Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya...

30
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 77 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Penanaman Modal dan Perizinan. Adapun tujuan dibentuknya Dinas Penanaman Modal dan Perizinan adalah untuk mewujudkan peningkatan pelayanan di bidang Penanaman Modal dan Perizinan. Sebagai bagian dari unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan telah menyusun Renstra OPD, penyusunan Renstra OPD ditujukan untuk meningkatkan keterpaduan dan keselarasan yang fokusnya untuk mensinergikan berbagai macam perizinan dalam suatu wadah pelayanan satu pintu, sehingga pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan adil, transparan dan akuntabel kepada masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta. Sebagai tindak lanjut dan penjabaran dari Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD ), dan penyusunan RAPBD maka Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2021 perlu menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) Tahun 2018. Penyusunan Renja OPD Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tahun 2018 adalah menjadi dasar acuan pelaksanaan kinerja, program, dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tahun 2018. 1.2 Landasan Hukum 1

Transcript of Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya...

Page 1: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 77 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,

Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan mempunyai

tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang Penanaman Modal dan Perizinan. Adapun tujuan dibentuknya Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan adalah untuk mewujudkan peningkatan pelayanan di bidang

Penanaman Modal dan Perizinan. Sebagai bagian dari unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota

Yogyakarta, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan telah menyusun Renstra OPD,

penyusunan Renstra OPD ditujukan untuk meningkatkan keterpaduan dan keselarasan yang

fokusnya untuk mensinergikan berbagai macam perizinan dalam suatu wadah pelayanan satu

pintu, sehingga pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan adil, transparan dan akuntabel

kepada masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta.

Sebagai tindak lanjut dan penjabaran dari Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD), Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD ), dan penyusunan

RAPBD maka Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2021 perlu

menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) Tahun 2018. Penyusunan

Renja OPD Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tahun 2018 adalah menjadi dasar acuan

pelaksanaan kinerja, program, dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tahun 2018.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik

indonesia nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

undang Republik Indonesia nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas undang-

undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2014 Nomor 246);

4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

5. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

1

Page 2: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah yang terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2005-2025;

9. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 6

Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana Pembanguan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2016;

11. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangakat Daerah Kota Yogyakarta;

12. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi,

Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja

OPD) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tahun 2018 adalah :

1. Penjabaran lebih lanjut dari rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah

tahun 2018 sebagai Pedoman Pelaksanaan Fungsi dan Tugas Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Kota Yogyakarta selama tahun 2018 untuk sementara waktu sampai

terpilihnya walikota dan wakil walikota yang baru.

2. Acuan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk

tahun 2018.

3. Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan.

2

Page 3: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

1.4 Sistematika Penulisan

Renja OPD Tahun 2018 sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, disusun

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

2.1. Evaluasi Pelaksanaan renja OPD Tahun 2016 dan capaian Renstra OPD

(tabel 2.1)

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan OPD ( tabel 2.2)

2.3 Isu-Isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD

2.4 Review terhadap Rancangan awal RKPD (tabel 2.3)

2.5 Penelaah Usulan program dan Kegiatan Masyarakat (tabel 2.4)

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD

3.3 Program dan Kegiatan (tabel 3.1)

BAB IV PENUTUP

3

Page 4: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN 2016 dan TAHUN 2017

2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja OPD Tahun 2016 dan Capaian Renstra OPD

Kegiatan hasil evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun lalu (2016) dan pencapaian kinerja

Renstra OPD ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan OPD dalam

melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja

program dan kegiatan Renstra OPD, serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi.

Pada tahun 2016 Dinas Penanaman Modal dan Perizinan (saat itu masih Dinas Perizinan),

sudah melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan ploting dan tata kala yang sudah dibuat

oleh masing masing bidang. Realisasi capaian untuk masing masing kegiatan sebagian besar

sudah mencapai 100%, namun ada beberapa kegiatan yang belum mencapai 100%.

Hambatan dan permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan program dan kegiatan di

tahun 2016, bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan tidak ada hambatan dan

permasalahan. Adapun alasan kegiatan yang tidak mencapai 100% adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas /Operasional terealisir sebesar Rp. 3.442.400,- atau 99,17% dari target. Untuk perpanjangan STNK kendaraan dinas.

