Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

24
Kondisi Umum Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Park, atau lebih dikenal dengan nama GWK. GWK adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua di bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali selatan, Kabupaten Badung, kira- kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk

Transcript of Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Page 1: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Kondisi Umum

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Park, atau lebih dikenal dengan nama GWK. GWK

adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung

Nusa Dua di bukit Ungasan, Kabupaten Badung, Bali selatan, Kabupaten Badung, kira-kira 40

kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,

direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa

Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter. Area Taman

Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau

263 meter di atas permukaan laut

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda

Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda

Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih

dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan

monumental patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas

ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi

yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional.Terdapat

juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan

salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap.

Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.

GWK mempunyai beberapa tempat rekreasi di antaranya:

Wisnu Plaza

Wisnu Plaza adalah tanah tertinggi di daerah GWK dimana tempat kita sementara merupakan

bagian paling penting dari patung Garuda Wisnu Kencana patung Wisnu.

Pada waktu tertentu hari, akan ada beberapa kinerja tradisional Bali dengan megah patung Wisnu

sebagai latar belakang. Karena lokasinya yang tinggi, Anda dapat melihat panorama sekitarnya.

Patung Wisnu, sebagai titik pusat dari Wisnu Plaza, dikelilingi oleh air mancur dan air sumur di

dekatnya suci yang katanya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau.

Page 2: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Parahyangan Somaka Giri ditempatkan di sebelah patung Wisnu. Ini tempat air berada, yang

secara historis telah dipercaya oleh rakyat di daerah tersebut sebagai berkat dengan kekuatan

magis yang kuat untuk menyembuhkan penyakitnya dan meminta para dewa hujan selama

musim kemarau. Karena lokasinya di tanah tinggi (di atas bukit), fenomena alam ini dianggap

orang suci dan lokal diyakini itu menjadi air suci.

Street Theater

Street Theater adalah titik awal dan akhir kunjungan ke Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana.

Di sini kita dapat menemukan banyak toko dan restoran di satu tempat dan dimana semua

perayaan terjadi.

Anda bisa mendapatkan souvenir Bali dan merchandise GWK khususnya di GWK Souvenir Shop

dan Bali Art Market. Kita bahkan dapat menemukan spa Bali dan produk aromaterapi di toko ini.

Sementara di sini, mengapa tidak mencoba pijat refleksi kaki Bali setelah berjalan-jalan. Kita

bisa mencicipi makanan yang baik dengan harga terbaik hanya di pengadilan makanan kita,

Makanan Teater, dan restoran terbaru kami, The Beranda dengan paket all you can eat.

Pada beberapa kali sehari, kita dapat menikmati belanja dan makan sambil ditemani kinerja Bali

khususnya seperti barong, rindik dan parade.

Lotus Pond

Lotus Pond adalah area outdoor terbesar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Taman Budaya,

kemungkinan besar, di Bali. Dengan demikian, Lotus Pond adalah tempat yang tepat dan hanya

untuk mengadakan acara outdoor skala besar.

Selama bertahun-tahun, GWK telah dipercaya untuk skala besar diadakan, baik nasional maupun

internasional, acara di Lotus Pond seperti konser musik, pertemuan internasional, partai besar.

Lotus Pond adalah tempat yang unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung megah Garuda di

latar belakang.

Page 3: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Lotus Pond berawal dari teratai. Teratai adalah simbol utama keindahan, kemakmuran, dan

kesuburan. Wisnu juga selalu membawa bunga teratai di tangannya dan hampir semua dewa dari

dewa Hindu yang duduk di teratai atau membawa bunga.

Beberapa fakta menarik adalah bahwa tanaman teratai tumbuh di air, memiliki akar dalam ilus

atau lumpur, dan menyebarkan bunga di udara di atas. Dengan demikian, teratai melambangkan

kehidupan manusia dan juga kosmos.

Akar teratai tenggelam dalam lumpur merupakan kehidupan material. Tangkai melewatkan

melalui air melambangkan eksistensi di dunia astral. Bunga mengambang di atas air dan

membuka ke langit adalah emblematical spiritual sedang.

