Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais...

20
Tais Timor adalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur (UNTAET ) Berita Mingguan deterbitkan dalam bahasa Tetun, Inggris, Portugis dan Bahasa Indonesia • diedarkan secara cuma-cuma TaisTimor Agustus 2001 • Vol. 2, No. 29 DALAM EDISI INI 12 Lagi - Lagi foto Xanana Dalam edisi Tais Timor ini 2 SRSG Menjawab pertanyaan 2 Perabotan CivPol 3 PenandatangananTimor Gap 3 Pendengar Menurut Konstitusi 4 Berita ETTA 4 Registrasi Sipil yang akan datang 5 Pulangnya pengunsi 6 Boneka mengadakan pemilihan 8 Ringkasan Berita 9 Ringkasan Berita Distrik 10 Suara-Suara Timor Lorosa’e Apa pendapat anda mengenai pemilu pada tanggal 30 Agustus? 11 Tiu di pusat pemilihan 11 Jadwal Radio & TV 12 Xanana Gusmão Fotos Melangkah Menuju Pemilihan Umum yang Damai Dengan ditandatanganinya Pakta Persatuan Nasional oleh 14 dari 16 partai politik Timor Timur yang terdaftar, maka ter- lihat suatu tingkat kematan- gan politik yang baru di Timor Timur. Sekitar 15.000 orang telah menyaksikan upacara penandatanganan tersebut yang berlangsung di Lapangan Pramuka pada 8 Juli. “Selama 24 tahun terakhir kita telah melihat penderitaan dan air mata, dan kita tidak ingin melihat hal ini terulang…kita telah mengala- mi perang yang panjang dengan penderitaan yang mendalam, dan semua itu kini telah berlalu, kita harus berjanji pada diri kita sendiri untuk tidak sama sekali melakukan kekerasan,” demikian ditegaskan Uskup Dili Carlos Ximenes Belo yang memimpin upacara penandatanganan tersebut. Upacara itu disaksikan sejumlah tokoh politik Timor Timur dan pimpinan 14 partai politik, pemimpin kemerdekaan Xanana Gusmão, Administrator Transisional Sergio Vieira de Mello dan Uskup Basilio do Nascimento. Pakta Persatuan Nasional dengan 14 butir tersebut menghimbau dukungan, penghor- matan dan penyebarluasan prinsip non kek- erasan, dan penerima tanpa syarat hasil jajak pendapat 30 Agustus 1999. Pakta Persatuan Nasional tersebut juga mengikat para penan- datangan kepada prinsip-prinsip yang berkai- tan dengan pemilihan umum Dewan Konstituante mendatang, termasuk penghor- matan atas hasil pemilihan umum tersebut. Administrator Transisional Sergio Vieira de Mello melukiskan pakta itu sebagai “bagian esensial dari strategi UNTAET untuk memastikan keamanan selama berlang- sungnya kampanye pemilihan umum.” Seperti dikatakan de Mello dalam sambutan- nya, pakta tersebut dimaksudkan untuk meyakinkan para pemilih - sebagian khawatir akan terulangnya peristiwa masa lalu - bahwa kekerasan tidak akan berperan dalam proses pemilihan umum mendatang. Xanana Gusmão yang juga turut menyampaikan sambutannya dalam upacara tersebut, meminta adanya perdamaian dalam hari-hari menuju penyelenggaraan pemilihan umum yang bersejarah itu. “Jangan berkelahi - hormatilah satu sama lain,” ia menyam- paikan kepada hadirin yang hadir dalam terik matahari yang memberikan aplaus dalam upacara yang berlangsung selama empat jam tersebut. “Saya ingin semua partai politik untuk menjamin bahwa tidak ada orang yang akan mati dalam kampanye pemilihan umum ini,” ia menghimbau. Menyusul penandatanganan Pakta Persatuan Nasional ini, tiga partai politik telah memulai kampanye mereka secara damai pada 15 Juli, hari pertama berlangsungnya kampanye. Fretilin dan Persatuan Demokratik Timor (Timorese Democratic Union - UDT) meluncurkan kampanyenya di Dili sementara Asosiasi Demokrat Sosial Timor (Association Timorese Social Democrats - ASDT) menggelarkan kampa- nye politiknya di Aileu. Selain menggalakkan Pakta Persatuan Nasional, Administrasi Pemerintahan Transisional juga telah menawarkan berbagai fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membantu partai politik dan calon-calon sela- ma berlangsungnya periode kampanye. Pusat Sumber Daya Partai Politik yang diresmikan di Dili belum lama ini, akan menjadi pusat kegiatan bagi distrik Dili, Liquica dan Manatuto selama berlangsungnya kampanye pemilihan umum. Pusat yang sama kini telah dibuka di distrik-distrik yang lain. Dukungan yang diberikan meliputi transportasi darat dan udara, foto copy, komputer, telepon, jangkauan internet, pasokan umum, poster dan selebaran. “Semuanya berkembang sedemikian rupa untuk memberikan kepada demokrasi di Timor Timur landasan yang sangat kuat,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Louise Frechette, ketika meresmikan Pusat Sumber Daya Partai Poolitik dalam kunjungannya ke Timor Timur bulan lalu. Komisi Pemilihan Umum Independen (Independent Electoral Commission - IEC) telah memberikan briefing kepada partai poli- tik setiap minggu mengenai peraturan dan prosedur pemilihan umum. Komisi tersebut kini sedang mendirikan 250 tempat pemung- utan suara di seluruh 65 sub distrik. Setiap tempat pemungutan suara akan mempunyai empat hingga lima kotak suara, sementara di ibu kota Dili akan terdapat 30 tempat pemu- ngutan suara. Komisi Pemilihan Umum juga Lanjut ke halaman 3 D alam 25 tahun terakhir, peran wanita dalam masyarakat Timor Timur telah mengalami perubahan. Pada waktu lampau wanita memainkan peran sekunder dalam mengatur rumah tangga, dalam partisipasinya dalam urusan masyarakat atau bahkan dalam kegiatan gereja, tetapi dengan berlalunya waktu hukum tidak tertulis tersebut telah melunak untuk menam- pung realitas yang berbeda. Kini wanita telah menemukan diri mereka mengemban tanggung jawab yang lebih besar baik dalam kehidupan keluarga atau dalam masyarakat luas. Dan dalam upaya memperta- hankan kecenderungan ini, wanita Timor Timur telah memasuki gelanggang politik dalam jum- lah yang semakin besar. Menyongsong pemili- han umum 30 Agustus mendatang telah terjadi peningkatan dalam kebutuhan akan informasi untuk memilih dan dialog politik. Wanita khususnya, telah harus mendefinisikan kembali peran mereka dalam politik dalam upaya untuk memperoleh tempat yang lebih adil dalam melaksanakan urusan negeri ini. Dalam demokrasi baru yang muncul di Timor Timur dimana hak semua individu akan dianggap sama, maka juga penting bagi pembuat keputusan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan bahkan gereja untuk memberikan perhatian khusus kepada wanita. Negeri ini sedang men- galami pergeseran secara berangsur-angsur dari perekonomian berbasis pertanian kepada perekonomian yang berbasis atau berorientasi kepada jasa. Dengan transformasi ini berkem- banglah sikap terhadap peran wanita dalam lapan- gan kerja dan dalam masyarakat secara umum. Mengomentari landskap sosial yang berubah ini, Administrator Transisional Sergio Vieira de Mello mengatakan, “Ada kelompok khusus orang yang perlu kita berikan perhatian Wanita mendapatkan tempat di dunia perpolitikan Timor Lorosa’e Xanana menankap kesempatan! Saat toleransi dan aktifitas untuk perdamain berjalan dengan baik, saat penandatanganan Paktu Persatuan Nasional pada tanggal 8 Juli, pahlawan revolusioner yang menjadi politikus, sekarang mejadi wartawan Xanana Gusmao menbidik semu kesempatan. Foto-fotonya ada di halan 12. Lanjut ke halaman 2 “Semuanya berkem- bang sedemikian rupa untuk memberikan kepada demokrasi di Timor Timur landasan yang sangat kuat.” Foto: Xanana Gusmão

Transcript of Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais...

Page 1: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

Ta i s T i m o r a d a l a h s e b u a h p e l a y a n a n i n f o r m a s i u m u m A d m i n i s t r a s i T r a n s i s i P B B d i T i m o r T i m u r ( U N T A E T )

Berita Mingguan deterbitkan dalam bahasa Tetun, Inggris, Portugis dan Bahasa Indonesia • diedarkan secara cuma-cuma

TaisTimorA g u s t u s 2 0 0 1 • V o l . 2 , N o . 2 9

DALAMEDISI INI

12Lagi - Lagi foto Xanana

Dalam edisi Tais Timor ini

2 SRSG Menjawab pertanyaan

2 Perabotan CivPol

3 PenandatangananTimor Gap

3 Pendengar Menurut Konstitusi

4 Berita ETTA

4 Registrasi Sipil yang akandatang

5 Pulangnya pengunsi

6 Boneka mengadakan pemilihan

8 Ringkasan Berita

9 Ringkasan Berita Distrik

10 Suara-Suara Timor Lorosa’eApa pendapat anda mengenai pemilupada tanggal 30 Agustus?

11 Tiu di pusat pemilihan

11 Jadwal Radio & TV

12 Xanana Gusmão Fotos

Melangkah Menuju Pemilihan Umum yang DamaiDengan ditandatanganinyaPakta Persatuan Nasional oleh14 dari 16 partai politik TimorTimur yang terdaftar, maka ter-lihat suatu tingkat kematan-gan politik yang baru di TimorTimur. Sekitar 15.000 orangtelah menyaksikan upacarapenandatanganan tersebutyang berlangsung di LapanganPramuka pada 8 Juli.“Selama 24 tahun terakhir kita telah melihatpenderitaan dan air mata, dan kita tidak inginmelihat hal ini terulang…kita telah mengala-mi perang yang panjang dengan penderitaanyang mendalam, dan semua itu kini telahberlalu, kita harus berjanji pada diri kitasendiri untuk tidak sama sekali melakukankekerasan,” demikian ditegaskan Uskup DiliCarlos Ximenes Belo yang memimpinupacara penandatanganan tersebut.

Upacara itu disaksikan sejumlah tokohpolitik Timor Timur dan pimpinan 14 partaipolitik, pemimpin kemerdekaan XananaGusmão, Administrator Transisional SergioVieira de Mello dan Uskup Basilio doNascimento.

Pakta Persatuan Nasional dengan 14 butirtersebut menghimbau dukungan, penghor-matan dan penyebarluasan prinsip non kek-erasan, dan penerima tanpa syarat hasil jajakpendapat 30 Agustus 1999. Pakta PersatuanNasional tersebut juga mengikat para penan-datangan kepada prinsip-prinsip yang berkai-tan dengan pemilihan umum DewanKonstituante mendatang, termasuk penghor-matan atas hasil pemilihan umum tersebut.

Administrator Transisional Sergio Vieirade Mello melukiskan pakta itu sebagai“bagian esensial dari strategi UNTAET untukmemastikan keamanan selama berlang-sungnya kampanye pemilihan umum.”Seperti dikatakan de Mello dalam sambutan-nya, pakta tersebut dimaksudkan untukmeyakinkan para pemilih - sebagian khawatirakan terulangnya peristiwa masa lalu - bahwakekerasan tidak akan berperan dalam prosespemilihan umum mendatang.

Xanana Gusmão yang juga turutmenyampaikan sambutannya dalam upacaratersebut, meminta adanya perdamaian dalamhari-hari menuju penyelenggaraan pemilihanumum yang bersejarah itu. “Jangan berkelahi- hormatilah satu sama lain,” ia menyam-paikan kepada hadirin yang hadir dalam terikmatahari yang memberikan aplaus dalamupacara yang berlangsung selama empat jamtersebut. “Saya ingin semua partai politikuntuk menjamin bahwa tidak ada orang yangakan mati dalam kampanye pemilihan umumini,” ia menghimbau.

Menyusul penandatanganan PaktaPersatuan Nasional ini, tiga partai politik telahmemulai kampanye mereka secara damaipada 15 Juli, hari pertama berlangsungnya

kampanye. Fretilin dan PersatuanDemokratik Timor (Timorese DemocraticUnion - UDT) meluncurkan kampanyenya diDili sementara Asosiasi Demokrat SosialTimor (Association Timorese SocialDemocrats - ASDT) menggelarkan kampa-nye politiknya di Aileu.

Selain menggalakkan Pakta PersatuanNasional, Administrasi PemerintahanTransisional juga telah menawarkan berbagaifasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untukmembantu partai politik dan calon-calon sela-ma berlangsungnya periode kampanye. PusatSumber Daya Partai Politik yang diresmikandi Dili belum lama ini, akan menjadi pusatkegiatan bagi distrik Dili, Liquica danManatuto selama berlangsungnya kampanyepemilihan umum. Pusat yang sama kini telahdibuka di distrik-distrik yang lain. Dukunganyang diberikan meliputi transportasi darat danudara, foto copy, komputer, telepon,jangkauan internet, pasokan umum, posterdan selebaran.

“Semuanya berkembang sedemikian rupauntuk memberikan kepada demokrasi diTimor Timur landasan yang sangat kuat,”kata Wakil Sekretaris Jenderal PerserikatanBangsa-Bangsa Louise Frechette, ketikameresmikan Pusat Sumber Daya PartaiPoolitik dalam kunjungannya ke Timor Timurbulan lalu.

Komisi Pemilihan Umum Independen(Independent Electoral Commission - IEC)telah memberikan briefing kepada partai poli-tik setiap minggu mengenai peraturan danprosedur pemilihan umum. Komisi tersebutkini sedang mendirikan 250 tempat pemung-utan suara di seluruh 65 sub distrik. Setiaptempat pemungutan suara akan mempunyaiempat hingga lima kotak suara, sementara diibu kota Dili akan terdapat 30 tempat pemu-ngutan suara. Komisi Pemilihan Umum juga

Lanjut ke halaman 3

Dalam 25 tahun terakhir, peranwanita dalam masyarakat Timor Timurtelah mengalami perubahan. Padawaktu lampau wanita memainkanperan sekunder dalam mengaturrumah tangga, dalam partisipasinyadalam urusan masyarakat atau bahkandalam kegiatan gereja, tetapi denganberlalunya waktu hukum tidak tertulistersebut telah melunak untuk menam-pung realitas yang berbeda. Kini wanita telah menemukan diri merekamengemban tanggung jawab yang lebih besarbaik dalam kehidupan keluarga atau dalammasyarakat luas. Dan dalam upaya memperta-hankan kecenderungan ini, wanita Timor Timurtelah memasuki gelanggang politik dalam jum-lah yang semakin besar. Menyongsong pemili-han umum 30 Agustus mendatang telah terjadipeningkatan dalam kebutuhan akan informasiuntuk memilih dan dialog politik. Wanitakhususnya, telah harus mendefinisikan kembaliperan mereka dalam politik dalam upaya untukmemperoleh tempat yang lebih adil dalammelaksanakan urusan negeri ini.

Dalam demokrasi baru yang muncul diTimor Timur dimana hak semua individu akandianggap sama, maka juga penting bagi pembuatkeputusan, Lembaga Swadaya Masyarakat danbahkan gereja untuk memberikan perhatiankhusus kepada wanita. Negeri ini sedang men-galami pergeseran secara berangsur-angsur dariperekonomian berbasis pertanian kepadaperekonomian yang berbasis atau berorientasikepada jasa. Dengan transformasi ini berkem-banglah sikap terhadap peran wanita dalam lapan-gan kerja dan dalam masyarakat secara umum.

Mengomentari landskap sosial yangberubah ini, Administrator Transisional SergioVieira de Mello mengatakan, “Ada kelompokkhusus orang yang perlu kita berikan perhatian

Wanita mendapatkantempat di dunia perpolitikan TimorLorosa’e

Xanana menankap kesempatan! Saat toleransi dan aktifitas untuk perdamain berjalan dengan baik,saat penandatanganan Paktu Persatuan Nasional pada tanggal 8 Juli, pahlawan revolusioner yang menjadi politikus, sekarang mejadiwartawan Xanana Gusmao menbidik semu kesempatan. Foto-fotonya ada di halan 12.

Lanjut ke halaman 2

“Semuanya berkem-bang sedemikian rupauntuk memberikankepada demokrasi diTimor Timur landasanyang sangat kuat.”

Foto

: Xa

nana

Gus

mão

Page 2: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

2

Tais Timor Agustus 2001

Polisi Sipil dan Dinas Kepolisian Timor Timur (East Timor Police Service - ETPS) kinisepenuhnya siap untuk melaksanakan langkah pengamanan khusus untuk memastikanbahwa pemilihan umum mendatang terselenggara dalam iklim yang aman. Seluruhmasyarakat Timor Timur diharapkan untuk bekerjasama dengan kedua badan penegakhukum tersebut agar dapat memberikan keamanan domestik dan internal negeri ini sela-ma berlangsungnya pemilihan umum.

Dalam suatu penyataan misi yang disebarluaskan di seluruh Timor Timur, Polisi Sipilmeminta semua warga untuk melaksanakan kesabaran dan kendali diri. “Proses pemil-ihan umum akan berlangsung selama satu hari dan antrian pemilih bisa panjang di tem-pat-tempat pemungutan suara. Para pemilih harus bersabar menantikan giliran merekadan siap menghadapi keterlambatan sebelum memberikan suara mereka,” demikianbunyi pernyataan tersebut.

Para pemilih diminta untuk membawa persediaan air minum dan payung jika cuacapanas atau turun hujan. Pernyataan misi tersebut juga menggarisbawahi bahwa senjatajenis apapun tidak boleh dibawa ke tempat pemungutan suara. “Senjata seperti pisau,parang atau senjata tradisional lainnya hendaknya ditinggalkan di rumah untuk menghin-dari keterlambatan atau kemungkinan disitanya senjata tersebut.”

Komisi Pemilihan Umum Independen akan dibantu oleh pengamat-pengamat inter-nasional dalam melaksanakan proses pemberian suara di tengah-tengah kehadiran PolisiSipil dan ETPS. Para pemilih dianjurkan untuk melaporkan insiden intimidasi selamaberlangsungnya proses pemberian suara kepada Polisi Sipil dan ETPS. Â

telah menyebarkan ribuan poster pendidikandi seluruh distrik untuk meningkatkankesadaran pemilih akan berbagai aspek pros-es pemilihan umum termasuk simbol-simbolpartai politik yang berbeda.

Pada 13 Juli, Komisi Pemilihan UmumIndependen juga telah menyelenggarakan tigaloterei untuk menentukan format pemilihanumum nasional: Loterei pertama menentukannama calon partai politik akan muncul sebelumnama kandidat independen; loterei keduamenentukan posisi setiap partai dalam pemili-han umum, dan loterei ketiga menentukanposisi masing-masing calon independen.

Menurut Komisi Pemilihan Umum terse-but, 16 partai politik telah mengajukan jumlah963 calon wakil nasional - 255 atau 27 persenwanita - dan 85 calon untuk perwakilantingkat distrik yang mana hanya lima calonterdiri atas wanita. Terdapat lima calon inde-penden termasuk tiga orang wanita yangmengincar kursi tingkat nasional dan 11 kan-didat independen untuk kursi tingkat distrik.Distrik Oecussi dan Lautem memiliki jumlahcalon independen terbesar.

Akses Media

UNTAET dewasa ini menawarkan aksesgratis kepada saluran medianya untuk digu-nakan oleh partai-partai politik dan calon-calon independen. Semua partai politik yangterdaftar dan calon wanita independendiberikan airtime selama lima menit olehRadio UNTAET dan TVTL dua kali seming-gu untuk menyiarkan pesan mereka dalamperiode kampanye. Calon-calon independenlainnya yang mengincar kursi tingkat nasion-al atau distrik diberikan separuh dari waktuyang diberikan kepada partai-partai politik.Partai politik dan calon independen diberikanfasilitas radio di Dili selama satu jam seming-gu selama periode kampanye untukmenyiarkan pesan-pesan ini.

