Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
-
Upload
tommy-irawan -
Category
Government & Nonprofit
-
view
1.323 -
download
7
Transcript of Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
PENGANGGARAN PENDAPATAN, BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN
BELANJA LANGSUNG SERTA PROSES PENYUSUNAN
RKA SKPD , DPA-SKPD DAN RANCANGAN APBD
Tommy Irawan, SE, M.SiBagian Anggaran
Biro Pengelolaan Keuangan, 2014
DEFISIT
Dibiayai al. dr :• Sisa Lebih Perhit Angg Thn
Lalu• Pinjaman Daerah Dan
Penjualan Obligasi Daerah• Hasil Penjualan Barang Milik
Daerah yang Dipisahkan• Transfer dari Dana Cadangan
SURPLUS
PENDAPATAN
Dimanfaatkan :
•Tranfer ke Dana Cadangan•Pembayaran Pokok Hutang•Penyertaan Modal (investasi)•Sisa Perhitungan TH
Berkenaan
BELANJA
P E M B I A Y A A N
STRUKTUR ASTRUKTUR A P B D P B D
STRUKTUR PENDAPATAN STRUKTUR PENDAPATAN A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah:
1.1. Pajak DaerahPajak Daerah2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah
B.B. Dana Perimbangan :Dana Perimbangan :1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum3.3. Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Khusus
C.C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah :1.1. Bantuan DanaBantuan Dana2.2. HibahHibah3.3. Dana DaruratDana Darurat4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnyaBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
STRUKTUR BELANJASTRUKTUR BELANJA
1.1. Belanja Tidak Langsung :Belanja Tidak Langsung :1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai2.2. Belanja BungaBelanja Bunga3.3. Belanja SubsidiBelanja Subsidi4.4. Belanja HibahBelanja Hibah5.5. Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial6.6. Belanja Bagi Hasil Belanja Bagi Hasil 7.7. Bantuan KeuanganBantuan Keuangan8.8. Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga
2.2. Belanja Langsung :Belanja Langsung :1.1.Belanja PegawaiBelanja Pegawai2.2.Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa3.3.Belanja ModalBelanja Modal
STRUKTUR PEMBIAYAANSTRUKTUR PEMBIAYAAN
A.A. Penerimaan Pembiayaan:Penerimaan Pembiayaan:1.1.Selisih Lebih Perhitungan (SILPA) Selisih Lebih Perhitungan (SILPA)
Anggaran Tahun SebelumnyaAnggaran Tahun Sebelumnya2.2.Pencairan Dana CadanganPencairan Dana Cadangan3.3.Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkanyang Dipisahkan4.4.Penerimaan Pinjaman DaerahPenerimaan Pinjaman Daerah5.5.Penerimaan Kembali Pemberian Penerimaan Kembali Pemberian
PinjamanPinjamanB.B. Pengeluaran Pembiayaan:Pengeluaran Pembiayaan:1.1.Pembentukan Dana Cadangan Pembentukan Dana Cadangan 2.2.Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 3.3.Pembayaran Pokok UtangPembayaran Pokok Utang4.4.Pemberian PinjamanPemberian Pinjaman
Pembiayaan Neto (A – Pembiayaan Neto (A – B)B)
BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG
BELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA TIDAK LANGSUNGBELANJA YANG TIDAK DIPENGARUHI SECARA
LANGSUNG OLEH ADA TIDAKNYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG KONTRIBUSINYA THD PRESTASI KERJA
SULIT DIUKUR
BELANJA YANG DIPENGARUHI SECARA LANGSUNG OLEH ADANYA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD YG
KONTRIBUSINYA TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI KERJA DAPAT DIUKUR
JENIS BELANJA Belanja pegawai, digunakan untuk
menganggarkan belanja penghasilan pimpinan dan anggota DPRD, gaji pokok dan tunjangan kepala daerah dan wakil kepala daerah serta gaji pokok dan tunjangan pegawai negeri sipil, tambahan penghasilan, serta honor atas pelaksanaan kegiatan.