Indraloka Garden

Taman ini diberi nama Indraloka setelah surga Dewa Indra karena pandang panorama yang

indah. Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling favorit di Garuda Wisnu Kencana untuk

mengadakan pesta kecil menengah, pengumpulan dan upacara pernikahan. Kita bisa melihat

pemandangan Bali dari atas Indraloka Garden

Amphitheatre

Amphitheatre adalah tempat di luar ruangan untuk pertunjukan khusus dengan akustik yang

dirancang dengan baik. Setiap sore Anda bisa menonton tari Kecak yang terkenal dan gratis yaitu

sekitar pukul 18.30 s/d 19.30 WITA. Bahkan Tari Kecak ini dapat dikolaborasikan dengan tarian

daerah lainnya.

Tirta Agung

Tirta Agung adalah ruang luar yang sempurna untuk acara menengah. Anda juga dapat

mengunjungi patung Tangan Wisnu, bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana yang terletak di

dekatnya.

Page 4: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

A. Kajian Fisik

1.Geologi

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana termasuk dalam daerah kawasan selatan Bali

yang berupa jasirah selatan yang dihubungkan dengan tanah genting alluvial ( Tombolo

Jimbaran ). Jasirah Selatan yang disebut dengan Table Corner dan Nusa Penida di

sebelah timurnya. Batuannya berupa batugamping Miosen Bawah, seperti halnya jasirah

Blambangan di ujung tenggara Pulau Jawa. Batuan gamping seluruhnya berupa lapisan

batugamping Kuarter. Termasuk jenis batuan karbonat didominasi oleh kalsit dengan

dolomite. Dan mengalami perkembangan membentuk kristalin seperti bedak kapur yang

kompak.

2. Geomorfologi

Merupakan daerah Bali bagian selatan yang merupkan perbukitan gamping yang

memiliki bentuk lahan solusional, sama seperti yang terdapat di Nusa penida, yang

merupakan kelanjutan dari mintakat Selatan Jawa ( Plateu Selatan ). Bentuk lahan

solusional merupakan kelompok besar satuanlahan yang terjadi akibat proses pelarutan

pada batuan yang mudah larut seperti batugamping dan dolomite. Kemiringan daerah

antara 15 % hingga 40 % dan ketinggian tempat 0-500 meter dari muka laut. Tebing-

tebing yang menghadap Samudra Hindia sangat curam ( lebih dari 40 % ) dengan

ketinggian ratusan meter.

3. Tanah

Batuan dasar daerah ini berupa batugamping berumur Miosin. Sebagai akibat batuan

dasar yang tersedia di tempat ini adalah batugamping. Maka jenis tanah yang terbentuk

adalah Terrarossa ( Mediteran ) dengan kedalaman sangat dangkal ( kurang dari 30 cm )

dan banyak terjadi erosi. Alfisol terbentuk dari bahan induk berkapur yang masih muda.

Hal ini dicirikan dengan adanya horizon argilik yang mempunyai kejenuhan basa tinggi. (

Moch Munir, 1996 : 266 ) Terdapatnya endapan sedimen lumpur berwarna merah

(terrarosa) yang merupakan endapat resedual akibat pelapukan batu gamping.

Page 5: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

4. Hidrologi

Batugamping merupakan batuan yang mampu menyimpan air tanah, karena tanah bersifat

impermiabel. Batugamping mempunyai sifat mudah meloloskan air sehingga ketika air

hujan tidak banyak terjadi run off melainkan banyak melakukan infiltrasi dan perkolasi.

