TANATOLOGI

47
1 THANATOLOGY THANATOLOGY Evi Diana Fitri, dr, SpF,. SH Evi Diana Fitri, dr, SpF,. SH Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

description

Tanakologi

Transcript of TANATOLOGI

Page 1: TANATOLOGI

11

THANATOLOGYTHANATOLOGY

Evi Diana Fitri, dr, SpF,. SHEvi Diana Fitri, dr, SpF,. SH

Bagian Ilmu Kedokteran ForensikBagian Ilmu Kedokteran ForensikFakultas Kedokteran Universitas AirlanggaFakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Page 2: TANATOLOGI

22

PENDAHULUANPENDAHULUAN

ilmu pengetahuan yang ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan-mempelajari perubahan-perubahan pada tubuh perubahan pada tubuh

seseorang yang telah meninggalseseorang yang telah meninggal

Thanatology

Page 3: TANATOLOGI

33

Pengetahuan ini berguna untuk :Pengetahuan ini berguna untuk :

Menentukan apakah seseorang benar-Menentukan apakah seseorang benar-benar telah meninggal atau belum.benar telah meninggal atau belum.

Menentukan berapa lama seseorang Menentukan berapa lama seseorang telah meninggal.telah meninggal.

Membedakan perubahan-perubahan Membedakan perubahan-perubahan post mortal dengan kelainan-kelainan post mortal dengan kelainan-kelainan yang terjadi pada waktu korban masih yang terjadi pada waktu korban masih hidup hidup

Page 4: TANATOLOGI

44

Kapan seseorang dikatakan meninggal ?Kapan seseorang dikatakan meninggal ?

Fungsi Fungsi system pernapasansystem pernapasan

system peredaran darahsystem peredaran darah

Berhenti

secara lengkap dan permanen

Page 5: TANATOLOGI

55

Perkembangan Ilmu KedokteranPerkembangan Ilmu Kedokteran penentuan mati penentuan mati ??? ???

1968 1968 dicetuskan DECLARATION OF SYDNEY dicetuskan DECLARATION OF SYDNEY Penentuan seseorang telah meninggal Penentuan seseorang telah meninggal

harus berdasarkan atas pemeriksaan klinis, harus berdasarkan atas pemeriksaan klinis, dan bila perlu dibantu dengan pemeriksaan dan bila perlu dibantu dengan pemeriksaan laboratoris.laboratoris.

Apabila hendak dilakukan transplantasi Apabila hendak dilakukan transplantasi jaringan, maka penentuan bahwa seseorang jaringan, maka penentuan bahwa seseorang telah meninggal harus dilakukan oleh 2 telah meninggal harus dilakukan oleh 2 orang dokter atau lebih, dan dokter ini orang dokter atau lebih, dan dokter ini bukanlah dokter yang akan mengerjakan bukanlah dokter yang akan mengerjakan transplantasi nanti transplantasi nanti

Page 6: TANATOLOGI

66

M A T I

Somatic death (systemic death/ clinical death)

Cellular death (molecular death)

pernapasan dan peredaran darah telah berhenti

Kematian pasti (kematian tingkat sel)

Page 7: TANATOLOGI

77

SOMATIC DEATHSOMATIC DEATH

Fungsi pernapasan dan peredaran darah berhenti Fungsi pernapasan dan peredaran darah berhenti anoxia anoxia

yg lengkap dan menyeluruh dalam jaringan.yg lengkap dan menyeluruh dalam jaringan.

Akibatnya proses aerobik dalam sel-sel berhenti, Akibatnya proses aerobik dalam sel-sel berhenti,

sedangkan proses anaerobic masih berlangsung.sedangkan proses anaerobic masih berlangsung.

Beberapa jaringan yg masih dapat hidup terus selama Beberapa jaringan yg masih dapat hidup terus selama

beberapa waktu al. :beberapa waktu al. :

• Sel-sel syaraf Sel-sel syaraf masih hidup selama 5 menit. masih hidup selama 5 menit.

• Jaringan otot Jaringan otot 3 jam setelah orang meninggal masih 3 jam setelah orang meninggal masih

dpt dirangsang dpt dirangsang mekanik / elektrik. mekanik / elektrik.

• Mata Mata dlm 4 jam dlm 4 jam ditetesi Atropin ditetesi Atropin midriasis midriasis

Page 8: TANATOLOGI

88

Tanda-tanda kematian yang dapat diperiksa Tanda-tanda kematian yang dapat diperiksa dalam stadium somatic death :dalam stadium somatic death :

Hilangnya pergerakan dan Hilangnya pergerakan dan sensibilitas.sensibilitas.

Berhentinya pernapasan.Berhentinya pernapasan. Berhentinya denyut jantung dan Berhentinya denyut jantung dan

peredaran darahperedaran darah..