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor terealisir sebesar Rp 113.604.300,- atau 99,63% dari target, hal ini karena adanya negosiasi harga dengan pihak ketiga pada Belanja Cleaning Service

3. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja terealisir Rp 112.086.500,- atau 96,89% dari target, hal ini karena adanya sisa negosiasi harga dengan pihak ketiga

4. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor terealisir sebesar Rp. 66.951.150,- atau 99,45 % dari target, hal ini karena pengadaan ATK terjadi negosiasi harga dengan pihak ketiga .

5. Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan Penggandaan terealisir sebesar Rp. 76.469.930,- atau 97,76 % dari target hal ini karena pengadaan cetak terjadi negosiasi harga dengan pihak ketiga.

6. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor teralisir sebesar Rp. 11.281.000,- atau 99,75 % dari target, hal ini karena sesuai kebutuhan .

7. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor teralisir sebesar Rp 98.905.000,- atau 99,01 % dari target, hal ini karena adanya sisa negosiasi dengan pihak ketiga.

4

Page 5: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang-undangan terealisir Rp 4.140.000,- atau 78,40% dari target, hal ini karena Sesuai harga langganan surat kabar.

9. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman teralisir sebesar Rp 78.401.000,- atau 92,55 % dari target, hal ini karena makan dan minum harian pegawai direalisasi sesuai jumlah hari kerja dan jumlah karyawan Dinas Perizinan dan sesuai jumlah tamu yang berkunjung.

10.Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah teralisir sebesar Rp. 91.450.033,- atau 99, 61 % dari target , hal ini karena sesuai dengan kebutuhan konsultasi ke luar daerah.

11.Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Bantuan terealisir sebesar Rp. 437.654.705,- atau 97,48% dari target, hal ini karena sesuai UMK dan honor yang disetujui Walikota.

12.Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor terealisir sebesar Rp 114.025.600,- atau 99,78% dari target, hal ini karena sesuai jumlah OB pengadaan.

13.Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan Dinas Operasional terealisir sebesar Rp.94.906.992,- atau 70,46 % dari target, hal ini karena:

a. sesuai kebutuhan service kendaraan dinas (efisiensi)b. sesuai kebutuhan penggantian suku cadang kendaraan dinas ( efisiensi )c. selisih harga BBM dianggarkan Rp 10.500 per liter sedang harga di

pasaran berkisar Rp. 8.500 per liter.14.Kegiatan belanja pakaian dinas dan atributnya terealisasi sebesar Rp.

43.736.000,- atau 91,24% dari target, hal ini karena sesuai dengan kebutuhan dan adanya negosiasi harga dengan pihak ketiga

15.Kegiatan Penyusunan laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar realisasi Kinerja SKPD terealisasi sebesar Rp 37.548.835,- atau 99,66 % dari target, hal ini karena sesuai dengan kebutuhan.

16. Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi dan Penelitian Lapangan terealisir sebesar Rp.582.548.680,- atau 94% dari target, hal ini karena adanya personil tim yang pensiun, mutasi dan cuti besar, dan adanya efisiensi BBM sesuai dengan peninjauan lapangan.

17.Kegiatan Pelaksanaan Operasional Pelayanan Perizinan terealisir sebesar Rp.1.106.457.000,- atau 96,3% dari target, hal ini karena: sisa honor tim karena ada personil tim yang pensiun, mutasi dan cuti besar dan adanya negosiasi harga dengan pihak ketiga untuk pengadaan barang dan jasa.

18.Kegiatan Pengawasan dan Pengaduan teralisir sebesar Rp. 214.218.435,- atau 92% dari target, hal ini karena: belanja perjalanan dinas untuk pembelian BBM sesuai dengan realitas peninjauan lapangan pengawasan maupun pengaduan dan efisiensi.

19.Kegiatan Peningkatan Pelayanan Informasi Perizinan teralisir Rp. 268.889.650,- atau 98,2% dari target, hal ini karena sesuai kebutuhan

5

Page 6: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

dan adanya negosiasi harga dengan pihak ketiga untuk belanja modal,dan adanya personil tim yang pensiun, mutasi dan cuti besar.

20.Kegiatan Pengkajian dan Sosialisasi Peraturan Perizinan terealisir Rp. 94.094.420 atau 98,7%, dari target, hal ini karena: sesuai kebutuhan.

