keseluruhan jika membawa kesehatan yang lebih baik.Status kesehatan penduduk yang baik meningkatkan produktivitas, meningkatkanpendapatan perkapita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara

    REFERENSI :

    Bastian Indra, 2002. Akuntansi Kesehatan. Salemba Empat, JakartaHarmono, 2014. Manajemen Keuangan: berbasis balanced scorecard. Ed. 1, Cet.

    3. Jakarta : Bumi AksaraLubis Ade Fatma, 2009. Ekonomi Kesehatan. USU press, 2009.Santoso Totok budi, 2002. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat, JakartaTjiptoherijanto P. dan Soesetyo B., 2008. Ekonomi Kesehatan. Cet. 2. Jakarta :

    Rineka Cipta.Tristantoro Laksono, 2009. Manajemen Rumah Sakit. Cet. 4. Penerbit Gadjah

    Mada University Press. Yogyakarta.Sukirno S., 1995. Mikro Ekonomi. Ed. 2, Cet. 3. Jakarta : PT Raja Grafindo

    PersadaWHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference of

    Parliamentarians on the Report of the commission on Macro Economic andHealth : Health and Development Regional Initiatives, Bangkok, Thailan 15 17 Desember 2002.

    WHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference ofParliamentarians on the Report of the commission on Macro Economic andHealth : Selecting Interventions For Better Health Outcomes, Bangkok,Thailan 15 17 Desember 2002.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 21

    Tema 4Krisis Ekonomi

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang KrisisEkonomi.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang asal mula krisis ekonomi

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan asal mula krisis ekonomi,dampaknya terhadap pembangunan kesehatan,dampaknya terhadap kesehatan.

    4.1 Permulaan Krisis EkonomiResesi ekonomi terjadi ketika semua permintaan melempem, dan output

    (pertumbuhan barang dan jasa) gagal meningkat. Secara teknis, kondisi resesiterjadi saat suatu ekonomi menunjukan gejala ini selama lebih dari dua kuartalfiscal secara berturut-turut, dan di ikuti kemerosotan ketenagakerjaan. Resesiadalah kemunduran ekonomi dan dalam situasi yang keras dan panjang, resesidapat di perlunak dan dapat dengan mudah dikoreksi oleh campur tangan bankir-bankir sentral pemerintahan dan perusahan swasta. Krisis Ekonomi adalah istilahyang digunakan pada bidang ekonomi dan mengacu pada perubahan drastis padaperekonomian.

    Krisis yang terjadi di Indonesia terjadi secara tiba-tiba, tidak ada indikatoryang menjadi peringatan awal akan datangnya krisis. Bahkan Bank Dunia padatahun 1998 menilai dan menyatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisisyang parah. Sebuah negara yang mencapai dekade-dekade pertumbuhan cepat,stabilitas dan pengurangan kemisikinan, sekarang mendekati kehancuranekonomi. Tidak ada negara dalam sejarah sekarang ini, terkecuali Indonesia, yangpernah mengalami pemutarbalikan nasib dramatis sedemikian rupa. Tidak adayang pernah menyangka bahwa krisis berat ini akan terjadi karena keadaanperekonomian dan pemerintahan sangat tenang.

    Krisis ekonomi merupakan peristiwa di mana seluruh sektor ekonomipasar dunia mengalami keruntuhan dan mempengaruhi sektor lainnya di seluruhdunia. Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 sebenarnya bermulapada krisis ekonomi Amerika Serikat yang lalu menyebar ke negara-negara lain diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Krisis ekonomi Amerika diawali karenaadanya dorongan untuk konsumsi (propincity to Consume).

    Terdapat enam penyebab terjadinya krisis ekonomi Amerika Serikat, yaitupenumpukkan hutang yang sangat besar, adanya program pengurangan pajakkorporasi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan Negara, besarnya biayayang dikeluarkan untuk membiayai perang Irak dan Afghanistan, lembagapengawas keuangan CFTC (Commodity Futures Trading Commision) tidakmengawasi mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yangmelakukan aktifitas perdagangan berjangka, kerugian surat berharga property, dan

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 22

    yang terakhir adalah keputusan suku bunga murah yang mengakibatkan timbulnyaspekulasi yang berlebihan.

    4.2 Dampak Krisis Ekonomi4.2.1 Bagi Perekonomian Indonesia

    Dalam konteks perbankan, Pemerintah perlu berhati-hati, karena tidak adayang dapat memperkirakan dalam dan luasnya krisis keuangan global ini.Menyikapi permasalahan ini, Pemerintah dan otoritas moneter telah melakukanbeberapa langkah yang sangat tepat untuk mengurangikekhawatiran/ketidakpercayaan publik terhadap kapabilitas dan likuiditas bank-bank nasional, yaitu antara lain:1) Penaikkan BI rate menjadi 9,5% untuk mengantisipasi depresiasi terhadap

    nilai Rupiah dengan meningkatkan atraktifitas investasi dalam nilai Rupiahakibat spread bunga domestik dan luar negeri yang cukup tinggi;

    2) Peningkatan jumlah simpanan di bank yang dijamin oleh Pemerintah dari Rp100 juta menjadi Rp 2 milyar, untuk mengantisipasi rusuh akibatkekhawatiran masyarakat terhadap keamanan simpanannya di bank. Hal inidilakukan dengan pengeluaran Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. (Perppu);

    3) Perluasan jenis aset milik bank yang boleh diagunkan kepada BI, yang tadinyahanya meliputi aset kualitas tinggi (SBI dan SUN), namun melalui Perpu, asetyang dapat dijaminkan diperluas dengan Kredit lancar milik bank (ditujukanuntuk mengantisipasi turunnya harga pasar SUN, yang terlihat dengan naiknyayield).