Dalam hal ini, jika dikatakan bahwa batuan karbonat di daerah karst mempunyai

porositas yang besar adalah lebih signifikan karena adanya percelahan hasil proses

pelarutan sehingga lebih cocok digolongkan sebagai porositas sekunder. Kesimpulannya,

batuan gamping yang belum terkarstifikasi akan mempunyai nilai porositas yang jauh

lebih kecil dibandingkan dengan batuan gamping yang telah terkarstifikasi dengan baik

Tapi batugamping mempunyai lapisan kedap air yang sangat dalam. Sehingga untuk

mengambil air tanahnya diperlukan penggalian yang sangat dalam dan akuifer tidak

terdapat di semua wilayah karst tersebut mengakibatkan kesulitan air. tipe porositas pada

batuan non-karst biasanya bersifat teratur dan intergranuler (saling berhubungan ke

segala arah), sementara pada batuan karst sangat

tergantung dari arah dan kedudukan percelahan

(cavities) yang terbentuk karena proses solusional.

Dari waktu ke waktu, jika sistem percelahan masih

memungkinkan untuk terus berkembang, maka

besarnya porositas sekunder ini juga akan

bertambah besar.

Gb.1 Ilustrasi Porositas Karst

5. Iklim

Variasi suhu udara di kepulauan Indonesia tergantung pada ketinggian tempat. Suhu

udara akan semakin rendah pada tempat yang semakin tinggi. Fenomena ini merupakan

cirri khas lapisan troposfer bumi. Fluktuasi suhu musiman tidak terjadi pada wilayah

kepulauan Indonesi karena merupakan daerah tropika. Selain itu lautan di sekitar

Indonesia ikut memperkecil gejolak suhu udara yang mungkin timbul.

Page 6: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Badan Koordinasi Survai Tanah Nasional ( Bakosurtanal ) telah membagi 4 zona

agroklimat, yakni perhumid ( selalu basah ), udik ( selalu lembab ), ustik (kering

musiman) dan aridik ( selalu kering ) . zona agroklimat ini didasarkan pada jumlah bulan

basah dan bulan kering dalam setahun. Bulan basah bulan dengan total curah hujan lebih

dari 200mm sedangkan bulan kering lebih dari 100 mm. bulan dengan total curah hujan

antara 100 mm sampai 200mm disebut bulan lembab. Bali termasuk dalam zona

agroklimat ustik dicirikan dengan bulan kering per tahun berkisar antara 5- 8 bulan. Zona

iklim agroklimat ustik meliputi wilayah zona iklim tropika monsoon dalam klasifikasi

global.. Bulan kering terjadi pada bulan April- Agustus dengan perbedaan tegas antara

musim hujan dengan musim kemarau ( Benyamin, 1994 : 39 ).

6. Potensi Bencana

Pembangunan kawasan karst untuk dijadikan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana

membawa konsekuensi bencana seperti longsor batuan. Karena struktur penyangga

kawasan karst yang merupakan satu kawasan bentuklahan terganggu, sehingga, mudah

terjadi longsor batuan. Potensi bencana selanjutnya adalah kekeringan, kekeringan terjadi

karena pembangunan yang dilakukan di atas kawasan karst akan mengakibatkan

berkurangnya daerah tempat pnyusupan air hujan untuk menjadi air tanah. Hal ini

mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air tanah pada lapisan akuifer sehingga

menyebabkan kekeringan.

B. Kajian Sosial

1. Sosial Ekonomi

Penggunaan lahan lebih banyak untuk tegal, bahkan masih terdapat lahan kosong

yang ditumbuhi alang-alang dan semak, dan dimanfaatkan sebagai hutan lindung.

Lahan permukiman relatif sedikit dan agihannya berpola memanjang jalan.

Keberadaan tegal maupun lahan kosong terancam perluasan pembangunan

fasllitas permukiman dan wisata yang dilaksanakan pihak pengembang. Sehingga

harga lahan yang tadinya sangat rendah mulai meningkat menjadi ratusan ribu

rupiah per meter persegi.

