Tata cara mengkafani jenazah

15
Tata Cara Mengkafani Jenazah By kelompok 3 dan 4

description

Tata cara mengkafani jenazah

Transcript of Tata cara mengkafani jenazah

Page 1: Tata cara mengkafani jenazah

Tata Cara Mengkafani Jenazah

By kelompok 3 dan 4

Page 2: Tata cara mengkafani jenazah

Nama Anggota kelompokKelompok 3

Dina Deviana

Silmi Tohir

Kelompok 4

Milantika Dyah P

Septa rahmadiniKelas

XI IPA 2

Page 3: Tata cara mengkafani jenazah

Hukum Mengkafani jenazah

Hukum mengkafani

jenazah adalah fardhu kifayah

bagi orang yang masih

hidup.

Page 4: Tata cara mengkafani jenazah

Syarat Mengkafani Jenazah Sekurang-kurangnya satu lapis kain yang

menutup seluruh tubuhnya. Mengkafaninya sesudah dimandikan. Diutamakan kain yang digunakan berwarna

putih. Bagi laki-laki disunahkan 3 lapis kain

terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya.

bagi perempuan disunahkan 5 lapis kainTerdiri dari kain basahan (kain bawah), selembar kerudung (tutup kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup seluruh tubuh.

Kecuali orang yang sedang ihram, ia dikafanidangan pakaian ihramnya, tidak diberi wangi-wangian, dan kepalanya tidak ditutup, agar ia tetap dalam keadaan ihram.

Page 5: Tata cara mengkafani jenazah

Menggunakan kain yg bersih dan baik serta menutupi seluruh tubuh.

Memberikan wangi-wangianTidak berlebih-lebihan dalam kain

kafan.Menaburi kain kafan dengan kapur.Hendaknya kain kafan yang terbaik

diletakkan di bagian atas.

Syarat Mengkafani Jenazah

Page 6: Tata cara mengkafani jenazah

Kain kafan yang digunakan hendaklah kain kafan yang dibeli dari harta si jenazah. Hendaklah didahulukan membeli kain kafannya dari melunaskan hutangnya, menunaikan wasiatnya dan membagi harta warisannya. Jika si jenazah tidak memiliki harta, maka keluarganya boleh menanggungnya. Apabila si jenazah tidak ada yang menanggung maka diambilkan dari baitul maal.

Page 7: Tata cara mengkafani jenazah

Cara Mengkafani JenazahPertama siapkan segala sesuatunya

yang diperlukan untuk mengkafani jenazah (kain kafan dan lain-lain). Kemudian sobek bagian tepi/pinggir kain kafan tersebut, setelah itu potong kain kafan tersebut (potong kain kafan sesuai dengan panjang jenazah dan kondisi badan jenazah ditambah sekitar tiga jengkal atau 70 cm untuk tempat mengikat.).

Lalu buatlah bajunya, kain sarungnya, cawatnya serta sorban bagi mayat laki-laki atau kerudung bagi mayat perempuan. Disunnahkan pada pertama kali menyobek kain tersebut membaca doa

yaitu membaca :(Allahummaj’al libaasahu (ha) ‘anil kariim wa adkhilhu (ha) Ya Allahu ta’ala birahmatikal Jannata yaa arhamarraahimiin.

 

Page 8: Tata cara mengkafani jenazah

Untuk jenazah laki-laki, tiga lembar kain sama panjang

untuk wanita dua lembar kain sama panjang, satu lembar kain panjang (bawahan), satu lembar baju, dan satu lembar kerudung.

Atau tiga lembar sama panjang, satu lembar baju panjang/ gamis dan satu lembar kerudung(semuanya lima lembar).

Cara Mengkafani Jenazah

Page 9: Tata cara mengkafani jenazah

Cara Mengkafani JenazahSelanjutnya sediakan lima

helai atau lebih (yang penting ganjil) tali

pengikat yang dibuatatau dipotong dari setiap sisi

kain kafan.Setelah itu lalu kita

bentangkan kain kafan satu per satu di atas dipan/

keranda/tikartempat untuk mengkafani

jenazah. posisi kepala mengarah kiblat.

Page 10: Tata cara mengkafani jenazah

Jangan lupa, di bawah kain-kain tersebut sudah diletakkan tali pengikatnya. Lalu kita taruh kapas di atas kafan terutama untuk bagian dubur dan taburi kain kafan itu dengan kapur barus halus dan minyak wangi secukupnya.

Setelah semua siap, jenazah dapat diangkat dn diletakkan diatas kain kafan tersebut.

Kedua tangan diletakkan di atas dadanya dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri dan diluruskan menurut lambung (rusuknya).

Cara Mengkafani Jenazah

Page 11: Tata cara mengkafani jenazah

lapisi bagian qubul, seluruh persendian, luka-luka (kalau ada) dengan kapas yang sudah ditaburi kapur barus halus,

Kemudian sisa kapas yang lain yang sudah diberi parfum diletakkan di atas kedua matanya, kedua lubang hidungnya, mulutnya, kedua telinganya dan di atas tempat-tempat sujudnya, yaitu dahinya, hidungnya, kedua telapak tangannya, kedua lututnya, ujung-ujung jari kedua telapak kakinya, dan juga pada kedua lipatan ketiaknya, kedua lipatan lututnya, serta pusarnya. Dan diberi parfum pula antara kafan-kafan tersebut, juga kepala jenazah.

Cara Mengkafani Jenazah

Page 12: Tata cara mengkafani jenazah

Setelah selesai, lipat selembar demi selembar kain kafan, dimulai dari bagian kanan jenazah.

Lalu ikat jenazah dengan ikatan yang mudah dibuka di bagian sebelah kiri dengan tujuan agar pengubur mudah melepaskan ikatan tersebut di dalam liang lahat.

Cara Mengkafani Jenazah

Page 13: Tata cara mengkafani jenazah

1. Mulailah dengan mengikat tali bagian atas kepala jenazah dan sisa kain bagian atas yang lebih itu dilipat kewajahnya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.

2. Kemudian ikatlah tali bagian bawah kaki dan sisa kain kafan bagian bawah yang lebih itu dilipat kekakinya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.

3. Setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak yang sama rata. Perlu diperhatikan, mengikat tali tersebut jangan terlalu kencang dan usahakan ikatannya terletak disisi sebelah kiri tubuh, agar mudah dibuka ketika jenazah dibaringkan kesisi sebelah kanan dalam kubur.

Cara Mengikat Kain kafan Jenazah

Page 14: Tata cara mengkafani jenazah

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tali pengikat kain kafan itu di buka saat jenazah sudah dimasukan kedalam liang

lahat.Hal ini sesuai dengan

keterangan dari ulama dalam kitab Fiqhus sunnah oleh Syaikh Sayyid Sabiq,

beliau menyebutkan: ”Dianjurkan ketika

menguburkan jenazah, menumpukan jasadnya

pada bagian tubuh sebelah kanan dan menghadapkan

wajahnya kearah kiblat. Lalu bagi yang meletakkan jenazah keliang lahat

hendaklah sambil berdo’a”

Page 15: Tata cara mengkafani jenazah

Contoh gambar jenazah yang telah selesai dikafani dan siap untuk dimakamkan