    4) Kekhawatiran yang dialami oleh masyarakat terhadap dunia perbankan,sebenarnya lebih berdasarkan pada sentimen negatif yang berlebihan akibatkrisis di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.

    4.2.2 Terhadap Nilai Tukar dan InflasiDampak krisis keuangan jelas terlihat pada nilai tukar Rupiah yang

    melemah terhadap dolar AS bahkan sempat mencapai RP 10.000/USD padaminggu kedua Oktober 2008. Hal ini lebih dikarenakan adanya aliran keluarmodal asing akibat kepanikan yang berlebihan terhadap krisis keuangan global.Dampak sejenis juga akan terjadi pada inflasi. Karena melemahnya Rupiahterhadap USD, maka harga barang-barang juga akan terimbas untuk naik, karenaIndonesia masih mengimpor banyak kebutuhan termasuk tepung dan kedelai.

    4.2.3 Terhadap Ekspor dan ImporKrisis keuangan global ini sudah pasti akan sangat berdampak kepada

    ekspor Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor, bukan hanya ke AS. Selama 5tahun terakhir ini, ekspor Indonesia ke Amerika menempati urutan ke-2 setelahJepang dengan kisaran masing-masing 12% 15%. Selain itu, negara-negaraimportir produk Indonesia pada urutan ke-3 s.d. 10 (Singapura, RRC, India,Malaysia, Korsel, Belanda, Thailand, Taiwan) menyumbang sekitar 45% dari totalekspor Indonesia.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 23

    Lebih lanjut hal ini akan mengakibatkan penurunan kemampuan membeliatau bahkan membayar produk ekspor yang dihasilkan Indonesia, sehingga padaakhirnya akan memukul industri yang berorientasi ekspor di Indonesia. Hal inisudah terkemuka di publik melalui media massa, terutama untuk sektor garmen,kerajinan, mebel dan sepatu, banyak keluhan para pelaku bisnis yang mengatalamipenurunan order dan kelambatan pembayaran dari rekanan bisnis yangmengimport barangnya.

    Dampak yang tidak menguntungkan juga terjadi di sisi impor, karenadengan melemahnya Rupiah, maka nilai impor akan melonjak yang selanjutnyaakan menyulitkan para importir untuk menyelesaikan transaksi impor. Dampakberikutnya adalah melonjaknya harga-harga bahan yang berasal dari impor dipasar sehingga inflasi meningkat dan daya beli masyarakat juga akan menurun.Hal ini selanjutnya mengakibatkan turunnya daya serap masayrakat terhadapbarang-barang impor sehingga pada akhirnya akan mengakibatkan penurunanjumlah impor.

    4.2.4 Terhadap Kesehatan1) Menurunnya status gizi masyarakat Krisis ekonomi menyebabkan harga barang dan jasa, termasukbahan makanan meningkat, sehingga daya beli menurunkonsumsimakanan berkurangsehingga status gizi menurun.

    2) Menurunnya akses thd fasilitas pelayanan Pendapatan keluarga di prioritaskan untuk membeli makanan,penyediaan biaya untuk pelayanan kesehatan menurun dikarenakantarif jasa pelayanan meningkat, khususnya silitas swasta.

    3) Menurunnya perhatian terhadap lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhikesehatan. Perhatian masyarakat lebih pada kegiatan untukmemperrtahankan hidup, shg perhatian terhadap lingkungan menurun.Dampaknya : sanitasi rumah, lingkungan pemukiman, penyediaan airbersih mengalami menurun yang tajam.

    4) Menururnnya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan yangmendukung kesehatan Mengurangnya berbagai kegiatan yang mendukung kesehatan,misalnya : posyandu, Pos KB, Pos Obat, dll.

    5) Mengabaikan perilaku sehatMisalnya : meningkatnya merokok, kebebasan seksual, makan tidakteratur, dll.

    6) Munculnya masalah kesehatan lain. Secara tidak langsung menimbulkan masalah kes. lain.Mis: stress, cidera akibat tindak kekerasan, penyakit hubungan seksual,dll

    4.2.5 Terhadap Pelayanan Kesehatan MasyarakatSecara umum dapat dikatakan bahwa krisis ekonomi menyebabkan

    penurunan kinerja pelayanan kesehatan masyatakat, khususnya :

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 24

    1) Puskesmasa) Penurunan kemampuan Puskesmas

    1) penyediaan obat-obatan2) penyediaan alat kesehatan3) kemampuan pembiayaan program/ pelayanan kesehatan4) produktivitas kerja (disiplin, motivasi, dan dedikasi)

    b) Meningkatnya beban kerja Puskesmas1) Meningkatnya jumlah sasaran program/pelayanan kes (bertambahnya

    jumlah kel. miskin yg merupakan prioritas sasaran pelayanan kes.,seperti bayi, balita, bumil, usila, serta penderita penyakit kronis)

    2) Meningkatnya kegiatan program/pelayanan kes. (penimbangan balita,penyakit menular, dll)

    3) Meningkatnya masalah kesehatan di wilayah kerja (langsung :menurunnya status gizi, kemampuan mengakses pelayanan. Tidaklangsung : keluhan kejiwaan, perilaku sehat)

    2) Bidan di Desa Yang dialami bidan hampir serupa dengan Puskesmas, karena beban kerjabertambah dan kemampuan pelayanan menurun. Akibanya penurunanterhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pelayananperbaikan gizi dan pengembangan sesuai dengan tugas dan fungsi bidan didesa.