21.Kegiatan Pengelolaan Data Perizinan terealisir Rp. 165.287.950,- atau 93,2 %, dari target, hal ini karena sesuai dengan kebutuhan dan adanya negosiasi harga dengan pihak ketiga.

22. Kegiatan Pengembangan Pelayanan Perizinan terealisir Rp. 241.221.925,- atau 98,6% dari target hal ini karena: sesuai kebutuhan da nada sisa negoisasi dari pihak ketiga.

Evaluasi didasarkan atas laporan hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun

sebelumnya, laporan evaluasi pelaksanaan Renstra SKPD dan perkiraan pelaksanaan DPA-SKPD

tahun berjalan yang baru disahkan.

Selanjutkan hasil evaluasi dapat dilihat pada tabel 2.1

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Analisis kinerja pelayanan SKPD Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

dapat dilihat dari faktor internal dan eksternal sebagai berikut:

a. Faktor Internal

1). Kekuatan:

a) Kewenangan daerah dalam bidang Penanaman Modal dan Perizinan;

b) Gedung dengan layout yang memadai;

c) Komitmen pegawai dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat/ pemohon izin.

2). Kelemahan:

a) Adanya izin yang belum diatur dalam Perda;

b) Sarana dan Prasarana kurang memadai;

c) SDM yang ada secara kualitatif, kuantitatif, dan kompetensi belum memenuhi

stándar.

b. Faktor Eksternal

1). Peluang

a) Dukungan political will yang sangat kuat;

b) Adanya dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait;

c) Adanya dukungan dari stakeholder.

2). Ancaman

a)Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perizinan

b)Adanya pelanggaran perizinan oleh masyarakat .

c)Tuntutan masyarakat terhadap kepastian pelayanan perizinan

6

Page 7: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

Faktor-faktor kunci keberhasilan yang dapat diidentifikasikan berdasarkan analisis SWOT

adalah sebagai berikut :

a. Kuatnya komitmen pegawai dalam melakukan pelayanan untuk memenuhi tuntutan

masyarakat terhadap kepastian pelayanan perizinan;

b. Terwujudnya kepastian pelayanan perizinan yang adil dan transparan melalui Sistem dan

Prosedur serta Akuntabilitas yang jelas didukung dengan Teknologi Informasi dan

database yang memadai.

Pencapaian terhadap indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan yang meliputi

indikator sasaran, indikator program, SPM, sesuai dengan tabel 2.2.

7

Page 8: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Hasil pencapaian kinerja pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.2Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

No Indikator SPM/ standar nasional

IKKTarget Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

I Indikator Sasaran

1.Izin sesuai dengan Standar Pelayanan Perizinan

100 % 100 % 100 % 100 % 104.94% 102.17% 100 % 100 %

Indikator tahun sebelumnya

2.masyarakat dapat ditindak lanjuti

100% 100% 100% 100% 193.33% 130% 100% 100%

3.membangun yang diawasi sesuai dengan izin

80 % 80 % 80 % 80 % 111.48% 108% 80 % 80 %

4.regulasi sebagai dasar pelayanan perizinan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5.Izin yang tepat waktu

0 0 30% 35% 0 0 30% 35%

Indikator sasaran 5 tahun

kedepan6.

di kota Yogyakarta0 0 510 520 0 0 510 520

Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis

8

Page 9: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

No Indikator SPM/ standar nasional

IKK

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5Indikator Program

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :

Indikator: terwujudnya kelancaran administrasi,keuangan dan operasional perkantoran

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana aparatur.

Indikator: terwujudnya pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%

3. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Indikator: terwujudnya peningkatan capaian kinerja dan keuangan

100 % 100 % 100 % 100% 100% 100 % 100% 100%

4. Program pelayanan penanaman modal dan perizinan

Indikator : Penerbitan Izin sesuai standar pelayanan perizinan

100 % 100 % 100 % 100 % 100% 100% 100 % 100 %

5. Program Pengawasan

9

Page 10: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan

Indikator : Kesesuaian pelaksanaan izin dengan izin yang diterbitkan

0 0 60% 60% 0 0 60% 60%

6. Program Pengembangan Penanaman Modal

Indikator: investasi meningkat

0 10 % 10 % 0 0 10 % 10 %

7. Program Penguatan Regulasi dan pengembangan kinerja layanan penanaman modal dan perizinan

Indikator : ketersediaan regulasi sebagai dasar pelayanan perizinan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10

Page 11: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta sesuai Perda Nomor 5

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta, sebagai

unsur Pelaksana Pemerintah Kota Yogyakarta di bidang Penanaman Modal dan Perizinan.

