TE-C3-SILB-XII-CMS

12
SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK/MAK Mata Pelajaran : CHASIS MANAGEMENT SISTEM (CMS) Kelas/Semester : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang * Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

description

TE-C3-SILB-XII-CMS

Transcript of TE-C3-SILB-XII-CMS

Page 1: TE-C3-SILB-XII-CMS

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK/MAKMata Pelajaran : CHASIS MANAGEMENT SISTEM (CMS)Kelas/Semester : XII

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta karena menyadari keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya diatur oleh Sang Pencipta

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 2: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

unsur di dalamnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pembelajaran, percobaan, praktek dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan pembelajaran, percobaan, praktek dan pelaporan hasil belajar.

3.1. Menjelaskan fungsi , tujuan, cara kerja, wiring dan prosedur

Sistem Transmisi Otomatis Kontrol

Mengamati

Demonstrasi fungsi, tujuan

Tugas

Memecahkan masalah

80 JP M. Saiful Rokim dkk, Teknik Ototronik, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 3: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

diagnosa pada Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

4.1. Memelihara dan memperbaiki Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Elektronik (ECT)

Fungsi, komponen dan cara kerja Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Identifikasi wiring diagram Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Diagnosa dan perbaikan pada Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

dan cara kerja Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Identifikasi komponen dan wiring diagram Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Pemecahan masalah dengan prosedur diagnosa pada Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Menanya

Tanya jawab pemahaman Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Diskusi tentang prosedur penanganan kerusakan pada Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Eksperimen

Melakukan praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Sistem

sehari-sehari berkaitan dengan Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Observasi

Ceklist lembar pengamatan kegiatan praktek Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Portofolio

Laporan tertulis kelompok

Tes

Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda berkaitan dengan Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Jakarta, 2008

..........., Supplement Pedoman Reparasi Avanza, PT. Toyota Astra Motor, Jakarta, 2004

.........., Service Manual Aerio, PT. Indomobil Suzuki International, Bekasi, 2002

............, Automotive Handbook, Robert Bosch Gmbh, Stuttgart, 2000

............, Training Manual Electronically Controlled Transmission, PT. Toyota Astra Motor, Jakarta 1993

Trainer Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik

Mobil dilengkapi Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 4: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Melakukan praktek diagnosa dan perbaikan dengan alat bantu (Multimeter, Scantool, Osiloskop, dll)

Asosiasi

Menganalisis hasil praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

Komunikasi

Membuat laporan tertulis hasil analisis data pengukuran komponen kelistrikan pada Sistem Transmisi Otomatis Kontrol Elektronik (ECT)

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 5: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

3.2. Menjelaskan fungsi , tujuan, cara kerja, wiring dan prosedur diagnosa pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

4.2. Memelihara dan memperbaiki Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Fungsi, komponen dan cara kerja Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Identifikasi wiring diagram Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Diagnosa dan perbaikan pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Mengamati

Demonstrasi fungsi, tujuan dan cara kerja Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Identifikasi komponen dan wiring diagram Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Pemecahan masalah dengan prosedur diagnosa pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Menanya

Tanya jawab pemahaman Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Diskusi tentang prosedur penanganan kerusakan pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Eksperimen

Melakukan praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Melakukan praktek diagnosa dan perbaikan dengan alat bantu (Multimeter, Scantool, Osiloskop, dll)

Tugas

Memecahkan masalah sehari-sehari berkaitan dengan Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Observasi

Ceklist lembar pengamatan kegiatan praktek

Portofolio

Laporan tertulis kelompok

Tes

Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda berkaitan dengan Sistem Kontrol Suspensi Aktif

24 JP M. Saiful Rokim dkk, Teknik Ototronik, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta, 2008

............, Idependent Suspension System For awheeled vehicle, Nissan Motor Co Ltd, Japan, 2008

Trainer Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Mobil dilengkapi Sistem Kontrol Suspensi Aktif

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 6: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Asosiasi