    3) Posyandu Kinerja Posyandu menurun terutama karena dukungan dari tokohmasyarakat berkurang, peran serta masyarakat sasaran teralihkan/ istirahat.

    REFERENSI :

    Bastian Indra, 2002. Akuntansi Kesehatan. Salemba Empat, JakartaHarmono, 2014. Manajemen Keuangan: berbasis balanced scorecard. Ed. 1, Cet.

    3. Jakarta : Bumi AksaraLubis Ade Fatma, 2009. Ekonomi Kesehatan. USU press, 2009.Santoso Totok budi, 2002. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat, JakartaTjiptoherijanto P. dan Soesetyo B., 2008. Ekonomi Kesehatan. Cet. 2. Jakarta :

    Rineka Cipta.Tristantoro Laksono, 2009. Manajemen Rumah Sakit. Cet. 4. Penerbit Gadjah

    Mada University Press. Yogyakarta.Sukirno S., 1995. Mikro Ekonomi. Ed. 2, Cet. 3. Jakarta : PT Raja Grafindo

    PersadaWHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference of

    Parliamentarians on the Report of the commission on Macro Economic andHealth : Health and Development Regional Initiatives, Bangkok, Thailan 15 17 Desember 2002.

    WHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference ofParliamentarians on the Report of the commission on Macro Economic andHealth : Selecting Interventions For Better Health Outcomes, Bangkok,Thailan 15 17 Desember 2002.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 25

    Tema 5Krisis Ekonomi Oleh Kesehatan

    Standar Kompetensi : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswadiharapkan mampu menjelaskan dan menerapkantentang Kerugian Ekonomi oleh Kesehatan.

    Kompetensi Dasar : Setelah perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu :- Menjelaskan kembali apa yang akan dicapai dalam

    pembelajaran mata kuliah ini dan carapencapaiannya

    - Menjelaskan kembali secara lisan dan tertuliskerugian ekonomi akibat masalah kesehatan, akibatbencana kesehatan dan pengaruh krisis ekonomiterhadap pelayanan kesehatan.

    Indikator : Mahasiswa paham dan mampu memahami apa yangakan dicapai dalam pembelajaran mata kuliah ini dancara pencapaiannya.

    Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antarakesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dansebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.

    Kecenderungan dan arah pembangunan dari tahun ketahun banyakdipenuhi pembahasan tentang masalah ekonomi, social politik dan pertahanankeamanan. Begitu peliknya masalah tersebut sehingga daya tariknya mampumenyita banyak perhatian dari berbagai pihak. Masalah krisis ekonomi, masalahdisintegrasi, atau pun masalah supremasi hukum, mengakibatkan masalah-masalah lainnya menjadi terbengkalai atau terlupakan.

    Hal ini disebabkan karena masalah tersebut dinilai tidak penting, tidakbersifat emergency atau bisa jadi masalah itu sama sekali tidak dianggap sebagaisuatu isu sentral pembangunan yang perlumen dapat perhatian serius olehberbagai pihak. Salah satu masalah yang hampir saja terlupakan ini adalahmasalah kesehatan.

    WHO memberikan definisi sebagai keadaan terbatasnya kemampuanuntuk melalukan aktifitas dalam batas-batas yang dianggap oleh manusia. Seorangyang mengalami disabilitas berarti secara ekonomi tidak mampu mendatangkanpenghasilan minimum. Ada dua jenis kerugian yang timbul akibat sakit yaitu:1) Kerugian ekonomi akibat hilangnya waktu produktif akibat sakit2) Kerugian ekonomi akibat biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan.3) Seseorang yang mengalami distabilitas selama beberapa hari, misal, tidak

    mampu melakukan tugas sehari-hari.Kerugian ekonomi (yang disebabkan oleh rendahnya kualitas kesehatan

    masyarakat) yang meliputi :

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 26

    a) Besarnya biaya kesehatan yang dikeluarkan masyarakat, perusahaan danpemerintah

    b) Hilangnya waktu produktif karena sakit atau matic) Hilangnya kesempatan untuk menarik investor kesuatu wilayah yang endemic

    dengan penyakit menular.d) Terancamnya mutu sumber daya manusia dalam jangka pendek

    Menurut Ascobat Gani, secara teori ada 4 jenis kerugian ekonomi yangtimbul dari suatu penyakit:1) Akibat terhadap Konsumsi Sehat; Seseorang yang sehat biasanya menikmati

    kesehatannya. Kalau seseorang tersebut sakit, misalnya terserang penyakitmalaria, kenikmatan tersebut akan terganggu atau hilang.

    2) Akibat terhadap interaksi sosial dan waktu luang; Efek yang menghambatkemampuan penderita malaria tersebut untuk melakukan interaksi social,termasuk untuk menikmati waktu senggangnya, serta waktu untuk berekreasi.Menghitung kerugian akibat terganggunya kemampuan berinteraksi socialdalam nilai uang juga sulit dilakukan.

    3) Akibatnya terhadap produktivitas jangka pendek.4) Akibatnya terhadap produktivitas jangka panjang; Kerugian akibat penyakit

    malaria ini meliputi perkembangan kecerdasan dan kemampuan inovatifpenduduk serta dampak demografis terhadap konsumsi serta supply tenagakerja.

