Tata cara mengkafani jenazah
-
Upload
milantika-dyah -
Category
Education
-
view
5.657 -
download
9
description
Transcript of Tata cara mengkafani jenazah
Tata Cara Mengkafani Jenazah
By kelompok 3 dan 4
Nama Anggota kelompokKelompok 3
Dina Deviana
Silmi Tohir
Kelompok 4
Milantika Dyah P
Septa rahmadiniKelas
XI IPA 2
Hukum Mengkafani jenazah
Hukum mengkafani
jenazah adalah fardhu kifayah
bagi orang yang masih
hidup.
Syarat Mengkafani Jenazah Sekurang-kurangnya satu lapis kain yang
menutup seluruh tubuhnya. Mengkafaninya sesudah dimandikan. Diutamakan kain yang digunakan berwarna
putih. Bagi laki-laki disunahkan 3 lapis kain
terdiri dari kain sarung dan dua lapis yang menutup seluruh tubuhnya.
bagi perempuan disunahkan 5 lapis kainTerdiri dari kain basahan (kain bawah), selembar kerudung (tutup kepala), selembar baju kurung dan tiga lapis yang menutup seluruh tubuh.
Kecuali orang yang sedang ihram, ia dikafanidangan pakaian ihramnya, tidak diberi wangi-wangian, dan kepalanya tidak ditutup, agar ia tetap dalam keadaan ihram.
Menggunakan kain yg bersih dan baik serta menutupi seluruh tubuh.
Memberikan wangi-wangianTidak berlebih-lebihan dalam kain
kafan.Menaburi kain kafan dengan kapur.Hendaknya kain kafan yang terbaik
diletakkan di bagian atas.
Syarat Mengkafani Jenazah
Kain kafan yang digunakan hendaklah kain kafan yang dibeli dari harta si jenazah. Hendaklah didahulukan membeli kain kafannya dari melunaskan hutangnya, menunaikan wasiatnya dan membagi harta warisannya. Jika si jenazah tidak memiliki harta, maka keluarganya boleh menanggungnya. Apabila si jenazah tidak ada yang menanggung maka diambilkan dari baitul maal.
Cara Mengkafani JenazahPertama siapkan segala sesuatunya
yang diperlukan untuk mengkafani jenazah (kain kafan dan lain-lain). Kemudian sobek bagian tepi/pinggir kain kafan tersebut, setelah itu potong kain kafan tersebut (potong kain kafan sesuai dengan panjang jenazah dan kondisi badan jenazah ditambah sekitar tiga jengkal atau 70 cm untuk tempat mengikat.).
Lalu buatlah bajunya, kain sarungnya, cawatnya serta sorban bagi mayat laki-laki atau kerudung bagi mayat perempuan. Disunnahkan pada pertama kali menyobek kain tersebut membaca doa
yaitu membaca :(Allahummaj’al libaasahu (ha) ‘anil kariim wa adkhilhu (ha) Ya Allahu ta’ala birahmatikal Jannata yaa arhamarraahimiin.
Untuk jenazah laki-laki, tiga lembar kain sama panjang
untuk wanita dua lembar kain sama panjang, satu lembar kain panjang (bawahan), satu lembar baju, dan satu lembar kerudung.
Atau tiga lembar sama panjang, satu lembar baju panjang/ gamis dan satu lembar kerudung(semuanya lima lembar).
Cara Mengkafani Jenazah
Cara Mengkafani JenazahSelanjutnya sediakan lima
helai atau lebih (yang penting ganjil) tali
pengikat yang dibuatatau dipotong dari setiap sisi
kain kafan.Setelah itu lalu kita
bentangkan kain kafan satu per satu di atas dipan/
keranda/tikartempat untuk mengkafani
jenazah. posisi kepala mengarah kiblat.
Jangan lupa, di bawah kain-kain tersebut sudah diletakkan tali pengikatnya. Lalu kita taruh kapas di atas kafan terutama untuk bagian dubur dan taburi kain kafan itu dengan kapur barus halus dan minyak wangi secukupnya.
Setelah semua siap, jenazah dapat diangkat dn diletakkan diatas kain kafan tersebut.
Kedua tangan diletakkan di atas dadanya dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri dan diluruskan menurut lambung (rusuknya).
Cara Mengkafani Jenazah
lapisi bagian qubul, seluruh persendian, luka-luka (kalau ada) dengan kapas yang sudah ditaburi kapur barus halus,
Kemudian sisa kapas yang lain yang sudah diberi parfum diletakkan di atas kedua matanya, kedua lubang hidungnya, mulutnya, kedua telinganya dan di atas tempat-tempat sujudnya, yaitu dahinya, hidungnya, kedua telapak tangannya, kedua lututnya, ujung-ujung jari kedua telapak kakinya, dan juga pada kedua lipatan ketiaknya, kedua lipatan lututnya, serta pusarnya. Dan diberi parfum pula antara kafan-kafan tersebut, juga kepala jenazah.
Cara Mengkafani Jenazah
Setelah selesai, lipat selembar demi selembar kain kafan, dimulai dari bagian kanan jenazah.
Lalu ikat jenazah dengan ikatan yang mudah dibuka di bagian sebelah kiri dengan tujuan agar pengubur mudah melepaskan ikatan tersebut di dalam liang lahat.
Cara Mengkafani Jenazah
1. Mulailah dengan mengikat tali bagian atas kepala jenazah dan sisa kain bagian atas yang lebih itu dilipat kewajahnya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.
2. Kemudian ikatlah tali bagian bawah kaki dan sisa kain kafan bagian bawah yang lebih itu dilipat kekakinya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.
3. Setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak yang sama rata. Perlu diperhatikan, mengikat tali tersebut jangan terlalu kencang dan usahakan ikatannya terletak disisi sebelah kiri tubuh, agar mudah dibuka ketika jenazah dibaringkan kesisi sebelah kanan dalam kubur.
Cara Mengikat Kain kafan Jenazah
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa tali pengikat kain kafan itu di buka saat jenazah sudah dimasukan kedalam liang
lahat.Hal ini sesuai dengan
keterangan dari ulama dalam kitab Fiqhus sunnah oleh Syaikh Sayyid Sabiq,
beliau menyebutkan: ”Dianjurkan ketika
menguburkan jenazah, menumpukan jasadnya
pada bagian tubuh sebelah kanan dan menghadapkan
wajahnya kearah kiblat. Lalu bagi yang meletakkan jenazah keliang lahat
hendaklah sambil berdo’a”
Contoh gambar jenazah yang telah selesai dikafani dan siap untuk dimakamkan