Telaah Kurikulum Kelompok 13

download Telaah Kurikulum Kelompok 13

of 5

description

perbandingan SKL SMA dan KKNI jenjang 2

Transcript of Telaah Kurikulum Kelompok 13

Kelompok 13 :1) Asri Nurul Husnah 2) Latifatul Mahbubah 3) Lia Qurrotul Aini1. Membandingkan Standar Kompetensi Lulusan SMA dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia jenjang 2.DomainSKLKKNI

Sikap Proses :Menerima + menanggapi + menghargai + menghayati + mengamalkan Individu :Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Sosial :Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Alam :Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaianBertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain

Keterampilan Proses :Mengamati + menanya + mencoba + mengolah + menyaji + menalar + mencipta Abstrak :Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Konkret :Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, menciptaMampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya

Pengetahuan Proses :Mengetahui + memahami + menerapkan + menganalisa + mengevaluasi Obyek :Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Subyek :Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan duniaMemiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul.

1. Perbedaan mendasar dari SKL dan KKNI adalah dalam penulisannya SKL menyajikan standar kelulusannya dengan domain yang secara langsung telah dibagi menjadi tiga aspek, yaitu aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Sedangkan pada penyajian KKNI deskripsi kualifikasinya disajikan dalam satu rangkaian yang meliputi tiga aspek tersebut namun pembagiannya tidak tertulis secara tertulis.2. Pada domain sikap, SKL menjabarkan kemampuan sikap yang diminta dengan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu sikap proses, individu dan alam. Penjabaran ini menunjukkan bahwa kemampuan yang diminta pada domain sikap lebih dispesifikasikan dari ranah global menjadi ranah khusus.Sedangkan pada KKNI, sikap lulusan setara jenjang 2 yang diminta hanya meliputi sifat secara individu tanpa memberikan keterangan bahwa sikap proses dan alam juga dituntut ada. 3. Dalam KKNI ini lulusan setara jenjang 2 juga dituntut untuk memiliki sikap kepemimpinan yang tidak terdapat dalam SKL. Hal ini dikarenakan SKL lebih berorientasi kepada pendidikan formal sedangkan pada KKNI berorientasi pada kesiapan seorang lulusan menghadapi dunia kerja.4. Pada domain keterampilan, SKL lebih menuntut pada keterampilan berpikir (keterampilan proses dan keterampilan abstrak) dan hanya sedikit menyinggung keterampilan yang bersifat aplikatif. Sedangkan pada KKNI, keterampilan yang diminta menitikberatkan pada keterampilan aplikatif.5. Pada domain pengetahuan, SKL hanya menuntut pengetahuan secara umum sedangkan dalam KKNI menuntut pengetahuan yang lebih spesifik sesuai bidang kerja. Selain itu, KKNI menuntut kemampuan dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah yang dihadapi, sedangkan SKL hanya menuntut kemampuan dalam menganalisa masalah.6. Dalam SKL, objek pengetahuan yang dikuasai meliputi ilmu pengetahan, teknologi, seni dan budaya. Sedangkan pada KKNI objek yang harus dikuasai hanya pengetahuan operasioanal dasar dan pengetahuan factual saja. Sehingga cakupan objek pada SKL lebih luas dibandingkan pada KKNI.

1. Membandingkan materi Pengembangan Kurikulum (format PPT) dengan permendikbud no 61 tahun 2014

1. Pada prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2006 terdapat tujuh prinsip, yaitu 1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya2) Beragam dan terpadu3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan5) Menyeluruh dan berkesinambungan6) Belajar sepanjang hayat7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahSedangkan pada prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2013 terdapat tiga prinsip, yaitu1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang2) Belajar sepanjang hayat3) Menyeluruh dan berkesinambungan2. Pada prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2013 poin ketiga dan keempat prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2006 dianggap telah tercakup dalam poin pertama sehingga tidak perlu dituliskan sebagai poin tersendiri3. Pada poin pertama prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2013 terdapat tambahan kata pada masa kini dan yang akan datang. Hal ini menunjukkan bahwa KTSP berdasarkan kurikulum 2013 tidak hanya mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi realita saat ini, tetapi dapat juga mengikuti perkembangan yang akan datang. Sedangkan pada prinsip pengembangan KTSP kurikulum 2016 tidak terdapat kata tersebut.4. Pada poin ketujuh prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2006 terdapat prinsip tentang kepentingan nasional dan daerah sedangkan pada prinsip pengembangan KTSP berdasarkan kurikulum 2013 tidak disebutkan hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kurikulum KTSP 2006 menuntut kontribusi dari peserta didik untuk membangun daerah dan negaranya. Sedangkan KTSP berdasarkan kurikulum 2013hal ini tidak dituliskan secara langsung dalam prinsip pengembangan kurikulum tetapi tetap tercantum dalam acuan konseptual pasal 3 nomor 2 poin j5. Pada KTSP berdasarkan kurikulum 2006 terdapat acuan operasional sedangkan pada KTSP berdasarkan kurikulum 2013 diubah menjadi acuan konseptual. Hal ini berarti pada KTSP berdasarkan kurikulum 2013 penyusunan KTSP dapat lebih dikembangkan karena hanya terdapat acuan konsep yang masih dapat dikembangkan menjadi acuan operasioanal.6. Kedua acuan tersebut memiliki 12 poin dengan susunan yang berbeda. 10 dari 12 poin tersebut adalah sama, hanya berbeda urutannya saja. Dua poin lainnya berbeda pada kedua acuan, pada acuan operasional dua poin tersebut adalah 1) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat2) Kesetaraan genderSedangkan pada acuan konsep dua poin tersebut adalah1) Kesetaraan warga Negara memperoleh pendidikan bermutu2) Kebutuhan kompetensi masa depan7. Pada KTSP berdasarkan kurikulum 2006, materi yang dibelajarkan pada peserta didik tercantum dalam muatan KTSP yang tertulis secara detail. Sedangkan, pada KTSP berdasarkan kurikulum 2013 materi yang dibelajarkan pada peserta didik secara umum tercantum dalam muatan kurikuler yang terbagi menjadi muatan nasional dan muatan lokal.8. Pada KTSP berdasarkan kurikulum 2006, pengembangan muatan lokal hanya dilakukan oleh satuan pendidikan yang berarti bahwa setiap satuan pendidikan memiliki materi muatan lokal yang berbeda-beda. Sedangkan pada KTSP berdasarkan kurikulum 2013, pengembangan muatan lokal merupakan tanggung jawab bersama pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota, dan/atau satuan pendidikan yang berarti bahwa satuan-satuan pendidikan yang terdapat dalam satu daerah dapat memiliki materi yang sama dengan pengembangan masing-masing.