Page 7: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

2. Sosial Budaya

Garuda Wisnu Kencana merupakan bentuk penghormatan masyarakat Bali

terhadap kesucian Dewa Wisnu dan Garuda. Garuda dalam kepercayaan

msyarakat Bali merupakan simbol pelepasan perbudakan atau kemelekatan

duniawi atau disebut moksha / kebebasan sejati. Dewa Wisnu yang menunggangi

Garua merupakan simbol/ perwujudan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam

manifestasinya sebagai Pemelihara alam semesta. Garuda Wisnu Kencana juga

merupakan pengabdian tanpa pamrih Sang Garuda terhadap pembebasan

perbudakan ibunya dari bangsa ular ( Dwijendra, 2008 : 22 )

3. Etika Lingkungan

Konsep kosmologi Tri Hita Karana merupakan falsafah hidup tangguh. Falsafah

tersebut memiliki konsep yang dapat melestarikan keaneka ragaman budaya dan

lingkungan di tengah hantaman globalisasi dan homogenisasi.  Pada dasarnya

hakikat ajaran tri hita karana menekankan tiga hubungan manusia dalam

kehidupan di dunia ini. Ketiga hubungan itu meliputi hubungan dengan sesama

manusia( Pawongan ), hubungan dengan alam sekeliling ( Palemahan ), dan

hubungan dengan ke Tuhanan ( Parahyangan ) yang saling terkait satu sama lain.

Setiap hubungan memiliki pedoman hidup menghargai sesama aspek

sekelilingnya. Prinsip pelaksanaannya harus seimbang, selaras antara satu dan

lainnya. Apabila keseimbangan tercapai, manusia akan hidup dengan mengekang

dari pada segala tindakan berekses buruk. Hidupnya akan seimbang, tenteram,

dan damai. Hubungan antara manusia dengan alam lingkungan perlu terjalin

secara harmonis, bilamana keharmonisan tersebut di rusak oleh tangan-tangan

jahil, bukan mustahil alam akan murka dan memusuhinya.

C. Ekologi

1.Flora

Ada beberapa semak yang sangat karakteristik untuk batu gamping, karena

mempunyai afinitas terhadap bahan tersebut. Disebut dengan istilah tanaman

Page 8: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

calcicolous. Misalnya boea, chirita, monophyllaea, paraboea (gesneriaceae)

seperti nephentes, vaccinium, rhododendron pada puncak perbukitan batu

gamping dan beringin dan berbagai jenis paku-pakuan

D. Pengembangan Wisata Berkelanjutan

Garuda Wisnu Kencana merupakan Taman Budaya yang berskala internasional.

Pembangunannya diharapkan mampu membuat sejarah baru sebagai patung

tertinggi di dunia. Namun patung karya I Nyoman Nuarta tersebut baru selesai 15

%. Pembangunannya terkendala oleh dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pembangunannya. Penyelesaian pembangunannya masih menunggu investor asing

yang bersedia menanamkan modalnya. Penyelesaian pembangunan taman Budaya

Wisnu Kencana membutuhkan dana 600 Miliar. Selain itu Pemprov Bali juga

berinisiatif untuk mengeluarkan obligasi (surat hutang) yang dapat dibeli oleh

masyarakat Pulau Dewata untuk menutup kekurangan dana serta menggelar

beberapa kegiatan, baik yang berskala nasional maupun internasional di GWK,

sehingga dapat memberikan pendanaan bagi pembangunan Bali ke depan. semua

solusi tersebut masih akan dipelajari sehingga ke depan akan dapat cara

pemecahan yang betul-betul mewakili keinginan masyarakat Bali.

Page 9: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Danau Batur Kintamani

Kondisi Umum

Kintamani merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Daerah Tingkat II Bangli

dengan letak astronomis X : S 80 16 ‘ 58, 5”. Y : 115 0 21’53” dengan ketinggian 1324 m dengan

suhu udaranya berhawa sejuk pada siang hari dan dingin pada malam hari. Untuk mencapai

lokasi ini dari Ibu Kota Bangli jaraknya 23 km. Kawasan ini dapat ditempuh melalui kendaraan

roda dua atau pun kendaraan roda empat, karena lokasi ini menghubungkan kota Bangli dan kota

Singaraja. Di Kintamani sangat identik dengan terdapat sebuah gunung berapi yang masih aktif

yaitu gunung Batur. Selain gunung, terdapat pula danau yang sangat indah dan luas berbentuk

seperti bulan sabit.