    Sebagai contoh :- Kesehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena

    menurunya kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan,atau bekerja dengan efektif. Kesehatan yang lebih baik memungkinkanseorang untuk memenuhi hidup yang lebih produktif.

    - Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagiorang lain. Misalnya :1) Seorang yang terinfeksi dapat menular ke orang lain. Contohnya, AIDS2) Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan

    menyebabkan penurunan pendapatan keluarga, makanan dan perumahanyang buruk bagi keluarga.

    3) Anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yangsakit, akan kehilangan waktu untuk mendapatkan penghasilan daripekerjaan.

    4) Pekerja yang memiliki kesehatan buruk akan mengalami penurunanproduktivitas.Krisi ekonomi yang diakibatkan oleh permasalah kesehatan bisa juga

    diakibatkan oleh bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor nonalammaupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalamkeadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional, karena Indonesiamemiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, & demografis yangmemungkinkan terjadinya bencana. Berbagai jenis bencana ini dapatmenimbulkan krisis kesehatan. Seperti :

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 27

    1) timbulnya korban massal,2) masalah pengungsi,3) masalah pangan dan gizi,4) masalah ketersediaan air bersih,5) masalah sanitasi lingkungan,6) penyebaran vektor penyakit,7) penyebaran penyakit menular,8) lumpuhnya pelayanan kesehatan,9) munculnya kasus stress pasca trauma, dan10) kelangkaan tenaga kesehatan.

    Hal ini tentu akan mengganggu jalannya pelayanan publik, termasukpelayanan kesehatan, apalagi kerugian ekonomi. Jadi pelayanan kesehatan yanglebih baik akan memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat keseluruhanjika membawa kesehatan yang lebih baik. Status kesehatan penduduk yang baikmeningkatkan produktivitas, meningkatkan pendapatan per kapita, meningkatkanpertumbuhan ekonomi negara.

    REFERENSI :

    Bastian Indra, 2002. Akuntansi Kesehatan. Salemba Empat, JakartaHarmono, 2014. Manajemen Keuangan: berbasis balanced scorecard. Ed. 1, Cet.

    3. Jakarta : Bumi AksaraLubis Ade Fatma, 2009. Ekonomi Kesehatan. USU press, 2009.Santoso Totok Budi, 2002. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat, JakartaTjiptoherijanto P. dan Soesetyo B., 2008. Ekonomi Kesehatan. Cet. 2. Jakarta :

    Rineka Cipta.Tristantoro Laksono, 2009. Manajemen Rumah Sakit. Cet. 4. Penerbit Gadjah

    Mada University Press. Yogyakarta.Sukirno S., 1995. Mikro Ekonomi. Ed. 2, Cet. 3. Jakarta : PT Raja Grafindo

    PersadaWHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference of

    Parliamentarians on the Report of the commission on Macro Economicand Health : Health and Development Regional Initiatives, Bangkok,Thailan 15 17 Desember 2002.

    WHO Regional Office For South-East Asia, 2002. Regional Conference ofParliamentarians on the Report of the commission on Macro Economicand Health : Selecting Interventions For Better Health Outcomes,Bangkok, Thailan 15 17 Desember 2002.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 28

    Tema 6Supply dan Demand

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang Supply danDemand di bidang kesehatan.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang supply dan demand.

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan definisi supply dan demand,hukum supply dan demand, elastisitas supply dandemand, elastisitas serta perilaku produsen.

    6.1 Penawaran (Supply)6.1.1 Pengertian

    Penawaran (Supply) = jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual olehprodusen. Dalam ilmu ekonomi supplay digunakan secara sistematis dengandemand. Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen untuk dikonsumsi olehkonsumen kelihatannya ditentukan oleh variabel ekonomi tertentu. Yang pentingdisini adalah harga yang ditawarkan oleh produsen.

    Fungsi supply mengaitkan pemasok dengan berbagai variabel yangdipengaruhinya. Jumlah barang yang dipasok atau supplay adalah fungsi dariharga barang-barang tersebut (P), harga relatif (RP), biaya (C), biaya relatif (RC),selera (T) yang akan melibatkan faktor - faktor sosial ekonomi dan budaya.

    Hukum Penawaran = Makin tinggi harga suatu barang maka makin banyakjumlah barang yang ditawarkan oleh produsen, sebaliknya makin rendah hargasuatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan. Kurva penawaran= Kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah yang ditawarkan (Q)dengan harga barang tersebut (P). Skedul Penawaran = Tabel yang memberigambaran dalam angka-angka tentang keterkaitan antara harga dan jumlah barangyang ditawarkan produsen.

    Tabel 6.1Supplay (Penawaran)

    P

    0 Q

    Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 28

    Tema 6Supply dan Demand

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang Supply danDemand di bidang kesehatan.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang supply dan demand.

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan definisi supply dan demand,hukum supply dan demand, elastisitas supply dandemand, elastisitas serta perilaku produsen.

    6.1 Penawaran (Supply)6.1.1 Pengertian

    Penawaran (Supply) = jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual olehprodusen. Dalam ilmu ekonomi supplay digunakan secara sistematis dengandemand. Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen untuk dikonsumsi olehkonsumen kelihatannya ditentukan oleh variabel ekonomi tertentu. Yang pentingdisini adalah harga yang ditawarkan oleh produsen.

    Fungsi supply mengaitkan pemasok dengan berbagai variabel yangdipengaruhinya. Jumlah barang yang dipasok atau supplay adalah fungsi dariharga barang-barang tersebut (P), harga relatif (RP), biaya (C), biaya relatif (RC),selera (T) yang akan melibatkan faktor - faktor sosial ekonomi dan budaya.