Belanja barang dan jasa, digunakan untuk menganggarkan belanja barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan.
Belanja modal, digunakan untuk menganggarkan belanja yang digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaatnya lebih dari 12 (duabelas) bulan. Honorarium panitia dalam rangka pengadaan dan administrasi pembelian/pembangunan untuk memperoleh aset dianggarkan dalam belanja pegawai.
Lanjutan……..
APBDAPBD
KUKU
FKPDFKPDPrioritas &Prioritas &
Plafon AnggaranPlafon Anggaran
RKARKA
POKOK2POKOK2PIKIRANPIKIRAN
PenjabaranPenjabaranAPBDAPBD
RAPBDRAPBD
DPA SKPDDPA SKPD
RPJMDRPJMD RKPDRKPD
RKA SKPDRKA SKPD
RKA SKPDRKA SKPD : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah : Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat DaerahDPA SKPDDPA SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
DaerahDaerah
SISTEM PENGANGGARANSISTEM PENGANGGARAN
NO JENIS KEGIATAN WAKTU
1 Pelaksanaan Musrenbangda Tahunan dalam Rangka Penyusunan RKPD s/d Maret
2 Penyusunan Kebijakan Umum APBD Periode Maret s.d Medio Juni
3 Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD Medio Juni
4 Pembahasan Kebijakan Umum APBD, PPAS dgn DPRD
Periode Medio Juni s.d Minggu I Oktober
5 Penyusunan RKA SKPD
6 Pembahasan RKA SKPD dgn DPRD
7 Penyampaian dan Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif Daerah
8 Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD & Dok. Pendukung
9 Penyebarluasan Raperda ttg APBD kpd masyarakat
10 Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD disertai Penjelasan & Dok. Pendukung
Minggu I Oktober
11 Pembahasan Raperda APBD & persetujuan bersama DPRDMg I – IV November
12 Penyusunan Raper KDH ttg Penjabaran APBD dan Rancangan DPA SKPD
13 Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD u/ dievaluasi (3 hari)
14 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD (15 hari)
15 Penyempurnaan hasil evaluasi (7 hari)
16 Pengesahan Raperda APBD Minggu IV Desember
JADWAL PENGANGGARANJADWAL PENGANGGARAN
TAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARANTAHAPAN PENYUSUNAN ANGGARAN
Tahapan perencanaan dan penganggaran Tahapan perencanaan dan penganggaran sudah dilaksanakan menurut ketentuan yang sudah dilaksanakan menurut ketentuan yang berlaku yaitu :berlaku yaitu :- RKPD - RKPD - KUA/PPAS- KUA/PPAS- SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA- SE PEDOMAN PENYUSUNAN RKA- RKA-SKPD/RKA-PPKD- RKA-SKPD/RKA-PPKD- RAPBD- RAPBD- DPA-SKPD- DPA-SKPD
Dokumen yang digunakan untuk penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD yang antara lain
memuat rencana program dan kegiatan serta anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya
adalah
berdasarkanPedoman
Penyusunan RKA-SKPD
Kepala Kepala SKPDSKPD
menyusun RKA-SKPD memuat rencana pendapatan,
belanja untuk masing-masing program dan kegiatan menurut
fungsi untuk tahun yang direncanakan, dirinci sampai
dengan rincian objek pendapatan, belanja, dan
pembiayaan, serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi
program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan
untuk melaksanakannya
1. Kerangka pengeluaran jangka menengah daerah
2. Penganggaran terpadu3. Penganggaran berdasarkan
prestasi kerja
Pendekatan penyusunan
SURAT EDARAN KEPALA DAERAH Tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/RKA PPKD(Permendagri Nomor 59/2007, Pasal 89)
a. prioritas pembangunan daerah dan program/ kegiatan yang terkait;
b. alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan SKPD;
c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;
d. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS, analisis standar belanja dan standar satuan harga.