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan mempunyai fungsi pelaksanaan sebagian kewenangan

daerah di bidang Penanaman Modal dan Perizinan dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor

77 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Walikota

Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perizinan pada Pemerintah Kota

Yogyakarta Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta mendapat pelimpahan

kewenangan menangani sejumlah 27 jenis perizinan.

Adapun Kondisi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta saat ini didukung

Sisten Informasi manajemen (SIM) adalah sebagai berikut:

Jumlah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Perizinan ada 10 SIM, yaitu:

1. IMB

2. Izin Gangguan

3. SIUP

4. TDP

5. SIM Penelitian

6. SIM Dokumen IMB

7. SIM Pelayanan Perizinan (yang digunakan untuk Pendaftaran, Touch Screen ,

Antrian dan Routing Slip)

8. SIM Pengawasan dan Pengaduan

9. SIM SKM

10. SPIPISE;

Layanan SMS Gateway;

Jumlah SDM 84 orang ;

- Rincian jenis izin (27 izin terlampir).

Dari 27 jeniz perizinan yang sudah di dukung dengan SIM ada 10 jenis perizinan, sehingga

masih ada 17 jenis perizinan yang belum didukung dengan SIM. Karena masih terkendala

dengan anggaran dan SDM.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkembang

dengan sangat pesat maka dalam perencanaan strategis 2017- 2021 harus mempertimbangkan

dan melihat isu-isu strategis yang ada antara lain:

1. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin tinggi. Pelayanan

Penanaman Modal dan Perizinan yang adil, transparan dan akuntabel benar-benar

dibutuhkan masyarakat sehingga perlu diwujudkan dan ditingkatkan secara konsisten;

11

Page 12: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

2. Dengan adanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru dan kewenangan baru di Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan, sehingga perlu penambahan Sumber Daya Manusia

(SDM) dan pengembangan sarana prasarana pendukungnya;

3. Pada satu sisi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan semakin tinggi pada sisi yang lain

kemampuan anggaran sangat terbatas pada hal dukungan anggaran sangat penting dalam

keberhasilan suatu program dan kegiatan;

4. Tertib administrasi dan adanya kepastian hukum berusaha di bidang Penanaman Modal

mendorong terciptanya iklim investasi di Kota Yogyakarta yang lebih kondusif.

Melalui program dan kegiatan yang disusun Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta dengan partisipasi berbagai pihak pada tahun yang akan datang diharapkan dapat

memperbaiki kondisi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan yang ada. Kondisi umum

perizinan secara macro yang diinginkan atau diproyeksikan ke depan pada akhir Pembangunan

Jangka Menengah (PJM) yaitu tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Semua izin diharapkan didukung dengan SIM Perizinan yang komprehensip;

2. Jumlah SDM yang ideal 118 orang (sesuai dengan hasil Anjab);

3. Jumlah jenis perizinan yang ditangani sudah diatur dengan Perda dan Perwal;

4. Didukung sarana dan prasarana yang layak dan memadai;

5. Investasi di Kota Yogyakarta meningkat, terciptanya lapangan kerja sehingga

kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta meningkat.

2.4 Review terhadap Rancangan awal RKPD

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan telah menyusun perbandingan antara rancangan awal

RKPD dengan hasil analisis kebutuhan

Alasan proses ini dilakukan adalah untuk mengetahui jumlah anggaran yang sesuai dengan

rancangan awal RKPD dengan hasil analisis sesuai kebutuhan

Dalam hal ini untuk program dan kegiatan sama dengan rancangan awal RKPD, namun

untuk besaran anggaran jumlahnya berbeda dengan rancangan awal RKPD, dikarenakan

penyusunan anggaran disesuaikan dengan hasil kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan.

Usulan program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan dapat dilihat pada

tabel 2.3.

Dalam rancangan awal RKPD tahun 2018 setiap OPD sudah disediakan anggaran pagu

indikatif, untuk dinas penanaman modal dan perizinan di pagu sebesar 6.741.719.419, namun

berdasarkan hasil analisis kebutuhan dinas penanaman modal dan perizinan menganggarkan

lebih dari pagu yang ditentukan, yaitu sebesar 8.434.246.778 naik sebesar 1.692.527.359.