    Hukum Penawaran = Makin tinggi harga suatu barang maka makin banyakjumlah barang yang ditawarkan oleh produsen, sebaliknya makin rendah hargasuatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan. Kurva penawaran= Kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah yang ditawarkan (Q)dengan harga barang tersebut (P). Skedul Penawaran = Tabel yang memberigambaran dalam angka-angka tentang keterkaitan antara harga dan jumlah barangyang ditawarkan produsen.

    Tabel 6.1Supplay (Penawaran)

    P

    0 Q

    Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 28

    Tema 6Supply dan Demand

    Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami tentang Supply danDemand di bidang kesehatan.

    Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu mengetahui dan memahamitentang supply dan demand.

    Indikator : Setelah mengetahui dan memahami mahasiswamampu menjelaskan definisi supply dan demand,hukum supply dan demand, elastisitas supply dandemand, elastisitas serta perilaku produsen.

    6.1 Penawaran (Supply)6.1.1 Pengertian

    Penawaran (Supply) = jumlah barang yang akan diproduksi dan dijual olehprodusen. Dalam ilmu ekonomi supplay digunakan secara sistematis dengandemand. Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen untuk dikonsumsi olehkonsumen kelihatannya ditentukan oleh variabel ekonomi tertentu. Yang pentingdisini adalah harga yang ditawarkan oleh produsen.

    Fungsi supply mengaitkan pemasok dengan berbagai variabel yangdipengaruhinya. Jumlah barang yang dipasok atau supplay adalah fungsi dariharga barang-barang tersebut (P), harga relatif (RP), biaya (C), biaya relatif (RC),selera (T) yang akan melibatkan faktor - faktor sosial ekonomi dan budaya.

    Hukum Penawaran = Makin tinggi harga suatu barang maka makin banyakjumlah barang yang ditawarkan oleh produsen, sebaliknya makin rendah hargasuatu barang makin sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan. Kurva penawaran= Kurva yang menggambarkan hubungan antara jumlah yang ditawarkan (Q)dengan harga barang tersebut (P). Skedul Penawaran = Tabel yang memberigambaran dalam angka-angka tentang keterkaitan antara harga dan jumlah barangyang ditawarkan produsen.

    Tabel 6.1Supplay (Penawaran)

    P

    0 Q

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 29

    6.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Supply Pelayanan Kesehatan1) Fungsi Penawaran

    Berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat Penawaran (Supply) adalah :a) Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

    Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi, makaprodusen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yangmahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis danproduk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisamenyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunanharga.

    b) Tujuan PerusahaanPerusahaan bertujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya (profitoriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besarsehingga harga jual jadi tinggi.

    c) PajakPajak naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi, sehinggaperusahaan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaankonsumen yang menurun.

    d) Ketersediaan dan harga barang pengganti atau pelengkapJika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah, makakonsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehinggaterjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

    e) Prediksi atau perkiraan harga di masa depanKetika harga jual akan naik di masa mendatang, perusahaan akanmempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi denganharapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibatberbagai faktor.

    2) Fungsi ProduksiFungsi produksi menjelaskan hubungan antara hasil atau output daripelayanan yang diberikan dengan input atau sumber daya yang dimiliki.Faktor produksi yang mempengaruhi Supply pelayanan kesehatan adalahsebagai berikut :1) Man

    Man diartikan sebagai sumber daya manusia2) Money

    Money dapat diartikan sebagai modal yang dibutuhkan untuk melakukanproduksi.

    3) MaterialMaterial dapat diartikan sebagai bahan yang digunakan untuk prosesproduksi

    4) MethodMethod diartikan sebagai prosedur kerja. Prosedur kerja dalam pelayanankesehatan adalah berupa SOP (Standard Operating Procedure) rumahsakit, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan lain sebagainya.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 30

    5) MachineMachine diartikan sebagai mesin untuk produksi. Mesin produksi dalampelayanan kesehatan adalah segala peralatan medis yang menunjangpengoperasian pemberian layanan kesehatan. Di antaranya yaitu,peralatan laboratorium, peralatan pemeriksaan kesehatan, tempat tiduropname, dan lain-lain.

    6) MarketWilayah bertemunya produsen dan konsumen disebut sebagai market.Dalam hal pelayanan kesehatan, market dapat berupa wilayah kerjapelayanan kesehatan, segmentasi pasar, masyarakat sasaran yang dibidikberdasarkan proses STP (segmenting, targeting dan posisioning) danlain-lain.

    7) TechnologyDalam pelayanan kesehatan, kecanggihan dan kemutakhiran teknologiyang digunakan diantaranya finger print, peralatan operasi laser, danlain-lain.

    8) TimeMerupakan waktu yang digunakan untuk pemberian layanan kesehatanatau unit pelayanan pada rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatanlainnya.

    9) InformationInformasi untuk menunjang pemberian layanan kesehatan seperti lewatinternet, pamphlet, leaflet, spanduk, dan lain-lain.

    6.1.3 Faktor Dominan dalam Supply Pelayanan KesehatanTidak semua faktor produksi memiliki peran dominan dalam memberikan

    pelayanan yang berkualitas pada pasien. Dari 6M, 2T, dan 1I, hanya dua faktoryaitu Man dan Machine saja yang punya pengaruh dominan. Meskipun faktordominan yang mempengaruhi Supply pelayanan kesehatan adalah Man danMachine, faktor yang termasuk dalam 6M, 2T, 1I dan faktor lainnya tetap tidakboleh dihilangkan. Bila salah satu faktor produksi tidak ada, maka output jugaakan menjadi produk atau pelayanan kesehatan yang tidak maksimal.