A. Kajian Fisik

1. Geologi

Danau ini menyerupai bulan sabit, atau melengkung danau batur merupakan danau tektonik

vulkanik dengan bagian tebing melingkar menghadap ke atas dan dibatasi igir igir yang sangat

tebal kecuali di bagian barat. Proses terbentuknya terbagi menjadi 3 tahap.

Fase Pertama merupakan sebuah Gunung Batur Purba, yang menjulang tinggi sekitar seratus

ribu tahun lalu. Kemudian mengalami letusan yang terus menerus sehingga terbentuk kawah atau

kaldera yang pertama. Saat fase kaldera pertama Gunung purba tua hilang dan menyisakan

Gunung Abang. Awalnya kaldera berbentuk lingkaran terjadi sekitar 29 ribu sampai 300 tahun

yang lalu dan kemudian berhenti sehingga lingkaran hanya berukuuran 8-10 km. Fase kaldera

ke-2. Dari danau batur satu muncul gunung baru yaitu Gunung Payang dan Bunbulan. Yang

tumbuh di danau batur tetapi agak miring. Gunung tersebut mengalami erupsi terus menerus

sehingga bagian barat daya dan selatan tertutup oleh material. Kemudian pada fase berikutnya

danau batur retak membentuk bulan sabit dan muncul lagi gunung baru yaitu gunung batur

muda gunung batur ini dari tahun 1800- an sampai sekarang telah mengalami erupsi sebanyak 28

kali. Material yang dikeluarkan berupa endapan lahar per selang selingan glowing afalan yang

panas dan berwarna hitam. Tanahnya relatif muda atau belum sempurna.

Page 10: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Letusan pertama bernuansa asam matrerial berupa basilt gunung muda berwarna agak hitam dan

bersifat basa. Tipenya efusif linear kadang kadang trombolian fase ke-3 munculnya gunung

batur muda. Dengan kenampakan teras teras akibat pelongsoran-pelongsoran yang bertingkat. Da

tanah pada fase ketiga belum sempurna,material yang ada tidak mencukupi sehingga tidak

banyak tanaman. Yang membedakan gunung muda dan tua yaitu dilihat dr vegetasi, penutupan

lahan, dan banyak alur-alur longsor. Kedalaman air di danau batur lebih dangkal dbandingkan

danau batur karena materialnya lebih banyak di danau batur akibat aktivitas vulkanik yang masih

terus berjalan.

2. Geomorfologi

Danau Batur Kintamani mempunyai bentuk lahan asal vulkanik yang merupakan

kelompok besar satuan bentuk lahan yang terjadi akibat akitivitas gunungapi.

Danau Batur termasuk dalam kompleks Gunung Batur yang masih merupakan

bagian dari Kompleks Penulisan dan Gunungapi Agung. Pegunungan Penulisan

merupakan sebuah kaldera besar yang di dalamnya terdapat Gunungapi Batur

yang masih aktif dan terdapat Danau Batur pada kakinya. Pada kaki Gunung

Batur terendapkan lava yang membentuk topografi yang kasar ( hummocky )

dengan endapan tetra. Di sebelah timur Kompleks Batur-agung terdapat sebuah

perbukitan Sraya yang berkhir pada Selat Lombok.

3. Tanah

Karena aktivitas vulkanik yang terus menerus, maka jenis tanah yang terbentuk

adalah Regosol humus dan Regosol kelabu. Tanah regosol terbentuk karena faktor

iklim yang sangat ekstrim basah atau kering, sehingga bahan induk terhambat.

