Telinga

46
TELINGA

description

anatomi telinga

Transcript of Telinga

Page 1: Telinga

TELINGA

Page 2: Telinga

TELINGA / APARATUS VESTIBULARIS

Fungsi : Keseimbangan dan Pendengaran

Terdiri 3 bagian :1. Telinga Luar : Menerima gelombang suara2. Telinga Tengah : Memindahkan gelombang suara dari

udara ke tulang atau oleh tulang ke telinga dalam.3. Telinga Dalam : Getaran ini diubah menjadi impuls

saraf specifik yang berjalan melalui N. akustik ke sasaran pusat.

Disini juga terdapat organ vestibuler yang fungsinya untuk mempertahankan kesimbangan.

Page 3: Telinga
Page 4: Telinga

TELINGA LUAR

Terdiri atas lempeng tulang rawan elastin yang diliputi oleh lapisan kulit pada kedua permukaannya. Kelenjar cebacea atau beberapa kelenjar keringat terdapat pada dermis kulit.

Meatus akustikus eksternus terbentang dari telinga luar sampai membrana timpani.

1/3 luar : tulang rawan elastin.

2/3 dalam : tulang temporal.

Page 5: Telinga

Meatus akustikus eksternus dibatasi kulit dengan rambut, kelenjar cebacea, kelenjar keringat (serominosa).

Kelenjar keringat apokrin tubuler yang berkelompok menghasilkan zat lemak ½ padat kecoklatan (cerumen).

Rambut atau cerumen berfungsi proteksi.

Page 6: Telinga

Ujung dalam meatus akustikus eksternus terdapat membrana tymphani

Terdiri atas lapisan – lapisan : Epidermis Jaringan ikat kolagen, elastin atau

fibroblast. Epitel selapis kubis disebelah dalam.

Page 7: Telinga

Pada kuadran depan atas membran tymphani tidak terdapat serabut membentuk membrana shrapnell.

Fungsi membrana tymphani adalah menghantarkan getaran suara yang mengenainya ke tulang telinga tengah.

Page 8: Telinga
Page 9: Telinga

TELINGA TENGAH

Terletak didalam tulang temporal. Ke depan berhubungan dengan pharinx

melalui tuba auditiva (tuba eustachii) Ke belakang berhubungan dengan rongga

procesus mastoideus dari tulang temporal.

Page 10: Telinga
Page 11: Telinga

Dinding tuba auditiva biasanya menutup, membuka selama proses menelan, sehingga membuat seimbang tekanan udara dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer.

Dalam dinding tulang telinga tengah bagian medial terdapat Foramen ovale dan Foramen rotundum

Page 12: Telinga
Page 13: Telinga

M. Tymphani dihubungkan dengan foramen ovale oleh 3 tulang pendengar yaitu :

Maleus Incus Stapes

Fungsi ketiganya adalah menghantarkan getaran.

Page 14: Telinga
Page 15: Telinga

TELINGA DALAM / LABIRIN

Saluran membranosa yang berisi cairan yang terletak pada rongga - rongga yang Pars Petrosa Os. Temporal.

Page 16: Telinga

KANTONG ATAU SALURAN MEMBRANOSA MEMBENTUK :

1. LABIRIN MEMBRANOSA YANG BERISI ENDOLYMP.

Ruangan yang mengandung sel stellatum yang berisi perilymp (merupakan lanjutan R. subarachnoid di selaput otak).

Page 17: Telinga

Pada daerah tertentu epitel yang membatasi membentuk organ reseptor khusus antara lain :Makula Crista AmpularisOrgan Corti

Page 18: Telinga

2. LABIRIN OSSEOSA. Vestibulum dengan canalis semisirkularis

pada satu sisi dan cochlea pada sisi lainnya. Pada vestibulum terdapat 2 struktur memanjang yaitu : Sakulus dan Utrikulus

Page 19: Telinga
Page 20: Telinga

Canalis semisirkularis bermuara ke dalam utrikulus, saculus dan juga vestibulum. Dihubungkan dengan utrikulus atau cochlea oleh saluran pendek. Saluran – saluran ini mempunyai ampula pada salah satu lengannya.

Saluran yang menghubungkan sakulus ke utrikulus berbentuk Y yang ujung tangkai nya berbentuk kantong buntu : Kantong Endolimfatikus.

Page 21: Telinga

HISTOLOGI LABIRIN MEMBRANOSA

SAKULUS DAN UTRIKULUSLembaran jaringan ikat tipis yang dibatasi oleh epitel selapis gepeng. Labirin membranosa dihubungkan dengan priosteum labirin osseosa oleh lembaran jaringan ikat tipis.

Page 22: Telinga

Pada dinding saculus atau utrikulus ada makula yang merupakan diferensiasi sel neuroepitel yang dipersarafi oleh cabang Nervus Vestibularis.

Makula dari sakulus atau utrikulus saling tegak lurus dan mempunyai struktur histologis sama.

Page 23: Telinga
Page 24: Telinga

MAKULA TERDIRI DARI 2 JENIS SEL :1. SEL RESEPTOR

Mempunyai stereosilia atau sel rambut banyak mengandung mitokhondria.Mempunyai bentuk sel goblet dikelilingi jala ujung - ujung saraf aferent sel - sel lain toraks punya ujung saraf aferent atau eferent.

Page 25: Telinga
Page 26: Telinga

2. SEL PENYOKONGTerletak antara reseptor dengan inti yang terletak pada basis sel atau mikrovilli pada permukaan apikalnya. Sel neuroepitel diliputi oleh gelatinosa glikoprotein tebal yang disekresi oleh sel penyokong, dengan endapan kristal yang terdiri atas kalsium karbonat pada permukaannya disebut otolith / otokonia.