Sebuah diskusi meja bundar antara partaipolitik dan media massa telah berlangsungpada 17 Juli di mana wakil-wakil partai telahmenjawab pertanyaan media mengenaiberbagai masalah yang berkaitan denganpemilihan umum. Event tersebut denganAnggota Kabinet untuk Urusan Luar NegeriJose Ramos Horta sebagai moderator telahdisiarkan secara langsung oleh RadioUNTAET dan tampil pada TVTL. Lebihbanyak perdebatan seperti itu diperkirakanakan berlangsung dalam minggu-minggumendatang.

Saluran-saluran media UNTAET jugamemberikan exposure kepada para calonmelalui peliputan berita khusus dan rutin, ter-masuk profil partai politik dan calon-calon.Dalam program “Ketemu Pers”, diseleng-garakan wawancara mendalam selama seten-gah jam dengan partai politik dan calon inde-penden yang disiarkan setiap hari oleh TVTLdan Radio UNTAET.

Keamanan pemilu sambungan dari halaman 1

Baru-baru ini anda telah mengunjungi berba-gai distrik - reaksi apakah mengenai pemilihanumum yang telah anda peroleh darimasyarakat?

Dibandingkan dengan keadaannya beberapabulan lalu, masyarakat tampaknya kini tidaklagi begitu prihatian akan kemungkinanberkembangnya kampanye politik menjadi tin-dak kekerasan. Saya merasakan adanyakesadaran yang lebih besar di kalangan rakyatdari pertanyaan yang mereka ajukan bahwapemilihan umum mendatang akan benar-benarmenjadi proses yang bertanggung jawab dandamai.

Apakah anda puas dengan jumlah pendaftaranpemilih?

Proses pendaftaran tersebut lebih darimemuaskan - itu adalah satu sukses! Dan sayakatakan ini karena hanya beberapa minggu lalu,banyak kalangan yang meragukan bahwa kamiakan berhasil menyelesaikan prakarsa pendaf-taran sipil dan pemilih. Dalam kunjungan sayake berbagai distrik, saya bertanya kepadamasyarakat apakah mereka telah mengantongikartu biru dan jawaban yang saya terima “Ya,sudah!” Dan bila saya bertanya jika ada diantara mereka yang belum memperoleh kartubiru tersebut, mereka dengan spontan dan antu-sias menjawab “Tidak”. Jadi, proses pendaf-taran tersebut telah benar-benar berhasil. Dansaya ingin mengucapkan terima kasih kepadasemua kolega kami - baik staf Timor Timurmaupun staf internasional yang duduk dalamKomisi pendaftaran sipil dan pemilih - atasprestasi besar ini. Pekerjaannya sangat sulit,tetapi mereka telah berhasil melakukan hal itu.Daftar pemilih akan disebarluaskan ke seluruhTimor Timur, dan masyarakat harus mengecekuntuk memastikan apakah namanya tertera padadaftar, bahwa namanya dieja dengan benar dantanggal lahirnya benar, dan juga untuk menge-cek tempat dimana mereka akan memberikansuaranya. Jadi proses itu belum selesai danmasih berlangsung.

Dengan semakin mendekatnya pemilihanumum, apakah akan diselenggarakan kampa-nye pendidikan spesifik yang mentargetkanpara pemilih?

Kampanye dengan sasaran para pemilih akandilakukan oleh partai-partai politik. Partai poli-tiklah yang harus memperluas pendidikan poli-tik dan pendidikan kewarganegaraan bagi pen-duduk. Apa yang telah dilakukan tim kamiadalah untuk mempersiapkan masyarakatTimor Timur untuk membuat mereka mengertimengenai semua dan untuk memungkinkanmereka untuk menuntut dari partai-partai politikprogram yang digarapnya, platform partai, visipartai untuk masa depan negeri ini, dan untukturut dalam dialog dengan partai politiksebelum memutuskan partai mana yang akandipilih. Namun, barangkali untuk menjawabpertanyaan ini dengan lebih spesifik, ada sebuahkelompok warga Timor Timur yang perlu kitaberikan perhatian dan itu adalah wanita. Sayatelah berjanji untuk meningkatkan kepentinganwanita di Timor Timur dalam semua lapangantermasuk dalam bidang politik. Kami telahberbuat banyak bukan saja untuk mempro-mosikan hak-hak, tetapi juga untuk melatih danmempersiapkan calon-calon wanita untukmengambil bagian secara penuh dalam prosespemilihan umum.

Apakah kehadiran begitu banyak partai politikmenimbulkan tantangan terhadap perdamaianselama berlangsungnya proses pemilihanumum?

Masih terdapat kecemasan di antara masyarakatTimor Timur, tetapi seperti apa yang sayakatakan sebelumnya, mereka tidak lagi bertanyabanyak mengenai keamanan dan ancaman sertakekerasan seperti beberapa waktu lalu. Iniadalah pertanda bahwa kecemasan tersebutakhir-akhir ini telah berkurang. Partai-partaipolitik harus meyakinkan masyarakat secarapenuh bahwa pemilihan umum dan kampanyepolitik tidak seharusnya berarti kekerasan.Kenyatan bahwa terdapat 16 partai politikbukanlah suatu masalah untuk diprihatinkan.Saya lebih senang melihat kehadiran lebihbanyak partai politik daripada hanya beberapa

Penghitungan Suara dan Hasil

Pada akhir pemilihan umum 30 Agustus men-datang, semua kotak suara tertutup akandibawa dari tempat pemungutan suara di seti-ap distrik ke pusat penghitungan di ibu kotadistrik di mana kotak-kotak tersebut disimpanselama semalam. Kotak-kotak suara tersebutakan dibuka pada pagi hari berikut.

Pada pusat penghitungan suara, jumlahkertas suara dalam setiap kotak suara akandihitung dan kemudian dibandingkan dengancatatan jumlah pemilih untuk memastikanbahwa jumlah kertas suara dalam setiapkotak sama dengan jumlah kertas suara yangdikeluarkan oleh tempat pemungutan suarayang bersangkutan. Proses awal ini akandilaksanakan dengan ditempatkannya dalamposisi terbalik kertas suara, agar jumlah suarasebenarnya tidak dihitung pada tahap ini.

Selanjutnya, kotak suara dari tempatpemungutan suara yang berbeda-beda akandikelompokkan dalam kumpulan kotak suarayang telah digabung. Langkah ini menjaminkerahasiaan suara karena menghindari kemu-ngkinan ditelusurinya kertas suara ke tempatpemungutan suara tertentu. Selamadilakukan perhitungan, kertas suara untuktingkat pemilihan distrik dan pemilihanumum nasional akan dihitung secara terpisahtetapi pada waktu yang sama.

“Kemudian kotak suara dibuka satu demisatu. Kertas suara akan disortir sesuai denganpilihan partai atau pilihan calon independendari pemilih, dan jumlah kertas suara dalamsetiap tumpukkan akan dihitung. Hal ini akandilakukan untuk semua kotak suara yang telahdigabungkan dan setelah semua surat suaradihitung, maka hasil akhir pemilihan umumnasional dan distrik di distrik bersangkutanakan diketahui.

Calon yang meraih jumlah suara terbesarakan menjadi pemenang dalam pemilihanumum tingkat distrik tersebut. Hasil pemili-han umum tingkat nasional di distrik-distrikakan disampaikan kepada kantor pusatKomisi Pemilihan Umum Independen di Dili,di mana semua hasil pemilihan umum nasion-al dari seluruh distrik akan dijumlahkan, dankursi akan ditetapkan bagi partai politikdan/atau calon independen atas dasar keter-wakilan proporsional. Hasil akhir akan diu-mumkan sebelum 10 September.

Pendidikan kewarganegaraan dan pen-didikan untuk pemilih secara ekstensif selamaberbulan-bulan telah menyiapkan masyarakatTimor Timur untuk melaksanakan hak pilihmereka dengan demikian berani dua tahunyang lalu dan melakukannya dengan seman-gat perdamaian dan toleransi. Kini terserahbagi setiap pemilih untuk menuju ke kotaksuara sebagai pemilih yang memiliki penge-tahuan sebaik mungkin tentang para calonyang mana calon yang menang itu akanmemainkan peran yang besar dalam mem-bimbing masa depan negeri ini. Â

partai saja. Hal ini juga adalah indikasi yangmemperlihatkan bahwa masyarakt TimorTimur kini telah terorganisir dan siap bersaingsecara damai untuk meraih suara dalam pemili-han umum. Jelas tidak semua partai politikdapat bertahan - sebagian akan menghilangdengan berakhirnya pemilihan umum pada 30Agustus. Sebagian mungkin belum mendap-atkan dukungan yang memadai. Yang lainnyaakan terus bertahan, dan apa yang pentingadalah bahwa kampanye pemilihan umumdilakukan secara damai dengan saling meng-hormati satu sama lain. Pakta PersatuanNasional akan membimbing partai-partai poli-tik untuk menghormati prinsip non kekerasandan mencegah kekerasan dalam kehidupanpolitik negeri ini pada waktu yang akan datang.Sebuah kode etik yang spesifik mengenai apayang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapatdilakukan oleh partai politik dan badan-badan-nya juga merupakan jaminan lainnya bagi per-damaian. Saya sangat yakin bahwa semua 16partai politik yang telah mendaftarkan diriuntuk mengikuti pemilihan umum mendatangakan mematuhi ketentuan-ketentuan dasar initentang kesopanan dan demokrasi.Sebagian besar masyarakat Timor Timur frus-trasi dengan UNTAET karena adanya tingkatpengangguran yang tinggi. Pemilihan Umum30 Agustus ini juga mungkin meningkatkanharapan di kalangan rakyat. Pesan apakahyang dapat anda sampaikan kepada mereka?

Adalah wajar dan normal bahwa frustrasimasyarakat terarah pada AdministrasiPemerintahan Transisional PerserikatanBangsa-Bangsa. Bagaimanpun juga, kamiadalah pemerintah dan oleh karena itu adalahperan kami untuk mendengarkan, menjawab,menginformasikan, mendidik dan sampai batastertentu turut memecahkan berbagai kesulitanyang ada. Tetapi harapan masayarakat terlalutinggi ketika kami tiba di sini. Setelah kolo-nialisme yang berlangsung selama 450 tahundan pendudukan Indonesia selama 24 tahun,dan setelah penghancuran dan pembumihangu-san September 1999, masyarakat Timor Timurberpikir bahwa Perserikatan Bangsa-Bansgaakan tiba di sini dan merubah realitas yangmenyedihkan dan tragis ini menjadi sesuatuyang baru yang secara radikal dan drastis mak-mur. Dan sementara adalah hal yang baikbahwa penduduk - dan saya harap merekamasih menaruh harapan tinggi terhadap kehadi-ran Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami harusmenjelaskan bahwa semua itu bukanlahmasalah yang sederhana.

Seperti apakah masa depan Timor Timur?

Semuanya mengalami kemajuan secara perla-han-lahan. Dalam kunjungan ke Aileu dengankolega Timor Timur dan kolega internasionalkami, Komandan Angkatan Pertahanan TimorTimur, Brigadir Jenderal Matan Ruak ketikamenjawab pertanyaan masyarakat mengatakan:“Kita telah menunggu selama 24 tahun. Kitaberada di bawah kekuasaan kolonial selamaberabad-abad. Tidakkah anda melihat keadaantelah mulai membaik? Keadaan tidak bisamembaik dengan lebih cepat dari itu. Adakendala yang perlu anda pahami. Kita telahmenunggu terlalu lama - satu atau dua tahunlagi tidak menjadi masalah selama kita tahubahwa kita bergerak ke arah yang tepat danbahwa keadaan secara perlahan-lahan sedangmembaik.” Dan bahwa, saya kira, mayoritasmasyarakat mengerti saya tidak dapat memec-ahkan masalah pengangguran dengan sekejabmata, saya tidak bisa membangun industri diTimor Timur. Perserikatan Bangsa-Bangsatidak mempunyai modal untuk melakukan halitu. Kita harus meningkatkan investasi asing,dan ini akan memerlukan waktu karenainvestor tidak akan datang kecuali bila merekayakin bahwa negeri ini stabil dan aman. Olehkarena itu, masyarakat Timor Timur harus per-tama-tama memperlihatkan kepada investorasing bahwa mereka serius dan matang, bahwapemilihan umum akan berlangsung denganaman, bahwa Dewan Konstituante akan melak-sanakan tugasnya dan stabilitas akan terusberlanjut. Baru kemudian investor akanberdatangan dan hal ini akan menciptakanlapangan kerja bagi mereka yang sangat dis-ayangkan masih menganggur. Â

CivPol kerja extra untuk pemilu

Tanya-jawab dengan SRSGmengenai pemilihan umum

Page 3: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

3

Tais Timor

merupakan kelompok warga Timor Timuryang menurutnya paling mudah bertindakberprilaku kekerasan dan ketidak patuhan.

Dua wanita tua yang duduk dibelakangkelompok tersebut tetap diam. Ketika merekadiminta untuk memberikan pendapat mereka,salah satu darinya, Isabelle Daraojo men-gatakan, “saya hanya tahu mencuci dan mer-awat kebun. Saya tidak tahu hal yang lain.Mereka yang bicara mengenai politik,Konsitusi dan pendidikan. Saya tidak,”katanya. Tetapi peserta lainya memberitahun-ya bahwa tidaklah penting untuk berpen-didikan untuk dapat secara bebas men-gungkapkan pendapat mengenai masa depannegeri ini. Ini hanyalah hak seseorang untukmelakukankan hal itu, kata mereka.

Karthy Dovender, seorang pakar mengenaimasalah konstitusional dari Afrika Selatanyang menjadi konsultan bagi komisaris TimorTimur tentang partisipasi masyarakat, men-gatakan bahwa bukan saja penting secara poli-tik untuk memberikan untuk menginfor-masikan kepada rakyat tentang proses konsitu-sional namun juga penting secara psikologisbagi rakyat untuk merasakan bahwa pendapatmereka didengar dan diperhatikan.

Ammitzpoll menjelaskankan bahwa perlubagi peserta dalam acara dengar plendapatuntuk familier untuk mendengar semua konseppemerintahan dan perumusan konsitusi tetapiperlu untuk mendapatkan umpan balik yangjelas dari mereka mengenai keprihatinan mere-ka.” Jika seorang peserta mengatakan bahwaia lebih menyenanngi sistem presidentil, iaberharap para komisaris akan memberitahukankepada orang tersebut untuk memberikanalasan mengapa mereka menyenangi sistemseperti itu. Bila ada lebih banyak diskusi halitu akan membantu masyarakat memikir ten-tang apa yang mereka inginkan daripadamengikuti apa yang telah mereka dengar.”

Suatu perintah eksekutif oleh AdministratorTransisional Sergio Vieira de Mello telahmemberikan izin bagi penyelenggaraan penda-pat umum bahkan suatu draf ketentuan menge-nai pembentukan komisi konstitusional tingkatnasional dan distrik telah ditolak oleh DewanNasional sebelumnya. Acara pendapat umumini secara luas didukung oleh masyarakat sipil,Lembaga Swadaya Masyarakat, AnggotaKomite Urusan Politik dan UNTAET.

Terdapat hingga tujuh komisaris, seorangrapporteur (penghubung) dan seorang penasi-hat konstitusional di setiap dari 13 komisi mas-ing-masing satu di setiap distrik dengan jum-lah 77 komisaris di mana 28 diantaranyaadalah wanita. Komisi-komisi tersebut selu-ruhnya terdiri warga masyarakat Timor Timur.Para komisaris itu akan mengeluarkan laporandari setiasp distrik yang akhirnya akan dia-jukan kepada Administrator TransisionalSergio Vieira de Mello untuk DewanKonstituante mendatang. Dewan tersebutsecara hukum tidak terikat untuk mencan-tumkan hasil-hasil acara pendapat umummeskipun badan perwakilan yang demokratisdari sebuah pemerintahan cenderung inginmemperhatikan keinginan konstituennya. Â

Agustus 2001

Acara dengar pendapat umum telah diseleng-garakan di seluruh Timor Timur selama beber-apa minggu dalam bulan Juni dan Juli yangmemberikan kesempatan kepada masyarakatTimor Timur untuk mengungkapkan pendapatmereka mengenai apa saja yang harus dican-tumkan dalam Konstitusi negeri ini. Konsitusitersebut akan dirumuskan Dewan Konstituantesegera setelah Dewan tersebut terpilih pada 30Agustus. Ribuan masyarakat Timor Timurdalam jumlah yang lebih besar dari apa yangdiperkirakan oleh UNTAET telah menghadiriacara-acara dengar pendapat tersebut yasngdiselenggarakan di seluruh 13 distrik.

Menurut Katarina Ammitzpoll, seorangPejabat Urusan Konstitusional danKoordinator Komisi Konstitusional, acaradengar pendapat umum tersebut merupakankesempatan bagi masyarakat biasa untukmemberikan input dan untuk memperolehpengetahuan yang lebih baik mengenai alasanmengapa mereka harus memberikan suara.

“Di banyak negara termasuk Thailand,Senegal, dan Afrika selatan, proses konsultatifkonstitusional hanya terjadi setelah terlan-tiknya dewan konswtituante, jadi dari segi itukita selangkah di depan,” kata Ammitzpoll.Sebaliknya, Timor Timur adalah salah satunegara termiskein ke enam di dunia danpengetahuan tentang urusan konstitusionalcukup terbatas,” tambahnya.

Peserta-peserta acara pendapat umum terse-but membicarakan berbagai masalah yang san-gat penting bagi masa depan Timor Timur ter-masuk pilihan sistem politik, pendidikan,kehakiman dan hukum, tipe mata uang yangharus digunakan; bahkan cara terbaik untukmenggunakan penghasilan dari celah dari lautTimor. Kelompok-kelompok wanita memintaadanya jaminan konstitusional terhadap kek-erasan rumah tangga dan bagi undang-undangkeluarga yang kuat.

Pada 29 Juni, acara dengar pendapat umumtersebut diselenggarakan di Dili di sebuahtaman di luar Gereja Balide. Setelah briefingpendahuluan oleh komisaris konstitusional, 30peserta terbagi atas dua kelompok berdasarkangender. Di bawah pengawasan seorangkomisaris yang merekam acara tersebut, parapeserta diminta untuk membicarakan kepri-hatinan mereka bagi pengelolaan pemerinta-han Timor Timur di waktu yang akan datang.

“Kami menginginkan pemerintah yangakan mendengar dan bertanggung jawab kepa-da rakyat,” kata Alda Soares, salah seorangpeserta wanita. Peserta lainnya membicarakantentang akuntabilitas dan tanggung jawabpemerintah mendatang dan juga keprihatinanmereka mengenai hukum dan ketertiban.

“Pemerintah harus dipilih secarademokratis dan harus jelas hukum negeri iniagar rakyat dapat melihat apakah pemerintahmengikuti hukum-hukum tersebut,” kataMaria Rosario. “Tetapi,” tambahnya, “jikamasyarakat sendiri mengabaikan hukum,maka akan terjadi kekacauan dan akan sulituntuk memerintah negeri ini.”

Seorang peserta lainnya, Ida Abrantes,meminta dihentikannya kekerasan dan pen-ingkatan pendidikan bagi generasi muda yang

khusus dan mereka adalah wanita. Kita telahberbuat banyak bukan hanya untukmeningkatkan hak-hak mereka tetapi untukmelatih dan mempersiapkan calon-calon wanitauntuk mengambil bagian secara penuh dalamproses pemilihan umum.”

Melalui upaya Unit Urusan GenderUNTAET (Gender Affairs Unit - GAU), KomitePemilihan Umum Independen (IndependentElectoral Committee - IEC), KampanyePendidikan Kewarganegaraan ETTA danLembaga Swadaya Masyarakat Wanita Lokal,calon-calon wanita telah membuat kehadiranmereka jelas terasa baik dalam partai-partai poli-tik maupun sebagai calon-calon independen.