SE Memuat hal-hal sebagai berikut
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah dilaksanakan dengan menyusun prakiraan maju yang berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yang direncanakan dalam tahun anggaran berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan dan merupakan implikasi kebutuhan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan tersebut pada tahun berikutnya.
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan penganggaran terpadu dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran.
Penyusunan RKA-SKPD dengan pendekatan prestasi kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program termasuk efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut.
Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah(RKA SKPD)
KodeKode Nama FormulirNama Formulir
RKA SKPD RKA SKPD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat DaerahPembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 1RKA SKPD 1 Rincian Anggaran Pendapatan Rincian Anggaran Pendapatan Satuan Kerja Satuan Kerja Perangkat DaerahPerangkat Daerah
RKA SKPD 2.1RKA SKPD 2.1 Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 2.2RKA SKPD 2.2 Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan KegiatanBerdasarkan Program dan Kegiatan
RKA SKPD RKA SKPD 2.2.12.2.1
Rincian Anggaran Belanja Langsung Per Kegiatan Rincian Anggaran Belanja Langsung Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah
RKA SKPD 3.1RKA SKPD 3.1 Rincian Penerimaan Pembiayaan DaerahRincian Penerimaan Pembiayaan Daerah
RKA SKPD 3.2RKA SKPD 3.2 Rincian Pengeluaran Pembiayaan DaerahRincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah
sasaran yang hendak dicapai
fungsi
program
kegiatan
anggaran utk mencapai sasaran tersebut
rencana penarikan dana tiap satuan kerja
pendapatan yang diperkirakan
Rancangan DPA-SKPD merinci:
DDokumen yang memuat okumen yang memuat pendapatan dan belanja setiap pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai SKPD yang digunakan sebagai
dasar pelaksanaan oleh dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.pengguna anggaran.
Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD Anggaran SKPD
((DPA-SKPDDPA-SKPD))
FORMULIR DPA SKPD
KODEKODE NAMA FORMULIRNAMA FORMULIR
DPA-SKPD DPA-SKPD Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan, Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Belanja dan Pembiayaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 1 DPA-SKPD 1 Rincian Rincian Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Anggaran Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 2.1 DPA-SKPD 2.1 Rincian Rincian Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Tidak Anggaran Belanja Tidak Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah Langsung Satuan Kerja Perangkat Daerah
DPA-SKPD 2.2 DPA-SKPD 2.2 Rekapitulasi Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan KegiatanLangsung menurut Program dan Kegiatan
DPA-SKPD 2.2.1 DPA-SKPD 2.2.1 Rincian Rincian Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Anggaran Belanja Langsung
menurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat menurut Program dan per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat DaerahDaerah
DPA-SKPD 3.1 DPA-SKPD 3.1 Rincian Rincian Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Anggaran Penerimaan Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah
DPA-SKPD 3.2 DPA-SKPD 3.2 Rincian Rincian Dokumen Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pengeluaran Anggaran Pengeluaran Pembiayaan Daerah Pembiayaan Daerah
PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
Kepala SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Tim Anggaran Pemerintah Daerah
Pemberitahuan untuk menyusun & menyampaikan
Rancangan DPA-SKPDPaling lambat 3 hari kerja setelah APBD ditetapkan
Paling lambat 6 hari kerja setelah Pemberitahuan
Rancangan DPA-SKPD
Verifikasi Verifikasi
Paling lambat 15 hari kerja sejak ditetapkan peraturan
Kepala Daerah tentang penjabaran APBD
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Disahkan
Paling lambat 7 hari kerja sejak tanggal disahkan
1
2
34
5 Diserahkan
Digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran
6
Kepala SKPD/SKPKD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Tim Anggaran Pemerintah Daerah
PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah)
RKA-SKPD/ RKA-PPKD
Disampaikan
RKA-SKPD/RKA-PPKD
RKA-SKPD/ PPKD
Dibahas
● kebijakan umum APBD● prioritas dan plafon
anggaran sementara● prakiraan maju yang telah
disetujui tahun anggaran sebelumnya
● dokumen perencanaan lainnya
● capaian kinerja● indikator kinerja● analisis standar belanja● standar satuan harga● standar pelayanan minimal
penelaahan kesesuaian dengan
Raperda tentang APBD
Nota Keuangan
Rancangan APBD
dokumen pendukung
RKA-SKPD/PPKD yang telah ditelaah
Raperda tentang APBD
Penjelasan
Dokumen Pendukung
Kepala Daerah DPRD
menyampaikan
kepada
minggu pertama Oktober tahun sebelumnya
dibahas dalam rangka memperoleh persetujuan bersama
Menitikberatkan pada kesesuaian antara KUA serta PPAS dengan program dan kegiatan yang diusulkan dalam Raperda tentang APBD
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
RancanganPeraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
yang telah dievaluasi
Peraturan Daerah tentang APBD
Peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran RAPBD
Kepala Daerahmenetapkan
menjadi
Provinsi Kabupaten/Kota
MendagriMendagri GubernurGubernur
Disampaikan selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah ditetapkan
selambat-lambatnya 31 Desember
SIKLUS TITIK KRITISPerencanaan Ketidak selarasan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dengan
APBDPenganggaran a. Belum diterapkannya Analisis Standar Belanja (ASB) dan
standar harga satuan untuk mengukur kewajaran pengalokasian dana dalam menghasilkan output tertentu untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal
b. Ketidakjelasan indikator kinerja output dan outcome, tidak didukung dokumen perencanaan
c. Kesalahan penganggarand. Perhitungan anggaran tidak cermat, sehingga selisih tender
membengkak.e. Jadwal penganggaran tidak ditaati
Pelaksanaan/ perbendaharaan
a. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan, sehingga rendah penyerapan
b. Keraguan aparat dalam memulai kegiatan akibat perencanaan tidak matang
c. Banyaknya revisi/pergeseran anggarand. Penjadwalan kegiatan tidak tepat
Penatausahaan/ akuntansi/pelaporan
a. Kelemahan penguasaan akuntansi double entry b. Rekonsiliasi kas daerah dengan Kuasa BUD tidak teraturc. Rekonsiliasi data BMD tidak dilakukand. Pengolahan data belum berbasis ITe. Keterlambatan penyampaian LKPD
Pemeriksaan Reviu dan pemeriksaan Inspektorat tidak optimalPertanggungjawaban
Keterlambatan jadwal pertanggungjawaban
HAL-HAL YANG HARUS MENJADI PERHATIAN DALAM PENYUSUNAN RKA/RKA-P DAN DPA/DPPA SKPD :Honorarium dibatasi dengan pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan pemberian TP-PNSD dan pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.Susunan kepanitiaan sosialisasi harus dibatasi untuk orang yang benar-benar terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.Pemberian honorarium tim teknis khusus diperuntukan bagi kegiatan yang memiliki output yang jelas dan tidak dapat diberikan secara rutin per bulan.
Kebijakan penganggaran Barang dan Jasa :o Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli
dalam kegiatan dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa.
o Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi.
o Belanja pada Jasa Pendukung Kegiatan hanya untuk JASA kepada pihak ketiga yang tidak dapat benar-benar diperkirakan;
Terhadap penganggaran belanja modal pembangunan yang bersifat fisik, untuk belanja konsultan perencanaan dan pengawasan harus menjadi satu kesatuan didalam mata anggaran belanja modal dimaksud.
Jika Belanja Konsultan Perencanaan dan Pengawasan tidak diikuti dengan Belanja Modal Fisik Pembangunan (DED/FS), maka dianggarkan pada kelompok belanja barang dan jasa;
Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, pertanggungjawaban atas komponen perjalanan dinas khusus dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perjalanan dinas dalam dan luar negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri dan pegawai tidak tetap.