TBC DALAM KEHAMILAN

8/13/2019 TBC DALAM KEHAMILAN

1/28

Oleh : Nia Nuraeni, S.Ked(0518011059)

Preceptor :Dr. H. Taufiqurrahman Sp.OG

Bandar Lampung, 20 Maret 2010


2/28

I. PENDAHULUAN Jumlah penduduk Indonesia yang terkena TB

menduduki peringkat ke-3 di dunia setelah Indiadan Cina (Mirmayanti, 2007).

Diperkirakan tedapat 8.000.000 penduduk duniaterserang tuberkulosis dengan kehamilan3.000.000 orang (1993) (Warouw, 2004).


3/28

II. TINJAUAN PUSTAKADefinisi dan Etiologi

Penyakit tuberkulosis atau biasa disebut TBC

adalah penyakit menular langsung yangdisebabkan oleh kuman TB ( Mycobacteriumtuberculosis ), sebagian besar kuman TBmenyerang paru, tetapi dapat juga mengenai

organ tubuh. (Arifin, 2007).


4/28

M. tuberculosis pertama kali

ditemukan oleh ROBERT KOCH (1882)dan memiliki morfologi seperti :Batang : 2 - 4 u x 0.2 - 0.5 uUniform ---- berbutir butirPada biakan bentuk coccoidFilament susunan seperti tali cord formation Tidak bergerak


5/28

Lanjutan...Tidak bersporaGram (+) dan sangat lemah/iregulerObligat aerobPengidentifikasi bakteri tahan asammenggunakan teknik pewarnaan Ziehl-

Neelsen


6/28

Klasifikasi Tuberculosis (Warouw, 2004). Pada tahun 1974 American Thoracic Sosiety

memberikan klasifikasi baru yaitu:Kategori 0 : tidak pernah terpapar, dan tidakterinfeksi. Riwayat kontak (-), tes tuberkulin (-).

Kategori I : terpapar tuberkulosis, tapi tidakterbukti ada infeksi. Disini riwayat kontak (+), testuberkulin (-).

Kategori II : terinfeksi tuberkulosis tapi tidaksakit. Tes tuberkulin (+), radiologis dan sputum (-)

Kategori III : terinfeksi tuberkulin dan sakit.


7/28

Dari sistem lama diketahui beberapa klasifikasi seperti :

Tuberkulosis primer (chilhood tuberculosis),tuberkulosis post primer

Tuberkulosis paru (koch Pulmonum) aktif, non aktifdan quiescescesnt


8/28

Patogenesis (Warouw, 2004)a. Tuberculosis primer

Penularan tuberkulosis paru terjadi karenakuman dibatukkan/ dibersinkan menjadidroplet dalam udara.

terhisap oleh orang sehat menempelpada jalan nafas atau paru-paru.

Bila kuman menetap di jaringan paru, iaakan tumbuh dalam sitoplasma makrofagia akan terbawa keorgan tubuh lainnya,


9/28

b. Tuberculosis post primerKuman yang dormant akan muncul setelahbeberapa tahun kemudian sebagai infeksi endogenmenjadi tuberkulosis dewasa (post primer).dimulai dengan sarang dini yang berlokasi di regioapikal posterior lobus superior atau inferior.

Tergantung jumlah kuman, virulensi kuman,imunitas penderita


10/28

Diagnosis TB (Warouw, 2004)Gejala Klinis (Demam, Batuk, Sesak nafas,

Nyeri dada, Malaise)a. Pemeriksaan laboratoriumb. Tes tuberkulinc. Pemeriksaan radiologis dada


11/28

Tes Diagnosis TB pada Kehamilan (Arifin, 2007)Bakteriologis

dinyatakan (+) apabila sedikitnya 2 dari 3 SPS BTAhasilnya (+)(kuman 5000/cc dahak)

Uji tuberkulinUntuk menentukan adanya infeksi TB

Foto toraksUntuk mengetahui gambaran TB pada trimesterpertama, dengan pelindung di perut bisa dilakukan,


12/28

Alasan alternatif dilakukan tes tuberculin adalahuntuk wanita hamil dengan resiko tinggi, dan lebihbaik digunakan PPD (Purifled Protein Derivative)berkekuatan 5 TU


13/28

Menurut Amerika Thoracic Sosiety diagnosis pastituberkulosis paru adalah dengan menemukan kuman Mycobacterium tuberculosis dalam sputum atau jaringan paru secara biakan.


14/28

Perjalanan Tuberkulosis pada Kehamilan (Warouw, 2004)

Pengaruh kehamilan pada tuberkulosisPengaruh tuberkulosis pada kehamilanPengaruh tuberkulosis pada persalinan

Pengaruh tuberkulosis pada bayi
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/ni%20numpang/gambar%20skema.dochttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/ni%20numpang/gambar%20skema.doc


15/28

Jana dkk (1994) melaporkan TB paru aktif komplikasi dari 79 kehamilan di India.