Dari hampir 1000 calon untuk DewanKonstituante, sebanyak 268 adalah wanita dari16 partai politik yang terdaftar. Selain itu, tigadari lima calon independen tersebut pada tingkatnasional adalah wanita. Dari 11 calon indepen-den tingkat distrik tiga orang adalah wanita.

Salah satu faktor penting dalam menghimpunwanita di dalam kampanye politik sekarang iniadalah pembentukkan kelompok Kaukus wanita,suatu perkembangan dari berbagai lokakaryayang diselenggarakan oleh unit urusan gender danUNIFEM. “Salah satu sasaran awal Kaukus iniadalah untuk meningkatkan jumlah wanita yangmendaftarkan diri sebagai calon independen,”kata Sherill Whittington, kepala GAU.

Koordinator kelompok Kaukus MariaFilomena De Fatima Maia mengatakan bahwajumlah calon wanita yang besar itu mewakilikultur wanita pemberani yang ingin melakukanperubahan baik bagi wanita dan pria dalam gen-erasi-generasi mendatang. Selain itu Maria jugamerasa senang menyaksikan perkembangan inikarena hal ini meningkatkan kemungkinan rep-resentasi atau keterwakilan wanita dalam Dewan

Keterlibatan orang Timor Lorosa’e pada Konsitituisi

Suatu Perjanjian Bersejarahantara Timor Timur dan Australiauntuk berbagi penghasilan darihasil minyak Celah Timor telahdicapai pada tanggal 5 Juli di Dilioleh kedua negara.Menurut perjanjian tersebut, Timor Timurakan menerima 90 persen dari penghasilanproduksi minyak dan gas di laut Timor yangdiperkirakan mencapai US$ 4-5 milyardalam periode waktu 20 tahun. Australiaakan memperoleh 10 persen dari penghasilanyang tersisa.

Perjanjian tersebut telah ditandatanganioleh anggota kabinet Mari Alkatiri dan PeterGalbraith untuk Timor Timur, sementarapemerintah Australia diwakili oleh MenteriLuar Negeri Alexander Downer dan MenteriPerindustrian Nick Minchin. DeputiSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Louise Frechette, pemimpin perjuan-gan kemerdekaan Xanana Gusmao danAdministrator Transisional Sergio Vieira deMello adalah sebagian dari tamu-tamu pent-ing yang menyaksikan upacara penandatan-ganan perjanjian tersebut.

“Perjanjian ini pada dasarnya menandaisuatu perkembangan baru dalam hubungan

antara Timor Timur dan Australia dan den-gan dikembangkannya oleh kedua pihak per-aturan-peraturan bagi ekplorasi dalamwilayah ini, jika meletakkan suatu dasar yangsolid bagi kerjasama antara kedua negara,”kata Alkatiri. Menurut Galbraith, perjanjianini adalah “salah satu warisan paling pentingdari periode transisional ini.”

Perjanjian yang meliputi areal seluas75.000 km persegi yang kini dikenal dengannama Joint Petroleum Development Area -JPDA (Areal Pengembangan MinyakBersama) itu, ditandatangani ditengah-ten-gah negosiasi yang telah berlarut-larut dansering kali alot antara Timor Timur danAustralia yang dimulai pada Maret tahun2000. Perjanjian ini menggantikan perjan-jian sebelumnya antara Australia danIndonesia yang membagikan royalti secaraseimbang antara kedua negara.

Perjanjian yang baru tersebut diperki-rakan akan secara dramatis meningkatkanprospek kemandirian ekonomi untuk TimorTimur. Berdasarkan perjanjian ini, TimorTimur akan memperoleh prioritas dalamkesempatan kerja dan pelatihan dalam JPDA.

Perjanjian ini akan berlaku hanya setelahdiratifikasi oleh pemerintah Timor Timuryang untuk pertama kalinya terpilih secarademokratis.Â

Konstituante. Dengan tingkat representasi wani-ta melebihi 20 persen dalam kebanyakan partaipolitik, calon-calon wanita jelas mempunyaikesempatan baik untuk duduk dalamKonstituante. Akan tetapi, memandang jumlahpartai politik dan peringkat wanita yang tidaksama dalam partai-partai tersebut, tidakmungkin untuk memprediksi proporsi wanitadalam Dewan Konstituante kelak.Bagaimanapun juga proyek-proyek GAU yangdapat dijangkau oleh wakil-wakil wanita adalahsetinggi 30 persen.

Terlepas dari hasil pemilihan umum men-datang, GAU akan terus memperjuangkan per-samaan gender dalam pemerintahan; menspon-sori lokakarya yang bertujuan untukmeningkatkan kesadaran akan masalah gender;dan untuk mensosialisasikan prakarsa-prakarsapengembangan kapasitas bagi wanita padatingkat akar rumput.

Dengan memusatkan perhatian pada wanitadalam semua tingkatan masyarakat, GAU dankelompok-kelompok berbasis gender lainnyaberharap untuk memupuk suatu evolusi alamiahdalam peran wanita di Timor Timur.Menyinggung prestasi kelompok tersebutdewasa ini, pejabat GAU Sophie Ospina men-gatakan “Ini permulaan yang baik tetapi kitaharus berpikir dalam jangka panjang.”

“Wanita di Timor Timur ingin diakui seba-gai mitra sejajar dengan pria dalam semuabidang,” kata Fatima Maia. “Itulah sebabnyamengapa penting bagi mereka untuk menjadibagian dari kelompok ini yang akan bertang-gung jawab dalam menentukan hak-hak wanitadalam konstitusi negeri ini.” Dan dengan mem-berikan perhatian kepada konstitusi, jelaslahbahwa wanita Timor Timur kini berpikir untukjangka panjang. Â

KesepakatanTimor Gap ditandatangani

Orang Timor Lorosa’e memberikan suara pada dikusi mengenai Konstitusi.

Foto

: OC

PI/U

NTA

ET

Peranan wanita dalam politik sambungan dari halaman 1

Pada penandatanganan TimorGap, Peter Galbraith, (foto atas)berdekatan; Alexander Downerdan Marie Alkatiri (foto kanan).

Page 4: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

Serah TTerima RRumahSakit IICRCKomite Internasional Palang Merah(International Committee of the Red Cross(ICRC) telah menyerahkan tanggung jawaboperasional dan manajemen Rumah SakitNasional Dili kepada ETTA. Acara serahterima tersebut berlangsung 29 Juni lalu dirumah sakit tersebut yang berlokasi di Bidau,Dili.

Ketika ICRC mengambil alih manaje-men rumah sakit tersebut pada September1999, sebagian besar peralatan dan pasokanmedisnya telah rusak atau hilang. Sejak iturumah sakit dengan 226 tempat tidur tersebuttelah direhabilitasi dan kini telah beroperasihampir dengan kapasitas maksimal.Berbagai upaya signifikan telah diambiluntuk mengembangkan pelatihan dan kapa-sitas spesialis medis Timor Timur yang telahdipuji oleh ICRC karena telah menyela-matkan ratusan jiwa.

Dalam sambutannya yang menandaiserah terima tersebut, AdministratorTransisional Sergio Vieira de Mello telahmemuji ICRC atas prestasinya dalam mere-habilitasi rumah sakit tersebut dan men-gungkapkan keyakinanya akan kemampuanspesialis medis Timor Timur yang dalamtangannya kini terletak masa depan RumahSakit Nasional Dili.

Warga TTimor TTimurMengepalai SSeluruh 113AdministrasiPemerintahan DDistrik

Pada 4 Juli, 15 Administrator dan WakilAdministrator Distrik telah diambil sumpah-nya oleh Administrator Transisional SergioVieira de Mello di Akademi Dinas Sipil diDili. Setiap dari 13 distrik di Timor Timurkini memiliki Administrator dan WakilAdministrator Distrik dari kalangan wargaTimor Timur.

Para administrator tersebut telah menye-lesaikan Kursus Pelatihan AdministratorDistrik selama dua minggu mengenaiManajemen dan Metode Organisasi.Pengambilan terakhir ini dari Administratordan Wakil Administrator Distrik dari kalan-gan warga Timor Timur menandai fase ter-akhir dari proses “Timorisasi” untuk posisi-posisi tersebut.

Proses “Timorisasi” dimulai dengan pen-gangkatan 13 Administrator internasionalpada November 1999 disusul dengan pen-gangkatan sembilan Administrator dan WakilAdministrator Distrik dari kalangan wargaTimor Timur pada September 2001. Padatingkat distrik, pengalihan kekuasaan dariUNTAET kepada ETTA kini telah selesai.

Delapan dari 26 Administrator dan WakilAdministrator Distrik itu adalah wanita atausekitar 30 persen dari jumlah total. MantanAdministrator Distrik internasional itu kinimenjadi para Koordinator dan AdvisorPerserikatan Bangsa-Bangsa.

Timor TTimur DDi PPameranPerdaganganDivisi Industri, Sumberdaya Mineral danPariwisata ETTA telah mengirimkan wakil-wakilnya ke pameran perdagangan Australia

Utara ‘2001 Northern Territory TradeExposition’ yang berlangsung dari 11 hingga15 Juli. Divisi Industri tersebut memperli-hatkan dua video promosi selama berlang-sungnya pameran itu. Video pertama mem-perlihatkan pemandangan alam dan videokedua yang diproduksi oleh sebuah perusa-haan berkedudukan di Dili memperlihatkankehidupan bawah air.

Empat poster dengan tema “KunjungilahTimor Timur”, pertunjukan ‘slide’ digital danpameran kerajinan tangan lokal adalahbagian dari pameran yang ditampilkan olehTimor Timur. Divisi ETTA ini komit untukmeningkatkan profil Timor Timur dan pro-mosi investasi dalam perkembangan sektor‘eco-tourism’. Dewasa ini, Divisi tersebutsedang merumuskan Kebijakan Nasionalmengenai Pariwisata.

Dua AAnggota KKabinetDigantiPenasihat Keamanan Nasional NiciDahrendorf telah menggantikan Jean-Chritian Cady yang meninggalkan misiUNTAET minggu terakhir bulan Juli dalamkedudukannya sebagai Anggota Kabinetuntuk Kepolisian dan Jasa Darurat hinggapemberitahuan selanjutnya.

Anggota Kabinet untuk Urusan InternalAna Pessoa yang kini akan menjadi kontes-tan pemilihan umum 30 Agustus mendatang,telah diganti oleh Florindo Pereira, DekanAkademi Dinas Sipil. Pereira, seorang man-tan pegawai negeri sipil, akan bertugas hing-ga terbentuknya Kabinet Transisional yangbaru menyusul pemilihan umum tersebut.

Tais Timor Agustus 2001

4

diatas akan berubah seirign dengan pendaf-taran yang berlangsung. Begitu hasil ahirnyadikeluarkan pa mingu-mingu mendatangkemungkinan besar meningkat menjadi750,000 orang.

Meski begitu, jumlah masyarak yang adasaat ini sudah bisa mengambarkan jumlah pen-duduk negri ini. Hal yang sanggat menarikadalah bahwa Timor Lorosa’e merupakannegara yang sanggat muda: lebih dari 60persen dari penduduk berumur 25 tahunkebawah dan seper-empati dari itu berumur 10tahun kebawah. Di lain pihak, kurang dari 3persen dari penduduk Timor Lorosa’e berumur65 tahun ke atas. Secara keseluruhan, hampir

Pendataran Sipil berhasil!Pada tanggal 23 Juni 2001, usaha awalPendaftaran Sipil bagi masyarakat TimorLorosa’e berhasik dengan baik. Usaha inimewakili salah satu tahap yang paling pentingbagi Timor Lorosa’e menuju kemerdekaan.Hal ini memberikan gambaran yang akuratmengenai jumlah penduduk negri ini, dan inijuga akan mempermudah pemerinta dalammerencanakan program-program berdasarkankebutuhan setiap Kabupaten. Pendaftaran Sipilini juga berhasil dengan tujuan untuk men-goleksi data para pemberi suara untuk persia-pan pemilihan Dewan Konstituante padaTanggal 30 Agustus mendatang.

“Ini juga telah menyediakan kartu indenti-tas kepada masyarakat Timor Lorosa’e,dimana banyak dari mereka tidak memilikikartu pengenal karena hilan. Pengambilan dataini juga penting untuk perencanaan di bidangekonomia dan sosial,” katak AdministratorTransisional Sergio Vieira de Mello.

Berdasarkan data yang dikumpulkan,kabupaten yang memiliki kepadatan pendudukadalah Dili (18 persen dari jumlah penduduk)Baucau (13 persen), Ermera (11 persen) danBobonaro (8 persen); empat kabupaten initelah mewakili 50 persen dari total pendudukyang ada. Sira penduduk yang laing terbagi dikabupaten yang lain dengan Manatuto danAileu sebagai kabupaten berpenduduk lebihrendah (dengan masing-masing 4 persen).

Perlu tiga bulan dan sekitar 500 staf lokaldan internasional yang bekerja pada pusatpendaftaran tetap dan sementara sebanyak 350di seluruh kabupaten di Timor Lorosa’e, perki-raan yang mendaftar hingan tanggal 29 Juniadalah sekita 739,652 orang, hal ini berdasakanlaporan yang dikelurkan pada tanggal teserbut.

Para pengangungjawab Pendaftaran Sipilmengatakan bahwa nomor yang disingung

ada keseimbangan antara wanita dan laki-laki.Orang Timor Lorosa’e yang tretua saat iniadalah seorang wanita yang lahir pada tahun1899; dia tinggal di gunung tapi bahkan memi-liki dokumen pendaftaran yang lengkap.

Persiapan untuk Pendaftaran Sipil telahdimulai satu tahun yang lalu, saat ada perkiraanjumlah penduduk berdasakan informasi dariChefe de Suco dan Aldeia, dengan total perki-raan adalah 813,000 orang. Perkiraan inimemungkinkan perencanaan yang baik untukmenempatkan sumberdaya yang ada. Jumlahterbaru dari jumlah penduduk adalah 793,000.

Ahirnya, dengan kekecualian kabupatenDili, perkiraan ini mendakati kebenaran setelah

hasil akhir pendaftaran. Meski begitu, merekayang mengorganisir mengatakan bahwa jum-lah yang ada akan mengambarkan jumlah pen-duduk yang ada, dengan usaha intensif, adapenurunan yang sanggat berarti terhadappendaftaran pada minggu terakhir, dan melaluievaluasai data.

Saat ini usaha Pendaftaran Sipil sudahmencapai target, saat ini konsentrasinya adalahuntuk memperbaiki dan mengisi data statistikyang ada. Di masa yang akan datang, kantor-kantor pendaftaran akan didirikan di tiap-tiapkabupaten guna selalu mengiformasikan halyang terbaru serta memberikan pelayanan yangbaik bagi masyarakat Timor Lorosa’e. Â

Perkiraan Penduduk dan Hasil Setiap District

46,5

00

51,1

68

34,9

22

92,3

75

116,

605

36,2

64

67,3

30

110,

728

57,9

25

43,4

00

70,3

18

44,9

36

39,8

2246,5

00

46,5

00

32,0

00

90,5

00

110,

000

34,0

00

62,5

00

105,

000

54,0

00

47,5

00

75,0

00

48,0

00

41,7

00

44,7

15

43,4

97

30,2

10

84,6

64

128,

837

32,6

46

54,5

02

93,7

42

49,2

59

37,0

66

62,3

75

42,5

78

35,5

61

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

Oecussi Liquica Aileu Ermera Dili Manatuto Viqueque Baucau Lautem Ainaro Bobonaro Covalima Manufahi

Perkiraan penduduk di bulan Juli 2000 Perkiraan penduduk di bulan Mei 2001 Hasil penqukahan permulaan dari registrasi

Dewan NNasionalDibubarkanDewan Nasional telah dibubarkan pada 14Juli, satu hari sebelum dimulainya kampanyepolitik untuk pemilihan Dewan Konstituantedengan 88 kursi tersebut.

Otoritas Transisional PerserikatanBangsa-Bangsa telah membentuk Dewandengan 36 kursi tersebut pada Oktober tahunlalu menyusul permintaan dari pemimpinkemerdekaan teritori ini untuk mendapatkansuara yang lebih besar dalam penyeleng-garaan urusan negeri ini.

“Dewan Nasional, meskipun telah diben-tuk sebagai sebuah badan sementara, telahmemainkan peran penting dalam pembuatankeputusan bagi masyarakat Timor Timur,”kata Ketua Dewan Manuel Carrascalao.

Administrator Transisional Sergio Vieirade Mello memuji prestasi legislatif Dewantersebut sebagai salah satu parlemen terbaikdi dunia.

“Dalam sembilan bulan terakhir, Dewanini telah membuat 28 undang-undang, 12diantaranya dalam empat bulan terakhir.Tentu saja ini adalah prestasi yang sangatbaik dalam parlemen mana pun di dunia,”katanya.

Diantara masalah yang telah dipertim-bangkan oleh Dewan Nasional adalah urusanCelah Timor untuk membagi penghasilanminyak dan gas dari Laut Timor denganAustralia dan undang-undang mengenaiAngkatan Pertahanan Timor Timur. Â

beritaPTTTPerintahan Transisi Timor Timur

Page 5: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

5

Jika tidak ada peringatan dari seorang kolega,Carlos Almeda Sousa Geronimo, 48,barangkali tidak ada di tengah-tengah kitasaat ini untuk menceritakan kisahnya. Daritahun 1978 hingga saat ia digiring keluar keTimor Barat pada September 1999, Geronimobekerja untuk Kepolisian Republik Indonesiadan mencapai pangkat Sersan Mayor. Selamatahun-tahun tersebut pakaian seragamPOLRI-nya itu menghadirkan citra seorangpolisi yang melayani kepentingan Indonesia,tetapi secara rahasia Geronimo mendukungpergerakan kemerdekaan Timor Timur.

Akan tetapi pada September 1999, kehi-dupannya mengalami perubahan. Di tengah-tengah pembunuhan keji yang terjadimenyusul jajak pendapat 30 Agustus,Geronimo mendapati dirinya berada di antarasejumlah besar orang yang dipaksa mening-galkan Timor Timur termasuk anggotaPOLRI. Pada satu saat ia berpikir seriusuntuk melarikan diri ke gunung tetapi ketikaitu ia berpikir hal tersebut terlalu berbahaya.Pada 13 September, markas besar POLRI diComoro berada dalam keadaan yang tidakmenentu dan kacau balau. Sekitar pukulempat siang hari itu, Geronimo, isterinya danlima orang anak mereka bersama denganbeberapa orang kolega dan teman-teman dim-inta untuk naik ke truk. Tujuan mereka:Atambua.

Perjalanan yang ditempuh bebas dari insi-den apa pun dan segera setelah mereka tiba diAtambua, Geronimo memutuskanuntuk menghindari kamp pengungsiyang dikendalikan oleh milisi danmenyewa sebuah rumah. Beberapa harikemudian, seorang mantan kolega yangditemui di Atambua menyampaikanberita buruk: POLRI telah mengidenti-fikasi Geronimo sebagai informan bagipergerakan kemerdekaan. BukuPenghasilan Perorangannya di markasbesar POLRI telah diberi tanda khususuntuk menunjukkan bahwa ia orangyang dicari. Bahaya yang dihadapinyabersifat ganda - identitasnya telah dike-tahui dan ia berada di wilayah musuh.

Dalam keadaan yang tidak terlin-dungi (exposed) dan rentan itu,Geronimo harus bertindak cepat.Dengan berat hati ia meninggalkanisteri dan anak-anaknya di Atambua danpergi ke Kupang dimana ia menyewasebuah rumah lain. Setelah itu iamendaftarkan diri pada UNHCR diKupang dan menghubungi keluarganyamelalui seorang pastur Salesian sambilmengurus agar keluarganya dapatdatang ke Kupang. Tetapi pada 3 No-

Anak ayam dan kambing kini berkeliarandi perkarangan rumahnya yang bahagia diDelto Comoro, dan anak-anaknya kini telahkembali bersekolah. Hidup di tengah-tengahlingkungan yang akrab, Geronimo kinimenatap masa depan yang aman bagi anak-anaknya.