Menganalisis hasil praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

Komunikasi

Membuat laporan tertulis hasil analisis data pengukuran komponen kelistrikan pada Sistem Kontrol Suspensi Aktif

3.3. Menjelaskan fungsi , tujuan, cara kerja, wiring dan prosedur diagnosa pada Tire pressure monitoring

4.3. Memelihara dan memperbaiki Tire pressure monitoring

Tire pressure monitoring

Fungsi, komponen dan cara kerja Tire pressure monitoring

Identifikasi wiring diagram Tire pressure monitoring

Diagnosa dan perbaikan pada Tire pressure monitoring

Mengamati

Demonstrasi fungsi, tujuan dan cara kerja Tire pressure monitoring

Identifikasi komponen dan wiring diagram Tire pressure monitoring

Pemecahan masalah dengan prosedur diagnosa pada Tire pressure monitoring

Tugas

Memecahkan masalah sehari-sehari berkaitan dengan Tire pressure monitoring

Observasi

Ceklist lembar pengamatan kegiatan praktek Tire pressure monitoring

Portofolio

Laporan tertulis

16 JP ..........., Tire Pressure Monitoring and Maintenance System Perfomance Report, Federal Motor Carrier Safety Administration, USA, 2007

Trainer Tire pressure monitoring

Mobil dilengkapi Tire pressure monitoring

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 7: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Menanya

Tanya jawab pemahaman Tire pressure monitoring

Diskusi tentang prosedur penanganan kerusakan pada Tire pressure monitoring

Eksperimen

Melakukan praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Tire pressure monitoring

Melakukan praktek diagnosa dan perbaikan dengan alat bantu (Multimeter, Scantool, Osiloskop, dll)

Asosiasi

Menganalisis hasil praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Tire pressure monitoring

Komunikasi

Membuat laporan tertulis hasil analisis data pengukuran komponen kelistrikan pada Tire pressure monitoring

kelompok

Tes

Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda berkaitan dengan Tire pressure monitoring

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 8: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

3.4.Menjelaskan fungsi , tujuan, cara kerja, wiring dan prosedur diagnosa pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

4.8 Memelihara dan memperbaiki Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Fail Safe System (On Board Diagnostic) Fungsi,

komponen dan cara kerja Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Identifikasi wiring diagram Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Diagnosa dan perbaikan pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Mengamati

Demonstrasi fungsi, tujuan dan cara kerja Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Identifikasi komponen wiring diagram Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Pemecahan masalah dengan prosedur diagnosa pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Menanya

Tanya jawab pemahaman Tire pressure monitoring

Diskusi tentang prosedur penanganan kerusakan pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Eksperimen

Melakukan praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Melakukan praktek diagnosa dan perbaikan dengan alat bantu

Tugas

Memecahkan masalah sehari-sehari berkaitan dengan Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Observasi

Ceklist lembar pengamatan kegiatan praktek Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Portofolio

Laporan tertulis kelompok

Tes

Tes tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda berkaitan dengan Fail Safe System (On Board Diagnostic)

24 JP M. Saiful Rokim dkk, Teknik Ototronik, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta, 2008

Trainer Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Mobil dilengkapi Fail Safe System (On Board Diagnostic)

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.

Page 9: TE-C3-SILB-XII-CMS

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran* Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

(Multimeter, Scantool, Osiloskop, dll)

Asosiasi

Menganalisis hasil praktek pengukuran komponen kelistrikan pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

Komunikasi

Membuat laporan tertulis hasil analisis data pengukuran komponen kelistrikan pada Fail Safe System (On Board Diagnostic)

* Untuk kolom “Pembelajaran” diisi dengan pendekatan pembelajaran [bisa lebih dari satu]. Misalnya pendekatan kontekstual, portofolio, kolaboratif, belajar aktif, penyelesaian masalah. Setiap pendekatan dilengkapi dengan mengamati, menanya, eksperimen/explore, asosiasi, komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing pendekatan.