Page 9: TANATOLOGI

99

Tanda-tanda cellular death :Tanda-tanda cellular death :

1.1. Menurunnya suhu mayat Menurunnya suhu mayat (ARGOR MORTIS ).(ARGOR MORTIS ).

2.2. Timbulnya lebam mayat Timbulnya lebam mayat (LIVOR MORTIS ).(LIVOR MORTIS ).

3.3. Terjadinya kaku mayat Terjadinya kaku mayat (RIGOR MORTIS )(RIGOR MORTIS )

4.4. Perubahan pada kulitPerubahan pada kulit5.5. Perubahan pada mataPerubahan pada mata6.6. Proses pembusukan dan Proses pembusukan dan

kadang-kadang ada proses kadang-kadang ada proses mummifikasi dan adipocere mummifikasi dan adipocere

Page 10: TANATOLOGI

1010

SOMATIC DEATHSOMATIC DEATH

Hilangnya sensibilitas Hilangnya sensibilitas EEG (electro EEG (electro Enchephalograpy).Enchephalograpy).

Berhentinya pernapasan :Berhentinya pernapasan :

• Auscultatoir : dengan stetoskop didaerah larynx Auscultatoir : dengan stetoskop didaerah larynx dan didengarkan terus menerus selama 5 sampai dan didengarkan terus menerus selama 5 sampai 10 menit.10 menit.

• Test dari WINSLOW : Gelas berisi air diletakkan Test dari WINSLOW : Gelas berisi air diletakkan didaerah epigastrium didaerah epigastrium bila permukaan air bila permukaan air bergerak, berarti korban masih hidup.bergerak, berarti korban masih hidup.

• Mirror test Mirror test letakkan sebuah cermin didepan letakkan sebuah cermin didepan lubang hidung dan mulut, bila cermin menjadi lubang hidung dan mulut, bila cermin menjadi buram, berarti korban masih bernafas.buram, berarti korban masih bernafas.

Page 11: TANATOLOGI

1111

SOMATIC DEATHSOMATIC DEATH

Berhentinya denyut jantung dan peredaran darahBerhentinya denyut jantung dan peredaran darahdiperiksa dengan cara :diperiksa dengan cara :

• Auscultatoir Auscultatoir stetoskop pada precardial stetoskop pada precardial dengar dengar terus-menerus selama 5 sampai 10 menit.terus-menerus selama 5 sampai 10 menit.

• Test MAGNUS : Jari tangan diikat dengan seutas Test MAGNUS : Jari tangan diikat dengan seutas tali tali aliran darah venous (-), tetapi aliran darah aliran darah venous (-), tetapi aliran darah arterial (+), arterial (+), bendungan distal dari ikatan bendungan distal dari ikatan syanotic & pada daerah ikatan tampak pucat. syanotic & pada daerah ikatan tampak pucat. Sebaliknya bila tidak terjadi perubahan warna, Sebaliknya bila tidak terjadi perubahan warna, berarti peredaran darah sudah tidak ada.berarti peredaran darah sudah tidak ada.

• Test ICARD Test ICARD dengan menyuntikkan larutan icard dengan menyuntikkan larutan icard secara subcutan. Bila circulasi masih ada, maka secara subcutan. Bila circulasi masih ada, maka daerah sekitar suntikan berwarna kuning daerah sekitar suntikan berwarna kuning kehijauan.kehijauan.

• Arteri Radialis diincisi. Bila circulasi masih ada, Arteri Radialis diincisi. Bila circulasi masih ada, maka darah akan keluar secara pulsatif maka darah akan keluar secara pulsatif

Page 12: TANATOLOGI

1212

MATI SURI/APPARENT DEATHMATI SURI/APPARENT DEATH

Terjadi karena proses vital dalam tubuhTerjadi karena proses vital dalam tubuhmenurun sampai taraf minimum untukmenurun sampai taraf minimum untukkehidupan kehidupan klinis sama dengan orang klinis sama dengan orang

mati.mati.• Terkena aliran listrik atau petir.Terkena aliran listrik atau petir.• KedinginanKedinginan• TenggelamTenggelam• Mengalami anestesi yang dalamMengalami anestesi yang dalam• Mengalami acute heart failureMengalami acute heart failure• Mengalami neonatal anoxiaMengalami neonatal anoxia• Menderita catalepsy Menderita catalepsy

Page 13: TANATOLOGI

1313

Setelah seseorang meninggal :Setelah seseorang meninggal : Produksi panas berhentiProduksi panas berhenti Pengeluaran panas berlangsung Pengeluaran panas berlangsung

terusterus

PENURUNAN SUHU JENASAH PENURUNAN SUHU JENASAH (ARGOR MORTIS)(ARGOR MORTIS)

suhu jenasah akan turun

Dipakai untuk memperkirakan saat kematianyaitu dengan memakai rumus berikut : 98,40 F – suhu rectal jenasah (0F)1,50F