Alasan kenapa Dinas Penanaman Modal dan Perizinan bisa diatas pagu, karena disesuaikan

dengan kebutuhan dari masung masing kegiatan, yang mana pada tahun sebelumnya masih

ada beberapa kegiatan yang belum tertuang dalam RKA maupun DPA.

12

Page 13: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

Hasil review terhadap rancangan awal RKPD Dinas Penanaman Modal dan Perizinan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.3

Review terhadap rancangan Awal RKPD tahun 2018 Kota Yogyakarta

SKPD: Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota YogyakartaRancangan Awal RKPD Hasil analisis Kebutuhan

Catatan Penting

No Program/kegiatan lokasi Indikator kinerja Target

capaian

Pagu indikatif

(Rp.000) Program/kegiatan lokasi Indikator kinerja Target

capaian

Kebutuhan

dana (Rp.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Program Administrasi Perkantoran

Kec. UH Terwujudnya kelancaran administrasi,keuangan dan operasional perkantoran

100 % 0 Program Administrasi Perkantoran

Kec. UH Terwujudnya kelancaran administrasi,keuangan dan operasional perkantoran

100 % 2.447.704.398

2 Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur

Kec. UH Terwujudnya pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur

100 % 0 Program Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur

Kec. UH Terwujudnya pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur

100 % 464.193.000

3 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Kec. UH Terwujudnya peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 % 0 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Kec. UH Terwujudnya peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 % 87.119.000

4 Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan

Kec. UH Penerbitan Izin sesuai Standar Pelayanan Perizinan

100% 0 Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan

Kec. UH Penerbitan Izin sesuai Standar Pelayanan Perizinan

100% 3.016.083.380

5 Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan

Kec. UH kesesuaian antara izin dengan pelaksanaan kegiatan

60% 0 Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan

Kec. UH kesesuaian antara izin dengan pelaksanaan kegiatan

60% 517.366.000

6 Program Pengembangan Penanaman Modal

Kec. UH peningkatan investasi 10% 0 Program Pengembangan Penanaman Modal

Kec. UH peningkatan investasi 10% 1.101.435.000

7 program penguatan regulasi dan pengembangan kinerja layanan penanaman modal dan perizinan

Kec. UH ketersediaan Regulasi sebagai dasar pelayanan perizinan

100% 0 program penguatan regulasi dan pengembangan kinerja layanan penanaman modal dan perizinan

Kec. UH ketersediaan Regulasi sebagai dasar pelayanan perizinan

100% 800.346.000

Jumlah total 6.741.719.419 8.434.246.778

13

Page 14: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dilihat dari beberapa permasalahan yang di himpun dalam Pokok-pokok Pikiran DPRD Kota Yogyakarta :Komisi A:

- Tindakan tegas bagi toko jejaring tidak berijin:Dengan adanya Toko Jejaring yang tidak berizin, itu termasuk pelanggaran Perda No 2 Tahun 2005 tentang Izin Gangguan, terhadap Pelanggaran Toko Jejaring tersebut merupakan Pelanggaran Perda, yang mana untuk penanganan penertiban toko jejaring yang tidak berizin menjadi kewenangan dari Dinas Ketertiban.Dinas Perizinan hanya memiliki kewenangan dalam menerbitkan izin sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang ada, dengan ketentuan semua persyaratan baik secara administrasi maupun teknis sudah lengkap dan benar sesuai dengan prosedur yang ada.

- Pembangunan Hotel… berapa ijin :Jumlah hotel reguler, sebelum ada Perwal Nomor 77 Tahun 2013 sebanyak 107, dan jumlah hotel dengan dikeluarkan Perwal Nomor 77 Tahun 2013 terdaftar sebanyak 104 hotel. Sudah terbit sebanyak 87 hotel, dan baru dalam proses sebanyak 17 hotel.