Bagaimanakah pendapat Geronimo ten-tang masa depan Timor Timur?

“Semua pemimpin politik hendaknyaduduk bersama dan membicarakan solusibagi masalah yang dihadapi negeri kitasekarang ini. Kita perlu membangun negeriini, dan kita juga perlu berkompromi,” kataGeronimo. Isterinya, Clarissa, tersenyummendengarkan hal itu dan menganggukkankepalanya sebagai tanda setuju.

Sembari duduk di Warung Padangnyayang sederhana di Bebora yang menjual ren-dang ayam, telur, sayur-sayuran dan kue, JoseAngelo Saifulloh, 47, mengisahkan ceritayang berbeda.

Ketika masih berusia usianya baru meng-injak 30 tahun, Saifulloh mengabiskan waktulima tahun di pegunungan sebagai tentaraFretilin. Kemudian ia pindah ke Maliana danmendirikan bisnis yang menjual kopi, guladan barang keperluan rumah tangga lainnyayang berkembang pesat. Di Maliana ia telahmenjadi aktivis politik populer yang bekerjauntuk membebaskan Timor Timur dari pen-dudukan Indonesia.

Menikah dengan Masbetha yang berasaldari Jawa Timur, Saifulloh mempunyai segalayang diperlukannya sampai akhir tahun 1990-an ketika situasi politik mulai memburuk.Pada September 1997, Saifulloh mengan-tarkan isteri dan anak perempuannya ke JawaTimur dimana orang tua dan sanak keluargaMasbetha tinggal. Ia berharap isteri dananaknya akan kembali ke Timor Timurbersamanya dalam waktu sekitar satu tahuntetapi hal itu tidak pernah terjadi. Sebaliknya,Saifulloh sendiri terpaksa melarikan diri.

Dikenal luas sebagai aktivis prokemerdekaan, Angelo Saifulloh menjadisasaran pasti tindak balas dendam milisi.Pada 6 September 1999, ketika tindak kek-erasan oleh milisi sedang berkecamuk di ten-gah-tengah jajak pendapat, Saifulloh berge-gas ke Kupang dimana ia menumpang sebuahkapal ke Jawa Timur.

Meskipun tercabut dari akar kampunghalamannya, Saifulloh cukup beruntung tidakmenghadapi kesulitan yang berarti di JawaTimur. “Terdapat banyak warga Timor Timuryang pro kemerdekaan di Jawa Timur ketikaitu. Selain itu saya berada dengan keluargadan sanak saudara saya,” ujar Saifulloh.

Akan tetapi, Saifulloh tidak siap untukmenghabiskan waktunya tanpa berbuat sesu-atu di Jawa Timur. Ia mulai membukawarung makanan dan mencari kesibukanmengajar ilmu agama Islam dalam masa sen-ggangnya. Pada Oktober tahun lalu, setelahtinggal selama lebih dari setahun di JawaTimur, Saifulloh memutuskan untuk kembalike Timor Timur dengan keluarganya. “Kitamungkin harus meninggalkan negeri kita,tetapi kita tidak pernah lupa untuk kembali,”kata Saifulloh.

Kehidupan yang dijalaninya sekem-balinya ke Timor Timur tidaklah tanpa satuperjuangan bagi Saifulloh dan keluarganya.Milisi telah membakar habis rumah mereka diMaliana dan mereka terpaksa tinggal denganteman-teman di Maliana selama dua bulan.Dalam waktu itu, UNHCR memberikan ban-tuan, tetapi sebagai seseorang yang tidak per-nah mengandalkan pertolongan orang laindan selalu berusaha sendiri, Saifulloh tidakdapat terus menggantungkan kehidupannyapada bantuan.

Pada bulan Januari tahun ini, tiga bulansetelah kembali ke Timor Timur, Saifullohmenyewa tempat usaha bagi WarungPadangnya di Bebora. Ia memasak sendirimakanan yang dijual dan Masbetha membantumencuci dan melakukan pekerjaan yang lainsedangkan anak mereka berusia tiga tahun,Ayu, bermain di sekitarnya. Usaha Saifullohsekarang ini tidaklah begitu menguntungkanseperti usahanya di Maliana, tetapi ia berharapbisnis barunya tersebut akan berkembang.Dan yang lebih penting lagi adalah bahwaSaifulloh merasa bahagia bahwa ia kinisepenuhnya mengendalikan kehidupannyasendiri dan ia bebas dari rasa takut.

Dan kini Timor Timur telah bebas daripendudukan asing, dan apakah perkemban-gan selanjutnya?

“Rekonsiliasi adalah prioritas pertama.Kita harus saling membantu dan tidak ada tem-pat bagi kekerasan di negara baru kita,” kataSaifulloh. Si kecil Ayu mendekat dan duduk dipangkuan ayahnya setelah menunggu lamaayahnya menceritakan kisah hidupnya. Â

Agustus 2001 Tais Timor

vember sebelum keluarga Geronimo bisamencapai Kupang, UNHCR dan OrganisasiInternasional untuk Migrasi (InternationalOrganisation for Migration - IOM) telahmenerbangkan Geronimo dan banyak pen-gungsi lainnya ke Dili. Beberapa minggukemudian, keluarganya yang diurus oleh duabadan akhirnya tiba di Dili. Geronimo dananggota keluarganya adalah di antara kelom-pok pengungsi pertama yang kembali keTimor Timur dari Timor Barat.

Setibanya di Dili, Geronimo mendapatibahwa milisi telah merusak salah satu daridua rumah miliknya sedangkan rumah yangsatu lagi telah dihuni orang lain. Oleh karenaitu ia terpaksa tinggal di rumah teman danpada tahap awal ia hidup dengan bantuanmakanan dan produk lainnya yangditawarkan oleh badan urusan pengungsi.Namun demikian ia merasa sangat bahagiakarena berada kembali di kampung halaman-nya sendiri. “Banyak teman yang membantusaya,” kata Geronimo.

Tidak lama setelah kembali ke TimorTimur, Geronimo ditawarkan pekerjaan men-jadi petugas keamanan oleh UNHCR dankemudian ia dipromosikan menjadi asistenpenasehat keamanan dari badan urusan pen-gungsi tersebut. Dewasa ini Geronimo beker-ja sebagai tenaga pelatih dengan angkatankepolisian Timor Timur dan ia kini benar-benar bangga mengenakan pakaian seragampolisinya.

Pengunsi menperbaikin kehidupan mereka

Carlos Geronimo dengan istrinya Clarissaserta anak-anak mereka.

Foto

: OC

PI/U

NTA

ET

“Rekonsiliasi adalah prior-itas pertama. Kita harussaling membantu dan tidakada tempat bagi kekerasandi negara baru kita.”

IOM-menyewa Patricia Anne Hotung sampai di Dili pada putaran ke 36 dan putaran kahir dariKupang dengan hampir 200 pengunsi diatas kapal. Kapal ini telah membawa lebih dari10,000 pengunsi dari Timor Barat sejak Januari 2000.

Foto

: OC

PI/U

NTA

ET

Page 6: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

6

Tais Timor Agustus 2001

Waktu pemilihan umum!

Page 7: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

7

Agustus 2001 Tais Timor

Kar

tun:

Jac

que

Zahl

es/U

ND

P

Page 8: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

8

Tais Timor Agustus 2001

Lebih dari 737.800 Warga TimorTimur Te rdaftar

Hasil pencatatan sipil di Timor Timur yangberakhir pada 23 Juni, menunjukkan

bahwa jumlah penduduk sebesar 737.811orang atau 93 persen dari perkiraan pen-duduk Timor Timur telah mendaftarkan diri.

Laporan terakhir dari Unit PencatatanSipil Administrasi PemerintahanTransisional menunjukkan bahwa 50persen dari jumlah penduduk Timor Timurtinggal di empat dari 13 distrik di TimorTimur: Dili (18 persen), Baucau (13persen), Ermera (11 persen) dan Bobonaro(8 persen).

Laporan tersebut juga menunjukkanbahwa 54 persen penduduk beradadibawah usia 20 tahun sementara hanya2,4 persen berusia di atas 65 tahun. Orangtertua di Timor Timur dilahirkan pada tahun1899. Secara menyeluruh terdapat kese-imbangan gender dimana 50,3 persen darijumlah penduduk adalah pria dan 49,7persen wanita demikian kesimpulan lapo-ran tersebut.

“Hal ini telah memberikan suatu identi-tas kepada masyarakat Timor Timur yangdalam berbagai perkembangan telahhilang. Data yang dikumpulkan juga pent-ing bagi keperluan perencanaan ekonomidan sosial,” kata Administrator TransisionalSergio Vieira de Mello.

Komisi Pemilihan Umum Independensedang mempersiapkan daftar-daftarpemilih untuk pemilihan umum 30 Agustusberdasarkan data yang dikumpulkan ini.

Wakil Sekretaris JenderalPerserikatan Bangsa-BangsaBerkunjung ke Timor Timur

Wakil Sekretaris Jenderal LouiseFrechette tiba di Timor Timur pada 2

Juli untuk kunjungan empat hari gunameninjau persiapan bagi pemilihan umummendatang dan untuk memastikan adanyakoordinasi optimal dalam lingkungan sistemPerserikatan Bangsa-Bangsa.

Kedatangan Frechette di pelabuhanudara internasional Dili antara lain disam-but oleh Wakil Khusus Sekretaris JenderalPerserikatan Bangsa-Bangsa Sergio Vieirade Mello, Kepala Staf UNTAET N.Parameswaran, dan Komandan PasukanPemelihara Perdamaian PerserikatanBangsa-Bangsa Letnan Jenderal BoonsrangNiumpradit.

Frechette dalam kunjungannya terse-but mengadakan pertemuan dengan paraAnggota Kabinet AdministrasiPemerintahan Transisional Timor Timur dantelah mendengar briefing yang diberikanoleh Anggota Komisi Pemilihan UmumIndependen. Wakil Sekretaris JenderalPerserikatan Bangsa-Bangsa tersebutkemudian meresmikan Pusat Sumber DayaPartai Politik di Dili.

Frechette selanjutnya berkunjung kedistrik Baucau dan Aileu. Di kota BaucauFrechette bergabung dalam sebuah dialogterbuka mengenai pendidikan kewargane-garaan yang dipimpin oleh Wakil KhususSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-

Bangsa Sergio Vieira de Mello yang dihadirioleh sekitar 500 orang. Anggota Kabinetuntuk Urusan Ekonomi Mari Alkatiri danAnggota Kabinet untuk Urusan SosialPastur Filomeno juga telah menyampaikansambutan mereka pada kesempatan terse-but.

Sebelum kembali ke New York, WakilSekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut juga bertemu denganpara anggota ETTA dan UNTAET, wakil-wakilLembaga Swadaya Masyarakat, dan pimp-inan badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berada di Timor Timur.

Partai Politik MenandatanganiPakta Persatuan Nasional

Pimpinan 14 partai politik telah menan-datangani Pakta Persatuan Nasional

pada 8 Juli di Lapangan Pramuka di Dili.Pakta Persatuan Nasional tersebut

menghimbau dukungan, penghormatandan penyebarluasan prinsip non kek-erasan, penerimaan tanpa syarat hasiljajak pendapat 30 Agustus 1999; danpenghormatan bagi hasil-hasil pemilihanumum mendatang bagi pembentukansebuah Dewan Konstituante.

Selain itu Pakta Persatuan Nasionaltersebut juga menghimbau dukungan bagidemokrasi multi partai, perdamaian danstabilitas, dan penghormatan bagi prinsip-prinsip non diskriminatif dan bagi Konsitusiyang akan disahkan oleh DewanKonstituante.

Para pemimpin partai tersebut men-gungkapkan komitmen mereka yangsepenuhnya untuk menyebarluaskan tekspakta itu ke seluruh penduduk Timor Timur.Wakil Khusus Sekretaris JenderalPerserikatan Bangsa-Bangsa Sergio Vieirade Mello mengatakan bahwa pakta ituakan “akan meyakinkan penduduk TimorTimur bahwa ketakutan mereka tidakberdasar,” dan menambahkan bahwaupaya-upaya untuk memupuk persetujuanini merupakan suatu “bagian esensial daristrategi kami untuk menjamin keamananselama berlangsungnya kampanye pemili-han umum.”

Seperti diungkapkan selanjutnya olehVieira de Mello, “Pakta Persatuan Nasionaldimaksudkan untuk meyakinkanmasyarakat Timor Timur yang takut bahwaproses pemilihan umum akan tergangguoleh kekerasan politik.”

Kasus Pembakaran Rumah Quelicai:Sembilan Tersangka ditahan

Sebanyak sembilan orang tersangkatelah ditahan sehubungan dengan

pembakaran lebih dari 50 rumah dan ban-gunan lainnya di kawasan Quelicai distikBaucau Mei lalu.

Tujuh tersangka yang melakukan pem-bakaran tersebut menyerahkan diri kepadaPolisi Sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa diBaucau pada 2 Juli. Setelah dilakukan him-bauan berulang kali oleh tokoh-tokohmasyarakat dan otorita Polisi Sipil. Ketujuhtersangka tersebut telah dihadapkan didepan jaksa Baucau dan kemudian dipin-dahkan ke penjara Becora di Dili. Dua ter-

sangka lainnya yang diperkirakan terlibat dalamaksi pembakaran tersebut telah ditahan dantelah dihadapkan di depan jaksa Baucau akhirbulan lalu.

Kasus pembakaran rumah di Quelicai terse-but berawal dari perkelahian antara dua kelom-pok pemuda di luar gereja Quelicai yang kemu-dian berkembang menjadi suatu aksi pem-bakaran.

Tersangka Kasus Pembunuhan Los PalosDidakwa

Pada 9 Juli, seorang jaksa bagi Panel KhususTindak Kejahatan Serius telah menyam-

paikan tuduhan terhadap 11 tersangka dalamsidang Tindak Kejahatan TerhadapKemanusiaan yang digelar untuk pertamakalinya di Timor Timur.

Jaksa Stuart Alford, menyampaikan di pen-gadilan bahwa tersangka tersebut dituduhmelakukan 13 pembunuhan dalam empat insid-en terpisah disamping serangan dan pem-bakaran sejumlah desa dan memaksa pen-gungsian penduduk desa-desa tersebut.Seluruh insiden itu terjadi di distrik Lautem disebelah timur Timor Timur antara April danSeptember 1999.

Hadir dalam sidang tersebut adalah 10 dari11 tersangka yang mana kebanyakan dari mere-ka adalah anggota kelompok milisi Tim Alpha.Tersangka ke 11 yang didakwa dalam kasus ini,Saiful Anwar seorang warga negara Indonesiamasih buron. Anwar adalah wakil komandandari Kopassus di distrik Lautem.

Insiden paling keji dalam sidang pengadilantersebut berlangsung pada 25 September 1999ketika sekelompok pastur, pekerja gereja, seo-rang wartawan, dan seorang pemuda diserangsecara tiba-tiba dan dibunuh dekat desaVerokoko.

Penyiksaan dan pembunuhan anggotaFalintil Evaristo Lopes di perkarangan pasukanKopassus di kota Lospalos juga adalah di antaradakwaan yang kini sedang diteliti.

Empat tersangka yang dituduh melakukanpenyiksaan dan pembunuhan Lopes mengakuihadir ketika korban tersebut dibunuh. Tiga daritersangka ini mengakui menyepak dan memukulLopes, sementara Joni Marques, yang diperki-rakan menjadi pimpinan Tim Alpha, menyangkaltelah menyiksa korban tetapi mengakui telahmemotong rambutnya dengan parang. Keempattersangka tersebut menyangkal telah mem-bunuh Lopes.

Panel Khusus bagi Tindak Kejahatan Serius,yang terdiri atas seorang Hakim Timor Timur dandua Hakim internasional, dapat mengadili kasusGenosida, Tindak Kejahatan Perang, TindakKejahatan Terhadap Kemanusiaan,Pembunuhan, Pelanggaran Seksual danPenyiksaan, yang terjadi antara 1 Januari dan 25Oktober 1999. Panel Khusus tersebut dibentukpada bulan Juli tahun lalu. Sidang-sidang pen-dahuluan mengenai kasus ini dimulai padapertengahan Februari, dan pernyataansebanyak lebih dari 600 halaman oleh tersang-ka dan 78 saksi telah diterjemahkan.

Tim UNIFEM Berkunjung ke Timor Timur

Pada 9 Juli, sebuah Tim Penilaian AhliIndependen dari Dana Pembangunan Untuk

Wanita Perserikatan Bangsa-Bangsa (UnitedNations Development Fund for Women -

Berita Ringkasan Berita Ringkasan Berita Ringkasan

UNIFEM) tiba di Timor Timur untuk kunjunganempat hari dalam rangka studi multi negara ten-tang dampak sengketa bersenjata atas wanitadan peran wanita dalam pembangunan per-damaian.

Delegasi tujuh anggota tersebut dipimpinoleh Elisabeth Rehn, mantan Mentri PertahananFinlandia dan mantan Wakil Khusus SekretarisJenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bosnia-Herzegovina, dan Ellen Johnson Sirleaf, mantancalon Presiden Liberia dan Asisten DirekturDana Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) untuk Afrika.

Selain Dili, delegasi tersebut juga berkun-jung ke distrik Aileu, Maliana dan Liquica danmengumpulkan informasi dari berbagai organ-isasi berbasis masyarakat di tingkat distrik. Timtersebut juga mengadakan pembicaraan den-gan pejabat-pejabat Administrasi PemerintahanTransisional yang menangani masalah genderdan hak asasi manusia.

Tim Indonesia Tiba untuk MenyelidikiPembunuhan Manning

Dua orang jaksa dan enam perwira polisiIndonesia tiba di Timor Timur pada 9 Juli

untuk menyelidiki pembunuhan anggotaPasukan Pemelihara Perdamaian PerserikatanBangsa-Bangsa asal Selandia Baru, PrajuritLeonard Manning di distrik Suai tahun lalu.

Delegasi tersebut yang dimpin oleh WakilKepala Polisi Timor Barat Gores Mere, meng-habiskan hari pertama mereka di Dili denganmendengarkan briefing oleh AdministratorTransisional Sergio Vieira de Mello, AnggotaKabinet untuk Urusan Kehakiman Gita Welch,dan Jaksa Penuntut Umum Mohamed Othman.

Delegasi ini juga mengadakan pertemuandengan Divisi Hak Asasi Manusia UNTAET danpejabat Polisi Sipil PBB untuk memperoleh infor-masi terakhir mengenai penyelidikan yang telahdilaksanakan sejauh ini.

Prajurit Manning terbunuh pada 24 Juli2000 setelah membuntuti sekelompok milisibersenjata di distrik Suai. AdministrasiPemerintahan Transisional segera mengu-payakan penangkapan dan perpindahan pem-bunuh yang menjadi tersangka yang diperki-rakan telah menyeberang ke wilayah Indonesia.

Anggota Milisi Dijatuhi Hukuman

Pada 16 Juli, Panel Tindak Kejahatan Serius diDili telah menghukum seorang mantan

anggota milisi dengan hukuman penjara 15tahun atas pembunuhan seorang pejabatPerserikatan Bangsa-Bangsa di distrik Ermerapada Agustus 1999.

Anggota staf lokal Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur (United Nations Missionin East Timor - UNAMET) Manuel de Oliveiraditangkap oleh sekelompok milisi di sub distrikAtsabe di Ermera pada 31 Agustus 1999 danseterusnya dipukuli dan ditikam hingga tewas.Agustinho da Costa, yang dihukum atas pem-bunuhan tersebut adalah anggota kelompok mil-isi Tim Pancasila Pemuda.