Page 14: TANATOLOGI

1414

Kecepatan penurunan suhu jenasahKecepatan penurunan suhu jenasahdipengaruhi faktor-faktor :dipengaruhi faktor-faktor : Suhu Udara Suhu Udara Pakaian Pakaian Aliran udara dan kelembaban.Aliran udara dan kelembaban. Keadaan tubuh korban Keadaan tubuh korban Aktifitas.Aktifitas. Sebab kematianSebab kematian

PENURUNAN SUHU JENASAHPENURUNAN SUHU JENASAH(ARGOR MORTIS)(ARGOR MORTIS)

Page 15: TANATOLOGI

1515

LEBAM MAYATLEBAM MAYAT(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)

Orang meninggal Orang meninggal peredaran darahnya peredaran darahnya stop stop timbul stagnasi. timbul stagnasi.

Gaya gravitasi Gaya gravitasi darah mencari tempat darah mencari tempat yang terendah yang terendah mengendap mengendap terlihat terlihat bintik-bintik berwarna merah kebiruan bintik-bintik berwarna merah kebiruan (LEBAM MAYAT) (LEBAM MAYAT)

Pada umumnya lebam mayat sudah timbul Pada umumnya lebam mayat sudah timbul dalam waktu 15 sampai 20 menit setelah dalam waktu 15 sampai 20 menit setelah orang meninggal.orang meninggal.

Lebam mayat Lebam mayat mirip dengan luka memar mirip dengan luka memar (harus dibedakan) (harus dibedakan)

Page 16: TANATOLOGI

1616

Beda Lebam mayat & luka memarBeda Lebam mayat & luka memar

Lebam mayatLebam mayat Luka memarLuka memar

LokasiLokasi Bagian tubuh Bagian tubuh terendah terendah

Sembarang Sembarang tempattempat

Bila ditekanBila ditekan Biasanya Biasanya hilanghilang

Tidak hilangTidak hilang

PembengkakaPembengkakann

Tidak AdaTidak Ada adaada

Bila di irisBila di iris Darah Darah intravasculerintravasculer

Darah Darah extravasculerextravasculer

Tanda Tanda intravital intravital

Tidak adaTidak ada AdaAda

Page 17: TANATOLOGI

1717

LEBAM MAYATLEBAM MAYAT(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)

Jenasah dgn posisi terlentang Jenasah dgn posisi terlentang lebam mayat lebam mayat ditemukan pada bagian : ditemukan pada bagian : • KudukKuduk• PunggungPunggung• PantatPantat• bagian flexor tungkai bagian flexor tungkai

Jenazah dgn posisi telungkup Jenazah dgn posisi telungkup lebam mayat lebam mayat ditemukan pada bagian :ditemukan pada bagian :• Dahi, Pipi & DaguDahi, Pipi & Dagu• DadaDada• PerutPerut• bagian extensor tungkai bagian extensor tungkai

Page 18: TANATOLOGI

1818

LEBAM MAYATLEBAM MAYAT(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)

Kadang-kadang stagnasi darah demikian Kadang-kadang stagnasi darah demikian hebat, sehingga pembuluh darah dalam hebat, sehingga pembuluh darah dalam rongga hidung pecah rongga hidung pecah perdarahan dari perdarahan dari hidung.hidung.

Pada korban yang menggantung Pada korban yang menggantung lebam lebam mayat terdapat pada bagian :mayat terdapat pada bagian :• ujung extremitas atasujung extremitas atas• Ujung extremitas bawahUjung extremitas bawah• genitalia externa (scrotum)genitalia externa (scrotum)

Page 19: TANATOLOGI

1919

LEBAM MAYATLEBAM MAYAT(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)

4 jam setelah meninggal 4 jam setelah meninggal hemolysa hemolysa pigmen darah keluar dan masuk ke dalam pigmen darah keluar dan masuk ke dalam jaringan sekitarnya jaringan sekitarnya lebam mayat akan lebam mayat akan menetap.menetap.

Lebam mayat dapat juga ditemukan pada Lebam mayat dapat juga ditemukan pada Organ-2 tubuh, misalnya :Organ-2 tubuh, misalnya :• Bagian belakang otakBagian belakang otak• Bagian belakang paruBagian belakang paru• Bagian belakang hatiBagian belakang hati• Bagaian belakang lambungBagaian belakang lambung

Keadaan ini perlu dibedakan dengan Keadaan ini perlu dibedakan dengan keadaan patologis seperti Pneumonia keadaan patologis seperti Pneumonia atau lambung yang mengalami atau lambung yang mengalami keracunan. keracunan.