Komisi B:

- Dokumen panduan investasi:

Saat ini terdapat 4 dokumen hasil studi yang terkait panduan investasi:

a. Informasi Peluang Usaha Sektor Prioritas 1 di Kota Yogyakarta 2014-2015

b. Informasi Peluang Usaha Sektor/Bidang angkutan dan komunikasi di Kota

Yogyakarta 2015-2016

c. Informasi Peluang Usaha Sektor Jasa di Kota Yogyakarta 2016-2017

d. Peluang investasi dan profil ekonomi Kota Yogyakarta 2016

- Penguatan program promosi investasi,terutama padat karya:

Pada tahun 2017 direncanakan akan mengikuti 3 even promosi investasi yaitu di

Batam, Bali dan Medan. Adapun materi promosi investasi yang akan dibuat adalah

berupa leaflet dan booklet yang berisi tentang profil ekonomi dan peluang investasi di

Kota Yogyakarta, yang disusun berdasarkan hasil studi yang terangkum dalam 4

dokumen sebagaimana tersebut diatas.

- Review aturan pelayanan perizinan termasuk review perda izin:

Saat ini khususnya bidang regulasi baru melakukan rapat koordinasi untuk membahas

kajian terkait regulasi di bidang Penanaman Modal dan Perizinan, yang menjadi bahan

koordinasi dan kajian antara lain yaitu:

Raperda izin Gangguan (HO) Raperda IUTM Raperda SIUP ( perubahan )

14

Page 15: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

Raperda Menara telekomunikasi Raperda SIUJK Raperda Retribusi IMB Raperda Retribusi HO Perwal No 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perizinan Keputusan Kepala Dinas Perizinan Kota Yogyakarta Nomor

47/KEP/DINZIN/2011 tentang Penetapan Sistem dan Prosedur Pelayanan pada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.

- Study IKM Perizinan:

Sejak tanggal 10 November 2014 sampai saat ini Dinas Penanaman Modal dal

Perizinan Kota Yogyakarta sudah menggunakan System Aplikasi Survey Kepuasan

Masyarakat, semua masyarakat pengguna layanan setelah mendapatkan pelayanan dan

pada saat mengambil izinnya diwajibkan mengisi kuesioner secara langsung dalam

bentuk pertanyaan bersifat tertutup dan terbuka untuk menyampaikan keluhan, kritik

dan saran demi perbaikan kinerja pelayanan yang akan datang yang dilaksanakan

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta. Dan hasil surveynya dapat

dilihat sewaktu-waktu tanpa harus menunggu rekapitulasi bulanan dan hasil akhirnya

lebih akurat/valit mendekati riil dari pelaksanaan pemberian layanan.

- Moratorium izin hotel:

Sesuai dengan Perwal Nomor 55 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Perwal Nomor

77 tahun 2013 tentang Pengendalian Pembangunan Hotel terhitung Sejak tanggal 1

Januari 2014 s/d 31 Desember 2017, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta sudah tidak lagi menerima permohonan pembangunan Hotel.

15

Page 16: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional yang terkait dengan Tupoksi Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan

Sesuai dengan Perwal No.77 tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi, Kedudukan,

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta , Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan adalah sebagai Unsur Pelaksanaan Pemerintahan Kota

Yogyakarta di Bidang Penanaman Modal dan Perizinan.

Adapun Dinas Penanaman Modal dan Perizinan mempunyai fungsi pelaksanaan

sebagai kewenangan daerah di bidang penanaman modal dan Perizinan untuk melaksanakan

fungsi tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan menyusun kebijakan sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan prima di bidang Penanaman Modal

dan Perizinan kepada masyarakat di Kota Yogyakarta;

2. Meningkatkan upaya penanganan pengaduan dan pengawasan

terhadap izin yang diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta;

3. Melakukan kajian kajian terhadap dasar hukum atau regulasi

yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, sehingga diharapkan

tersedianya regulasi bagi semua jenis perizinan;

4. Bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pusat terkait

promosi kegiatan festival, kultural dan sebagainya yang berlokasi di kota yogyakarta, dan

dapat berpartisipasi ikut pameran di suatu kota atau negara dengan menampilkan produk-

produk khas Kota Yogyakarta

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja OPD

A. Tujuan

Tujuan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan adalah:

Mewujudkan pelayanan prima di bidang penanaman modal dan perizinan serta menciptakan tertib administrasi, adanya perlindungan masyarakat dalam bentuk kepastian hukum dalam pelayanan perizinan di bidang penanaman modal dan perizinan

B. Sasaran

1. Kualitas Layanan Perizinan Meningkat;2. Investor PMDN di Kota Yogyakarta Meningkat.

16

Page 17: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

3.3. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan tahun 2018 disusun

dengan mengacu pada rancangan awal RKPD tahun 2018,dengan memperhatikan jenis

program dan kegiatan serta pagu indikatif tahun 2018.

Dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Perizinan untuk rumusan program dan

kegiatan sudah sesuai dengan rancangan awal RKPD, namun dari segi anggaran Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan diatas pagu indikatif dikarenakan disesuaikan dengan

kebutuhan OPD.

Alasan kenapa anggaran Dinas Penanaman Modal dan Perizinan diatas Pagu Indikatif:

Dalam rancangan awal RKPD tahun 2018 setiap OPD sudah disediakan anggaran pagu

indikatif, untuk dinas penanaman modal dan perizinan di pagu sebesar 6.741.719.419, namun

berdasarkan hasil analisis kebutuhan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan menganggarkan

lebih dari pagu yang ditentukan, yaitu sebesar 8.434.246.778 naik sebesar 1.692.527.359.

Alasan kenapa dinas penanaman modal dan perizinan bisa diatas pagu, karena disesuaikan

dengan kebutuhan dari masung masing kegiatan, yang mana pada tahun sebelumnya masih

ada beberapa kegiatan yang belum tertuang dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti

pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait pengadaan

barang dan jasa,maka Dinas PMP melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara mandiri.

Dengan melihat dan menyesuaikan harga barang dipasaran terkait harga komputer,printer,

rak, dll.

Dalam tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Perizinan mempunyai 7 (tujuh)

program kerja Yaitu :

1). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2). Program Peningkatan Sarana dan Aparatur.

3). Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan

4). Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan.

5). Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan

6). Program Pengembangan Penanaman Modal

7). Program Penguatan regulasi dan Pengembangan Kinerja Layanan Penanaman Modal dan

Perizinan

Adapun secara lengkap rencana program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Tahun 2018 dijabarkan dalam tabel 3.1

17

Page 18: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan program dan kegiatan tahun-tahun yang lalu ada

beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2018

sebagai berikut :

1. Meskipun perencanaan anggaran telah dibuat sebaik dan sematang mungkin

tetapi tetap masih ada kegiatan yang tidak dapat dicukupi dengan anggaran sesuai dengan

perencanaan, terutama untuk kegiatan pemeliharaan baik komputer, kendaraan, sarana

prasarana kantor maupun gedung, karena kerusakan tidak bisa diprediksi sehingga kebutuhan

perbaikan sarana dan prasarana sulit dianggarkan secara tepat.

2. Perencanaan Anggaran Kegiatan khususnya kegiatan yang berkaitan dengan

pemeliharaan harus melibatkan semua bidang dan seksi di Dinas Perizinan.

3. Penggunaan anggaran berdasarkan pada DPA SKPD dan harus dilaksanakan

secara efektif, efisien dan tertib sehingga program dan kegiatan dapat dilaksanakan dengan

lancar.

Yogyakarta,

Kepala

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Kota Yogyakarta

Drs. Heri Karyawan NIP. 19591114 198903 1 004

18

Page 19: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

RANCANGAN RENCANA KERJA

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

KOTA YOGYAKARTA

TAHUN 2018

19

Page 20: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan dokumen Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2018 ini dapat diselesaikan dengan baik.

Renja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2018 disusun dengan memperhatikan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dalam proses penyusunannya Renja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2018 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun 2012-2016 dan Rencana Strategik (Renstra) 2012-2016.

Dokumen Renja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2018 telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program, kegiatan dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama lima tahun sesuai tugas pokok dan fungsinya, baik untuk mendukung visi misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam proses penyusunan ini kami telah berupaya secara optimal, namun kami menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna dan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu masukan dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan serta penyempurnaan di masa yang akan datang.

Demikian Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Tahun 2018 yang merupakan acuan bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan

program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Tahun 2018 ini dibuat semoga dapat

memberikan manfaat yang sebesar besarnya dan dapat di pergunakan dan direalisasikan

sebagaimana mestinya.

20

Page 21: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web view... dalam RKA maupun DPA. Contohnya seperti pada kegiatan Adminstrasi Perkantoran,dengan adanya disentralisasi terkait

21