    6.2 Permintaan (Demand)6.2.1 Pengertian1) Demand ( permintaan)

    Barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. Permintaantersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lainseperti pendapatan dan harga obat.Menurut (Kotler dan Andersen, 1995), permintaan adalah keinginanterhadap produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaanuntuk membeli.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 31

    Demand atau permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau danmampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, selama jangka waktutertentu, dengan anggapan berbagai hal lain tetap sama (ceteris paribus).Model dari Cooper Posnett (1988) dan Palutturi (2005), Permintaan(demand) pelayanan kesehatan merupakan keinginan untuk lebih sehatdiwujudkan dalam perilaku mencari pertolongan tenaga kedokteran

    2) Need ( kebutuhan)Kuantitas barang atau pelayanan yang secara obyektif dipandang terbaikuntuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanyaditentukan oleh dokter, tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantungpendidikan, peralatan dan kompetensi dokter.

    3) Wants ( keinginan )Barang atau pelayanan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagimereka. Misalnya : Obat yang bekerja cepatWants bisa sama atau berbeda dengan needs. Pembedaan itu penting karenatujuannya adalah memenuhi semaksimal mungkin kebutuhan orang, dengancara memperbaiki keputusan dokter dan mendekatkan keinginan danpermintaan sedekat mungkin dengan kebutuhan melalui pendidikankesehatan dan sebagainya.

    Want

    Demand

    Need

    Demand atau permintaan merupakan berbagai kombinasi dari harga, jumlahyang menunjukkan suatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen padaberbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu.

    Fungsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalm hubungnmatematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini diketahuiadanya hubungan tidak bebas (dependent variable) dengan variabel bebas(independent variable).

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 32

    6.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi demand :Harga : Makin tinggi harga, makin turun demand pelayanan kesehatan Pendapatan individu, makin rendah pendapatan maka makin menurun

    demand pelayanan kesehatan Harga dan ketersediaan komplemen dan substitusi harga barang

    substitusi ( pengganti ) yang menurun akan menurunkan demand suatubarang. Harga barang komplementer (pelengkap) yang menurun akanmeningkatkan demand suatu barang

    6.2.3 Fakror-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan1) Perilaku konsumen/selera konsumen.

    Dua atau tiga tahun yang lalu handphone blackberry sedang trend, banyakpeminat dan banyak yang beli. Tetapi sekarang sudah tidak trend lagi karenatelah ada merk dan jenis yang baru iPhone-android yang lebih canggihteknologinya dibanding blackberry.

    2) Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap.Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal, maka meises, selai danmentega akan turun permintaannya.

    3) Pendapatan/penghasilan konsumen.Orang yang memiliki penghasilan/tunjangan besar dapat membeli banyakbarang yang diinginkan, tetapi sebaliknya orang yang berpenghasilan rendahmungkin akan mengirit pemakaian barang yang biasa dibeli.

    4) Perkiraan harga di masa depanBila harga akan diperkirakan akan naik, maka orang akan membeli sangatbanyak ketika harganya masih rendah.

    5) Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen.Pada bulan puasa (ramadhan) pemintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, esbatu, kurma dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulanlainnya.

    6.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Demand Pelayanan KesehatanMenurut Michael Grossman dalam health care economics second edition,

    Konsumen memiliki 2 alasan dalam hal permintaan terhadap kesehatan yaitu:1) Kesehatan sebagai komuditas konsumsi

    Dengan kesehatan itu sendiri, konsumen dapat melakukan aktivitas fisikdengan leluasa tanpa ada gangguan dari kesehatan mereka sendiri.

    2) Kesehatan sebagai sebuah investasiKondisi kesehatan akan menentukan jumlah waktu yang tersedia untukseseorang. Lama waktu seseorang sakit akan berpengaruh pada jumlah waktuyang dapat ia lakukan untuk bekerja dan melakukan aktivitas lainnya.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 33

    6.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadappelayanan medis baik dari segi pasien maupun dari pihak pemberi layananmedis:

    1) Faktor yang mempengaruhi permintaan pasien terhadap pelayanan medisPasien merupakan konsumen paling penting dalam jasa kesehatan dimanapasien ini akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap pelayanankesehatan serta menentukan kualitas dari pelayanan kesehatan bersangkutan.a) Kejadian sakit (incidence of illness)b) Karakteristik budaya dan demografi (culturaldemographic characteristics)

    1) Jenis kelamin..2) Usia..3) Status perkawinan dan jumlah anggota keluarga.4) Pendidikan.5) Preferensi pasien

    c) Faktor ekonomi ( economic factors ).1) Pendapatan.2) Harga.3) Jaminan atau asuransi kesehatan.4) Nilai waktu bagi pasien

    2) Faktor pihak pemberi layanan medis yang mempengaruhi permintaankonsumen terhadap pelayanan medis.Dalam melakukan tindakan terhadap pasien, dokter tenaga medis harus dapatmenyesusaikan sumber daya keuangan pasien dan kebutuhan medis pasiensebelum melakukan tindakan medis.