Page 20: TANATOLOGI

2020

LEBAM MAYATLEBAM MAYAT(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)(LIVOR MORTIS/POST MORTEM LIVIDITY)

Lebam mayat Lebam mayat warna merah kebiruan. warna merah kebiruan. Korban yg meninggal krn keracunan CO/HCN Korban yg meninggal krn keracunan CO/HCN

lebam mayatnya berwarna cherry red. lebam mayatnya berwarna cherry red. Pada korban yang meninggal karena Pada korban yang meninggal karena

keracunan Nitro Benzena atau Potassium keracunan Nitro Benzena atau Potassium Chlorat Chlorat maka lebam mayatnya berwarna maka lebam mayatnya berwarna chocolate brown chocolate brown

Pada korban yang meninggal akibat Pada korban yang meninggal akibat asphyxia asphyxia lebam mayatnya mendekati lebam mayatnya mendekati kebiruan. kebiruan.

Dan jenasah yang disimpan dalam kamar Dan jenasah yang disimpan dalam kamar pendingin pendingin lebam mayatnya berwarna lebam mayatnya berwarna merah terang atau pink merah terang atau pink

Page 21: TANATOLOGI

2121

KAKU MAYATKAKU MAYAT(RIGOR MORTIS)(RIGOR MORTIS)

Orang meninggal, terjadilah Orang meninggal, terjadilah perubahan dari ATP perubahan dari ATP ADP. ADP.

Selama dalam tubuh ada glycogen, Selama dalam tubuh ada glycogen, masih dapat terjadi resintesa ADP masih dapat terjadi resintesa ADP ATP, sehingga otot-otot masih dalam ATP, sehingga otot-otot masih dalam keadaan lemas.keadaan lemas.

Bila persediaan glycogen habis, maka Bila persediaan glycogen habis, maka resintesa ADP resintesa ADP ATP tidak ada, ATP tidak ada,

Akibatnya semua ATP dirobah Akibatnya semua ATP dirobah menjadi ADP, maka terjadilah kaku.menjadi ADP, maka terjadilah kaku.

Page 22: TANATOLOGI

2222

1. Primary flaccidity.1. Primary flaccidity.Dalam fase ini otot-otot lemas, dan masih Dalam fase ini otot-otot lemas, dan masih dapat dirangsang secara mekanik, dapat dirangsang secara mekanik, maupun elektrik. maupun elektrik. Terjadi dalam stadium somatic death. Terjadi dalam stadium somatic death. Berlangsung selama 2 sampai 3 jam. Berlangsung selama 2 sampai 3 jam.

2. Rigor mortis.2. Rigor mortis.Dalam fase ini otot-otot tidak dapat Dalam fase ini otot-otot tidak dapat berkontraksi meskipun dirangsang secara berkontraksi meskipun dirangsang secara mekanik maupun elektrik.mekanik maupun elektrik.Terjadi dalam stadium cellular death Terjadi dalam stadium cellular death

3. Secondary Flaccidity (fase lemas)3. Secondary Flaccidity (fase lemas)

Perubahan pada otot-otot orang meninggal :Perubahan pada otot-otot orang meninggal :

Page 23: TANATOLOGI

2323

KAKU MAYATKAKU MAYAT(RIGOR MORTIS)(RIGOR MORTIS)

Fase rigor mortis ini dibagi dalam 3 bagian :Fase rigor mortis ini dibagi dalam 3 bagian :1. Kaku mayat belum lengkap.1. Kaku mayat belum lengkap.

Mula-mula kaku mayat terlihat pada Mm. Orbicularis Mula-mula kaku mayat terlihat pada Mm. Orbicularis occuli, kemudian otot-otot rahang bawah, otot-otot occuli, kemudian otot-otot rahang bawah, otot-otot leher, extremitas atas, thoraxs, abdomen dan leher, extremitas atas, thoraxs, abdomen dan extremitas bawah. Fase ini berlangsung 3 jam.extremitas bawah. Fase ini berlangsung 3 jam.

2. Kaku mayat lengkap.2. Kaku mayat lengkap.Kaku mayat lengkap ini dipertahankan selama 12 Kaku mayat lengkap ini dipertahankan selama 12 jam.jam.

3. Kaku mayat mulai menghilang.3. Kaku mayat mulai menghilang.Urut-urutan hilangnya kaku mayat sama seperti Urut-urutan hilangnya kaku mayat sama seperti pada waktu timbulnya, terkecuali otot rahang bawah pada waktu timbulnya, terkecuali otot rahang bawah yang paling akhir menjadi lemas.yang paling akhir menjadi lemas.Fase ini berlangsung selama 6 jam.Fase ini berlangsung selama 6 jam.