Page 27: Telinga
Page 28: Telinga
Page 29: Telinga

COCHLEASuatu divertikulum sakulus sebagai reseptor suara, Merupakan saluran osseosa berbentuk spiral yang panjangnya 35 mm, bergelung berbentuk kerucut terdiri atas tulang spongiosa, modiolus, terdapat saluran untuk serabut – serabut saraf atau pembuluh darah atau ganglion spirale. Lateral modiolus terdapat lamina spiralis osseosa.

Page 30: Telinga

Kumparan cochlea bagian membranosa membentuk spiralis osseasa. Dasar segitiga berhubungan dengan dinding lateral tulang dari labirin osseosa menunjukkan sel epitel bertingkat yang berdiferensiasi disebut : Stria Vaskularis, sisi lain segitiga membentuk Membran vestibularis (Reissner).

Page 31: Telinga

Organ corti ditemukan di atas lamina spiralis mengandung sel – sel reseptor untuk pendengaran. Segitiga membranosa membagi ruang yang dibatasi oleh cochlea osseosa menjadi 3 bagian yaitu :

Bagian Atas : Skala vestikulasi bermuara ke dalam vestibulum.

Bagian Tengah : Skala media Bagian Bawah : Skala tymphani berhubungan

melalui foramen rotundum dengan rongga timpani atau telinga tengah.

Page 32: Telinga
Page 33: Telinga

Rongga vestibuler atau rongga tymphani terisi oleh peri limfe atau berhubungan pada ujung - ujungnya melalui lubang kecil / Helicotrema.

Page 34: Telinga

KANALIS SEMISIRKULASIBentuk umum seperti libirin osseosa dengan ampula sebagai reseptor. Struktur sama seperti makula, tetapi lapisan glikoprotein lebih tebal atau punya bentuk kerucut (kupula) dan tidak diliputi oleh otolith.

Page 35: Telinga

SALURAN ATAU KANTONG ENDOLIMFATIKMempunyai epitel selapis gepeng yang dekat kantong endolimfatik berubah menjadi epitel toraks tinggi, terdiri atas 2 jenis sel, salah satu diantaranya mempunyai mikrovilli pada bagian apeks, banyak vesikal/vakuol pinositosis yang bertanggung jawab atas absorbsi endolimfe .

Page 36: Telinga

HISTOFISIOLOGIS VESTIBULAR ATAU COCHLEA FUNGSI VESTIBULER

Peningkatan atau kecepatan penurunan gerakan sirkuler / percepatan sudut atau deselerasi, merangsang alairan cairan dalam kanalis semisirkularis sebagai akibat inersia endolimfe aliran menyebabkan gerakan lateral kupula yang meliputi krista ampularis yang membentuk gaya pelenturan atau regangan pada sel – sel sensoris yang terdapat pada puncak (arest).

Page 37: Telinga

Pergerakan kupula pada satu arah menimbulkan eksitasi reseptor yang menimbulkan potensial pada N. Vestibularis. Pergerakan arah berlawanan menghambat reaktivitas saraf.Makula juga peka terhadap gaya berat otolith. Perangsangannya penting untuk kesadaran persepsi pergerakan atau orientasi dalam ruang atau untuk mempertahankan keseimbangan.

Page 38: Telinga
Page 39: Telinga

FUNGSI COCHLEAUntuk rangsangan mekanik (getar) yang ditimbulkan oleh gelombang suara merangsang pem bentukan potensial yang dihantarkan ke selurus pusat oleh N. Cochlearis.

Page 40: Telinga

STRUKTUR HISTOLOGIS COCHLEA

MEMBRAN VESTIBULARISTerdiri atas lapisan jaringan ikat tipis diliputi oleh epitel selapis gepeng

Page 41: Telinga

STRIA VESTIBULARISDibatasi oleh epitel bertingkat terdiri dari 2 jenis sel yang satu terdiri dari mithokondria atau banyak lipatan membran yang sifat selnya mentransport air atau ion. Epitel stria vastibularis mengandung pembuluh darah. Berperan dalam sekresi atau mempertahankan susunan ion endolimfe yang kaya akan kalium atau sedikit natrium. Berbeda dengan cairan ekstrasel (perilimfe) yang tinggi Na+ atau K+.

Page 42: Telinga

ORGAN SPIRALIS CORTI

Berhubungan dengan lamina spiralis asseosa atau membranosa t.a. struktur kompleks yang peka terhadap getaran yang di akibatkan gelombang suara.

Page 43: Telinga

Lamina membranosa punya daerah tebal yang t.d. serabut – serabut kolagen yang teratur dan membran basilaris yang menyokong organ corti. Lamina membranosa medial dalam lamina spiralis osseosa berakhir di lateral pada eminensia periosteum dinamakan Spiral crest.

Page 44: Telinga

Limbus spiralis adalah : daerah yang t.a. jaringan ikat jarang yang diliputi epitel yang kaya akan glikoprotein.

Membrana Tektoria : lateral atau horisontal berhubungan dengan sel – sel sensoris organ corti membentuk saluran yang disebut Ductus Spiralis Interna.

Page 45: Telinga

Dinding lateral saluran terdiri atas 3 kelompok sel :1. Sel Sensoris Dalam / Sel Rambut Dalam Mempunyai

stereocilia atau ujung – ujung saraf aferent atau eferent.

2. Sel Pilaris.3. Sel Rambut Luar (3 buah) Bentuk memanjang atau

punya penimbunan mitokondria lokal atau stereocilia yang mengalami modifikasi di persarafi oleh N. Cochlearis.

Page 46: Telinga

SELAMAT BELAJAR…!!!SELAMAT BELAJAR…!!!