Tanda Dan Gejala Klinis Psikiatri

download Tanda Dan Gejala Klinis Psikiatri

of 21

description

psikiatri

Transcript of Tanda Dan Gejala Klinis Psikiatri

TANDA DAN GEJALA KLINIS PSIKIATRI

TANDA DAN GEJALA KLINIS PSIKIATRIDr. Agustine MahardikaRuang LingkupKesadaran dan kognisiAlam Perasaan/emosiPerilaku MotorikAlam pikiranPersepsiPembicaraan dan kemampuan berbahasaTilikan dan daya nilai sosialKesadaran dan KognisiA. KesadaranKondisi kesigapan mental individu dalam menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam diri. Bila kesadaran baik maka akan terjadi orientasi serta pengertian yang baik dan pemakaian secara efektif informasi yang masuk

A. kesadaran (lanjutan)Komposmentis : sadar penuhApatia: penurunan kesadaran, berespon lambat terhadap stimulus dari luar, acuh tak acuh terhadap situasi di sekitarnyaSomnolen: mengantuk, perlu rangsangan lebih kuat untuk menarik perhatiannyaSopor : nyaris tidak berespon terhadap stimulus dari luar.ingatan, orientasi dan pertimbangan sudah hilangKoma: derajat penurunan kesadaran paling berat .tidak dapat bereaksi trhadap rangsang dari luarDelirium : suatu perubahan kualitas kesadaran yang disertai gangguan kognitif yang luasB. KognisiKemampuan untuk mengenal / mengetahui mengenai benda atau keadaan atau situasi, yang dikaitkan dengan pengalaman pembelajaran dan kapasitas intelegensi seseorang.Memori/ daya ingat, konsentrasi/ perhatian, orientasi, kemampuan berbahasa, berhitung, visuospatial, fungsi eksekutif, abstraksi dan taraf intelegensi.C. Perhatian/konsentrasi

Usaha untuk mengarahkan aktivitas mental pada pengalaman tertentu.Distraktibilitas: adalah ketidakmampuan individu untuk memusatkan dan mempertahankan perhatian. Mudah teralih oleh berbagai stimulus disekitarnyaInatensi selektif: ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian pada obyek atau situasi tertentu, biasanya situasi yang membengkitkan kecemasanKewaspadaan berlebih : pemusatan perhatian yang berlebih terhadap stimulus eksternal dan internal sehingga penderita tampak sangat tegangD. OrientasiAdalah kemampuan individu untuk mengenali obyek atau situasi sebagaimana adanya. Orientasi orang, tempat, waktu.E. Memori /daya ingatProses pengelolaan informasi , meliputi perekaman-penyimpanan-dan pemanggilan kembali.Amnesia: ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau seluruh pengalaman masa laluParamnesia: ingatan palsu, yakni terjadinya distorsi ingatan dari informasi/ pengalaman yang sesungguhnyaAlam Perasaan/EmosiAdalah suasana perasaan yang dihayati secara sadar, bersifat kompleks, melibatkaan pikiran, persepsi dan perilaku individu. Secara deskriptif dibedakan menjadi:

1. Mood: suasana perasaan yang bersifat pervasif dan bertahan lama, yang mewarnai persepsi seseorang tentang kehidupannya. Mood eutimia: normalMood Hipotimia: suasana perasaan yang secara pervasif diwarnai dengan kesedihan dan kemurungan.Mood (lanjutan)Mood disforia: suasana perasaan yang tidak menyenangkanMood Hipertimia: suasana perasaan yang memperlihatkan semangat dan kegairahan yang berlebihan terhadap berbagai aktivitas kehidupanMood : labil : suasana perasaan yang berubah ubah dari waktu ke waktuMood iritabel : suasana perasaah tersinggung, mudah yang sensitif , mudah marah dan bereaksi berlebihan.

2. Afek: Afek adalah respon emosional saat sekarang yang dapat dinilai lewat ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan gerak-gerik tubuh, menggambarkan situasi emosi sesaat.