Page 24: TANATOLOGI

2424

Fakto-faktor yang mempengaruhi Fakto-faktor yang mempengaruhi terjaditerjadi

rigor mortis :rigor mortis : Suhu sekitarnyaSuhu sekitarnya Keadaan otot saat meninggal Keadaan otot saat meninggal Umur dan giziUmur dan gizi

KAKU MAYATKAKU MAYAT(RIGOR MORTIS)(RIGOR MORTIS)

Page 25: TANATOLOGI

2525

1. Heat stiffening1. Heat stiffeningTerjadi karena koagulasi protein otot Terjadi karena koagulasi protein otot akibat suhu yang tinggi.akibat suhu yang tinggi.Otot yang telah menjadi kaku akibat heat Otot yang telah menjadi kaku akibat heat stiffening ini tidak dapat mengalami rigor stiffening ini tidak dapat mengalami rigor mortis. Sebaliknya heat stiffening dapat mortis. Sebaliknya heat stiffening dapat terjadi pada otot yang sudah mengalami terjadi pada otot yang sudah mengalami rigor mortis.rigor mortis.Heat stiffening terdapat pada :Heat stiffening terdapat pada :

korban yang mati terbakarkorban yang mati terbakar korban yang tersiram cairan panaskorban yang tersiram cairan panas jenasah yang dibakar jenasah yang dibakar

Keadaan yang mirip dengan rigor mortis :Keadaan yang mirip dengan rigor mortis :

Page 26: TANATOLOGI

2626

Keadaan yang mirip dengan rigor mortis :Keadaan yang mirip dengan rigor mortis :

2. Freezing (cold stiffening)2. Freezing (cold stiffening)

Yaitu kaku sendi yang disebabkan oleh Yaitu kaku sendi yang disebabkan oleh karena cairan synovial membeku.karena cairan synovial membeku.

Bila sendi tersebut digerakkan, akan Bila sendi tersebut digerakkan, akan terdengar suara crepitasi.terdengar suara crepitasi.

Untuk membedakannya dengan rigor Untuk membedakannya dengan rigor mortis, jenasah diletakkan dalam ruangan mortis, jenasah diletakkan dalam ruangan dengan suhu yang lebih tinggi, maka otot-dengan suhu yang lebih tinggi, maka otot-otot akan menjadi lemas akibat mencairnya otot akan menjadi lemas akibat mencairnya kembali bekuan cairan synovialkembali bekuan cairan synovial

Page 27: TANATOLOGI

2727

Keadaan yang mirip dengan rigor mortis :Keadaan yang mirip dengan rigor mortis :

3. Cadaveric spasm (INSTANTENOUS RIGOR 3. Cadaveric spasm (INSTANTENOUS RIGOR Yaitu kontraksi otot dalam stadium somatic Yaitu kontraksi otot dalam stadium somatic death pada saat otot-otot lain dalam fase death pada saat otot-otot lain dalam fase primary flaccidity, dan berlangsung terus primary flaccidity, dan berlangsung terus sampai timbul secondary flaccidity.sampai timbul secondary flaccidity.Biasanya ditemukan pada :Biasanya ditemukan pada :• Korban yg bunuh diri dengan senjata api.Korban yg bunuh diri dengan senjata api.• Korban yang bunuh diri dengan pisauKorban yang bunuh diri dengan pisau• Korban yang meninggal sewaktu mendaki Korban yang meninggal sewaktu mendaki

gunung tinggi.gunung tinggi.• Korban pembunuhan yang menggenggam Korban pembunuhan yang menggenggam

robekan pakaian si pembunuh.robekan pakaian si pembunuh.

Page 28: TANATOLOGI

2828

PERUBAHAN PADA KULITPERUBAHAN PADA KULIT

Hilangnya elastisitas kulit Hilangnya elastisitas kulit Adanya lebam mayat yang berwarna Adanya lebam mayat yang berwarna

merah kebiruanmerah kebiruan Terdapatnya kelainan yang dikenal Terdapatnya kelainan yang dikenal

sebagai CUTIS ANSERINA sebagai sebagai CUTIS ANSERINA sebagai akibat kontraksi Mm. Erector Pillae.akibat kontraksi Mm. Erector Pillae.

Page 29: TANATOLOGI

2929

PERUBAHAN PADA MATAPERUBAHAN PADA MATA

Refelex cornea dan reflex cahaya Refelex cornea dan reflex cahaya hilanghilang

Cornea menjadi keruh.Cornea menjadi keruh. Bulbus Oculi melunak dan mengkerut Bulbus Oculi melunak dan mengkerut

akibat turunnya tekanan intra oculer.akibat turunnya tekanan intra oculer. Pupil dapat berbentuk bulat, lonjong Pupil dapat berbentuk bulat, lonjong

atau ireguler sebagai akibat menjadi atau ireguler sebagai akibat menjadi lemasnya otot-otot iris.lemasnya otot-otot iris.