Kasus ini merupakan hukuman pertamadalam pembunuhan seorang pejabat UNAMET.Sebanyak sembilan orang personil lokalUNAMET terbunuh selama berlangsungnya kek-erasan dalam periode waktu jajak pendapat 30Agustus 1999. UNAMET berada di Timor Timurantara bulan Juli dan September 1999. Â

Pada tanggal 17 Juli, calon-calon dari partai politik berpartisipasi pada diskusi di pusat informasi UNTAET

Auditorium. Diskusi ini dimoderasi oleh Jose Ramos-Horta dan Asosiasi Wartawan Timor Lorosa'e sebagai

penyelengara.

Diskusi dimulai!

Foto

: OC

PI/U

NTA

ET

Page 9: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

9

Tais Timor

Warga Timor Timur MemimpinSeluruh 13 AdministrasiPemerintahan DistrikSebanyak 15 Administrator dan WakilAdministrator Distrik telah diambil sumpah-nya 4 Juli lalu oleh AdministratorTransisional Sergio Vieira de Mello bertem-pat di Akademi Dinas Sipil di Dili. Masing-masing dari 13 distrik Timor Timur kinimemiliki Administrator dan WakilAdministrator Distrik yang seluruhnya terdiriatas putera Timor Timur.

Seluruh Administrator dan WakilAdministrator tersebut telah menjalaniKursus Pelatihan Manajemen dan MetodeOrganisasi untuk Administrator Distrik sela-ma dua minggu.

Pelantikan Administrator dan WakilAdministrator Distrik terakhir ini menandaifase terakhir dalam proses ‘Timorisasi’untuk posisi ini.

“Ini adalah satu lagi tonggak bersejarahdalam evolusi Administrasi PemerintahanTransisional dan fungsi primernya untuksegera mewujudkan suatu struktur pemer-intahan, dan menyampaikan wewenangstruktur tersebut kepada rakyat TimorTimur,” kata de Mello.

Proses ‘Timorisasi’ dimulai dengan pen-gangkatan 13 Administrator Distrik interna-sional pada November 1999, disusul den-gan pengangkatan sembilan warga TimorTimur sebagai Administrator dan WakilAdministrator Distrik pertama padaSeptember 2001. Di tingkat distrik, pengal-ihan kekuasaan dari UNTAET kepadaAdministrasi Pemerintahan TransisionalTimor Timur kini telah selesai.

Delapan dari 26 atau 30 persen dariAdministrator dan Wakil AdministratorDistrik Timor Timur itu adalah wanita.

Aileu

Angkatan Pertahanan Timor TimurBerbaris ke Pangkalan MetinaroSebanyak 600 anggota pasukan AngkatanPertahanan Timor Timur tiba di pangkalanpelatihan Angkatan Pertahanan TimorTimur pada 6 Juli setelah berbaris selama30 jam dari pangkalan mereka sebelumnyadi distrik Aileu.

Administrator Transisional Sergio Vieirade Mello dan Komandan PasukanPemelihara Perdamaian PerserikatanBangsa-Bangsa Letnan Jenderal BoonsrangNiumpradit turut bergabung denganpasukan Angkatan Pertahanan Timor Timurtersebut dan berbaris bersama sejauh dela-pan kilometer terakhir. “Pasukan AngkatanPertahanan Timor Timur telah tiba di pusatpelatihan yang baru ini yang menyediakanlingkungan yang megah untuk pelatihanlanjutan dan bagi pelatihan batalion berikut-nya yang akan direkrut akhir tahun ini,” kataVieira de Mello.

Sebanyak 247 dari pasukan yangberbaris itu bergabung dengan AngkatanPertahanan Timor Timur pada 21 Juni sete-lah menyelesaikan kursus pelatihan empatbulan di Aileu. Komandan PasukanPertahanan Timor Timur, Brigadir JenderalTaur Matan Ruak, telah menyetujui nama-nama dari 32 orang wisudawan untukmelatih kelas berikutnya dengan 348taruna yang dijadwalkan menjalani pelati-han dasar di Metinaro akhir bulan ini.Instruktur-instruktur ini akan bekerja dibawah pengawasan pelatihan militerPortugal.

Manufahi

Siswa Meninggalkan KenanganManisSelama hampir sebulan, sekelompok maha-siswa tinggal jauh dari keluarga mereka,mendaki gunung dan menyeberangi sungai-sungai untuk mengajarkan kepada pen-duduk di distrik ini mengenai pendidikankewarganegaraan. Dalam proses ini, mere-ka juga belajar tentang kehidupan desa tra-disional.

Para mahasiswa tersebut merupakanbagian dari 442 mahasiswa yang dikirimdari Lembaga Perguruan Tinggi IlmuEkonomi dan Manajemen (Institute for

Higher Studies of Economy andManagement - ISEG) yang dikirim ke 13 dis-trik di seluruh Timor Timur untuk pekerjaanyang berkaitan dengan pendidikan kewar-ganegaraan. Para siswa tersebut sebelum-nya mengikuti pelatihan selama empat haridi Dili. Tugas mereka meliputi penyebarlu-asan informasi dasar mengenai demokrasidan masalah konstitusional, dan meng-galakkan partisipasi penduduk dalam pros-es konsultasi mendatang dan pemilihanumum yang akan berlangsung pada 30Agustus. Mereka dapat melaksanakantugas mereka dengan baik dan bagi parapenduduk desa mereka merupakan gen-erasi baru Timor Timur.

Di Desa Dalun yang terpencil yanghanya bisa terjangkau dengan berjalan kakiatau dengan menunggang kuda, maka parasiswa tersebut telah meninggalkan kenan-gan manis di kalangan penduduk desa,kata Ketua Suco Jose Maria de Jesus.

Rekonsiliasi, ReintegrasiTelah berkali-kali, para kepala Suco danpenduduk desa Manufahi mengungkapkankeinginan mereka untuk menyatu kembalidengan keluarga dan tetangga merekayang melarikan diri ke Timor Barat selamaberlangsungnya kekerasan September1999. Belum lama ini, mereka kembalimenyatakan keinginan mereka tersebutsewaktu kunjungan degelasi pengungsidari Timor Barat. Banyak pengungsi yangtelah kembali ke Manufahi, tetapi menurutUNHCR, lebih dari 5.000 orang masihbelum kembali ke Distrik ini.

Di setiap sub distrik, komite-komiterekonsiliasi telah dibentuk untuk memfasili-tasi reintegrasi pengungsi yang kembali.Para kepala Suco, pastur Katolik dan pimp-inan lainnya mengkorfirmasi bahwa upaya-upaya rekonsiliasi akan memastikan kepu-langan dengan aman mantan anggota milisi,pegawai negeri dan tentara jika mereka tidakpernah melakukan tindak kejahatan serius.

Dua mantan anggota milisi dariHolarua telah dimaafkan dan diterima kem-bali ke dalam aldeia mereka. Secaraberkala mereka melaporkan kepada PolisiSipil tentang cara bagaimana mereka kem-bali membangun kehidupan mereka diManufahi. Agapito Soares, anggotaKepolisian Timor Lorosa’e di Manufahimengatakan di distrik ini pengungsi yangkembali diperlakukan dengan cara yangsama seperti warga Timor Timur lainnya -mereka dapat mengajukan permohonanuntuk menduduki posisi dinas sipil, men-dukung partai politik, atau bergabung den-gan keluarga mereka untuk memetik kopidi lapangan.

Lautem

Bantuan kepada korban banjirSekitar 44 keluarga yang rumahnya rusaktotal dalam banjir yang melanda distrik inibulan lalu telah disediakan pemondokandarurat sementara, demikian menurutPusat Operasi Darurat Nasional (NationalEmergency Operation Centre - NEOC).

Keluarga ini telah tinggal di pemon-dokan darurat tersebut bertempat disebuah sekolah dan gereja di kotaLospalos yang disediakan oleh badan-badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pasukan PemeliharaPerdamaian setelah terjadinya banjir yangmenghancurkan sekitar 100 rumah di dis-trik ini.

Lebih dari 1.000 penduduk distrikLautem di sebelah timur Timor Timur kinitelah mendaftarkan diri untuk mendap-atkan bantuan darurat setelah terjadinyabanjir selama tiga hari yang menurutsesepuh masyarakat distrik tersebut meru-pakan banjir terburuk yang melanda distrikini sejak 1954.

Sekitar 22 ton bantuan kemanusiaandari Program Pangan Dunia (World FoodProgram) dan UNHCR telah telah dikirim keLautem. Sementara fase darurat itu telahberlalu, pejabat NEOC memperkirakanbahwa distrik ini memerlukan bantuanuntuk pemurnian air, sumber daya penyim-panan dan distribusi dan suplai bantuanmakanan untuk waktu hingga satu bulan.

Sebagian ruas jalan antara Baucau danLospalos juga rusak dalam banjir yang terjadi itu.Sekelompok anggota Pasukan PemeliharaPerdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa asalKorea dan Bangladesh telah membangun jalansementara di bagian jalan yang rusak tersebutyang terletak di bagian pantai sekitar perjalanan40 menit di sebelah timur kota Baucau. Parapejabat NEOC mengatakan kemungkinan diper-lukan setidaknya sebulan sebelum ruas jalanyang rusak tersebut bisa digunakan kembali.

Baucau

Kantor Pos di Baucau DiresmikanKantor Pos Baucau telah diresmikan pada 19Juni oleh Anggota Kabinet untuk Infrastruktur,Joao Carrascalao.

Kantor Pos Baucau tersebut yang meru-pakan kantor pos terbesar kedua di Timor Timurtelah direhabilitasi oleh sebuah perusahaan kon-struksi lokal milik warga Timor Timur dengandukungan Dinas Pekerjaan Umum AdministrasiTransisional Timor Timur yang membuat desainproyek tersebut. USAID telah menyumbangsejumlah sepeda motor.

“Ini adalah permulaan dari program kamiuntuk mendirikan kantor pos di setiap dari 11distrik Timor Timur yang belum memiliki kantorpos. Sarana kantor pos ini akan membantumeningkatkan komunikasi dalam negeri ini,”kata Joao Carrascalao. Sebelum kantor pos diBaucau ini diresmikan, satu-satunya kantor posdi Timor Timur hanya terdapat di ibukota Dili.

Sekolah Menengah Terbakar di BaucauSekelompok pemuda yang tidak dikenal identi-tasnya telah membakar sebuah sekolahmenengah di kota Baucau di sebelah timur lautTimor Timur pada 27 Juni dan menyebabkankerusakan parah tetapi tidak menimbulkancedera fisik.

Penyelidik Polisi Sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kelompok tersebut terdiriantara lima hingga sepuluh orang membakarsekolah tersebut sekitar pukul 2.30.Sekelompok Polisi Sipil dan personil PasukanPemelihara Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dengan cepat tiba di tempat keja-dian telah dapat memadamkan api. Para pelakumelarikan diri sebelum pihak berwajib tiba ditempat kejadian.

Seorang saksi mata kini sedang membantuPolisi Sipil dalam melakukan penyelidikan. KotaBaucau telah dilanda sejumlah insiden kekerasanpada bulan Maret yang meliputi pembakaranmasjid dan serangan atas administrator Distrikdan staf Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya.

Dukungan Malaysia bagi Masjid BaucauPemerintah Malaysia telah menyumbangAS$60.000 bagi pembangunan kembali masjidBaucau yang mengalami kerusakan dalamserangkaian insiden kekerasan yang terjadipada bulan Maret.

Kepala Perwakilan Malaysia di Timor Timur,Mohamad Mameez bin Yahya mengatakanbahwa sumbangan tersebut merupakan kepri-hatinan Malaysia terhadap kesulitan masyarakatTimor Timur dan “keinginannya untuk men-dukung upaya ke arah pengembanganmasyarakat yang menganut berbagai agama.”

Duta Besar Malaysia tersebut juga mengu-mumkan dukungan bagi 10 orang siswa TimorTimur untuk menekuni jurusan kedokteran diMalaysia di bawah Program Kerjasama TeknisMalaysia.

Dili

Pasar Baru Dibuka di DiliTiga pasar baru telah dibuka di Dili, ibukotaTimor Timur, setelah dilakukan rehabilitasi sela-ma berbulan-bulan yang dibiayai oleh

Berita Distrik Berita Distrik Berita Distrik

Pemerintah Jepang. Kawasan pasar sentralyang telah menjadi penuh sesak dan sulit dik-endalikan kini sedang dibersihkan dan dipersi-apkan bagi pembangunan sarana publik padawaktu yang akan datang.

“Relokasi pasar sentral ini telah menyedi-akan pasar-pasar bagi penduduk dengan kondisiyang jauh lebih baik di tiga lokasi baru. Pasarbaru tersebut juga telah dapat mengatasimasalah kepadatan lalu lintas di pusat kota danmengurangi kemungkinan terjadinya kebakaranbesar,” kata Anna Korula, pejabat sementaraAdministrator Distrik Dili. “Banyak pedagang kinitelah memiliki kios yang berbeda dengankeadaan di pasar sentral.”

Relokasi pedagang pasar sentral dimulaipada 11 Juni. Ratusan pedagang mulai mem-bersihkan tempat masing-masing dan memban-gun kios di pasar-pasar baru tersebut. Operasiini melibatkan bantuan Polisi Sipil PerserikatanBangsa-Bangsa, Pasukan PemeliharaPerdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dantokoh-tokoh masyarakat.

Ermera

Peternakan ikan dan Keamanan PanganSebutkan nama distrik Ermera dan hal pertamayang terbayang di benak kita adalah kopi. Tidakmengherankan karena distrik Ermera meng-hasilkan sekitar duapertiga kopi Timor Timur.Suatu hal yang tidak banyak diketahui adalahbahwa Ermera juga merupakan satu-satunyadistrik di Timor Timur di mana terdapat peter-nakan ikan.

Semua ini dimulai ketika sekelompok petaniikan skala kecil dari sub distrik Hatolia memintabantuan bagi pengadaan bibit ikan yang telahdicuri oleh milisi dalam aksi kekerasan yang ter-jadi pada 1999. Permintaan ini mendorongDepartemen Pertanian UNTAET di Ermera untukmerumuskan Proyek Berdampak Cepat (QuickImpact Project - QIP) dengan maksud untukmerehabilitasi tambak ikan dan fasilitas peter-nakan ikan Gleno.

Proyek tersebut dimulai pada Mei 2001.Sebanyak sebelas kolam ikan dibangun kembalidan dua buah rumah termasuk pembibitandalam gedung telah diperbaiki. Dua orangteknisi telah dilatih dan peternak ikan guramejenis Majyaraya dan Tilapia Gift telah diperke-nalkan kembali.

Kantor Pertanian UNTAET di Ermera turutbergabung dengan Badan KerjasamaInternasional Jepang (Japanese InternationalCooperation Agency - JICA) yang menyediakanseorang pakar akuakultur ikan air tawar untukmemajukan fasilitas peternakan ikan. Iklim dansumber air yang melimpah di sebagian kawasandistrik Ermera ternyata kondusif bagi pengem-bangan peternakan ikan air tawar.

Dewasa ini rata-rata 10.00 bibit ikandihasilkan setiap bulan dan bibit ikan tersebutdidistribusikan kepada petani ikan di distrikErmera. Beberapa lokakarya telah diseleng-garakan untuk memajukan keterampilan teknispetani ikan dan industri peternakan ikan kinitelah kembali bergerak di seluruh distrik ini.

Memandang sukses yang dicapai di Ermera,tim Pertanian tersebut kini memberikan dukun-gan kepada prakarsa di distrik-distrik yang lain.Ribuan bibit ikan telah dikirim ke Los Palos,Ainaro, Aileu, Same, Viqueque dan Bobonaro.Sejumlah lokakarya mengenai teknik akuakulturikan air tawar telah diselenggarakan untukmeningkatkan pengetahuan teknisi perikanan didistrik-distrik tersebut. Â

Foto

: OC

PI/U

NTA

ET

Foto

: OC

PI/U

NTA

ET

Page 10: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

10

Tais Timor Agustus 2001

Salvador da SilvaKepala rumah tanggaBidau, DiliTerserah anda siapa yangakan anda pilih pada 30Agustus mendatang.Pilihlah partai yangmenurut anda baik bagimasa depan TimorLorosa’e agar tidak terja-di lagi penderitaan.Orang mulai berpikirbahwa semakin banyakpartai politik makasemakin banyak masalahyang akan terjadi, sepertikekerasan. Secara priba-di kehadiran bagitubanyak partai politik tidakmenjadi masalah.Demokrasi berarti bahwasebuah negara dapatmempunyai partai politikdalam jumlah yang tidakterbatas selama partai-partai politik tersebuttidak menimbulkanmasalah bagi rakyat.Suara yang saya berikanadalah pilihan sayasendiri dan rahasia sayasendiri dan tidak perluorang lain tahu.

Jose FariaPetugas keamanan Becora, DiliBagi pemimpin kita,mohon bekerjasamasecara damai untukmembangun kembalinegara kita bagi masadepan kita yang lebihbaik. Jangan ada lagipembunuhan dan pen-deritaan. Sekarang ini,sudah begitu sulit men-cari kerja.

NinaMahasiswaTuana Laran, DiliKita akan memberikansuara pada 30 Agustusmendatang. Partai politikmanakah yang akan sayapilih. Itu rahasia saya.Saya akan memilih partaipolitik yang memilikistruktur yang baik danmemikirkan tentangkepentingan terbaikuntuk rakyat. Sebagianpartai politik tidak pernahmendekati masyarakatuntuk mengetahui apayang mereka inginkandan rasakan.Masyarakat tidak mahulagi menderita. Jadi kitaharus menerima hasilpemungutan suara danpartai mana pun yangmemperoleh suara yangterbatas harusmelakukan hal yangsama. Saya berharapkita bisa bersatu untukmengantarkan negara inike masa depan.

Mateus da C. Teixeira Polisi - TimoresesFatu-Hada, DiliSelaku polisi saya harusnetral. Tetapi kami akanmemastikan bahwa par-tai politik tidak menye-babkan orang untukmenderita lagi. Saya kirasemua partai politikdapat memastikanbahwa hal ini tidak terja-di. Banyak orang men-gatakan bahwa partaipolitik dalam jumlahbesar akan menimbulkanlebih banyak masalah.Saya hanya ingin mem-inta partai-partai politikitu untuk bekerjasamadengan rakyat banyak.

Carlota da CostaPelajarKarelaran-Lahane, DiliSaya ingin semua partaipolitik untuk beker-jasama bagi masa depanmeskipun hanya satupartai yang akan munculsebagai pemenangpemilihan umum. Hal iniharus merupakan prosesyang damai yang mem-perhatikan kepentinganmasyarakat kecil.Dahulukan kepentinganrakyak banyak.

Teodora SarmentoIbu rumah tanggaLahane, DiliSaya meminta partai poli-tik manapun yang meme-nangkan pemilihanumum untuk bekerjamembangun kembaliTimor Lorosa’e dan bagikebaikan masyarakatkecil. Kita tidak mau lagiperang, lebih banyak pen-deritaan dan kematian.Kini kita punya banyakanak tapi banyak anaklainnya yang tewas antaratahun 1975 dan 1999.

A. Corte-RealMantan guruBairo Alto, DiliTelah terjadi terlalubanyak penderitaansejak tahun 1975, per-tumpahan darah dankelaparan. Pada Agustus1999 kita merdeka dankita tetap ingin sepertiitu. Para pemimpin par-tai politik harus beker-jasama dan selalumemikirkan tentang pen-deritaan rakyat.

Suara-SuaraTimor Lorosa’e

Apa pendapat anda mengenai pemilu pada tanggal 30 Agustus?

Fatima AraujoIbu rumah tanggaNisi, RemexioPendapat saya dan sia-pakah yang akan sayapilih dalam pemilihanumum mendatangadalah rahasia sayasendiri. Dan tidak adaseorang pun yang bisamemaksa saya untukmembuat pilihan terten-tu. Penderitan yang kitaalami telah berlalu dankini kita mempunyaibanyak anak. Kita inginanak kita selamat dantidak ada lagi pertumpa-han darah dan kek-erasan. Para pemimpinharus saling percaya satusama lain memilikipengertian timbal balikdan belajar untuk salingmendengarkan saran.