Bayi dari wanita yang menderita Tb mempunyai

BB lahir rendah, 2X persalinan prematur, kecilmasa kehamilan, dan kematian perinatal 6 Xlipat.

Tidak ada bukti bahwa TB angka abortusspontan, kelainan kongenintal


16/28

Kalau kuman (+) pada pemeriksaan histologi bayitersebut harus diobati dengan baik dengan kombinasiisoniazid (10-20mg/kg/hr), ethambutol (15mg/kg/hr)dan rifampisin (15mg.kg/hr).


17/28

PENGOBATAN TB (Arifin, 2007)

WHO merekomendasikan strategipenyembuhan TBC jangka pendek dgnpengawasan langsung / dikenal dgn istilahDOTS (Directanly Observed TreatmentShortcourse Chemotherapy)

Dalam strategi ini ada 3 tahapan penting, yaitu :1. mendeteksi pasien,2. melakukan pengobatan, dan3. melakukan pengawasan langsung.


18/28

Pemilihan OAT pada ibu hamil harus rasional dan

memperhatikan potensial resiko yang dapat terjadipada ibu dan janin yang dikandung.


19/28

Pengobatan TB dalam kehamilan (Warour, 2004) 1). Pengobatan tuberkulosis dalam kehamilan dibagi 2

yaitu : A. Pengobatan medis

The Centres for disease Control (1993)

merekomendasikan resep pengobatan oral untuk wanita hamil sebagai berikut :

Isoniazid 5 mg/kg, dan tidak lebih 300 mg per haribersama pyridoxine 50mg per hari

Rifampisin 10 mg/kghr, tidak lebih 600 mg sehariEthambutol 5-25 mg/kg/hari, dan tidak lebih dari2,5 gr sehari (biasanya 25mg/kg/hr selama 6 minggukemudian diturunkan 15mg/kg/hr).


20/28

Pengobatan ini diberikan minimun 9 bulan. Jikaresisten terhadap obat ini, dapat dipertimbangkanpengobatan, dengan pyrazinamide.Pyrazinamide 50 mg/hr harus diberikan untukmencegah neuritis perifer yang disebabkan olehisoniazid.


21/28

Dari hasil penelitian menunjukkan ada obat-obat lain yang dapat digunakan selama kehamilan adalah :kanamisin, viomisin, capreomisin, pyazinamide,cycloserine,dan thiosemicatbazone.


22/28

Sebagian besar obat TBC aman untuk wanita hamil,kecuali Streptomisin yang bersifat ototoksik bagi janindan harus diganti dengan etambutol padakehamilan.Rifampisin memberikan efek teratogenik padabinatang percobaan sehingga sebaiknya jangandiberikan pada trimester pertama kehamilan(Mansjoer,2000)


23/28

Adapun efek samping dari tiap-tiap obat tersebutialah ::

1. Isoniazid adalah Hepatotoksik maka tes fungsi hati seharusnyadilakukan dan diulang secara periodik,Reaksi hipersentitif.Neurotoksik yang sering adalah neuropati periferyang dapat dicegah dengan pemberian vitamin B6,selain itu kadang dapat terjadi kejang, neuritis optik,dan ataksia, stupor, enselopati toksik yang paling

jarang terjadi.Gangguan saluran pencernaan.


24/28

2. Rifampisin : Sindrom flu, hepatotoksik3. Pyirazinamide : nepatotoksik, hiperuresemia4. Streptomycin : nefrotoksik, gangguan n VIII

kranial

5. Ethambutol : neuritis optika, nefrotoksik, skinrash/dermatitis6. Etionamid : hepatotoksik, gangguan saluran

cerna, teratogenik

7. P.A.S : hepatotoksis dan gangguan saluran cerna


25/28

B. Penangan obstetri- Pemeriksaan ANC yang teratur, termasuk istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, mengobatianemia, pemeriksaan kehamilan yang baik,dukungan keluarga.

- Berikan isolasi yang memadai selama persalinan,kelahiran dan periode pasca persalinan.


26/28

Pasien TBC yang menyusui harus mendapat regimenpengobatan penuh.

Semua obat antiTBC sesuai untuk laktasi sehinggapasien dapat tetap melanjutkan pemberian laktasipada bayinya dengan aman secara normal dengan ibu

menggunakan masker.

Bayi harus mendapat profilaksis INH dan imunisasiBCG. (Mansjoer,2000)


27/28

Prognosis (Warour, 2004) Pada wanita hamil dengan tuberkulosis aktif yangdiobati secara adekuat, secara umum tuberkulosistidak memberikan pengaruh yang buruk terhadapkehamilan, masa nifas dan janin.


28/28

TERIMA KASIH

TBC DALAM KEHAMILAN

Documents

Transcript of TBC DALAM KEHAMILAN