Afek luas: afek dengan rentang yang normalAfek menyempit : menggambarkan nuansa ekspresi emosi yang terbatas. Ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang kurang bervariasiAfek menumpul : penurunan serius dari kemampuan ekspresi emosi yang tampak dari tatapan kosong, irama suara yang monoton dan bahasa tubuh sangat kurang.Afek mendatar : hendaya afektif berat lebih parah dari afek menumpul, individu kehilangan kemampuan ekspresi emosiAfek serasi :menggambarkan keadaan normal dari ekspresi emosi dan suasana yang dihayatinyaAfek tidak serasi : ekspresi emosi yang tidak sesuai dengan suasana yang dihayati.Perilaku motorikPerilaku adalah ragam perbuatan manusia yang dilandasi motif dan tujuan tertentu serta melibatkan seluruh aktivitas mental individu. Merupakan respon total individu terhadap situasi kehidupan.Stupor katatonia : penurunan aktivitas motorik secara ekstrim, bermanifestasi sebagai gerakan yang lambat hingga keadaan tak bergerak dan kaku seperti patungFuror Katatonia: keadaan agitasi yang ekstrim, kegaduhan motorik yang tidak bertujuan, tanpa motif yang jelas dan tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternalKatalepsia: mempertahankan sikap tubuh dalam posisi tertentu dalam waktu yang lamaFlexibilitas Cerea : sikap tubuh yang sedemikian rupa dapat diatur tanpa perlawanan sehingga diistilahkan seluwes lilinAkinesia: Suatu kondisi aktivitas motorik yang sangat terbatas, pada keadaan berat menyerupai stuporBradikinesia: perlambatan pergerakan Proses fikirGangguan bentuk fikir / arus fikir:Asosiasi longgar: gangguan arus fikir dengan ide-ide yang berpindah dari satu subyek yang satu dengan subyek yang lain yang tidak berhubungan sama sekali.Inkoherensia: pikiran yang secara umum tidak dapat dimengertiFlight of idea: lompat gagasan: pikiran yang sangat cepat ,verbalisasi berlanjut atau permainan kata yang menghasilkan perpindahan konstan dari satu ide ke ide lainnyaSirkumstansial: berputar-putar, lambat sampai ke tujuan Tangensial: ketidakmampuan mencapai tujuan pembicaraan secara langsung

Isi pikirGangguan isi pikiran: yang terganggu adalah buah pikiran atau keyakinan seseorang dan bukan cara penyampaiannya:Kemiskinan isi pikiran: pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi dikarenakan ketidakjelasan pengulangan yang kosong, atau frase yang tidak dikenalWaham atau delusi: suatu keyakinan atau kepercayaan yang keliru, berdasarkan kesimpulan yang keliru tentang kenyataan eksternal, tidak konsisten dengan intelegensia dan latar belakang budaya asien dan tidak bisa diubah lewat penalaran atau dengan jalan penyajian faktaJenis waham:Waham Bizzare : keyakinan yang keliru, mustahil dan anehWaham sistematik : waham yang tergabung dalam satu temaWaham nihilistik : keyakinan yang keliru bahwa diri dan lingkunannya atau dunia tidak ada atau menuju kiamatWaham somatik: melibatkan fungsi tubuh Waham kebesaran: sangat kuat, sangat besar, sangat berkuasaWaham kejaran: dirinya adalah korban dari usaha untuk melukainya, merusak atau mencelakai dirinya.Waham dikendalikan: keinginan, perasaan dan pikiran dikendalikan oleh kekuatan dari luarWaham cemburu: keyakinan yang keliru berdasarkan cemburu patologisErotomania: keyakinan keliru bahwa seseorang sangat mencintainya3. Obsesi: suatu ide yang menetap dan seringkali tidak rasional4. Kompulsi : kebutuhan dan tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls, jika ditahan akan menimbulkan kecemasan, perilaku berulang sebagai respon dari obsesi.5. Fobia: ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan dan selalu terjadi berhubungan dengan stimulus atau situasi spesifik PersepsiSuatu proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi psikologis sehinggan stimulus sensorik dapat diterima secara sadarDepersonalisasi: kondisi patologis yang muncul dari perasaan subyektif dengan gambaran seseorang mengalami atau merasakan diri sendiri(atau tubuhnya) sebagai tidak nyata atau asingDerealisasi : Perasaan subyektif bahwa lingkungannya menjadi asing, tidak nyata.Ilusi: suatu persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus eksternal yang nyataHalusinasi: Persepsi palsu yang tidak berhubungan dengan stimulus eksternal yangnyataJenis Halusinasi:Halusinasi Hipnagogik: persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika mulai jatuh tertidurHalusinasi Hipnapompik : persepsi sensorik keliru yang terjadi ketika seseorang mulai terbangunKedua halusinasi diatas bukan termasuk fenomena patologisJenis Halusinasi : Halusinasi Auditorik : suara orang maupun suara lainHalusinasi Visual: Persepsi penglihatan yang keliru berupa bentuk jelas(orang) atau bentuk tidak jelasHalusinasi Penciuman: persepsi penghidu seriusHalusinasi pengecapan : persepsi pengecapan keliru seperti rasa tidak enakHalusinasi taktil: sensasi perabaan yang keliruHalusinasi Somatik : Sensasi keliru yang terjadi pada atau dalam tubuhnya, biasanya menyangkut organ dalamDaya nilaiKemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak sesuai dengan situasi tersebut dan bertindak sesuai dengan situasi tersebut

TilikanKemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari suatu situasi. Dalam arti luas berarti wawasan diri, pemahaman seseorang terhadap kondisi dan situasi dirinya dalam konteks realitas sekitarnya. Dalam arti sempit : pemahaman pasien terhadap penyakitnya.TERIMAKASIH