Adanya faktor erosi yang selalu menggerus epipedon, sehingga tidak pernah

terbentuk horizon iluviasi. Tanah ini bersolum dangkal sampai dalam, berwarna

kelabu hingga kuning, mempunyai horizon A-C tetapi batasnya sangat tegas,

bertekstur pasir hingga debu > 60 %. Berstruktur butir tunggal dengan konsistensi

gembur serta lepas. ( Moch Munir, 1996 : 312 )

Page 11: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

4. Hidrologi

Jenis mata air disini adalah fissure dan depression yaitu mata air yang masing-masing terjadi

karena adanya perpotongan lapisan air tanah oleh lembah seperti danau BaturDanau batur

merupakan danau terluas dan mempunyai peran ekologis sebagai menara air.Menara air

berfungsi sebagai daerah tangkapan air tertinggi. Sehingga setelah air banyak tertampung dapat

mengalirakn air ke daerah daerah rendah untuk pertanian dan kebutuhan sehari- hari keberadaan

endapan material

5. Iklim

Kintamani merupakan derah kering, di daerah pegunungan di tengah-tengah yang

disebabkan oleh letaknya yang ada di daerah bayangan hujan.

6.Potensi Bencana

Potensi bencana bisa berupa erupsi, karena Gunung Batur merupakan gunungapi

yang masih aktif sehingga akan masih terus mengelurakan material vulkanik yang cukup

membahayakan bagi keselamatan wisatawan. Selain itu potensi bencana berikutnya adalah

longsor, karena merupakan daerah gunungapi dengan kelerengan yang terjal sehingga

mengakibatkan longsor. Longsor di Gunung Batur dicirikan dengan alur berwarna hitam. Selain

bencana yang lain adalah erosi. Gunungapi dengan kelerengan yang terjal membuat pemindahan

dan pengangkutan akan lebih mudah ketika terjadi hujan. Sehingga mengakibatkan erosi

B. Kajian Sosial

1.Sosial Ekonomi

          Kebijakan Otonomi Daerah menjadi kebijakan yang strategis bagi pemerintah daerah.

Khususnya bagi Kabupaten Bangli, kebijakan otonomi tersebut menyebabkan wilayah

Kabupaten Bangli, yaitu daerah tujuan wisata khusus  Kintamani memiliki peluang bagi

pengembangan pariwisata daerah menjadi lebih besar lagi, sehubungan dengan lama tinggal

Page 12: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

wisatawan di Bali diperkirakan rata-rata 12 hari. Sudah barang tentu  daerah tujuan wisata yang

dapat dikunjungi akan lebih banyak, dengan sebaran jauh lebih luas. Dalam kaitan ini daerah

tujuan wisata khusus Kintamani ditantang kesiapannya untuk menawarkan pesona wisata yang

ada di wilayahnya. Terkait dengan selesainya Jembatan Plaga yang menghubungkan dan

membuka jalur wisata Denpasar-Badung- Kintamani yang lebih memadai lagi, tentunya akan

memberikan kemudahan dan membuka peluang lebih besar lagi bagi kunjungan wisatawan

mancanegara maupun domestik ke  Kintamani.

2. Sosial Budaya

3. Etika Lingkungan

C. Ekologi

1.Fauna

(Haliaeetus leucogaster) Elang Laut Putih terdapat di kecamatan Kintamani, tepatnya di desa

Buahan. Desa Buahan berada di bibir sebelah selatan danau Batur dan merupakan salah satu desa

dari 7 desa yang terletak di sekitar danau Batur. Ke enam desa lainnya adalah desa Kedisan, desa

Songan , desa, desa Abang, desa Abang Batudinding dan desa Trunyan. Kepudang Kuduk Hitam

Oriolus chinensis, Cica Kopi Melayu Pomathorinus montanus, Kirik-kirik Senja Merops

leschenaulti, Kowak Malam Kelabu Nycticorax nycticorax, Kuntul Kerbau Bulbulcus ibis,

Blekok Sawah Ardeola speciosa serta Merbah Cerucuk Pygnonotus goiavier lain : elang Ular

Bido Spilornis cheela, elang Hitam Ictinaetus malayensis, elang Brontok Spizaetus cirrhatus,

elang Laut Perut Putih Haliaeetus leucogaster, elang Alap Cina Accipiter soloensis, elang Alap

Nipon Accipiter gularis dan Alap-alap Sapi Falco moluccensis.