Perubahan pada pembuluh darah Perubahan pada pembuluh darah retina retina Tanda ini timbul beberapa Tanda ini timbul beberapa menit setelah orang meninggal menit setelah orang meninggal

Page 30: TANATOLOGI

3030

PEMBUSUKANPEMBUSUKAN(DECOMPOSITON/PUTREFACTION)(DECOMPOSITON/PUTREFACTION)

Proses pembusukan disebabkan Proses pembusukan disebabkan oleh pengaruh enzim proteolitik oleh pengaruh enzim proteolitik dan micro organisme.dan micro organisme.

Umumnya proses pembusukan Umumnya proses pembusukan dimulai 18 sampai 24 jam setelah dimulai 18 sampai 24 jam setelah seseorang meninggal seseorang meninggal

Page 31: TANATOLOGI

3131

Adapun tanda-tanda pembusukan :Adapun tanda-tanda pembusukan :

Warna kehijauan pada dinding perut Warna kehijauan pada dinding perut daerah caecum, yang disebabkan daerah caecum, yang disebabkan reaksi haemoglobin dengan H2S reaksi haemoglobin dengan H2S menjadi Sulf-met-hemoglobinmenjadi Sulf-met-hemoglobin

Wajah dan bibir membengkakWajah dan bibir membengkak Scrotum dan vulva membengkakScrotum dan vulva membengkak Abdomen membengkak Abdomen membengkak akibat akibat

adanya gas pembusukan dalam usus, adanya gas pembusukan dalam usus, sehingga mengakibatkan keluarnya sehingga mengakibatkan keluarnya faeces dari anus dan keluarnya isi faeces dari anus dan keluarnya isi lambung dari mulut dan lubang lambung dari mulut dan lubang hidung.hidung.

Page 32: TANATOLOGI

3232

Adapun tanda-tanda pembusukan :Adapun tanda-tanda pembusukan :

Vena-vena superfisialis pada kulit berwarna Vena-vena superfisialis pada kulit berwarna kehijauan dan disebut MARBLING.kehijauan dan disebut MARBLING.

Pembentukan gas-gas pembusukan di Pembentukan gas-gas pembusukan di bawah lapisan epidermis sehingga timbul bawah lapisan epidermis sehingga timbul BULLAE.BULLAE.

Akibat tekanan gas-gas pembusukan, maka Akibat tekanan gas-gas pembusukan, maka gas dalam paru akan terdesak sehingga gas dalam paru akan terdesak sehingga menyebabkan darah keluar dari mulut dan menyebabkan darah keluar dari mulut dan hidung.hidung.

Bola mata menonjol keluar akibat gas Bola mata menonjol keluar akibat gas pembusukan dalam orbita.pembusukan dalam orbita.

Kuku dan rambut dapat terlepas, serta Kuku dan rambut dapat terlepas, serta dinding perut dapat pecah.dinding perut dapat pecah.

Page 33: TANATOLOGI

3333

Adapun tanda-tanda pembusukan :Adapun tanda-tanda pembusukan :

Alat-alat dalam tubuh juga mengalami proses Alat-alat dalam tubuh juga mengalami proses pembusukan pembusukan

Golongan yang cepat membusuk :Golongan yang cepat membusuk :• jaringan otakjaringan otak• lambung dan ususlambung dan usus• uterus yang hamil atau post partum uterus yang hamil atau post partum

Golongan yang lambat membusuk :Golongan yang lambat membusuk :• JantungJantung - paru- paru• GinjalGinjal - diafragma- diafragma

Golongan yang paling lambat membusuk :Golongan yang paling lambat membusuk :• prostatprostat• uterus yang tidak hamiluterus yang tidak hamil

Page 34: TANATOLOGI

3434

Faktor-2 yg mempenagruhi pembusukan :Faktor-2 yg mempenagruhi pembusukan :

Sterilitas Sterilitas Suhu sekitar Suhu sekitar Kelembaban Kelembaban Medium Medium Udara : air : tanah = 1 : 2 : 8 Udara : air : tanah = 1 : 2 : 8 Faktor dari dalam Faktor dari dalam Umur Umur Keadaan tubuh pada waktu meninggal Keadaan tubuh pada waktu meninggal Sebab kematian Sebab kematian Jenis kelamin Jenis kelamin

Page 35: TANATOLOGI

3535

MUMMIFIKASIMUMMIFIKASI

Mummifikasi adalah proses pengeringan Mummifikasi adalah proses pengeringan dan pengisutan alat-alat tubuh akibat dan pengisutan alat-alat tubuh akibat penguapan. penguapan.