    Hukum Permintaan = makin tinggi harga suatu barang, makin tinggipermintaan ke atas suatu barang atau, makin rendah harga suatu barang, makinrendah permintaan ke atas suatu barang. Jika semua asumsi diabaikan (ceterisparibus) : jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakinbanyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah, maka penawaran akansemakin sedikit atau sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencarikepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila hargaterlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yangdimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga akan mencobamemperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapatsemakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akanmencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

    6.2.6 Persamaan Fungsi PermintaanAntara harga (P) suatu barang dan jumlah yang mau dibeli (Qd) ternyata

    ada hubungan fungsional yang kurang lebih tetap. Dikatakan jumlah yang maudibeli merupakan fungsi dan harga. Artinya besar-kecilnya Qd tergantung dantinggi rendahnya P. hubungan tersebut secara matematik dapat dinyatakan dalambentuk semua persamaan, yang bila dilukiskan dalam grafik menjadi kurvepermintaan. Berbentuk garis melengkung yang menyerupai bentuk hiperbola.

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 34

    Tabel 6.2Demand (Permintaan)

    P

    0 Q

    Dalam kenyataannya tidaklah mudah untuk memastikan bentuk dan letakkurva permintaan akan suatu barang. Bagaimana tepatnya kuve permintaan danpersamaannya hanya dpat dipastikan atas dasar penelitian pasar dengan bantuanstatitiska. Dan berbagai tempat dan pada pelbagai waktu harus dikumpulkaninformasi berapa jumlah dan barang tertentu yang mau dibeli oleh masyarakatpada berbagai tingkat harga. Informasi yang diperoleh belum tentu menghasilkansebuah kurve permintaan yang bagus seperti dalam contoh di atas. Tetapidengan bantuan matematika dapat dihitung garis rata-rata (garis, regresi, dandiagram tebar) yang dapat mendekati (mencerminkan) keadaan nyata.

    Equilibrium: terjadi pada tingkat harga dan jumlah dimana kekuatan yang bertemudi pasar berada dalam keadaan seimbang (jumlah yang diminta = jumlah yangditawarkan)

    6.2.7 Perubahan dalam PermintaanInti dan pengertian permintaan yang dibicarakan sampai sekarang adalah

    hubungan antara harga suatu barang/jasa dan jumlah yang diminta jika Psebagai akibat dari perubahan P. Dalam kurve permintaan hubungan tersebutkelihatan dan arah kurve yang turun kekanan bawah : jika harga barang turun,akibatnya jumlah yang mau dibeli bertambah, dan kita berjalan dari titik satu ketitik yang lain pada kurve permintaan yang sama seperti telah digambarkan itu.

    6.3 ElastisitasUntuk menyatakan peka tidaknya jumlah yang mau dibeli terhadap

    perubahan harga dipergunakan istilah elastisitas, tepatnya elastisitas harga (Priceelasticity of demand), jika :1) Konsumen peka terhadap perubahan harga suatu barang, permintaan akan

    barang itu disebut Elastis. Artinya perubahan harga yang kecil

    Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 34

    Tabel 6.2Demand (Permintaan)

    P

    0 Q

    Dalam kenyataannya tidaklah mudah untuk memastikan bentuk dan letakkurva permintaan akan suatu barang. Bagaimana tepatnya kuve permintaan danpersamaannya hanya dpat dipastikan atas dasar penelitian pasar dengan bantuanstatitiska. Dan berbagai tempat dan pada pelbagai waktu harus dikumpulkaninformasi berapa jumlah dan barang tertentu yang mau dibeli oleh masyarakatpada berbagai tingkat harga. Informasi yang diperoleh belum tentu menghasilkansebuah kurve permintaan yang bagus seperti dalam contoh di atas. Tetapidengan bantuan matematika dapat dihitung garis rata-rata (garis, regresi, dandiagram tebar) yang dapat mendekati (mencerminkan) keadaan nyata.

    Equilibrium: terjadi pada tingkat harga dan jumlah dimana kekuatan yang bertemudi pasar berada dalam keadaan seimbang (jumlah yang diminta = jumlah yangditawarkan)

    6.2.7 Perubahan dalam PermintaanInti dan pengertian permintaan yang dibicarakan sampai sekarang adalah

    hubungan antara harga suatu barang/jasa dan jumlah yang diminta jika Psebagai akibat dari perubahan P. Dalam kurve permintaan hubungan tersebutkelihatan dan arah kurve yang turun kekanan bawah : jika harga barang turun,akibatnya jumlah yang mau dibeli bertambah, dan kita berjalan dari titik satu ketitik yang lain pada kurve permintaan yang sama seperti telah digambarkan itu.

    6.3 ElastisitasUntuk menyatakan peka tidaknya jumlah yang mau dibeli terhadap

    perubahan harga dipergunakan istilah elastisitas, tepatnya elastisitas harga (Priceelasticity of demand), jika :1) Konsumen peka terhadap perubahan harga suatu barang, permintaan akan

    barang itu disebut Elastis. Artinya perubahan harga yang kecil

    Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 34

    Tabel 6.2Demand (Permintaan)

    P

    0 Q

    Dalam kenyataannya tidaklah mudah untuk memastikan bentuk dan letakkurva permintaan akan suatu barang. Bagaimana tepatnya kuve permintaan danpersamaannya hanya dpat dipastikan atas dasar penelitian pasar dengan bantuanstatitiska. Dan berbagai tempat dan pada pelbagai waktu harus dikumpulkaninformasi berapa jumlah dan barang tertentu yang mau dibeli oleh masyarakatpada berbagai tingkat harga. Informasi yang diperoleh belum tentu menghasilkansebuah kurve permintaan yang bagus seperti dalam contoh di atas. Tetapidengan bantuan matematika dapat dihitung garis rata-rata (garis, regresi, dandiagram tebar) yang dapat mendekati (mencerminkan) keadaan nyata.