Satwa lain yang ditemukan antara lain adalah Monyet Ekor Panjang Macaca fascicularis

menggagu Lutung Jawa Trachypithecus auratus, Kucing Hutan Fellis bengalensis, serta Landak

Hystrix branchyura

Page 13: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

2.Flora

Jenis tumbuhan yang dominan dikawasan kintamani antara lain adalah jenis Ampupu Eucalyptus

urophylla dominan disekitar jalan yang merupakan hasil reboisasi setelah terkena dampak

letusan gunung Agung, Sapen Engelherdia spicata, Cemara Gunung Casuarina junghuhniana,

Pinus Pinus merkusii dan Puspa Schima noronhae.

C. Pengembangan Wisata

          Dilakukannya pekerjaan “Penyusunan Master Plan Penataan DRWK Kintamani “ ini

dimaksudkan untuk menghasilkan dan memberikan bantuan teknis bagi aparat pemerintah

Kabupaten Bangli dalam mengkoordinasikan serta mengarahkan sumber-sumber perkembangan

sosial, ekonomi, budaya, politik dan fisik kawasan DTWK Kintamani serta daerah sekitarnya

secara rasional dan produktif.

          Dengan tujuan pekerjaan tersebut adalah menyusun suatu pedoman pemanfaatan ruang dan

penataan kawasan DTWK Kintamani yang dapat dioperasionalkan melalui produk hukum.

          Adapun sasaran dari penyusunan master plan ini adalah : melakukan penelaahan daerah

tujuan wisata kintamani dan studi-studi mengenai keadaan daerah tujuan wisata serta keadaan

pola tata ruang kawasan saat ini. 

          Proses penyusunan master plan tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu produk

laporan yang dapat dijadikan pedoman pengembangan pembangunan fisik, yang berfungsi

sebagai dasar untuk :

Kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan kawasan;

Penetapan lokasi investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah,

dunia usaha dan/ atau masyarakat;

Penetapan izin pemanfaatan ruang;

Page 14: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Instrumen (alat) untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan penyusunan dan

pelaksanaan program pemanfaatan ruang;

Kegiatan pemanfaatan ruang yang didasarkan pada kepastian hukum (peraturan zoning)

Diungkapkan, potensi daya tarik alam di Kintamani meliputi Gunung Batur dan Danau Batur.

Panorama danau dan Gunung Batur bisa dilihat dari Penelokan dan Abang. Mata air panas di

Toya Bungkah, hutan TWA Penelokan, Hutan Cemara di Batur Kelod dan Batur Kaja dan lahan

pertanian hortikultura di Batur Kelod, Batur Kaja, Songan, dan Kedisan.  

Potensi daya tarik budaya di Kintamani meliputi Pura Ulun Danu Batur di Kintamani, Pura Ulun

Danu di Songan, Pura Jati dan Pura Pasek Kayu Selem di Kedisan, Pura Puncak Penulisan (cagar

budaya nasional), Desa Trunyan (Pura Pusering Jagat, Barong Brutuk, dan tradisi mapasah di

mana jenazah masyarakat yang meninggal tidak dikubur.

Dijelaskan, di Kintamani terdapat akulturasi budaya Bali-Cina dengan adanya pelinggih Ratu

Subandar di Pura Ulun Danu Batur dan Pura Dalem Balingkang. Daya tarik budaya di Kintamani

termasuk suasana dan tradisi pedesaan Bali Aga di Desa Songan.  

Kintamani juga memiliki potensi daya tarik buatan meliputi Museum Gunung Api Batur di

Kintamani. Camping ground di Batur dan Toya Bungkah termasuk kolam permandian air panas

di Kintamani.  

Dipaparkan, dengan memanfaatkan daya tarik alam dan budaya di Kintamani, pelaku pariwisata

di Bali bisa menampilkan atraksi dan paket wisata khusus di Kintamani. Paket wisata tersebut

meliputi makan siang di restoran-restoran di sekitar Penelokan sambil menikmati panorama

gunung dan Danau Batur. Wisatawan bisa diajak mendaki ( hiking ) Gunung Batur dan Gunung

Abang memancing ( fishing ) di Danau Batur, naik jukung dan speed boat di Danau Batur (dari

Desa Kedisan ke Trunyan (PP), c amping di Toya Bungkah dan Batur, panjat tebing di Songan.