Syarat untuk dapat terjadi mummifikasi : Syarat untuk dapat terjadi mummifikasi : • Suhu udara harus tinggiSuhu udara harus tinggi• Udara harus keringUdara harus kering• Harus ada aliran udara yang terus Harus ada aliran udara yang terus

menerus menerus Proses mummifikasi lengkap dalam waktu 1 Proses mummifikasi lengkap dalam waktu 1

sampai 3 bulan, dan jenasah yang sampai 3 bulan, dan jenasah yang mengalami mummifikasi ini dapat bertahan mengalami mummifikasi ini dapat bertahan lama sekali. lama sekali.

Page 36: TANATOLOGI

3636

MUMMIFIKASIMUMMIFIKASI

Gejala-gejala yang tampak :Gejala-gejala yang tampak :• Tubuh kurus,kering dan mengkerut Tubuh kurus,kering dan mengkerut • Warna coklat muda - coklat kehitaman.Warna coklat muda - coklat kehitaman.• Kulit melekat erat pada jaringan Kulit melekat erat pada jaringan

dibawahnyadibawahnya• Susunan anatomi alat-2 tubuh masih baik Susunan anatomi alat-2 tubuh masih baik

Kepentingannya bagi kedokteran forensic :Kepentingannya bagi kedokteran forensic :• Untuk identifikasi korban, sebab bentuk Untuk identifikasi korban, sebab bentuk

wajahnya hampir tidak berubahwajahnya hampir tidak berubah• Tanda-2 kekerasan masih tetap ada. Tanda-2 kekerasan masih tetap ada.

Page 37: TANATOLOGI

3737

ADIPOCERE ATAU SAPONIFICATIONADIPOCERE ATAU SAPONIFICATION

Terjadinya Terjadinya proses hydrogenisasi proses hydrogenisasi dari asam lemak tak jenuh dari asam lemak tak jenuh asam asam lemak jenuh, dan asam lemak jenuh lemak jenuh, dan asam lemak jenuh ini bereaksi dengan alkali ini bereaksi dengan alkali membentuk sabun.membentuk sabun.

Syarat untuk terjadinya adipocere :Syarat untuk terjadinya adipocere :• Tempat harus basah, artinya harus Tempat harus basah, artinya harus

mengandung airmengandung air• Tempat harus mengandung alkali Tempat harus mengandung alkali

Page 38: TANATOLOGI

3838

ADIPOCERE ATAU SAPONIFICATIONADIPOCERE ATAU SAPONIFICATION

Tanda-2 yang tampak :Tanda-2 yang tampak :• Tubuh berwarna putih sampai putih Tubuh berwarna putih sampai putih

kekuningan kekuningan • Bila diraba terasa seperti sabunBila diraba terasa seperti sabun• Pada pemanasan akan melelehPada pemanasan akan meleleh• Berbau tengik Berbau tengik

Kepentingannya untuk kedokteran forensic :Kepentingannya untuk kedokteran forensic :• Untuk kepentingan identifikasiUntuk kepentingan identifikasi• Adanya tanda-tanda kekerasan masih Adanya tanda-tanda kekerasan masih

dapat ditemukan dapat ditemukan

Page 39: TANATOLOGI

3939

PENENTUAN SAAT KEMATIANPENENTUAN SAAT KEMATIAN

Sampai sekarang belum ada cara yang Sampai sekarang belum ada cara yang dapat dipakai untuk menentukan dengan dapat dipakai untuk menentukan dengan tepat saat kematian seseorang, jadi selalu tepat saat kematian seseorang, jadi selalu masih ada “range” hanya saja makin masih ada “range” hanya saja makin sempit “range” ini makin baik.sempit “range” ini makin baik.

Perlu diingat bahwa saat kematian Perlu diingat bahwa saat kematian seorang korban terletak diantara saat seorang korban terletak diantara saat korban terakhir dilihat dalam keadaan korban terakhir dilihat dalam keadaan masih hidup dan saat korban ditemukan masih hidup dan saat korban ditemukan keadaan mati.keadaan mati.

Page 40: TANATOLOGI

4040

Penurunan suhu mayat.Penurunan suhu mayat. Lebam mayatLebam mayat Kaku mayatKaku mayat Proses pembusukanProses pembusukan Hal-hal lain yang ditemukan baik Hal-hal lain yang ditemukan baik

pada pemeriksaan di TKP maupun pada pemeriksaan di TKP maupun pada waktu melakukan otopsi.pada waktu melakukan otopsi.