Joaquim Carvalho Kepala rumah tanggaAssumao, RemexioSetelah 24 tahun perangyang lebih banyak tidakdiperlukan lagi, dan kamijuga menentang perang.Rakyat akan memberikansuara mereka agar mere-ka dapat memberikansumbangan kepada ne-geri ini.

YudianaMahasiswa kedokteranFarol, DiliKita semua tahu bahwapemilihan umum tanggal30 Agustus nanti sangatpenting. Pemilihanumum itu akan menen-tukan siapa yang akanduduk dalam DewanKonstituate dan bekerjauntuk negara kita.Dewan Konstituante ituakan membahas apayang terbaik bagi negarakita.

Toko QIP, sebuah toko milik lokal denganpersediaan produk kerajinan tangantradisional Timor, SUDAH DIBUKA !

Barang yang ditawarkan termasuk:· Instrumen musik tradisional Timor Lorosae· Perabotan bambu dan kayu · Buku-buku dan kartupos bergambar dari Timor Lorosae

· Sejumlah pilihan kerajinan tangan sepertirumah miniatur tradisional Timor

· Pusat pelayanan, yang punya informasi ten-tang cara menghubungi pengrajin lokal ter-masuk: tukang kayu, pipa ledeng, tukanglistrik, penjahit, ‘catering’ makanan danbanyak lagi.

Lokasi: Jln Bidau Akadiru Hun (sebelahRestoran Maubere), lintasi jalan pantai ke arahpatung Jesus, belok ke kanan tepat sebelumkanal dan menuju ke rumah sakit ICRC. TokoQIP terletak beberapa ratus meter di sebelahkanan anda.

Didukung oleh Komite PenyelamatInternasional (International Rescue CommitteeIRC) dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi(UN High Commissioner for Refugees UNHCR)

QIP Shop QIP Shop

Gabriela CiprianaGuterresMahasiswaBairo-Pite, DiliSebelum mengikutipemilihan umum 30Agustus mendatang, sayaharus mempelajari pro-gram-program partai poli-tik sebelum mengambilkeputusan. Saya ber-harap partai politik mana-pun yang memperolehsuara terbanyak akanmengurus dengan baikmasyarakat luas. Sayatahu kita akan memilihanggota Dewan Konstitu-ante dan mereka akanmeletakkan dasar bagipemilihan presiden men-datang dan mempersiap-kan kita untuk memper-oleh kemerdekaanpenuh.

Germano da CostaPelajarMascarinhas, DiliUntuk semua partai poli-tik yang ada di TimorLorosa’e; mohon jangansaling menyikut danmenentang kehendakrakyat. Cukup sudahpenderitaan rakyat. Duatahun yang lalu, kamiharus lari ke gunung.Sebagai seorang pelajardan pemuda, sayamerasa tidak seorangpun yang berhak untukmembuat kami mengala-mi kembali hal yangsama. Masalah pember-ian suara adalahmasalah pribadi.

Pedro BatistaGuruNisi, RemexioPemberian suara adalahrahasia kita semua.Mohon, jangan lagi adaperang. Para pemimpin-lah yang mencetuskanpeperangan tetapimasyarakat kecil yangpaling menderita. Sayaharap tidak akan terjadilagi perang di TimorLorosa’e.

Page 11: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

11

Agustus 2001 Tais Timor

Tiu Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan tentang Pemilihan UmumHalo kawan-kawan! Kita di sini kembalimenyaksikan suatu perkembangan bersejarah.

Ini adalah waktu yang mendebarkandalam sejarah negara kita. Partai politikdan kandidat independen sedang berkam-panye dan sejauh ini semuanya berjalanbaik. Tidak ada insiden besar yang dila-porkan. Pada 30 Agustus mendatang, kitaakan memberikan suara kita, dan melak-sanakan hak demokratik kita yang telahkita perjuangkan dengan susah payah.

Dua hari yang lalu saya dan Maria,keponakan saya yang berusia 14 tahunberpapasan dengan teman-teman sayaJoaun dan Ines. Mereka juga sama-samategangnya seperti saya mengenai pemili-han umum pada bulan Agustus, tetapisedikit pesimis, juga. Dengarkanlahperbincangan kami.

Tiu: Halo Joaun dan Ines, selamat siang.

Ines: Selamat siang Tiu, Maria.

Joaun: Jadi Tiu - pemilihan umum. Sayaharus berterus terang kepada kamu, sayatidak pernah benar-benar mengikuti kampa-nye partai politik.

Tiu: Dan mengapa tidak, Joaun?

Joaun: Baik, hal itu bukan karena saya tidaktertarik dengan apa yang mereka katakan.Hanya rasanya aneh memiliki banyak partaipolitik untuk dipilih. Sedangkan sebelum-nya hanya ada beberapa dan saya adalahsalah satu anggota partai politik itu.

Ines: Dan sekarang? Kamu bukan anggotasalah satu partai politik lagi?

Joaun: Sudah lama saya tidak berpikir lagisebagai salah seorang anggota partai poli-tik. Bagaimanapun juga, selama 25 tahunketika Indonesia berada di sini saya tidakberpikir bahwa diri saya mempunyai afiliasidengan partai politik.

Tiu: Benar Joaun. Kita semua dipaksakeadaan untuk melupakan ideologi politikkita sendiri dan bergabung dengan perger-akan umum untuk kemerdekaan. Dansebelum tahun 1975, Timor Timur tidak per-nah mempunyai partai politik. Kita belummatang secara politik, seperti sebagianbesar pemimpin kita telah mengakui secaraterbuka. Tetapi semuanya berubah denganberlangsungnya jajak pendapat pada tahun1999 dan kita memulai proses politik untukmendapatkan kemerdekaan penuh.

Maria: Dan berapa banyak partai politikyang ada hari ini?

Ines: Pada tingkat nasional, ada 16 danlima kandidat nasional independen, tigadari mereka adalah perempuan.

Joaun: Dan apakah menurut anda kita telahmatang dalam bidang politik setelah 25tahun?

Tiu: Kita telah dewasa secara politik.Sebagian besar pemimpin yang menjadibagian dari insiden politik pada tahun 1975telah mengakui kesalahan yang telah mere-ka perbuat saat itu. Dan itu adalah tandakematangan - saat anda dapat mengenalikesalahan anda dan tidak menuduh oranglain.

Joaun: Saya khawatir, Tiu, bahwa akan teru-lang kembali masalah seperti yang terjadipada tahun 1975.

Tiu: Tidak ada seorang pun yangmenginginkan terulangnya apa yang terjadipada tahun 1975.

Ines: Saya telah mendengar bahwa partaipolitik telah menandatangani sebuah doku-men yang mengikat mereka untuk menghin-dari masalah.

Joaun: Sungguh, sebenarnya mereka telahmelakukan hal tersebut. Hal tersebut dike-nal dengan “Pakta Persatuan Nasional” dandokumen tersebut telah ditandatanganipada tanggal 8 Juli.

Tiu: Saya sekarang telah memiliki salinan-

nya. Empat belas dari 16 partai politikmenandatangani Pakta tersebut. Parapenandatangan tersebut setuju untukmenghormati hasil pemilihan umum untukpembentukan Dewan Konstituante (klausul2), mempertahankan prinsip non kekerasandengan meningkatkan dialog, budaya toler-ansi dan saling menghormati (klausul 3) danyang paling penting, menyebarluaskan prak-tek non kekerasan dalam hubungan antarpartai-partai politik, meminta para anggotadan para pendukung partai politik danmasyarakat untuk tidak melakukan kek-erasan fisik atau kekerasan verbal, seba-liknya mempromosikan pencapaiankedamaian dan ketertiban dalam kampanyepemilihan umum (klausul 4).

Maria: Semuanya bagus dan baik-baik saja,tetapi partai apa yang akan kalian pilihuntuk pemilihan umum ini?

Tiu: Maria, pertanyaan yang baik. Tidakhanya anak yang berumum 14 tahun seper-ti kamu saja yang tidak tahu. Pemilihanumum ini tidak untuk memilih presiden,tetapi sebaliknya untuk memilih 88 wakilyang akan duduk dalam DewanKonstituante. Mereka akan menulisKonstitusi negara ini.

Maria: Benar Tiu, anda telah memberitahusaya mengenai hal ini sebelumnya.

Tiu: Konstitusi tersebut meliputi kebebasandasar yang dijamin untuk warga negara,seperti kebebasan berekspresi, kebebasanberserikat, kebebasan beragama dan lainsebagainya. Konstitusi juga mendefinisikanbenyak hal lain, seperti bentuk pemerinta-han, apakah akan berbentuk presidensialatau dipimpin oleh perdana mentri ataumonarki.

Joaun: Dan 88 wakil-wakil tersebut akan dip-ilih dari partai-partai politik dan kandidatindependen? Mereka yang meraih suara ter-banyak dalam pemilihan umum, ya bukan?

Tiu: Benar. Hal tersebut merupakan prosespenting dimana kita semua berpartisipasi.

Kita memilih orang-orang yang akan mem-buat keputusan penting bagi kita. Mudah-mudahan, tidak akan ada lagi penindasanpolitik atau intimidasi politik seperti padamasa lalu. Kita akan memilih sesuai den-gan keinginan kita tidak lagi di bawah todon-gan senjata.

Maria: Waw, tanggung jawab yang begitubesar. Saya harap saya cukup umur untukmelakukan hal tersebut.

Ines: Saya tahu Maria, tetapi kamu jugadapat melihat mengapa hal tersebut sangatpenting bagi setiap orang untuk diinfor-masikan secara lengkap mengenai posisidan program para kandidat politik. Sayaterutama ingin mengetahui lebih banyakmengenai kandidat wanita independen.Ada tiga orang kandidat wanita pada tingkatnasional dan empat pada tingkat distrik. Itumerupakan kemenangan bagi kita semuawanita Timor Lorosa’e, dan tidak hanyauntuk wanita.

Tiu: Kalian tahu kawan-kawan, bahwaPakta Kesatuan adalah ide yang hebat. Dansepertinya bagi saya bukan hanya partaipolitik yang harus memberikan janji sepertiitu. Marilah kita semua melakukan haltersebut dengan tetangga-tetangga kita dandi gereja.

Maria: Hey, mengapa tidak dari suco kesuco, komunitas ke komunitas.

Tiu: Ide yang cemerlang! Luka-luka tahun75 masih segar dalam ingatan kita, teruta-ma dalam ingatan orang-orang tua sepertisaya, tetapi kita sebaiknya membiarkanluka-luka tersebut sembuh. Mari kitasemua melakukan upaya yang serius untukmencegah kekerasan dan meningkatkantoleransi, dan benar-benar mempunyai infor-masi selengkap mungkin pada saat kitamenuju kotak suara.

Oh, dan satu hal lagi - ingatlah, apa yanganda pilih adalah rahasia, tidak seorang punharus tahu siapa yang akan anda pilih.Dada! Â

CivPol PBB24 JAM

NOMOR DARURAT DI DILI

0408839978

SEGUNDA - SESTA/MONDAY - FRIDAY SABADO-DOMINGO/SATURDAY-SUNDAY05:00 Programa Edukasaun Sivika/Civic Education Program Notisias Tetun/Programa/Tetum News06:00 Notisias Tetun/Tetum News Notisias Tetun/Tetum News

06:15 Notisias Portugues/Portuguese News Notisias Portugues/Portuguese News06:30 Notisias Ingles/English News Notisias Ingles/English News06:45 Notisias Indonesia/Indonesian News Notisias Indonesia/Indonesian News07:00 Notisias Tetun/Programa/Tetum News/Program Notisias Indonesia/Programa 08:00 Notisias Ingles/Programa/English News/Program Notisias Tetun/Tetum News

08:15 Notisias Portugues/Portuguese News08:30 Notisias Ingles/English News08:45 Notisias Indonesia/Indonesian News09:00 Notisias Indonesia/Programa/Indonesian News/Program Edukasaun Sivika/Civic Education10:00 Notisias Portugues/Programa/Portuguese News/Program Edukasaun Sivika/Civic Education11:00 Notisias Tetun/Edukasaun Sivika/Tetum News/Civic Education Programa Muzika/Music Program

12:00 Notisias Tetun/Tetum News Notisias Tetun/Tetum News

12:15 Notisias Portugues/Portuguese News Notisias Portugues/Portuguese News12:30 Notisias Ingles/English News Notisias Ingles/English News12:45 Notisias Indonesia/Indonesian News Notisias Indonesia/Indonesian News13:00 Bung Lele— Programa Muzika/Bung Lele—Music Program Edukasaun Sivika/Civic Education 14:00 Programa Kultural no Sosiedade/Culture and Society Program Edukasaun Sivika/Civic Education 15:00 Programa Edukasaun Sivika/Civic Education Program Edukasaun Sivika/Civic Education

16:00 Programa ne’ebe atu halao/Access Program Programa Muzika/Music Program17:00 Notisias Tetun/Programa/Tetum News/Program Notisias Tetun/Programa/Tetum News18:00 Notisias Tetun/Tetum News Notisias Tetun/Tetum News18:15 Notisias Portugues/Portuguese News Notisias Portugues/Portuguese News18:30 Notisias Ingles/English News Notisias Ingles/English News18:45 Notisias Indonesia/Indonesian News Notisias Indonesia/Indonesian News19:00 Notisias Indonesia/Programa/Indonesian News/Program Notisias Indonesia/Programa 20:00 Bung Lele— Programa Muzika/Bung Lele—Music Program Programa Muzika/Music Program21:00 Bung Lele— Programa Muzika/Bung Lele—Music Program Programa Muzika/Music Program

RADIO UNTAET• Dili -- 91.5 (FM) 684 (AM) • Ainaro -- 96.3 (FM) 93.1 (FM) • Aileu -- 90.9 (FM) • Baucau -- 105.1 (FM) • Ermera -- 90.1 (FM) • Liquica -- 99.5 (FM) • Lospalos -- 97.1 (FM) • Maliana -- 88.7 (FM) • Manatuto -- 94.5 (FM) • Oecussi -- 92.1 (FM) • Same -- 96.3 (FM) • Suai -- 93.1 (FM) • Viqueque -- 98.5 (FM)

Page 12: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

12

Tais Timor Agustus 2001

Seperti seorangfotografer!Seleksi kecil dari pekerjaan XananaNomor dua diatas: ArmadaPertahanan Timor Lorosa'e yang dilan-tik menunjukan kebolehan mereka diAileu. Nomor dua ditengah: Saatpenandatanganan Timor Gap, (dibagian kiri) Mentri Luar NegeriAustralia Alexander Downer denganAlexandre Gusmao muda; dan (dibagian kanana) Peter Galbraith,Direktur Urusan Politik,UNTAETBawah: Angela Freitas padapenandataganan Timor Gap

Phot

os b

y Xa

nana

Gus

mão

Poster Komisi Independen untuk Pemilihan akan dibagi secara nasional Tambahan

Nama koran Tais Timor melukisan gambaran kewaspadaan, proses waktu yang cukup panjang menuju pembuatan kain tradisional Timor Timur yang digunakan dalam setiap acara penting. Oleh kerena berbagai kelompok membuat Timor Timur bersatu selama periode transisi untuk membangun negeri ini, Tais Timor bermaksud mengingatkan danmerenungkan kembali kejadian -kejadian yang membentuk .Pelayanan informasi umum terbit dua minggu sekali oleh Administrasi Transisi PBB di Timor Timur (UNTAET). Diterbitkan dalam bahasa Tetun,Indonesia,Portugis dan bahasaInggris. Ditulis, diolah dan dirancang oleh Kantor Komunikasi dan Informasi Umum (OCPI). Jumlah 75,000 eksemplar. UNTAET-OCPI, c/-PO Box 2436, Darwin NT 0801,Australia. Tel: +6188942-2203 Fax: +61-8-8981-5157 email: [email protected] Ini bbukanlah ssebuah ddukumen rresmi. UUntuk ttujuan iinformasi ssaja.

Page 13: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

Yakin akan perlunya untuk menciptakan danmempertahankan iklim perdamaian dan stabili-tas sebagai landasan utama bagi pembangunanberkelanjutan di Timor Timur;

Memperhatikan prinsip-prinsip yang tertuangdalam Magna Carta yang telah disetuji padaKonvensi Nasional Timor Timur yang pertamayang berlangsung pada 1998 di Peniche,Portugal;

Sadar akan kebutuhan untuk memastikan iklimsaling hormat menghormati dan kepercayaan;

Wakil-wakil partai politik yang menandatanganiPakta ini telah mencapai konsensus untuk:

1. Menerima tanpa syarat hasil jajak pendapat30Agustus 1999 sebagai ungkapan tekad yang tidakdiragukan dari rakyat Timor Timur untuk memper-oleh kemerdekaan mereka;2. Menghormati hasil pemilihan umum bagi DewanKonstituante yang akan berlangsung pada 30Agustus 20001 sesuai dengan Peraturan Pemilihan

Umum yang berlaku;

3. Mempertahankan prinsip non kekerasan denganmemupuk dialog, budaya toleransi dan saling hor-mat-menghormati, serta mengamati prinsip-prinsipkewarganegaraan yang baik dan keramahtamahansosial;4. Menyebarluaskan praktek non kekerasan dalamhubungan antara partai-partai politik, memintaanggota dan pendukung partai-partai politik danpenduduk untuk tidak melakukan agresi fisik atauagresi verbal, sebaliknya mempromosikan pelak-sanaan kampanye pemilihan umum yang damaidan tertib;5. Mempertahankan demokrasi multi partai, meng-hormati hak-hak semua partai politik yang sah.6. Mempertahankan Perdamaian dan stabilitasmelalui proses rekonsiliasi nasional berdasarkanKeadilan dan penghormatan terhadap MartabatManusia;7. Mempertahankan integritas wilayah nasionaldan seluruh komponennya;8. Mempromosikan Persatuan Nasional dan men-

cari pemecahan yang konkret yang men-dukung pembangunan sosial dan pem-bangunan ekonomi serta bertujuan untukmemenuhi kebutuhan materi dan kebu-tuhan spiritual masyarakat Timor Timur;9. Mempromosikan Persamaan Hak danprinsip non diskriminasi dan non keterku-cilan (non-exclusion), yang secara spesi-fik berkaitan dengan tempat tinggal, sta-tus ekonomi dan status sosial, opsi pili-han politik, agama dan gender untukdapat membangun konsensus dan lan-dasan yang luas bagi pemahaman.10. Mempromosikan prinsip-prinsip soli-daritas sosial,dengan penekanan khususpada kelompok-kelompok paling rentan,seperti janda, anak yatim, penyandangcacat, mereka yang cedera dalam perangdan anggota gerakan perlawanan(Resistance);11. Menolak dana yang berasal dari

negara asing, asosiasi, kelompok danindividu yang menentang kemerdekaanTimor Timur.12. Mengakui Angkatan PertahananTimor Timur (Forcasde Defesa deTimor Leste - FDTL) yang didirikanoleh UNTAET, sebagai embrio dariAngkatan Bersenjata Nasional padawaktu yang akan datang;13. Mempertahankan Konstitusi yangakan disahkan oleh DewanKonstituante yang akan dilantik pada 30Agustus;14. Telah mencapai konsensus agarsebanyak mungkin orang sadar akanadanya Pakta Persatuan Nasional.Pakta Persatuan Nasional ini akan mulaiberlaku dari tanggal pakta ini ditan-datangani oleh pemimpin-pemimpinpartai politik di bawah ini sebelum diru-muskannya Konstitusi Timor Timur. Â

PENENTUAN KHUSUS1 PACT DARI PERSATUAN NASIONAL

2,3,6 SAMPEL DARI NASIONAL DAN PEMUNGUTAN DISTRIK

4,5,8 PARTAI POLITIK / DAFTAR PARA KANDIDAT7 WAWANCARA DENGAN KANDIDAT INDEPENDEN

NATIONAL DARI WANITA

Berita Mingguan deterbitkan dalam bahasa Tetun, Inggris, Portugis dan Bahasa Indonesia • diedarkan secara cuma-cuma