Wisatawan juga bisa diajak menikmati agrowisata di Batur Kelod, Batur Kaja, Kedisan, dan

Songan, mandi air panas  di Toya Bungkah, trekking di TWA Penelokan, bersepeda gunung (

Page 15: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

cycling ) dengan rute Kintamani-Payangan-Ubud.  

Pengembangan kawasan pariwisata Kintamani akan menghadapi beberapa hambatan

meliputi panorama gunung dan Danau Batur makin terhalang oleh bangunan yang berada di tepi

jurang di sepanjang ruas jalan utama Kintamani, Batur Kaja, Tengah dan Kelod). Konversi hutan

dengan tanaman lain (seperti rumput gajah) di sekitar Gunung Batur menyebabkan bahaya

longsor lebih tinggi.

Penyeberangan wisatawan ke Trunyan sering diganggu pengemudi perahu yang nakal yang

meminta tambahan biaya penyeberangan saat berada di tengah danau. Penduduk Trunyan yang

bertindak sebagai guide lokal juga sering melakukan pemerasan/pemaksaan kepada wisatawan.

Pedagang acung di Kintamani yang sangat agresif sehingga mengganggu kenyamanan

wisatawan. Dari sisi infrastruktur, jalan Penelokan-Kedisan yang sering dilalui  truk angkutan

galian C (pasir) yang membahayakan pengguna jalan lainnya, khususnya angkutan pariwisata

dan kendaraan sewa. Akses jalan darat dari Kedisan ke Trunyan hanya bisa dilalui kendaraan

roda dua, dan belum bisa dilalui kendaraan roda empat.  

Ia melihat Pemkab Bangli bersama seluruh komponen pariwisata juga perlu merencanakan dan

menata pengembangan atraksi pariwisata di Bangli. Pengembangan atraksi wisata alam ( outdoor

adventures ) seperti mendaki Gunung Batur dan Abang, dan panjat tebing di sekitar Songan

dengan sistem pengelolaan yang lebih profesional.

Pengembagan paket-paket outdoor training (pelatihan manajemen, leadership , capacity and

team building ) di wilayah Toya Bungkah.

Lebih lanjut dikatakan, aktivitas berkuda yang dulu pernah ada di jalur Penelokan-Kedisan perlu

dibangkitkan kembali dan dikembangkan juga di sepanjang jalan di sekeliling tepian Danau

Batur, dan jalur-jalur lainnya. Di Kintamani perlu pengembangan fasilitas hot spring water yang

dilengkapi dengan spa , massage , whirlpool , steambath , sauna dan aroma terapi untuk wisata

kesehatan ( wellness tourism ). Ini juga disertai dengan pengembangan aktivitas yoga dan

meditasi untuk health recovery .

Page 16: Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana n Kintamani DARI ROSYD

Pembangunan golf course di wilayah bekas galian C di Kintamani perlu dilengkapi dengan studi

kelayakan yang mendalam. Pemkab Bangli perlu menyetop pengembangan fasilitas pariwisata

(hotel dan restoran) di sepanjang ruas jalan Kintamani – Batur yang dapat menghalangi

panorama gunung dan Danau Batur. Ini tentunya perlu disertai dengan diberikan kompensasi

dalam bentuk subsidi PBB kepada pemilik lahan yang berada pada lokasi tersebut.

menambahkan, perlu diadakan penertiban pedagang acung yang agresif, pengemudi perahu dan

guide lokal di Kintamani yang sering melakukan pemerasan terhadap wisatawan. Pemkab Bangli

perlu membuat jalan alternatif untuk truk angkutan galian C, sehingga tidak menggunakan jalan

Penelokan-Kedisan yang sarat untuk kepentingan pariwisata.