Tanda-tanda yg dapat dipakai untuk Tanda-tanda yg dapat dipakai untuk memperkirakan saat kematian :memperkirakan saat kematian :

Page 41: TANATOLOGI

4141

Yang dapat ditemukan di TKP : Yang dapat ditemukan di TKP :

Pemeriksaan TKP dalam ruangan :Pemeriksaan TKP dalam ruangan :• Tanggal pada surat pos atau surat kabar Tanggal pada surat pos atau surat kabar • Keadaan sisa makanan yang ditemukan Keadaan sisa makanan yang ditemukan • Derajat coagulasi susu dalam botol Derajat coagulasi susu dalam botol • Keadaan parasit pada tubuh korban Keadaan parasit pada tubuh korban

Kutu pada mayat dapat hidup 3 – 6 hari Kutu pada mayat dapat hidup 3 – 6 hari Bila semua kutu sudah mati, berarti korban Bila semua kutu sudah mati, berarti korban

sudah mati lebih dari 6 hari dari saat sudah mati lebih dari 6 hari dari saat kematian kematian

Pemeriksaan TKP di ruang terbuka :Pemeriksaan TKP di ruang terbuka :• Tanaman/rumput dibawah jenasah bila tampak Tanaman/rumput dibawah jenasah bila tampak

pucat ( warna chlorophil atau hijau daun pucat ( warna chlorophil atau hijau daun menghilang) menghilang) lebih dari 8 hari. lebih dari 8 hari.

Page 42: TANATOLOGI

4242

Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :

1. Larva lalat 1. Larva lalat • Siklus :Siklus :

Telur Telur (8 – 14 jam) (8 – 14 jam) Larva Larva (9 – 12 hari) (9 – 12 hari) Kepompong Kepompong ( >12 hari) ( >12 hari) Lalat dewasa.Lalat dewasa.

• Syarat pemeriksaan : Syarat pemeriksaan : Tidak boleh ada kepompong Tidak boleh ada kepompong

Dicari larva lalat yang paling besar Dicari larva lalat yang paling besar

Page 43: TANATOLOGI

4343

Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :

1. Larva lalat 1. Larva lalat • Bila umur larva sudah ditentukan maka Bila umur larva sudah ditentukan maka

dapat ditentukan berapa lama korban dapat ditentukan berapa lama korban telah meninggal.telah meninggal.

Misalnya :Misalnya :

Didapatkan larva yang berumur 3 hari. Didapatkan larva yang berumur 3 hari.

Saat kematian korban adalah :Saat kematian korban adalah :

(3 hari + 1 hari) = (3 hari + 1 hari) = 4 hari yang lalu4 hari yang lalu

Page 44: TANATOLOGI

4444

Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :

2. Proses pencernaan makanan dalam 2. Proses pencernaan makanan dalam

lambung.lambung.• Bila ditemukan :Bila ditemukan :

Lambung tak berisi makananLambung tak berisi makanan Rectum penuh dengan fecesRectum penuh dengan feces Kandung seni penuhKandung seni penuh

Diperkirakan korban meninggal waktuDiperkirakan korban meninggal waktu

masih pagi sebelum bangun masih pagi sebelum bangun

Page 45: TANATOLOGI

4545

Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :

2. Proses pencernaan makanan dalam 2. Proses pencernaan makanan dalam

lambung.lambung.• Bila lambung ditemukan berisi makanan Bila lambung ditemukan berisi makanan

kasar berarti korban meninggal dalam kasar berarti korban meninggal dalam waktu 2 – 4 jam setelah makan terakhir.waktu 2 – 4 jam setelah makan terakhir.

• Bila ditemukan lambung tak terisi Bila ditemukan lambung tak terisi makanan, duodenum dan ujung atas usus makanan, duodenum dan ujung atas usus halus berisi makanan yang telah tercerna, halus berisi makanan yang telah tercerna, berarti korban meninggal dalam waktu berarti korban meninggal dalam waktu

> 2 - 4 jam setelah makan terakhir.> 2 - 4 jam setelah makan terakhir.

Page 46: TANATOLOGI

4646

Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :Yang dapat ditemukan pada waktu Otopsi :

3. Rambut dan jenggot 3. Rambut dan jenggot • Harus diketahui saat terakhir korban mencukur Harus diketahui saat terakhir korban mencukur

rambut/jenggotnya.rambut/jenggotnya.• Rambut pada orang hidup mempunyai kecepatan Rambut pada orang hidup mempunyai kecepatan

tumbuh 0,5 mm/hari dan setelah meninggal tidak tumbuh 0,5 mm/hari dan setelah meninggal tidak tumbuh lagi.tumbuh lagi.

• Pemeriksaan ini hrs dilakukan dlm 24 jam pertama Pemeriksaan ini hrs dilakukan dlm 24 jam pertama bila > 24 jam kulit mengkerut dan rambut dapat bila > 24 jam kulit mengkerut dan rambut dapat lebih muncul diatas kulit sehingga seolah-2 lebih muncul diatas kulit sehingga seolah-2 rambut masih tumbuh. rambut masih tumbuh.

• Rambut lepas setelah 14 hari Rambut lepas setelah 14 hari 4. Keadaan kuku : 4. Keadaan kuku :

kuku akan terlepas setelah 21 hari kuku akan terlepas setelah 21 hari

Page 47: TANATOLOGI

4747