TaisTimorA g u s t u s 2 0 0 1 • V o l . 2 , N o . 2 9

Ta i s T i m o r a d a l a h s e b u a h p e l a y a n a n i n f o r m a s i u m u m A d m i n i s t r a s i T r a n s i s i P B B d i T i m o r T i m u r ( U N T A E T )

DALAM

EDISI INI:

Partai Politi

k /

Kandidat dan

Sampel

Pemungutan

Pakta Persatuan NasionalMulai Tanda Tangan untuk toleransi dan kedamaian (berikut)tanda tangan pada tanggal 8 July 2001 Sebagai Pact kesatuan

Page 14: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

Pemungutan National

Agustus 2001

2

National dan Pemungutan Distrik Pemungutan DistrikAILEU

AINARO

COVA LIMA

*Nota Tolong: Semua Pemungutan hanya dalam Sampel

Tais Timor Penentuan Khusus

SAMPEL

SAMPEL

SAMPEL

SAMPEL

Page 15: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

BAUKAU

3

Agustus 2001 Tais Timor Penentuan Khusus

BOBONARO

DILI

ERMERA

LAUTEM

Lanjut ke halaman 6

SAMPELSAMPEL

SAMPELSAMPEL

SAMPEL

Page 16: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

38. Romana Dias Soares39. Pedro da Costa40. Cristovao Hornay41. Hermenegildo da Costa G.42. Paulo de Jesus43. Luisa Marchal44. Simao Fernandes45. Manuel dos Santos46. Rosa Mendonca47. Patricino F. dos Reis48. Armando de Araújo49. Josefus Luan50. Marito Amaral51. Maria Lourdes Cardoso52. Julio Mendes53. Moises Barros54. Abilio Mendonca F. L.55. Lino Amaral56. Virgilia M. Sarmento

57. Joaquim da Silva58. Fortunato dos Santos N.59. Luis Salsinha Mendonca60. Amalia R. Ximenes61. Martinho Ximenes62. Felis dos Santos63. Agapito Goncalves64. Jose da Costa65. Isabel Cepeda Costa66. Anibal da Graca67. Albertinho de Jesus68. Felix D. de Araujo69. Juanita da Conceicao X.70. Luis Bere71. Francisco Amaral72. Veronica R. Ximenes73. Teresinha do Rego X

19. Mateus Rodrigues20. Bento Nasimento21. Mafalda Borges22. Mario Godinho23. Luiza Soares24. Guilherme dos Reis F.25. Mario da Silva C.26. Lucrecia Reis F.27. Benjamin Gomes da Cruz F.28. Silverio Tilman29. Adelina Fatima Boavida30. Rui Caero Fernandes31. Aniceto Berlelo32. Gilberto da Costa33. Filomena Freitas34. Filomena Amaral35. Domingos Gusmao36. Teofilo Maia37. Baltazar Soares

1. Antonio Ximenes2. Arlindo F. Marcal3. Olinda Guteres4. Jose Sereno Gomes5. Lucio Marcal Gomes6. Maria do Ceu Freitas7. Agapito Cardoso8. Lamartinho de Oliveira9. Joana de Vasconcelos10. Julio Martins11. Manuel Oliveira12. Jose Soares13. Abilio Quintao14. Carlito P. Araujo15. Domingos da Silva16. Jose Correia17. Leonardo da Sliva18. Victor Antonio F.

4

Tais Timor Penentuan Khusus Agustus 2001

35. Domingos da Costa36. Hercio da Costa 37. Godinho Barros 38. Lobato Alves39. Rui Castanheira 40. Anacleto Araújo da Silva41. Lourenço Marques Soares42. Rui Lopes de Jesus43. Alfredo Borges Garcia44. José Ricardo45. Victor Mendonça Araújo46. Carlos Doloroso47. Domingos da Costa48. Martinho de Araújo49. Sancha dos Ramos50. Bendita de Araújo51. José Ramos52. Francisco Sequeira53. Bonifácio de Araújo

54. Carlota Borges55. Juvinal de Jesus 56. Virginia da Costa 57. Frederico Xavier58. Domingos Correia59. Francisco Soares60. Filipe Xavier61. Francisco Araújo62. Martinho dos Santos 63. Luís Gusmão64. Filomeno Borgia Gracia65. Beatriz Barros 66. Manuela Monteiro Conceição67. Agostinho dos Santos 68. Cipriano de Jesus Noronha 69. Natalino Saldanha Barreto70. Albano Soares 71. António Silva Varela

19. João dos Santos20. Santina Araújo21. Alexandrino de Araújo22. Martins Lopes da Cruz23. Luisinha Benvinda Neto da

Silva24. Miguel Magno25. Afonso Henrique Xavier

Mauquei26. Ramalho da Silva Ramos 27. Duarte Afonso de Jesus 28. Benedito de Araújo29. Jaime Boavida de Jesus

Correia30. Carlito da Conceição31. Domingos Mau Leto32. Joaquim Fernandes Gomes 33. Maria Xavier da Costa34. Virgilio Xavier Corte Real

1. Jacob Xavier2. Ananias do Carmo Fuka3. Francisco Pinto4. Helio Augusto da Costa

Xavier Mau Quei5. Luís da Silva 6. Elda Barros 7. Gregório dos Santos8. Angelino Mira Marçal9. Paulo Amaral 10. Thomás Xavier11. Joaquim da Costa12. Daniel Pereira da Cruz13. Zeferino da Costa Barros14. Francisco Xavier15. Elisa dos Santos16. Adriana de Jesus17. Domingos de Almeida 18. Napoleão da Silva

PARTIDO DDO

POVO DDE TTIMOR

(PPT)

PARTIDO DDEMOCRATACRISTÃO ((PDC)

FRENTEREVOLUCIONÁRIADO TTIMOR-LLESTEINDEPENDENTE

(FRETILIN)

PARTIDO DDEMOCRATA-

CRISTÃO DDE TTIMOR

(UDC/PDC)

37. Vicente Soares Faria38. Rosária M. Corte Real39. Osório Florindo40. Jacob Fernandes41. Joaquim Amaral42. Francisco Carlos Soares43. Constância de Jesus44. José Maria dos Reis Costa45. Cristina da Silva46. Maria Filomena Exposto Martins47. Gregório de Araujo48. Raúl Maria da Cunha Mouzaco49. Ricardo Cardoso Nheu50. Norberto José Maria Espírito Santo51. Maria de Fátima Vaz52. Egídio de Jesus53. Francisco Lelan54. Maria Maia dos Reis e Costa55. Ricardo da Costa Ribeiro56. Manuel Coutinho Carmo Bukar

Corte Real57. Elizário Ferreira

58. José Manuel da SilvaFernandes

59. Faustino GodinhoGonçãlves da Costa

60. Pedro de Sousa Xavier61. Maria dos Santos62. Fernando de Araújo63. Mateus Brito Ximenes64. Antoninho Pires65. Marcelina Irene dos Santos

Mesquita66. Faustino Jovita67. Cidália Mouzinho68. Januário Soares69. Francisco da Silva70. Albano Salem71. Maria Helena das Neves72. Justiano de Jesus73. Florentina da Conceição P.

Martins Smith74. Salustiano Magno75. Elisa Martins Ximenes

20. José Maria Barreto LobatoGonçalves

21. Maria Teresa Hono LayCorreia

22. Rui António da Cruz23. Luisa da Costa24. Maria José da Costa25. Francisco K. Lay26. António Cardoso Machado27. Antoninho Bianco28. Joaquim dos Santos29. Manuel Sarmento30. Adaljiza Albertina Xavier

Reis Magno31. Gregório Saldanha32. Maria Solana da Conceição

Soares Fernandes33. Francisco Miranda Branco34. Jacinto Maia35. Maria Avalziza Lourdes36. Maria Genoveva da Costa

Martins

1. Francisco Guterres (Lú-olo)2. Marí Alkatiri3. António João Gomes da Costa

(Má - Hunu)4. Ana Maria Pessoa Pereira da

Silva Pinto5. Judit Dias Ximenes6. Miguel Soares7. Cézar Vital Moreira8. Adalgisa M. Soares Ximenes9. Lourdes Maria Assunção de

Jesus Mascarenhas Alves10. Estanislau da Silva11. Adérito de Jesus Soares12. Jorge da Conceição Teme13. Francisco Jerónimo14. Augusto da Conceição Amaral15. Josefa A. Pereira Soares16. Madalena da Silva17. António Tilman Cepeda18. Jerónimo da Silva19. Maria Terezinha Viegas

39. Marcelina Guerra Timor GuterresXimenes

40. Maria Libania Dez Gama41. Edviges de Fátima Magno

Ximenes42. João Baptista dos Santos43. Adelaide Cabral44. Joana da Silva Granadeiro Lebre45. Emilio Augusto Ximenes Aparício46. Alfredo Guterres47. Rosa Ximenes Guterres48. Carlos Marques Belo49. Ana Maria Guterres50. Violeta de Sousa Gama51. Aparicio da Costa Soares52. Lusia Justina Barbosa53. Francisco Soares54. Elvira das Neves Boavida55. Armindo Conceição de Jesus

56. Julio da Costa X. Amaral57. Florbela da Araújo58. Afonso Amaral Fernandes59. Mariana Dias Ximenes60. Paulino Octavio S. Magno61. Francisca de Jesus62. Julia da Silva Morais63. Alarico de Jesus E. Soares64. Tomas Alves65. Tito dos Santos66. Franciscos Seran Bois67. Julieta Ediviges Gusmão68. Paulo Filipe S. Gama69. Elsa da Costa70. Domingas Jose Teixeira71. Amâncio Lopes O. Leto72. Domingas Alves Teixeira73. Sebastião Justino Guterres74. Cosme Freitas

20. Armandina de Jesus21. Maria Teresa Rosário Saldanha22. Aristides Xavier23. Stela Filhar Dina Amaral24. Carlos Boavida Tilman25. Antônio Guterres26. Domingos Clemente Soares27. Jorge Araújo de Jesus28. Hilário Tilman29. Luís Pinto30. Francisco Varudo31. Tolentino Paulo Xavier Sarmento32. Aniceto Fernandes Cunha33. Augusto de Jesus34. Nelson Exposto Galucho35. Maria Madalena de Souza Gama36. Joana de Fátima Magno Ximenes37. Benjamim Sarmento38. Elda Maria Guterres

1. Vicente da Silva Guterres2. Avelino Ximenes3. Natalia Soares dos Santos4. Francisco dos Santos Ribeiro5. Alexandre Magno Ximenes6. Bendita Moniz Magno7. Estanislau Aparicio Guterres8. Domingos de Deus Maia9. Nelyo Isaac Sarmento10. Jose Manuel Aparicio11. Jose Godinho12. Fernanda de F. S. Ximenes13. Benigna Maria Amaral14. Maria Filomena de F. Maia15. Antonino Sequeira Alves16. Rui Manuel Guterres17. Tomás Ximenes18. Filomena Correia19. Virgílio dos Santos

27. Alcino Maya28. Muhamad Hamzah29. Amélia Soares30. Ana Noronha Soares31. Julieta dos Santos32. Domingas G. de Carvalho33. Manuela G. de Carvalho34. Margarida F. M. da Cruz35. Raul Mauricio M. da Cruz36. Mafalda Guterres37. Flaminia G. de Carvalho38. Angela Maia39. Ludovina da Cruz

40. Fatima Lourdes Alves41. Fernanda Branca Aráujo42. Odete da Conceicão43. Francisca Guterres44. Alfredo de Aráujo45. Domingos Pereira46. Maria Lúcia de S. Soares47. José dos Santos 48. Imaculada Carvalho Raiva

14. Ervina dos Santos Martins15. Amélia da Cruz16. Flaviano Amaral17. Mariano Fátima18. Francisco Vicente19. Lúcio B. de Aráujo20. João Soares Martins21. Jaime da Cruz22. Sulívio Bernardo23. Natércio de Carvalho24. António de Aráujo25. Filomena Pereira26. Natalina Bores

1. Aliança da C. Araújo2. Aires Francisco Cabral3. Aida de Jesus Soares4. Juvita da C. Guimarães5. Cristiano Moura de Carvalho6. Rogério Alves7. Zeraldo de Carvalho8. Pedro Barbosa9. Olívia de Lima10. Luís F.O. Moura11. Carlos Carvalho12. Agostinho da Costa Tilman13. António G. Carvalho

PARTIDO NNASIONALISTATIMORENSE ((PNT)

Partai Politik / Daftar Para Kandidat

Page 17: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

39. Sandra Maria de O. Alves40. Maria da Gloria41. Francisco Verdial 42. Justinho Monteiro43. Isolina da Silva44. Tadeu Pereira Gusmao45. Marcia Maria Reis Carvalho46. Jacinto Raimundo Alves47. Juvenal Trindade 48. Loduvico Abilio Conc. Neves49. Maria Adelide50. Jaime Simiao de Can. Ribeiro51. Martinha de Araujo52. Micaela dos Reis S. da Silva53. Bia Araujo Lima54. Lourenço dos Reis Amaral55. Saozinha Trindade Barros56. Cristina Ribeiro D. Ximenes57. Maria de Jesus Sarmento

58. Maria Cesaltina Amaral59. Edgar Filomeno da Silva60. Tobias da Silva61. Martinho Ribeiro Soares62. Virgilio Duarte Fernandes

Xavier63. Olivio Cham64. Jose Zinho dos Santos65. Duarte Barros66. Jose Casimiro Lopes67. Jorge Bere Lequi68. Domingos dos santos69. Agostinho de Menino J.J. Fer.70. Expedito de Jesus Tilman71. Jose Fernandes Xavier72. Jonas Felisbela Alves do Rego73. Apolonia Marques Henrique74. Eurico Simeão da Silva75. Jose Carceres Martins Oliveira

20. Andre Brito Viegas 21. Abel Sarmento22. Lucio Menezes Lopes23. Antonio Tonny Pereira24. Timotio Miranda Freitas Soares25. Laura Pina Menezes Lopes Belo26. Rafael Afonso Cabral27. Antonio Gomes da Costa28. Ligia Hermenigildo da Costa 29. Lourenço de Araujo30. Francisco dos Reis Carvalho31. Pedro da Costa Ramalho32. Maria do Rosario H. de Jesus33. Tomas Alvaro da Cruz34. Regina Menezes35. Teresa da Conceiçao Mota36. Tomasia Amaral37. Querina de Fatima Soares38. Natalina Maria Fatima cabral

1. Clementino dos Reis Amaral2. Manuel Tilman3. Ildelfonso Fernandes Xavier 4. Joao Francisco dos Reis Amaral5. Augusto Pires6. Oscar Lucio Afonso Gonçalves7. Dulce de Jesus Soares8. Jose Francisco Silva9. Guido Guterres Abel10. Valdemar Antonio Freitas Belo 11. Sabastiao dos Santos12. Zeferino Verdial13. Domingos Lamberto Belo14. Florindo Henrique15. Etelvina do Nascimento Correia16. Olga Raquel C. Lemos Aniceto17. Madalena Viegas Filipe18. Teresinha de Jesus M.C.L. Cruz19. Rodolfo de Carvalho

Tais Timor Penentuan KhususAgustus 2001

5

PARTIDO SSOCIALISTADE TTIMOR

(PST)

da Silva37. Eduardo Corte Real38. Sebastiao Banisiga39. Armando Lemos40. Francisco Martins da Silva41. Julio Antonio da Costa42. Luciano Hornay43. Jacinto Ernesto Viegas44. Saturnino da Silva45. Silvestre Mesquita Araújo46. Laurindo Albino da Costa Lourdes47. Jaime Tilman48. Manuel dos Santos49. Natalino Maia Miranda50. Avelino de Carvalho51. Alberto da Costa52. Edelmiro de Deus53. Cancio Fernandes54. Simão de Jesus55. Alarico Henrique Paria

56. Roberto Ximenes57. Pantaleão Pires58. Jose Ximenes59. Cancio Filomeno Ximenes60. Domingos Mota61. Pedro Maia62. Claudino Viana63. Angelo da Conceição Salazar64. Bernardo da Silva65. Regerio Simoes66. Antonio Pinto67. Domingos Amaral68. Guilhernino Soares69. Yusriati Sitorus70. Nuno Vicente Pereira Saldanha71. Joana Fereira de Carvalho72. Cristovao Pereira73. Maria Edit da Costa Gusmão74. Jose Garcia Pinto75. João Bosco Carceres

17. Olinda Lopes18. Jose Domingos Martins19. Valeria Sarmento20. Eduardo Soares21. Francisca Galucho22. Bernardo de Araújo23. Joana do Pires24. Matias Marçal Soares25. Jacinta Afonso da Silva26. Santiago Tilman27. Luis da Silva Fernandes28. Clarinha Nheu Alves29. Marcos Assis30. Maria Lola Carvalho31. João Jose Ribeiro Santos Silva32. Antonio Soares Saldanha33. Tomas Sebastião Rosario Freitas34. Fernando Rodrigues35. Minguel Luis Gonzaga Neves Oliveira36. Domingos Natalino da Cruz Coelho

1. Ana Seixas2. Pedro dos Martires da Costa3. Ana do Rosário de Jesus Leite4. Nelson Tomás Correia5. Felismina Conceição Ximenes

Miranda6. Manuel Pedro Godinho

Azancot de Menezes7. Sebastiana Santos Barros8. Guy Alberto Francisco Campos9. Francisca Lopes Belo Taolin10. João Pereira Ribeiro11. Ovalda Pereira Viegas12. Domingos Sequeira13. Maria Odete Barros Florindo14. Ivo da Costa Soares15. Carolina Maria Fatima da

Conceição Soares16. Flarinando Maria Fatima Costa

Coimbra

29. Flavia Ferrera S.30. Domingos Pereira 31. Silveiro Pinto32. Paulo Pereira33. Tomas Marques34. Savil Savio35. Marsel Savio36. Florindo Morais N.37. Delfim da Silva38. Agapito dos Santos39. Antonio Soares40. Julio Mendonça 41. Paul Costa Mesquita42. Marcelino de Jesus C.

43. Venancio de Jesus44. Duarte de Oliveira D. S.45. Laurentino Amaral46. Mousinho dos Reis47. Julio da Silva P.48. Augusto Bere49. Francisco do Nascimento50. Anacleto Moniz51. Jose Gomes52. Aniceto Amaral M.53. Rafael da Cruz54. Rafael de Andrade

15. Alexandrina Guilmaraes16. Duarte Quintão17. Josefina da Silva P. M.18. Eurico Vieira19. Ines Barros Soares20. Julio Sequeira21. Delfina Soares Alves22. Jose Ribeiro23. Armandina dos S. R.24. Zito da Costa25. Hermina dos Santos26. Mateus Marques27. Florentina B.D.C. do Rego28. Armando da Silva

1. Paulo Sarmento Pinto2. Armindo X. Sanches X.3. Cristiano Horacio4. Santino Oliveira B.5. Assis dos Santos6. Maria das Dores A.7. Miguel dos Santos S.8. Nelida Nascimento E.9. Grigorio Lobo Pinto10. Agostinha Vila Nova11. Julio Guteres12. Pedro Horacio 13. Rufina da Silva A.14. Candida Lopes Ribeiro

13. Jorge Rui Martins14. Adito Pereira15. Belarmino Lopes16. Joao Pereia17. Inacio Cortereal18. Louginos de Araujo19. Filomena Lopes de Carvalho20. Armindo Martins21. Josefina da Costa22. Lucio Neves de Araujo23. Alcino Sarmento D. C.