    Equilibrium: terjadi pada tingkat harga dan jumlah dimana kekuatan yang bertemudi pasar berada dalam keadaan seimbang (jumlah yang diminta = jumlah yangditawarkan)

    6.2.7 Perubahan dalam PermintaanInti dan pengertian permintaan yang dibicarakan sampai sekarang adalah

    hubungan antara harga suatu barang/jasa dan jumlah yang diminta jika Psebagai akibat dari perubahan P. Dalam kurve permintaan hubungan tersebutkelihatan dan arah kurve yang turun kekanan bawah : jika harga barang turun,akibatnya jumlah yang mau dibeli bertambah, dan kita berjalan dari titik satu ketitik yang lain pada kurve permintaan yang sama seperti telah digambarkan itu.

    6.3 ElastisitasUntuk menyatakan peka tidaknya jumlah yang mau dibeli terhadap

    perubahan harga dipergunakan istilah elastisitas, tepatnya elastisitas harga (Priceelasticity of demand), jika :1) Konsumen peka terhadap perubahan harga suatu barang, permintaan akan

    barang itu disebut Elastis. Artinya perubahan harga yang kecil

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 35

    menyebabkan perubahan yang relative (lebih) besar dalam jumlah yangdiminta.Misalnya harga naik 10%, akibatnya jumlah barang yang akan di beliberkurang dengan % yang lebih besar, misalnya 20%.

    2) Konsumen kurang peka terhadap harga suatu barang tertentu, permintaan akanbarang itu disebut inelastis. Artinya meskipun kenaikan harga (relatif)cukup besar, namun jumlah yang mau dibeli hamper tidak berkurang;sedangkan kalau harga barang turun, jumlah yang diminta hamper tidakbertambah. Misalnya harga turun 10% menyebabkan pertambahan dalamjumlah yang diminta relatif lebih kecil, misalnya hanya 5%. Hal ini terutamaterjadi pada barang-barang kebutuhan hidup pokok seperti beras, garam, dll.

    6.3.1 Elastisitas PermintaanAdalah angka yang menunjukkan perubahan relatif dalam jumlah unit

    barang yang dibeli. Elastisitas permintaan dibedakan menjadi tiga konsep:1) Elastisitas permintaan harga2) Elastisitas permintaan silang3) Elastisitas permintaan pendapatan

    Elastisitas permintaan dapat diukur dan dinyatakan dalam satu angka yangdisebut koelisien elastisitas. Besar kecilnya koefisien elastisitas permintaan dapatdihitung dengan bantuan rumus yang sederhana.6.3.1.1 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan :

    1) Inelastis (Tidak elastis) / (Ed < 1)Perubahan permintaan (dlm persentase) lebih kecil dari padaperubahan harga. Contoh : Permintaan atas beras

    2) Elastis (Ed > 1)3) Elastis Unitari (Ed = 1)

    Jika harga naik 10%, demand turun 10%4) Inelastis Sempurna (Ed = 0)/Tidak elastis sempurna

    Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlahbarang yang dibutuhkan. Contoh : Garam

    5) Elastis Sempurna / Tak Terhingga (Ed = )Perubahan harga sedikit saja, menyebabkan perubahan permintaan

    tidak terbilang besarnya.6.3.1.2 Faktor-faktor utama dalam menentukan elastisitas permintaan, sebagai

    berikut :1) Produk substitusi2) Presentase pendapatan yang dibelanjakan3) Produk mewah versus kebutuhan4) Jangka waktu permintaan dianalisisCuramnya kurve permintaan bukanlah pedoman yang baik untukmenentukan elastisitas permintaan. Curamnya kurve juga ikut ditentukanoleh skala yang dipakai. Kebanyakan kurve permintaan kelihatanmenanjak pada harga tinggi dan lebih mendatar pada harga rendah (sepertipada gambar).

  • Bahan Ajar Ekonomi Kesehatan_Prodi S1 KesMas STIK Bina HusadaBy Dewi Sayati September 2015 36

    P Q PxQ10 1 109 2 188 3 247 4 286 5 305 6 304 7 283 8 242 9 181 10 10

    6.3.2 Elastisitas PenawaranAdalah angka yang menunjukkan berapa persentasi jumlah barang yang

    ditawarkan berubah, bila harga barang berubah satu persen.6.3.2.1 Jenis-jenis Elastisitas Penawaran :

    1) Inelastis (Tidak elastis)Wujudnya apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yanglebih kecil ke atas penawaran.

    2) ElastisWujudnya apabila perubahan harga menyebabkan perubahan yanglebih besar ke atas penawaran

    3) Elastis UnitariApabila kurva bermula dari titik nol

    4) Inelastis SempurnaWujudnya adalah apabila penjual sama sekali tidak mau menambahpenawarannya walaupun harganya tinggi.

    5) Elastis SempurnaWujudnya adalah apabila para penjual bersedia menjual semuabarangnya pada suatu harga tertentu.

    6.3.2.2 Faktor-faktor yang sangat dalam menentukan elastisitas penawaran,sebagai berikut :1) Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi

    Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawarancenderung tidak elastis apabila salah satu hal-hal berikut terjadi : Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga

    penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru.2) Jangka waktu analisis

    - Jangka waktu sangat singkat- Jangka waktu pendek- Jangka waktu panjang