24. Filomeno da Dores25. Silvino Lopes26. Sonio da Costa27. Evangelino D. J. Fatima28. David Freitas Watts29. Sebastiao Sarmento30. Mateus Ximenes da Costa31. Fonseca Pereira32. Filomeno Soares Fernandes33. Zizina Maria Tchong

7. Avelino Tilman Soares8. Maria Odete F. da Silva9. Cesaria D. C. F. Soares10. Armindo da Assunção11. Osvaldo da Silva12. Apolinario de Souza

1. Paulo Freitas da Silva2. Maria Angela Freitas3. Henrique Cesario da Costa4. Jose de Carvalho Ferreira5. Maria Odete P. V. Faria6. Brigida Antonia Coreia

38. Inocêncio Ximenes39. Abelina da Costa40. Domingos Freitas41. Faustinho Soares42. Reinaldo Fernandes43. Metodio Caetano Moniz44. Antonio Alexandre S.45. Horácio S. Marques46. Benjamin O.H.R.S.M. 47. Carlos Jerónimo48. Xisto Martins49. Vasco Soares50. María de Fátima Pinto51. Amelio Nunes52. Cesario do R. Ximenes Belo53. Manuel Joaquim da C. Soares54. Adriano João55. José Pedro M. Neves de Camões56. Ernesto do Rego Varela

57. Lúcia de Jesus Martins58. Joanico da Silva59. Francisco Doutel Sarmento60. Albino Fernandes61. Diogo da Costa62. Teofilo Tilman63. Ergílio Ferreira Vicente64. José Angelo de C. Soares65. Deolindo de Oliveira66. Saturnino Ximenes67. Filomeno Pedro Cabral

Fernandes68. Júlio da Costa Freitas69. Marcelino Martins da Silva70. Joaquim da C. Freitas71. Cosme Cabral72. João da Costa Freitas73. Francisco Freitas Belo

20. António da Conceição21. Virgílio C. Hornai22. Samuel Mendonça23. Maurício R. Martins24. Macario José Trindade25. Jose de Deus A.D.26. Rosalinda de A. Vilanova27. Augusto Mau Siri28. Tito Ananias Soares29. Maria Lurdes M.S. Bessa30. Celestinho P. da Sílva31. Arcanjo J. Leite32. Cãndido de C. Soares33. Senhorinha Gama da Costa

Lobo Silva34. Octávio da Conceição35. Jorge Alves36. Armando G.A. Marques37. Valente Soares

1. Fernando de Araujo2. Paulo Assis Belo3. Paulo Alves Sarmento4. Mariano S. Lopes5. José da Silva6. Eusébio Guterres7. Aquilino R. Fraga Guterres8. Rui da Costa9. Duarte Viana10. João S. Martins11. Francisco da Costa Soares12. José Nominando Martins13. João de Jesus C.B.14. Henrique O. Ximenes15. Guilhermina F.S. Ribeiro16. Gastão F. de Sousa17. Alexandrinho X. de Araujo18. Maria Imaculada19. Augusto Borges

PARTIDO TTRABALHISTATIMORENSE ((PTT)

PARTIDODEMOCRÁTICO

(PD)

KLIBUR OOANTIMOR AASUWAIN

(KOTA)

PARTAI DDEMOKRATIKMAUBERE ((PDM)

ASSOCIAÇÃO PPOPULAR DDEMOCRATICADE TTIMOR ((APODETI PPRO. RREF.)

9. Elsa da Costa10. Leonia Ximenes Lopes11. Maria M. S. F. de Jesus12. Vitalina H. Soares de Costa

13. Domingas de Costa14. Leonardi Lopes

Fernandes Mase15. Leonor Ximenes

5. Ana R. B. Apariço6. Gabriel da Costa7. Natalia P. A. Goncalves8. Vidal Fernandes

1. Frederico Almeida Santos da Costa 2. José Pinto3. Marcos de C.V. de A. Moniz4. Fernando José Gonçalves

Lanjut ke halaman 8

Page 18: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

6

Agustus 2001

OECUSSE

MANATUTO

VIQUEQUE

LIQUICA

Pemungutan Distrik bukannya dari halaman 3*Nota Tolong: Semua Pemungutan hanya dalam Sampel

MANUFAHITais Timor Penentuan Khusus

SAMPEL

SAMPEL

SAMPEL

SAMPEL

SAMPEL

Page 19: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

7

Agustus 2001 Tais Timor Penentuan Khusus

MariaDomingasFernandes(Mikato)Saya menjadi seorangcalon independenkarena sebagai seo-rang wanita dan seo-rang warga negarasaya ingin melak-

sanakan hak saya untuk mengambil bagian dalamproses demokratik ini. Selama 15 tahun saya telahmemperjuangkan emansipasi wanita. Pemilihanumum mendatang akan membentuk DewanKonstituante yang akan menulis Konstitusi kita.Konstitusi adalah Lei Ina (Hukum Ibu), bagi seluruhnegara. Hak-hak wanita harus tercermin dalamKonstitusi tersebut. Sebagai seorang wanita dandalam menghadapi berbagai kesulitan sebagai calonindependen saya tetap optimis dan patut mengambilbagian dalam pemilihan umum. Sasaran sayamenyangkut masalah keadilan bagi wanita dan bagiseluruh masyarakat. Bila keadilan tidak terlaksanadan hukum tidak efektif, hal ini akan mengarahkepada kekerasan. Jika saya tidak terpilih saya akanterus berjuang sebagai seorang independen melaluitindakan-tindakan demokratik yang lain untukmempengaruhi pemerintah untuk membuat undang-undang untuk melindungi kelompok-kelompokrentan terutama wanita. Â

MariaOlandinaCaeiroSaya seorang wanitaTimor Timur yang inginmengambil bagian dalampemilihan umum 30Agustus mendatang seba-gai calon independen.Saya memilih untuk men-

jadi calon independen karena pertama-tama, saya merasasaya bisa menggunakan hak saya, kebebasan saya dankemandirian saya untuk melaksanakan program yangsaya rasakan tepat. Kedua, saya anggota sebuah organ-isasi wanita independen yang memperjuangkan hak-hakwanita, hak anak-anak dan hak kelompok rentan dankelompok marginal. Saya tahu bahwa pemilihan umummendatang akan memilih anggota yang akan membuathukum dalam Dewan Konstituante - hukum-hukumnegara ini, Lei Ina (Hukum Ibu) - yang akan menjadi lan-dasan bagi undang-undang yang lain yang akan dibuatoleh negara kita pada waktu yang akan datang. Sayamempunyai pendapat sendiri yang ingin saya sampaikandalam Dewan Konstituante. Jika saya terpilih, platformsaya akan sama dengan pekerjaan yang telah sayalakukan: Saya berjuang untuk membebaskan wanita,masyarakat yang tidak beruntung dan anak-anak. Sayaberjuang agar mereka mendapat tempat dalammasyarakat. Inilah apa yang saya dukung jika saya ter-pilih. Konstitusi harus mencerminkan hak-hak wanitadan hak anak-anak. Tidak boleh ada diskriminasi. Â

Teresa Mariado CarvalhoSaya warganegara TimorLorosa'e dengan hak untukmembuat keputusan sayasendiri mengenai masa depansaya. Sebagai seorang calonindependen saya ingin mem-berikan suara kepada rakyat,terutama untuk wanita. Sayabicara disini mengenai pen-

didikan baik pendidikan formal dan pendidikan informal.Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan gratis yangdidukung oleh pemerintah. Konstitusi kita harus mencer-minkan perlunya pendidikan formal bagi semua dan pen-didikan tersebut harus bebas biaya. Para pelajar harusmemiliki akses kepada kursus-kursus studi. Pendidikaninformal adalah mereka yang telah berjuang dalam 25 tahunterakhir - mereka yang telah mengorganisir gerakan bawahtanah nasional dan gerakan pelajar, bagi veteran, janda,anak yatim dan penyandang cacat untuk memungkinkanmereka memperoleh suatu tingkat pendidikan. Pendidikanadalah aset terbesar sebuah negara. Untuk membangunsebuah negara kita perlu sumber daya intelektual. Olehkarena itu, harus ada sistem pendidikan yang baik.Pendidikan formal penting tetapi pendidikan informal jugasama pentingnya. Banyak orang harus mengorbankan pen-didikan mereka untuk membebaskan Timor Lorosa'e. Jikasaya terpilih menjadi anggota Dewan Konstituante sayaakan memperjuangkan hak bagi seluruh rakyat TimorLorosa'e terutama kelompok povo kik (orang kecil). Â

Calon Independen Wanita

Ada 2 buah poster dari Kantor pendidikan, Satu yang di beri garis bawahatau diberi warnanya di atas itu adalah proses demokrasi dan jugaKebebasan; Yang paling penting mempromosikan pemilih menyangkutkeadamaian dan Ketoleransian di dalam proses pelaksanaan pemilihan.

Pada dasarnya kembali pada Anda!

Page 20: Tais Timor August Indogov.east-timor.org/old/news/Tais_Timor/2001080129/Ind_Tais_Final.pdfTais Timoradalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur

Nama koran Tais Timor melukisan gambaran kewaspadaan, proses waktu yang cukup panjang menuju pembuatan kain tradisional Timor Timur yang digunakan dalam setiap acara penting. Oleh kerena berbagai kelompok membuat Timor Timur bersatu selama periode transisi untuk membangun negeri ini, Tais Timor bermaksud mengingatkan danmerenungkan kembali kejadian -kejadian yang membentuk .Pelayanan informasi umum terbit dua minggu sekali oleh Administrasi Transisi PBB di Timor Timur (UNTAET). Diterbitkan dalam bahasa Tetun,Indonesia,Portugis dan bahasaInggris. Ditulis, diolah dan dirancang oleh Kantor Komunikasi dan Informasi Umum (OCPI). Jumlah 75,000 eksemplar. UNTAET-OCPI, c/-PO Box 2436, Darwin NT 0801,Australia. Tel: +6188942-2203 Fax: +61-8-8981-5157 email: [email protected] Ini bbukanlah ssebuah ddukumen rresmi. UUntuk ttujuan iinformasi ssaja.

DANIEL DDA SSILVARAMALHO

15. Pamela Alina de OrleansSimoees

16. Honorio da Silva Melo17. Afonso Freitas18. Sabino Gusmão Fitun19. Simão dos Santos20. Francisco Mesquita21. Simão da Costa Guteres22. Americo Marcal23. Chiquito Abel

24. Rui Lopes25. Amandio Gomes Gomes26. Jony Lay27. Paulino dos Santos28. David Gregorio Correia29. Viriato Soares30. Antonio Monteiro31. Marito Mitores de Almeida32. Salvador Monteiro

8. Salvador Tilman9. Paulino Hornai10. Latino Coimbra11. Sebastião Costa Rangel

Souza Simões12. Aquilina de Araujo Soares13. Judit do Rosario Sarmento14. Maria dos Santos

1. Armando Jose Dourado daSilva

2. Fernando Marah de Sousa3. Antonio Ximenes Guteres4. Carlito de Araujo Alves5. Jose Soares6. Carlos de Almeida Sarmento7. Sebastião Pereira

38. Virgilio Freitas Cabral39. Hermenegildo dos Santos40. Patricio da Costa41. Imersio dos Santos42. Leonardo Ximenes Pereira43. Martinho do Rego44. Natalino do Carmo45. Julio da Silva46. Cipriano D.C. Simas47. Duarte de Deus48. Almeida dos Santos49. Henrique Ati Mau50. Francisco Bianco51. Paulino Barreto52. Afonso de Araujo Barros

Tais Timor Penentuan Khusus Agustus 2001

UNIÃO DDEMOCRÁTICA

TIMORENSE ((UDT)

PARTIDO RREPUBLIKA NNACIONALTIMOR LLESTE ((PARENTIL)

PARTAI LLIBERAL ((PL)

DOMINGOSALVES

ASSOCIAÇÃO

SOCIAL-DDEMOCRATA

TIMORENSE

(ASDT)

PARTIDO SSOCIAL

DEMOCRATA ((PSD)

39. Veronica Doutel40. Joana Soares41. Maria da Costa42. Agusta de Carvalho43. Anostacia Henrrique Doutel44. Bernardete A. Caldeira45. Leopoldina Sarmento Alves46. Natalina da Costa Silva47. Felizarda S. Mendonça48. Ermelinda da Silva49. Angelita Ximenes50. Caetano Giudinho51. Afonso Soares52. Angelino de Jesus53. Manuel de Deus54. Adolfo da Cruz 55. Evaristo dos Santos56. Angelino de Andrade57. Jose Mau Beli

58. Pedro da Silva59. Aurelia Mendonca60. Salvador Martins61. Arcanjo Sarmento62. Luis da Conceiçao63. Gaspar de Castro64. Justinho da Silva65. Jacob Filhipe66. Raimundo Tilman C.Gomes67. Martinho Maia68. Aquiles Soares Costa69. Americo Tomas70. Fernando Lopes71. Paulo Amaral72. Candido da Silva73. Pedro Mendonça

20. Elias Mendonça21. Alexandre Pereira 22. Gaspar da Silva23. Francisca R. Alves24. Tomas de Araujo25. Rosa Imaculada26. Faustina F. dos Santos27. Ipolito Baptista28. Humberto M. da Cruz29. Virginia F. Simoes30. Agustinho da Costa 31. Antonio da Costa32. Elsa Soares Mesquita33. João B. G. Amaral34. Mateus Lemos35. Filomeno de Jesus Barbosa36. Filomena G.C. Saldanha37. João de Jesus38. Carlos Vieira Pires

1. Francisco X. Amaral2. Feliciano A. Fatima 3. Pedro Gomes4. Maria C. Valadares5. Afonso Noronha6. Jacinto de Andrade 7. Julio Antonio8. Salomao da Cruz9. Basiliano do Amaral10. Margarida Alves11. Ludgero D. Saldanha12. Nuno Francisco Lay13. Domingos Barbosa14. Francisco Pinto15. Paulo da Cruz16. Teresa C. Amaral17. Vitorino Gomes18. Lucio de Araujo19. Alvaro dos Santos

39. Maria Helena Martins PintoHenriques

40. Artur N.P.S. da Silva41. Tjia Soh Siang42. Câncio Pereira43. José Barreto Gonçalves44. Tarcisio da Conceicão Barros Motá45. Carmen Dolores Delgado Esteves46. João Bosco Soares47. Francisco Martins48. Melania Savsavubum Ximenes49. Beatrix Gonçalves50. Benjamin Sanches Afonso51. Salvador Maria R. Freitas52. Julio Ximenes Ribeiro53. Jorge Claudio Ximenes54. Adelino dos Santos55. João do Carmo Pinto56. Maria Pascoela Soares Carvalho57. Simeão Francisco Piedade Babo

58. Constancio Suni59. Nilda Maria de Jesus

Maniquin60. Carlos Nono61. Olga Maria Lopes62. Marcelina da Costa 63. José Manuel Moniz da

Silva64. Francisca Fátima da Silva65. Aldrualdo Markes66. Francisca M.M.D.

Sarmento67. Augusto da Costa68. Maria Lucia69. Lino Mendonça 70. Amilcar Q. Benevides71. Sérgio da Silva72. Felipe da Silva73. André da Costa Oliveira74. Estevão Lopes

21. Germenino Amaral dos Reis22. Salvador da Cruz23. Cipriano S.D. Ferreira24. Adão da Purificação25. Joaquim Jose Gusmão dos Reis

Martins26. Paulina de Araujo Inacio Correia27. Jesuina de Oliveira Sarmento28. Cesaltino N. dos Reis de Carvalho29. Jorge Manuel de Araujo Serrano30. Rui da Cruz31. Mateus Gusmão32. Josefa Xavier33. Agapito da Costa34. Lourenço Soares35. Celestino Sarmento36. Eugénio dos Santos Valente

Cristovão37. Florindo José Cristovão38. Delfina Maria Baptista Guterres

1. Mário Viegas Carrascalão2. Leandro Isac3. Vidal de Jesus(Riak Leman)4. Maria Helena(Milena) Pires5. Lucia Maria B F. Lobato6. Armandina Maria Gusmão Santos7. Germano Antonio Jesus da Silva8. João Mendes Gonçalves9. Fernando Dias Gusmão10. Hermes da Rosa Correia Barros11. Maria Paixão Jesus da Costa12. Alberto X.P. Carlos13. Domingos Bossa Martins14. Adelino Soares Amaral15. Filomeno de Araújo16. José Fernandes Leite17. Feliciano da Costa18. Maria Madalena dos Santos Fátima19. João Edmundo Silveira20. Alfredo Manuel Pires

35. Elisangela de F. A. Sarmento36. Lindolfo Sousa37. Luis Baptista38. Dulce Maria E. S. Gusmão 39. Francisco Alberto Carlos 40. Julio Oscar Tomas Galucho41. Orlando Xavier42. Benvinda Lemos da R. Oliveira43. Rui Pinto44. Antonio dos Reis Monteiro45. Maria Celeste F. Galucho46. Francisco Man. J. de Meneses47. Rodolfo Candido de A.R.de Assis48. Francisco F.S. Pereira Rebelo49. Filomena da Cruz50. Francisco Man. Gut.V. Carrascalão51. Francisca da Costa Santos52. Jose Pascoal

53. Antoninho Santos54. Joanico Bras55. Valente Teixeira56. Gaudencio C. de Araujo Assis57. Sergio Galucho58. Francisco Armando Araujo59. Julio de Sá Benevides60. Antonio Polidoro dos Santos61. Zeferino Soares dos Santos62. Domingos de Oliveira63. Raimundo Mesquita64. Maria A.M. Ribeiro65. Ligia Jaquelina dos R. Horta66. Albertino Lopes Soriano67. Maria A. B. Carvalho68. Artur de Araujo69. Antonio Verdial Souza70. Felix Fatima Ximenes

17. Jacinta F.G. da Cunha18. Aleixo Pereira Guterres19. Jose Doutel Sarmento20. Abel dos Santos Fatima21. Filomena Orleans de Araujo22. Gustavo Manuel Mota23. Luisa Maia B. Guterres24. João Mestre Guterres25. Jose Quintão Sarmento26. Maria da Cruz Lacruna27. Sabina da Fonseca28. Carlos Alberto de J. Barbosa29. Pascoela M. dos A. P. Lemos30. Jose Carlos Sequeira31. Martinho Iman P. dos S. Gusmão32. Maria Antonia E.S.A.C. Real 33. Jorge Xavier34. Arnaldo Sombico

1. João Viegas Carrascalão 2. Isabel da Costa Ferreia3. Segio Gama da Costa Lobo4. Honesia dos Reis Amaral

Araujo5. Hermenegildo da Cruz6. Quiteria da Costa7. Alexandre G. Corte Real Araujo8. Isabel Fernandes de Lima9. Eurico Nelson Marçal10. Odete dos Reis Araujo11. Helder Manuel Sequeira

Encarnação12. Aleixo Ximenes13. Jose Felipe Dias Quintas14. Filomeno de Araujo15. Maria de F.F. Sarmento Oliveira16. João da Conceicão Barbosa

23. Guilermino Mendonca24. Evaristo do Rego F. Oliveira25. Abel Sarita Mau Soares26. Placido Magno de Araujo27. Marcal Ximenes28. Augusto dos Reis de J.29. Lorensius Kefi30. Julio Bernardo31. Mariano Sarmento32. Jose Martins33. Candido da Costa34. Moises Baptista de E.35. Ligia Pires de Embros36. Celestino Afonso F.37. Paulo Bernardo

12. Jose Soares13. Jose Neno14. Arlindo de Oliveira15. Francisco Nono16. Luis Sarmento17. Osorio Bianco18. Albino Gomes19. Marcelino Mascarenhas20. Joseph Saco21. Acacio Hornay22. Francisco Pires

1. Flaviano Pereira Lopez2. Zaulino Ximenes Pereira3. Francelino Sarmento Martins4. Moises Sarmento da Costa5. Danino da Cunha6. Martinho Martins7. Joao da Costa8. Joao Tilman do Rego9. Mario Gomes dos Reis10. Arlindo Jose M.C. Sarmento11. Domingos Soares Barros

PROVISIONAL LIST

Kandidat National Independen

MARIA DDOMINGAS FFERNANDES

OLANDINA CCAEIRO

TERESA MMARIA DDE CCARVALHO